0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
128 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut merangkum struktur organisasi dan kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas Narmada. Puskesmas ini memiliki 11 poskesdes pendukung dan menangani berbagai program kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, gizi, dan keluarga berencana. Kinerja program kesehatan ibu dan anak seperti K1, K4, persalinan, dan imunisasi masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target. Berbagai
Dokumen tersebut merangkum struktur organisasi dan kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas Narmada. Puskesmas ini memiliki 11 poskesdes pendukung dan menangani berbagai program kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, gizi, dan keluarga berencana. Kinerja program kesehatan ibu dan anak seperti K1, K4, persalinan, dan imunisasi masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target. Berbagai
Dokumen tersebut merangkum struktur organisasi dan kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas Narmada. Puskesmas ini memiliki 11 poskesdes pendukung dan menangani berbagai program kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, penyakit menular, gizi, dan keluarga berencana. Kinerja program kesehatan ibu dan anak seperti K1, K4, persalinan, dan imunisasi masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target. Berbagai
UKM UKM Esensial Pegembangan I MADE WIRYASA dr. Linda
Promkes Kesling KIA-KB Gizi P2M
ASRIANI I MADE GUN RITA SUSILO OLI NURSASEH Keadaan Geografis - Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat - Luas Wilayah Kerja 49.15 Km2 - Batas-batas wilayah : Timur : Wilayah kerja Puskesmas Sedau, Kecamatan Narmada Barat : Wilayah kerja Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram Utara : Wilayah kerja Puskesmas Lingsar, Kecamatan Lingsar Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Kediri, Kecamatan Kediri Keadaan Demografi Jumlah Penduduk 47.994 jiwa, dengan 24.535 laki-laki dan 23.459 perempuan, jumlah KK 14.641 dan kepadatan penduduk 976 jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang pertanian (44%), sisanya : perdagangan, angkutan, jasa, industri, PNS, dan lainnya. Sarana dan Prasarana Kesehatan Puskesmas Narmada dibangun pada Tahun 2016 yang terbagi dalam beberapa ruang Pelayanan dan ruang Administrasi atau ruang Program dan ruang penunjang, antara lain : ▪ Ruang UGD 24 jam yang ▪ Ruang Laboratorium dilengkapi dengan pelayanan ▪ Apotik one day care ▪ Gudang Obat ▪ Ruang pelayanan rawat jalan ▪ Gudang Alat-alat Kesehatan yang terdiri dari Poli Anak, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA/KB ▪ Ruang Perpustakaan ▪ Ruang Rawat Inap yang terdiri ▪ Aula dari Rawat Inap Umum dan ▪ Ruang Program Rawat Inap Persalinan ▪ Dapur Umum ▪ Ruang Bersalin ▪ Ruang Kepala Puskesmas ▪ Ruang Poned ▪ Ruang Tata Usaha ▪ Ruang Konseling Puskesmas Narmada 11 Poskesdes yaitu : ditunjang oleh 4 Puskesmas Poskesdes Nyurlembang Pembantu, yaitu : Poskesdes Narmada Puskesmas Pembantu Poskesdes Lembuak Tanak Beak di Desa Tanak Beak Poskesdes Tanak Beak Puskesmas Pembantu Batu Poskesdes Batu Kuta Kuta di Desa Batu Kuta Poskesdes Keramajaya Puskesmas Pembantu Poskesdes Badrain Sembung di Desa Sembung Poskesdes Sembung Puskesmas Pembantu Poskesdes Mekar Sari Dasan Tereng di Desa Poskesdes Dasan Tereng Dasan Tereng Poskesdes Gerimax Indah VISI DAN MISI Visi ▪ Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal menuju masyarakat Narmada yang mandiri untuk hidup sehat. Misi ▪ Peningkatan mutu pelayanan dan manajemen kesehatan. ▪ Peningkatan kesehatan keluarga khususnya ibu, bayi dan balita serta pencegahan penyakit menular dan kesehatan lingkungan. ▪ Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat serta mendukung pembangunan berwawasan kesehatan. MOTTO “ Menebar salam dan senyum dalam pelayanan”. Angka Kematian Jumlah kematian Neonatal/Bayi yang dilaporkan selama tahun 2017 hanya 1 kasus, atau 0,10% dari jumlah kelahiran. Jumlah kematian Balita selama tahun 2017 tidak ada laporan, demikian juga dengan kematian Ibu juga tidak ada laporan kematian. TBC (Tuberculosis) menurunkan prevalensi TB dari 235 per 100.000 penduduk menjadi 224 per 100.000 penduduk Untuk menanggulangi permasalahan dan pengendalian TB di Wilayah Kerja Puskesmas, telah dilaksanakan beberapa kegiatan strategis ▪ Kegiatan Community Based Approach (CBA) ▪ Pemeriksaan kontak serumah ▪ Kelas Paru ▪ Pertemuan pembentukan Kader Peduli TB-HIV Pneumonia Tahun 2017 ditemukan kasus Pneumonia pada Balita sebanyak 478 kasus (101,46) dari target perkiraan jumlah kasus 471 (10% dari jumlah Balita). Jumlah ini menurun dari tahun 2016 yang mencapai 599 kasus. Dari jumlah tersebut 278 (58,16%) adalah laki-laki dan 200 (41,84%) adalah perempuan Beberapa strategi dan kebijakan program: penyuluhan kelompok yang bekerjasama dengan program Promosi Kesehatan, care seeking dan pemantauan faktor resiko yang ada di rumah terhadap Balita penderita Pneumonia, kunjungan programmer ISPA ke Posyandu dalam rangka pembinaan Kader dan penguatan pencatatan dan pelaporan kasus Pneumonia di semua tatanan. Diare Jumlah kasus Diare yang ditemukan di Puskesmas Narmada selama tahun 2017 sebanyak 1.956 kasus dari target jumlah perkiraan kasus sebanyak 2.592. Dari jumlah tersebut 1.027 (52,51%) adalah laki-laki dan 929 (47,49%) adalah perempuan. Jumlah ini relatif sama dengan jumlah kasus yang ditemukan tahun 2016 yang mencapai 1.953 kasus. Beberapa strategi dan kebijakan program telah dilakukan: Pelatihan Kader dalam penatalaksanaan Diare ditingkat rumah tangga, penyuluhan kelompok dengan bekerjasama dengan program Promosi Kesehatan, kunjungan rumah lewat kegiatan monitoring kepatuhan ibu dalam pemberian zink, ikut aktif dalam memasyarakatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kunjungan programmer Diare ke Posyandu dalam rangka pembinaan Kader, dan penguatan sistim pencatatan dan pelaporan kasus Diare. HIV/AIDS Selama kurun waktu tahun 2017 dilaporkan/ditemukan 1 kasus HIV pada usia antara 25 – 49 tahun. Kasus ini ditemukan saat dilakukannya kegiatan VCT Mobile yang pada tahun 2017 kegiatan ini dilaksanakan di 12 lokasi pada kelompok-kelompok resiko. AFP non Polio < 15 tahun : tidak ada laporan adanya kasus. Kusta : tidak ada laporan adanya kasus. Difteri, Pertusis dan Tetanus : tidak ada laporan adanya kasus. Campak : tidak ada laporan adanya kasus. Hepatitis B : tidak ada laporan adanya kasus. Malaria : tidak ada laporan adanya kasus. Demam Berdarah Dengue Selama kurun waktu tahun 2017 ditemukan 2 kasus DBD di Desa Badrain tetapi tidak ada korban meningggal. Jumlah kasus ini menurun tajam dibandingkan tahun 2016 dimana ditemukan 25 kasus DBD yang terdiri dari 20 kasus laki-laki dan 5 kasus perempuan
Dari semua kasus tersebut telah pula dilakukan penyelidikan
epidemiologi, diantaranya dengan survey jentik nyamuk (PSN), penyuluhan dan bila ada indikasi dilakukan fogging. Untuk mengendalikan dan mencegah munculnya kasus, telah pula dilakukan beberapa kegiatan yang pembiayaannya diambil dari dana BOK, diantaranya : Pemantauan jentik berkala yang dilaksanakan di 24 lokasi di Desa yang rawan DBD. A. Pelayanan Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak Indikator untuk menilai kinerja program ini : - K1 (kontak pertama Ibu Hamil pada trimester I dengan petugas kesehatan) - K4 yaitu kontak ke 4 Ibu Hamil yang dilakukan pada trimester 3 dengan petugas kesehatan - Linakes (persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan) - Kunjungan Nifas (KN) yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi usia 0-28 hari - Kunjungan Bayi yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi usia 29 hari sampai usia 12 Bulan - Kunjungan Balita Kunjungan K1 pada tahun 2017 mencapai 1010 Ibu Hamil atau telah mencakup 92,8% dari proyeksi Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Narmada yang berjumlah 1.088 Ibu Hamil. Sementara target K1 adalah 100%. Jadi pencapaian K1 ini belum mencapai target yang ditentukan. Untuk pencapaian K4 Puskesmas telah mencapai 918 Ibu Hamil atau sekitar 84,4% dari target 100%. Jumlah Ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 923 persalinan atau 88,9% dari total perkiraan jumlah persalinan sepanjang tahun 2017 sebanyak 1038 Bulin. Jumlah kunjungan Nifas sudah sesuai dengan jumlah persalinan yang artinya semua ibu melahirkan telah mendapatkan pelayanan nifas sesuai standar. Jumlah kunjungan Nifas tahun 2017 sebanyak 923 (100%) dari jumlah ibu bersalin atau (88,9%) dari perkiraan jumlah persalinan. Jumlah ibu nifas yang mendapat vitamin A sejumlah 923 (100%) dari jumlah persalinan yang ditangani atau 88,9% dari proyeksi jumlah persalinan. Jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT2+ sebanyak 779 orang (71,6%). Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet FE3 (90 Tablet) sebanyak 1045 orang atau telah mencapai sekitar 96,05%. Jumlah peserta KB aktif mencapai 7.171 akseptor atau sekitar 75.7% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di wilayah kerja Puskesmas 41,4% pasangan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), sedangkan 58,6% menggunakan non MKJP. Akseptor KB yang menggunakan MKJP, terbanyak memilih IUD (19,4%) dan Implant 18,9%. Sedangkan yang memilih metode Non MKJP sebagian besar (93,53%) memilih alat kontrasepsi suntikan dan Pil sebanyak 5,8%. Jumlah komplikasi maternal yang ditemukan selama tahun 2017 mencapai 203 kasus Untuk kasus komplikasi Neonatal, dari perkiraan jumlah kasus 150, ditemukan sebanyak 56 kasus (37,4%). Untuk kegiatan pelayanan kesehatan pada Bayi, selama tahun 2017, dari jumlah kelahiran hidup sejumlah 918 Bayi, dilaporkan adanya Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sejumlah 29 kasus. Cakupan UCI tahun 2017 telah mencakup semua Desa (100%) Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa Sekolah Dasar (SD) telah mencapai 100% dari jumlah siswa baru kelas Perkiraan jumlah penduduk usia lanjut di wilayah kerja Puskesmas mencapai sekitar 4.961 orang. Dari jumlah tersebut yang mengalami gangguan kesehatan dan mendapatkan pelayanan melalui kegiatan Posyandu Lansia baru mencapai 1.600 orang atau 32,25%. Jumlah kegiatan penyuluhan selama tahun 2017 sebanyak 379 kali, kunjungan rumah : 320 kali dan penyebaran informasi 70 kali. • Sarana Kesehatan - 4 Pustu - Poskesdes di setiap Desa (11 Desa) - Rawat Inap dengan 12 Tempat Tidur dan merupakan Puskesmas Rujukan - 2 unit Puskesmas Keliling yang salah satunya digunakan sebagai Ambulance untuk rujukan pasien - sarana pelayanan kesehatan swasta yaitu rumah bersalin/praktek Bidan 3 unit, balai pengobatan/klinik pratama 2 unit dan 7 tempat praktek Dokter perorangan serta 3 Apotik dan 1 toko obat - Puskesmas memiliki 57 Posyandu - Desa Siaga ada 11 • Tenaga Kesehatan : 89 orang • Pembiayaan Kesehatan : BOK (Bantuan Operasional Kesehatan),