Kanker kelenjar air liur adalah tumor ganas yang bermula pada salah satu
kelenjar ludah. Sebagian besar tumor pada kelenjar ludah sebenarnya
merupakan tumor jinak.
Kelenjar ludah memproduksi air liur dan mengalirkannya ke mulut. Air liur mengandung
enzim yang membantu tubuh dalam mencerna makanan. Enzim ini juga menjadi antibodi
untuk melindungi mulut dan tenggorokan dari infeksi.
Kelenjar parotis, yaitu kelenjar terbesar yang ada di bawah telinga bagian depan.
Biasanya tumor kelenjar ludah terjadi pada kelenjar ini.
Kelenjar submandibular, yaitu kelenjar yang terdapat di bawah tulang rahang ini,
mengeluarkan air liur di bawah lidah.
Kelenjar sublingual, yaitu kelenjar yang berukuran paling kecil di antara kelenjar
lainnya. Kelenjar ini berada di setiap sisi lidah dan mulut.
Selain ketiga pasang kelenjar utama di atas, terdapat beberapa ratus kelenjar air liur lainnya
yang berukuran sangat kecil. Kelenjar-kelenjar kecil ini juga berisiko terkena tumor yang
biasanya ganas.
Jenis kanker kelenjar air liur
Kanker kelenjar air liur dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
Karsinoma mukoepidermoid, yaitu jenis kanker yang paling sering terjadi dan
biasanya timbul pada kelenjar parotis.
Karsinoma kistik adenoid, yaitu kanker yang tumbuh secara perlahan dan menyebar
sepanjang saraf.
Adenokarsinoma, yaitu kanker yang bermula pada sel-sel kelenjar air liur. Kanker ini
termasuk jarang terjadi.
Biopsi
Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel tumor di kelenjar air liur untuk
diperiksa di laboratorium.
Endoskopi
Pemeriksaan ini menggunakan alat khusus berbentuk selang kecil, yang
disebut endoskop. Alat endoskop akan dimasukkan ke dalam mulut menuju organ
yang ingin diperiksa.
Pemindaian
Pemindaian dilakukan untuk mengetahui letak kanker dan penyebarannya.
Pemindaian dapat dilakukan dengan foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
Stadium 1
Kanker berukuran sekitar 2 cm atau lebih kecil, dan belum berkembang ke kelenjar
getah bening, organ, atau jaringan di sekitarnya.
Stadium 2
Kanker berukuran lebih besar dari 2 cm tapi tidak lebih besar dari 4 cm. Kanker
belum menyebar ke kelenjar getah bening dan jaringan di sekitarnya.
Stadium 3
Kanker berukuran lebih besar dari 4 cm dan berkembang ke jaringan lunak. Kanker
sudah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ di sekitarnya.
Stadium 4
Kanker sudah menyebar ke jaringan lunak atau tulang, serta bisa menyebar ke
kelenjar getah bening dan organ tubuh lainnya, seperti paru-paru.
Terapi radiasi eksternal. Terapi ini menggunakan alat khusus yang berputar di
sekeliling kepala dan leher, sambil mengirimkan radiasi ke dalam tubuh pasien.
Terapi radiasi internal. Terapi ini menggunakan subtansi radioaktif dalam alat khusus,
yang akan dimasukkan ke dalam tubuh atau ditempatkan di sekitar kanker.
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat yang diminum atau disuntik. Tujuan utama
pengobatan ini adalah untuk menghentikan pertumbuhan kanker dengan membunuh atau
menghentikan sel kanker membelah diri.
Radioterapi
Efek samping yang ditimbulkan antara lain:
Kemoterapi
Efek samping yang ditimbulkan antara lain: