Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL READING

Radiological Review of Pneumothor


ax
O’Connor,W E Morgan
Perceptor :
dr. Tantri Dwi Kaniya, Sp.Rad

Oleh:
Ade Triajayanti
Pertiwi Permata Putri
Salwa Darin Luqyana
Sarah Nabila Istiqomah
Pendahuluan
Pneumotoraks spontan relatif umum di
masyarakat.
Insidensi pneumotoraks iatrogenik sulit
untuk dinilai
tetapi mungkin meningkat karena
penggunaan ventilasi mekanis yang lebih
luas dan prosedur intervensi seperti
penempatan saluran sentral dan biopsi
paru-paru.
Interpretasi yang benar dari pencitraan
radiografi toraks dalam pengaturan klinis
Sumber dan Kriteria
Penulis meninjau buku teks pencitraan dada dan varian
normal radiologis dan artikel yang berkaitan dengan
penampilan pencitraan dan manajemen klinis pneumotoraks.

Evaluasi Evaluasi
Pretreat PNEUMOTORAKS Postreat
ment ment
EVALUASI PRETREAT
MENT
• Garis pleura viseral terlihat tanpa
marking paru distal.
• Posisi lateral atau dekubitus
direkomendasikan untuk kasus
samar-samar.
• Pada tampilan lateral standar, garis
pleura viseral dapat terlihat pada
posisi retrosternal atau diatas
vertebra, sejajar dengan dinding
dada.
The British Thoracic Society

membagi pneumotoraks berdasarkan jarak dari


permukaan pleura visceral
(tepi paru-paru) ke dinding dada

KECIL BESAR
01 02
Jika < 2 cm Jika > 2 cm
Pada posisi supine, udara di ruang pleura
biasanya akan paling mudah terlihat di
DASAR PARU-PARU dalam reses
kardiofrenik dan dapat memperbesar sudut
costophrenic (deep sulcus sign)
Fig 4 Fibrosis paru yang luas dan pneumotoraks kiri (p) yang
Fig 3. (kiri) Lokal pneumotoraks sisi kiri pada pasien dengan penyakit diobati dengan penempatan blind drainage. CT Scan aksial
saluran napas obstruktif kronis yang parah. Penempatan drainase menunjukkan bahwa drain (panah) telah melintasi
dada ke ruang interkostal kelima (panah) mungkin telah parenkim paru-paru. Hal ini menyebabkan penurunan
memasuki parenkim paru-paru dan kemungkinan besar tidak akan kondisi klinis pasien
mencapai drainase lengkapdari koleksi terlokasi ini. (kanan)
Percutaneous
pigtail catheters(panah) ditempatkan pada komponen
apikal dan basal pneumotoraks di bawah panduan fluoroskopi.
Setelah beberapa hari drainase, paru-paru kembali mengembang
sepenuhnya
BULA EMPFISEMATOSA dapat menyerupai
pneumotoraks yang
terlokalisasi, terutama ketika ada latar belakang
penyakit paru-paru

kronis >> keraguan klinis >> CT

RONTGEN DADA untuk mencari


bukti
penyakit paru parenkim yang
mendasari.

Paling sering >> emfisema, fibrosis


kistik,
pneumonia agresif atau kavitasi, dan
penyakit paru interstisial kistik
ARTEFAK PADA RONTGEN TORA
KS

Fig 6 (kiri) Lipatan kulit (panah) di atas


batas medial
Fig 5 Meskipun hemithorax kanan. Tanda paru bagian distal
skapula (panah) lipatan relatif
sudah jelas. Catatan
mudah dikenali seperti pada radiograf ini, lurus tidak seperti garis pleura
kadang-
visceral melengkung dari
ARTEFAK PADA RONTGEN TORA
KS

Garis radio-opak sering terlihat


menyertai
margin inferior dari tulang rusuk

Companion shadow

disebabkan oleh lemak ekstrapleural


yang menonjol
atau alur subkostal.

VARIAN NORMAL ini dicirikan oleh


hubungannya yang
setia dengan margin inferior tulang
rusuk yang
menyertainya, sedangkan garis-garis
ARTEFAK PADA RONTGEN TORA
KS

GARIS RADIOPAQUE setelah pleurektomi


utk pneumotoraks berulang

dapat terlihat di tempat operasi


karena bahan jahitan atau staples.

Hal Ini mungkin disalahartikan


sebagai kebocoran udara baru,
EVALUASI
POSTTREATMENT
Evaluasi Post-Treatment

Pemeriksaan radiologis setelah intervensi diperlukan


untuk:

1. Melihat perbaikan setelah intervensi

Membandingkan hasil radiologis sebelum intervensi dan setelah


intervensi.

2. Evaluasi pemasangan chest drain

• Pemasangan yang tepat jika ujung drain sampai ke pleural


space.
• Pemasangan yang tidak tepat jika ujung drain tidak sampai ke
pleural space, hanya sampai di bagian luarnya  drainase
Pitfalls

Sering ditemukan adanya radio-opaque


line yang merupakan drain track atau
garis yang terbentuk pada foto di
lokasi pemasangan drain.
Sering disalahartikan sebagai
gambaran rekuren.

Kejadian hasil foto toraks post-intervensi yang memburuk tetapi


gejala klinis sudah tidak ada dapat disebabkan banyak hal.

Contoh  kesalahan dalam transportasi pasien ke Bagian


Radiologi.
Botol drain sebaiknya diposisikan tidak lebih tinggi dari dada
pasien sehingga tidak terjadi akumulasi udara bahkan cairan di
dalam pleural space
Computed Tomography

Indikasi:
• Membedakan pneumotoraks dengan emfisema bulo
• Mengetahui underlying disease pada parenkim paru
• Membantu dalam intervensi loculated pneumothora
pada posisi yang sulit dideteksi dengan pemeriksa
konvensional
Drainage under radiological guidance

• Loculated pneumothorax
 intervensi terbaik dengan
needle puncture dengan
bantuan prosedur fluroskopi
• Small apical
pneumothorax pada
pasien dengan penyakit
paru kronis  halangan
berupa pleural adhesion
dapat dibantu dengan
pemeriksaan toraks AP 
pasein duduk tegak, lokasi
insisi di daerah aksila
KESIMPULAN
• Pneumotoraks besar secara radiografi didefinisikan
sebagai satu dg > 2 cm dari permukaan pleura ke tepi
paru-paru, ini merupakan indikasi objektif untuk
drainase
• Pada pasien terlentang, pneumotoraks paling baik
dilihat pada basis paru-paru dan berdekatan dengan
jantung
• Lipatan kulit, bayangan pendamping, skapula, dan operasi
paru-paru sebelumnya atau penempatan drainase dada
mungkin semuanya memiliki gambaran yang
menyerupai pneumotoraks
• Penempatan pipa drainase ke pneumotoraks yang
terlokalisasi dapat menyebabkan kebocoran udara
iatrogenik dari trauma langsung ke pleura,
memperburuk kondisi klinis pasien
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai