Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 TIU
 Topik
 TIK
 Subtopik
 Kegiatan belajar mengajar
 Sasaran
 Metode
 Target
 Media
 Waktu
 Evaluasi
 Presenter
 Referensi
 Fasilitator
 Tujuan instruksional adalah suatu pernyataan yang jelas menunjukkan penampilan /
keterampilan yang diharapkan sebagai hasil dari proses belajar (Fred Percival dan Henry
Ellington,1984)
 Bisa meliputi aspek kognitif (mencakup pengetahuan serta pemahaman), aspek afektif
(mencakup perasaan, minat, motivasi, sikap kehendak serta nilai) dan aspek psikomotorik
(mencakup pengamatan dan segala gerak motoric)
Kognitif :
1. Pengetahuan ingatan yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan
2. Pemahaman untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari
3. Kemampuan menerapkan suatu kaidah atau metode yang baru
4. Kemampuan untuk merinci suatu kesatuan
5. Kemampuan membentuk suatu kesatuan
6. Kemampuan untuk membentuk suatu pendapat
Afektif :
1. Kepekaan akan adanya suatu keinginan dan kesediaan untuk memperhatikan
2. Kerelaan untuk memperhatikan secara aktif
3. Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu
4. Kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai
5. Kemampuan untuk menghayati nilai nilai kehidupan
Psikomotorik :
1. Kemampuan untuk membedakan ciri ciri fisik
2. Kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam memulai gerakan
3. Kemampuan untuk melakukan sesuatu rangkaian gerak gerik
4. Kemampuan untuk melakukan sesuatu rangkaian gerak gerik dengan lancar
5. Kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilandengan lancar, efisien dan tepat
6. Kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan Pola gerak gerik yang
mahir
7. Kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerak gerik yang baru
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

 Tujuan instruksional umum (TIU) adalah tujuan pengajaran yang perubahan perilaku
peserta didik yang belajar masih merupakan perubahan internal yang belum dapat dilihat
dan diukur
 Contoh TIU: “setelah mengikuti penyuluhan remaja diharapan dapat memahami bahaya
narkoba dengan benar”
 Kata-kata kerja: memahami, mengetahui, mengerti, menghayati, menyadari, menghargai
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

 Perbuatan yang dapat diamati dan diukur (observable and measuarable)


KATA-KATA OPERASIONAL: COGNITIVE DOMAIN; LEVELS AND
CORRESPONDING ACTION VERBS
1) Pengetahuan (knowledge) 4) Analisis
– Mendefinisikan, mendeskrifsikan, – Memerinci, menyusun diagaram, membedakan,
mengidentifikasikan, mengilustrasikan, menyimpulkan,
mengidentifikasi, mendaftarkan, menjodohkan,
menunjukan, menghubungkan, memilih, memisahkan,
menyebutkan, menyatakan (states),
membagi (subdivides).
mereproduksi.
5) Sintesis
2) Pemahaman (comprehension) – Mengategorikan, mengkombinasikan, mengarang,
– Mempertahanan, membedakan, menduga menciptakan, memubat desain, menjelaskan,
(estimates), menerangkan, memperluas, memodifikasi, mengorganisasikan, menyusun, membuat
menyimpulkan, menggeneralisasikan, rencana, mengatur kembali, mengrekonstruksikan,
memberikan contoh, menuliskan menghubungkan, mereorganisasikan, merevisi,
kembali,memperkirakan. menuliskan kembali, menuliskan, memceritakan.

6) Evaluasi
3) Aplikasi – Menilai, membandingkan, menyimpulkan,
– Mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan,
menemuan, memanipulasikan, memodifikasi, membedakan, menerangkan, memutuskan, menafsirkan,
mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan, menghubungkan, membantu (supports).
menghasilkan menghubungkan, menunjukan,
memecahkan, menggunakan.
KATA-KATA OPERASIONAL: AFFECTIVE DOMAIN; LEARNING
LEVELS AND CORRESPONDING ACTION VERBS

1) Reesiving 4) Organization
– Menanyakan, memilih, mendeskripsikan, – Mengubah, mengatur, menggabungkan,
mengikuti, memberikan, mengidentifikasi, membandingkan, melengkapi,
menyebutkan, menunjukan, memilih, menjawab. mempertahankan, menerangkan,
2) Responding menggeneralisasikan, mengidentifikasikan,
– Menjawab, membantu, mendiskusikan, mengintegrasikan, memodifikasi,
menghormat, berbuat, melakukan, membaca, mengorganisir, menyiapkan,
memberikan, menghafal, melaporkan, memilih, menghubungkan, mengsintesiskan.
menceritakan, menulis. 5) Characterization by value or value complex
3) Valuing
– Membedakan, menerapkan, mengusulkan,
– Melengkapi, menggambarkan, membedakan,
memperagakan, mempengaruhi,
menerangkan, mengikuti, membentuk,
mengundang, menggabung, mengusulkan, mendengarkan, memodifikasikan,
membaca, melaporkan, memilih, bekerja, mempertunjukan, menanyakan, merevasi,
mengambil bagian (share), mempelajari. melayani, memecahkan, menggunakan.
KATA-KATA OPERASIONAL: PSYCHOMOTOR DOMAIN

1. Muscular or motor sills


– Mempertotonkan gerak, menunjukan hasil (pekerjaan tangan), melompat, menggerakan,
menampilkan.
2. Manipulation of materials or objects
– Mereparasi, menyusun, membersihkan, menggeser, memindahkan, membentuk.
3. Neuromuscular coordination
– Mengamati, menerapkan, menghubungkan, menggandeng, memadukan, memasang,
memotong, menarik, menggunakan.
 Tujuan pengajaran dapat dirumuskan dengan rumus ABCD. A (audience) adalah peserta
didik yang belajar, B (behavior) adalah perubahan prilaku yang di inginkan terjadi, C
(condition) adalah kondisi yang menimbulkan perubahan prilaku yang di inginkan, dan D
(degree) adalah derajad ketercapaian perubahan yang diinginkan.
 Remaja mampu menyebutkan bahaya narkoba secara fisik dan mental sekurangnya 5 dari
7
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

 Pembukaan
 Salam dan perkenalan
 Tujuan & kontrak
 Penutup
 Brainstorming, kaitkan tema dengan
 Evaluasi
pengalaman peserta
 Kontrak yang akan datang
 Isi
 penutup
 Penyampaian materi sesuai metode
 Libatkan peserta dan berikan feedback


EVALUASI, CONTOH:

 Evaluasi struktur
 Tempat penyuluhan siap sehari sebelumnya
 Media tersedia dengan lengkap  Evaluasi hasil
 Undangan telah tersebar 3 hari sebelumnya  Peserta mampu menjelaskan tentang
bahaya narkoba
 Evaluasi proses
 Peserta mampu menyebutkan cara
 Acara dimulai tepat waktu menangkis narkoba di lingkungan
 Jumlah peserta memenuhi target
 Peserta aktif dalam diskusi
MELAKUKAN PRESENTASI YANG BAIK
 Eye contact
 Gesture
 Suara
 Media/alat bantu
 Lingkungan yang nyaman
Gesture
 Eye contact
Suara
 Ekspresi wajah yang positif: senyum, mata  Seperti berkomunikasi, natural dan
yang ekspresif antusias
 Berdiri dengan natural, kaki ada jarak,
 Variasikan tinggi rendah suara agar tidak
tangan relaks di sisi tubuh
monoton
 Hindari gerakan seperti: geser kanan kiri,
 Suara terdengar ke penjuru ruangan,
memainkan pulpen atau koin, dll.
Menandakan nervous, dan mendistraksi. variasikan untuk menekankan poin
 Gunakan gerakan tangan yang ekspresif dan  Tekankan pada poin yang penting
energik saat bicara  Bicara lebih pelan saat menekankan poin
Media
Lingkungan yang nyaman
 Gunakan media untuk menunjukkan poin –
 Pencahayaan, tingkat kebisingan
tidak semua kata dituliskan
 Ruangan cukup untuk audiens
 Pilih media yang tepat, sesuai tujuan,
fasilitas, audiens  Uji coba media yang akan digunakan
 Ingat ketentuan pembuatan media  Sapa audiens sebelum mulai – agar tidak
 Gunakan paraphrase saat menjelaskan nervous

Anda mungkin juga menyukai