Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENYAKIT KANKER PARU-PARU

Disusun oleh :
Irene Ade Inka Mete (220106116)
Theresia Antonia Sumera Peni (22010623)
Indri puspa sari (220106113)
Cici Listy Utami (220106044)
Vagnessa Vaginleira (220106248)
Ratu Islami Meiana Putri (220106197)
Agneza Daverina Gabriel (220106008)
Danendra Nezar Aristiananda (220106053)
Pandu Rafi Pradana (220106185)
Yuhda Rofiq Anwar (220106257)
Putri dwi minantry (220106188)

FAKULTAS KESEHATAN

KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Penyakit Kanker Paru-
paru" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemenuhan


Kebutuhan Dasar Manusia. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang penyakit kanker paru bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ns, Dwi Novitasari S,Kep., MSc
selaku Dosen Mata kulaih pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………….

Daftar isi…………………………………………………………..

BAB I : Pendahuluan……………………………………………..

1.1. Latar belakang masalah…………………………………..


1.2. Rumusan masalah………………………………………...
1.3. Tujuan penelitian…………………………………………

BAB II : Pembahasan ……………………………………………

2.1. Pengertian dan defenisi penyakit kanker paru –paru


2.2. Penyebab dan Gejala penyakit kanker paru-paru
2.3. Pengobatan dan pencegahan penyakit kanker paru-paru
2.4. Kasus penyakit kanker paru-paru di indonesia
BAB III : Penutup………………………………………………..

Kesimpulan……………………………………………….

Daftar pustaka………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Kanker paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker. Sekitar 32%
dari semua kematian akibat kanker pada pria dan 25% pada wanita disebabkan oleh
kanker paru. Sebagian besar kasus kanker paru terjadi pada individu berusia 35-75
tahun dengan insidensi puncak terjadi antara usia 55-65 tahun.

Kanker paru adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ di dalam paru
atau system pernafasan. Biasanya di sebabkan oleh sel-sel di dalam paru yang
abnormal dan bisa juga berasal dari bagian tubuh yang terkena kanker sehingga
menjalar ke organ yang lain.

Tingginya angka merokok pada masyarakat Indonesia akan menjadikan


kanker paru sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Kanker paru
merupakan salah satu jenis penyakit paru yang memerlukan penanganan dan
tindakan yang cepat dan terarah. Penegakan diagnosis penyakit ini membutuhkan
ketrampilan dan sarana yang tidak sederhana dan memerlukan pendekatan
multidisiplin kedokteran. Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat
membantu penderita.

1.2. Tujuan masalah


1. Mengetahui pengertian dan defenisi penyakit kanker paru-paru
2. Gejala dan tanda peyakit kanker paru-paru
3. Pengobatan dan pencegahan penyakit kanker paru-paru
1.3. Rumusan masalah

Adapun pokok-pokok masalah tersebut,selanjutnya kami merumuskan permasalahan


sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan defenisi penyakit kanker paru-paru?


2. Apa saja gejala dan tanda peyakit kanker paru-paru?
3. Bagaimana pencegahan dan pengobatan penyakit kanker paru-paru?

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan defenisi penyakit kanker paru -paru


 Pengertian penyakit kanker paru-paru

Kanker paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker. Sekitar 32% dari
semua kematian akibat kanker pada pria dan 25% pada wanita disebabkan oleh
kanker paru. Sebagian besar kasus kanker paru terjadi pada individu berusia 35-75
tahun dengan insidensi puncak terjadi antara usia 55-65 tahun.

Kanker paru adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ di dalam paru
atau system pernafasan. Biasanya di sebabkan oleh sel-sel di dalam paru yang
abnormal dan bisa juga berasal dari bagian tubuh yang terkena kanker sehingga
menjalar ke organ yang lain.

Pada  awal  Abad  ke-20,  kanker  paru menjadi  masalah  global. Kanker paru


merupakan kanker yang paling sering di dunia. Saat ini, 1,2 juta orang meninggal
karena kanker paru-paru setiap tahun dan kejadian global kanker paru-paru semakin
meningkat

Tingginya angka merokok pada masyarakat Indonesia akan menjadikan kanker


paru sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Kanker paru merupakan
salah satu jenis penyakit paru yang memerlukan penanganan dan tindakan yang
cepat dan terarah. Penegakan diagnosis penyakit ini membutuhkan ketrampilan
dan sarana yang tidak sederhana dan memerlukan pendekatan multidisiplin
kedokteran. Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat membantu
penderita.

Berdasarkan perkembangannya, kanker paru-paru dapat terbagi dalam dua jenis,


yaitu:

• Kanker paru-paru non-small cell


Kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil dapat menyerang perokok maupun
perokok pasif. Sekelompok kanker paru ini berperilaku sama, dengan gejala batuk
yang tidak sembuh, sesak napas, penurunan berat badan, atau batuk darah.

Ada beberapa tipe kanker NSCLC, diantaranya:

1. Karsinoma sel skuamosa (KSS): tergolong lambat tumbuh dengan gejalanya


seperti batuk yang tidak hilang dan sesak napas.
2. Adenokarsinoma: jenis kanker NSCLC yang dialami oleh sekitar 40% dari
seluruh kasus kanker paru dan juga sering dialami oleh orang yang tidak
merokok.
3. Karsinoma sel besar (KSB): Diidap oleh 10% pasien kanker paru dengan
karakteristik yang tumbuh cepat, ditemukan di mana saja pada paru dan sulit
diobati.
4. Jenis lain yang jarang ditemukan

Ketika Sahabat MIKA terdeteksi jenis NSCLC, pilihan pengobatan yang dapat
dilakukan yaitu bedah, radiasi, kemoterapi, dan terapi target.Pengobatan yang
dijalani akan sangat tergantung pada stadium penyakit, gejala umum yang dialami,
komorbiditas, hingga cost-effectiveness.

• Kanker paru-paru small cell

SCLC adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan paru-
paru. Faktor risiko yang paling utama dari jenis kanker SCLC adalah merokok
dengan tanda utama berupa batuk dan sesak napas.

Tes dan prosedur yang memeriksa paru-paru digunakan untuk mendiagnosis dan
stadium kanker paru-paru sel kecil.Untuk jenis Kanker Paru jenis Karsinoma Sel
Kecil (KPKSK), terdapat dua kelompok umum, yaitu:

- Stadium terbatas (limited stage disease/LD)


- Stadium lanjut (extensive stage disease/ED)
 Defenisi penyakit kanker paru-paru
Kanker paru merupakan salah satu penyakit yang mungkin sudah banyak
diketahui oleh masyarakat. Biasanya kanker paru akan sangat mudah terjadi kepada
seseorang yang sering terpapar dengan asap rokok, baik perokok aktif maupun
perokok pasif. Selain itu juga mudah menyerang masyarakat yang bekerja dengan
asbes, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan paparan oven arang.

Menurut pengertiannya, kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak
terkendali dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen
lingkungan, terutama asap rokok. Melihat urgensi tersebut, penting bagi kita untuk
beresegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan sesaat setelah
merasakan gejala kanker paru.

2.2. Penyebab dan Gejala penyakit kanker paru-paru


 Penyebab penyakit kanker paru-paru

kebiasaan yang dapat memicu penyakit kanker paru paru adalah merokok.
Bahkan, sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita
disebabkan oleh asap rokok. Jika Anda merupakan perokok aktif yang kuat, maka
semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.Hanya sebagian kecil kanker
paru-paru (sekitar 10-15% pada pria dan 5% pada wanita), disebabkan oleh zat yang
ditemui atau terhirup di tempat bekerja.

Penyebab lainnya yaitu paparan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil
eter, gas mustard dan pancaran oven arang di lingkungan kerja, meskipun biasanya
hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.Sementara itu, paparan polusi udara
sebagai penyebab kanker paru-paru, masih belum ditemukan secara pasti.

Kemudian, sejumlah pasien kanker paru-paru juga memiliki riwayat adanya


pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.Terkadang, kanker paru (terutama
adenokarsinoma) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut
karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
 Gejala penyakit kanker paru-paru

Gejala umum yang hampir mirip yaitu batuk, nyeri dada, dan juga sesak napas.
Selain itu, gejala kanker paru-paru tergantung kepada jenis, lokasi dan cara
penyebarannya.

Berikut ini beberapa gejala umum yang dialami oleh pasien kanker paru adalah
sebagai berikut:

1. Batuk menetap atau terus-menerus


2. Muncul bunyi mengi atau kondisi suara yang mengeluarkan nada tinggi yang
terdengar saat sedang bernapas.
3. Kerusakan juga bisa terjadi pada saraf pita suara sehingga suara pasien bisa
menjadi serak.
4. Nyeri dada, punggung, sampai bahu. Seringkali, nyeri dada ini juga disertai
rasa sesak di dada. Ketika tumor tumbuh ke dalam dinding dada, maka hal ini
akan menyebabkan nyeri dada yang menetap.
5. Hilangnya nafsu makan sehingga memicu penurunan berat badan. Apalagi
jika penderita sudah mengalami gangguan menelan karena kanker sudah
tumbuh secara langsung ke dalam atau di dekat kerongkongan.
6. Rasa lelah berlebihan, sekalipun Sahabat MIKA hanya melakukan aktivitas
biasa.
7. Sesak napas adalah gejala kanker paru-paru stadium awal yang disebabkan
karena penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura). Sesak akan
terasa semakin hebat ketika kanker sudah menyebar di dalam paru-paru.
8. Rasa sakit di seluruh tubuh, dimulai dari kepala dan lengan, hingga
mengganggu keseimbangan, lengan mati rasa dan lemah.
9. Memicu terjadinya Sindroma Horner dengan gejala tambahan yaitu mata
cekung, penutupan kelopak mata, pupil yang kecil, dan berkurangnya
keringat di salah satu sisi wajah.
10. Kanker paru-paru bisa tumbuh ke dalam jantung dan menyebabkan irama
jantung yang abnormal, hingga pembesaran jantung.

2.3. Pengobatan dan pencegahan penyakit kanker paru-paru


 Pencegahan penyakit kanker paru-paru

Kanker paru-paru sulit dicegah, tetapi risiko terjadinya kanker ini dapat
diturunkan dengan melakukan beberapa upaya berikut:

1. Jangan merokok, berhenti merokok, dan hindari asap rokok. Upaya ini adalah
cara utama untuk mencegah kanker paru-paru.
2. Lakukan pemeriksaan medis secara rutin, terutama bila Anda merokok atau
bekerja di lingkungan yang tinggi paparan bahan kimia.
3. Gunakan alat pelindung diri di tempat kerja yang banyak paparan bahan
kimia berbahaya.
4. Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
5. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi
suplemen, terutama jika Anda merokok.
6. Lakukan olahraga secara rutin, minimal 30 menit tiap harinya.
 Pengobatan penyakit kanker paru-paru

Tidak semua pasien kanker paru-paru mendapatkan pengobatan dengan metode


yang sama. Karena pengobatan kanker paru-paru dilakukan tergantung pada jenis
kanker, ukuran kanker, letak kanker, stadium kanker hingga kondisi tubuh setiap
pasien.

Metode pengobatan kanker paru-paru yang mungkin dilakukan dokter antara lain:

1. Operasi

Prosedur operasi umumnya dilakukan pada pasien kanker paru-paru stadium I


dan II atau ketika kanker masih berada pada salah satu sisi paru-paru dan belum
menyebar ke sisi paru-paru lain atau organ lain. Metode pengobatan operasi ini
bertujuan untuk mengangkat tumor dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya agar
penyebaran sel kanker dapat terhambat.
Ada beberapa prosedur operasi yang dapat dilakukan berdasarkan penyebarannya,
yaitu:

 Segmentektomi

Operasi ini dilakukan pada kanker yang belum menyebar atau memiliki ukuran
yang sangat kecil. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat sebagian kecil dari salah
satu paru-paru yang terkena kanker.

 Lobektomi

Operasi ini dilakukan pada kanker yang sudah berukuran cukup besar namun
belum menyebar. Prosedur lobektomi dilakukan untuk mengangkat setengah bagian
dari salah satu paru-paru yang terkena kanker.

 Pneumonektomi

Prosedur ini dilakukan bila kanker berada di tengah-tengah rongga dada atau
sudah menyebar ke seluruh paru-paru. Pneumonektomi bertujuan untuk mengangkat
salah satu paru-paru secara keseluruhan, baik paru-paru sisi kanan atau sisi kiri.

Bagi penderita kanker yang telah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru,
penderita tersebut masih dapat bernapas secara normal walau hanya dengan satu
paru-paru.

2. Kemoterapi

Metode kemoterapi dilakukan selama beberapa minggu atau bulan pada penderita
kanker paru-paru stadium lanjut untuk membunuh sel kanker, menghambat
perkembangan dan penyebaran sel kanker yang tersisa pasca operasi. Tak hanya itu,
kemoterapi bisa saja dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan sel kanker agar
lebih mudah diangkat, juga berfungsi dalam meredakan gejala kanker yang dialami.

3. Radioterapi

Pengobatan radioterapi dilakukan pasca operasi dengan tujuan membunuh sel


kanker yang masih tersisa. Selain itu, bagi penderita kanker stadium lanjut yang
sudah tidak memungkinkan lagi untuk melakukan prosedur operasi, maka terapi
radiasi dilakukan bertujuan untuk meredakan gejala juga menghambat perkembangan
dan penyebaran kanker.

4. Krioterapi

Krioterapi dilakukan apabila pasien sudah kesulitan bernapas yang disebabkan


oleh kanker yang menyumbat saluran pernapasan. Metode krioterapi ini dilakukan
untuk mengecilkan tumor atau membunuh sel kanker dengan menggunakan gas
bersuhu sangat dingin.

5. Terapi target

Metode pengobatan terapi target ini dilakukan apabila pengobatan dengan


prosedur operasi dan radioterapi sudah tidak lagi efektif. Biasanya, metode
pengobatan ini dilakukan pada penderita kanker paru-paru stadium lanjut dengan
memberikan obat yang dapat menyerang protein pertumbuhan dari sel-sel kanker.
Jenis obat yang digunakan dalam terapi target guna menyerang kanker paru-paru,
seperti erlotinib dan gefitinib.

6. Terapi fotodinamik

Metode pengobatan ini umumnya dilakukan pada penderita kanker paru-paru


stadium awal yang menolak menjalankan operasi. Terapi fotodimanik dilakukan
dengan menggunakan sinar laser guna membunuh sel kanker.

7. Terapi ablasi

Metode pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang radio yang


bisa menghasilkan panas guna membunuh sel kanker. Umumnya, terapi ablasi ini
disarankan bagi penderita kanker paru-paru stadium awal.

2.4. Kasus penyakit kanker paru-paru di indonesia

Data dari GLOBOCAN menunjukkan insiden kanker paru tahun 2020 di


Indonesia adalah sebanyak 34.783 kasus baru atau setara 8,8% dari keseluruhan
kasus kanker. Kasus terbanyak ditemukan pada pria. Data tersebut menunjukkan
bahwa karsinoma paru termasuk dalam 3 besar jenis karsinoma terbanyak di
Indonesia, setelah kanker payudara dan kanker serviks.[22,23]

Sebuah studi yang dilakukan di rumah sakit pusat kanker di Indonesia


melaporkan puncak usia prevalensi kanker paru pada pada laki-laki terjadi di
kelompok usia 65 tahun dan pada perempuan terjadi di kelompok usia 50 tahun.
Jumlah kasus kanker paru juga dilaporkan mulai meningkat di kelompok usia 45
tahun baik pada laki-laki maupun perempuan. Pada penelitian tersebut sebagian besar
subjek (57,1%) tidak diketahui secara pasti stadium kanker paru saat pertama kali
kunjungan dan sebanyak 26,2 % subjek datang dengan stadium 4.[23,24]
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Kanker paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada pria
dan wanita. Kanker paru ini meningkat dengan angka yang lebih besar pada
wanita dibandingkan pada pria dan sekarang melebihi kanker payudara sebagai
penyebab paling umum kematian akibat kanker pada wanita.

Kanker paru adalah pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak dapat terkendali
dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen
lingkungan terutama asap rokok.Asap rokok merupakan penyebab utama terjadinya
kanker paru.

Kanker paru dapat menimbulkan berbagai gejala klinis dan sindrom yang cukup
beragam, tergantung dari iokasi, ukuran, substansi yang dikeluarkan oleh tumor
dan metastasis ke organ yang dikenai.

Ada banyak gejala yang dari penyakit ini, gejala paling umum yang ditemui pada
penderita kanker paru adalah Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat, dahak
berdarah, berubah warna dan makin banyak, napas sesak dan pendek-pendek, sakit
kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas, kehilangan selara
makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.terdapat tiga bentuk
pencegahan Ca Paru dapat dilakukan yaitu dengan pencegahan primer, sekunder dan
tersier.
DAFTAR PUSTAKA

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=AwrKBz0.ESFkbzcU37jLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzMEdnRpZAM
Ec2VjA3Ny/RV=2/RE=1679917502/RO=10/RU=https%3a%2f
%2fslaranurgmail.wordpress.com%2f2018%2f10%2f22%2fmakalah-kanker-paru
%2f/RK=2/RS=WGfRf4_vlWljbARRgjbCu65w84U

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/kanker-paru

https://www.alodokter.com/kanker-paru-paru

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kanker-paru-bisa-dicegah-
bagaimana-caranya

https://www.alodokter.com/kanker-paru-paru/pencegahan

https://ciputrahospital.com/kanker-paru-paru/

https://telemed.ihc.id/artikel-detail-515-Kanker-Paru-Paru,-Pengobatan-Dan-
Pencegahan.html

https://www.alomedika.com/penyakit/onkologi/kanker-paru/epidemiologi

Anda mungkin juga menyukai