Anda di halaman 1dari 22

KARSINOMA

OVARIUM
RESIDIF Yurike Adehline

Supervisor:
Dr. dr. Sharvianty Arifuddin, Sp.OG (K)
DEFENISI
Karsinoma
Ovarium
Residif

perkembangan baru tumor pada pasien yang terdiagnosis


awal dengan keganasan ovarium dan sudah menerima
terapi awal atau initial treatment
LOKASI REKURENSI
Waktu rekurensi

< 6 mo 6-12 mo >12 mo


(25%) (38%) (27%)

Lokasi & Jumlah situs


berulang
TIPE KANKER OVARIUM
RESIDIF

Kanker
ovarium Kanker Kanker Kanker
rekuren ovarium Ovarium ovarium
• Platinum Sensitif resisten Persisten refrakter
• Platinum
Resistant
MEKANISME REKURENSI
Karsinoma
Ovarium Residif

Kemoresistensi Kemoterapi
Intrinsik Ekstrinsik

gangguan update refluks obat Perubahan


detokfisikasi obat
obat meningkat genetik
MEKANISME RESISTENSI
Resistensi Terhadap Kemoterapi Mekanisme Kemoresistnesi
 Faktor host  Penurunan influx
 Perubahan farmakokinetik  Peningkatan efflux
 Penurunan absorpsi-aktivasi obat  Perubahan metabolisme seluler
Kemoresistensi Kemoterapi
 Peningkatan ekskresi-degradasi obat  Inaktivasi nuklear sitoplasmik Intrinsik Ekstrinsik
 Perubahan ikatan protein pengangkut  Glutation
 Metastasis sel-sel ke "sanctuary sites"  Metallothioneins
 Penurunan akumulasi obat  Perbaikan DNA perubahan genetik
Ekspresi protein
 Faktor host-tumor  Toleransi terhadap kerusakan DNA dan epigenetik pada
seperti BNIP3
 Faktor seluler  Perubahan target sel gen-gen krusial
(Bcl2/adenovirus E1B
(TP53, RB1, dan
19kDa)
KRAS)

Peningkatan ekspresi
ISG15 (Interferon
Stimulated Gene 15)
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan

o Perut membesar setelah terapi primer  Fisis  Palpasi dan Rectal toucher
o Nyeri pada daerah pelvis  Laboratorium  Ca-125
o Konstipasi
 peningkatan Ca-125 sebanyak 70%
o Dispneu dalam waktu 3 bulan dalam 1 tahun pertama
o Gangguan saat berkemih pasca dilakukan terapi primer

 peningkatan persisten dari kadar Ca-125,


dapat menjadi faktor prediksi persistensi dari
sel kanker
DIAGNOSIS
Faktor Prognosis
 Kriteria Staging FIGO
 Level ca-125 sebelum operasi
 Residu tumor yang tertinggal setelah
operasi sitoreduktif primer
 Volume residu tumor setelah operasi
sitoreduktif primer
 Lokasi residu tumor setelah operasi
pertama
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Radiologi

 Foto Thorax X-Ray  metastasis & efusi

pleura

 CT-Scan Pelvis & Abdomen  mengukur

lesi terbesar dan keterlibatan organ sekitar

 PET CT  focus metastasis kecil


TERAPI
 Agen kemoterapi aktif

 platinum, paclitaxel, topotecan,


liposomal doxorubicin, docetaxel,
gemcitabine, dan etoposide
 Agen kemoterapi (target terapi)

 bevacizumab, cediranib, AMG386


TERAPI
TERAPI
KEMOTERAPI : SENSITIF
PLATINUM
Kemoterapi kombinasi berbasis-platinum
 Tingkat kelangsungan hidup secara
1. Carboplatin + Cisplatin (4%)
keseluruhan lebih unggul untuk kemoterapi
kombinasi berbasis-platinum dibandingkan 2. Cisplatin + Doxorubicin (3%)

dengan kemoterapi agen tunggal platinum 3. Carboplatin + Liposomal Doxorubicin


(Progression Free Survival >>)
Keunggulan kelangsungan hidup 2 tahun absolut adalah
7% (57% vs 50%), dan ada peningkatan 5 bulan dalam
median survival (29 vs 24 bulan)
Kemoterapi Kombinasi Paclitaxel dan Platinum
4. Paclitaxel + Carbopin + Cisplatin (5%)
5. Paclitaxel Single Therapy (4%)

% : Angka rekurensi
KEMOTERAPI : RESISTEN
PLATINUM
1. Topotecan 4. Gemcitabine
 1.5 mg/m2/hari per intravena pada hari 1- 1,000 mg/m2 selama 30-60 menit pada hari
5 dengan siklus 3 minggu ke-1, 8 dan 15 per intravena siklus 28 hari
2. Liposomal Doxorubicin 5. Paclitaxel
 10 mg/m2 per intravena (1 kali 175mg/m2 pemberian intravena selama 3
pemberian) dengan siklus 21-28 hari jam siklus 21 hari
6. Bevacizumab
3. Docetaxel
15 mg/kg pemberian intravena siklus 21 hari
100 mg/m2 per intravena selama 1 jam (1
kali pemberian) dengan siklus 21 hari 7. Pemetrexed
 900 mg/m2 pemberian intravena siklus 21
hari
RESPON EVALUATION
THERAPY
 Lesi Target  lesi terbesar dari total lesi

yang ditemukan pada CT-Scan (> 10mm)

 Lesi non target  <10 mm

 Evaluasi pengukuran lesi CT-scan

dilakukan per 4 minggu


TERAPI
Terapi Bedah Terapi Hormonal
 Sitoreduksi sekunder (Secondary Cytoreduction)
1. Leuprolide acetate (Lupron)
Kandidat terapi bedah :
2. Inhibitor aromatase (Letrozole,
o Pasien rekurensi lanjut yang terlokalisasi
anastrozole, dan exemestane)
o Tidak ada asites

o Operasi sitoreduksi total sebelumnya

o Penyakit berulang yang berpotensi sensitif

terhadap platinum
TERAPI
Terapi Konsolidasi & Pemeliharaan Target Terapi

Target terhadap VEGF (Vascular


 Olaparib
Endothelial Growth Factor)

 inhibitor poli-ADP ribose polimerase 1. Bevacizumab

(PARP) 2. Pazopanib atau cediranib

 Tamoxifen 3. Trebananib
4. Aflibercept
 Peningkatan ca-125, tetapi tidak ada
bukti radiologis dari penyakit berulang
TERAPI
Terapi Radiasi

 Radiasi pada seluruh abdomen yang  Kemoterapi lebih digunakan dibandingkan

diberikan sebagai pengobatan lini kedua terapi radiasi whole abdomen lini ke-2
telah terbukti berpotensi efektif pada
sebagian kecil pasien dengan lesi non
target, namun sudah jarang digunakan
akibat obstruksi usus.
FOLLOW UP
PROGNOSIS
 Miyoshi et al (2018)  Kelangsungan hidup rata-rata pasca berulang masih sekitar 32,3 bulan

dari penelitian yang dilakukan oleh secara multivariat.

 Prognosis buruk bila histologi adenokarsinoma dan TFI (Treatment Free Interval) kurang dari

6 bulan

 Lesi berulang soliter merupakan faktor prognostik yang baik, terlepas dari apakah mereka

menerima perawatan bedah atau tidak


KESIMPULAN
 Karsinoma ovarium sensitif platinum berulang memiliki tingkat respon cukup tinggi dan

Progression Free Survival lebih lama ketika diobati dengan kombinasi kemoterapi berbasis
platinum dibandingkan dengan carboplatin saja

 Sitoreduksi sekunder lengkap dikombinasikan dengan terapi adjuvant lebih lanjut pada saat

relaps dapat meningkatkan hasil klinis pada beberapa pasien

 Perawatan dari rekurensi pertama ke keadaan terminal tidak dapat dibuat secara seragam dan

diputuskan secara individual tergantung pada kondisi pasien


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai