N
Pembimbing:
dr. Andreas E.Lala, Sp.F,
DFM
Disusun oleh:
Janet Vanessa Loprang
FK UPH 07120090077
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN
FORENSIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA
HARAPAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT I RADEN
SAID SUKANTO
PERIODE 3 JUNI 29 JUNI 2013
Surat Permintaan
Visum
IDENTITAS KORBAN
0 Nama : Tn. K
13
15
14
17
24 23
20
21
1 2
4 3
6 5
8 7
11 9 25
10 19
18
12 16 22
13
15
14
17
24 23
20
21
KESIMPULAN
0 Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-
laki yang menurut keterangan berusia 43 tahun
dengan hasil pemeriksaan fisik ditemukan luka lecet
pada dahi kanan, dahi kiri, pertengahan dahi, kelopak
mata kanan, kelopak mata kiri, hidung, pipi kanan,
lengan kanan atas, lengan kanan bawah, lengan kiri
atas, lengan kiri bawah, dada kanan, dada kiri, lutut
kanan, tungkai bawah kiri, punggung, leher kiri
belakang, dan terdapat luka memar pada kelopak
mata kanan, kelopak mata kiri, lengan kanan atas,
lengan kanan bawah, dan terdapat perdarahan pada
mata kanan dan mata kiri. Visus mata baik. Luka
akibat oleh kekerasan tumpul. Luka termasuk derajat
II karena sudah menganggu fungsi tubuh namun
tidak mengancam kematian
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
0 Dalam Kamus Bahasa Indonesia (W.J.S
Poerwadarminta 1994:48) mengatakan bahwa
penganiayaan adalah perlakuan sewenang-
wenang(penyiksaa, penindasan, dan sebagainya).
0 Berdasarkan hukum, penganiayaan diatur dalam
pasal 351 KUHP
0 Oleh doktrin penganiayaan dari pasal 351 tersebut
ditafsirkan: setiap perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja untuk menimbulkan rasa sakit atau luka
pada orang lain. (Prof Satochid Kartanegara, 509)
0 Hoge Raad menafsirkan penganiayaan itu sebagai
perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk
menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang
lain, yang semata-mata merupakan tujuan dari
perbuatan tersebut. (Prof Satochid Kartanegara,
510)
Penganiayaan berdasarkan
KUHP
Definisi Luka
0 Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan
tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam
atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan,
sengatan listrik atau gigitan hewan
Jenis Penyebab Trauma
Benda-benda Mekanik
Benda tajam : Pisau, golok, dsb
Benda tumpul : Martil, balok kayu, dsb
Benda mudah pecah : Kaca, dsb
Trauma Benda Tajam
0CARA MELAKUKAN
0 SISI TAJAM DITEMPELKAN PD KULIT, KEMUDIAN
DITARIK ,DIDORONG (IRIS)
0 SISI RUNCING DITEKAN TEGAK LURUS (TUSUK)
0 DIAYUNKAN & / DIBACOKKAN ( SENJATA BERAT )
Luka akibat benda tajam memiliki ciri-ciri
Luka tusuk
Trauma Benda Tumpul
Jenis-jenis luka akibat trauma benda tumpul
:
1. Lecet (Abrasi)
2. Memar (kontusi)
3. Luka terbuka/robek (Laserasi)
Luka Lecet (Abrasi)
Luka yang disebabkan oleh rusak atau lepasnya lapisan luar
dari kulit
CIRI-CIRINYA :
0 Bentuk luka tidak teratur
0 Batas luka tidak teratur
0 Tepi luka tidak rata
0 Kadang ditemukan sedikit perdarahan
0 Permukaan tertutup oleh krusta (serum yg telah mengering)
0 Warna coklat kemerahan
0 Pemeriksaan mikroskopis tada beberapa bagian yg masih
ditutupi epitel dan reaksi jaringan (inflamasi)
Luka Lecet
0 Mengenai epidermis
0 Dapat menunjukkan arah
0 Kadang menunjukkan benda penyebab
0 Macam
0 Lecet tekan
0 Lecet geser / serut
0 Lecet gores
Memar
0 KADANG LOKASI TIDAK SESUAI TRAUMA
0 PERUBAHAN WARNA
0 KADANG MENCERMINKAN PENYEBAB
0 DAMPAK PATOFISIOLOGI TERGANTUNG:
0 LOKASI
0 UKURAN
0 UMUR
0 JENIS KELAMIN
Memar Lebam mayat
Pembengkakan + -