Anda di halaman 1dari 24

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

KANKER PARU-PARU

Aike Wella B. 11181010000004


Ainayya N. 11181010000012
Abi Dzar Al Ghifari 11181010000047
Ifah Faiqoh 11181010000097
Nur Yani 11181010000114
DEFINISI KANKER PARU
Kanker paru-paru berasal Kanker paru dalam arti luas Kanker paru-paru terbagi
dari jaringan tipis paru-pa adalah semua penyakit kega atas 2 tipe utama:
ru, pada umumnya berupa nasan di paru, mencakup keg
lapisan sel yang terletak anasan yang berasal dari par Kanker Paru-paru Non-S
pada saluran udara. Dua u sendiri (primer) dan metast el Kecil (NSCLC). NSCLC
tipe utama kanker ini adal asis tumor di paru. merupakan tipe paling umu
ah kanker paru-paru sel ke Kanker paru-paru merupaka m dari kanker paru-paru, dan
cil (SCLC) dan kanker n kanker paling umum kedua tidak seagresif dibandingkan
paru-paru non-sel kecil yang diidap pria dan kanker dengan SCLC.
(NSCLC). paling umum ketiga yang dii Kanker Paru-paru sel ke
dap wanita di Singapura. Pri cil (SCLC). SCLC merupa
a memiliki resiko kanker par kan kanker yang memiliki ti
u-paru 3 kali lebih tinggi dar ngkat pertumbuhan pesat da
i wanita n menyebar cepat ke pembul
uh darah menuju anggota tub
uh lainnya
GEJALA KANKER PARU
GEJALA KLINIS

Gejala klinis kanker paru tidak khas tetapi batuk,


sesak napas, atau nyeri dada (gejala respirasi)
yang muncul lama atau tidak kunjung sembuh
dengan pengobatan biasa pada “kelompok risiko”
harus ditindak lanjuti untuk prosedur diagnosis
kanker paru. Batuk merupakan gejala tersering
(60-70%) pada kanker paru. Keluhan suara serak
menandakan telah terjadi kelumpuhan saraf atau
gangguan pada pita suara. Gejala klinis sistemik
yang juga kadang menyertai adalah penurunan
berat badan dalam waktu yang singkat, nafsu ma
kan menurun, demam hilang timbul.
Selanjutnya….

• Gejala yang berkaitan dengan • Gejala yang berkaitan dengan • Gejala lain berkaitan dengan
gangguan neurologis (sakit kepala, pertumbuhan tumor langsung, pertumbuhan regional, seperti
seperti batuk, hemoptisis, efusi pleura, efusi perikard,
lemah/parese) sering terjadi jika nyeri dada dan sesak napas/stridor sindorm vena kava superior,
disfagia, Pancoast syndrome,
telah terjadi penyebaran ke otak paralisis diafragma.
atau tulang belakang
DIAGNOSIS
• Anamnesis

Dalam pemeriksaan ini, ditelaah melalui keluhan pasien ataupun me


lalui anggota keluarga yang mengetahui keadaan pasien, mengenai apa
saja gejala yang dialami pasien, dan keluhan-keluhan lainnya.

• Pemeriksaan Fisik

Mencakup performance status penderita yang menurun, pene


muan abnormal terutama pada pemeriksaan fisik paru benjolan leher, ketia
k atau dinding dada, tanda pembesaran hepar atau tanda asites, nyeri ketok
di tulang. Tanda yang dapat ditemukan dapat bervariasi tergantung pada let
ak, besar tumor dan penyebarannya
Selanjutnya….

• Tampilan umum

• Pemeriksaan Laboratorium .
• Pemeriksaan Patologi Anatomik
• Pemeriksaan Pencitraan

• Pemeriksaan Khusus

• Pemeriksaan Lainnya
PENGOBATAN PJK
• Prognosis
Prognosis adalah prediksi penampilan di m
asa datang yang implisit atau eksplisit. (Ha
ryanto, 2011). Prognosis kanker paru buruk
secara menyeluruhnya. Maka, angka hara
pan hidup sampai 5 tahun pasien kanker p
aru jenis karsinoma sel kecil dengan tahap
batasan sekitar 20%, sedangkan yang taha
p ekstensif sangat buruk yaitu < 1%.
• Pengobatan Kanker Paru
Pengobatan kanker paru adalah combined
modality therapy, yaitu kenyataanya pada s
aat pemilihan terapi, bukan hanya diharapk
an pada jenis histologis, derajat dan tampil
an penderita saja melainkan juga kondisi n
on-medis seperti fasiliti yang dimiliki rumah
sakit dan ekonomi penderita juga merupak
an faktor yang amat menentukan.
DISTRIBUSI FREKUENSI
PENYAKIT JANTUNG
KORONER
DI INDONESIA
Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia T
enggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki laki adalah k
anker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 pendu
duk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6
per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payu
dara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yan
g diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100
.000 penduduk.

Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan d


ari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi
kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47
79 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk.
Amerika Serikat
kanker ini menyebabkan 140.000 kematian per tahun, di Inggris menyebabkan 40.000 kematian
per tahun, dan di Indonesia mencapai 1,3 juta kematian per tahun (Lutfa dan Maliya, 2008: 188).
Diperkirakan selama tahun 2005 di Amerika Serikat, terdapat sekitar 172.570 kasus baru kanker
paru dengan perkiraan banyaknya kematian sekitar 163.510. Kanker paru menduduki peringkat
pertama pada laki laki sebagai perkiraan penyebab kematian akibat kanker selama tahun 2005 d
i Amerika Serikat (Jemal, 2005: 11)
Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC), diketahui
bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat
kanker di seluruh dunia. Gambar 1 menunjukkan bahwa kanker payudara, kanker prostat, dan k
anker paru merupakan jenis kanker dengan persentase kasus baru (setelah dikontrol dengan um
ur) tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, 30,7%, dan 23,1%. Sementara itu, kanker paru dan kanker pa
yudara merupakan penyebab kematian (setelah dikontrol dengan umur) tertinggi akibat kanker.
Gambar Ini menunjukkan bahwa kanker
payudara, kanker prostat, dan kanker
paru merupakan jenis kanker dengan
persentase kasus baru (setelah dikontrol
dengan umur) tertinggi, yaitu sebesar 43
,3%, 30,7%, dan 23,1%. Sementara itu,
kanker paru dan kanker payudara
merupakan penyebab kematian (setelah
dikontrol dengan umur) tertinggi akibat
kanker.
Dilihat pada Gambar ini maka dapat
diketahui bahwa kanker paru ditemu
kan pada penduduk laki-laki, yaitu
sebesar 34,2%, sedangkan
kematian akibat kanker paru pada
penduduk laki-laki sebesar 30,0%.
Pada penduduk perempuan, kanker
payudara masih menempati urutan
pertama kasus baru dan kematian
akibat kanker, yaitu sebesar 43,3%
dan 12,9%
FAKTOR RESIKO DAN
UPAYA PENCEGAHAN
faktor risiko
Sedangkan faktor risiko pada kanker paru-paru hingga saat ini belum ada

metode skrining yang sesuai bagi kanker paru secara umum. Metode skrining

yang telah drekomendasikan untuk deteksi kanker paru terbatas pada kelompok
pasien risiko tinggi. Kelompok pasien dengan risiko tinggi mencakup

1. pasien usia > 40 tahun dengan riwayat merokok ≥30 tahun

2. berhenti merokok dalam kurun waktu 15 tahun sebelum pemeriksaan, atau pasien ≥50 tahu
n dengan riwayat merokok ≥20 tahun

3. Faktor risiko kanker paru lainnya adalah pajanan radiasi, paparan okupasi terhadap bahan ki
mia karsinogenik, riwayat kanker pada pasien atau keluarga pasien, dan riwayat penyakit pa
ru seperti PPOK atau fibrosis paru.
UPAYA PENCEGAHAN

01 02 03
Hindari zat karsinogen di tempat
Berhenti merokok. Mintalah
rekomendasi dari dokter meng kerja atau ditmpat umum Olahraga rutin
enai cara
berhenti merokok yang misalnya dengan memakai masker. Bukan hanya mencegah kanker
mudah dilakukan. Anda paru-paru, olahraga juga dapat
mungkin membutuhkan Perbanyak makan sayur dan buah. K
meningkatkan sistem imun Anda
terapi atau konsumsi obat-oba andungan vitamin dan mineralnya d
tan untuk meredam dari berbagai penyakit
hasrat ingin merokok. apat membantu meningkatkan daya
tahan tubuh dari penyakit.
1. Dari pemeriksaan berikut, manakah yang tidak termasuk dalam pemeriksaan darah rutin untuk kanker
paru ?
a. Hb
b. Leukosit
c. Trombosit
d. Plasma Darah

2. Prosedur utama untuk mendiagnosa kanker paru, yang membantu dalam menentukan lokasi lesi primer,
adalah ?
a. Bronkoskopi
b. CT-Scan
c. PET-Scan
d. Foto Torax

3.Berdasarkan hasil riskesdas, angka kangker paru semakin lama semakin ?


A. Meningkat
B. Standar
C. Menurut
D. Naik-turun
4. Berdasarkan data GLOBOCAN kanker merupakan penyakit dengan presentase baru yang menyebabkan:
A. Banyaknya kecacatan
B. Banyaknya kematian
C. Banyaknya kesakitan
D. Banyaknya kesehatan

5. Berapa rata-rata pasien kanker paru jenis sel karsinoma bukan sel kecil yang telah bermetastase jika tidak di
terapi, maka angka harapan hidupnya adalah......bulan.
a. 9
b. 10
C. 6
D. 5

6.Di bawah ini jawabannya adalah benar semua nah apa yang cocok dengan pengobatan untuk kanker paru, k
ecuali,.....
a. Pembedahan
b. Radio terabi
c. Kemoterapi
d. Torakoskopi medic
7.faktor risiko utama pada kanker paru paru adalah..
a. Merokok
b. Kurang olahraga
c. Minuman beralkohol
d. Kurang makan buah dan sayur

8. upaya yang di lakukan untuk mencegah kanker adalah...


a. Hindari zat karsinogen
b. Berhenti merokok
c. a dan b benar
d. Semua salah
Thank you

Anda mungkin juga menyukai