Anda di halaman 1dari 48

GAMBARAN RADIOLOGI KANKER PARU

PRIMER (KARSINOMA BRONKOGENIK)


TIPE SENTRAL

Oleh : Ira Safitri

Pembimbing : dr. Hari Soekersi, SpRad (K)


PENDAHULUAN
Morbiditas dan
Insidensi pada pria mortalitas tinggi
dan wanita tinggi

Malignansi
Diagnosis dini KANKER penyebab kematian
survival PARU tersering pada pria

Usia 50-70
Pemeriksaan tahun jarang <
Radiologi 30
Penentuan stadium
dan terapi
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Paru
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Faktor lingkungan/paparan
Kanker paru kimia (Ar, Ni, asbestos, dll)

Berasal dari epitel


bronkus, bronkiolus ,
Primer (Karsinoma alveolus
Sekunder bronkogenik)

Genetik, usia
Rokok (mengandung > 60
Fibrosis paru
karsinogen) pemicu tumor
(10x) , PPOK
Perokok aktif risiko
(20-30x)
Perokok pasif 4x

Waktu, intensitas,
kedalaman hisapan rokok
PATOGENESIS
proliferasi
seluler
Zat stimulasi
karsinogenik mukosa

seluler
karsinoma hiperplasia
invasif

karsinoma metaplasia
insitu
dysplasia sel
epitel (atipia)

Waktu diperkirakan20-25 tahun sampai


terjadi kanker
KLASIFIKASI KARSINOMA
BRONKOGENIK (KLASIFIKASI WHO)

Karsinoma sel
Karsinoma skuamosa (KSS)
Bronkogenik 20-25%

Adenokarsinoma
Karsinoma 38%
sel kecil Non-KSK
15-20%

Karsinoma sel
besar (KSB)
3-5%
KLASIFIKASI BERDASARKAN LOKASI

Lokasi
KSB
Dominan Dominan
Sentral Perifer
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
 Tujuan : menentukan tumor dapat direseksi atau tidak
lobektomi atau pneumonektomi

 Modalitas : Foto torak, CT scan, MRI, PET


GAMBARAN RADIOLOGI
1. Pembesaran hillus atau masa di hilus, spikula +/-
( akibat massa, KGB, konsolidasi paru)  
2. Peningkatan densitas hillus atau dense hilum sign, karena massa
paru terletak superposisi dengan hillus.

Peningkatan densitas hilus kanan karena superposisi hilus dengan massa A. Posisi PA B. Posisi lateral.
Dikutip dari:David M.Hansel
3. Pneumonia, konsolidasi atau kolaps sebagian paru disebabkan obstruksi
bronkus utama  terjadi kombinasi ateletaksis dan retensi sekresi 
gambaran opasitas paru dengan pengurangan volume paru

Gambaran opasitas di lapang tengah paru kanan dengan penarikan fissura memberikan
gambaran golden S sign dan trakea tertarik ke kanan. Massa terletak di hillus kanan.
Dikutip dari: Frank Gaillard25
GOLDEN S SIGN (CT SCAN)

A. CT dengan kontras potongan aksial dan B.potongan koronal,tampak invasi tumor ke mediastinum menyebabkan
kolaps lobus atas paru kiri membentuk gambaran Golden S sign, tapi terkadang sulit membedakan secara pasti antara
tumor dan paru yang kolaps. Dikutip dari : David M.Hansel 17
4. Pneumonia dengan mucus filled bronchi tanpa air bronchogram, lobus yang
mengalami opasifikasi tampak lebih besar dikenal sebagai drowned lobe
5 . Pneumonia tidak berubah > 2 minggu, atau berulang di lobus yang sama

Drowned lobe akibat karsinoma paru di bronkus lobus superior paru kanan. Dikutip dari : N.Holings, P Shaw. 8
PEMERIKSAAN MRI

 Gambaran jaringan lunak lebih baik, invasi mediastinum dan dinding


dada lebih baik karena lapisan jaringan lemak yang menjadi pembatas
organ-organ terlihat jelas

 Hubungan antar tumor dan struktur pembuluh darah besar


mediastinum lebih jelas

 Karsinoma obstruktif dapat dibedakan dari ateletaksis paru


disekitarnya
MRI

Kanker paru dan nodul. A. T2-FS sekuens memperlihatkan massa di lobus


atas kanan dengan intensitas sinyal heterogen (panah tebal) terlihat perbedaan
dibandingkan ateletaksis di sekitarnya (panah tipis) B: T1-FS massa dan nodul
memberikan intensitas sinyal homogen rendah. C. T1-FS 80 detik setelah
pemberian kontras gadolinium tampak progresif enhancement dari massa tumor.
Dikutip dari:Naidich, david.10
POSITRON EMISSION TOMORAPHY (PET)
 Keuntungan PET : lebih sensitif mendeteksi tumor dan
dapat dilakukan pemeriksaan seluruh tubuh dalam satu
kali pemeriksaan.

 Radiofarmaka: 18F-2-deoxy-D-glucose (FDG)


PET-FDG membedakan metabolisme glukosa sel
normal dan sel neoplastik membedakan tumor benigna
dan tumor maligna.8
PET-CT
PET
KARSINOMA BRONKOGENIK TIPE
SENTRAL

Dominan Sentral

KSS KSK
KARSINOMA SEL SKUAMOSA (KSS)

Berhubungan erat dengan


merokok

Berasal dari epitel saluran


nafas besar

Pertumbuhan lambat, tapi dapat metastasis umumnya ke hepar, adrenal, ginjal,


tulang
• Dominan sentral, hanya 25% di perifer
• Lokasi sekitar hillus, bronkus utama sampai segmental bronkus
obstruksi lumen bronkus  ateletaksis di distal tumor, konsolidasi,
pneumonia, impaksi mukoid, bronkiektasis, hiperinflasi
• Infiltrasi dinding bronchus, invasi ke paru serta vaskular disekitarnya,
Karsinoma sel skuamosa. A. Foto torak terlihat ateletaksis paru kanan dan gambaran cut off bronkus kanan (panah), hemitorak
kanan berselubung dengan penarikan mediastinum ke kanan. B. CT memperlihatkan massa yang hampir mengobliterasi
seluruh lumen bronkus utama kanan.C.CT di level lebih inferior terlihat penekanan massa ke atrium kiri. D. CT di level lebih
inferior dari C terlihat obliterasi vena pulmonalis inferior kanan (panah) dan vena pulmonalis kiri masih normal (panah putus).
Dikutip dari:Collins, Janet.2
KARSINOMA SEL KECIL (KSK)

Karsinoma sel kecil a.Sediaan mikroskopis b. sediaan makroskopis tampak invasi tumor ke
atrium kanan dan vena kava superior.Dikutip dari: Mellisa R.9

• Derajat Malignansi tinggi


• Berasal dari sel neuroendokrin sindroma paraneoplastik
Gambar 25. Karsinoma sel kecil. A. Foto torak memperlihatkan massa hilus kanan (panah). B.CT memperlihatkan
massa yang besar (M). Penebalan intersisial di septa interlobular di lobus medius mengindikasikan penyebaran limfatik
dari tumor.
Dikutip dari : Richard Webb.5

• Dominan berupa massa sentral, KSK berupa nodul sangat jarang (5%)

• Lokasi tersering di bronkus utama atau lobar bronkus


Gambar 23. Obstruksi vena kava superior (VKS). A. Aksial CT massa mengobstruksi VKS (panah )dan arteri pulmonalis kanan(bintang),
terlihat kolateral vena mengalir ke vena azygous (AZ) B. Koronal CT massa tampak menginvasi dinding medial VKS. Dikutip dari : Ravenel J.G7

• Perluasan massa ke mediastinum mengakibatkan obliterasi struktur


organ mediastinum sindroma vena kava superior >>

• Pembesaran KGB mediastinum sangat sering


• Invasi peribronkhial yang luas, massa yang besar di sekitar hilus.
kompresi trakeobronkhialateletaksis
CT dengan kontras memperlihatkan pembesaran KGB mediastinal yang luas
CT dengan kontras menunjukkan massa yang besar di hilus dan
tipikal KSK. Vena kava superior terdesak ke anterior dan menyempit disertai
menyempitkan bronkus intermedius (panah) serta meluas ke
efusi pleura kanan. Dikutip dari : Richard Webb.5
subcarina.Penebalan pericardium (panah kecil) karena invasi lokal
disertai efusi pleura kiri. Dikutip dari : Richard Webb.5
PROGNOSIS

Prognosis burukMetastasis dini ke: otak (perlu pemeriksaan MRI), pleura,


hepar sumsum tulang, adrenal

• Tidak diterapi : angka ketahanan hidup sekitar 6-17 minggu


• Terapi :angka ketahanan hidup 5 tahun kurang dari 10%
PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK
PENEGAKKAN DIAGNOSIS PASTI
Biopsi jaringan menggunakan :
 Bronkoskopi

 CT guiding biopsi
BRONKOSKOPI

Lobar dan segmental anatomi pada


pemeriksaan bronkoskopi.
Dikutip dari: Marcello F.R28 Temuan bronkoskopi pada kanker paru. 1,2. Karsinoma sel skuamous.
3.Karsinoma sel kecil. Dikutip dari: Marcello F.R 28
CT GUIDING BIOPSI
 Prosedur ini menggunakan jarum yang ditusukkan melalui
kulit ke paru untuk mengambil sel atau jaringan dari massa
atau KGB
 Efektif untuk massa berlokasi dekat ke dinding dada atau kulit
CT GUIDED BIOPSY
GEJALA KLINIS & MEKANISME PATOFISIOLOGI

Batuk Iritasi reseptor batuk, pneumonia

Sesak Obstruksi saluran nafas

Nyeri dada Keterlibatan pleuranyeri pleuritik

Berat Badan
turun Kanker  lipolisis dan proteolisis

hemoptisis Angiogenesis, vaskular rapuh


GEJALA KLINIS & MEKANISME PATOFISIOLOGI

Efusi pleura Infiltrasi tumor, obstruksi limfatik

Efusi Infiltrasi tumor ke perikardium


perikardium

Disfagia Pembesaran KGB subcarina menekan esofagus

Sindrom
vena kava Obstruksi tumor di vena kava

Sindroma Sekresi hormon ektopik


paraneoplastik
KLASIFIKASI STADIUM KANKER PARU

 TNM Staging lokasi dan morfologi dari tumor primer


(T)), pembesaran KGB (N) serta metastasis (M)

 Tahun 2009 dibuat revisi klasifikasi TNM ke-7


TNM STAGING REVISI KE-7
TNM STAGING REVISI KE-7
PENATALAKSANAAN BERDASARKAN
STADIUM
 Stadium I-II Reseksi
 Stadium IIIa Radiasi atau khemoterapi dilanjutkan
reseksi
 Stadium IIIb Radiasi dan/atau khemoterapi

 Stadium IV Khemoterapi
DIAGNOSIS BANDING
 Limfoma dengan keterlibatan paru
 Umumnya terjadi pada limfoma sekunder atau rekuren,
LIMFOMA
LIMFOMA
RINGKASAN

 Kanker paru primer atau karsinoma bronkogenik berasal dari


epitel bronkus, bronkhiolus atau alveolus

 Klasifikasi WHO dibagi menjadi 4 tipe paling umum, yaitu


karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel besar dan
karsinoma sel kecil

 Gambaran radiologi berdasarkan lokasi dibagi menjadi tipe sentral


atau tipe perifer.
RINGKASAN

 Tipe sentral berada di dekat hilum sampai bronkhi


segmental, dominan KSK dan KSS.
 Gambaran radiologi utama tipe sentral adalah pembesaran
hilus, kolaps dan konsolidasi paru diluar tumor
 Penatalaksanaan karsinoma bronkogenik ditentukan oleh
stadium penyakit menggunakan sistem klasifikasi TNM
Terima kasih
Pengaruh
Kebiasaan
lingkungan/papara genetik
merokok
n kimia

Proses
karsinogenesis

KSK Non KSK

Tumor Sentral Metastasis lambat,


Sindroma paraneoplastik kurang berespon
terhadap kemoterapi

Pertumbuhan tumor
Metastasis cepat,, menyebabkan obstruksi
berespon terhadap dan infeksi
Reseksi bedah
kemoterapi

kemoterapi Batuk, sesak, ateletaksis,


pneumonia post
obstruksi, mengi,
hemoptisis, keterlibatan
mediastinum (efusi
 The term ‘CT angiogram sign’15 refers to the presence of visible
 contrast-enhanced blood vessels coursing through areas of
consolidation
 (Fig. 3.22).16 The sign was originally described as reasonably

 specific for bronchioloalveolar cell carcinoma,16 but with the more

 rapid rate of contrast medium injection that has become common

 in the past decade it is apparent that the CT angiogram sign is seen

 in a variety of other causes of consolidation, notably pneumonia,

 obstructive pneumonitis, pulmonary edema, and lymphoma.16–20

 The CT angiogram sign, however, is useful in the differential diagnosis

 of atelectatic lung resembling pleural effusion: its presence

 definitively indicates pulmonary pathology, since the sign cannot

 occur within a pleural abnormality.21aaaaa


PATOGENESIS

Anda mungkin juga menyukai