SISTEM PERNAFASAN
Ca-Nasopharing
Pendahuluan
Pertama mungkin yang harus kita ketahui adalah
apa sih nasofaring :
Nasofaring adalah organ yang terletak di antara
naso (hidung) dan faring (tenggorok). Jadi antara
kepala dan leher.
Sehingga Nasopharyngeal Cancer merupakan
bagian dari tumor kepala dan leher.
Letak dari Nasopharing
Tumor pada nasofaring, semuanya akan menjadi
ganas atau Maligna
Kejadian terbanyak Kanker Naso Faring (KNF)
adalah orang-orang yang tinggal di Asia dan
Afrika utara.
Faktor resiko utama untuk kejadian KNF adalah
merokok. Walaupun bukan penyebab langsung,
merokok mau tidak mau sangat berhubungan
dengan area naso dan faring.
Ca-Laring
Pendahuluan
Laring merupakan bagian dari
sistem pernafasan dan
merupakan organ yang
berfungsi memproduksi suara.
Berdasarkan penelitian pemicu
timbulnya kanker laring aalah
leukoplakia laringeal.
Leukoplakia adalah plak putih
yang merupakan membran
mukosa, dapat terjadi di mulut
ataupun tenggorokan, dan bisa
mengandung sel-sel prakanker.
Continued …………
Keterangan gambar:
Kanker laring yang telah lanjut, telah mencapai permukaan leher dan menyebar pada
kelenjar getah bening. Pada awalnya, kanker laring tumbuh dekat pita suara, sehingga
menyebabkan suara serak atau gangguan lain pada suara.
Proses Keperawatan
Pengkajian Fokus :
- Perawat mengkaji Klien terhadap gejala :
- Suara serak, dispnea, disfagia, atau nyeri dan rasa
terbakar pada tenggorokan
- Leher K dipalpasi terhadap pembengkakan.
- Mengkaji kesiapan psikologis K
Diagnosa Keperawatan akan mungkin Muncul
Pada K kanker Laring
Inefektif bersihan jalan nafas berhubungan
dengan perubahan jalan nafas
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan kesulitan bernafas
Kerusakan komunikasi verbal berhubungan
dengan pengangkatan laring dan terhadap edema
Gangguan citra tubuh
Ansietas yang berhubungan dengan diagnosis
kanker dan pembedahan yang akan dijalani
Kanker Paru-paru
KANKER PARU
KANKER PARU
Kanker Paru timbul berasal dari epitel saluran
pernafasan, biasanya dari lapisan sel di sal. Udara.
Jenis kanker paru didiagnosis berdasarkan bentuk sel di
bawah mikroskop.
Jenis dari kanker paru :
1 Karsinoma sel skuamosa
2 Karsinoma sel kecil
3 Karsinoma sel besar
4 Adenokarsinoma
Untuk kepentingan klinis dan terapi, kanker paru sering
diklasifikasikan sebagai kanker paru sel kecil ( SCLC )
dan kanker paru non-SCLC
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan
Kanker Paru :
Merokok adalah faktor risiko utama yang paling penting
untuk terjadinya kanker paru-paru.
Stadium II :
Tumor paru-paru bisa dalam berbagai ukuran, tapi tumor ini
belum menyerang organ-organ tubuh di sekitarnya. Sel-sel kanker
ditemukan pada kelenjar getah bening di sekitarnya.
Stadium III :
Tumor paru-paru ini telah menyebar ke organ tubuh di
sekitarnya, atau ke dinding dada, diafragma, pembuluh besar atau
kelenjar getah bening di sisi yang sama ataupun di sisi yang
berlawanan dari tumor tersebut.
Stadium IV:
Pertumbuhan yang ganas bisa ditemukan di lebih dari satu lobus
paru-paru yang sama, atau di bagian paru-paru yang lain. Sel-sel
kanker dapat ditemukan di bagian lain tubuh, misalnya di otak,
kelenjar adrenal, hati atau tulang.
Penatalaksanaan Kanker Paru-Paru
Pengobatan Kanker Paru-Paru
Tergantung pada stadium kanker paru-parunya, tujuan
pengobatan bisa ditujukan untuk penyembuhan,
pengendalian penyakit untuk memperpanjang hidup,
atau penanganan gejala dan pencegahan komplikasi
untuk meningkatkan kualitas hidup.
Metode pengobatan berikut ini dapat digunakan secara
terpisah atau dalam kombinasi, yaitu dengan cara :
1. Pembedahan
Pembedahan dalam kanker paru-paru adalah tindakan
mengangkat jaringan tumor dan kelenjar getah bening
di sekitarnya.
Tindakan pembedahan kanker paru-paru
Continued ………….
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan
sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker. Cara ini
akan mempengaruhi sel-sel kanker pada area yang diobati saja.
3. Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan anti kanker untuk
mengecilkan/membunuh sel-sel kanker. Obat-obatan ini
memasuki aliran darah dan dapat mempengaruhi sel-sel kanker di
seluruh tubuh.
4. Terapi Dengan Target Tertentu
Terapi dengan target tertentu ini menggunakan obat-obatan
untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker.
Obat-obatan ini memasuki aliran darah dan dapat mempengaruhi
sel-sel kanker di seluruh tubuh. Orang dengan kanker paru-paru
bukan sel kecil yang sudah menyebar akan menjalani terapi
dengan target tertentu ini.
PENGKAJIAN.
a. Preoperasi
1). Aktivitas/ istirahat.
Gejala : Kelemahan, ketidakmampuan
mempertahankan kebiasaan rutin,
dispnea karena aktivitas.
Tanda : Kelesuan( biasanya tahap lanjut).
2). Sirkulasi.
Gejala : JVD (obstruksi vana kava).
Bunyi jantung : gesekan pericardial (menunjukkan
efusi).
Takikardi/ disritmia.
Jari tabuh.
3). Integritas ego.
Gejala : Perasaan taku. Takut hasil pembedahan
Menolak kondisi yang berat/ potensi keganasan.
Tanda : Kegelisahan, insomnia, pertanyaan yang
diulang – ulang.
4). Eliminasi.
Gejala : Diare yang hilang timbul (karsinoma sel
kecil).
Peningkatan frekuensi/ jumlah urine
(ketidakseimbangan hormonal, tumor epidermoid)
5). Makanan/ cairan.
Gejala : Penurunan berat badan, nafsu makan buruk,
penurunan masukan
makanan.
Kesulitan menelan
Haus/ peningkatan masukan cairan.
Tanda : Kurus, atau penampilan kurang berbobot
(tahap lanjut)
Edema wajah/ leher, dada punggung (obstruksi vena
kava), edema wajah/ periorbital (ketidakseimbangan
hormonal, karsinoma sel kecil)
Glukosa dalam urine (ketidakseimbangan hormonal,
tumor epidermoid).
6). Nyeri/ kenyamanan.
Gejala : Nyeri dada (tidak biasanya ada pada
tahap dini dan tidak selalu
pada tahap lanjut) dimana dapat/ tidak dapat
dipengaruhi oleh perubahan posisi.
Nyeri bahu/ tangan (khususnya pada sel besar
atau adenokarsinoma)
Nyeri abdomen hilang timbul.
7). Pernafasan.
Gejala : Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari
biasanya dan atau
produksi sputum.
Nafas pendek
Pekerja yang terpajan polutan, debu industri
Serak, paralysis pita suara.
Riwayat merokok
Tanda : Dispnea, meningkat dengan kerja
Peningkatan fremitus taktil (menunjukkan konsolidasi)
Krekels/ mengi pada inspirasi atau ekspirasi (gangguan aliran
udara), krekels/ mengi menetap; pentimpangan trakea ( area
yang mengalami lesi).
Hemoptisis.
8). Keamanan.
Tanda : Demam mungkin ada (sel besar atau karsinoma)
Kemerahan, kulit pucat (ketidakseimbangan hormonal,
karsinoma sel kecil)
9). Seksualitas.
Tanda : Ginekomastia (perubahan hormone neoplastik,
karsinoma sel
besar)
Amenorea/ impotent (ketidakseimbangan hormonal,
karsinoma sel kecil)
10). Penyuluhan.
Gejala : Faktor resiko keluarga, kanker(khususnya paru),
tuberculosis
Kegagalan untuk membaik
b. Pascaoperasi
- Karakteristik dan kedalaman pernafasan dan
warna kulit pasien.
- Frekuensi dan irama jantung.
- Pemeriksaan laboratorium yang terkait (GDA.
Elektolit serum, Hb dan Ht).
- Pemantauan tekanan vena sentral.
- Status nutrisi.
- Status mobilisasi ekstremitas khususnya
ekstremitas atas di sisi yang di operasi.
- Kondisi dan karakteristik water seal drainase.
1). Aktivitas atau istirahat.
Gejala : Perubahan aktivitas, frekuensi tidur
berkurang.
2). Sirkulasi.
Tanda : denyut nadi cepat, tekanan darah tinggi.
3). Eliminasi.
Gejala : menurunnya frekuensi eliminasi BAB
Tanda : Kateter urinarius terpasang/ tidak,
karakteristik urine
Bisng usus, samara atau jelas.
4). Makanan dan cairan.
Gejala : Mual atau muntah
5). Neurosensori.
Gejala : Gangguan gerakan dan sensasi di bawah tingkat
anastesi.
Intervensi :
a) Dorong belajar untuk memenuhi kebutuhan pasien. Beriak
informasi dalam cara yang jelas/ ringkas.
Intervensi :
a) Diskusikan diagnosa, rencana/ terapi sasat ini dan hasil
yang diharapkan.