Anda di halaman 1dari 22

Manifestasi Klinis

• Sesak nafas (dispneu)


• Batuk kering ataupun produktif
• Nyeri dada : bersifat tajam, tumpul atau nyeri pleuritik, dan bisa
menjalar (reffered pain) ke bahu dan abdomen
• Pada efusi unilateral, biasanya penderita mengeluh lebih nyaman tidur
miring kearah bagian paru yang mengalami efusi.
• Adanya gejala-gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, dan
nyeri dada pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril
(tuberkulosisi), banyak keringat, batuk, banyak riak.
• Deviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi
penumpukan cairan pleural yang signifikan
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :

• Dapat ditemukan bentuk hemitoraks yang sakit mencembung, iga


mendatar, ruang antar iga melebar, pergerakan nafas menurun
gerakan dada sisi sakit tertinggal, tampak lebih cembung

Palpasi :

• Vokal fremitus yang menurun sampai menghilang apabila efusi


pleura yang massif, gerak dada sisi sakit tertinggal

Perkusi :

• perkusi pada sisi yang sakit redup

Auskultasi :

• Suara nafas turun sampai hilang atau menurun Jika terjadi


inflamasi, maka dapat terjadi friction rub.
Pemeriksaan radiologi

a. Rontgen thorak

Jumlah cairan minimal yang terdapat pada thoraks tegak


adalah 250-300ml. bila cairan kurang dari 250ml (100-200ml),
dapat ditemukan pengisian cairan di sudut costofrenikus
posterior pada foto thorak lateral tegak.

Cairan yang kurang dari 100ml (50-100ml), dapat diperlihatkan


dengan posisi lateral dekubitus dan arah sinar horizontal
dimana caran akan berkumpul disisi samping bawah.
Posisi tegak posteroanterior (PA)

• Pada pemeriksaan foto thorak rutin tegak,


cairan pleura tampak berupa perselubungan
homogeny menutupi struktur paru bawah yang
biasanya relative radioopak dengan permukaan atas
cekung berjalan dari lateral atas ke medial
bawah.
Efusi pleura bilateral

Efusi pleura dextra


Efusi pleura sinistra massif. Tampak
mediastinum terdorong kontralateral
Posisi lateral

• Bila cairan kurang dari 250ml (100-200ml),


dapat ditemukan pengisian cairan di sudut
costofrenikus posterior pada foto thorak lateral
tegak.
Gambaran efusi pleura pada foto posisi lateral
Posisi Lateral Decubitus

• Radiografi dada lateral decubitus digunakan selama bertahun-


tahun untuk mendiagnosis efusi pleura yang sedikit.
• Cairan yang kurang dari100ml (50-100ml), dapat diperlihatkan
dengan posisi lateral dekubitus dan arah sinar horizontal
dimana car an akan berkumpul disisi samping bawah.
Efusi pleura pada posisi
left lateral decubitus
Computed Tomography Scan

• CT scan dada akan terlihat adanya perbedaan densitas cairan dengan jaringan
sekitarnya.
• Pada CT scan, efusi pleura bebas diperlihatkan sebagai daerah berbentuk
bulan sabit di bagian yang tergantung dari hemithorax yang terkena.
• Permukaan efusi pleura memiliki gambaran cekung ke atas karena tendensi recoil
dari paru-paru.
• Karena kebanyakan CT pemeriksaan dilakukan dalam posisi terlentang,
cairan mulai menumpuk di posterior sulkus kostofrenikus.

• Pada efusi pleuran yang banyak, cairan meluas ke aspek apikal dan anterior
dada dan
CT Scan pada efusi pleura (kiri atas : foto
rontgen thoraks PA)
CT Scan thorak efusi pleura
Ultrasonografi

• Penampilan khas dari efusi pleura merupakan


lapisan anechoic antara pleura visceral dan pleura
parietal. Bentuk efusi dapat bervariasi dengan
respirasi dan posisi.
Ultrasonogram dari kiri
dada bagian bawah pada
pasien laki- laki dengan
penyebaran lymphangitic
dari adenokarsinoma.
Ini studi sagital dan
pemeriksaan dilakukan
dengan pasien duduk.
Cairan Echogenic (E)
dapat dilihat pada
hemithorax kiri
Gambar menunjukkan adanya akumulasi cairan
selama inspirasi (setebal 6 mm; berbentuk kurva,-
gambar kiri) dimana gambar tersebut lebih jelas
dibanding selamaekspirasi ( setebal 11 mm ;
berbentuk kurva-gambar kanan).
Magnetic Resonance Imaging (MRI)

• MRI dapat membantu dalam mengevaluasi


etiologi efusi pleura. Nodularity dan / atau
penyimpangan dari kontur pleura, penebalan pleura
melingkar, keterlibatan pleura mediastinal, dan
infiltrasi dari dinding dada
Seorang neonatus 2-bulan- di gawat darurat
dalam kesulitan jantung dan respiratory distress.
Resusitasi ti dak berhasil. Coronal T2-W MRI
menunjukkan hematopericard (panah terbuka),
hematothorax (panah) dan efusi pleura (kepala
panah)
Diagnosis Banding
Efusi pleura transudatif
Efusi pleura eksudatif
• Gagal jantung kongestif • Penyakit neoplastic
• Penyakit pericardium • Penyakit infeksius ( TB, fungus, virus, bakteri)
• Penyakit saluran makanan (Perforasi
• Sirosis
esophagus, abses intraabdominal, pasca
• Sindroma nefrotik operasi abdomen)
• Dialysis peritoneal • Penyakit vaskuler-kolagen (Pleuritis
rheumatoid, Lupus eritematosus sistemik,
• Obstruksi vena kava superior
Penyakit lupus diinduksi obat)
• Miksedema emboli paru • Sindroma pasca-jantung
• Urinotoraks • Sindroma meig
• Hemotoraks
Penatalaksanaan

Torakosentesis.

Aspirasi cairan pleura


selain bermanfaat untuk
memastikan diagnosis,
aspirasi juga dapat
dikerjakan dengan tujuan
terapetik.
Pemasangan WSD

Jika jumlah cairan cukup banyak,


sebaiknya dipasang selang toraks
dihubungkan dengan WSD, sehingga cairan
dapat dikeluarkan secara lambat dan aman.
Pleurodesis

Bertujuan melekatkan
pleura viseralis dengan
pleura parietalis,
merupakan penanganan
terpilih pada efusi
pleura keganasan.
Setelah 13 hari, jika
berhasil, akan terjadi
pleuritis obliteratif yang
menghilangkan rongga
pleura, sehingga
mencegah penimbunan
kembali cairan dalam
rongga tersebut.

Anda mungkin juga menyukai