Anda di halaman 1dari 20

MANUAL CSL

SISTEM GERIATRI DAN


TUMBUH KEMBANG

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2014

KATA PENGANTAR

Buku Manual CSL Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang ini


dibuat
untuk memudahkan mahasiswa Program Studi Kedokteran
dalam
cara berfikir ilmiah, sistematis , dan juga dalam ketrampilan
medis.
Di dalamnya terdapat Manual CSL untuk ketrampilan
menentukan status gizi anak dan status perkembangan anak ,
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan
penunjang. Selain itu terdapat lampiran Contoh grafik
pertumbuhan BB/TB dari WHO ( Z score dan CDC-NCHS), grafik
lingkaran kepala , Tabel Z score , Screening perkembangan
DDST II dan KPSP .
Terima kasih kepada Tim Penyusun buku modul ini, semoga
buku modul ini memberikan manfaat bagi mahasiswa. Amiin Ya
Robbal Alaamin.
Wassalammualaikum Wr.WB.

TIM
PELAKSANA

Geriatri dan Tumbuh Kembang

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
1
Daftar ini
2
Tujuan Pembelajaran
.3
Manual CSL
.5

MANUAL CSL
SISTEM GERIATRI DAN TUMBUH KEMBANG
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN UMUM
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menilai pertumbuhan dan
perkembangan anak dan mengetahui kebutuhan kalori yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan.
2. Mahasiswa mampu melakukan dan menentukan secara dini
adanya gangguan perkembangan seorang anak .
TUJUAN KHUSUS
1. Mahasiswa mampu menggunakan kurva pertumbuhan anak dari WHO
2. Mahasiswa mampu menempatkan posisi tinggi badan dan berat
badan anak pada kurva BB/U, TB/U, BB/TB, LK/U
3. Mahasiswa mampu menilai kondisi lingkaran kepala seorang anak
4. Mahasiswa mampu menghitung dan mendapatkan nilai untuk status
gizi anak berdasarkan BB/U , TB/U dan BB/TB
5. Mahasiswa mampu menginterpretasi kan status gizi anak
berdasarkan nilai yang diperoleh dari BB/U, TB/U dan BB/TB
6. Mahasiswa mampu menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan anak
7. Mahasiswa mampu menetukan diet yang dibutuhkan berdasarkan
berat badan ideal
8. Mahasiswa mampu mengetahui nilai perkembangan normal
berdasarkan Denver dan KPSP
9. Mahasiswa mampu mengetahui ada tidaknya kelainan perkembangan
anak dan hal-hal lain yang menjadi risiko terjadinya kelainan
perkembangan tersebut
10.Mahasiswa mampu mengetahui berbagai masalah perkembangan
yang memerlukan pengobatan atau konseling genetik
11.Mahasiswa mampu mengetahui bahwa anak dengan kelaianan
perkembangan perlu dirujuk pada ahli yang sesuai .

B. WAKTU PELAKSANAAN PER SUB MODUL


Pelaksanaan pendahuluan
Responsi

3 x 50 menit
2 x 50 menit

C. METODE PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.

Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar


Ceramah/Kuliah
Diskusi
Partisipasi aktif dalam skills lab ( simulasi ) dan responsi

D. ALAT BANTU PEMBELAJARAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Buku manual CSL


Kurva Pertumbuhan WHO berdasarkan BB/U , TB/U dan BB/TB
Kurva Lingkaran Kepala
Formulir DDST ( Denver )
Formulir KPSP
Alat Tulis
Seperangkat mainan untuk test perkembangan

E. EVALUASI

Tugas Kelompok (10%)


Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan sistem skor (90%)

F.

Tugas

1. Buatlah grafik BB/U , TB/U dan BB/TB , LK /U dan terletak di


persentil berapa/
di z score berapa
2. Tentukan penilaian status gizi berdasarkan BB/U, TB/U, BB/TB
3. Tentukan kebutuhan kalori nya
Contoh Kasus Ketrampilan 1 dan 2
1. Anak perempuan usia 18 bulan dengan BB 10 kg & PB 75 cm & LK
40 cm
2. Anak perempuan usia 24 bulan dengan BB 14 kg & PB 90 cm & LK
48 cm
Contoh Kasus Ketrampilan 3
1. Anak Asep Laki laki usia 9 tahun dengan BB 20 kg & TB 128 cm
2. Anak Iwan laki- laki usia 13 tahun dengan BB 45 kg & TB 148 cm

PENUNTUN KETRAMPILAN 1
PENENTUAN STATUS GIZI BERDASARKAN TABEL Z SCORE
( buat anak usia dibawah 5 tahun )
Langkah
1

2
3

Tindakan
Menyiapkan Tabel Z Score 1. berat badan (BB) , 2.
tinggi badan (TB) serta 3. berat badan (BB) terhadap
tinggi badan (TB) , semua berdasarkan umur dan
jenis kelamin
Mengukur PB/TB, BB anak ( ukuran sudah ditentukan
dalam skenario )
Menentukan nilai z score BB/U , TB/U dan BB/TB
1. Tentukan nilai individu subyek (BB,TB
aktual pasien)
2. Tentukan nilai median baku rujukan (BB
ideal , TB ideal terhadap umur ) pada
table Z Score WHO dengan cara :
Cari kolom umur kemudian tarik garis ke
kanan , sampai menemukan nilai BB ideal atau
TB ideal pada kolom median di baris umur
tersebut .
3. Tentukan nilai simpang baku rujukan yaitu
Apabila BB atau TB pada kasus lebih besar
daripada median, maka nilai simpang baku
rujukannya ( nilai +1 SD dikurangi nilai median)
Apabila BB atau TB kasus lebih kecil daripada
median maka nilai simpang baku rujukannya
( nilai median dikurangi nilai -1 SD).
4. Masukkan dalam rumus Z-score adalah

5. Tentukan nilai z Score , BB/U, TB/U, BB/TB


Menilai status gizi anak berdasarkan BB/U, TB/U dan
BB/TB dengan table WHO berdasarkan z Score yang di
dapat

PENUNTUN KETRAMPILAN 2
CARA MENGGUNAKAN GRAFIK PERTUMBUHAN WHO
( Buat anak di bawah 5 tahun )
Langk
ah
1
2

Tindakan
Tentukan umur, panjang badan (anak di bawah 2 tahun)/tinggi badan (anak di atas
2 tahun), berat badan anak
Tentukan angka yang berada pada garis horisontal / mendatar pada kurva. Garis
horisontal pada beberapa kurva pertumbuhan WHO menggambarkan umur dan
panjang / tinggi badan
Tentukan angka yang berada pada garis vertikal/lurus pada kurva. Garis vertikal
pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan panjang/berat badan, umur,
dan IMT
Hubungkan angka pada garis horisontal dengan angka pada garis vertikal
hingga mendapat titik temu (plotted point). Titik temu ini merupakan
gambaran perkembangan anak berdasarkan kurva pertumbuhan
WHO.
Cara Menginterpretasikan Kurva Pertumbuhan WHO
1. Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan median, atau ratarata
2. Garis yang lain dinamakan garis z-score. Pada kurva pertumbuhan WHO
garis ini diberi angka positif (1, 2, 3) atau negatif (-1, -2, -3). Titik temu
yang berada jauh dari garis median menggambarkan masalah pertumbuhan.
3. Titik temu yang berada antara garis z-score -2 dan -3 diartikan di bawah -2.
4. Titik temu yang berada antara garis z-score 2 dan 3 diartikan di atas 2.
5. Untuk menginterpretasikan arti titik temu ini pada kurva pertumbuhan
WHO dapat menggunakan tabel berikut ini.

Catatan :
1. Anak dalam kelompok ini berperawakan tubuh tinggi. Hal ini tidak masih normal.
Singkirkan kelainan hormonal sebagai penyebab perawakan tinggi.
2. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan tapi lebih baik
jika diukur menggunakan perbandingan berat badan terhadap panjang / tinggi atau
IMT terhadap umur.
3. Titik plot yang berada di atas angka 1 menunjukan berisiko gizi lebih. Jika makin
mengarah ke garis Z-skor 2 resiko gizi lebih makin meningkat.
4. Mungkin untuk anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek memiliki gizi
lebih.
5. Hal ini merujuk pada gizi sangat kurang dalam modul pelatihan IMCI (Integrated
Management of Childhood Illness in-service training. WHO, Geneva, 1997).

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI


BB-ideal x RDA menurut (TB/U)
Langkah
1

Tindakan
Tentukan BB ideal dengan menggunakan tabel z
score BB/TB
Tentukan TB anak aktual pada garis horizontal TB
kemudian tarik garis kearah vertical hingga berpotongan
pada garis z score 0 , kemudian tarik garis horizontal
kearah Berat Badan
Tentukan usia berdasarkan TB aktual anak
Lihat TB anakdi garis vertikal pada tabel z score TB/U
yang nilainya sesuai , kemudian tarik garis kea rah
horizontal hingga berpotongan dengan garis z score 0 ,
dari titik potong tersebut tarik garis horizontal ke arah
bawah hingga menemukan usia yang sesuai
Tentukan RDA berdasarkan usia terhadap TB
( langkah 2)
Lihat tabel
Tentukan Kebutuhan kalori Anak
BB ideal ( langkah 1) x RDA ( langkah 3)

PENUNTUN KETRAMPILAN 3
PENENTUAN STATUS GIZI BERDASARKAN KURVA CDC-NCHS
(untuk anak 5 tahun ke atas )
Langkah
1.

2
3
4

Tindakan
Menyiapkan kurva CDC NCHS berat badan (BB) , tinggi
badan (TB), Lingkaran Kepala (LK) berdasarkan umur
dan jenis kelamin serta berat badan (BB) terhadap tinggi
badan (TB) berdasarkan umur dan jenis kelamin
Tentukan nama, umur/ tanggal lahir, jenis kelamin , BB,TB
anak
Mengukur TB dan BB , ( nilai sudah ditentukan dalam
skenario )
Gambarkan letak dari BB actual , TB actual , terhadap umur
pada kurva tsb dan tentukan posisi BB aktual dan TB aktual
di persentil berapa ( P5, P10, P25, P50, P75, P90, P95) atau
diantaranya
Tentukan berat badan ideal berdasarkan umur dengan
cara menarik garis dimulai dari umur yang berada pada
garis mendatar pada kurva. Tarik hingga memotong garis
persentil 50 kurva berat badan Titik potong itu
menunjukkan berat badan ideal berdasarkan umur .
BB/ U adalah : BB actual/ BB ideal berdasarkan umur
Tentukan tinggi badan ideal berdasarkan umur
dengan cara menarik garis dimulai dari umur yang berada
pada garis mendatar pada kurva. Tarik hingga memotong

garis persentil 50 kurva tinggi badan . Titik potong itu


menunjukkan tinggi badan ideal berdasarkan umur .
TB/ U adalah : TB actual / TB ideal beradasarkan umur
Tentukan berat badan ideal berdasarkan tinggi badan
actual dengan cara
Tarik garis mendatar dari tinggi badan actual hingga
memotong garis persentil 50 kurva tinggi badan , dari
titik potong tersebut tarik garis vertical ke bawah hingga
memotong garis persentil 50 kurva berat badan. Titik
potong ini adalah berat badan ideal nya .
BB/TB adalah : BB actual / BB ideal berdasarkan TB
actual
Tentukan Penilaian Antropometri beradasarkan
BB/U
TB/U
BB/TB

PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI ANAK


BB-ideal x Kebutuhan kalori menurut tinggi
Langkah
1.
2.

3
4

Tindakan
Tentukan BB ideal berdasarkan TB anak aktual
( Lihat Ketrampilan 3 langkah 7 )
Tentukan usia berdasarkan TB anak aktual yaitu
Tarik garis mendatar dari tinggi badan actual hingga
memotong garis persentil 50 kurva tinggi badan , dari
titik potong tersebut tarik garis vertical ke bawah hingga
memotong garis persentil 50 kurva berat badan dan
tarik terus hingga di dapatkan umur yang sesuai dengan TB .
Tentukan RDA berdasarkan usia terhadap TB ( langkah 2)
Tentukan Kebutuhan kalori Anak
BB ideal ( langkah 1) x RDA ( langkah 3)

Lampiran
Klasifikasi dari standar Harvard yang sudah dimodifikasi tersebut
adalah sebagai berikut :
1. BB/U : Gizi baik ( BB/U > 89% ) Gizi kurang ( BB/U 60,1-80 % )Gizi buruk
( BB/U < 60%)
2. TB/U : Gizi baik ( TB/U > 80% ) Gizi kurang, ( TB/U
(TB/U < 70% )

70,1-80 %) .Gizi buruk

3. BB/TB : Gizi baik, (BB/TB >90% )Gizi kurang,( BB/TB 70,1-90 % ) Gizi buruk
( BB/TB 70%)

Penentuan status gizi menurut kriteria Waterlow, WHO 2006, dan CDC
200011-12.
Status gizi

BB/TB
(% median)

BB/TB WHO 2006

Obesitas

>120

> +3

Overweight

>110

> +2 hingga +3 SD

Normal

> 90

+2 SD hingga -2 SD

Gizi kurang

70-90

< -2 SD hingga -3 SD

Gizi buruk

< 70

< - 3 SD

Usia

1. Tabel Kebutuhan Kalori Sesuai Umur


ENERGI

Prematur

120150 kcal/kg/hari

0-12 bulan

110-120 kcal/kg/hari

13 tahun

100-110 kcal/kg/hari

4 -6 tahun

100 kcal/kg/hari

712 tahun

7590 kcal/kg/hari

1218 tahun

6075 kcal/kg/hari

Usia

PROTEIN

Bayi:

1,62,2 gram/kg/hari

Anak 110
Anak >10

1,02 gram/kg/hari
0,850,95 gram/kg/hari

LEMBAR KEGIATAN SKILLS LAB SISTEM GERIATRI TUMBUH


KEMBANG
NAMA
:
.
NO. INDUK
:
.
TGL. PENILAIAN
:
.
1. Lembar ini berguna untuk memantau kemajuan tingkat ketrampilan
tiap mahasiswa dengan cara antara mahasiswa saling menilai dan
hasil akhirnya harus diketahui/disetujui oleh coordinator/instruktur
skills lab.
2. Semua lembar daftar tilik ini harus diisi untuk dapat mengikuti
evaluasi skills lab.

DAFTAR TILIK KETRAMPILAN MENILAI STATUS GIZI


DAN

KEBUTUHAN KALORI PADA ANAK DAN BAYI


No

Aspek yang dinilai

Skor
0

1.

Menempatkan titik berat badan, tinggi badan dan


lingkaran kepala anak pada kurva pertumbuhan
( CDC-NCHS)/ z score WHO
2
Menentukan nilai status gizi berdasarkan BB/U
3
Menginterpretasikan nilai tersebut dalam bentuk
kategori status gizi
4
Menentukan nilai status gizi berdasarkan TB /U
5
Menginterpretasikan nilai tersebut dalam bentuk
kategori status gizi
6
Menentukan nilai status gizi berdasarkan BB/TB
7
Menginterpretasikan nilai tersebut dalam bentuk
kategori status gizi
8
Menentukan kebutuhan kalori
9
Menentukan proporsi diet anak KH,PROT, LEMAK
Keterangan
0= Tidak dilakukan
1 = Dilakukan , tetapi kurang benar
2 = Dilakukan dengan benar
Nilai = Jumlah

x 100 % =.%

18

PENUNTUN KETRAMPILAN
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN KPSP
LANGKA
H
1

Siapkan formulir KPSP

Pilih KPSP yang sesuai umur anak

Lakukan peniaian dengan Pertanyaan yang harus dijawab oleh


ibu/pengasuh anak. Hanya jawaban YA atau TIDAK
Lakukan penilaian dengan Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau
petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP

TINDAKAN

Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu.

Interpretasi nilai KPSP ,

Saran

Catatan
Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunkan adalah yang lebih kecil
dari usia anak
Contoh anak bayi umur 7 bulan , maka KPSP yang digunakan adalah KPSP 6
bulan
Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan
Contoh bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan , bila umur bayi 3
bulan 15 hari
dibulatkan menjadi 3 bulan
Interpretasi Hasil KPSP
Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan meragukan (M)
Bila jawaban ya berjumlah 9-10, berarti perkembangan baik) (S)

Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).


Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.

PENUNTUN KETRAMPILAN
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN DENVER
Alat bantu
1. Formulir Denver II
2. Alat Tulis
3. Penggaris

4. Seperangkat alat bermain dan menulis untuk penilaian ( Benang, Kismis,


Kerincingan dengan gagang yang kecil, Balok-balok berwarna dengan luas
10 inci, Botol kaca kecil dengan lubang 5/8 inci, Bel kecil, Bola tennis,
Pinsil merah, Boneka kecil dengan botol susu, Cangkir plastic dengan
gagang / pegangan, Kertas kosong ) (Tidak dilakukan kegiatan dengan
mainan tersebut )
LANGKA
H
1
2
3

TINDAKAN
Siapakan formulir DENVER
Tentukan umur / Koreksi faktor prematuritas
Tarik garis umur dari garis paling atas ke bawah dan cantumkan
tanggal pemeriksaan pada ujung atas garis umur.
Semua uji coba untuk setiap sektor dimulai dengan uji coba yang
terletak di sebelah kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai
kanan garis umur.

Pada setiap sektor dilakukan minimal 3 uji coba terdekat di


sebelah kiri garis umur serta tiap uji coba yang dilalui garis umur.

Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba pada
langkah 5 ( gagal; menolak; tidak ada kesempatan ),
lakukan uji coba tambahan ke sebelah kiri pada sektor yang sama
sampai anak dapat melewati 3 uji coba.

Skor dari tiap uji coba ditulis pada kotak segi empat. Uji coba
dekat tanda garis 50%.

8
9

Tentukan Skor penilaian P/Fl/NO dan R


Interpretasikan penilaian individual
( Lebih/normal/meragukan/keterlambatan )
Intervensi apa yang direncanakan

10
Catatan

Skor Penilaian :

P
: Pass / Lewat. Anak melakukan uji coba dengan baik, atau ibu /
pengasuhanak memberi laporan ( tepat / dapat dipercaya bahwa anak dapat
melakukannya ).
F
: Fail / Gagal. Anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik atau ibu
/ pengasuh anak memberi laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat
melakukannya dengan baik.
No : No Opportunity / tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai
kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya
boleh dipakai pada uji coba dengan tanda R.

R
: Refusal / Menolak. Anak menolak untuk melakukan uji coba. Penolakan
dapat dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukan,
atau menanyakan kepada anak apakah ia dapat melakukannya ( uji coba
yang dilaporkan oleh ibu / pengasuh anak tidak di skor sebagai penolakan ).
Interprestasi Penilaian Individual :
1.

Lebih ( Advanced )

Bilamana seorang anak lewat pada uji coba yang terletak di sebelah kanan
garis umur, maka di nyatakan bahwa perkembangan anak lebih pada uji coba
tersebut.
2.

Normal

Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan uji coba di sebelah kanan
garis umur.
3.

Peringatan ( Caution )

Bila seorang anak gagal atu menolak uji coba yang dilalui garis umur terletak
pada atau antara persentil ke-75 dan 90.
4.

Keterlambatan ( Delay )

Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan uji coba yang seluruhnya
terletak di sebelah kiri garis umur.
5.

Tidak ada kesempatan ( No Opportunity )

Intervensi :
1.

Normal

Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution. Lakukan
ulangan pada kontrol berikutnya.
2.

Suspek

Bila didapatkan 2 peringatan dan / atau 1 keterlambatan. Lakukan uji


ulang dalam 1 2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa
takut, keadaan sakit atau kelelahan.
3.

Tidak dapat diuji

Bila ada skor menolak pada 1 uji coba yang terletak di sebelah kiri garis
umur atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah
75 90 %.
4.

Uji ulang dalam 1 2minggu

Bila pada uji ulang didapatkan hasil yang mencurigakan atau tidak dapat
diuji, maka pikirkan untuk merujuk anak tersebut.
Latihan
1. Nilai perkembangan anak ini dengan KPSP dan Denver
Kasus 1
Anak laki-laki usia 12 bulan PB 75 cm , BB 9,5 kg LK 46 cm , Anak aktif ,
mudah tersenyum dan tertarik dengan sekitarnya , bila digendong orang lain
akan teriak dan menangis kuat, anak sudah bisa bicara papa , mama dan
dada, suka sekali main cilukba, sudah bisa duduk sejak usia 6 bulan,
sekarang pandai merangkak dan berusaha berdiri dan berjalan berpegangan,
anak akan mengambil mainan yang disukainya, bila makan suka memegang
biscuit atau sendok sendiri , kadang bertepuk tangan sambil tertawa tawa.
Kasus 2
Anak laki-laki berusia 2 tahun BB 14 kg TB 89 cm LK 48 cm , , anak suka naik
tangga , suka bermain bola , anak bicara hanya ngoceh ngoceh sendiri,
jarang tersenyum atau mengucapkan kata mama atau papa, bila diajak
bermain cenderung menghindar untuk berteman, anak senang menyusun
kubus dan mobil mobilan berderet deret, bila ingin sesuatu anak akan
menarik tangan ibunya menuju keinginannya dan tidak menyebutkan
keinginannya. Anak tampak aktif dan selalu berjalan tidak henti .

DAFTAR TILIK KETRAMPILAN MENILAI


PERKEMBANGAN
No

Aspek yang dinilai

Skor
0

1.
2
3

Melakukan wawancara tentang perkembangan


anak dengan lengkap berdasarkan tabel
Mencatat hasil wawancara/kegiatan dalam formulir
DENVER II
P/F/R/NO
Menentukan intrepretasi status perkembangan

anak A/N/P/K/NO
Menentukan intervensi N/S/Tdk dpt diuji

Keterangan
0= Tidak dilakukan
1 = Dilakukan , tetapi kurang benar
2 = Dilakukan dengan benar
Nilai = Jumlah
8

x 100 % =.%

Anda mungkin juga menyukai