Pengertian
Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang
abnormal. Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam
rongga dada. Jenis tumor paru dibagi untuk tujuan pengobatan, meliputi SCLC
( Small Cell Lung Cancer ) dan NSLC ( Non Small Cell Lung Cancer / Karsinoma
Skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel besar )
Karsinoma bronkogenik adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari
saluran napas. ( Hood Al sagaff, dkk 1993 )
Kanker paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh diparu, sebagian besar
kanker paru berasal dari sel-sel didalam paru tapi dapat juga berasal dari bagian
tubuh lain yang terkena kanker. ( Zerich 150105 Weblog, by Erich )Menurut Hood
Alsagaff, 1993, karsinoma bronkogenik adalah tumor ganas paru primer yang
berasal dari saluran napas. Sedangkan menurut Susan Wilson dan June Thompson,
1990, kanker paru adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel
anaplastik dalam paru.
Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang
sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan
bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan
yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru
maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.
Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan,
baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker
lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker
paru-paru ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.
Karsinoma paru yang sejati jarang terjadi pada anak anak dan remaja.
Penderita termuda berumur 19 tahun pada satu seri dan berusia 20 serta 25 tahun
pada seri yang lain. Merokok berat dan lama tampaknnya merupakan factor risiko
yang paling penting bahkan pada penderita
Berbagai tumor primer telah dilaporkan, tetapi semuanya bersifat sangat jarang.
Kurang dari 250 kasus, termasuk 150 keganasan telah dilaporkan. Adenoma
1
bronkus dan karsinoid adalah tumor primer yang paling lazim. Lesi metastatic
seperti tumor wilms, sarcoma osteogenik dan hepatoblastoma adalah bentuk
keganasan paru pada anak yang paling lazim dijumpai. Penderita dengan gejala
gejala atau dengan roentgenografi atau tanda laboratorium lain yang memberI
kesan keganasan paru harus dicari secara cermat untuk kemungkinan adanya
tumor pada tempat lain sebelum eksisi pembedahan dilakukan. Tumor paru dapat
muncul dengan demam, hemoptisis, mengi, batuk, efusi pleura, nyeri
dada,dispnea, atau pneumonia berulang atau menetap, atau atelektasis. Lesi primer
tunggal dan lesi metastatic murni yang ditemukan lama sesudah tumor primer
diambil paling baik ditangani dengan cara eksisi.
Epidemiologi
Lebih dari 1,3 juta kasus baru kanker paru yaitu stadium lanjutan dari Tumor
Paru dan bronkus di seluruh dunia, menyebabkan 1,1 juta kematian tiap tahunnya.
Dari jumlah insiden dan prevalensi di dunia, kawasan Asia, Australasia, dan Timur
Jauh berada pada tingkat pertama dengan estimasi kasus lebih dari 670 ribu
dengan angka kematian mencapai lebih dari 580 ribu orang. Sampai saat ini
kanker paru masih menjadi masalah besar di dunia kedokteran. Kanker paru sulit
terdeteksi dan tanpa gejala pada tahap awal. Sel kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru melakukan reproduksi liar sehingga menyebabkan
tumbuhnya tumor yang menghambat dan menghentikan fungsi paru-paru
sebagaimana mestinya. Besarnya ukuran paru-paru menyebabkan kanker tumbuh
bertahun-tahun tak terdeteksi dan tanpa gejala. penyakit ini baru bisa dideteksi
setelah kanker mencapai stadium lanjut.
Etiologi dan Patofisiologi
Etiologi
Seperti kanker pada umumnya, etiologi yang pasti dari kanker paru masih belum
diketahui, namun diperkirakan bahwa inhalasi jangka panjang dari bahan bahan
karsiogenik merupakan faktor utama, tanpa mengesampingkan kemungkinan
perana predisposisi hubungan keluarga ataupun suku bangsa atau ras serta status
imunologis.
a.
Pengaruh rokok.
2
b.
Manifestasi Klinis
a.
b.
c.
d.
Nyeri pada dada, ketika batuk dan menarik napas yang dalam
e.
Adapun manifestasi yang lain yaitu, pada waktu masih dini gejala sangat tidak
jelas utama seperti batuk lama dan infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu
pada pasien dengan batuk lama 2 minggu sampai 1 bulan harus dibuatkan foto X
dengan gejala lain dyspnea, hemoptoe, febris, berat badan menurun dan anemia.
Pada keadaan yang sudah berlanjut akan ada gejala ekstrapulmoner seperti nyeri
tulang, stagnasi (vena cava superior syndroma). Nyeri adalah manifestasi akhir
dan sering ditemukan berhubungan dengan metastasis ke tulang. Jika tumor
menyebar ke struktur yang berdekatan dan ke nodus limfe
Rata rata lama hidup pasien dengan kanker paru mulai dari diagnosis awal 2 5
tahun. Alasannya adalah pada saat kanker paru terdiagnosa, kanker sudah
mengalami metastase, tempat metastase yang paling umum adalah nodus limfe,
tulang, otak, dan kelenjar adrenal. Pada pasien lansia dan pasien dengan kondisi
penyakit lain, lama hidup mungkin lebih pendek.
Klasifikasi
Klasifikasi tumor secara umum dibedakan atas tumor jinak (benigna) dan tumor
ganas (maligna). Perbedaan keduanya dapat dituliskan sebagai berikut :
Tumor Benigna Tumor Maligna
1. Sering disebut tumor
2. Tidak menyebar
3. Tidak mengancam hidup
4. Dapat dioperasi dengan baik
4
5. Pertumbuhannya lambat
6. Beberapa gambaran mitosis
7. Tumbuh ekspansif
8. Encapsulation biasanya ada
Sedangkan yang disebut kanker cirri-cirinya senagai berikut :
Sering metastasis
Kematian tinggi
Sulit dioperasi
Tumbuh cepat
Tumbuh infiltrative
Psudoencapsulation
menyerang
lebih
dari
satu
daerah
di
paru-paru.
Misalnya
Pemeriksaan Diagnostik
Rontgen Dada : dilakukan untuk mencari tahu densitas paru, nodus perifer
soliter (lesi koin), atelektasis, dan infeksi.
Pemeriksaan sitologi sputum baru yang didapatkan melalui batuk atau
bilas salin dari bronkus yang diduga menjadi tempat kanker, dilakukan
untuk mencari tahu sel sel maligna.
Bronkoskopi serat optic memberikan pemeriksaan rinci segmen bronchial
dan membantu dalam mengidentifikasi sumber sel sel maglina serta
kemungkinan keluasan dari pembendahan yang di perkirakan
Bronkofibroskopi fluoresen juga digunakan untuk mendektesi kanker
bronkogenik kecil secara dini
6
metastasik dan mereka yang fungsi jantung paru yang baik. Tiga tipe reksesi
paru
mungkin
dilakukan
:Lobektomi(satu
lobus
paru
diangkat),
C.
atau dengan mestatasis luas, dan untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi.
Kemoterapi memberikan peredaan, terutama nyeri, tetapi kemoterapi tidak
menyembuhkan dan jarang dapat memperpanjang hidup
D.
Immunoterapi
Misalnya interleukin 1 dan alpha interferon
Sirkulasi.
Nyeri/ kenyamanan.
Gejala : Nyeri dada (tidak biasanya ada pada tahap dini dan tidak selalu pada tahap lanjut)
dimana dapat/ tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi. Nyeri bahu/ tangan (khususnya
pada sel besar atau adenokarsinoma). Nyeri abdomen hilang timbul.
7. Pernafasan.
Gejala : Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasanya dan atau
produksi sputum. Nafas pendek, pekerja yang terpajan polutan, debu industry, serak, paralysis
9
B. Diagnosa keperawatan
a. Tidak efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi bronkial
sekunder karena invasi tumor.
b. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penekanan saraf oleh tumor
paru.
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan dan
dyspnea
d. Aktivitas intoleransi berhubungan dengan kelemahan secara umum.
C. Intervensi
Dx 1 :Tidak efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi bronkial sekunder
karena invasi tumor.
Tujuan dan kriteria hasil
Bersihan jalan napas akan 1.
Intervensi
Auskultasi
Rasional
Lihat adekuatnya pertukaran
mengi.
ray bersih.
gravitasi
bergerak
sesuai
sesuai
perubaha
posisi.
Meninggikan kepala tempat
3.
Beri
optimal
posisi tidur
memungkinkan
tidur ditinggikan.
Mensuplay
oksigen
dan
Atur
Sekret
humidifier oksigen
perubahan
bergerak
sesuai
tubuh
terhadap
gravitasi
5.
bantu
anjurkan
yang menumpuk
Bantu
untuk
anak
mengeluarkan
Dx 2 : Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penekanan saraf oleh tumor paru.
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Mendemonstrasikan
bebas 1. Kaji keadaan nyeri klien Membantu
nyeri dengan kriteria ekspresi
secara PQRST
dalam
paru
intervensi
optimal,
menyatakan
dan
monitoring
keberhasilan intervensi.
2. Beri analgesik dan evaluasi Rasa
keefektifannya
nyaman
prioritas
merupakan
dalam pemberian
nyeri
3. Untuk
nyeri
dada
pleural
: meregangkan
membran
dan
menimbulkan
tembakau
merokok,
dan bronkial
bisa
konstriksi
dan
menuruhkan
order
dan
obat saluran
antitusif
pernapasan.
Anti
4. Untuk
meminimalkan Metastase
ke
tulang
berikan
hindari
dukungan, sentuhan
ringan
dapat
Dx 3 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan dan
dyspnea
Tujuan dan kriteria hasil
Status nutrisi ditingkatkan 1. Kaji
dengan
kriteria
BB
Intervensi
diet harian
dan Bantu
kebutuhannya
Rasional
menentukan
diet
individu
seimbanmg,
Mengidentifikasi
efek
psikologis
yang
limfosit
normal,
lengan normal
mempengaruhi
menurunnya
albumin
13
limfosit
5. Beri
oral
sebelum makan
tambahan
aktivitas
Rasional
kemapuan
beraktivitas
faktor
yang
mempengaruhi
hariannya.
periode
kelelahan
aktivitas
lakukan Menemukan
sesuai kebutuhan
kemampuan pasien
aktivitas
pasien
menyebabkan kelelahan
tanpa
independensi
pasien sendiri
bersama Identifikasi
menyimpan
keluarga
mengurangi energi .
D. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
E. Evaluasi
Dx 1 : Px sudah tidak mengalami batuk
Dx 2 : Ekspresi wajah Px sudah tidak meringis lagi
Dx 3 : Px mau makan walau cuma sedikit
Berat badan Px sudah dalam rentang batas normal
Dx 4 : Px sudah bisa melakukan aktifitas sehari hari tanpa bantuan orang lain
15
Kesimpulan
Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang abnormal.
Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam rongga dada. Jenis
tumor paru dibagi untuk tujuan pengobatan, meliputi SCLC ( Small Cell Lung Cancer ) dan
NSLC ( Non Small Cell Lung Cancer / Karsinoma Skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel
besar ). Tumor paru disebabkan oleh
Pengaruh rokok.
Pengaruh adanya penyakit lain atau predisposisi oleh karena adanya penyakit lain.
Permulaan terjadinya tumor dimulai dengan adanya zat yang bersifat intiation yang
merangasang permulaan terjadinya perubahan sel. Diperlukan perangsangan yang lama dan
berkesinambungan untuk memicu timbulnya penyakit tumor. Gejala klinis yang ditunjukkan
yaitu:
Nyeri pada dada, ketika batuk dan menarik napas yang dalam
16
DAFTAR PUSTAKA
Behrman, Kiegman, Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. edisi 15, vol 2. Jakarta : EGC
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. edisi 8, vol 1. Jakarta: EGC
Doengoes, Marilynn, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, edisi 3. Jakarta: EGC
Donna L. Wong (2004), Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, edisi 4, EGC, Jakarta
17
Sasaran
: Masyarakat desa
Hari/ Tanggal
Waktu
Tempat
: Balai Desa
I. PENGORGANISASIAN
Ketua
: Ratna Sari Dewi
Sekretaris : Mega Yanthi
Observer : Desriani
Moderator : Devy Wahyu Sari
Penyaji
: Indah Widyasari dan Erna Dwi Cahyani
II. LATAR BELAKANG
Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat
(abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau
ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar
ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau
otak.
Di Indonesia, kanker paru menjadi penyebab kematian utama kaum pria dan lebih dari
70 % kasus kanker itu baru terdiagnosis pada stadium lanjut (stadium IIIb atau IV) sehingga
hanya 5 % penderita yang bisa bertahan hidup hingga 5 tahun setelah dinyatakan positif .
Kanker paru sulit terdeteksi dan tanpa gejala pada tahap awal. Sel kanker yang tidak
terkendali dalam jaringan paru melakukan reproduksi liar sehingga menyebabkan tumbuhnya
tumor yang menghambat dan menghentikan fungsi paru-paru sebagaimana mestinya.
Besarnya ukuran paru-paru menyebabkan kanker tumbuh bertahun-tahun tak terdeteksi dan
tanpa gejala. penyakit ini baru bisa dideteksi setelah kanker mencapai stadium lanjut.
18
2.
Kegiatan
Pendahuluan
a. Memberi salam
b. Menyampaikan
bahasan
Menyimak
c. Menyampaikan tujuan
Menyimak
d. Melakukan apersepsi
Isi
Penyampaian
materi
Memperhatikan
tentang:
Memperhatikan
a. Definisi tumor paru
Memperhatikan
b. Etiologi tumor paru
19
Waktu
5 menit
20 menit
pada
peserta
penyuluhan penyuluh
Aktif bertanya
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Menjawab salam
5 menit
PENYAJI
MODERATOR
LAPTOP
OBSERVER
KETUA
LCD
PESERTA
PESERTA
PESERTA
PESERTA
PESERTA
PESERTA
PESERTA
PESERTA
20
X. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Tempat dan peralatan tersedia sesuai perencanaan
b. Peran dan tugas masyarakat sesuai perencanaan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
b. Audiens mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
c. Audiens berperan aktif selama penyuluhan
3. Evaluasi hasil
a. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan
definisi tumor paru
b. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan
factor penyebab tumor paru
c. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan
patofisiologi tumor paru
d. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan
tanda dan gejala tumor paru
e. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan
manifestasi klinis tumor paru
f. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan
penatalaksanaan tumor paru
XI. REFERENSI
Behrman, Kiegman, Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. edisi 15, vol 2. Jakarta : EGC
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. edisi 8, vol 1. Jakarta: EGC
Doengoes, Marilynn, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, edisi 3. Jakarta: EGC
Donna L. Wong (2004), Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, edisi 4, EGC, Jakarta
1. Definisi
Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang abnormal.
Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam rongga dada. Jenis
tumor paru dibagi untuk tujuan pengobatan, meliputi SCLC ( Small Cell Lung Cancer ) dan
NSLC ( Non Small Cell Lung Cancer / Karsinoma Skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel
besar ).
Karsinoma paru yang sejati jarang terjadi pada anak anak dan remaja. Penderita termuda
berumur 19 tahun pada satu seri dan berusia 20 serta 25 tahun pada seri yang lain. Merokok
berat dan lama tampaknnya merupakan factor risiko yang paling penting bahkan pada
penderita
yang berusia muda sekalipun. Berbagai tumor primer telah dilaporkan, tetapi
semuanya bersifat sangat jarang. Kurang dari 250 kasus, termasuk 150 keganasan telah
dilaporkan. Adenoma bronkus dan karsinoid adalah tumor primer yang paling lazim. Lesi
metastatic seperti tumor wilms, sarcoma osteogenik dan hepatoblastoma adalah bentuk
keganasan paru pada anak yang paling lazim dijumpai. Penderita dengan gejala gejala atau
dengan roentgenografi atau tanda laboratorium lain yang memberI kesan keganasan paru
harus dicari secara cermat untuk kemungkinan adanya tumor pada tempat lain sebelum eksisi
pembedahan dilakukan. Tumor paru dapat muncul dengan demam, hemoptisis, mengi, batuk,
efusi pleura, nyeri dada,dispnea, atau pneumonia berulang atau menetap, atau atelektasis. Lesi
primer tunggal dan lesi metastatic murni yang ditemukan lama sesudah tumor primer diambil
paling baik ditangani dengan cara eksisi.
2. Etiologi
Pengaruh rokok.
Pengaruh adanya penyakit lain atau predisposisi oleh karena adanya penyakit lain.
3. Patofisiologi
22
Permulaan terjadinya tumor dimulai dengan adanya zat yang bersifat intiation yang
merangasang permulaan terjadinya perubahan sel. Diperlukan perangsangan yang lama dan
berkesinambungan untuk memicu timbulnya penyakit tumor.
Initiati agen biasanya bisa berupa unsur kimia, fisik atau biologis yang berkemampuan
bereaksi langsung dan merubah struktur dasar dari komponen genetik ( DNA ). Keadaan
selanjutnya diakibatkan keterpaparan yang lama ditandai dengan berkembangnya neoplasma
dengan terbentuknya tumor, hal ini berlangsung lama mingguan sampai tahunan.
4. Manifestasi Klinis
Nyeri pada dada, ketika batuk dan menarik napas yang dalam
Pada keadaan yang sudah berlanjut akan ada gejala ekstrapulmoner seperti nyeri tulang,
stagnasi (vena cava superior syndroma). Nyeri adalah manifestasi akhir dan sering ditemukan
berhubungan dengan metastasis ke tulang. Jika tumor menyebar ke struktur yang berdekatan
dan ke nodus limfe
5. Penatalaksanaan
a. Pembedahan : Reseksi bedah adalah metoda yang dipilih untuk pasien dengan
tumor setempat tanpa adanya penyebaran metastasik dan mereka yang fungsi
jantung paru yang baik. Tiga tipe reksesi paru mungkin dilakukan
:Lobektomi(satu lobus paru diangkat), pneumonektomi (pengangkatan seluruh
paru).
b. Terapi radiasi : Terapi radiasi dapat menyembuhkan pasien dalam persentasi
kecil. Terapi radiasi ini sangat bermanfaat dalam pengendalian neoplasma yang
tidak dapat direseksi tetapi yang responsive terhadap radiasi. Tumor sel kecil
dan epidermoid biasanya sensitive terhadap radiasi Radiasi dapat juga
23
digunakan untuk mengurangi ukuran tumor untuk membuat tumor yang tidak
dapat dioperasi menjadi dapat dioperasi atau radiasi dapat digunakan sebagai
pengobatan paliatif untuk menghilangkan tekanan tumor pada struktur vital.
c. Kemoterapi : digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan tumor, untuk
menangani pasien dengan tumor paru sel kecil atau dengan mestatasis luas, dan
untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi. Kemoterapi memberikan peredaan,
terutama nyeri, tetapi kemoterapi tidak menyembuhkan dan jarang dapat
memperpanjang hidup
d. Immunoterapi
Misalnya interleukin 1 dan alpha interferon
24