Anda di halaman 1dari 65

ANATOMI DAN FISIOLOGI

KARDIOVASKULAR
AKHYARUL ANAM
Anatomi = ilmu urai
Ilmu yg mempelajari suatu
bangun/bentuk dengan
menguraikan bagian-
bagiannya
Anatomi makroskopik 
hanya menggunakan mata
Anatomi mikroskopik  juga
menggunakan mikroskop 
histologi (histos = jaringan;
logos = ilmu)
LETAK JANTUNG
BATAS RELATIF JANTUNG :
 ditentukan dengan perkusi pada dinding
thoraks.
 Batas kanan jantung normal terdapat pada
antara linea midsternalis dan sternalis dextra.
 Batas kiri jantung normal terdapat di sedikit
sebelah medial dari linea midclavicularis sinistra,
dimana apeks cordis berada pada ruang
intercostals V, satu jari agak ke medial dari linea
midclavicularis sinistra
 Batas pinggang jantung normal terdapat pada
ruang interkostal III sinistra, dimana basis cordis
setinggi ruang interkostal III kira- kira 2- 4 cm ke
kiri dari linea midsternalis.
Proyeksi Cor pada permukaan dinding
thorak:
 Titik superior dex: titik superior
cartilago costa 3, ± 3 cm kanan linea
mediana
 Titik superior sin: tepi bawah cartilago
costa 2, ± 3 cm dari linea mediana
 Titik inferior Sin: SIC (spatium inter
costa) 5, ± 9 cm dari linea mediana
 Titik inferior Dex: tepi atas CC 6
Dextra, ± 3 cm linea mediana
 Ictus cordis: intercosta 4 & 5
LETAK & UKURAN COR
Terletak di  Ukurannya
mediastinum rongga
thorak
sebesar
Posterior dari
kepalan tangan
sternum, anterior (panjang 12
dari columna cm, lebar 8 cm,
vertebralis tebal 6 cm),
Superior permukaan berat sekitar
diafragma
300 gr (250-
Cone shape
350 gr)
Berat 250 – 350 gr
LAPISAN JANTUNG
LAPISAN OTOT JANTUNG:
 Pericardium : lapisan fibrosa (perikardium fibrosa)
 Epicardium, lapisan luar yang dibentuk oleh lamina visceralis
pericardium serosum.
 Jumlah normal cairan perikardium 15-50 ml
 Miocardium, lapisan tengah yang dibentuk oleh serabut otot
jantung. Ketebalan miocardium bervariasi dari satu ruang
jantung ke ruang yang lainnya. Paling tebal berada pada bagian apeks
(ventrikel) dan paling tipis di basis.
 Endocardium, lapisan dalam yang melapisi ventrikel jantung
dan katupnya. melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan tipis utk aliran
darah.
RUANG-RUANG JANTUNG
2 ATRIUM

2 VENTRIKEL
KATUP JANTUNG KATUP
SEMILUNARIS
AORTA
KATUP
SEMILUNAR
PULMONAL

KATUP
KATUP MITRAL
TRICUSPID
FUNGSI KATUP ATRIOVENTRIKULER
(TRICUSPID DAN MITRAL)

Pelatihan EKG Dasar


FUNGSI KATUP SEMILUNAR
(AORTIK DAN PULMONAL)
CORONARY ARTERY

Pelatihan EKG Dasar


SIRKULASI KORONARIA
RIGHT CORONARY ARETERY
 RCA pertama-tama
meperdarahi atrium
kanan, kemudian
bercabang menjadi 2 :
posterior interventricular
branch dan marginal
branch.
 Posterior interventricular
branch: berjalan ke arah
posterior jantung dan
memperdarahi ventrikel
kanan dan ventrikel kiri
bagian posterior.
 Marginal branch meperdarahi
ventrikel kanan.
LEFT CORONARY ARTERY
 Berjalan sepanjang inferior
auricula kiri kemudian
bercabang menjadi 2 yatu
menjadi LAD dan LCx.
 Left anterior descending
artery (LAD): terletak di
sulcus interventriuler
anterior dan mensuplai
darah untuk dinding
ventrikel kanan dan kiri
bagian anterior.
 Left Circumflex (LCx)
artery : memperdarahi
dinding ventrikel kiri dan
atrium kiri.
COLLATERAL ROUTES
Collateral routes : menyakinkan pengiriman
darah pada otot jantung jika terjadi sumbatan
pada rute utama pembuluh koroner.

Pelatihan EKG Dasar


CORONARY VEINS
SIRKULASI PULMONAL
SIRKULASI SISTEMIK
.
Aorta Membawa darah dari ventrikel sin
_ aorta
- aorta ascenden – arcus aorta –
aorta
descenden pars thoracalis – aorta
descenden pars abdominalis –bifurcatio
aorta – a iliaca –comunis dex dan sin.
a. iliaca comunis d dan s masing masing
bercabang
menjadi :
a. Iliaca interna dan externa
a iliaca interna – rongga panggul.
a. Iliaca ext – a femoralis – a poplitea – a
AORTA ASCENDEN
PANJANG KURANG LEBIH 5 CM

MULAI BULBUS AORTICUS. PD PANGKAL TDP KLEP SEMILUNARIS AORTA.

AORTA INI BERAKHIR PD STERNAL ANGLE.

DARI AORTA INI BERCABANG A CORONARIA D DAN S YAITU PD BULBUS


.
AORTA, TEPATNYA DISTAL DARI KLEP AORTA
CABANG PERTAMA ADALAH A.CORONARIA
AORTA ASCENDEN
Bulbusarcus aortabercabang masuk ke
aorta descenden pars thorakalismenembus
foramen optikumcavum abdomen
ARCUS
AORTA.
 Panjang kurang
lebih 4 – 5 cm.
 Berakhir pd batas
VTh 4 dan 5.
 Cabang arcus
aorta:
truncus
brachiosephalicus
a.Carotis communis
sin
a.Subclavia sin
 A carotis comunis masing masing : a carotis interna dan
externa
 A carotis ini memberi vascularisasi pd regio kepala.
Regio kepala juga mendapat vascularisasi dari a
vertebralis cab dari a sub clavia.
Vascularisasi pada daerah Thorax

Aorta Descenden parsthoraxalis (20


Cm) :
- A bronchialis
- A intercostalis
- A Subcostalis

(lihat gambar 117/916)


Aorta Abdominalis bercabang pd Bifurcatioaorta
menjadi dua :
1. Arteria Illiaca Comunis Destra :
A. Arteria Illiaca Interna – Vascularisasi rongga
panggul.
B. Arteria Illiaca Externa – Vascularisasi
extremitas inverior.
2. Arteria Illiaca Comunis Sinistra :
A. Arteria Illiaca Interna – Vascularisasi rongga
panggul.
B. Arteria Illiaca Externa – Vascularisasi
extremitas inverior.
EKSTREMITAS SUPERIOR
 Mendpatkan darah yg berasal dari Arteria
Subclavia D. dan S.
 A. ini – A Axilaris D dan S – A Brachialis D dan
S – A Radialis dan A uralis D dan S
 Pd regio manus ke-2 arteria ini akan saling
berhubungan untuk memberikan
vascularisasi pd regio manus.
SIKLUS HEPARTO PORTAL
 Merupakan Sub Devisi Sirkulasi Sistemik.
 Sirkulasi ini berasal dari V organ
Gastrointestinal dan limfa menuju
Sinusoid di Hepar.
 Darah ini kaya dg Substansi yg di absorpsi
dari Gastro Intestinal.
 Di liver disimpan sebagian sbg Glikogen
dan juga dekstoksifikasi bahan2 toksit.
 Pembuludhdarah pd sistem hepartoportal
berasal dr V Mesenterica Sup Lienalis
(Mesentrica Inferior) lanjut ke V lienalis.
 Pdsaat bersamaan, hepar
mendptkan darah segar dr A. Hepatic
Propria kemudian meninggalkan
hepar menuju V Cava Inf.
AKTIVITAS KELISTRIKAN JANTUNG
 Jantung memiliki kemampuan membentuk
depolarisasi spontan & potensial aksi sendiri
 Sistem Penghantar Khusus (sel autoritmis)
 Sifat sistem penghantar khusus:

(1) Otomasi kemampuan menghasilkan


impuls scr spontan
(2) Ritmis  keteraturan membangkitkan
impuls
(3) Daya penerus  kemampuan
menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang  kemampuan berespons
thd
SISTEM PENGHANTAR KHUSUS:
* SA NODE (PACE MAKER), DI DINDING ATRIUM KA DKT MUARA
VENA CAVA SUPERIOR; 60-100X/MNT
* AV NODE, DI DASAR ATRIUM KA DKT SEKAT ATRIUM-VENTRIKEL;
40-60X/MNT
* BERKAS HIS, BERKAS DR AV NODE MSK KE SEPTUM
INTERVENTRIKEL
* SERAT PURKINJE, SERAT YG MENYEBAR KE MIOKARD VENTRIKEL
20-40x/mnt
44

Faal_KV/PS/2009
45
PERISTIWA MEKANIK JANTUNG
 Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) 
kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran
darah mll jantung; terjadi akibat perubahan
ritmis dari aktivitas kelistrikan jantung
 Setiap siklus jantung tdd 7 fase:
1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
2. Ejeksi cepat
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik
5. Pengisian ventrikel cepat Sistol ventrikel
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium
Diastol ventrikel

46 Faal_KV/PS/2009
SUARA JANTUNG
 S1 (lub)
penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding
ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol
ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan
atrium.
 S2 (dup)
penutupan katup semilunar; dimulai pd awal
relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel
kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta &
arteri pulmonal.
 S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah
masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan
AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering
terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis
atau penderita gagal ventrikel.
 S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg
47 ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd
individu normal
SUARA JANTUNG

48
PENGKAJIAN AUSKULTASI
MURMUR (BISING JANTUNG)
 Suara jantung abnormal akibat adanya arus
turbulen di dlm rongga jantung & pembuluh
darah.
 Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan
katup, yaitu: stenosis (katup tdk dpt
membuka scr sempurna) atau insufisiensi
katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna)
 Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis
katup AV atau insufisiensi katup semilunar
 Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi
katup AV atau stenosis katup semilunar

51
PENGONTROLAN CURAH JANTUNG
 Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg
dipompa oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
 Pd org dewasa (istirahat)  5 L/menit; meningkat
sesuai dg kebutuhan
 Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per
menit
 Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang
dipompa ventrikel tiap denyut.
 Setiap berdenyut, ventrikel memompa  2/3
volume ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah
sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel
sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end
52
diastolic volume)
CARDIAC OUTPUT
 Factors affecting C.O.:
 Physical exercise
 Stress
  ambient temperature
 Pregnancy
 Post-prandial

 Residual volume:
 Volume of blood left in the ventricle after
ventricular contraction (reserve volume)

53
PENGATURAN KERJA JANTUNG
 Pengaturan intrinsik
 Pengaturan ekstrinsik

 Lengkung refleks

54
REGULATION OF HEART
CONTRACTILITY

Intrinsic Extrinsic
Regulation Regulation
Change in muscle
No change in muscle
length
length
heterometric
homometric regulation
regulation Frank
Starling Law
Autonomic
End Diastolic Volume regulation
Hormones 55
Chemical substances
Hipotensi
Hipoksia
Demam
Nyeri
Olahraga
Gerakan pernapasan

BARORESEPTOR
KEMORESEPTOR
TERMOSEPTOR
RECEPTOR NYERI
PROPRIOSEPTOR
RESEPTOR REGANG PARU

PENGATURAN INTRINSIL/EKSTRINSIK
PENGATURAN PERSARAFAN
PENGATURAN HORMONAL

Pengaturan Jantung
& Vaskuler
56
57
INTERAKSI ANTARA FAKTOR-
FAKTOR YG MEMPENGARUHI CO &
TD

58
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI
KONTRAKTILITAS MIOKARD

59
PEMBULUH DARAH VENA
Pembuluh darah vena berfungsi
Menyalurkan darah deoxigenasi
Dari jaringan tubuh ke atrium d.
Kecuali vena pulmonalis.

Memiliki sistem katup (valvula)


CTR (CARDIO-THORACIC RATIO)
LVH (LEFT VENTRICLE HYPERTROPHY)
65

Anda mungkin juga menyukai