Pengobatannya
Ada beberapa masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, kanker paru-
paru adalah salah satunya.
Kanker ini menjadi salah satu jenis kanker yang umum terjadi di Indonesia. Bahkan, secara
global, kanker paru-paru menjadi penyebab pertama kematian akibat kanker pada pria.
Selain disebabkan oleh kebiasaan merokok, kanker ini juga bisa terjadi pada orang yang tidak
terbiasa merokok karena beberapa faktor.
Guna memberikan kesadaran betapa bahayanya penyakit ini, pada tanggal, 15 November telah
diperingati sebagai Hari Penyakit Paru Sedunia.
Nah, sebagai upaya antisipasi dan untuk meningkatkan kesadaran akan penyebab dan gejala
awal kanker paru-paru, yuk simak informasi di bawah ini.
Lung cancer atau kanker paru-paru adalah jenis kanker yang tumbuh pada organ paru-paru, yaitu
di mana terdapat sel-sel kanker yang berkembang secara tidak terkendali di dalamnya.
Berdasarkan awal perkembangannya, kanker paru-paru terbagi menjadi dua jenis, di antaranya
yaitu:
Kanker paru primer, adalah kanker yang tumbuh dan dimulai dalam organ paru-paru
Kanker paru sekunder, adalah kanker yang tumbuh dalam paru-paru akibat penyebaran
dari area tubuh lain
Sementara, berdasarkan letak pertumbuhan sel, pembagian jenis kanker paru-paru adalah sebagai
berikut:
Jenis kanker ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, dari yang paling banyak ditemukan sampai yang
paling sedikit, yaitu Adenokarsinoma, Karsinoma Sel Skuamosa, dan Karsinoma Sel Besar.
Jenis kanker paru-paru ini merupakan kondisi yang paling umum dialami, hampir 87% dari total
keseluruhan kasus.
Kanker jenis ini jarang dialami namun risiko penyebarannya diyakini lebih cepat daripada jenis
lainnya.
Kondisi ini cukup rentan dialami oleh perokok berat, perokok pasif, dan seseorang yang sering
menghirup polutan.
Kanker paru-paru adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi faktor utamanya
adalah merokok.
Hal ini karena di dalam rokok terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko
mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
Contoh zat beracun tersebut di antaranya nikotin dan tar. Nikotin digunakan sebagai bahan
insektisida, sementara tar dipakai dalam pembuatan aspal jalanan.
Pada mulanya, tubuh memang mampu memperbaiki kerusakan ini. Tetapi, apabila terjadi
paparan secara terus-menerus maka akan menyebabkan sel normal pelapis paru semakin rusak.
Kerusakan ini yang dapat mengakibatkan perubahan sel menjadi tidak normal dan berisiko
membuat sel bermutasi menjadi sel kanker.
Secara umum merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, terdapat juga beberapa faktor
yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker paru-paru adalah sebagai berikut:
Gejala Kanker Paru-paru
Terkadang, gejala kanker paru-paru sulit dirasakan karena seringkali tidak menimbulkan masalah
yang signifikan saat stadium awal.
Sering kali gejala baru akan muncul ketika tumor sudah membesar dan kanker mulai menyebar
ke jaringan lainnya.
Namun, beberapa gejala awal yang kerap dialami pengidap kanker paru-paru adalah sebagai
berikut:
Ketika tingkat keparahannya semakin bertambah, kanker berisiko menyebar ke jaringan lain atau
organ tubuh di sekitarnya, seperti hati, otak, tulang, atau kelenjar getah bening.
Apabila sudah mencapai kondisi ini, maka beberapa gejala yang berpotensi muncul pada
pengidap kanker paru-paru adalah:
Sakit kepala
Masalah pernapasan
Berat badan turun secara drastis
Penurunan daya ingat
Keseimbangan tubuh terganggu
Mata dan kulit berubah kekuningan
Nyeri pada sendi dan tulang
Pembengkakan kelenjar getah bening
Kesulitan dalam menelan
Nafsu makan hilang
Dahak disertai darah
Terdapat sumbatan atau peradangan pada paru-paru
Beberapa upaya yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis adanya kanker paru-paru adalah
sebagai berikut:
1. Rontgen Dada
Rontgen dada dilakukan menggunakan sinar X-ray, tujuannya adalah untuk melihat adanya
kondisi yang tidak normal.
2. CT Scan
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk perokok berat yang berusia 55 tahun ke atas, atau
memiliki riwayat kebiasaan merokok dan sudah berhenti selama 15 tahun.
Dokter akan melakukan pemeriksaan apakah terdapat sel kanker dalam dahak yang dikeluarkan
oleh pasien.
4. Biopsi
Apabila ketiga cara di atas belum cukup untuk memastikan, apakah pasien benar-benar
mengidap kanker paru-paru, maka akan dilakukan biopsi.
Salah satu teknik biopsi yang digunakan adalah bronkoskopi. Bronkoskopi adalah prosedur
pemeriksaan paru menggunakan tabung bercahaya melalui tenggorokan.
Pengobatan kanker paru-paru untuk setiap pasien bisa saja berbeda, tergantung dari jenis kanker
dan seberapa parah penyebarannya.
Operasi
Kemoterapi
Radioterapi
Terapi target
Imunoterapi
Mengingat risiko kanker paru-paru cukup berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Maka, ada baiknya Anda memulai hidup sehat dari sekarang.
Pencegahan kanker paru-paru bisa dilakukan dengan beberapa upaya berikut ini:
Demikian penjelasan mengenai penyebab, gejala, hingga pengobatan kanker paru-paru yang
perlu Anda ketahui.
Dari penjelasan di atas, penyebab terbesar dari kondisi ini adalah kebiasaan merokok, atau
bahkan perokok pasif.
Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya kondisi ini sejak dini, ada baiknya Anda melakukan
medical check up secara rutin
Dan untuk penanganan kanker, Anda dapat mengunjungi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi,
yang merupakan rumah sakit swasta pertama khusus penanganan pasien kanker.