Oleh :
A’immatul Fauziyah, S. Gz, M.Si
Taufik Maryusman M. Gz
3
Sistem Kekebalan Humoral
• Antigen (Ag) merangsang sel B berubah
menjadi sel plasma yg memproduksi antibodi
(Ab).
• Ab disekresi ke darah atau limfatik lokasi sel
plasma yg teraktivasi; semua Ab akan
mencapai darah gamma globulin =
imunoglobulin (Ig)
4
LIMFOSIT B
Sistem imun humoral spesifik
Berkembang jadi :
- Sel plasma yg memproduksi antibodi
Ig G, Ig M, Ig A, Ig D, Ig E
- Sel-sel B-memori :
Menyimpan informasi ttg Antigen
segera mengenali pd kontak ulang
17
Imunoglobulin G (Ig G)
Fungsi utama :
• Ab utama pada respon sekunder
• melakukan opsonisasi bakteri sehingga mudah
di fagosistosis
• mengikat komplemen
• menetralkan toksin bakteri dan virus
• melintasi plasenta
– 75 % Ig
– CSF, Urin, Darah, Cairan SSP, Peritoneal
– Menembus plasenta imunitas bayi 6-9 bulan
– Meningkat pd Infeksi kronis & autoimun
– Mengaktifkan C via jalur klasik
Fungsi Utama :
• melepaskan mediator dari sel mast dan
basofil setelah seseorang terkena allergen
• pertahanan utama thd infeksi cacing
( dengan melepas enzim dari eosinofil )
• tidak memfiksasi komplemen
faal_imun/ikun/2006 48
49
Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang
(long-term immunity)
• Pada kontak pertama dg
antigen mikroba, respons
antibodi terjadi lambat dlm
bbrp hari sampai terbentuk
sel plasma & akan mencapai
puncak dlm bbrp minggu
(Respons primer); & akan
membentuk sel memori
• Jika terjadi kontak dg antigen
yg sama, krn adanya sel
memori, respons yg terjadi
mjd lebih cepat (Respons
sekunder)
50
51
4/4/18 S1 ILMU GIZI - UPN VETERAN JAKARTA 52
DAFTAR PUSTAKA
• Yudi Purnomo M. Kes, Apt. Kimiawi sistem
Kekebalan. Slides. 2017