Anda di halaman 1dari 23

Pemimpin UPT BLUD Puskesmas

Narmada
dr. I DEWA GEDE NGURAH
AGUNG

Kepala Tata Usaha


JUHARTONO IBRAHIM STRUKTUR
ORGANISASI

Upaya Kesehatan

Upaya Kesehatan Masyarakat/UKM Upaya Kesehatan Perorangan/UKP Jejaring


drg. JOKO SUSANTO

UKM
UKM Esensial
Pegembangan
I MADE WIRYASA
dr. Linda

Promkes Kesling KIA-KB Gizi P2M


ASRIANI I MADE GUN RITA SUSILO OLI NURSASEH
Keadaan Geografis
- Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat
- Luas Wilayah Kerja 49.15 Km2
- Batas-batas wilayah :
 Timur : Wilayah kerja Puskesmas Sedau, Kecamatan
Narmada
 Barat : Wilayah kerja Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram
 Utara : Wilayah kerja Puskesmas Lingsar, Kecamatan Lingsar
 Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Kediri, Kecamatan Kediri
 Keadaan Demografi
 Jumlah Penduduk 47.994 jiwa, dengan 24.535 laki-laki dan
23.459 perempuan, jumlah KK 14.641 dan kepadatan
penduduk 976 jiwa/Km2.
 Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang pertanian
(44%), sisanya : perdagangan, angkutan, jasa, industri,
PNS, dan lainnya.
 Sarana dan Prasarana Kesehatan
 Puskesmas Narmada dibangun pada Tahun 2016 yang terbagi dalam
beberapa ruang Pelayanan dan ruang Administrasi atau ruang
Program dan ruang penunjang, antara lain :
▪ Ruang UGD 24 jam yang ▪ Ruang Laboratorium
dilengkapi dengan pelayanan ▪ Apotik
one day care ▪ Gudang Obat
▪ Ruang pelayanan rawat jalan ▪ Gudang Alat-alat Kesehatan
yang terdiri dari Poli Anak, Poli
Umum, Poli Gigi, Poli KIA/KB ▪ Ruang Perpustakaan
▪ Ruang Rawat Inap yang terdiri ▪ Aula
dari Rawat Inap Umum dan ▪ Ruang Program
Rawat Inap Persalinan ▪ Dapur Umum
▪ Ruang Bersalin ▪ Ruang Kepala Puskesmas
▪ Ruang Poned ▪ Ruang Tata Usaha
▪ Ruang Konseling
 Puskesmas Narmada 11 Poskesdes yaitu :
ditunjang oleh 4 Puskesmas  Poskesdes Nyurlembang
Pembantu, yaitu :
 Poskesdes Narmada
 Puskesmas Pembantu
 Poskesdes Lembuak
Tanak Beak di Desa Tanak
Beak  Poskesdes Tanak Beak
 Puskesmas Pembantu Batu  Poskesdes Batu Kuta
Kuta di Desa Batu Kuta  Poskesdes Keramajaya
 Puskesmas Pembantu  Poskesdes Badrain
Sembung di Desa Sembung  Poskesdes Sembung
 Puskesmas Pembantu  Poskesdes Mekar Sari
Dasan Tereng di Desa  Poskesdes Dasan Tereng
Dasan Tereng
 Poskesdes Gerimax Indah
 VISI DAN MISI
 Visi
▪ Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal menuju
masyarakat Narmada yang mandiri untuk hidup sehat.
 Misi
▪ Peningkatan mutu pelayanan dan manajemen kesehatan.
▪ Peningkatan kesehatan keluarga khususnya ibu, bayi dan balita
serta pencegahan penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
▪ Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam
rangka meningkatkan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat serta mendukung pembangunan berwawasan
kesehatan.
 MOTTO
“ Menebar salam dan senyum dalam pelayanan”.
Angka Kematian
 Jumlah kematian Neonatal/Bayi yang
dilaporkan selama tahun 2017 hanya 1 kasus,
atau 0,10% dari jumlah kelahiran.
 Jumlah kematian Balita selama tahun 2017
tidak ada laporan, demikian juga
dengan kematian Ibu juga tidak ada laporan
kematian.
TBC (Tuberculosis)
 menurunkan prevalensi TB dari 235 per 100.000 penduduk
menjadi 224 per 100.000 penduduk
 Untuk menanggulangi permasalahan dan pengendalian TB di
Wilayah Kerja Puskesmas, telah dilaksanakan beberapa
kegiatan strategis
▪ Kegiatan Community Based Approach (CBA)
▪ Pemeriksaan kontak serumah
▪ Kelas Paru
▪ Pertemuan pembentukan Kader Peduli TB-HIV
Pneumonia
 Tahun 2017 ditemukan kasus Pneumonia pada Balita sebanyak 478
kasus (101,46) dari target perkiraan jumlah kasus 471 (10% dari
jumlah Balita).
 Jumlah ini menurun dari tahun 2016 yang mencapai 599 kasus.
Dari jumlah tersebut 278 (58,16%) adalah laki-laki dan 200
(41,84%) adalah perempuan
Beberapa strategi dan kebijakan program: penyuluhan kelompok
yang bekerjasama dengan program Promosi Kesehatan, care
seeking dan pemantauan faktor resiko yang ada di rumah terhadap
Balita penderita Pneumonia, kunjungan programmer ISPA ke
Posyandu dalam rangka pembinaan Kader dan penguatan
pencatatan dan pelaporan kasus Pneumonia di semua tatanan.
Diare
 Jumlah kasus Diare yang ditemukan di Puskesmas Narmada selama
tahun 2017 sebanyak 1.956 kasus dari target jumlah perkiraan kasus
sebanyak 2.592.
 Dari jumlah tersebut 1.027 (52,51%) adalah laki-laki dan 929 (47,49%)
adalah perempuan.
 Jumlah ini relatif sama dengan jumlah kasus yang ditemukan tahun 2016
yang mencapai 1.953 kasus.
Beberapa strategi dan kebijakan program telah dilakukan: Pelatihan
Kader dalam penatalaksanaan Diare ditingkat rumah tangga,
penyuluhan kelompok dengan bekerjasama dengan program Promosi
Kesehatan, kunjungan rumah lewat kegiatan monitoring kepatuhan ibu
dalam pemberian zink, ikut aktif dalam memasyarakatkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kunjungan programmer Diare ke
Posyandu dalam rangka pembinaan Kader, dan penguatan sistim
pencatatan dan pelaporan kasus Diare.
HIV/AIDS
Selama kurun waktu tahun 2017 dilaporkan/ditemukan 1 kasus HIV pada
usia antara 25 – 49 tahun. Kasus ini ditemukan saat dilakukannya
kegiatan VCT Mobile yang pada tahun 2017 kegiatan ini dilaksanakan di
12 lokasi pada kelompok-kelompok resiko.
AFP non Polio < 15 tahun : tidak ada laporan adanya kasus.
Kusta : tidak ada laporan adanya kasus.
Difteri, Pertusis dan Tetanus : tidak ada laporan adanya kasus.
Campak : tidak ada laporan adanya kasus.
Hepatitis B : tidak ada laporan adanya kasus.
Malaria : tidak ada laporan adanya kasus.
Demam Berdarah Dengue
 Selama kurun waktu tahun 2017 ditemukan 2 kasus DBD di Desa Badrain tetapi
tidak ada korban meningggal.
 Jumlah kasus ini menurun tajam dibandingkan tahun 2016 dimana ditemukan 25
kasus DBD yang terdiri dari 20 kasus laki-laki dan 5 kasus perempuan

Dari semua kasus tersebut telah pula dilakukan penyelidikan


epidemiologi, diantaranya dengan survey jentik nyamuk (PSN),
penyuluhan dan bila ada indikasi dilakukan fogging.
Untuk mengendalikan dan mencegah munculnya kasus, telah pula
dilakukan beberapa kegiatan yang pembiayaannya diambil dari
dana BOK, diantaranya : Pemantauan jentik berkala yang
dilaksanakan di 24 lokasi di Desa yang rawan DBD.
A. Pelayanan Kesehatan
 Kesehatan Ibu dan Anak
Indikator untuk menilai kinerja program ini :
- K1 (kontak pertama Ibu Hamil pada trimester I dengan
petugas kesehatan)
- K4 yaitu kontak ke 4 Ibu Hamil yang dilakukan pada
trimester 3 dengan petugas kesehatan
- Linakes (persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan)
- Kunjungan Nifas (KN) yaitu kunjungan petugas kesehatan
kepada Bayi usia 0-28 hari
- Kunjungan Bayi yaitu kunjungan petugas kesehatan
kepada Bayi usia 29 hari sampai usia 12 Bulan
- Kunjungan Balita
 Kunjungan K1 pada tahun 2017 mencapai
1010 Ibu Hamil atau telah mencakup 92,8%
dari proyeksi Ibu Hamil di wilayah kerja
Puskesmas Narmada yang berjumlah 1.088
Ibu Hamil. Sementara target K1 adalah 100%.
Jadi pencapaian K1 ini belum
mencapai target yang ditentukan.
 Untuk pencapaian K4 Puskesmas telah mencapai 918
Ibu Hamil atau sekitar 84,4% dari target 100%.
 Jumlah Ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
kesehatan mencapai 923 persalinan atau 88,9% dari
total perkiraan jumlah persalinan sepanjang tahun
2017 sebanyak 1038 Bulin.
 Jumlah kunjungan Nifas sudah sesuai dengan jumlah
persalinan yang artinya semua ibu melahirkan telah
mendapatkan pelayanan nifas sesuai standar. Jumlah
kunjungan Nifas tahun 2017 sebanyak 923 (100%) dari
jumlah ibu bersalin atau (88,9%) dari perkiraan jumlah
persalinan.
 Jumlah ibu nifas yang mendapat vitamin A sejumlah 923 (100%)
dari jumlah persalinan yang ditangani atau 88,9% dari proyeksi
jumlah persalinan.
 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT2+
sebanyak 779 orang (71,6%).
 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet FE3 (90 Tablet)
sebanyak 1045 orang atau telah mencapai sekitar 96,05%.
 Jumlah peserta KB aktif mencapai 7.171 akseptor atau sekitar
75.7% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di wilayah
kerja Puskesmas  41,4% pasangan menggunakan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), sedangkan 58,6%
menggunakan non MKJP. Akseptor KB yang menggunakan MKJP,
terbanyak memilih IUD (19,4%) dan Implant 18,9%. Sedangkan
yang memilih metode Non MKJP sebagian besar (93,53%) memilih
alat kontrasepsi suntikan dan Pil sebanyak 5,8%.
 Jumlah komplikasi maternal yang ditemukan
selama tahun 2017 mencapai 203 kasus
 Untuk kasus komplikasi Neonatal, dari perkiraan
jumlah kasus 150, ditemukan sebanyak 56 kasus
(37,4%).
 Untuk kegiatan pelayanan kesehatan pada Bayi,
selama tahun 2017, dari jumlah kelahiran hidup
sejumlah 918 Bayi, dilaporkan adanya Bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
sejumlah 29 kasus.
 Cakupan UCI tahun 2017 telah mencakup semua
Desa (100%)
 Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan)
siswa Sekolah Dasar (SD) telah mencapai
100% dari jumlah siswa baru kelas
 Perkiraan jumlah penduduk usia lanjut di
wilayah kerja Puskesmas mencapai sekitar
4.961 orang. Dari jumlah tersebut yang
mengalami gangguan kesehatan dan
mendapatkan pelayanan melalui kegiatan
Posyandu Lansia baru mencapai 1.600 orang
atau 32,25%.
 Jumlah kegiatan penyuluhan selama tahun
2017 sebanyak 379 kali, kunjungan rumah :
320 kali dan penyebaran informasi 70 kali.
• Sarana Kesehatan
- 4 Pustu
- Poskesdes di setiap Desa (11 Desa)
- Rawat Inap dengan 12 Tempat Tidur dan merupakan
Puskesmas Rujukan
- 2 unit Puskesmas Keliling yang salah satunya digunakan
sebagai Ambulance untuk rujukan pasien
- sarana pelayanan kesehatan swasta yaitu rumah
bersalin/praktek Bidan 3 unit, balai pengobatan/klinik
pratama 2 unit dan 7 tempat praktek Dokter perorangan
serta 3 Apotik dan 1 toko obat
- Puskesmas memiliki 57 Posyandu
- Desa Siaga ada 11
• Tenaga Kesehatan : 89 orang
• Pembiayaan Kesehatan : BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan),

Anda mungkin juga menyukai