Saluran berbentuk seperti tabung kerucut yang dimulai dari bagian belakang hidung dan rongga mulut sampai dengan bagian sebelum trakea (batang tenggorokan) dan esofagus (Tabung yang terhubung ke lambung). Bagian faring yang terletak pada bagian belakang rongga hidung. Nasofaring merupakan satu – satunya bagian faring yang hanya dapat dilalui oleh udara, bagian faring lainnya dapat dilalui oleh udara maupun makanan. Bagian faring yang terletak di belakang rongga mulut. Orofaring dapat dilewati udara dan makanan. Orofaring memiliki klep yang berfungsi mengatur makanan agar tidak masuk ke saluran pernapasan, klep ini disebut epiglotis. Klep tersebut dapat menutup saluran pernapasan (terbukanya saluran pencernaan) saat menelan makanan dan membuka saluran pernapasan (tertutupnya saluran pencernaan) saat proses bernapas. Pada bagian dinding lateral (kiri dan kanan)nya terdapat tonsil palatina yang merupakan massa jaringan limfatik, tonsil ini berfungsi untuk melindungi dari infeksi. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkontrol sehingga bisa mengganggu dan merusak sel-sel jaringan lain. Karsinoma adalah pertumbuhan baru yang ganas terdiri dari sel-sel ephitalial yang cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan menimbulkan metastasis (Mangan, 2009). Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam kondisi yang normal, aktivitas sel terkontrol, ia akan membelah jika ada pergantian sel yang mati atau pun rusak. Bila sel kanker menyebar melalui pembuluh darah dan pembuluh limfa maka akan dapat mengakibatkan kanker baru pada jaringan lainnya (jaringan ini disebut kanker sekunder). Sedangkan kanker primer berarti asal dimana kanker itu pertama kali tumbuh. Kanker Orofaring adalah tipe kanker tenggorok yang terjadi pada orofaring, daerah yang terletak secara langsung di belakang rongga mulut, melebar dari atap mulut hingga ke dasar lidah. Karsinoma nasopharing merupakan kanker yang terdapat pada nasopharing, berada diantara belakang hidung dan oesofagus Secara umum, penyebab pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga terjadi kanker tidak diketahui secara pasti, begitu juga dengan kanker faring. Beberapa faktor resiko yang selalu dikaitkan dengan terjadinya kanker secara umum, diantaranya adalah faktor usia, faktor makanan, gaya hidup, pengaruh bahan bahan kimia dalam makanan, dan adanya radiasi. Zat karsinogenik (zat kimia di dalam makanan) ↓ Mengaktifkan virus eipstein bar (EBV) ↓
Jumlah monosit di dalam darah
(pada sel-sel mononuclear) di daerah nasopharing ↓ Pembengkakan pada kelenjar getah bening ↓ Timbul gejala : Nyeri kepala, nyeri di bagian leher dan wajah, mimisan, Pandangan kabur, bengkak di leher. Pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkontrol pada orofaring dapat menyebabkan gejala- gejala, seperti nyeri tenggorok menetap, nyeri atau kesulitan sewaktu menelan, perubahan suara, kehilangan berat badan yang tidak diharapkan, nyeri telinga atau benjolan di leher, bagian belakang tenggorok atau mulut. Batuk Rasa sakit saat menelan Benjolan atau Sakit tenggorokan yang gumpalan di dalam tidak juga sembuh mulut Sebuah benjolan atau Memiliki kesulitan gumpalan di bagian membuka mulut anda belakang tenggorokan Mengalami kesulitan Sebuah benjolan atau menelan gumpalan di leher Penurunan berat badan Suara serak yang tidak diinginkan Rasa sakit pada telinga Stadium 1: tumor berukuran relatif kecil (7 cm atau kurang) dan hanya menyerang bagian tertentu pada tenggorokan. Stadium 2: tumor berukuran relatif lebih besar tapi belum menyebar di luar tenggorokan dan/atau nodus limfatik. Stadium 3: kanker sudah menyebar ke jaringan atau organ di luar tapi dekat dengan tenggorokan dan/atau nodus limfatik. Stadium 4: kanker menyebar hingga ke jaringan atau organ di luar tenggorokan dan/atau nodus limfatik Dapat menyebabkan kekambuhan Atau berulangnya Kanker Orofaring Penyebaran Kanker ke bagian- bagian lain pada tubuh Endoskopi. Pengambilan sampel jaringan atau biopsi. USG, X-ray, CT (Computerized Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) scan. Computerized Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) scan.
CT atau MRI scan tidak menggunakan
sinar X. Komputer akan menciptakan sebuah gambar dengan menggunakan gelombang radio dan elektromagnetik. Gambaran yang dihasilkan adalah sebuah image dari jaringan yang dipapar. Gambar ini bisa dilihat dari segala sudut. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan massa tumor dan apakah sel kanker sudah menyebar ke nodus limfatikus terdekat. Ultrasound. Teknik ini tidak menggunakan radiasi. Teknik ini mengkombinasikan antara gelombang suara berfrekuensi tinggi dan komputer. Teknik ultrasonik bagus sekali dalam memberikan gambaran mengenai bentuk, tekstur dari tumor atau kista. Pembedahan Jenis pembedahan bergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Dokter bisa mengeluarkan sel tumor yang belum berkembang terlalu jauh dengan sedikit efek samping. Namun, jika tumor sudah menyerang jaringan lainnya, operasi yang dilakukan akan lebih luas. Radioterapi Radioterapi menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker. Untuk kasus kanker yang kecil digunakan teknik radioterapi saja , tapi akan mengkombinasikannya dengan kemoterapi untuk merawat kanker yang lebih luas. Radioterapi juga bisa digunakan untuk menghancurkan sel kanker dalam jumlah kecil yang masih tersisa dan tidak dapat dikeluarkan dengan teknik pembedahan. Kemoterapi Kemoterapi menggunakan obat-obatan sebagai senjata melawan sel kanker. Obat-obatan ini digunakan melalui intravena (suntikan dll.) atau lewat mulut (ditelan). Jenis obat yang digunakan dan lamanya perawatan bergantung pada ukuran dan lokasi tumornya. Pada kasus tumor yang sudah meluas dan sangat invasif, kemoterapi mungkin digunakan sebagai kombinasi dengan radioterapi dan pembedahan. Pengkajian a. Aktivitas/ Istirahat Gejala : Kelemahan dan keletihan, perubahan pada pola istirahat; adanya faktor- faktor yang mempengaruhi tidur, misal nyeri, ansietas b. Sirkulasi Gejala : Palpitasi; nyeri dada pada pengerahan kerja c. Integritas ego Gejala : Faktor stress dan cara mengatasi stres; masalah tentang perubahan dalam penampilan Tanda : Menyangkal, menarik diri, marah d. Makanan / cairan Gejala : Anorexia, mual/ muntah, perubahan pada berat badan Tanda : Perubahan pada kelembaban/ turgor kulit e. Neurosensori Gejala : Pusing f. Nyeri/Kenyamanan Gejala : Ketidaknyamanan ringan sampai berat g. Pernapasan Gejala : Merokok, pemajanan asbes h. Keamanan Gejala : Pemajanan pada kimia toksik, karsinogen Tanda : Ulserasi i. Interaksi sosial Gejala : Ketidakadekuatan atau kelemahan sistem pendukung; riwayat perkawinan j. Penyuluhan dan Pembelajaran Gejala : Riwayat kanker pada keluarga, penyakit metastatik, riwayat pengobatan sebelumnya Ganguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada kepala. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatan Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang kurang
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis