Anda di halaman 1dari 14

NABI MUHAMMAD SAW, KELAHIRAN ISLAM, PEMBENTUKAN

UMAT ISLAM DAN SISTEM SOSIAL POLITIK BARU DI JAZIRAH


ARAB

Oleh
KELOMPOK III

ASMAWATI 2020010101161
JUHARIS SAPUTRA 2020010101169
SARTINI 2020010101182
HASNIATI WULANDARI 2020010101183
OZON SAPUTRA 2020010101184
RISKA AMELIA ARMELISTA 2020010101188
NURFADILLAH 2020010101189

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM KENDARI

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini
membahas tentang “Nabi Muhammad Saw, Kelahiran Islam, Pembentukan Umat
Islam Dan Sistem Sosial Politik Baru Di Jazirah Arab”.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah “Sejarah
Kebudayaan Islam” yang diberikan oleh Bapak Drs. Marzuki MA.

Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penyusunan makalah ini. Tujuan pembuatan makalah ini semata-mata
hanya untuk memenuhi tugas pada mata kuliah sejarah kebudayaan islam, serta
untuk memperluas pengetahuan kita tentang sejarah islam.
Perlu disadari bahwa Penyusunan makalah ini masih dijumpai adanya
kekurangan ataupun kesalahan, maka sikap adaptif dan responsive serta kritik saran
sangat dibutuhkan guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Kendari, 20 September 2022

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

C. Tujuan...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

A. Biografi Singkat Nabi Muhammad ............................................................. 5

B. Proses Kelahiran Islam ................................................................................ 6

C. Pembentukan Umat Islam ........................................................................... 7

D. Sistem Sosial Politik Baru di Jazirah Arab ................................................. 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12

A. Kesimpulan................................................................................................ 12

B. Saran .......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, orang Islam khususnya, mereka sudah tidak mengenal lagi
bagaimana sejarah Islam yang dulu pernah menjadi pusat peradaban dunia.
Padahal, Sejarah Peradaban Islam sangatlah penting untuk dipelajari lebih
dalam, khususnya umat Islam. Terutama yang berkaitan dengan Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa Din al-Islam ini. Karena, bohong namanya
seorang muslim mengaku beragama Islam namun dia sama sekali tidak
mengenal siapa sosok Muhammad yang mana beliau pernah membangun
Peradaban Islam yang mampu menguasai 2/3 bagian dunia pada zamannya itu.
Muhammad adalah Khatamul Anbiya, pembawaagama Islam dengan
Al-Quran sebagai pedomannya. Beliau dikenal dengan sosok yang tangguh,
memiliki wibawa tinggi, tegas dan penyayang. Maka tak heran bila Muhammad
merupakan sosok uswah hasanah yang sangat dikenal dandikagumi di dunia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi latar belakang di atas, Pemakalah merumuskan
beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana iografi Nabi Muhammad?
2. Bagaimana proses kelahiran islam?
3. Bagaimana pembentukan umat islam?
4. Bagaimana sistem sosial politik baru di jazirah arab?

C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini mengacu pada rumusan masalah yaitu:
1. Untuk mengetahui biografi Nabi Muhammad.
2. Untuk mengetahui proses kelahiran islam.
3. Untuk mengetahui pembentukan umat islam.
4. Untuk mengetahui sistem sosial politik baru di jazirah arab.
BAB II
PEMBAHASAN

D. Biografi Singkat Nabi Muhammad


Muḥammad (bahasa Arab: ‫)محمد‬, selengkapnya Muḥammad bin
Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim (lahir di Mekkah, 20 April 570 –
meninggal di Madinah, 8 Juni 632 pada umur 62 tahun) adalah seorang nabi dan
rasul bagi umat Muslim. Ia memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh
umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Meski non-Muslim
umumnya menganggap Muhammad sebagai pendiri Islam, dalam pandangan
Muslim, Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan
Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya sejak dari Nabi
Nuh. Umat Muslim menyebut Muhammad dengan salam penghormatan
"Shalallaahu 'Alayhi Wasallam" dan mengiringi dengan shalawat Nabi setiap
nama Muhammad diperdengarkan.
Lahir pada tahun 570 di Mekkah, Muhammad melewati masa kecil
sebagai yatim piatu; ia dibesarkan di bawah asuhan pamannya Abu Thalib.
Beranjak remaja, Muhammad bekerja sebagai pedagang. Ia kadang-kadang
mengasingkan diri ke gua sebuah bukit hingga bermalam-malam untuk
merenung dan berdoa; diriwayatkan dalam usia ke-40, Muhammad didatangi
Malaikat Jibril dan menerima wahyu pertama dari Allah. Ia menyatakan dirinya
sebagai utusan Allah, sebagaimana nabi-nabi yang telah Allah utus sebelumnya.
Tiga tahun setelah wahyu pertama, Muhammad mulai berdakwah secara
terbuka, menyatakan keesaan Allah dalam bentuk penyerahan diri melalui Islam
sebagai agama yang benar. Muhammad menerima wahyu berangsur-angsur
hingga kematiannya. Praktik atau amalan Muhammad diriwayatkan dalam
hadits, dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama Al-
Quran.
Muhammad bersama pengikut awal mendapati berbagai bentuk
perlawanan dan penyiksaan dari beberapa suku Mekkah. Seiring penganiayaan
yang terus berlanjut, Muhammad membenarkan beberapa pengikutnya hijrah ke
Habsyah, sebelum Muhammad memulai misi hijrah ke Madinah pada tahun
622. Peristiwa hijrah menandai awal penanggalan Kalender Hijriah dalam
Islam. Di Madinah, Muhammad menyatukan suku-suku di bawah Piagam
Madinah. Setelah delapan tahun bertahan atas serangan suku-suku Mekkah,
Muhammad mengumpulkan 10.000 Muslim untuk mengepung Mekkah.
Serangan tidak mendapat perlawanan berarti dan Muhammad mengambil alih
kota dengan sedikit pertumpahan darah. Ia menghancurkan berhala-hala. Pada
tahun 632, beberapa bulan setelah kembali ke Madinah usai menjalani Haji
Wada, Muhammad jatuh sakit dan wafat. Muhammad meninggalkan
Semenanjung Arab yang telah bersatu dalam pemerintahan tunggal Islam dan
sebagian besar telah menerima Islam.

B. Proses Kelahiran Islam


Islam dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang
dengan kekerasan dan pertempuran. Kelahiran Islam itu sendiri tak lepas dari
pengangkatan Muhammad menjadi Rasul Allah, itu dimulai ketika usia
Muhammad menjelang 40 tahun.
Muhammad pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari
tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611 M, diriwayatkan Malaikat Jibril datang
dan membacakan surah pertama dari Quran yang disampaikan kepada
Muhammad, yaitu surah Al-Alaq. Muhammad diperintahkan untuk membaca
ayat yang telah disampaikan kepadanya, namun ia mengelak dengan berkata ia
tak bisa membaca. Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad
membaca, tetapi jawabannya tetap sama.
Jibril berkata: "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu
yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis,
membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

—Al-Alaq 96: 1-5

ْ ‫اِ ْق َرأْ بِاس ِْم َربِكَ الَّ ِذ‬


١ - َ‫ي َخلَق‬
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

٢ - ‫علَق‬ ِ ْ َ‫َخلَق‬
َ ‫اْل ْن‬
َ ‫سانَ م ِْن‬

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

َ ْ َ‫اِ ْق َرأْ َو َربُّك‬


٣ - ‫اْل ْك َر ُۙم‬

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

٤ - ‫علَّ َم بِا ْلقَلَ ُِۙم‬ ْ ‫الَّ ِذ‬


َ ‫ي‬

Yang mengajar (manusia) dengan pena.

٥ - ‫سانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ْۗ ْم‬ ِ ْ ‫علَّ َم‬


َ ‫اْل ْن‬ َ

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Muhammad berusia 40 tahun 6 bulan dan 8 hari ketika ayat pertama


sekaligus pengangkatannya sebagai rasul disampaikan kepadanya menurut
perhitungan tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3
bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah atau tahun masehi
(penanggalan berdasarkan matahari).

C. Pembentukan Umat Islam


Setelah pengangkatan Muhammad menjadi Rasul, beliau mulai
melakukan penyebaran dan pembentukan umat, adapun beberapa proses yang
dilakukan Nabi Muhammad dalam pembentukan umat sebagai berikut:
• Mendapatkan Pengikut
Selama tiga tahun pertama sejak pengangkatannya sebagai rasul,
Muhammad hanya menyebarkan Islam secara terbatas di kalangan teman-
teman dekat dan kerabatnya, hal ini untuk mencegah timbulnya reaksi akut
dan masif dari kalangan bangsa Arab saat itu yang sudah sangat terasimilasi
budayanya dengan tindakan-tindakan amoral, yang dalam konteks ini
bertentangan dengan apa yang akan dibawa dan ditawarkan oleh
Muhammad. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran
Muhammad pada masa-masa awal adalah para anggota keluarganya serta
golongan masyarakat awam yang dekat dengannya di kehidupan sehari-
hari, antara lain Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah dan Bilal. Namun pada
awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam.
Setelah sekian lama banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar,
Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf,
Ubaidah bin Harits, Amr bin Nufail yang kemudian masuk ke agama yang
dibawa Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu disebut dengan
As-Sabiqun al-Awwalun atau Yang pertama-tama.
• Penyebaran Islam
Sekitar tahun 613 M, tiga tahun setelah Islam disebarkan secara
diam-diam, Muhammad mulai melakukan penyebaran Islam secara terbuka
kepada masyarakat Mekkah, respon yang ia terima sangat keras dan masif,
ini disebabkan karena ajaran Islam yang dibawa olehnya bertentangan
dengan apa yang sudah menjadi budaya dan pola pikir masyarakat Mekkah
saat itu. Pemimpin Mekkah Abu Jahal menyatakan bahwa Muhammad
adalah orang gila yang akan merusak tatanan hidup orang Mekkah, akibat
penolakan keras yang datang dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah dan
kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin Quraisy yang menentangnya,
Muhammad dan banyak pemeluk Islam awal disiksa, dianiaya, dihina,
disingkirkan, dan dikucilkan dari pergaulan masyarakat Mekkah.
Walau mendapat perlakuan tersebut, ia tetap mendapatkan pengikut
dalam jumlah besar, para pengikutnya ini kemudian menyebarkan
ajarannya melalui perdagangan ke negeri Syam, Persia, dan kawasan
jazirah Arab. Setelah itu, banyak orang yang penasaran dan tertarik
kemudian datang ke Mekkah dan Madinah untuk mendengar langsung dari
Muhammad, penampilan dan kepribadiannya yang sudah terkenal baik
memudahkannya untuk mendapat simpati dan dukungan dalam jumlah
yang lebih besar. Hal ini menjadi semakin mudah ketika Umar bin Khattab
dan sejumlah besar tokoh petinggi suku Quraisy lainnya memutuskan
untuk memeluk ajaran islam, meskipun banyak juga yang menjadi antipati
mengingat saat itu sentimen kesukuan sangat besar di Mekkah dan
Medinah. Tercatat pula Muhammad mendapatkan banyak pengikut dari
negeri Farsi (sekarang Iran), salah satu yang tercatat adalah Salman al-
Farisi, seorang ilmuwan asal Persia yang kemudian menjadi sahabat
Muhammad.
Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pemeluk Islam selama
periode ini mendorong lahirnya gagasan untuk berhijrah (pindah) ke
Habsyah (sekarang Ethiopia). Negus atau raja Habsyah, memperbolehkan
orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari
tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah
ke Yatsrib, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara
Mekkah.
Setelah itu pelaksanaan pembinaan Islam pada era ini dapat
dibedakan menjadi 2 tahap, yaitu:
1. Periode Makkah, satu masa pengenalan ajaran Islam yang dilakukan
Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah, sebagai pusat
penyiaran ajaran Isalm di Mekkah. Pada periode ini lebih ditekankan
pada persoalan tauhid. Keimanan atau ketauhidan diyakini sebagai
basic awal seseorrang dalam menjalankan suatu amalan baru dalam
proses keberagaman.
2. Periode Madinah, merupakan periode yang dimulai sejak hijrahnya
Nabi ke Madinah dan menjadikan kota itu sebagai pusat penyiaran
agama Islam. Di periode ini, lebih ditekankan pada akhlaq(pokok
pembinaan Islam) yakni menekankan pada hal penddikan, sosial,
politik, hukum, dan muamalah secara luas.

D. Sistem Sosial Politik Baru di Jazirah Arab


Setelah menjadi penduduk Madinah (Yastrib), Nabi resmi menjadi
pemimpin kota tersebut. Babak baru dalam sejarah islam pun dimulai. Berbeda
dengan periode Makkah, pada periode Madinah, Islam merupakan system
kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat
banyak turun di Madinah.
Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan negara baru itu, ia segera
meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Dasar petama,
pembangunan masjid, selain tempat istirahat, juga digunakan untuk tempat
mempersatukan kaum muslimin dan mempertalikan jiwa mereka, selain sebagai
tempat bermusyawarah merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Masjid
pada masa Nabi bahkan menjadi pusat pemerintahan.
Dasar kedua, ukhwah islamiah, persaudaraan sesame muslim. Nabi
mempersaudarakan antara golongan Muhajirin, orang-orang yang hijrah dari
Makkah ke Madinah dan golongan Anshar, penduduk Madinah yang sudah
masuk Islam dan membantu kaum-kaum Muhajirin. Apa yang dilakuka
Rasulullah ini berarti menciptakan bentuk persaudaraan yang baru, yaitu
persaudaraan berdasarkan agama bukan berdasarkan darah.
Dasar ketiga, hubungan persahabatan dengan pihak-pihak lain yang
tidak beragama Islam. Di Madinah, di samping orang-orang Arab Islam, juga
ada yang menganut agama nenek moyang mereka. Agar stabilitas masyarakat
dapat diwujudkan, nabi Muhammad mengadakan ikatan perjanjian dengan
mereka. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama orang-orang
Yahudi sebagai komunitas dikeluarkan. Setiap golongan masyarakat memiliki
hak tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Kemerdekaan beragama
dijamin dan seluruh anggota masyarakat berkewajiban mempertahankan
keamanan negri itu dari serangan luar. Dalam perjanjian tersebut jelas
disebutkan bahwa Rasulullah menjadi kepala pemerintahan karena sejauh
menyangkut peraturan dan tata tertib umum, otoritas mutlak diberikan kepada
beliau. Dalam bidang sosial beliau juga meletakkan dasar persamaan antar
manusia.
Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang datang dari
musuh, nabi sebagai kepala pemerintahan mengatur siasat dan membentuk
pasukan tentara. Umat islam diizinkan berperang dengan dua alasan:
1. Untuk mempertahankan diri dan melindungi hak miliknya
2. Menjaga keselamatan dalam penyebaran kepercayaan dan
mempertahankannya dari orang-orang yang menghalang-halanginya.
Dari perjalanan nabi, dapat disimpukan bahwa Nabi Muhammad SAW,
sebagai pemimpin agama, juga seorang negarawan, pemimpin politik, dan
administrasi yang cakap hanya dalam waktu sebelas tahun beliau menjadi
pemimpin politik, beliau berhasil menundukkan seluruh jazirah Arab ke dalam
kekuasaannya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Muḥammad (bahasa Arab: ‫)محمد‬, selengkapnya Muḥammad bin Abdullah
bin Abdul Mutthalib bin Hasyim (lahir di Mekkah, 20 April 570 –
meninggal di Madinah, 8 Juni 632 pada umur 62 tahun) adalah seorang nabi
dan rasul bagi umat Muslim. Ia memulai penyebaran ajaran Islam untuk
seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Meski
non-Muslim umumnya menganggap Muhammad sebagai pendiri Islam,
dalam pandangan Muslim, Muhammad sama-sama menegakkan ajaran
tauhid untuk mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul
sebelumnya sejak dari Nabi Nuh. Umat Muslim menyebut Muhammad
dengan salam penghormatan "Shalallaahu 'Alayhi Wasallam" dan
mengiringi dengan shalawat Nabi setiap nama Muhammad diperdengarkan.
2. Islam dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang
dengan kekerasan dan pertempuran. Kelahiran Islam itu sendiri tak lepas
dari pengangkatan Muhammad menjadi Rasul Allah, itu dimulai ketika usia
Muhammad menjelang 40 tahun. Muhammad pertama kali diangkat
menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611 M,
diriwayatkan Malaikat Jibril datang dan membacakan surah pertama dari
Quran yang disampaikan kepada Muhammad, yaitu surah Al-Alaq.
Muhammad diperintahkan untuk membaca ayat yang telah disampaikan
kepadanya, namun ia mengelak dengan berkata ia tak bisa membaca. Jibril
mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi
jawabannya tetap sama.
3. Setelah pengangkatan Muhammad menjadi Rasul, beliau mulai melakukan
penyebaran dan pembentukan umat, adapun beberapa proses yang
dilakukan Nabi Muhammad dalam pembentukan umat sebagai berikut:
• Mendapatkan Pengikut
Selama tiga tahun pertama sejak pengangkatannya sebagai rasul,
Muhammad hanya menyebarkan Islam secara terbatas di kalangan
teman-teman dekat dan kerabatnya, hal ini untuk mencegah timbulnya
reaksi akut dan masif dari kalangan bangsa Arab saat itu yang sudah
sangat terasimilasi budayanya dengan tindakan-tindakan amoral, yang
dalam konteks ini bertentangan dengan apa yang akan dibawa dan
ditawarkan oleh Muhammad.
• Penyebaran Islam
Sekitar tahun 613 M, tiga tahun setelah Islam disebarkan secara diam-
diam, Muhammad mulai melakukan penyebaran Islam secara terbuka
kepada masyarakat Mekkah, respon yang ia terima sangat keras dan
masif, ini disebabkan karena ajaran Islam yang dibawa olehnya
bertentangan dengan apa yang sudah menjadi budaya dan pola pikir
masyarakat Mekkah saat itu.
4. Setelah menjadi penduduk Madinah (Yastrib), Nabi resmi menjadi
pemimpin kota tersebut. Babak baru dalam sejarah islam pun dimulai.
Berbeda dengan periode Makkah, pada periode Madinah, Islam merupakan
system kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan
masyarakat banyak turun di Madinah.

B. Saran
Pemakalah berharap agar para pembaca makalah, serta mahasiswa islam
khususnya, dapat mengenal lebih baik siapa sosok Muhammad dan bagaimana
Islam lahir dan bagaimana agama Islam ini menjadi Agama yang mendominasi
di dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Mugiyono, M. (2013). Perkembangan Pemikiran Dan Peradaban Islam Dalam


Perspektif Sejarah. Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah, 14(1).

Rahman, G. (2021). Kontribusi Peradaban Islam pada Dunia. Jurnal Syntax


Transformation, 2(10). https://doi.org/10.46799/jst.v2i10.428

Suwarno, S. (2019). Kejayaan Peradaban Islam dalam Perspektif Ilmu


Pengetahuan. Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam.
https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.5105

Usman, M. H., Aswar, A., & Iskandar, A. (2021). Menuju Indonesia Berkemajuan
dalam Studi Peradaban Islam. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 21(1).
https://doi.org/10.24042/ajsk.v21i1.7862

Anda mungkin juga menyukai