KANKER PARU
I. Konsep Medik
A. Pengertian
menyebar dan berkembang di bagian lain dalam tubuh (Klamerus Justin F.,
dkk, 2016). Salah satu kanker yang paling serius adalah kanker paru
(bronchogenic carcinoma).
Kanker paru adalah neoplasma ganas yang muncul dari epitel bronkus
(Brashers Valentina L., 2018). Kanker paru adalah kanker pada lapisan
B. Klasifikasi
Cell Lung Cancer (NSCLC) dan Small Cell Lung Cancer (SCLC) (Niluh
Kanker paru jenis NSCLC merupakan kanker paru yang paling umum,
sekitar 80% dari semua kanker paru adalah jenis ini (Tim
Somantri, 2017) :
a. Adenokarsinoma
paru adalah jenis ini dari kasus NSCLC. Karsinoma sel skuamosa
udara.
c. Karsinoma Sel Besar
Cancer Helps, 2016). Sekitar 11% dari semua jenis kanker adalah
semua kasus kanker paru. SCLC paling sering ditemui pada perokok
C. Etiologi
paru, namun risiko yang paling signifikan berasal dari perokok. Sekitar
Perokok pasif meningkatkan risiko kanker 2-3 kali lebih tinggi daripada
bukan perokok.
2. Terkena gas radon (pecahan produk dari uranium dan radium), asbestos,
4. Faktor Genetik
kanker paru didiagnosis pada usia muda atau bila kanker paru mengenai
5. Usia lebih dari 40 tahun beresiko terkena kanker paru, tetapi tidak
D. Patofisiologi
Intiation agen biasanya bisa berupa unsur kimia, fisik atau biologis
Kanker paru bervariasi sesuai dengan tipe sel darah asal dan kecepatan
pertumbuhan. Empat tipe sel primer pada kanker paru adalah karsinoma
timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus
vertebra. Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus
yang terbesar. Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan
menyatakan bahwa, penurunan fungsi paru akan mulai terlihat pada lam
pernapasan yang terjadi pada dua tahun dan seterusnya akibat debu dan
kebiasaan merokok. Rokok tampaknya mampu merusak fungsi enzim
dan terutama kanker paru. Hasil penelitian ini dilakukan oleh beberapa
E. Manifestasi Klinis
1) Batuk yang tidak kunjung sembuh dan semakin memburuk dari waktu
penderita asma.
wajah.
11) Sindrom paraneoplastik yang disebabkan oleh zat aktif biologis yang
12) Demam yang terus menerus karena infeksi berulang dari kompilaksi
terdalam paru dan tidak bersifat invasif. Tumor pada tahap 0 disebut
3. Stadium I : tahap kanker yang hanya ditemukan pada paru dan belum
4. Stadium II : tahap kanker yang ditemukan pada paru dan kelenjar getah
bening di dekatnya.
bening di sisi yang sama atau sisi berlawanan dari tumor tersebut.
6. Stadium IV : tahap kanker yang ditemukan lebih dari satu lobus paru
yang sama atau di paru yang lain. Sel-sel kanker telah menyebar juga ke
tulang.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
kanker paru).
2. Pemeriksaan Radiologi
3. Pemeriksaan Histopatologi
a. Bronkoskopi
Biopsi dengan TBB terutama untuk lesi yang letaknya perifer dengan
c. Torakoskopi
d. Torakostomi
4. Pencitraan
bila mungkin CT-scan toraks, bone scan, Bone survey, USG abdomen
dan Brain-CT dibutuhkan untuk menentukan letak kelainan, ukuran
H. Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Reseksi bedah adalah metoda yang lebih dipilih untuk pasien dengan
fungsi jantung paru yang baik. Tiga tipe reseksi paru mungkin
2. Terapi radiasi
3. Kemoterapi
untuk menangani pasien dengan tumor paru sel kecil atau dengan
pericardium.
A. Pengkajian
1. Aktivitas/ istirahat.
2. Sirkulasi.
Takikardi/ disritmia.
Jari tabuh.
3. Integritas ego
4. Eliminasi.
5. Makanan/ cairan
masukan makanan
Kesulitan menelan
epidermoid).
6. Nyeri/ kenyamanan
Gejala : Nyeri dada (tidak biasanya ada pada tahap dini dan tidak
adenokarsinoma)
7. Pernafasan
Gejala : Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasanya dan
Riwayat merokok
Hemoptisis.
8. Keamanan
9. Seksualitas
sel besar)
10. Penyuluhan.