Anda di halaman 1dari 29

OLEH

Ns. Ainal Mardhiah, M.Kep


 Saluran berbentuk seperti tabung kerucut
yang dimulai dari bagian belakang hidung
dan rongga mulut sampai dengan bagian
sebelum trakea (batang tenggorokan) dan
esofagus (Tabung yang terhubung ke
lambung).
 Bagian faring yang terletak pada bagian
belakang rongga hidung. Nasofaring
merupakan satu – satunya bagian faring
yang hanya dapat dilalui oleh udara,
bagian faring lainnya dapat dilalui oleh
udara maupun makanan.
 Bagian faring yang terletak di belakang
rongga mulut. Orofaring dapat dilewati udara
dan makanan. Orofaring memiliki klep yang
berfungsi mengatur makanan agar tidak
masuk ke saluran pernapasan, klep ini
disebut epiglotis. Klep tersebut dapat
menutup saluran pernapasan (terbukanya
saluran pencernaan) saat menelan makanan
dan membuka saluran pernapasan
(tertutupnya saluran pencernaan) saat proses
bernapas. Pada bagian dinding lateral (kiri
dan kanan)nya terdapat tonsil palatina yang
merupakan massa jaringan limfatik, tonsil ini
berfungsi untuk melindungi dari infeksi.
 Kanker adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh yang tidak normal dan
tidak terkontrol sehingga bisa
mengganggu dan merusak
sel-sel jaringan lain. 
 Karsinoma adalah pertumbuhan baru
yang ganas terdiri dari sel-sel
ephitalial yang cenderung
menginfiltrasi jaringan sekitarnya
dan menimbulkan metastasis
(Mangan, 2009).
 Sel-sel kanker akan berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan akan terus
membelah diri, selanjutnya menyusup ke
jaringan sekitarnya (invasive) dan terus
menyebar melalui jaringan ikat, darah,
dan menyerang organ-organ penting serta
syaraf tulang belakang. Dalam kondisi
yang normal, aktivitas sel terkontrol, ia
akan membelah jika ada pergantian sel
yang mati atau pun rusak.
 Bila sel kanker menyebar melalui
pembuluh darah dan pembuluh
limfa maka akan dapat
mengakibatkan kanker baru pada
jaringan lainnya (jaringan ini
disebut kanker sekunder).
Sedangkan kanker primer berarti
asal dimana kanker itu pertama
kali tumbuh.
 Kanker Orofaring adalah tipe
kanker tenggorok yang terjadi
pada orofaring, daerah yang
terletak secara langsung di
belakang rongga mulut, melebar
dari atap mulut hingga ke dasar
lidah.
 Karsinoma nasopharing merupakan kanker
yang terdapat pada nasopharing, berada
diantara belakang hidung dan oesofagus
 Secara umum, penyebab pertumbuhan
sel yang tidak normal sehingga terjadi
kanker tidak diketahui secara pasti,
begitu juga dengan kanker faring.
 Beberapa faktor resiko yang selalu
dikaitkan dengan terjadinya kanker
secara umum, diantaranya adalah
faktor usia, faktor makanan, gaya
hidup, pengaruh bahan bahan kimia
dalam makanan, dan adanya radiasi.
Zat karsinogenik (zat kimia di dalam makanan)

Mengaktifkan virus eipstein bar (EBV)

Jumlah monosit di dalam darah


(pada sel-sel mononuclear) di daerah nasopharing

Pembengkakan pada kelenjar getah bening

Timbul gejala :
Nyeri kepala, nyeri di bagian leher dan wajah, mimisan, Pandangan kabur, bengkak di leher.
 Pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang
tidak normal dan tidak terkontrol pada
orofaring dapat menyebabkan gejala-
gejala, seperti nyeri tenggorok menetap,
nyeri atau kesulitan sewaktu menelan,
perubahan suara, kehilangan berat badan
yang tidak diharapkan, nyeri telinga atau
benjolan di leher, bagian belakang
tenggorok atau mulut.
 Batuk  Rasa sakit saat menelan
 Benjolan atau  Sakit tenggorokan yang
gumpalan di dalam tidak juga sembuh
mulut  Sebuah benjolan atau
 Memiliki kesulitan gumpalan di bagian
membuka mulut anda belakang tenggorokan
 Mengalami kesulitan  Sebuah benjolan atau
menelan gumpalan di leher
 Penurunan berat badan  Suara serak
yang tidak diinginkan
 Rasa sakit pada telinga
 Stadium 1: tumor berukuran relatif kecil (7
cm atau kurang) dan hanya menyerang bagian
tertentu pada tenggorokan.
 Stadium 2: tumor berukuran relatif lebih
besar tapi belum menyebar di luar
tenggorokan dan/atau nodus limfatik.
 Stadium 3: kanker sudah menyebar ke
jaringan atau organ di luar tapi dekat dengan
tenggorokan dan/atau nodus limfatik.
 Stadium 4: kanker menyebar hingga ke
jaringan atau organ di luar tenggorokan
dan/atau nodus limfatik
 Dapat menyebabkan
kekambuhan
 Atau berulangnya Kanker
Orofaring
 Penyebaran Kanker ke bagian-
bagian lain pada tubuh
 Endoskopi.
 Pengambilan sampel jaringan
atau biopsi.
 USG, X-ray, CT
(Computerized Tomography)
atau MRI (Magnetic
Resonance Imaging) scan.
 Computerized Tomography (CT) atau
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
scan. 

CT atau MRI scan tidak menggunakan


sinar X. Komputer akan menciptakan
sebuah gambar dengan menggunakan
gelombang radio dan elektromagnetik.
Gambaran yang dihasilkan adalah sebuah
image dari jaringan yang dipapar. Gambar
ini bisa dilihat dari segala sudut.
Tujuannya untuk mengetahui
perkembangan massa tumor dan apakah
sel kanker sudah menyebar ke nodus
limfatikus terdekat.
 Ultrasound. Teknik ini
tidak menggunakan
radiasi. Teknik ini
mengkombinasikan
antara gelombang
suara berfrekuensi
tinggi dan komputer.
Teknik ultrasonik
bagus sekali dalam
memberikan gambaran
mengenai bentuk,
tekstur dari tumor atau
kista.
 Pembedahan
Jenis pembedahan bergantung pada ukuran
dan lokasi tumor. Dokter bisa mengeluarkan
sel tumor yang belum berkembang terlalu
jauh dengan sedikit efek samping. Namun,
jika tumor sudah menyerang jaringan
lainnya, operasi yang dilakukan akan lebih
luas.
 Radioterapi
Radioterapi menggunakan sinar X untuk
membunuh sel kanker.
Untuk kasus kanker yang kecil
digunakan teknik radioterapi saja , tapi
akan mengkombinasikannya dengan
kemoterapi untuk merawat kanker yang
lebih luas. Radioterapi juga bisa
digunakan untuk menghancurkan sel
kanker dalam jumlah kecil yang masih
tersisa dan tidak dapat dikeluarkan
dengan teknik pembedahan.
 Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan
sebagai senjata melawan sel
kanker. Obat-obatan ini digunakan
melalui intravena (suntikan dll.) atau
lewat mulut (ditelan). Jenis obat yang
digunakan dan lamanya perawatan
bergantung pada ukuran dan lokasi
tumornya. Pada kasus tumor yang sudah
meluas dan sangat invasif, kemoterapi
mungkin digunakan sebagai kombinasi
dengan radioterapi dan pembedahan.
Pengkajian
a.  Aktivitas/ Istirahat
Gejala :       Kelemahan dan keletihan,
perubahan pada pola istirahat; adanya faktor-
faktor yang mempengaruhi tidur, misal nyeri,
ansietas
b.  Sirkulasi
Gejala :       Palpitasi; nyeri dada pada
pengerahan kerja
c. Integritas ego
Gejala :  Faktor stress dan cara mengatasi
stres; masalah tentang perubahan dalam
penampilan
Tanda :  Menyangkal, menarik diri, marah
d.  Makanan / cairan
Gejala :       Anorexia, mual/ muntah,
perubahan pada berat badan
Tanda :       Perubahan pada kelembaban/
turgor kulit
e.  Neurosensori
Gejala :       Pusing
f. Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Ketidaknyamanan ringan sampai berat
g. Pernapasan
Gejala : Merokok, pemajanan asbes
h. Keamanan
Gejala :       Pemajanan pada kimia toksik,
karsinogen
Tanda :       Ulserasi
i.  Interaksi sosial
Gejala :  Ketidakadekuatan atau kelemahan
sistem pendukung; riwayat perkawinan
j. Penyuluhan dan Pembelajaran
Gejala : Riwayat kanker pada keluarga,
penyakit metastatik, riwayat pengobatan
sebelumnya
 Ganguan pola tidur berhubungan dengan rasa
nyeri pada kepala.
 Kurangnya pengetahuan tentang proses
penyakit, diet, perawatan dan pengobatan
 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
makanan yang kurang

Anda mungkin juga menyukai