2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2
Alam Jaya......................................................................................................3
Hasniati Wulandari....................................................................................10
Remaja Tambang...........................................................................................26
A. Herman....................................................................................................26
Nurul Fadhilah............................................................................................33
Nur Syafika.................................................................................................36
Rusni Bagenda.............................................................................................41
Momentum.......................................................................................................60
PENUTUP.........................................................................................................64
TENTANG PENULIS....................................................................................65
3
Seorang Anak Yang Mencari Cahaya
Alam Jaya
Di sebuah sudut terpencil di wilayah utara Konoha,
terhampar sebuah desa kecil yang jarang sekali diperhatikan
oleh dunia luar. Namun, di desa ini, terdapat seorang anak muda
yang memiliki impian besar. Namanya adalah Sakti, seorang anak
kedua dari tiga bersaudara dalam keluarganya.
Keberuntungannya adalah semua saudaranya adalah laki-laki,
sehingga ia memiliki banyak teman dan sahabat dekat dalam
keluarganya yang hidup sederhana dan biasa-biasa saja.
Kehidupan keluarga Sakti adalah cerminan dari kehidupan
sebagian besar penduduk desa tersebut. Ayahnya adalah
seorang petani yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya. Sakti tumbuh dalam keadaan sederhana, namun ia
memiliki impian yang besar di dalam hatinya. Ia bercita-cita
menjadi seorang dokter, bukan untuk dirinya sendiri, melainkan
untuk membantu orang-orang di desanya yang seringkali tidak
memiliki akses terhadap perawatan medis yang memadai.
Namun, tantangan besar menghadangnya. Desa mereka
terletak di tempat yang terpencil, jauh dari pusat peradaban.
Sumber daya yang tersedia sangat terbatas, dan akses
pendidikan yang baik pun sulit ditemukan. Terkadang, Ia merasa
seperti mimpinya adalah bintang yang terlalu tinggi di langit
yang gelap. Tetapi, ketekunan dan semangatnya tidak pernah
surut, dan ia siap menghadapi segala rintangan untuk menggapai
mimpinya.
Sakti tidak pernah menyerah menghadapi rintangan yang
datang silih berganti dalam perjalanannya untuk menjadi
4
seorang dokter. Meskipun ia pernah merasa rendah diri dan
tidak yakin akan kemampuannya, ia bertekad untuk terus
belajar dan meningkatkan diri. Dengan dukungan dari teman-
teman sekelas dan beberapa guru yang melihat potensinya,
Sakti berhasil mengatasi tantangan akademis yang pernah
membuatnya hampir menyerah.
Namun, rintangan yang lebih besar menanti. Ketika Sakti
berhasil masuk ke salah satu sekolah menengah atas yang
memiliki program ilmu kedokteran, ibunya tiba-tiba jatuh sakit
parah. Ibu Sakti adalah sosok yang selalu mendukung impian
anaknya, dan sekarang ia membutuhkan perawatan intensif.
Ayah Sakti yang bekerja sebagai petani tidak mampu
menanggung biaya pengobatan yang besar, dan keluarga mereka
terpaksa harus mengeluarkan semua tabungan untuk merawat
ibu Bima.
Meskipun dalam situasi yang sulit, Sakti tidak pernah
melepaskan impiannya. Ia mencari solusi dengan gigih, mencoba
mendapatkan bantuan dari organisasi amal dan lembaga sosial di
desanya. Teman-temannya juga memberikan dukungan moral dan
mengumpulkan dana untuk membantu biaya perawatan ibunya.
Dalam perjuangan panjang ini, Bima belajar tentang ketekunan,
kekuatan keluarga, dan kebaikan yang ada di sekitarnya.
Perjuangan panjang dilewati ibunya dengan melawan sakit
dan harapan agar anaknya sukses terus mengahantui pikiran
ibunya. Dengan perawatan intens dan doa serta dukungan dari
teman-teman serta masyarakat desa alhamdulilah ibunya
sembuh, Sakti kembali fokus pada pendidikannya. Ia melewati
semua ujian dan tugas dengan baik, mendapatkan beasiswa, dan
meraih prestasi akademik yang mengesankan. Semakin ia
5
mendekati impian menjadi seorang dokter, semakin ia yakin
bahwa ketekunan dan semangat yang selalu ada dalam dirinya
akan mengantarnya ke sana. Dan ketika hari kelulusannya tiba,
Bima telah menjadi contoh nyata bahwa impian dapat terwujud
dengan tekad dan ketekunan yang kuat.
Ketika Sakti semakin mendalam dalam studinya di sekolah
kedokteran, nasib baik akhirnya tersenyum padanya. Ia bertemu
dengan salah satu dokter terkenal di desa tersebut, Dr. Alam,
yang melihat potensi luar biasa dalam dirinya. Dr. Alam adalah
seorang praktisi medis yang sangat dihormati dan diakui dalam
masyarakat. Ia melihat tekad dan semangat besar yang
membara di mata Bima dan merasa bahwa Bima adalah
seseorang yang berpotensi besar.
Dr. Alam dengan tulus hati memutuskan untuk menjadi
mentor Sakti. Mereka sering bertemu, dan Dr. Alam mulai
memperkenalkan Sakti pada dunia praktik medis yang
sebenarnya. Sakti dapat menyaksikan sendiri bagaimana
seorang dokter bekerja di rumah sakit, merawat pasien, dan
membuat keputusan yang penting untuk menyelamatkan nyawa.
Semua ini membuka mata Sakti tentang betapa besarnya
tanggung jawab yang dimiliki seorang dokter, tetapi juga betapa
pentingnya pekerjaan tersebut dalam membantu orang lain.
Selain pengalaman di rumah sakit, Dr. Alam juga
memberikan bimbingan akademik yang berharga kepada Sakti.
Ia memberikan materi tambahan, membantu Sakti memahami
konsep-konsep medis yang kompleks, dan menjawab semua
pertanyaan yang timbul dalam benaknya. Semua itu
membantunya meningkatkan pemahamannya tentang ilmu
kedokteran.
6
Sakti tidak hanya belajar tentang kedokteran dari Dr.
Alam, tetapi juga tentang nilai-nilai etika yang penting dalam
profesi medis. Dr. Alam mengajarkan pentingnya integritas,
empati, dan kejujuran dalam merawat pasien. Ia mengambil
semua pelajaran ini dengan sungguh-sungguh dan berjanji untuk
menjadi dokter yang dapat diandalkan dan peduli terhadap
pasien-pasiennya.
Mentorship dari Dr. Alam memberikan Sakti dukungan
yang sangat dibutuhkannya dalam perjalanan menuju impian
menjadi seorang dokter. Semakin banyak ia memahami dunia
kedokteran, semakin kuat tekadnya untuk mencapai tujuannya.
Dengan panduan dan inspirasi dari Dr. Alam, Ia merasa semakin
siap untuk menghadapi ujian-ujian yang akan datang dalam
perjalanan menuju impian besar dalam hidupnya.
Setelah berhasil menyelesaikan sekolah menengah atas,
Sakti tidak berhenti dalam mengejar impiannya. Ia meneruskan
pendidikannya ke perguruan tinggi dengan tekun, walaupun
rintangan-rintangan baru terus menghadangnya. Salah satu
hambatan terbesar adalah kesulitan keuangan. Keluarganya
masih berjuang untuk mengatasi beban biaya pendidikan yang
semakin besar di tingkat perguruan tinggi. Namun, Ia tidak
pernah menyerah. Ia bekerja paruh waktu, mencari beasiswa,
dan menjalani segala macam pekerjaan sambilan untuk
membantu mengurangi beban keluarganya.
Selain itu, Sakti juga menghadapi tekanan sosial. Beberapa
orang di desanya mungkin meragukan impian besar seorang anak
dari desa terpencil seperti Sakti. Namun, ia menggunakan
keraguan mereka sebagai motivasi tambahan untuk terus maju.
7
Bima tahu bahwa ia memiliki potensi yang besar, dan ia akan
membuktikannya kepada mereka yang meragukannya.
Selama menjalani studinya di perguruan tinggi, Sakti juga
terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di desanya. Ia merasa
penting untuk memberikan kembali kepada masyarakat yang
selalu mendukungnya. Ia menjadi relawan di klinik kesehatan
desa, memberikan perawatan medis dasar kepada warga yang
membutuhkan. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman
praktis dalam kedokteran, tetapi juga memperkuat tekadnya
untuk menjadi dokter yang melayani masyarakat.
Perjuangan Sakti menjadi semakin inspiratif bagi banyak
orang di desanya. Ia adalah contoh hidup bahwa dengan tekad
yang kuat dan kerja keras, seseorang dapat mengatasi berbagai
hambatan dan mencapai impian mereka. Ia terus berusaha dan
memahami bahwa perjalanan ini bukanlah tentang dirinya
sendiri, tetapi juga tentang bagaimana ia dapat memberikan
manfaat kepada orang lain. Melalui perjuangannya yang luar
biasa, Sakti semakin mendekati impian besarnya untuk menjadi
seorang dokter yang akan membantu dan merawat orang-orang
yang membutuhkan.
Bertahun-tahun perjuangan keras, keringat, dan air mata
yang telah Sakti curahkan akhirnya membuahkan hasil manis. Ia
berhasil lulus dari sekolah kedokteran dengan prestasi yang
gemilang. Gelar dokter yang lama dinanti akhirnya menjadi
miliknya. Namun, Sakti tahu bahwa gelar itu bukanlah akhir dari
perjuangannya, melainkan awal dari panggilan dan tanggung
jawab yang lebih besar.
Setelah lulus, Sakti kembali ke desanya sebagai seorang
dokter yang bersemangat. Ia segera memulai praktiknya di
8
klinik desa, dan segera menjadi sumber harapan bagi banyak
warga desanya. Impiannya untuk membantu orang-orang sakit
yang membutuhkan mulai terwujud. Ia merawat pasien dengan
penuh perhatian dan empati, membantu mereka pulih dari
penyakit, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh
masyarakat yang selama ini telah memeluknya dalam
perjuangannya.
Sakti juga terus terlibat dalam kegiatan sosial di desanya.
Ia menyelenggarakan berbagai program kesehatan, memberikan
penyuluhan tentang pentingnya pola hidup sehat, dan berperan
aktif dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di
desanya. Sakti tahu bahwa peran seorang dokter tidak hanya
tentang memberikan perawatan medis, tetapi juga tentang
memberikan pendidikan dan dukungan untuk masyarakat yang
lebih sehat.
Kesuksesan Sakti tidak hanya membawanya menjadi dokter
yang dihormati di desanya, tetapi juga membawa perubahan
positif dalam kehidupan banyak orang. Ia adalah bukti hidup
bahwa impian besar dapat terwujud dengan tekad dan kerja
keras yang kuat. Setiap hari, ia terus menginspirasi generasi
muda di desanya untuk bermimpi besar dan mengatasi rintangan
yang mungkin ada di depan mereka. Sakti adalah contoh nyata
bahwa dengan tekad, semangat, dan komitmen untuk
memberikan yang terbaik bagi sesama, seseorang dapat meraih
kesuksesan dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Sakti, dengan tekad dan kerja keras yang tak kenal lelah,
telah menuliskan kisah hidup yang luar biasa. Kisahnya adalah
bukti hidup bahwa impian besar dapat diwujudkan, bahkan dalam
situasi yang sulit sekalipun. Dia telah menunjukkan kepada kita
9
semua pentingnya memelihara semangat perjuangan dan
mengatasi segala rintangan yang mungkin menghadang.
Ingatlah, setiap orang memiliki potensi besar dalam
dirinya, dan impian besar adalah pendorong yang kuat untuk
meraih kesuksesan. Kerja keras dan ketekunan adalah kunci
untuk membuka pintu-pintu kesempatan. Sakti adalah bukti
bahwa perjuangan itu sepadan, dan hasil akhirnya akan
membawa manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat di
sekitarnya.
Selain itu, kita juga harus selalu ingat akan pentingnya
membantu orang lain. Sakti tidak hanya mencapai impian
pribadinya, tetapi juga memberikan manfaat kepada
masyarakatnya. Memberikan tangan kepada mereka yang
membutuhkan adalah salah satu cara terbaik untuk membangun
dunia yang lebih baik.
Jadilah seperti Sakti, menjadi teladan bagi orang lain, dan
buktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan niat tulus untuk
membantu, siapapun bisa menjadi apapun. Hidup ini adalah
perjalanan panjang yang penuh dengan rintangan, tetapi dengan
semangat dan komitmen yang kuat, kita dapat mengatasi segala
hal yang menghadang. Mari terus berjuang untuk impian kita,
sambil memberikan tangan kepada mereka yang membutuhkan,
sehingga kita semua dapat bersama-sama menciptakan dunia
yang lebih baik untuk generasi mendatang.
10
Perjalanan Sang Pemberani
Hasniati Wulandari
Mengenai Tokoh Utama: Kehidupan Awal dan Impian
Besarnya
11
sampingan yang ia lakukan. Setiap malam, ia duduk di bawah
bintang-bintang dan memvisualisasikan warung makan impian itu.
Ketika Aretha akhirnya memiliki cukup uang untuk
membuka warung makan, ia merasa sangat gembira. Ia menamai
warungnya "Makanan Adonara" sebagai penghormatan kepada
desanya. Warung itu menjadi pusat perhatian di desa, dan tidak
hanya penambang, tetapi juga penduduk desa lainnya mulai
datang untuk menikmati hidangan lezat buatannya.
12
keras sekalipun, impian besar dapat tercapai dengan tekad dan
kerja keras.
Kehidupan Aretha dan "Makanan Adonara" semakin
berkembang. Warung makan itu tidak hanya menjadi tempat
untuk makan, tetapi juga menjadi pusat komunitas. Aretha
menyadari bahwa ia memiliki kesempatan untuk memberikan
pendidikan kepada anak-anak desa yang kurang beruntung.
Setiap sore, setelah warungnya tutup, ia membuka kelas belajar
untuk anak-anak desa.
Aretha berbagi pengetahuan tentang membaca, menulis,
dan matematika dengan penuh semangat. Ia berharap anak-anak
desa dapat memiliki akses kepada pendidikan yang akan
membuka pintu bagi masa depan yang lebih cerah. Impiannya
bukan hanya tentang menciptakan warung makan yang sukses,
tetapi juga tentang mengubah hidup anak-anak desa Adonara.
Kisah Aretha dan "Makanan Adonara" menyebar ke luar
desa. Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang datang dari
berbagai tempat untuk melihat warung makan ini dan mendengar
cerita inspiratifnya. Banyak di antara mereka yang memberikan
dukungan finansial dan bantuan lainnya untuk mendukung upaya
Aretha dalam pendidikan anak-anak.
Dengan bantuan dari orang-orang yang berbagi visinya,
Aretha berhasil memperluas kelas belajarnya dan bahkan
membangun perpustakaan kecil di desa. Anak-anak desa
Adonara mulai menunjukkan perkembangan yang mengesankan
dalam prestasi akademik mereka, dan harapan untuk masa depan
yang lebih baik pun semakin terwujud.
Aretha tidak pernah lupa pada akar dan impian besarnya.
Warung makan "Makanan Adonara" terus beroperasi dengan
13
sukses, sementara Aretha terus berkomitmen untuk mengubah
hidup anak-anak desa melalui pendidikan. Ia adalah contoh nyata
bahwa satu orang dengan impian besar dan tekad kuat dapat
mengubah seluruh komunitasnya dan membawa perubahan
positif kepada banyak orang.
14
"Makanan Adonara" sebagai pusat pendidikan dan budaya yang
dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Pejabat pemerintah terkesan dengan semangat dan tekad
Aretha. Mereka berjanji untuk memberikan dana tambahan
untuk pengembangan proyek pendidikan ini, serta mendukung
Aretha dalam menjalankannya. Pertemuan itu adalah langkah
pertama menuju pengakuan yang lebih luas atas upaya Aretha
dan mimpi besarnya untuk desa Adonara.
Aretha merasa bangga dan bersyukur karena pertemuan
tak terduga ini membawa dukungan yang sangat dibutuhkannya.
Ia menyadari bahwa perjuangan untuk mencapai impian besar
tidak pernah mudah, tetapi dengan keberanian untuk berbicara
dan memperjuangkan apa yang benar, ia telah membuka pintu
bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak desa.
Perjalanan Aretha untuk menciptakan perubahan positif di
desa Adonara belum selesai. Dukungan dari pejabat pemerintah
ini memberikan semangat baru padanya untuk terus maju dan
menginspirasi lebih banyak orang untuk mengikuti jejaknya. Ia
tahu bahwa setiap langkah kecil menuju impian besarnya akan
membawa perubahan yang lebih besar dan membawa keberanian
kepada banyak orang di desa itu.
Aretha terus bekerja keras untuk mengembangkan proyek
pendidikan di desa Adonara. Dukungan dari pemerintah daerah
membantu membangun lebih banyak fasilitas pendidikan,
termasuk perluasan perpustakaan dan penyediaan alat-alat
belajar yang lebih baik bagi anak-anak desa.
Selain itu, Aretha mulai berkolaborasi dengan penduduk
desa lainnya untuk memperluas cakupan program pendidikan.
Bersama-sama, mereka mengorganisir lokakarya dan pelatihan
15
untuk orang dewasa yang belum memiliki kesempatan untuk
belajar sebelumnya. Semangat belajar melanda desa Adonara,
dan penduduknya semakin yakin bahwa pendidikan adalah kunci
untuk masa depan yang lebih baik.
Namun, perjalanan Aretha tidak selalu mulus. Ia
menghadapi tantangan seperti kurangnya sumber daya, cuaca
yang ekstrem di pulau itu, dan tetap mengelola warung makan
seiring dengan proyek pendidikannya. Namun, setiap kali ia
merasa putus asa, ia cukup melihat ke wajah anak-anak yang
lapar akan ilmu di desanya untuk mendapatkan energi baru.
Beberapa tahun berlalu, dan desa Adonara mengalami
transformasi yang luar biasa. Anak-anak yang dulunya memiliki
sedikit harapan kini memiliki peluang lebih besar untuk masa
depan yang cerah melalui pendidikan. Masyarakat desa semakin
bersatu dan bersemangat untuk mencapai mimpi-mimpi mereka.
Aretha tidak hanya menjadi pemimpin di desa Adonara
tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang-orang di berbagai
daerah. Cerita perjalanannya menyebar luas, mengilhami banyak
orang untuk berani bermimpi besar dan bertindak untuk
mencapainya. "Makanan Adonara" dan proyek pendidikan yang
dimulainya bukan hanya tentang menciptakan perubahan di
desanya sendiri, tetapi juga tentang memberikan harapan
kepada banyak komunitas di seluruh dunia.
Cerita hidup Aretha adalah bukti nyata bahwa dengan
keberanian, tekad, dan cinta kepada sesama, seseorang dapat
mengubah dunia, bahkan dari sebuah desa kecil di tengah area
pertambangan di sebuah pulau terpencil. Dan meskipun
perjalanan ini masih akan terus berlanjut, Aretha tahu bahwa ia
telah membuat perbedaan besar dalam kehidupan banyak orang,
16
dan itu adalah impian terbesarnya yang telah menjadi
kenyataan.
17
pernah menyerah. Ia terus berjuang dengan penuh semangat
dan keyakinan bahwa apa yang ia lakukan adalah benar dan
penting.
Ketika ia melihat anak-anak desa Adonara tumbuh menjadi
individu yang berpendidikan dan berdaya saing, semua hambatan
dan rintangan yang pernah dihadapinya terasa seolah-olah
adalah pelajaran berharga. Ia menyadari bahwa ketabahan dan
ketekunan adalah kunci untuk mengatasi cobaan hidup dan
mencapai impian besar.
Aretha tidak hanya membantu mengubah desa Adonara,
tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan ceritanya. Ia
adalah bukti hidup bahwa ketika seseorang memiliki impian
besar dan tekad kuat, ia dapat mengatasi segala hambatan dan
rintangan yang muncul di sepanjang jalan. Kisah hidup Aretha
terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa
satu orang dapat membuat perbedaan yang besar dalam dunia
ini jika ia memiliki hati yang besar dan semangat yang tak
tergoyahkan.
Aretha terus menghadapi berbagai tantangan dalam
perjalanan hidupnya, tetapi ia juga mendapatkan dukungan yang
semakin besar dari komunitasnya. Para penduduk desa Adonara,
yang awalnya mungkin skeptis terhadap perubahan, kini melihat
dampak positif yang telah diciptakan oleh upaya Aretha.
Mereka mulai berpartisipasi aktif dalam proyek pendidikan,
membantu membangun kembali fasilitas yang rusak dan berbagi
pengetahuan mereka dengan generasi muda.
Namun, ada satu hambatan besar lagi yang harus dihadapi
oleh Aretha yaitu akses ke sumber daya yang cukup untuk
memperluas proyek pendidikan. Meskipun dukungan dari
18
pemerintah daerah telah membantu, masih ada kekurangan dana
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang semakin bertambah.
Aretha merasa bahwa ia mencapai batas kemampuannya untuk
mengatasi masalah ini.
Untungnya, berita tentang perjuangan Aretha mencapai
lebih banyak orang di luar desa. Sebuah organisasi nirlaba yang
peduli dengan pendidikan mendengar tentang ceritanya dan
datang untuk memberikan bantuan tambahan. Dengan dukungan
finansial dan sumber daya dari organisasi ini, Aretha dapat
melanjutkan dan memperluas proyek pendidikannya lebih jauh.
Aretha tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi
juga memperkenalkan program pelatihan keterampilan untuk
membantu anak-anak desa memiliki lebih banyak peluang
pekerjaan di masa depan. Ia berharap bahwa dengan
memberikan keterampilan praktis kepada generasi muda,
mereka akan menjadi lebih mandiri dan memiliki kesempatan
untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
Ketika ia menghadapi hambatan-hambatan ini, Aretha tidak
pernah melupakan impian awalnya, yaitu membuka warung makan
"Makanan Adonara." Warung itu tetap menjadi tempat
berkumpulnya penduduk desa dan sumber pendapatan yang
mendukung proyek pendidikan. Aretha tahu bahwa impian ini
adalah bagian dari perjalanan hidupnya yang tidak boleh
terlupakan.
Aretha terus menghadapi berbagai rintangan dalam
perjalanan hidupnya, tetapi ia tahu bahwa impian besarnya
untuk menciptakan perubahan positif di desa Adonara dan
memberikan pendidikan kepada generasi muda adalah sesuatu
yang patut diperjuangkan. Dengan tekad dan semangatnya yang
19
tak tergoyahkan, ia terus bergerak maju, menginspirasi banyak
orang untuk berani bermimpi besar dan mengatasi cobaan hidup
dengan keberanian.
20
bersama, mereka berhasil mengubah proyek pendidikan menjadi
lebih efisien dan berkelanjutan.
Kegagalan itu mengajarkan Aretha bahwa ketika seseorang
menghadapi kegagalan, ia dapat belajar lebih banyak daripada
saat segala sesuatu berjalan lancar. Aretha menjadi lebih
bijaksana dan tangguh. Ia juga mulai berbicara secara terbuka
tentang pengalamannya dengan kegagalan, memotivasi orang lain
untuk tidak menyerah dalam menghadapi rintangan.
Seiring berjalannya waktu, proyek pendidikan di desa
Adonara terus berkembang dan menjadi semakin berhasil.
Anak-anak desa semakin terinspirasi oleh semangat Aretha
untuk terus maju meskipun menghadapi kesulitan. Mereka mulai
mengejar impian mereka sendiri, mengetahui bahwa
keberhasilan membutuhkan kerja keras, tekad, dan ketahanan
dalam mengatasi kegagalan.
Aretha juga melanjutkan perjuangannya dengan "Makanan
Adonara" dan warung makan tersebut terus menjadi tempat
penting dalam komunitas desa. Warung itu menjadi bukti hidup
bahwa kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan jika
seseorang tidak pernah menyerah.
perjuangannya untuk menciptakan perubahan positif di
desa Adonara menjadi lebih dikenal di seluruh pulau. Banyak
media lokal dan nasional mulai meliput kisahnya, mengangkatnya
sebagai contoh inspiratif tentang bagaimana satu individu dapat
mengatasi segala rintangan untuk mencapai tujuannya.
Berita tentang Aretha juga mencapai seorang pengusaha
sukses yang tumbuh besar di pulau itu. Pengusaha ini, bernama
Jarrel, memiliki visi untuk membantu memajukan daerah-daerah
terpencil di pulau itu. Ketika ia mendengar tentang perjuangan
21
Aretha dan impian besar untuk desa Adonara, ia merasa
terinspirasi dan tertarik untuk membantu.
Jarrel menghubungi Aretha dan menawarkan dukungan
finansial yang besar untuk proyek pendidikannya. Ia juga
membantu mendirikan yayasan amal untuk memastikan proyek
tersebut berkelanjutan dan dapat berdampak jangka panjang.
Dengan dukungan Jarrel, proyek pendidikan Aretha menjadi
lebih besar dan lebih berkualitas.
Aretha, yang selalu bersifat rendah hati, menerima
bantuan ini dengan penuh terima kasih. Ia tahu bahwa dengan
dukungan tambahan ini, ia dapat mencapai lebih banyak anak-
anak di desa dan memberikan pendidikan yang lebih baik.
Namun, ia tidak pernah lupa asal-usulnya dan tetap menjadi
bagian aktif dari setiap aspek proyek pendidikan tersebut.
Berkat dukungan Jarrel dan semangat tak tergoyahkan
Aretha, desa Adonara mengalami perubahan yang luar biasa
dalam beberapa tahun terakhir. Pendidikan menjadi prioritas
utama, dan anak-anak desa mendapatkan peluang yang lebih
besar untuk masa depan yang cerah. Masyarakat desa semakin
bersatu dan bersemangat untuk mencapai impian mereka.
Cerita hidup Aretha, yang telah melewati berbagai cobaan,
hambatan, dan kegagalan, akhirnya menjadi inspirasi bagi
banyak orang di seluruh pulau dan bahkan di luar sana. Ia
mengajarkan kepada semua orang bahwa dengan tekad yang
kuat, keberanian untuk mengatasi kegagalan, dan dukungan dari
mereka yang percaya pada impian kita, kita dapat mencapai hal-
hal yang luar biasa dan menciptakan perubahan positif dalam
dunia ini.
22
Aretha terus menjadi teladan, tidak hanya untuk desa
Adonara tetapi juga bagi semua yang mendengar kisahnya. Ia
membuktikan bahwa satu individu dengan impian besar dan
semangat tak tergoyahkan dapat mengubah dunia, dan bahwa
kegagalan hanyalah salah satu langkah menuju kesuksesan yang
sejati.
Meninggalkan Jejak: Pengaruh Tokoh Inspiratif pada Dunia
23
organisasi internasional yang tertarik untuk mendukung proyek-
proyek pendidikan di daerah-daerah terpencil seperti desa
Adonara. Aretha dan Jarrel membentuk kemitraan dengan
organisasi-organisasi ini untuk memperluas dampak positif
proyek pendidikan mereka.
Seiring berjalannya waktu, Aretha melihat hasil nyata dari
perjuangannya. Anak-anak desa Adonara tumbuh menjadi
generasi yang terdidik dan berdaya saing. Desa mereka
berkembang menjadi komunitas yang sejahtera, dan impian
Aretha untuk memajukan desa Adonara telah menjadi
kenyataan.
Pada akhir cerita ini, Aretha menyadari bahwa ia telah
meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia. Ia adalah
contoh hidup bahwa satu individu dengan impian besar dan
tekad yang tak tergoyahkan dapat mengubah kehidupan banyak
orang. Ia telah membantu menciptakan perubahan positif di
desa Adonara dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia
untuk bertindak dan berani bermimpi besar.
Cerita hidup Aretha adalah kisah tentang keberanian,
ketekunan, dan kemampuan untuk mengatasi cobaan hidup. Ia
adalah bukti nyata bahwa satu orang dapat membuat perbedaan
besar dalam dunia ini, dan bahwa kita semua memiliki potensi
untuk menjadi tokoh inspiratif bagi orang lain. Dengan mengejar
impian kita dan berbagi keberhasilan serta kegagalan kita, kita
dapat meninggalkan jejak positif yang abadi dalam sejarah.
Pada suatu hari, setelah puluhan tahun berjuang dan
memberikan dampak besar pada dunia, Aretha kembali ke desa
Adonara. Ia melihat desa itu telah berubah dengan luar biasa.
Sekolah-sekolah telah berkembang menjadi pusat pendidikan
24
yang canggih, dan anak-anak desa memiliki akses ke
pengetahuan yang lebih luas. Masyarakat desa telah
berkembang pesat, dengan pekerjaan yang lebih baik dan
kualitas hidup yang meningkat.
Aretha merasa bangga dan penuh rasa syukur saat melihat
perubahan yang telah ia bantu ciptakan. Namun, ia juga tahu
bahwa pekerjaannya belum selesai. Impiannya untuk desa
Adonara adalah agar generasi mendatang dapat melanjutkan
warisan pendidikan dan perubahan positif yang telah dimulai.
Dalam perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan
inspirasi, Aretha telah membuktikan bahwa satu individu dengan
tekad yang kuat dapat mengubah dunia, meskipun dari
lingkungan yang paling terpencil. Ia juga telah mengajarkan
kepada banyak orang tentang pentingnya berani bermimpi besar,
mengatasi kegagalan, dan selalu berbagi keberhasilan mereka
dengan orang lain.
Kisah hidup Aretha tidak hanya tentang perubahan di satu
desa kecil. Ini adalah cerita yang mengilhami banyak orang di
seluruh dunia untuk berani mengambil tindakan dan membuat
perbedaan dalam masyarakat mereka sendiri. Aretha telah
meninggalkan jejak yang abadi dalam sejarah, sebuah warisan
yang akan diingat oleh generasi-generasi yang datang
setelahnya.
Dan dalam cerita inspiratif ini, Aretha menunjukkan
kepada kita bahwa kita semua memiliki potensi untuk menjadi
tokoh yang menginspirasi, meninggalkan jejak positif dalam
dunia, dan menciptakan perubahan yang berarti. Ia adalah bukti
hidup bahwa impian besar dapat terwujud jika kita memiliki
tekad dan semangat yang tak tergoyahkan. Dan dengan itu,
25
cerita hidup Aretha mengakhiri kisahnya dengan pesan bahwa
kita semua dapat menjadi pahlawan dalam cerita hidup kita
sendiri.
26
Remaja Tambang
A. Herman
27
“Kalian sekarang sudah kelas 12 kan, tak lama lagi lulus.
Tanya bang rama sambil mengendarai mobil.
“Iya bang rama”, jawab kami spontan
“Tidak lama lagi kita sampai disekolah, semangat
belajarnya yah”, ucap bang rama dengan semangat. Akhirnya,
Kami pun sampai di sekolah.
“Siap bang rama, Terima kasih atas tumpangannya”, jawab
kami sambil beranjak ke area sekolah.
“Bang rama, baik yah”, ucap anna
“Iya, selain baik, dia juga sering memotivasi kita untuk
semangat belajar”, jawab rendi
“Iya, bang rama sangat baik dan sabar juga, dia sering
memberikan tumpangan ke sekolah” Jawab ku sambil beranjak
ke ruangan kelas.
Semester ini menjadi semester akhir aku dan teman
sekelasku di sekolah ini. Tak terasa, sisa 2 bulan lagi kami akan
dipisahkan oleh cita-cita masing-masing. Tak terlelakkan lagi,
perpisahan pasti ada untuk mereka yang mengejar impian.
Sebelumnya, tidak pernah terbayangkan setelah lulus
sekolah, apa yang akan aku lakukan ? akan bekerja dimana atau
akan berkuliah dimana. Itu masih menjadi tanda Tanya dalam
hidupku setelah lulus. Hampir semua teman sekelasku sudah
mempersipkan diri mendaftar di salah satu perguruan tinggi di
kota. Sempat terlintas dibenak ku untuk ikut-ikutan teman
sekelasku untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Namun, aku mencoba untuk sadar diri. Kondisi ekonomi
keluargaku yang jauh dari kata mampu. Kuliah hanya akan
menambah beban kedua orang tua ku nantinya. Akhirnya aku
bertekad untuk bekerja dan memperkaya diri
28
***
Seminggu setelah kelulusan sekolah, aku mencoba untuk
mencari lowongan kerja di perusahaan. Mulai dari perusahaan
ternama hingga perusahaan yang namanya terasa asing. Aku
mencari infromasi di papan infromasi setiap perusahaan hingga
ke karyawan yang aku kenal di desa. Alhamdullilah, setelah tak
lama mencari. Aku menemukan beberapa selebaran informasi
lowongan dari perusahaan. Spontan, aku mengeluarkan kertas
dan pena dari dalam tas kecilku. Lalu mencatat alamat email
serta persyaratan dari lowongan perusahaan tersebut.
Kemudian bergegas kembali ke rumah, mempersiapkan
persyaratan adaministrasi, Ijazah, Surat Lamaran, CV, dan foto
formal ku.
Aku menuju ke rumah Anna, untuk meminjam laptopnya.
Anna adalah anak dari kepala dusun di desaku.
“Assalamualaikum, anna”, Ucapku sambil mengetok pintu
rumahnya
“Waalaikumsalam, annanya di kamar. Tunggu Tante
panggilkan yah. Ayok masuk nak andi”, Jawab ibu anna kepadaku
sambil memanggil anna di kamarnya
“Nak, ada andi di ruang tamu. Tokk tokk tokk ”, Ucap ibu
anna sambil mengetuk pintu kamar anna
“Iya bu, sebentar aku pakai jilbab dulu”, jawab anna
“Hi andi, ada datang kerumah”, ucap anna kepadaku
“Mau minjem laptopmu anna, aku mau upload berkas
pendaftaran karyawan di perusahan tambang di desa”, Jawab ku
“Kamu mau kerja ditambang andi ? aku kira kau akan lanjut
kuliah di kota”, ucap anna
29
“Kamu tau sendiri kondisi keluarga anna, kami keluarga
kurang mampu, walaupun setiap bulan keluarga ku terima
Royalti, tetapi masih kurang untuk keluarga dan adik-adik yang
bersekolah.Apalagi jika aku lanjut untuk kuliah, pasti keluarga
akan terbebani untuk biayanya”, Jawab sambil dengan serius.
Royalti adalah sebutan penghasilan yang diberikan oleh
perusahaan kepada masyarakat yang ada di lingkup atau dekat
dari area tambang nikel perusahaan.Setiap bulannya, warga desa
ku akan menerima royalty dari perusahaan 3 Juta/ Kartu
Keluarga.
“Iya andi, Tunggu yah. Aku ke kamar dulu ambilkan,
sekalian mau minum apa andi ?, Jawab anna sambil menawarkan
minum.
“Tak usah repot-repot anna”, jawab ku
“ Tak apa, tunggu yah aku buatkan”, ucap anna sambil
beranjak ke arah kamarnya.
Beberapa menit kemudian, anna datang dengan membawa
laptop dan Teh manis buatannya.
“Ini laptopnya andi, dan ini teh manisnya, diminum yah”,
ucapnya sambil membuka tutup toples di meja.
“Terima Kasih anna”, Jawab ku. Aku pun langsung
mengupload persyaratan administrasi ke email perusahaan. Dan
berharap, semoga ada kabar baik dari perusahaan.
***
Seminggu setelah mengupload berkas administrasi, aku
mendapat notifikasi dari hp ku, dengan teks” Selamat anda lolos
menjadi karyawan di PT. Bumi Sinar Jaya”, aku sangat
bersyukur dapat lolos menjadi karyawan di PT. Bumi Sinar Jaya.
Aku buru-buru memberikan tahukan ke ibu dan bapak ku.
30
“Ibu.. Bapak.., Alhamdulillah, andi lolos pendaftaran
karyawan di PT. Bumi Sinar Jaya’, Ucapku sambil teriak
memanggil orang tua ku dengan rasa syukur
“Alhamdulliah nak’, Ucap ibu kepadaku
“Alhamdulliah, kerja dengan baik yah dan tetap jaga
kesehatan di tempat kerja nantinya”, Ucap bapak
“Iya bu.. pak..”, jawabku
Akhirnya aku akan beralih status menjadi remaja tambang
salah satu karyawan di PT. Bumi Sinar Jaya. Aku langsung
mempersiapkan barang-barang yang akan digunakan selama di
Mess PT. Bumi Sinar Jaya. Jadi, Setiap Karyawan perusahaan
akan di tempatkan di Mess karyawan sebagai tempat istirahat
dari kerja dan lokasi yang akan didatangi driver perusahaan
untuk mengantar dan menjemput karyawan ke lokasi Area
Tambang.
Sekarang, aku harus bangun pagi untuk bergerak dan
mengenjar rezeki. Bangunnya jauh lebih pagi ketimbang waktu
sekolah dulu. Sekrang aku harus bangun sekitar jam 4 subuh lalu
sholat dan mempersiapkan diri Karen Mobil perusahaan
menjemput karyawan di mes pada pukul 05.45. Dari mess ke
area Tambang menghabiskan waktu tempuh selama 1.30 jam.
Masih cukup baik karena aku bias melanjutkan istirahat di mobil
sejenak. Tak lama kami sampai di area tambang, kami breafing
dengan pengawas dan membagi pekerjaan. Kami pun menuju area
kerja yang sudah di tentukan.
Karyawan bekerja dengan sistem shif, dibagi menjadi dua
shif yaitu Shif pagi dan shif malam. Setelah dua bulan bekerja,
dan dirasa sudah cukup berorientasi dengan lingkungan kerja,
barulah aku diberikan shift malam. Shift malam sangat
31
berbahaya bagi kesehatan karyawan. Kenapa ? karena, pastinya
tubuh kita tidak di setting untuk beraktivitas di malam hari.
Kecelakaan kerja pun dapat terjadi akibat ketiak shift malam
yang sangat rawan pagi para driver material tambang membawa
kendaraan di jalur yang sangat curam. Belum lagi debu yang ada
di area tambang yang bertebaran. Karena pad malam hari debu-
debu tidak terlihat, seolah seperti tidak ada debu.Shift malam,
menjadi aktivitas pekerja tambang yang sangat menguras
energy dengan kondisi harus menahan tidur dan tetap
menyelesaikan pekerjaan.
Shif malam, menguras energy cukup besar. Kembali ke
mess saat pagi untuk istirahat lalu prepare kembali ke area
tambang sorenya. Sama sekali tak ada waktu beraktivitas siang
karena lelah.
***
Setelah tiga bulan bertempur habis-habisan, kini tiba
saatnya untuk liburan. Liburan kerja aku gunakan untuk kembali
ke rumah. Gimana yah kondisi kedua orang tua dan adik-adikku ?
Semoga selalu di beri kesehatan dan rezeki oleh Allah Swt.
Itulah yang selalu terlintas dibenakku ketika jauh dari rumah.
Sampai dirumah aku disambut hangat dan bahagia oleh ibu
dan bapak. Aku memeluk dan bahagia ketika bertemu lagi begitu
pun adik-adikku.
“Bagaimana kerjanya di tambang ? Betah?”, Tanya bapakku
“Betah pak. Gajinya besar, hahaha..”, Jawabku sambil
cengengesan.
“Alhamdulliah kalau sudah betah nak”, Bapak tertawa
bahagia.
32
Ibu membawakan Secangkir teh hangat dan kue, lalu
bergabung dengan kami mengobrol. Ibu dan Bapak
mendengarkan semua cerita, pengalaman ku selama bekerja di
Perusahaan Tambang.
33
Harapan Sepenuh Hati Dari Yang Terkasih
Nurul Fadhilah
34
sekolah, menghabiskan waktu dengan buku-buku yang
memberinya pelarian dari realitas yang sulit. Di sekolah, Bima
menunjukkan potensi besar. Dia adalah siswa yang cerdas dan
rajin, selalu meraih peringkat atas dalam kelasnya. Guru-guru
melihat potensi besar dalam dirinya dan memberinya dukungan
ekstra. Siti selalu mendorong Bima untuk mengejar
pendidikannya, meyakinkannya bahwa pengetahuan adalah kunci
untuk membangun masa depan yang lebih baik. Pada usia 19
tahun, Bima berhasil meraih beasiswa untuk kuliah di salah satu
universitas terbaik di ibu kota. Dia memilih jurusan psikologi
karena ia ingin memahami lebih dalam mengenai dinamika
keluarga dan perasaan yang dirasakan oleh anak-anak yang
mengalami perceraian orangtua. Namun, perjalanan kuliahnya
tidak mudah. Meskipun dia mendapat beasiswa, kehidupan di ibu
kota tetaplah mahal. Bima bekerja paruh waktu di perpustakaan
universitas dan memberikan les privat untuk mendukung biaya
hidupnya dan membantu ibunya. Setiap malam, dia pulang ke
rumah kecil mereka, mencoba mengatasi kenyataan bahwa
orangtuanya tidak lagi bersama.
Ketika Bima memasuki tahun ketiga kuliahnya, dia mulai
terlibat dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan anak-anak
yang mengalami perceraian orangtua. Dia ingin memberikan
dukungan kepada mereka yang menghadapi situasi serupa dan
memastikan bahwa mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.
Saat ini, Bima telah berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan
prestasi yang cemerlang. Dia menerima gelar sarjana dalam
psikologi dan bermimpi untuk membuka klinik konseling keluarga
di masa depan. Meskipun perpisahan orangtuanya tetap menjadi
bayangan yang menghantuinya, Bima telah belajar untuk
35
menjadikannya sebagai sumber kekuatan. Dia tahu bahwa kisah
hidupnya adalah bagian dari perjalanan yang menginspirasi orang
lain untuk mengatasi rintangan dalam hidup mereka. Kisah hidup
Bima mengajarkan kita tentang ketangguhan, tekad, dan cinta
seorang anak terhadap ibunya. Meskipun dia lahir dari
perpisahan orangtuanya, Bima telah membangun masa depan
cerah dan berusaha untuk membuat dunia menjadi tempat yang
lebih baik
Saat ini, Bima telah berhasil menyelesaikan kuliahnya
dengan prestasi yang cemerlang. Dia menerima gelar sarjana
dalam psikologi dan bermimpi untuk membuka klinik konseling
keluarga di masa depan. Meskipun perpisahan orangtuanya tetap
menjadi bayangan yang menghantuinya, Bima telah belajar untuk
menjadikannya sebagai sumber kekuatan. Dia tahu bahwa kisah
hidupnya adalah bagian dari perjalanan yang menginspirasi orang
lain untuk mengatasi rintangan dalam hidup mereka. Kisah hidup
Bima mengajarkan kita tentang ketangguhan, tekad, dan cinta
seorang anak terhadap ibunya. Meskipun dia lahir dari
perpisahan orangtuanya, Bima telah membangun masa depan
cerah dan berusaha untuk membuat dunia menjadi tempat yang
lebih baik untuk mereka yang menghadapi situasi yang serupa.
Dia adalah bukti bahwa cinta dan perjuangan dapat membawa
seseorang melampaui bayangan masa lalu dan meraih impian
masa depan.
Dengan penuh pengharapan dan tekad dari ibu bima
membuat mimpi-mimpi bima terwujud dan segala
pengharapannya terkabulkan, kesulitan yang dialaminya menjadi
pembelajaran berharga dan memupuk jiwa kedewasaannya dan
membentuk karakter Tangguh dari bima dan ibunya.
36
Perjuangan Seorang Guru di Pulau Terpencil
Nur Syafika
37
di dunia sains, dan ia meraih banyak penghargaan dalam
berbagai kempetisi sains tingkat regional dan nasional
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya dengan
prestasi gemilang, hafidz berhasil mendapatkan beasiswa untuk
melanjutkan pendidikan tinggi di salah satu perguruan tinggi
terkemuka. Disana ia mengambil jurusan PGSD karena sejak
kecil Hafidz bercita-cita untuk menjadi guru, Hafidz
terinspirasi dari ayahnya yang penuh perjuangan dalam mendidik
dan mencerdaskan anak-anak. Ia semakin menunjukkan
kecerdasan dan tekadnya untuk sukses. Kuliah menjadi
tantangan yang besar,tetapi hafidz tidak pernah menyerah.
Selama masa kuliahnya, hafidz tidak hanya mengejar
prestasi akademis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan
ekstrakurikuler. Ia menjadi anggota tim debat dan berhasil
memenangkan beberapa kompetisi debat tingkat nasional.
Keberhasilan-keberhasilan ini semakin mengukuhkan tekadnya
untuk sukses.
Setelah lulus dengan gelar sarjana, Hafidz merasa wajib
untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Ia
memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya dan menjadi
seorang guru. Umar sang ayah sangat bangga dengan keputusan
tersebut, ia tahu betapa berharganya profesi guru dalam
membentuk generasi masa depan.
Hafidz pun mengikuti pendidikan guru dan mendapatkan
lisensi sebagai guru. ia lalu mulai mengajar di sebuah sekolah
menengah, meskipun awalnya ia harus menghadapi berbagai
tantangan,hafidz tidak pernah menyerah,ia berdedikasi untuk
memberikan pendidikan terbaik kepada para siswanya, sama
seperti yang pernah diterimanya dari ayah dan ibunya.
38
Beberapa tahun berlalu, hafidz mendengar tentang
sebuah program pemerintah yang menawarkan kesempatan
kepada guru untuk mengajar di pulau-pulau terpencil yang
seringkali terpinggirkan. Hafidz merasa terpanggil untuk ikut
serta dalam program ini. Hafidz pun meminta restu orang tua
nya untuk mengikuti program ini, ayahnya dengan senang hati
mengizinkan anaknya untuk melakukan pekerjaan mulia tersebut
walaupun ada perasaan yang sukar untuk melepaskan anak
semata wayangnya, ibu Hafidz awalnya tidak merestuinya untuk
mengajar di pulau terpencil karena tidak ingin berpisah dengan
anaknya, tapi setelah Hafidz memberikan pengertian kepada
ibunya mengenai keinginannya mengajar anak-anak di pulau yang
kurang akan pendidikan, ibu Hafidz pun dengan berat hati
mengizinkan anaknya untuk mengikuti program tersebut.
Setelah melalui beberapa seleksi ketat, Hafidz diterima
sebagai salah satu guru yang akan ditempatkan di pulau
terpencil yang jauh dari keramaian kota metropolitan. Meskipun
perasaan cemas dan ragu sempat menyelimuti pikirannya, hafidz
tahu bahwa ini adalah kesempatan untuk benar-benar
memberikan perubahan positif kepada anak-anak di daerah
terpencil.
Tiba di pulau terpencil, Hafidz segera merasa dihadapkan
pada berbagai tantangan seperti infrastruktur pendidikan yang
terbatas,suku,dan budaya local yang berbeda menjadi hal-hal
yang perlu dihadapinya.cuaca, debu dan polusi seringkali
mengganggu proses belajar mengajar, Namun Hafidz tidak
menyerah,ia bekerja keras untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif dan mendekatkan diri kepada masyarakat
setempat.
39
Hafidz berhasil membangun hubungan yang kuat dengan
masyarakat setempat. Ia menjadi figure yang dihormati karena
dedikasinya dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak
pulau tersebut. Ia juga terlibat dalam kegiatan komunitas dan
membantu dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Awalnya Hafidz mengalami culture shock ketika
berhadapan dengan anak-anak di pulau tersebut karena mereka
kurang mendapatkan akses pendidikan yang layak dan banyak di
antara mereka bahkan tidak berminat untuk bersekolah.
Orangtua di pulau tersebut juga memiliki pandangan bahwa jika
anak-anak sudah bias membaca dan menghitung itu sudah
cukup,apalagi jika anak perempuan tidak perlu bersekolah tinggi
karena pada akhirnya dia akan mengurus rumah tangga. hafidz
merasa semakin tertantang untuk membangkitkan semangat
belajar anak-anak dan memberikan pemahaman kepada orangtua
bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting, terutama
untuk perempuan karena perempuan akan menjadi madrasah
pertama untuk anak-anaknya.
Seiring berjalannya waktu, Hafidz melihat perkembangan
positif dalam prestasi dan minat belajar murid-muridnya.
Mereka mulai menunjukkan potensi yang luar biasa meskipun
berada di lingkungan yang sulit. Hal tersebut menjadi bukti
bahwa pendidikan adalah kunci untuk perubahan yang lebih baik.
Tentu saja perjalanan Hafidz tidak lepas dari tantangan
pribadi. Ia sering merindukan keluarganya yang tinggal jauh di
kota metropolitan. Teman-teman dan gaya hidup yang biasa ia
nikmati juga menjadi kenangan yang terkadang membuatnya
merasa kesepian. Namun, cinta terhadap pekerjaannya dan
40
impian untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-
anak di pulau tersebut selalu mendorongnya untuk terus maju.
Kesimpulannya, kisah Hafidz adalah inspirasi bagi banyak
orang karena dengan ketekunan,dedikasi dan cinta terhadap
pendidikan, ia berhasil mengubah kehidupan anak-anak di pulau
tersebut. Ceritanya mengajarkan kita bahwa pendidikan adalah
investasi berharga yang dapat membuka pintu
kesuksesan,bahkan di lingkungan yang sulit sekalipun.
41
Tangan Mungil Pencetus Pulau Terpencil
Rusni Bagenda
Bismillahirrahmanirrahim...
42
merasa kebingungan dengan silsilah keluarganya, karena sejak
kecil ia tinggal bersama neneknya yang awalnya ia mengira
neneknya itu ialah ibu kandungnya. Bibi Roni merupakan orang
yang sangat tegas, karena menurutnya itu adalah salah satu
bentuk kasih sayangnya kepada Roni. Akan tetapi, menurut Roni
hal yang dilakukan bibinya itu ialah hal yang membuat Roni
menjadi sulit dalam berkembang sebagaimana anak seusianya.
43
memiliki jiwa penasaran yang cukup tinggi. Ia selalu mencoba
hal-hal yang belum pernah ia lakukan.
44
pekerjaan yang dilakukannya, karena menurut Roni pekerjaan
yang dilakukannya merupakan salah satu bentuk rasa sayangnya
kepada orang tua.
45
dan setelah dicek ternyata, nenek Roni mengalami tekanan
darah rendah dan demam tinggi.
46
adik-adik Roni. Setibanya bapak Roni di rumah nenek Roni, yang
pertama ia lakukan ialah menjenguk nenek Roni dan ternyata
sudah mulai membaik kondisinya. Akan tetapi, Bibi Roni tidak
terlihat di rumah itu, sehingga ia menanyakan keberadaan bibi
Roni kepada nenek Roni. “Di manakah bibi Roni?” (tanya bapak
Roni). Nenek Roni pun menjawab “Bibi Roni sedang pergi ke
pasar membeli sayur” (ucap nenek Roni dengan nada pelan).
Mendengar akan hal itu, bapak Roni tetap akan menunggu bibi
Roni balik ke rumah dan akan membahas kejadian yang dialami
oleh Roni.
47
sampai kamu memukul anakku? Mengapa kamu menyalahkan
anakku yang tidak menjaga ibumu (nenek Roni), anakku masih
kecil dan masih belum tau apa-apa” (ucap bapak Roni dengan
kesal). Lalu bibi Roni pun menjawab “Aku hanya kecewa
kepadanya, aku harap dia bisa mengerti bahwa dia harus
menjaga neneknya” (ucap bibi Roni dengan nada gemetar).
“Apakah kamu tidak berpikir bahwa anakku bisa saja trauma
dengan kejadian ini hanya karena kamu kesal kepadanya?” (ucap
bapak Roni). “Tentu aku tahu, maka dari itu aku memukulinya
agar ia paham dengan apa yang aku sampaikan” (ucap bibi Roni
dengan tegas).
48
masalah. Tetapi jika kamu sampai memukulinya aku tidak
terima!” (ucap bapak Roni dengan tegas). Seketika bibi Roni pun
terdiam mendengar ucapan dari Bapak Roni yang begitu sangat
marah. Namun, disaat bersamaan di dalam rumah tersebut
nenek Roni yang masih sakit keluar dari kamar dan mencoba
menenangkan bapak Roni yang sedang marah pada bibi Roni.
Rupanya sejak awal Nenek Roni sudah mendengar semua
percakapan antara bapak Roni dan bibi Roni. Nenek Roni pun
menyuruh bapak Roni pulang ke rumahnya untuk menenangkan
pikiran, sedangkan bibi Roni disuruh masuk kamar. Bapak Roni
pun bergegas pulang ke rumah dengan muka yang masih sangat
marah. Sejak saat itu bapak Roni memutuskan tali silaturrahmi
dengan nenek dan bibi Roni.
49
menyadari dan bertanya “Roni, kenapa akhir-akhir ini kamu
tingal di rumah bapak dan ibumu?” (ucap teman Roni dengan rasa
penasaran). Roni pun terdiam dan bingung apa yang harus ia
jawab kepada teman-temannya agar mereka tak tahu apa yang
baru-baru ia alami. Tak lama kemudian Roni pun menjawab “Aku
tinggal di rumah bapak dan ibuku karena aku sedang merindukan
tidur bersama orang tuaku” (ucap Roni sambil senyum).
Mendengar ucapan Roni, teman-temannya pun ikut tersenyum
dan lanjut bermain.
50
sambil tersenyum). Kak Cuni yang begitu senang tidak menduga
akan bertemu lagi dengan Roni dan tak butuh waktu lama untuk
mereka akrab. Kak Cuni pun bertanya kepada Roni “Roni, di mana
rumahmu?” (ucap kak Cuni). Roni pun terdiam dan bingung untuk
menjawab karena saat ini ia sedang tinggal di rumah bapak dan
ibunya. Lalu Roni pun menjawab menjawab “Rumahku dekat
kantor desa kak” (ucap Roni dengan ragu). Kemudian kak Cuni
bertanya kepada Roni “Roni, apakah kamu tahu di mana biasanya
orang mandi laut?” (ucap kak Cuni). Roni pun menjawab “Kalau
aku biasanya mandi laut di dekat dermaga kak” (ucap Roni).
Setelah itu tak lama kemudian kak Cuni pun mengajak Roni untuk
mandi laut besok sore dan Roni pun meng-iyakannya.
51
Di sore harinya, Roni pun mendatangi kak cuni dan
setibanya ia di tempat kak cuni, ternyata kak cuni sedang
bersiap-siap untuk pergi mandi laut. Kak cuni yang melihat Roni,
segera memanggilnya dan berkata “Roni, apakah kamu jadi mandi
laut?” (ucap kak cuni). Roni un menjawab “Iya kak”. Mendengar
hal itu, kak cuni pun mengajak roni untuk pergi mandi laut. Roni
pun membawa sepedanya dan memberikan kepada kak cuni untuk
memboncengnya. Lalu kak cuni pun mengayuh sepeda roni hingga
ke dermaga. Sesampainya di sana, mereka pun l mandi laut
bersama. Roni pun merasa senang dengan kehadiran kak cuni
karena selama ini terkadang roni mandi sendirian, dan sekarang
roni memiliki teman.
52
desa itu jarang sekali ada yang menjual ikan. Di saat yang
bersamaan roni melihat kak cuni yang tengah berada di depan
rumah, kemudian roni bertanya “Kak cuni, sedang apa?” (ucap
roni). Kak cuni pun menjawab “Aku sedang mencari penjual ikan,
apakah kamu tahu di mana penjual ikan?” (ucap kak cuni). Roni
pun memberitahu kak cuni “Kak cuni, di sini jarang ada penjual
ikan kak, biasanya aku dan bapakku suka memancing kak” (ucap
roni). Mendengar hal itu, kak cuni pun kebingungan di mana ia
bisa mendapatkan ikan selain memancing, akan tetapi Roni
menyadari bahwa kak cuni sedang kebingungan. Maka dari itu,
roni berinisiatif untuk mengajak kak cuni memancing bersama.
53
keseharian roni seperti apa dan bagaimana roni bisa pandai
mancing. Semua aktivitas keseharian roni tertuang dalam cerita
malam itu. Tak lama kemudian tali pancing kak cuni bergerak,
dengan ketidahtahuannya kak cuni cara menarik ikan agar tidak
terlepas, ia menyerahkan kepada roni untuk segera
membantunya. Roni pun dengan cepat mengambil tali pancing
yang diberikan kak cuni dan langsung menariknya. Tak disangka
ternyata ikan yang didapat cukup besar, hal ini membuat kak
cuni semakin senang.
54
mereka pun balik ke rumah. Sepanjang perjalanan menuju ke
rumah, mereka tertawa bersama karena mengingat momen
mancing tadi. Setibanya mereka di tempat tinggal kak cuni, roni
pun memberikan semua ikan hasil tangkapannya kepada kak cuni.
Akan tetapi kak cuni menolak, karena menurutnya semua ikan
yang didapat merupakan hak milik roni. Namun, roni tetap
memaksa kak cuni untuk mengambilnya dan pada akhirnya kak
cuni mengambil ikan pemberian dari roni. Roni membuat kak cuni
semakin kagum padanya karena roni merupakan anak yang sangat
murah hati.
55
mengikuti cara roni menerbangkan layangan namun ia tak pernah
bisa menerbagkannya. Roni yang melihat kak cuni kesusahan
menerbangkan layangannya, mencoba membantunya untuk
menerbangkan layangan dan pada akhirnya layangan kak cuni
bisa terbang berkat roni. Cukup lama roni dan kak cuni
menernagkan layangannya, akan tetapi cuaca tiba-tiba
memburuk. Angin tiba-tiba sangat kencang dan membuat tali
layangan roni dan kak cuni putus. Hal ini tidak membuat roni dan
kak cuni sedih, malah membuat mereka tertawa terbahak-
bahak.
56
(lirik nyanyian roni). Suara roni memiliki ciri khas tersendiri dan
sulit untuk ditiru. Di tengah-tengah nyanyian roni terkadang
tertawa melihat tingkah kak cuni yang mengiringinya bernyanyi.
Kak cuni jarang bernyanyi, sebab lagu yang dinyayikan oleh roni
ialah lagu viral sedangkan kak cuni hanya mengetahui lagu lawas.
57
tua roni mengizinkannya. Dengan bahagianya, ia lalu mengambil
sepedanya dan pergi ke tempat tinggal kak cuni.
58
Keesokan harinya, dimana lomba akan segera di mulai, roni
dan orang tuanya sudah berada di lapangan akan tetapi kak cuni
belum berada di lapangan, roni yang menyadari akan hal ini,
segera mencari kak cuni. Tak disangka ternyata kak cuni sedang
kurang sehat yang mengakibatkan kak cuni tidak bisa datang di
kegiatan lomba. Roni yang mengetahui bahwa kak cuni sedang
kurang sehat merasa cemas dengan keadaan kak cuni saat ini.
Namun, karena roni sudah berlatih dengan keras, mau tak mau ia
harus tetap ikut lomba. Bapak dan ibu roni yang melihat roni
dengan wajah yang begitu datar dan kurang semangat kemudia
menghampirinya dan bertanya kepadanya “Roni mengapa kamu
kurang bersemangat?” (ucap ibu roni). Roni pun menjawab “Aku
kurang bersemangat karena kak cuni tidak datang untuk
melihatku ikut lomba hari ini karena ia sedang sakit” (ucap roni).
Mendengar hal itu, orang tua roni lansung meyakinkan roni
bahwa ia bisa menang dan bisa menyenangkan hati kak cuni
ketika ia menang. Dengan wajah yang sedih ia mencoba untuk
tetap semangat mengikuti lomba.
59
waktu lama, roni pun mengingat urutan wudhunya kemudian
menyelesaikannya dengan cukup baik.
60
Momentum
Viska Annisa Nur
61
Teman Lamanya yang bijaksana, Rezkhy. Rezkhy melihat
potensi yang besar dalam diri Amir dan menjadi mentornya.
62
yang luar biasa, membuatnya dihargai oleh rekan kerja dan
atasan.
63
Amir pun Menjalani hidupnya sebagai seorang karyawan,
dengan semangat yang gigih dengan harapan masih ada peluang
besar yang akan menghampiri kehidupan seorang Amir, Tidak
lama kemudian, Amir mendapatkan peluang bisnis yang
mengubah hidupnya jauh lebih baik.
64
PENUTUP
Dalam perjalan hidup ini, para pemuda dalam kisah ini
telah menjadi pahlawan. Mereka menjadi pelopor, yang dengan
semangat tak kenal lelah, yang telah mengukir sejarah walaupun
mungkin nama mereka tidak akan tercatat dalam buku sejarah.
Tokoh yang berani bermimpi besar, tekad yang kuat, dan
menjalani sebuah perjalanan dengan penuh semangat.
65
TENTANG PENULIS
66
Nama : Hasniati Wulandari
NIM : 2020010101183
Fakultas/Prodi : FATIK/PAI
Motto : Memaafkan bukan berarti
melupakan, dan sakit dibalas maaf itu juga tidak adil. “Diam di
depan, tapi tidak diam di atas sajadah”.
67
Andi Herman Akrab disapa Anher, lahir
pada tanggal 07 Oktober 2000. Saat ini
sedang menempuh pendidikan tinggi di
kampus IAIN Bone, Program Studi
Hukum Tata Negara Siyasah Syar’iyyah.
Pengalaman berorganisasi pernah
menjadi Koord. Infokom rayon fakultas
syariah dan hukum islam PMII
Komisariat IAIN Bone (2022-2023),
koord. Infokom HM-PS HTN Siyasah Syar’iyyah IAIN Bone
(2022-2023), Sekretaris 1 federasi olahraga mahasiswa IAIN
Bone (2023-2024), Sekretaris Umum HM-PS HTN Siyasah
Syar’iyyah IAIN Bone (2023-2024), Staf infokom PMII
Komisariat IAIN Bone (2023-2024).
68
Nurul Fadhilah akrab disapa Dila lahir di
Watampone, 22 Juni 2002. Nurul Fadhilah
merupakan anak tunggal dari pasangan bapak
Drs. Mansur MS, M.Pd. dan ibu Andi Marwiah
S.Sos., M.Si. Dila pernah bersekolah di TK
Adhiyaksa (2007-2009), SDN 13 Biru (2009-
2014), MTsN 1 Bone (2014-2017), MAN 1 Bone
(2017-2020), dan sekarang menempuh pendidikan di perguruan
tinggi Institut Agama Islam Negeri Bone Semester 7 Program
Studi Hukum Tata Negara. Dila aktif di beberapa kegiatan
keorganisasian yaitu Forum GenRe Kab.Bone (2018-Sekarang),
Forum Kajian Konstitusi dan Hak Asasi Manusia (2022-
Sekarang), Lembaga Kajian Qur’ani (2021-Sekarang). Di Tahun
2023 dila diamanahkan sebagai Duta GenRe Provinsi Sulawesi
Selatan, bertugas memperkenalkan subtansi kehidupan remaja
menuju generasi Indonesia yang inklusif dan dan siap
menghadapi tantangan Bonus Demografi tahun 2045.
69
Nur Syafika lahir 08 Januari 2002 di Malaysia.Nur
Syafika merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara, Ayahnya bernama Hapide dan Ibunya
bernama Kartini. Pernah bersekolah di TK Al-
Iradha (2007-2009), SD INP 12/79 Parippung
(2009-2014), SMPN 1 Barebbo (2014-2017), MAN
1 Bone (2017-2020), dan sekarang menempuh pendidikan di
perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri Bone Jurusan
Perbankan Syariah Semester 7.Organisasi yaitu Forum Kajian
Ilmiah Ulul Albab IAIN Bone (2020-Sekarang), HMPS-PS
Sebagai Sekretaris Devisi Keilmuan (2021-2022), DEMA FEBI
sebagai Koordinator Media Informasi dan Jaringan (2022-
2023), PMII sebagai sekretaris umum Rayon FEBI (2022-
2023), Korps PMII Putri (KOPRI) sebagai wakil sekretaris
(2023-Sekarang).
70
Nama : Rusni Bagenda
NIM : 2020010108010
Fakukultas/ Prodi : FATIK/ BLG
TTL : Desa Wakalambe, 14 Desember 2002
Alamat : Desa Wakalambe, Kec. Kapontori. Kab.
Buton
Motto : Berjalan atas kemauan sendiri bukan
berjalan di atas kemauan orang lain. Berusaha yakin dan percaya
bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT.
71
Vhiska Annisa Nur lahir 13 Maret 2003 Di
Kab.Kolaka. Vhiska Annisa Nur merupakan anak
Pertama dari Empat bersaudara, Ayahnya
bernama Darwis dan Ibunya bernama Linda.
Pernah bersekolah di TK Meohai (2008-2009),
SD 1 Mulia Jaya (2009-2014), SMPN 1 Dangia
(2014-2017), SMA Negeri 1 Ladongi (2017-2020), dan sekarang
menempuh pendidikan di perguruan tinggi Institut Agama Islam
Negeri Kendari Jurusan Perbankan Syariah Semester 7.
Organisasi yaitu Unit kegiatan mahasiswa (UKM) Seni Institut
Agama Islam Negeri Kendari, Sebagai HUMAS (2021-2022)
Dan Sebagai Sekretaris Umum ( 2023-Sekarang ).
72
73