Anda di halaman 1dari 26

HEMODINAMIK, VASKULAR, REPAIR

&
REGENERASI

PRAKTIKUM MODUL PATOLOGI ANATOMI


MINGGU KE 3

FK UNBRAH
Hiperemi adalah bertambahnya volume darah dalam jaringan karena pembuluh
darah kecil dan kapiler melebar.
Disebabkan:
- kenaikan jumlah darah yg mengalir ke daerah tsb
- penurunan jumlah darah yg mengalir dari daerah tsb.
1. Hiperemia aktif :
karena aliran darah bertambah → dilatasi arteri dan arteriol secara aktif sehingga
timbul warna merah di bagian tubuh tersebut, waktu singkat
Contoh : - radang akut
- otot pada latihan (hiperemia fungsional)
- emosi, terjadi dg mekanisme neurogenik

2. Hiperemia pasif =venous congestion,


warna merah kebiruan akibat obstruksi “venous return” atau peningkatan
tekanan vena
Contoh :
Lokal: tekanan tumor
Sistemik: - kegagalan jantung
- penyakit bendungan vena
- hipertensi portal pd sirosis
 
Hemorrhagia = perdarahan
Yaitu keluarnya eritrosit dari pembuluh darah,
sehingga eritrosit berada di jaringan/ stroma
atau keluar tubuh.

Sediaan hiperemi dan hemorrhagic diambil dari


penyakit hemorrhoid
HEMORRHOID
Hemorrhoid = Varikosis / Wasir
Yaitu dilatasi vena pada pleksus hemorrhoidalis (varises pada
pembuluh darah sekitar anus) sehingga membentuk
tonjolan ke permukaan.

Terjadi pelebaran vena sehingga eritrosit terkumpul. Bila


dinding vena semakin tipis atau mengalami trauma pada
daerah varises, maka terjadi perdarahan.
Insiden : ± 50% pada umur > 50 thn
HEMORRHOID
Makroskopik :
1. Hemorrhoid interna
Dilatasi dari vena hemorrhoidalis superior dan
media, lokasinya diatas garis anorektal dan
dilapisi mukosa rektum (epitel selapis silindris).
2. Hemorrhoid eksterna
Dilatasi vena hemorrhoidalis inferior , lokasinya
dibawah garis anorektal dan dilapisi mukosa
anus (epitel berlapis gepeng).
HEMORRHOID
HEMORRHOID
Mikroskopis :
tampak jaringan yang sebagian dilapisi
mukosa dg kelenjar-kelenjar rektum dan
sebagian dilapisi epitel berlapis gepeng,
daerah di bawahnya terdiri dari jaringan yang
mengandung pembuluh-pembuluh vena yang
melebar (hiperemi) dengan dinding tipis berisi
eritrosit
dan bagian-bagian perdarahan (hemorrhagia),
dapat pula disertai reaksi radang kronik.
Hemorrhoid
Hemorrhoid
Hemorrhoid
Hemorrhoid
Jaringan Granulasi
Adalah jaringan pemulihan yang berada dalam tahap proses
penyembuhan luka. Biasanya terjadi sekitar hari ke-3
sampai hari ke-7.
Fase penyembuhan luka:
1. Inflamasi → Sel yg mati, bakteri akan difagosit oleh
leukosit (hari ke 0-3)
2. Proliferasi →angiogenesis, pembentukan jaringan ikat
(jaringan geanulasi), epitelisasi (hari ke 3-17)
3. Maturasi (remodeling) → jaringan ikat/kolagen
disesuaikan dgn sekitarnya (hari ke 17-30)
Jaringan Granulasi
Mikroskopik:
tampak jaringan ikat
longgar dengan kapiler-
kapiler baru,
sebukan ringan limfosit
dan kadang disertai sel
plasma
Jaringan Granulasi
ORGANISASI TROMBUS
Trombus merupakan massa yangg dibentuk dari isi darah dalam
pembuluh darah atau jantung pada waktu hidup.
Thrombosis adalah proses patologis dg akibat yg serius.

Ada 3 faktor yg menentukan pembentukannya (“triad Virchow”):


1. Perubahan aliran darah
- Aliran darah melambat ok gagal jantung atau “bed rest” total.
- Turbulensi ok deformasi dinding pb. darah atau sekitar katup
vena.
2. Kerusakan endotel pembuluh
Menyebabkan thrombosit melekat dan bertumpuk
3. Perubahan komposisi darah
ORGANISASI TROMBUS
Nasib trombus:
1. Fibrinolisis (resolusi)
Thrombus yg kecil2 di hilangkan dg sistem fibrinolisis
2. Organisasi + rekanalisasi
Kapiler, fibroblas dan makrofag dalam 1 - 2 hari tumbuh/masuk kedalam
thrombus ditempat melekatnya
dan kemudian thrombus larut digantikan jaringan granulasi.
Pada saat yg sama endotel menutup ujung thrombus.
3. Pengapuran
bila rekanalisasi tidak terjadi.
4. Penggabungan
Mural thrombus misalnya di dalam arteri besar dapat ditutupi endotel dan
bergabung dg dinding pembuluh.
5. Emboli
Bagian thrombus dapat lepas dan dibawa aliran darah ke pembuluh yg jauh
6. Bila thrombus besar dan menyumbat (oklusi) lumen
ORGANISASI TROMBUS

Mikroskopik:
Tampak jaringan pembuluh darah, dengan lumen
mengandung bagian-bagian perdarahan, massa amorf
eosinofilik dan sebagian fibrotik serta adanya bagian
dengan sebukan radang kronik.
Di antara semua bagian tersebut tampak pembentukan
rongga-rongga yang dilapisi endotel dan lumen berisi
eritrosit.
ORGANISASI TROMBUS
ORGANISASI TROMBUS
ORGANISASI TROMBUS
ORGANISASI TROMBUS
Fibrosis Hepar
Adalah kondisi di mana parenkim hepar digantikan oleh
jaringan ikat, sehingga terbentuk gambaran bernodul-nodul.
Penyebab: alkoholismus khronis, infeksi virus hepatitis
khronis, penggunaan obat-obatan hepatotoksik jangka lama.
Bila kondisi khronis tak dapat diatasi, dapat terjadi
hepatoma primer.
Fibrosis Hepar
Mikroskopik:
tampak jaringan hepar
dengan sekat-sekat jaringan
ikat dengan ketebalan yang
bervariasi, sehingga
sebagian terbentuk
pseudolobulus hepar.
sebukan limfosit,
dan bisa pula ditemukan sel-
sel hepar yang mengandung
vakuola-vakuola lemak.
Fibrosis Hepar
Fibrosis Hepar

Anda mungkin juga menyukai