Anda di halaman 1dari 8

MUKMIN DENGAN NABINYA

----------------------------------------------------------------------
Fasal 3 :
Khasha-ish Zat Al-Muhammadiyah (Keistimewaan-
keistimewaan Diri Sayyidina Muhammad Solatullah alaihi)
-------------------------------------------------------------
Keistimewaan Sayyidul Basyar,
Muhammad, Rasulullah Alaihi Solawatullah

Allah Yang Maha Agung telah menegakkan keistimewaan-keistimewaan Dzat Al


Muhammadiyah alaihi solawatullah di atas empat pilar, setiap pilar mempunyai
empat sudut:

1. Pilar pertama: kezhahiran Basyari [diri manusia Rasulullah] bagi Dzat Al


Muhammadiyah.

2. Pilar ke dua: Persediaan keahlian bagi Dzat Al Muhammadiyah untuk


melalui kehidupan Basyariah.

3. Pilar ke tiga: Latihan Dzat Al Muhammadiyah untuk kehidupan kenabian.

4. Pilar ke empat: Wujud An Nuri [cahaya] bagi Dzat Al Muhammadiyah.


Sudut Pilar Pertama :
Kezhahiran Basyari [Diri Manusia Rasulullah] Bagi Dzat
Al Muhammadiyah.
1. Sudut pertama: sampainya Nuthfah Muhammadiyah ke dahi silsilah
shiddiqiyah [rentetan para siddiqin] yang terakhir.

2. Sudut kedua: pernikahan kedua orang tua yang melahirkan Sayyidina


Muhammad solawatullahi alaihi yang mempunyai nasab yang suci.

3. Sudut ketiga: permulaan keyatiman Muhammadi sebagai permulaan


perlindungannya di dalam Hadhanah Rabbaniyah [pemeliharaan Tuhan].

4. Sudut ke empat: kelahiran Muhammadi dan penyusuannya di dalam kampung


sa'diyah.
Sudut Pilar Kedua :
Persediaan Keahlian Bagi Dzat Al Muhammadiyah Untuk
Melalui Kehidupan Basyariah
1. Sudut pertama: melapangkan dada Muhammadi untuk mengunggulkan diri
Muhammadi solawatullahi alaihi.

2. Sudut kedua: pembesaran diri Muhammadi solawatullahi alaihi di Makkah Al


Mukarramah.

3. Sudut ketiga: melakukan mu'jizat-mu'ijizat alam bumi untuk mengokohkan diri


Muhammadi solawatullahi alaihi].

4. Sudut ke empat: pemberian nama-nama suci untuk mengumumkan tentang


diri Muhammadi solawatullahi alaihi
Sudut Pilar Ketiga :
Latihan Dzat Al Muhammadiyah untuk kehidupan
kenabian
1. Sudut pertama: Hijrah percobaan Islamiyah.

2. Sudut ke dua: Hijrah perobahan Imaniyah.

3. Sudut ke tiga: menancapkan tiang-tiang bangunan masyarakat Islam dengan


Siyadah Al Muhammadiyah.

4. Sudut ke empat: merajut persatuan umat muslimin dengan Za’amah Al


Muhammadiyah solawatullahi alaihi.
Sudut Pilar Keempat :
Wujud An Nuri [cahaya] bagi Dzat Al Muhammadiyah
1. Sudut pertama: kewafatan Al Muhammadiyah sesuai dengan susunan
Muhammadi.

2. Sudut ke dua: pemakaman Al Muhammadiyah di tempat Muhammadi.

3. Sudut ke tiga: tempat pemakaman Al Muhammadiyah solawatullahi alaihi, yaitu


Al Bilath Al Muhammadi [Istana Al Muhammadi].

4. Sudut ke empat: kehidupan Muhammadi di dalam Bilath Al Muhammadi..


—----------------------------------
“Sejak Abul Basyar, Nabi
Adam as. diciptakan oleh Allah Yang Maha Agung dan Maha Tinggi,
dan ditiupkan ruh kepadanya, Allah belum pernah memberikan
keistimewaan seorang Rasul pun dengan dua tugas sekaligus [
nubuwah dan risalah ], kecuali hanya kepada Sayyidul Basyar,
Muhammad, Rasulullah alaihi solawatullah.”

—----------------------------------
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai