PUSKESMAS DADAPKUNING
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Plan Of Action (POA) Pelayanan
Kefarmasian Puskesmas Dadapkuning Tahun 2023 yang merupakan salah satu perencanaan kegiatan
Puskesmas Dadapkuning.
Tujuan dari Plan of Action (POA) ini adalah terutama sebagai pedoman kegiatan Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Dadapkuning tahun 2023. Selain itu, Plan of Action (POA) ini diharapkan
dapat digunakan sebagai referensi secara garis besar untuk seluruh karyawan dan karyawati Puskesmas
yang akan melakukan kegiatan. Oleh karena itu, Plan of Action (POA) ini disusun secara ringkas
sesuai dengan kebutuhan.
Dokumen ini merupakan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil
pembangunan kesehatan di Puskesmas Dadapkuning khususnya Pelayanan Kefarmasian tahun 2022
yang menggambarkan kinerja dari penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di Puskesmas Dadapkuning.
Dalam penyusunan POA ini tentunya masih banyak kekurangan dan perbaikan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar penyusunan Plan of Action pada
tahun mendatang menjadi lebih baik. Terimakasih kami sampaikan, semoga Plan of Action (POA) ini
dapat berguna sebagai pedoman ke depan bagi Unit Pelayanan Kefarmasian Puskesmas Dadapkuning.
dr.Anik Nuriyani
Nip.197708112009012008
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
masyarakat sebelum mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil RIset Kesehatan
Dasar Tahun 2013 menunjukkan bahwa 35,2% menyimpan obat di rumah tangga,
dimana 27,8% dari obat yang disimpan tersebut adalah antibiotic yang diperoleh tanpa
resep. Swamedikasi secara tidak tepat dapat dilakukan karena berbagai hal seperti
kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pengobatan, tingginya
promosi obat oleh produsen melalui berbagai media, dan kurangnya informasi dari
tenaga Kesehatan.
Untuk Meningkatkan POR pada masyarakat, pada tahun 2015 telah
dicanangkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Gema
Cermat merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia pada tanggal 12 November 2015 melalui Kepmenkes Nomor
HK.02.02/MENKES/427/2015.
I.2. TUJUAN
I.2.1 Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) dalam
kegiatan UKM dengan berorientasi kepada pasien (patient oriented).
I.2.2 Khusus
I.3 SASARAN
Masyarakat usia diatas 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas Dadapkuning.
2
BAB II
ANALISIS SITUASI
II.1.1.Puskesmas Induk
Nama Puskesmas : PUSKESMASADAPKUNING
Kepala Puskesmas : dr. Anik Nuriyani
Penanggung Jawab Farmasi : apt. Rendha Kusumaning Kristiwi, S. Farm
Bidan Koordinator : Siti Muzaiyanah,Amd.Keb
Tahun berdiri : 2007
Tipe Puskesmas : biasa /sore/rawat jalan
II.1.2.Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu : Kandangan
3
II.2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS
c. Jumlah desa dalam wilayah Puskesmas Dadapkuning adalah 9 desa terdiri dari :
1. Desa Dadapkuning
2. Desa Ngembung
3. Desa Sukoanyar
4. Desa Guranganyar
5. Desa Dampaan
6. Desa Dooro
7. Desa Lengkong
8. Desa Kandangan
9. Desa Dungus
4
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Dadapkuning
Kec.Duduk
KANDANGAN
DUNGUS
Kec.Cerm
e
LENGKONG DAMPAAN
DOORO
GURANGANYAR
DADAPKUNING NGEMBUNG
Kec.Menganti
SUKOANYAR
KETERANGAN :
= Puskesmas Kec.Kedamean
= Pustu
= Ponkesdes
2. Demografi
Pada tahun 2022 jumlah penduduk usia diatas 15 tahun adalah 15204 jiwa
Laki-laki : 7.447 jiwa
Perempuan : 7757 jiwa
5
II.2.2. DATA PENDUDUK SASARAN
No. Nama Desa Laki - Laki Perempuan Jumlah Penduduk Usia > 15 tahun
1. Guranganyar 837 845 1682
2. Ngembung 857 899 1756
3. Lengkong 401 459 860
4. Dadapkuning 551 544 1095
5. Dooro 391 398 789
6. Kandangan 1457 1577 3034
7. Sukoanyar 1417 1391 2808
8. Dampaan 515 509 1024
9. Dungus 1029 1109 2138
Puskesmas 7447 7757 15204
6
II.2.3. Data Sarana Kesehatan
7
1. Indikator Kinerja UKM Pengembangan Pelayanan Kefarmasian
No. Kegiatan Capaian Target
8
BAB III
ISU STRATEGIS
III.1 Masalah
Masalah yang dihadapi pada Pelayanan UKM Pengembangan Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Dadapkuning berdasarkan data PKPus tahun 2022 adalah
Adapun prioritas masalah yang sudah kami dapatkan dari metode USG adalah
:
9
BAB IV
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Metode yang digunakan untuk menganalisis penyebab masalah adalah metode Fish bone, yaitu mencari penyebab masalah sampai ditemukan akar penyebabnya. Kemudian akar
penyebab yang telah ditemukan dicari solusinya.
IV.1 Merumuskan Masalah
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSIAL PEMECAHAN MASALAH TERPILIH TUJUAN URAIAN KEGIATAN
POTENSIAL
1 Man (petugas Kurangnya koordinasi antara petugas Melakukan koordinasi dengan kader Jangkauan Gema Cermat menjadi Melakukan penyuluhan secara tersendiri
kesehatan dan Farmasi dengan kader mengenai kegiatan penyuluhan Gema lebih luas dan lebih banyak dengan peserta kader.
masyarakat) Cermat masyarakat yang tersosialisasikan
Gema Cermat
2 Money (uang dan Kurangnya sumber dana untuk melakukan Melakukan kegiatan gema cermat dengan Menarik masyarakat untuk datang Memakai dana JKN untuk kegiatan Gema
dana) kegiatan gema cermat dana JKN pada kegiatan Gema Cermat Cermat.
3 Material Kurangnya media penyuluhan Mengusulkan leaflet dan lembar balik pada Media sosialisasi untuk Mengajukan usulan ke bendahara JKN untuk
( sarana, alat) bendahara JKN meningkatkan pengetahuan pembuatan leaflet dan lembar balik.
masyarakat tentang obat
4 Mechine Penyuluhan Gema Cermat dilakukan di Penyuluhan dilakukan dengan melibatkan Lebih banyak masyarakat yang Pemberdayaan kader untuk berperan aktif
jam kerja
(Lingkungan) kader dengan waktu yang lebih fleksible tersosialisasi gema cermat dalam kegiatan Gema cermat.
10
5 Methode (metode) Metode yang digunakan dalam kegiatan Memberdayakan kader dan menggunakan Lebih banyak masyarakat yang Memberdayakan kader dan menggunakan
Gema cermat masih konvensional. media yang dapat menjangkau lebih banyak tersosialisasi Gema cermat media sosialisasi untuk menjangkau lebih
sasaran banyak orang.
Kurang koordinasi
petugas farmasi
dengan kader
11
Kurang nya media
penyuluhan
(Leaflet,lembar balik)
Dilakukan hanya di
jam kerja
Uang/Dana
Metode
Gambar Fishbone Masalah Kunjungan Ibu Hamil (K4) Tidak Tercapai Tren menurun
12
BAB V
RUK PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS DADAPKUNING TAHUN 2024
Tabel V.1 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pelayanan Kefarmasian
UPAYA TARGET KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
KESEHATAN SASARAN SUMBER DANA KINERJA DANA
1 2 3 4 5 6 8 12 13
1 Edukasi dan Untuk meningkatkan
Pemberdayaan 25% Desa dan
kesadaran, kepedulian dan 25% Desa
Masyarakat tentang Penyuluhan Gema Masyarakat Transport dan 25% Masyarakat
pemahaman masyarakat 25% Swadaya
Obat Cermat Desa dan desa Cetak Leaflet tersosialisasikan
tentang penggunaan obat Masyarakat
Gema Cermat
secara benar
Untuk meningkatkan
25% Kader
kesadaran, kepedulian dan
Penyuluhan Gema menerima
pemahaman kader tentang Kader 25% Kader Cetak Leaflet Swadaya
Cermat Kader sosialisasi tentang
penggunaan obat secara
Gema Cermat
benar
3 Untuk meningkatkan
100% Pasien dan
kesadaran, kepedulian dan
Penyuluhan dalam Pasien dan keluarga pasien
pemahaman masyarakat Masyarakat Cetak Leaflet Swadaya
Gedung keluarga tersosialisasikan
tentang penggunaan obat
pasien Gema Cermat
secara benar
4 Distribusi Obat ke
Desa Untuk memastikan
pendistribusian obat di 100%
Distribusi Obat ke Ponkesdes Semua ponkesdes
Pustu dan Ponkesdes Ponkesdes Transport Swadaya
Desa dan Pustu dan pustu
berjalan dengan efektif dan Pustu
dan efisien
13
6 Inspeksi Obat di Toko Untuk memastikan
1% toko klontong
Klontong Inspeksi Obat di masyarakat mendaparkan Toko 1% toko
Transport di sekitar Swadaya
Toko Klontong obat bebas dan bebas klontong klontong
Puskesmas
terbatas yang bermutu
14
BAB VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN
PELAYANAN UKM PENGEMBANGAN KEFARMASIAN PUSKESMAS DADAPKUNING TAHUN 2023
Penyuluhan tentang
Untuk Gema Cermat ke
meningkatkan Kader di
kesadaran, Puskesmas
Penyuluhan kepedulian dan Juni
Puskesmas
Gema Cermat pemahaman Kader 25% Kader 1x Minggu ke Rp. 200.000
Dadapkuning
Kader kader tentang I
penggunaan
obat secara
benar
15
Penyuluhan tentang
Untuk Gema Cermat ke
meningkatkan pasien dan keluarga
kesadaran, pasien di
kepedulian dan 100% Puskesmas
Penyuluhan Pasien dan Juni Dadapkuning
pemahaman Pasien dan Puskesmas
dalam Keluarga 1x Minggu ke Rp. 200.000
masyarakat keluarga Dadapkuning
Gedung Pasien II
tentang pasien
penggunaan
obat secara
benar
16
6 Inspeksi Obat Inspeksi ke toko
di Toko Untuk klontong yang
Klontong memastikan menjual obat di
Inspeksi Obat masyarakat Juni sekitar Puskesmas.
Toko 1% toko Toko klontong di
di Toko mendaparkan 1x Minggu ke Rp25.000
klontong klontong sekitar Puskesmas
Klontong obat bebas dan IV
bebas terbatas
yang bermutu
17
BAB VII
PENUTUP
Penyusunan Plan Of Action (POA) UKM Pengembangan Pelayanan Kefarmasian tahun 2023
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan perencanaan kegiatan Puskesmas
Dadapkuning pada tahun 2024. Dalam POA ini dijabarkan data-data mengenai hasil pencapaian
kinerja Pelayanan UKM Esensial Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Dadapkuning selama 3 tahun
terakhir dan dievaluasi apakah terjadi kenaikan atau penurunan serta tren dalam pencapaian targetnya.
Dari data-data tersebut bisa ditarik kesimpulan masalah-masalah apa saja yang dihadapi Pelayanan
UKM Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Puskesmas selama ini sehingga bisa dicari alternatif
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan data hingga tersusunnya Plan
Of Action (POA) Pelayanan Kefarmasian tahun 2023 ini disampaikan banyak terima kasih.
Semoga dengan adanya Plan Of Action (POA) Pelayanan Kefarmasian yang disusun setiap
tahun ini dapat bermanfaat dalam penyusunan program-program kesehatan terutama Pelayanan
18