Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA PASIEN BRONCHOGENIC CARCINOMA

Pokok Pembahasan : Ca Bronchogenic Carcinoma

Sub Pokok Pembahasan : Penanganan Pada Bronchogenic

Sasaran : Pasien Yang Mengidap Bronchogenic Carcinoma

Jam : 08.00 Wita

Waktu : 20 menit

Tanggal : 23 Oktober 2017

Tempat : Kampus Muhammadiyah Banjarmasin

Nama Penyuluh : Ahmad Maulana

Gilang Rumana Fauzi

Maharani Anggraini

Mira Andriani

Muhammad Rizki Fazri

Muhammad Syarif Hidayatullah

Nissa Wildan

Rezky Munirah

Siti Sarah

Widia Ramadaniati

1
A. Tujuan Umum
Setelah memberikan penyuluhan 20 menit di harapkan klien dan keluarga dapat
memahami tentang penyakit Kanker Paru pada
B. Tujuan Khusus
1. Dapat menjelaskan kembali pengertian penyakit Kanker Paru
2. Dapat mengetahui penyebab dari penyakit Kanker Paru
3. Dapat mengetahui terapi atau perawatan yang telah diberikan
4. Dapat mengetahui cara pencegahan penyakit Kanker Paru
C. Materi Penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian
Bronchogenic Carcinoma (Kanker Paru-paru) merupakan penyakit dengan ciri
khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Bila
tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar keluar dari paru-paru melalui
suatu proses yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh
yang lainnya. Sebagian besar kanker yang mulai di paru-paru, yang dikenal sebagai
kanker paru primer, adalah karsinoma yang berasal dari sel Epitelium. Jenis kanker
paru yang utama adalah SCLC (kanker paru sel kecil), atau disebut juga kanker sel
gandum, dan NSCLC (kanker paru non sel kecil).
2. Penyebab
Beberapa faktor penyebab kanker paru antara lain:
a. Merokok
Pengamat mencatat bahwa rata-rata mortalitas kanker paru adalah pada
orang-orang merokok dua bungkus perhari selama sepuluh tahun adalah
15 sampai 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan non perokok.
Diperkirakan bahwa 85% kematian akibat kanker paru berhubungan
dengan kebiasaan merokok. Periode laten antara permulaan merokok dan
terjadinya kanker paru adalah 15 sampai 25 tahun.

2
b. Ras dan Sosial ekonomi
Mortalitas kanker paru lebih tinggi pada orang yang bukan kulit putih
dibandingkan dengan kulit putih yang mungkin berhubungan dengan
peningkatan kebiasaan merokok dan menggunakan rokok tanpa filter oleh
orang kulit hitam. Beberapa penelitian mengatakan bahwa terdapat
peningkatan kanker sel skuamosa dan kanker small cell pada pria dengan
diet rendah vitamin A.
c. Letak Geografis
Kelompok geografis kanker paru pada pria dilaporkan sepanjang Teluk
Meksiko dan daerah pantai Atlantik tenggara. Mortalitas terendah adalah
pada daerah pertanian dan daerah pedesaan.
d. Industri
Pajanan industry terhadap beberapa agens di bawah ini diperkirakan
membuat seseorang mendapat resiko yang besar menderita kanker paru:
gas mustard, radon, asbestos, radioisotop, hidrokarbon aromatic polisiklik
(saat ini banyak dalam bentuk minyak mentah, batu bara, batu bara,
produk pembakaran material organic), nikel, krom, halometer, biji besi,
arsen inorganic, debu kayu dan minyak isopropyl.
e. Riwayat Keluarga dan Riwayat Kesehatan
Resiko kanker paru meningkat pada orang dengan riwayat penyakit paru
sebelumnya atau adanya riwayat kanker paru dalam keluarga. Gen spesifik
merupakan predisposisi terjadinya kanker paru pada usia yang lebih muda
terdeteksi sekitar 47% kasus pada saat pasien berusia sekitar 60 tahun.
3. Tanda dan gejala
Tanda-tanda dan gejala yang menunjukkan adanya kanker paru adalah :
 Gejala pada saluran napas: batuk, batuk darah, bengek atau napas pendek
 Gejala sistemik: berat badan turun, demam, gada pada kuku jari, atau
kelelahan
 Gejala karena tekanan di daerah lokal: nyeri dada, nyeri tulang, obstruksi
vena cava superior, kesulitan menelan

3
Bila kanker tumbuh di sekitar saluran napas, keadaan ini dapat menghambat
aliran udara, menyebabkan sesak napas. Hambatan ini dapat menyebabkan adanya
akumulasi sekret di belakang sumbatan, dan menyebabkan terjadinya pneumonia.
Bergantung pada jenis tumornya, fenomena paraneoplastik mungkin adalah
yang pertama kali menarik perhatian mengenai adanya penyakit ini. Pada kanker
paru, fenomena ini dapat meliputi Sindrom Lambert–Eaton myastenik (lemah otot
yang disebabkan oleh autoantibodi), hiperkalsemia, atau sindrom dari ketidakstabilan
hormon antidiuretik (SIADH). Tumor pada bagian bagian paling atas dari paru-paru,
dikenal sebagai Tumor Pancoast, dapat menginvasi bagian lokal dari sistem saraf
simpatik, sehingga menyebabkan Sindrom Horner (jatuhnya kelopak mata dan pupil
kecil pada sisi tersebut), dan juga menyebabkan kerusakan pada pleksus brakhialis.
Kebanyakan gejala kanker paru (hilang nafsu makan, berat badan turun, demam,
kelelahan) tidak spesifik. Pada kebanyakan orang, kanker telah menyebar dari lokasi
awalnya saat timbul gejala dan datang ke dokter. Lokasi umum penyebarannya
termasuk otak, tulang, kelenjar adrenal, paru sebelahnya, hati, perikardium, dan
ginjal. Sekitar 10% dari penderita kanker paru tidak mengalami gejala saat diagnosis;
kanker ini ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan foto rontgen dada.
4. Pencegahan
a. Menghindari Rokok dan Asapnya
Cara mencegah kanker paru paru paling ampuh adalah dengan menghindari rokok
serta asapnya yang cukup berbahaya bagi perokok pasif dan aktif. Beberapa
penelitian meninjau bahwa menghisap tembakau jenis apapun adalah penyebab
kanker paru-paru. Selain menyebabkan kanker paru-paru merokok dapat
menyebabkan penyakit lainnya, seperti kerongkongan, laring, mulut, tenggorokan,
ginjal, pankreas, perut dan leher rahim. Banyak produk tembakau seperti permen
karet nikotin, inhaler nikotin dan tablet isap nikotin dapat membantu seseorang
untuk berhenti merokok dan sebagai obat anti depresi.
Jika berhenti merokok:
 Dalam sebulan berhenti merokok, tekanan darah akan kembali normal dan
kerja paru-paru akan meningkat.

4
 Setelah tiga bulan berhenti merokok, aliran darah ke organ tubuh lainnya akan
lebih baik.
 Dalam jangka waktu setahun, penyakit lainnya yang disebabkan oleh rokok
akan berkurang.
 Setelah sepuluh tahun berhenti merokok, makan resiko terhadap kanker paru-
paru akan menurun dan akan terus menurun seiring waktu memanage gaya
hidup yang sehat.
b. Perhatikan Makanan
Diet adalah salah satu pendekatan yang baik untuk pencegahan kanker paru paru.
Berhubungan dengan kelebihan berat badan, memiliki badan yang normal akan
jauh dari resiko terkena kanker termasuk didalamnya adalah kanker paru paru.
Sebagai contoh kanker kerongkongan, payudara, endometrium dan ginjal.
Melakukan diet tinggi dan hanya mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dapat
mengurangi resiko kanker. Namun sebaliknya, jika kelebihan mengkonsumsi
daging yang telah di awetkan akan memicu terkena kanker kolorektal. Selain itu
kebiasaan makanan sehat yang mencegah perkembangan kanker diet juga menjadi
salah satu cara menurunkan resiko penyakit kardiovaskular.
c. Aktivitas sehari-hari
Beraktivitas merupakan suatu keharusan bagi setiap orang, namun aktivitas teratur
dan menjaga berat badan agar tetap sehat akan mengurangi resiko kanker. Untuk
meningkatkan kesadaran atas resiko kanker gaya hidup yang sehat sangat
dianjurkan. Dengan mengkonsumsi makanan dan berolahraga dengan teratur akan
terhindar dari penyakit.
d. Melakukan pemeriksaan kesehatan
Melakukan tes kesehatan secara rutin akan membantu melihat perkembangan
paru-paru, karena sebagian besar kanker paru-paru didapati terdeteksi secara tidak
sengaja. Umumnya para dokter akan melakukan ct san pada tubuh untuk melihat
paru-paru. Bila dibandingkan dengan ronsen hasil ct scan lebih akurat dan terlihat
jelas, karena ct scan memperlihatkan gambar paru-paru tiga dimensi yang bisa
mendeteksi tumor sejak masih bersifat primer sehingga untuk melakukan
pencegahan akan memungkinkan mengurangi resiko kanker paru-paru.

5
e. Menghindari zat-zat kimia
Pengaruh zat kimia terhadap tubuh sangatlah berbahaya, jika frekuensi
berinteraksi pada zat-zat kimia terlalu sering akan memicu kanker. Beberapa
kasus memaparkan jenis-jenis bahan kimia tertentu dapat menyerang paru-paru
secara bersamaan. Meskipun asap rokok adalah zat yang paling dominan memicu
kanker paru-paru, zat-zat lainnya seperti karsinogen akan membahayakan paru-
paru dan menimbulkan sel kanker dan lambat laun akan merusak DNA dari inti
sel.
f. Lingkungan yang berbahaya
Faktor lingkungan juga dapat memicu kanker paru-paru seperti terdapat gas radon
dan asbes.
a) Gas Radon
Gas radon adalah gas yang tak berbau dan tak berwarna namun gas ini mampu
meresap kedalam pori-pori pada pondasi bangunan rumah maupun gedung.
Gas ini berasal dari batuan pada tanah dan sulit untuk di deteksi dan tanpa
sadar akan menghirupnya.
b) Gas Asbes
Sedangkan pada asbes adalah bahan industri yang biasa ditemukan dalam
konstruksi untuk isolasi dan sebagai penghambat dari api. Ketika bahan asbes
tersebut mengganggu dan serat kecil akan menjadi udara dan dapat terhirup,
hal ini akan memberikan resiko yang lebih besar untuk mengembangkan
kanker paru-paru jika dengan frekuensi secara berkala.
5. Pencegahan dan pengobatan
Penyakit paru-paru bronkitis memerlukan pencegahan dan pengobatan, karena
tidak sedikit kanker paru-paru yang semakin parah. Tidak hanya memerlukan
olahraga yang cukup untuk mencegah dengan cara pengobatan sejak dini akan lebih
baik, sebab penyakit kanker yang sudah memasuki tahap kronis membutuhkan
langkah-langkah pengobatan yang rumit. Selain akan menghabiskan banyak uang
pengobatan pada level kronis pada efek obat tertentu dapat menyebabkan penyakit
lainnya muncul.

6
Hal yang paling penting dalam pencegahan kanker paru-paru:
 Mengubah gaya hidup menjadi lebih tertata dengan menyeimbangkan
makanan sehat, hidup bersih dan olahraga tertatur.
 Menghindari berbagai hal yang memungkinkan dapat meyebabkan kanker
paru-paru.
 Tidak menghirup asap rokok baik aktif maupun pasif.
 Tidak menghirup zat-zat bahan kimia berbahaya secara berkala.
Cara mencegah kanker paru paru wajib anda ketahui, pastikan anda tidak pernah
merokok, mengurangi, atau menghentikan rokok agar tidak terkena kanker ini.
Perokok pasif juga sangat riskkan terkena kanker paru paru, jaga keluarga dan
lingkungan anda.
D. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Vidio
3. Laptop
4. Lcd
5. Microfon
F. Kegiatan penyuluhan
NO. Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Membuka acara  Membuka Leaflet
dengan mengucapkan acara dengan
salam mengucapka
 Memperkenalkan diri n salam
 Menyampaikan topik  Memperkena
dan tujuan materi lkan diri
penyuluhan kepada  Menyampaik
sasaran an topik dan

7
 Kontrak waktu untuk tujuan materi
kesepakatan dengan penyuluhan
sasaran kepada
sasaran
 Kontrak
waktu untuk
kesepakatan
dengan
sasaran

2. Pelaksanaan 15  Appersepsi kepada  Menyampaik


menit sasaran an
 Memberikan pengetahuan
penjelasan tentang nya
pengertian, penyebab,  Menyimak
tanda dan gejala dan dengan
pencegahan dari seksama
Bronchogenic  Menanyakan
Carcinoma yang akan hal-hal yang
di sampaikan tidak
 Memberikan mengerti
kesempatan kepada mengenai
sasaran untuk mat
bertanya
3. Penutup 5 menit  Menanyakan kembali  Menjawab
materi PenKes yang dan
telah disampaikan menjelaskan
 Menyimpulkan materi pertanyaan
penyuluhan  Memperhatik
 Menutup acara an

8
dengan mengucapkan  Mendengark
salam an dan
menjawab
salam

G. Evaluasi
Diharapkan masyarakat atau klien mampu:
Menanyakan kembali tentang materi yang di jelaskan :
1. Penyebab Bronchogenic Carcinoma
2. Tanda dan Gejala Bronchogenic Carcinoma
3. Pencegahan Bronchogenic Carcinoma

Anda mungkin juga menyukai