Oleh : Kelompok 3
1. Amin Falahudin
2. Edi Tulus Tiono
3. Anggraini Yatul U.
4. Eka Lestari N.H
5. Gita Apriliana
6. M. Indrawan S.
7. Nofiyan Maratus S.
8. Nur Aini
9. Nur Hidayatus S.
10. Reni Dwi Norianti
11. Ririn Handayani
12. Taukhid Tulus
13. Umu Habibah
14. Yuni Nur R.
(12.02.01.1054)
(12.02.01.1062)
(12.02.01.1055)
(12.02.01.1063)
(12.02.01.1070)
(12.02.01.1077)
(12.02.01.1081)
(12.02.01.1083)
(12.02.01.1084)
(12.02.01.1092)
(12.02.01.1093)
(12.02.01.1098)
(12.02.01.1099)
(12.02.01.1103)
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Karunia-Nyalah, kami selaku penulis makalah yang berjudul
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Tumor Adrenal yang mana
makalah ini sebagai salah satu tugas dari Sistem Reproduksi I, Alhamdulillah
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Maka dengan terselesainya makalah ini, kami selaku penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada:
1.
2.
3.
4.
ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun sehingga dapat digunakan untuk membantu perbaikan mendatang
dan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kelenjar adrenal adalah salah satu kelenjar ductless ditemukan di
atas ginjal dan kelenjar ini dikelilingi oleh jaringan ikat atau lapisan lemak
tebal. Kelenjar adrenal bentuk segitiga dan terdiri dari banyak bagian
didalamnya. Memiliki medula adrenal dipusatnya yang mengeluarkan
hormon epinefrin atau adrenalin dan non epinefrin. Kedua zat enzim ini
penting untuk mengatur fungsi sistem saraf. Kelenjar adrenal ditutupi oleh
penutup luar yang tebal disebut korteks adrenal yang menghasilkan hormon
steroid yang bertanggung jawab untuk mengatur molekul lemak dalam
tubuh. Kelenjar adrenal juga mengeluarkan steroid seks seperti androgen
dan estrogen.
Sel-sel dalam tubuh sering diganti dengan yang baru. Tumor
berkembang ketika proses ini terganggu dimana sel-sel berkembang pesat
sebelum sel-sel mati. Tumor terdiri dari dua jenis, tumor ganas (penyebab
kanker) dan jinak (sel bukan kanker).
Tumor kelenjar adrenal jenis jinak seperti adenoma adrenal. Tumor ini
tidak akan menghasilkan rasa sakit atau gejala lain dan tidak memerlukan
pengobatan apapun.
Tumor pada kelenjar adrenal timbul dari korteks atau bagian medula
dari kelenjar adrenal. Kanker adrenal sangat jarang, jumlah pasti ditemukan
di Amerika Serikat tidak tertentu. Mungkin sekitar 300-500 per tahun, ratarata usia yang ditemukan dengan kanker adrenal adalah sekitar 45 tetapi bisa
terjadi pada usia berapa pun, tampaknya terjadi lebih sering pada wanita.
Dari data diatas penting bagi perawat dalam mempelajari apa definisi
dari tumor adrenal, penyebab serta klasifikasi, manifestasi klinis dari tumor
adrenal dan bagaimana cara pencegahan dan pengobatan dari tumor adrenal,
begitu juga untuk memberikan asuhan keperawatan yang baik bagi pasien
yang mengalami tumor adrenal, sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan yang baik dan dapat memberikan yang terbaik bagi pasien
tumor adrenal, oleh karena itu untuk bab selanjutnya akan dijelaskan lebih
1
detail tentang teori tumor adrenal dan serta bagaimana memberikan asuhan
keperawatan yang baik pada pasien yang mengalami tumor adrenal.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa definisi tumor adrenal?
2.
Apa klasifikasi dri tumor adrenal ?
3.
Apa etiologi tumor adrenal?
4.
Apa manifestasi tumor adrenal?
5.
Bagaimana patofisiologi tumor adrenal?
6.
Bagaimana pathway tumor adrenal ?
7.
Bagaimana pemeriksaan diagnostik tumor adrenal?
8.
Bagaimana penatalaksanaan medis tumor adrenal?
9.
Bagaimana asuhan keperawatan klien dengan tumor adrenal?
1.3. TUJUAN PENULISAN
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui penyakit tumor adrenal secara teoritis
lebih lanjut dan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien
yang menderita tumor adrenal.
1.3.2. Tujuna Khusus
1.
Untuk mengetahui definisi tumor adrenal.
2.
Untuk mengetahui klasifikasi tumor adrenal.
3.
Untuk mengetahui etiologi tumor adrenal.
4.
Untuk mengetahui manifestasi tumor adrenal.
5.
Untuk mengetahui patofisiologi tumor adrenal.
6.
Untuk mengetahui pathway tumor adrenal.
7.
Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik tumor adrenal.
8.
Untuk mengetahui penatalaksanaan medis tumor adrenal.
9.
Untuk
mengetahui
asuhan
keperawatanh
klien dengan tumor adrenal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tumor Adrenal
Tumor adrenal adalah jenis kanker yang agresif yang disebabkan
karena kelebihan hormon adrenal. Kanker atau tumor kelenjar adrenal
terbentuk dari daerah korteks adrenal atau dari medula adrenal.
Tumor pada kelenjar adrenal timbul dari korteks atau bagian Analges
dari kelenjar adrenal. Tumor adrenal biasanya menyajikan gejala karena dari
sekresi kelebihan Analges oleh tumor. Tumor adrenal jinak (non-kanker) atau
ganas (kanker). Seringkali pemisahan ini sulit untuk membuat dan jangka
panjang dekat menindak lanjuti diperlukan setelah pengangkatan untuk
mendeteksi fekurensi dini pada pasien yang menderita kanker adrenal.
2.2 Klasifikasi Tumor Adrenal
Ada 2 macam tumor adrenal berdasarkan letaknya yaitu :
1. Tumor korteks adrenal yang berasal dari korteks adrenal yang
memproduksi sekresi kelebihan hormon steroid.
2. Tumor medula adrenal yang berasal dari medula adrenal yang
menghasilkan katekolamin yang berlebihan misalnya feokromositoma.
2.3 Etiologi
Sampai saat ini penyebab dari kanker adrenal masih belum diketahui,
tapi beberapa sindrom Analges langka seperti Beckwith Wiedemann-sindrom,
dan neoplasia endokrin 4 nalgesi, telah dihubungkan dengan kanker korteks
adrenalin.
dapat
menyebabkan
perkembangan
seksual
dini
dan
perempuan.
Virilisasi
menyebabkan
karakteristik
maskulin
2.6 Pathway
Tumor adrenal
Hiperaldosteronisme primer
Hiperkortisolisme
Pembesaran tumor
2.
USG: Tes ini akan dapat menunjukkan jika ada massa tumor di
kelenjar adrenal. Hal ini juga dapat menunjukkan jika ada tumor di hati.
Kemungkinan besar tidak akan digunakan kecuali CT scan tidak dapat
dilakukan.
3.
4.
6.
dihapus.
7.
8.
Darah dan urin: Tes ini penting dalam menentukan apakah pasien
dengan gejala kanker adrenal memiliki penyakit lain. Dokter memilih tes
yang harus dilakukan berdasarkan gejala pasien Karena mereka tahu mana
gejala dihubungkan dengan tingginya kadar hormon tertentu, mereka dapat
memilih tes yang tepat untuk pasien.
ginjal pada sisi yang sama dengan kanker adrenal. Karena itu, hal yang
biasa bagi kanker adrenal untuk diangkat
menggunakan prosedur
Terapi Radiasi
Digunakan dalam sejumlah kanker baik sebagai metode utama membunuh
sel kanker atau dalam kombinasi dengan operasi (baik sebelum atau
sesudah). Radiasi dalam bentuk energi tinggi sinar-x yang disampaikan
kepada pasien hanya di daerah beresiko tinggi untuk kanker. Energi tinggi
dari sinar-x dalam hasil terapi radiasi kerusakan pada DNA sel,
menyebabkan sel tumor mati. Secara umum, efek samping yang terkait
dengan pengobatan ini meliputi kelelahan, kulit kemerahan dan iritasi, mual,
dan diare.
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN TUMOR ADRENAL
3.1 Pengkajian
1. Identitas pasien :
Nama, Umur (biasanya dapat menyerang segala jenis usia), Jenis kelamin
(seimbang antara perempuan dan laki-laki), status perkawinan, agama,
suku/bangsa, bahasa yang digunakan, pendidikan, pekerjaan, alamat,
nomor register, diagnosa medis.
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri
abdomen
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum klien
: lemah
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah
Nadi
: (normal : 60-100x/m )
Pernapasan
: (normal : 15-24x/m)
Suhu
: (normal : 36-37)
10
Bentuk
simetris
asimetris,
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
Jantung
-
Inspeksi
11
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
-
Inspeksi
Palpasi
Auskultasin
perkusi
12
Kaji pola makan pasien sebelum sakit dan sesudah sakit yang meliputi
frekuensi, porsi makan, jenis makanan yang biasa dimakan
c. Pola eliminasi
-
Kaji pola BAB & BAK pasien sebelum dan sesudah sakit meliputi
Frekuensi, waktu, warnanya, jumlah
Kaji kebiasaan tidur Waktu tidur, lama tidur dalam sehari, kebiasaan
pengantar tidur sebelum dan sesudah sakit
Kaji kesulitan dalam hal tidur (mudah terbangun, sulit memulai tidur,
merasa tidak puas setelah bangun tidur, merasa sesaknyeri pada daerah
abdomen saat tidur dll) sebelum dan sesudah
13
Kaji persepsi keluarga (hal yang dipikirkan keluarga saat ini, harapan
keluaga setelah anak menjalani perawatan, perubahan yang dirasa
setelah sakit)
(macam,
frekuensi),
apakah
pasien
mengalami
Kaji
adakah
keyakinan
kebudayaan
yang
dianut
kelurga
14
Tujuan
Dx
1
Intervensi
Rasional
Setelah
lebih
nyeri
tekhnik
pemberian
analgesik
sesuai indikasi
misalnya
morfin ,
metadon dll
4.Teknik
ini
teknik
perhatian
mengurangi
sehingga
emosional
memberikan
mengurangi
pengalihan
dan kognitif
5.Meringankan nyeri dan
nyaman
6.Analgesik
relaksasi distraksi
P : Skala nyeri 0-3,
merupakan
rasa
bekerja
reseptor
mmHg
Nadi : 60-100x/mnt
Suhu : 36,5-37,50C
15
RR : 16-24x/mnt
2
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selam
x24
diharapkan
jam,
nutrisi
menjadi
seimang,
1. untuk
1. Observasi pola
makan klien
Tidak
2. Observasi kadar
gula dan kolestrol
terjadi 3.Pantau
asupan
obesitas
4.Anjurkan
klien
untuk
rendah
Wajah
bulat, karbohidrat
merah,
penuh lemak
(moon face)
BB kembli normal
makan
memantau
kadar
dan
dan
5.Kolaborasi
dengan
dalam
adar
makan,makanan
kebiasaan
pasien
2. untuk
melihat
dan
karbohidrat
dapat
mengurangi
penumpukan
gluksa
dalam tubuh
5. pembedahan
untuk
menghilangkan tumor
dokter
melakukan
pembedahan
(operasi )
3
Setelah
dilakukan O
observasi
jam
pasien
dengan
Pasien
mengikuti
E:
ajarkan
bisa klien
pada
tentang
pentingnya
16
memantau
pengeluaran
dan
pemasukan nutrisi
7. untuk
memantau
keseimbangan
input
6. Untuk
prosedur
-
yang keseimbangan
pengeluaran
cairan
yang berlebihan
9. pemberian
ADH
dapat
membantu
enghambatan
pengeluaran
cairan
yang berlebihan
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Tumor adrenal adalah jenis kanker yang agresif yang disebabkan
karena kelebihan hormon adrenal. Kanker atau tumor kelenjar adrenal
terbentuk dari daerah korteks adrenal atau dari medula adrenal.
Sampai saat ini penyebab dari kanker adrenal masih belum diketahui,
tapi beberapa sindrom 6nalges langka seperti Beckwith Wiedemann-sindrom,
dan neoplasia endokrin 4 nalgesi, telah dihubungkan dengan kanker korteks
adrenalin.
Manifestasi Klinis Tumor Adrenal Bervariasi tergantung pada steroid
yang diproduksi :
Aldosteron yang berlebihan dapat menyebabkan sindrom Conn
Kortisol berlebihan mengakibatkan sindrom Cushing
Kelebihan produksi hormon seksual
Tumor adrenal besar mungkin mengakibatkan perasaan kenyang atau nyeri
perut lokal.
17
4.2. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini kami sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurang-kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangatlah kami perlukan agar
dalam pembuatan makalah selanjutnya akan lebih baik dari sekarang, dan
kami juga berharap, setelah membaca makalah ini kita menjadi lebih
mengetahui bagaimana atau tindakan apa saja yang harus kita berikan
kepada klien dengan tumor adrenal.
DAFTAR PUSTAKA
Baredero, Mary., Wifrid Dayrit, Mary dan Siswadi, Yokobus. 2009. Klien
Gangguan Endokrin. Jakarta : EGC.
Doenges, Marilynn E. 1999. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN : Pedoman
untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta :
EGC.
Syaifuddin. (2006). anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan . jakarta:
EGC.
Syvia A. Price Marylin. 2000. Patofisiologi. Konsep proses-proses penyakit. Edisi
6. Jakarta : EGC.
Wilm De Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta. EGC
18
19