90% penderita kanker paru adalah perokok aktif atau mantan perokok
Merokok satu pak per hari meningkatkan resiko kanker paru 10X lipat
Merokok dua pak per hari meningkatkan resiko kanker 25X lipat
Dari 180 ribu orang yang divonis kanker paru setiap tahunnya, 86% akan
MENINGGAL dalam waktu 5 TAHUN sejak terdiagnosa (ini baru di Amerika
saja).
KANKER PARU
Seseorang yang termasuk golongan risiko tinggi (GRT) jika mempunyai keluhan
napas seperti batuk, sesak napas, nyeri dada, sebaiknya segera memeriksakan diri
ke dokter spesialis paru.
Tanda dan gejala kanker paru membutuhkan waktu bertahun-tahun
untuk dapat diketahui dan seringkali dikacaukan dengan gejala sakit pada
umumnya.
Sesak nafas
Batuk yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 2 minggu)
Bunyi menciut-ciut saat bernafas pada bukan penderita asma
Batuk berdarah
Perubahan warna pada dahak dan meningkatnya jumlah dahak
Perubahan suara (menjadi serak) atau suara kasar saat bernafas
Kelelahan kronis dan penurunan berat badan secara drastis
Bengkak pada leher dan wajah
Nyeri saat menarik nafas dalam-dalam
Tahapan perkembangan kanker paru dibedakan
menjadi 2, yaitu :
a. Kuratif
Memperpanjang masa bebas penyakit dan
meningkatkan angka harapan hidup klien.
b. Paliatif.
Mengurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas
hidup.
c. Rawat rumah (Hospice care) pada kasus terminal.
Mengurangi dampak fisis maupun psikologis kanker
baik pada pasien maupun keluarga.
d. Suportif.
Menunjang pengobatan kuratif, paliatif dan terminal
sepertia pemberian nutrisi, tranfusi darah dan
komponen darah, obat anti nyeri dan anti infeksi.
Penatalaksanaan
•Pembedahan
•Radioterapi
•Kemoterapi
Penatalaksanaan
• Mual muntah
• Rambut rontok
• Diare
• Hiperurisemia
• Depresi sumsum tulang dan infeksi
PENCEGAHAN........
• Pengkajian
• Pernafasan
– Batuk dengan sputum atau tidak
– Dispnea, meningkat dengan bekerja
– Peningkatan fremitus taktil (menunjukkan
konsolidasi paru)
– Krekels atau mengi
– hemoptisis
Aktivitas/istirahat
Kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan
rutin, dispnea karena aktivitas
Sirkulasi
Takikardi/disritmia
Auskultasi: gesekan perikardial (menunjukkan efusi)
Obstruksi vena kava
Clubbing finger
Eliminasi
Diare yg hilang timbul (karsinoma sel kecil)
Peningkatan frekuensi/volume urin
Makanan/Cairan
Penurunan BB, penurunan nafsu makan, penurunan intake
Haus/peningkatan masukan cairan
Edema wajah/leher
Glukosa dalam urin
Integritas Ego
Perasaan takut akan hasil pembedahan
Kegelisahan, insomnia, pertanyaan yang diulang-ulang
Nyeri/kenyamanan
Nyeri dada
Nyeri bahu/tangan (krsinoma sel besar)
Nyeri tulang/sendi
Nyeri abdomen hilang timbul
Keamanan
Demam, kemerahan, kulit pucat
Seksualitas
Ginekomastia
Amenorea/impoten
Diagnosa Keperawatan
Collaborative
Laporkan perubahan data yang berhubungan dengan masalah
pasien seperti pola nafas, RR,bunyi nafas, perubahan mental,
AGDA, sputum, efek medikasi)
Konsulkan dg dokter nilai AGDA dan pemeriksaan berikutnya
Usulkan untuk pemberian medikasi untuk keseimbangan asam
basa
Persiapkan pasien untuk ventilasi mekanik jika perlu
Persiapkan penatalaksanana untuk jalan nafas seperti oksigen
humidifier, bronchodilator, aerosl, nebulizer jika perlu
Persiapkan dan pantau regulasi hemodinamik seperti obat
antiaritmia jika sesuai
Kerusakan pertukaran gas b/d pengangkatan jaringan paru,
gangguan ventilasi, perubahan membran kapiler-alveoli
Pendidikan kesehatan
Jelaskan penggunaan perlengkapan supportif seperti oksigen,
suction, spirometer
Jelaskan pada pasien sebelum memulai melakukan prosedur
untuk mengurangi kecemasan pasien
Instruksikan pasien untukbernafas dan melakukan teknik
relaksasi
Jelaskan pada pasien dan keluarga bahwa merokok dapat
merusak paru
Instruksikan pada pasien dan keluarga tentang perencanaan
perawatan di rumah seperti medikasi, aktivitas, perlengkapan
suportif, mlaporkan tanda dan gejala gangguan pernafasan dan
sumber-sumber kesehatan di komunitas.
Tidak efektif Bersihan jalan nafas b/d peningkatan
jumlah sekret, keterbatasan gerakan dada/nyeri dada
• Assessment
– Auskultasi bunyi nafas dan adanya sekret
– Observasi jumlah dan karakter sputum
– Kaji nyeri/ketidaknyamanan
– Tentukan kebutuhan untuk suctioning oral atau
trakheal
– Monitor status oksigenai pasien
– Berikan posisi nyaman
Tidak efektif Bersihan jalan nafas b/d peningkatan
jumlah sekret, keterbatasan gerakan dada/nyeri dada
Collaborative
Laporkan perubahan data yang berhubungan dengan masalah
pasien seperti pola nafas, RR,bunyi nafas, AGDA, sputum, efek
medikasi)
Konsulkan dg dokter nilai AGDA dan pemeriksaan berikutnya
Usulkan untuk pemberian medikasi untuk keseimbangan asam
basa
Persiapkan pasien untuk ventilasi mekanik jika perlu
Persiapkan penatalaksanana untuk jalan nafas seperti oksigen
humidifier, bronchodilator, aerosl, nebulizer jika perlu
Persiapkan dan pantau regulasi hemodinamik seperti obat
antiaritmia jika sesuai
Tidak efektif Bersihan jalan nafas b/d peningkatan
jumlah sekret, keterbatasan gerakan dada/nyeri dada
Pendidikan kesehatan
Jelaskan penggunaan perlengkapan supportif seperti oksigen, suction,
spirometer, inhaler
Jelaskan pada pasien sebelum memulai melakukan prosedur untuk
mengurangi kecemasan pasien
Instruksikan pasien untuk bernafas dan melakukan teknik relaksasi
Jelaskan pada pasien dan keluarga bahwa merokok dilarang
Instruksikan pasien untuk latihan nafas dalam dan batuk efektif untuk
mengeluarkan sekret
Ajarkan pasien dan keluarga perubahan signifikan dari sputum seperti
warna, karakteristik, jumlah dan darah.
Instruksikan pada pasien dan keluarga tentang perencanaan
perawatan di rumah seperti medikasi, aktivitas, perlengkapan suportif,
mlaporkan tanda dan gejala gangguan pernafasan dan sumber-sumber
kesehatan di komunitas.
TERIMA KASIH