Anda di halaman 1dari 46

KANKER

PARU

Suryani Padua
Fatrullah
 Kanker paru atau Karsinoma bronkus : tumor
primer paru yang paling sering ,hampir 95 %

 Banyak faktor penyebab ,terutama asap rokok

 Kanker paru bersifat fatal,


Penyebab kematian utama pada laki – laki

Penyebab kematian nomor tiga pada


perempuan
9-Feb-18
 Diagnosis sering terlambat atau “Inoperable Stage “,
maka prognosanya jelek dan survival rate rendah.

 Keluhan dan gejala hampir sama dengan penyakit paru


lain, sehingga sering tidak terpikirkan.

 Meningkatnya ilmu,ketrampilan dokter,alat diagnostik


dan perhatian penderita  diagnosis semakin cepat.

 Penatalaksanaan baik  penderitaan berkurang


,kualitas hidup meningkat dan ketahanan hidup lebih
baik.

 Deteksi dini sangat penting dan perlu di usahakan.


9-Feb-18
 Nama umum untuk neoplasma ganas
◦ Carcinoma : Neoplasma ganas sel epithelial
◦ Sarcoma : Neoplasma ganas dari jaringan atau
mesenkim

 Etiologi pasti belum diketahui


Multi faktorial : Eksogen (karsinogen) &
Endogen (genetik)

 Penyakit gen : ketidakseimbangan antara


fungsi onkogen dengan gen tumor supresor 
sel normal berkembang menjadi sel kanker

9-Feb-18
Definisi:
Semua penyakit keganasan di paru,
mencakup keganasan yang berasal dari paru
sendiri maupun keganasan dari luar paru
(metastasis tumor di paru)

Kanker Paru Primer :


Tumor ganas yang berasal dari epitel
bronkus atau karsinoma bronkus
(Bronchogenic carcinoma)

9-Feb-18
 Banyak faktor diperkirakan sebagai
penyebab

 Bersifat fatal dengan 5 years survival rate


kurang dari 15 %

 Kejadian Laki – laki : Perempuan = 3 : 1

 Sering penderita usia di atas 40 tahun

9-Feb-18
 Kanker paru meningkat di seluruh dunia:
Tiap tahun > 1,3 juta kasus dengan angka
kematian 1,1 juta.
 Menurut National Cancer Institute di USA, tahun
2008 terdapat 215.000 kasus dan kematian
161.840.
 Di Indonesia, peringkat ke 4 terbanyak
 Penyebab utama kematian , masalah klinik
dan sosial masyarakat di masa datang

9-Feb-18
PATOFISIOLOGI
 EKSOGEN :
» PAPARAN KARSINOGEN ROKOK
 ENDOGEN :
» KEPEKAAN FAKTOR HOST GENETIK
– a.l.: p53 TUMOR SUPPRESSOR GENE
 80-90 % CA PARU  PEROKOK
 99.99 % PEROKOK TIDAK KENA CA PARU
 Deteksi dini sangat di harapkan,terutama pada orang
yang patut dipertimbangkan.

 Penatalaksanaan kasus yang masih dini :


** Memberi harapan hidup yang baik
** Mengurangi penderitaan dan
** Meningkatkan kualitas hidup

 Untuk itu perlu : Perhatian para dokter untuk


mengusahakan pembuktian sesegera mungkin ada atau
tidak adanya kanker paru pada seseorang yang di
curigai

9-Feb-18
Tujuan :
◦ Menemukan kanker paru dini atau masih
Karsinoma insitu

◦ Pertumbuhan sel kanker masih terbatas pada epitel


dan belum menembus membran basalis.
Merupakan stadium awal dari suatu karsinoma

1
9-Feb-18
Sasaran : golongan dengan risiko tinggi (GRT)

 Laki-laki
 Usia > 40 th
 Perokok
 Paparan industri tertentu
 Disertai dengan 1 atau lebih gejala : batuk
darah, batuk kronik, sesak nafas, nyeri dada,
dan berat badan menurun
◦ Perempuan perokok pasif disertai salah satu
gejala atau keluhan respiratorik dan berat badan
menurun

◦ Sesorang dengan gejala klinik respiratorik dan


penurunan berat badan tanpa penyakit yang jelas

◦ Seseorang yang mempuyai riwayat ,tentang


adanya keluarga dekat yang menderita kanker
paru

9-Feb-18
Tumor 1 cm ( 10 mm) -- 25 - 30 Doubling time
-- 7 - 590 hari
-- 60 -- 70 % umur nya

Ikeda :
Tumor < 20 mm 0,9 % metastase ke KGB
Tumor 20 – 30 mm 35 % metastase ke KGB

9-Feb-18
Pemeriksaan untuk deteksi dini :
 Pemeriksaan klinis
 Radiologi toraks
 Sitologi sputum
 Bronkoskopi autofluoresen : deteksi lesi pra-
kanker maupun lesi kanker yang berlokasi
sentral
Deteksi Dini Kanker Paru
(Skrining)

Golongan Risiko Tinggi Bukan GRT dengan gejala


batuk
(GRT) kronik, sesak nafas
batuk darah, berat badan
turun

Foto toraks, sitologi sputum dan


bronkoskopi autoflouresen Diagnostik dan terapi penyakit
paru
non kanker

Semua hasil (- ) Ada hasil yang (+) Curiga kanker paru

Re-skrining Teruskan prosedur Teruskan prosedur


4 – 6 bulan diagnostik kanker paru diagnostik kanker
paru

9-Feb-18
Gambaran Klinik Kanker Paru
• Batuk dengan/tanpa dahak (dahak putih, dapat juga
purulen)
• Batuk darah
• Nyeri dada
• Sesak napas
• Suara serak
• Sulit / sakit menelan
• Benjolan di pangkal leher
• Sembab muka dan leher, kadang disertai sembab lengan
dengan rasa nyeri yang hebat
1. Pengaruh kanker terhadap saluran nafas :

** Berupa iritasi dan gangguan mekanik,


Batuk kronis , Batuk darah

** Infeksi paru / pneumonitis berulang

** Obstruksi saluran nafas  Sesak nafas


Atelektasis

9-Feb-18
Gejala / keluhan akibat metastasis di luar paru :
 kelainan akibat kompresi hebat di otak
 pembesaran hepar
 patah tulang
Gejala / keluhan tidak khas :
 Berat badan berkurang
 Nafsu makan hilang
 Demam hilang timbul
 Sindrom paraneoplastik, seperti : hyperthropic
pulmonary osteoarthropathy, trombosis vena
perifer dan neuropatia
9-Feb-18
 Normal : tumor paru ukuran kecil dan terletak di perifer
 Kelainan :
Tumor ukuran besar
Atelektasis
Efusi pleura
Penekanan vena kava
Pembesaran KGB
Metastasis organ :
perabaan hepar, funduskopi  peningkatan tekanan
intraorbita, fraktur karena metastasis ke tulang

9-Feb-18
Foto toraks PA / Lateral :
 tumor ukuran > 1 cm - invasi ke dinding dada
 tepi iregular - efusi pleura
 indentasi pleura - efusi perikard
 tumor satelit - metastasis intrapulmoner
Computerized Tomography ( CT )-Scan toraks
Deteksi tumor ukuran < 1 cm
Menentukan stage : pembesaran KGB, ukuran tumor
Lokasi tumor
CT Scan Kepala, Bone survey ,Bone Scan , USG Abdomen, dll
Melihat ada tidaknya metastasis di organ lain

9-Feb-18
9-Feb-18
9-Feb-18
 Bronkoskopi
 Biopsi Aspirasi Jarum
 Transbronchial Needle Aspiration
 Transbronchial Lung Biopsy
 Transthoracic Needle Aspiration
 Biopsi Transtorakal
 Aspirasi Jarum Halus
 Biopsi Lain
 Torakoskopi Medik
 Sitologi sputum
a. Petanda Tumor

CEA, Cyfra21-1, NSE  bukan untuk menegakkan


diagnosis tetapi evaluasi hasil pengobatan

b. Pemeriksaan Biologi Molekular

tekhnik imunohistokimia untuk menilai ekspresi gen (p53,


bcl2, dll)

9-Feb-18
 Karsinoma skuamosa (karsinoma epidermoid)

 Karsinoma sel kecil (small cell carcinoma)

 Adenokarsinoma (adenocarcinoma)

 Karsinoma sel besar (large cell carcinoma)

 Penting untuk pemilihan jenis terapi


 Sistem TNM
 T : Tumor Primer
 N : metastasis ke kelenjar getah bening (KGB)
 M : metastasis ke organ lain

 TNM versi 7 UICC tahun 2009


Pengobatan standar
kanker paru
1. PEMBEDAHAN
2. RADIOTERAPI
3. KEMOTERAPI
(kuratif/paliatif)
(tunggal/kombinasi)
4. Pengobatan paliatif
dan Rehabilitasi
PEMBEDAHAN
pneumektomi
PEMBEDAHAN
segmentegtomi/lobektomi/bi-lobektomi
PEMBEDAHAN
reseksi:wedge/sleeve
RADIOTERAPI
(“cobalt”)
RADIOTERAPI
(“linear accelerator”)
KEMOTERAPI

• Definitif
• Paliatif

• Ajuvan
• Neo-ajuvan

• Kemoterapi-tunggal
• Kombinasi(multimodaliti)
KEMOTERAPI
A. Kanker Paru jenis Karsinoma Sel Kecil
- CAV
- Cisplatin + Etoposide

B. Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel


Kecil
- Kombinasi dengan dasar :
Cisplatin/Carboplatin
“BEST SUPPORTIVE CARE” (BSC)
• Terapi oksigen
• Pemberian antibiotik
• Obat-obat simtomatik/analgetik
• Pemberian bronkodilator
• Steroid
• Radioterapi
WHO :
LEVELS of PREVENTION

 PRIMER : PREVENSI ELIMINASI /


BLOCKING KARSINOGEN
 SEKUNDER : DIAGNOSA DINI
 TERTIER : TERAPI KURATIF
 QUARTER : PENANGANAN PALIATIF
Pencegahan
Mungkinkah kanker paru dapat dicegah ?
Insidens kanker paru:

Pada perokok : 3 / 1000 perokok / tahun

Pada bukan perokok : 7 / 100.000 penduduk

Dengan tidak merokok maka insidens kanker paru :

Dimungkinkan akan dapat di turunkan

9-Feb-18
Konsep Pencegahan *

** Primer : Menghentikan Merokok dan

Mencegah menjadi perokok

Strategis Stop merokok

Mudah, murah, menguntungkan dan rasional

** Sekunder : Penemuan kasus dini

Hasilnya tidak positif

9-Feb-18

Anda mungkin juga menyukai