Anda di halaman 1dari 6

Radiologi

Tb paru secara radiologi bisa menyerupai berbagai macam penyakit lainnya, karena
gambarannya yang sangat beragam. Hingga, dalam radiologi Tb Paru diberi julukan
sebagai the greatest imitator.
1. Secara umum, gambaran radiologi Tb paru di Indonesia menggunakan istilah
sebagai berikut:
 Bayangan berawan/nodular (sarang pneumonik)
Sarang-sarang berbentuk awan atau bercak-bercak dengan densitas rendah atau
sedang dengan batas tidak tegas. Sarang-sarang seperti ini biasanya menunjukkan
bahwa proses aktif.

 Kavitas (lubang)
Lubang (cavitas), ini selalu berarti proses aktif kecuali bila lubang sudah sangat
kecil, yang dinamakan lubang sisa (residual cavity).

 Sarang kapur (kalsifikasi)


Sarang seperti garis-garis (fibrotic) atau bintik-bintik kapur (kalsifikasi) yang
biasanya menunjukkan bahwa proses telah tenang.
Umumnya bisa ditemukan gambaran seperti berikut pada ronsen dada pasien Tb Paru

2. Lebih dalam lagi, gambaran thoraks Tb Paru dibagi lagi menjadi Tb Paru aktif
dan inaktif
Gambaran Tb Paru curiga lesi aktif antara lain :

 Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan
segmen superior lobus bawah
 Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak (putih pada ronsen,
seperti warna tulang) berawan atau nodular
 Bayangan bercak milier
 Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang)
 Gambaran lesi aktif

Gambaran Tb Paru curiga lesi tenang (inaktif) antara lain:

 Fibrotik pada segmen apikal dan atau posterior lobus atas


 Kalsifikasi atau fibrotik
 Kompleks ranke
 Fibrotoraks/Fibrosis parenkim paru dan atau penebalan pleura

3. Selain itu, jenis gambaran Tb paru dibagi lagi menjadi Tb Paru primer dan Tb
Paru Postprimer
 Tb Paru Primer pada foto polos PA
Tampak gambaran bercak semi opak terletak di suprahiler (diatas hilus), perihiler
(sepanjang limfangitis), dan parakardial (disamping kor) dengan batas tidak tegas

 Tb paru postprimer sangat jarang menggambarkan pembesaran Kelenjar Getah


Bening seperti pada Tb Primer, gambarannya antara lain berupa bayangan
berawan/nodular, Kavitas (lubang), Sarang seperti garis-garis (fibrotic) atau bintik-
bintik kapur (kalsifikasi)

4. Tb Milier
Tb Milier ini bisa ditemukan pada Tb paru primer maupun Tb paru post primer,
umumnya menandakan bahwa pasien memiliki sistem imun yang tidak/belum adekuat,
contohnya; anak kecil dibawah usia 5 tahun terutama yang masih dibawah usia 2 tahun,
pasien AIDS, DM, keganasan dll. Tampak berupa bercak opak berukuran 1-3 mm tersebar
merata diseluruh lapang paru. Gambarannya mirip seperti badai salju (Snow Storm
Appearance).
5. Luluh Paru (Destroyed Lung)
 Gambaran radiologik yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat,
biasanya secara klinis disebut luluh paru .
 Gambaran radiologik luluh paru terdiri dari atelektasis (paru kolaps),multikaviti dan
fibrosis parenkim paru.Sulit untuk menilai aktivitas lesi aktif/inaktif atau penyakit
hanya berdasarkan gambaran radiologik tersebut.

Tampak multikavitas dan fibrotik luas pada lapang paru kiri


6. Penyebab gambaran yang Tb paru yang bermacam-macam pada x ray

Patofisilogi Tb Primer
Ketika Bakteri Tbc memasuki saluran pernapasan saat terhirup, karena ukurannya yang
sangat kecil, bakteri ini dapat masuk sampai ke alveolus parenkim paru. Proses peradangan
dapat terjadi dibagian manapun dari paru. Terjadi peradangan, bakteri-bakteri ini akan
dihadapi oleh neutrofil serta makrofag.
Bakteri yang tidak mati didalam makrofag, akan berkembang biak didalam makrofag dan
akhirnya akan terlepas ke jaringan luar ketika makrofag mati. Makrofag terus menerus
dilepaskan untuk menghadapi serangan bakteri. Terjadi proses pembentukan sarang
pneumonik, yang disebut afek primer atau fokus Ghon. Bakteri dikelilingi oleh makrofag
membentuk granuloma.
Terjadi peradangan pada saluran getah bening menuju ke hilus (limfangitis) dan pembesaran
KBG parahiler (limfadenitis). Bila terdapat fokus ghon + limfangitis + limfadenitis , ini
dinamakan kompleks primer (kompleks ranke). Pada saat ini telah terbentuk imunitas
terhadap kuman Tb. Sarang infeksi bisa sembuh tanpa cacat, menyebar ke alveoli sekitar, atau
menyebar secara sporadik keluar paru melalui limfatik, bronkogenik atau hematogenik.
Patofisiologi Tb Postprimer

Tb postprimer
Tb post primer biasanya terjadi beberapa tahun kemudian setelah infeksi pertama terjadi
(umumnya infeksi pertama terjadi saat masih anak-anak). Lesi yang dorman setelah infeksi
Tb primer suatu saat di usia 15-40 tahun dapat saja aktif kembali atau terjadi infeksi dari luar
sehingga terjadi infeksi Tb postprimer.
Pada infeksi ini, karena telah terbentuk sistem imun spesifik sebelumnya, infeksinya relatif
lebih cepat dan akut, cenderung lebih aktif untuk terjadi nekrosis, tetapi kuman proliferasinya
terhambat, dan tidak mudah menyebar keluar dari paru.
Infeksi postprimer umumnya terbentuk didaerah apeks (fokus simon) atau superior lobus
bawah paru karena M. Tb merupakan kuman yang sangat aerob dan sangat mudah
berkembang ditempat yang kaya akan oksigen.
Terbentuk sarang dini berupa sarang pneumonik kecil, lama kelamaan granuloma akan
dikelilingi oleh sel epiteloid (yang nantinya dapat menjadi sel datia), kapiler, limfosit,
jaringan ikat untuk membentuk tuberkuloma. Dapat terjadi penumpukan garam kalsium
dibagian tengah tuberkuloma tersebut, atau menjadi lebih lunak (perkijuan) akibat protease
dan hidrolase yang dihasilkan oleh epiteloid dan makrofag.
Jika perkijuan tadi keluar dari paru saat pasien batuk, maka akan tersisa bentukan ruang
kosong yang gambarannya disebut kavitas pada ronsen thoraks.
Tb Milier
Tb milier terjadi ketika terjadi penyebaran bakteri secara hematogenik dalam jumlah banyak,
pada Tb primer maupun postprimer(yang seharusnya sulit terjadi, karena telah terbentuk
imunitas spesifik, biasanya pada pasien imunokompromise). Ketika bakteri menumpuk di
ujung-ujung kapiler, akan terbentuk tuberkel, nah tuberkel inilah yang tampak digambaran
foto thorak sebagai gambaran nodul tersebar merata diseluruh lapang paru seukuran kepala
jarum.
Kesimpulan
Nah, perbedaan gambaran ataupun banyaknya gambaran yang ditemukan secara bersamaan
pada foto thorak pasien Tb dikarenakan tergantung dari saat terjadi fase apa foto thorak
tersebut diambil, lesi fibrotik yang menetap dari bekas Tb paru lama bisa saja ditemukan
bersama dengan lesi baru dari penyakit Tb yang aktif kembali.

Anda mungkin juga menyukai