Rongga Toraks
*Excludes basal and squamous cell skin cancers and in situ carcinomas except urinary bladder.
Source: American Cancer Society, 2003.
2003 Estimated US Cancer Deaths*
Men Women
Lung & bronchus31% 285,900 270,600 25% Lung & bronchus
Prostate 10% 15% Breast
Colon & rectum 10% 11% Colon & rectum
Pancreas 5% 6% Pancreas
Non-Hodgkin 4% 5% Ovary
lymphoma 4% Non-Hodgkin
Leukemia 4% lymphoma
Esophagus 4% 4% Leukemia
Liver/intrahepatic 3% 3% Uterine corpus
bile duct 2% Brain/ONS
Urinary bladder 3% 2% Multiple myeloma
Kidney 3% 23% All other sites
All other sites 22%
150
120
90
60
30
0
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
Proliferasi Apoptosis
TUJUAN
Menentukan jenis histopatologi
Menentukan derajat kanker paru
Menentukan lokasi tumor
Menentukan performan status
Menentukan terapi yang akan dipilih
DIAGNOSIS CA PARU
1. Gambaran klinis ( Anamnesis ;gejala klinis,
Pemeriksaan Fisik )
2. Radiologis ( torak PA/ Lat, CT Scan torak)
3. Patologi anatomi (Sitologi sputum, bilasan
bronkus, TTB, BAJH, sitologi cairan pleura,
biopsi pleura )
4. Tumor marker P53,
5. Bronkoskopi ( diagnosis dan terapi )
Gejala klinik
1. Terhadap saluran nafas
Iritasi dan gangguan mekanik
batuk-batuk kronis
hemoptysis
Infeksi / pneumonitis berulang
Obstruksi – sesak nafas—atelektasis
• Taufik:
38% pasien kanker paru telah diobati sebagai Tb
paru ketika diagnosis kanker paru ditegakkan
Pemeriksaan Fisik
Inspesi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Superior Vena
Cava Syndrome
Horner’s Syndrome
& Brachial Plexus
Syndrome
Pemeriksaan Fisik Tumor Paru
1. Inspeksi
Statis
Normal
Flat / mengecil ( atelektasis )
Cembung ( massa tumor, efusi pleura )
Dinamis
Normal
Gerakan tertinggal
2. Palpasi
Normal
Premitus melemah ( atelektasis, efusi pleura )
Premitus meningkat ( massa tumor)
Pemeriksaan Fisik Tumor Paru
3. Perkusi
1. Normal - Pekak / redup
4. Auskultasi
Normal - Suara nafas melemah / hilang
Pemeriksaan Fisik tumor paru dipengaruhi oleh:
• Besar massa tumor
• Ada tidaknya komplikasi
• Luasnya kelainan
• Pengalaman pemeriksa
Pemeriksaan penujang
1.Radiologis
• Ro/ toraks PA
• Gambaran masa tumor baru jelas bila diameter > 1 cm
• Perselubungan dengan batas tegas
• Destruksi iga
• Diapragma letak tinggi
• Efusi pleura
• Atelektasis
• Ro/ pa lateral
• Posisi / lokasi tumor
• Ct scan toraks
• Ukuran massa tumor < 1cm
• Mengetahui KGB hilus
Massa radioopak di puncak paru,
destruksi iga I
RONTGEN
TORAKS
• Riwayat tumor di
tempat lain
• Secara radiologis
gambarannya
multiple nodul
Tumor sekunder
• Riwayat tumor di
tempat lain
• Secara radiologis
gambarannya multiple
nodul
ATELEKTASIS
2. CT SCAN TORAK
3. Patologi Anatomi
Sitologi sputum
Cara pengambilan sputun yang baik yaitu sputum pagi hari/habis
bangun tidur, kumur-kumur, tarik nafas dalam baru di batukan
BAJH atau biopsi daniel( KGB ) supra klavikula
BAJH yaitu dengan menggunakan jarum
Biopsi Daniel yaitu dengan mengangkat sebagian masa kelenjar
Belum di sepakati
Cyfra 21.1, NSE , SCC
• Baru di gunakan sebagai follow up
pengobatan
5. Bronkoskopi
• Diagnosis
• Diagnosis makroskopis/penampakan
• Dapat melihat sumber perdarahan
• Mengambil bahan dengan bilasan, sikatan, biopsi
trasbronkial
• Menentukan derajat tumor ( T )
• Terapoitik
• Pemasangan sten
• Mengambil korpus alienum
Bronkoskopi
BRONKOSKOPI
Diagnosa dini
• Tujuan :
• Menemukan kanker paru dini
• Terbatas epitel bronkus
= Ca insitu
• Resiko tinggi
• ♂ umur ≥ 40 tahun
• Perokok berat / sedang
• Terpapar zat karsinogen
Ikeda :
Tumor < 20 mm 0,9 % metastase ke KGB
Tumor 20 – 30 mm 35 % metastase ke KGB
Derajat 0 Tis No Mo
Derajat IA T1 No Mo
Derajat IB T2 No Mo
Derajat II A T1 N1 Mo
Derajat II B T2 N1 Mo
Derajat III A T1 N2 Mo
T2 N2 Mo
T3 N1 Mo
T3 N2 Mo
• Macam-macam terapi
• Kemoterapi
• Operatif
• Radioterapi
• Imunoterapi
• Terapi Hormon
• Terapi gen
• Suportif
• Combined modality therapy
• Pemilihan terapi tergantung ke pada
Jenis cell kanker
Derajat kanker paru
Tumor primer atau metastase
Performan status ( tampilan klinis)
Non medis ( fasilitas RS, Ekonomi
penderita)
Tampilan menurut skala WHO dan Karnofsky
• Jenis operasi
• Segmentek tomi
• Lobektomi
• pneumonektomi
OPERATIF
• Paliatif/suportif
• Dapat dilakukan pada stad > IIB untuk tujuan
mengecilkan masa tumor untuk
• mengurangi sesak
• Mengurangi tekanan
• Non small cell ca
KEMOTERAPI
• Prinsip pemilihan jenis kemoterapi Kanker
• Tentukan jenis sel ( small atau non small )
• Platinum based therapy ( sisplatin,
carboplatin )
• Tidak toksisitas
• Respon objektif 1 obat > 15%
• Tidak menggunakan satu macam obat saja
• Combined modality therapy
Definisi Kemoterapi
• Targeted terapi
• Obat bekerja langsung kepada el yang mengalami
mutasi
Angka harapan hidup 5 tahun
berdasarkan stadium
Primer :
• Menghentikan Merokok
• Mencegah menjadi perokok
• Pekerjaan ( profesional exposure )
Arsen, asbes, nickel, cromium
• Vit A
• Anti oksidan
Beta karoten
VIT C
• VIT E
Sekunder :
• Penemuan kasus dini
Hasilnya tidak positif
Tumor
Mediastinum
TUMOR MEDIASTINUM
Rongga mediastinum
• Rongga yang terdapat antara
paru kiri dan kanan
• Berisi;
• jantung
• pembuluh darah (arteri
dan vena)
• Trakea
• Kelenjer timus
• Kel enjer getah bening
dan salurannya
• Syaraf
• Jaringan ikat
• Tumor mediastinum
• Tumor yang terdapat di dalam
rongga mediastinum
Figure 1. Top, A: tip of the ultrasonic puncture bronchoscope (CP-EBUS; model XBF-UC260F) with the linear curved-
array ultrasonic transducer. Bottom, B: the balloon attached to the tip of the bronchoscope is inflated with normal saline
solution, and a dedicated TBNA needle is inserted through the working channel.
Pemeriksaan Laboratorium
• Uji tuber kulin ---curiga Limfadenitis TB
• T3 T4--- bila curiga tumor tiroid
• α - fetoprotein dan β - HCG dilakukan untuk golongan
tumor sel germinal, jika ada keraguan antara
seminoma dengan non seminoma.
• Pada seminoma -----α - feto protein dan β – HCG
tinggi.
PENATALAKSANAAN
• Penatalaksanaan untuk
• tumor mediastinum jinak ---- pembedahan
• Tumor mediastinum ganas ----tergantung jenis sel
• Jenis limfoma hodgkin’s dan non hodgkin’s
---sesuai protokol
• Jenis non limfoma --- multi modaliti
• PEMBEDAHAN, saja untuk tumor yang
resisten kemoterapi dan radiasi .
• KEMOTERAPI
• RADIASI
• Syarat untuk tindakan bedah elektif.
• Pemeriksaan spirometri– fungsi paru
• Analisa gas darah, tekanan O2 arteri dan saturasi
oksigen > 90 %
• Syarat untuk kemoterapi dan radioterapi:
• Hb > 10 %
• Leukosit > 4.000 / dl
• Trombosit > 100.000/dl
• Tampilan ( performance status) > 70 Karnofsky
Cara Pemberian radio-kemoterapi
Konkuren
Pemberian secara berbarengan
Alternating
Bergantian, radiasi diberikan diantara siklus
kemoterapi
Sekuensial
Kemoteapi > 2 siklus , lalu dilanjutkan dengan
radiasi
Radiasi dulu lalu dilanjutkan dengna kemoterapi
Pemantauan
Efek samping obat / toksisitas, sepert;
Melosupresi.
Timoma
• Jarang ditemukan
• Penatalaksanaan sangat spesifik
Terima kasih