Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus

Anastesi regional
Rizka farhani
Pembimbing:dr.Spesialis
Anestesi
RSI Cempaka Putih
Kepaniteraan klinik anestesi
Juni 2011

Identitas Pasien
Nama

: Ny. D
Umur : 27 th
Status
: Menikah
RMK
: 68.66.61
Tanggal Op:18 Juli 2012
Operator Bedah : Dr. Kalsah
Sp.OG

Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri perut bagian
bawah sejak pukul 08.00. nyeri
dirasakan sampai ke ulu hati dan
disertai sesak nafas

Lanjutan
RPD

Hipertensi
disangkal
DM disangkal
Asma disangkal
Alergi disangkal

Riwayat

obatan

obat-

Tidak ada alergi


obat
Tidak sedang
mengkonsumsi
obat

RPK

Hipertensi
disangkal
DM disangkal
Asma disangkal
Alergi disangkal

Riwayat

Operasi

Disangkal
Riwayat secar (-)

Riwayat Obstetri
Riwayat Pernikahan:
Kawin 1, masih kawin, lama kawin 5
tahun.

Riwayat Haid:
Haid pertama usia 17 tahun, teratur,
tidak sakit, lama 4 hari, siklus 28 hari.
Haid terakhir juni 2012

Riwayat Persalinan
No

Tempat

penolon

Tahun

Aterm

Jenis

Penyulit

JK

persalina

BB

Keteranga

(gram)

n
1
2

1
Hamil ini

sponta
n

Status Generalis

Keadaan :
Kesadaran :
Tinggi badan
Berat badan
TD
:
Nadi
Suhu

Sakit sedang
Composmentis
:
cm
:
45
kg
120 / 70
mmHg
:
88
x/menit
:
36,5 C

2200

Pemeriksaan Fisis

Kepala :Bentuk Normocephal


Mata
:Konjungtiva anemis(-)/(-),sklera ikterik(-)/(),reflek
pupil (+)/(+) isokor
Hidung
:Deviasi Septum(-),Konka hiperemis(-)/
(-)Sekret(-)/(-)
Bibir
:Mukosa kering(-)
Mulut
:Lidah kotor(-),faring hiperemis(-),tonsil T1/T1
Leher
:Pembesaran Tiroid(-), pembesaran KGB(-)
Dada
:
InspeksiSimetris,retraksi(-)
Palpasi vokal premitus dekara=sinistra
Perkusisonor/sonor
Auskultasivesikuler(+)/(+),whezing(-)/(-),ronki(-)/(-)
Bj I/II reguler, gallop(-),murmur(-)

Abdomen

Inspeksi
:Striae (+), linea
nigra (+).
Auskultasi :Bising usus (+)
meningkat
Perkusi
: Tympani
Ekstremitas : edema(-)/(-),akral
hangat

Laboratorium
Pemeriksaan

Hasil

Rujukan

Hb

13,4 mg/dl

12,5-15,5

Bleeding time

2,30

1,00-3,00

Cloatting time

5,00

3,00-6,00

Diagnosis

Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)

Penatalaksankaan
Laparotomi

Status Anestesi

STATUS FISIK
American

Society of Anesthesiologists

(ASA) :
1.Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik &
biokimia
3.Pasien dgn peny. sistemik berat, aktivitas rutin
2.
Pasien dgn peny. sistemik ringan atau sedang
terbatas

.
4. Pasien dgn peny. Sistemik berat, tdk dapat
melakukan aktivitas rutin & penyakitnya
merupakan ancaman kehidupan sehari-harinya.
5. Pasien sekarat yg diperkirakan dengan atau
tanpa pembedahan hidupnya tidak akan lebih
dari 24 jam.

Prabedah
Anamnesis

Riwayat operasi
Merokok
Alkohol
Pemeriksaan

(-)
(-)
(-)

Fisis

Keadaan gigi geligi baik


Gigi palsu
(-)
Pemeriksaan

Lab :

penunjang

Hemoglobin 13,4 mg/dL

Premedikasi
Tidak ada
Pada pasien terpasang infus Asering

PERSIAPAN OPERASI
Pasien

terakhir mengkonsumsi
makanan pukul 11.00 wib
Pasien dibawa ke ruang operasi
Sebelum dilakukan anestesi pasien
dipasang kan elektroda,manset TD,
dan saturasi O2
Tercatat TD 120/62, Nadi 75x/mnt,
SpO2 100%

Teknik Anestesi
Jenis

anastesi : general anestesi


Induksi inhalasi
Intubasi ETT no. 7,5

ALUR ANESTESI
PASTIKAN ALAT
PANTAU TTV dan
IV LINE
TERPASANG
Tensimeter,
Saturasi O2, ECG

Fentanyl 100 mcg


Recofol 100 mg

RELAKSAN
Tramus 30 mg

MAINTENANCE
N2O:O2 2:1
L/mnt
Isoflurane 1,25

Pasang
LM

Hipnotik +
analgetik

Fresofol 100 mg
Fentanyl 0,1 mg

Medikasi
Medikasi

Dosis

Waktu

Decain

12,5 mg

17.25

Cataprest

0,075 mg

17.25

Efedrin

10 mg

17.27

Methergin

0,4 mg

17.40

Synmtocinon

10 mg

17.45

Dehydroben 2
peridol

1,25 mg

17.55

Petidine

50 mg

17.57

Kedacillin

1000 mg

18.15

Syntocinon

10 mg

18.30

Pukul

17.25 operasi dimulai


Pukul 17.42 wib lahir bayi perempuan
hidup dengan berat 3500 gr, PB 50
cm,As 9/10 oleh dr.Desiana.Sp.A
Pukul18.30 operasi selesai=TD 110/78,
N 86, SpO2 99% Petidine 50 mgop
selesai
Lalu dibawa ke RR, dipasangkan O2
nasal 4l/mnt
Dipasang monitor, TD 116/72, N
65xmnt,SpO2 100%.

Skor ALDRATE
Aktivitas

=1
Respirasi = 2
Sirkulasi = 2
Kesadaran = 2
Warna kulit = 2
Total = 9

Post Anestesi
Pukul

19.00 pasien dibawa


kembali ke ruang perawatan
Dengan Tanda Vital
-Kesadaran: compos mentis
-TD: 110/80 mmHg
- Nadi: 78 x/menit
- SPo2: 100%

Analisa Kasus
Pada

pasien ini dilakukan


anestesi Spinal karena
pembedahan di perut bawah

Bupivakain (dekain)
Anastesia
Dosis

regional

:
- spinal = 7-15 mg(Pasien diberikan 12,5
mg)
- dosis aman max = 2mg/kg tanpa
epinefrin,
2- 3 mg/kg dg epinefrin
Eliminasi : hati, paru
Efek puncak : spinal = 15 menit
E.S : Hipotensi, aritmia, henti jantung, dll

Cataprest(klonidin Hcl)
Penggunaan

:antihipertensi,
premedikasi,pengobatan keadaan
penarikan
opioid/alkohol,suplementasi
anestesia;analgesia
epidural/spinal;memperpanjang lama
dan aksi anestetik lokal.
Anelgiesia spinal:bolus,15-150g
(0,3-3 g/kg)
Dosis pasien 0,075 mg

DBP
Antiemetik,

premedikasi, mengurangi efek


samping dari analgesia opioid
Dosis :
- Antiemetik : iv 0,625-2,5 mg(pasien 1,25
mg)
- Premedikasi : i.v/im 2,5-10 mg
Eliminasi : hati, ginjal
Efek puncak : im/iv 30 menit
E.S : hipotensi, takikardi, laringospasme,
bronkospasme

Efedrin
Vasopresor,

bronkodilator
Dosis : i.v 5-20 mg, i.m 25-50
mg(pada pasien diberikan 10 mg)
Eliminasi : hati, ginjal
Efek puncak : i.v 2-5 menit, im
<10 menit
E.S :hipertensi, takikardi,edema
paru, aritmia, dll

Petidin
Merupakan

opioid sintetik
Dosis petidin im 1-2 mg/kgbb
dapat diulang tiap 3-4 jam. Dosis
iv 0,2-0,5 mg/kgbb.
Pada pasien diberikan 50 mg

Anda mungkin juga menyukai