Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Nama Saya Fildzah Putri Ghaisani atau biasa dipanggil Azza. Saya lahir dan besar di Jakarta pada 29 Januari 2002. Saya menempuh pendidikan terdahulu di SMAN 34 Jakarta, salah satu SMA di daerah cilandak. Saya menjadi salah satu murid yang berkesempatan mendapat SNMPTN, namun sayang Saya belum berhasil di SNMPTN. Walaupun begitu, Saya tidak putus asa dan selalu berlatih setiap hari untuk menghadapi SBMPTN. Sampai akhirnya perjuangan Saya pun membuahkan hasil yaitu Saya bisa diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Jurusan Pendidikan Dokter hingga saat ini Saya bisa mengikuti kegiatan Bakti FK UNAND. Sehubungan dengan itu, Motivation Letter ini saya buat dalam rangka memenuhi tugas Saya dalam Kegiatan Bakti FK UNAND 2020. Selain itu, Motivation Letter ini juga Saya buat untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan Saya mengenai program studi yang salah pilih ini. Sekiranya Motivation Letter ini memberikan pandangan yang baru mengenai pemilihan program studi di jenjang universitas ini. Setiap individu pastinya memiliki bakat dan minatnya tersendiri. Menurut Saya, mengenali apa minat, bakat, dan apa yang ingin kita lakukan di masa depan sangatlah penting. Saya sendiri sudah tertarik dengan dunia kesehatan sejak di Taman Kanak-Kanak, entah ingin menjadi dokter, apoteker, ataupu perawat. Ketika di SD saya semakin yakin dengan keinginan Saya, yaitu Saya ingin menjadi seorang dokter. Saat kebanyakan anak masih asyik mengganti cita-citanya, Saya sudah konsisten dengan keinginan Saya. Hingga saat di SMA, Saya mengalami masa sulit yang membuat Saya down dan ingin menyerah dengan Kedokteran karena Saya merasa terlalu sulit. Namun Saya berusaha untuk memikirkan dengan matang-matang lagi. Saat itu Saya berpikir “Kalau Saya menyerah gitu aja dengan Kedokteran tanpa mengusahakannya lebih dahulu, apa saya akan bahagia kedepannya? Bukankah Saya malah akan menyesalinya seumur hidup”, Saya juga banyak bercerita dan berbagi perasaan dengan orang tua dan teman terdekat Saya. Dengan pemikiran dan dukungan dari orang-orang terdekat, Saya pun berhasil mengembalikan semangat Saya tersebut. Saat di SMA Saya juga memiliki kendala kesehatan yang akhirnya membuat orang-orang disekitar Saya meragukan keinginan Saya untuk masuk di dunia kesehatan. Sakit yang saya alami memang cukup serius, saya sampai disuruh untuk cuti sekolah selama 1 tahun. Namun saya tidak mau, Saya yakin tanpa cuti sekolah pun saya bisa sehat dan kembali normal untuk mengejar cita-cita Saya. Sebenarnya pada saat itu, banyak sekali orang-orang yang berkomentar seperti “Ih kedokteran kak susah”,”Sekolahnya lama banget za”, “Gila deh emang lo kuat di FK, gak takut sakit karena kecapekan?’ dan banyak komentar-komentar lainnya. Namun komentar itu hanya Saya anggap angin berlalu, karena Saya merasa bahwa ini adalah hidup Saya, Saya yang akan mempertanggung jawabkan pilihan Saya sendiri.. Alasan kenapa saya sangat ingin masuk ke dunia kesehatan terutama kedokteran adalah karena sejak dulu Saya merasa bahwa kesehatan adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita. Saya ingin mengubah dunia menjadi lebih baik melalui kesehatan. Melihat bagaimana para dokter dan perawat bekerja tidak kenal siang dan malam untuk menyelamatkan banyak nyawa membuat saya terkagum dan ingin menjadi bagian dari mereka. “Lo pengen kaya ya makanya mau jadi dokter?’ kata salah satu teman saya suatu hari. Kalo ditanya ingin punya uang banyak, tentu saja semua orang pasti ingin memiliki banyak uang. Tetapi, uang bukan alasan Saya ingin menjadi dokter. Saya tidak ingin mencari keuntungan dari kesehatan orang lain. Ketika Saya sudah menjadi dokter umum, Saya tidak ingin terhenti sampai situ saja. Saya ingin melanjutkan studi menjadi spesialis ilmu bedah. Sebenarnya, saya sudah berkali-kali mengganti keinginan saya. Saya pernah ingin menjadi spesialis penyakit dalam, paru-paru, bahkan syaraf. Alasannya pun sedikit konyol, saya ingin menjadi spesialis penyakit dalam dan syaraf karena saat itu Saya terkena infeksi lambung dan masalah di syaraf otak. Begitu pula, saat Saya ingin menjadi spesialis paru-paru karena pada saat itu Mama saya terkena penyakit TB. Tetapi saat ini Saya sangat ingin menjadi spesialis bedah. Mengapa? Karena saya ingin menyelamatkan lebih baik nyawa dan memberikan harapan lebih bagi mereka yang mungkin merasa sudah putus asa. Walaupun Saya juga paham, menjadi dokter terlebih dokter bedah memikul tanggung jawab yang luar biasa. Oleh karena itu, dimasa kuliah ini Saya ingin belajar dan mempelajari banyak hal dengan sesempurna mungkin. Saya tidak ingin banyak membuang- buang waktu hanya untuk bersantai-santai, sesekali saja cukup. Saya juga ingin mengikuti organisasi yang Saya rasa cocok dengan Saya, agar Saya bisa mempunya jaringan yang luas dan mempunyai pemikiran yang lebih terbuka lagi serta menjadi pribadi yang lebih kritis dalam berpikir. Saya juga ingin memperbanyak pengalaman Saya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kerja lapangan/praktek. Karena, Saya merasa selama ini Saya merasa kurang pengalaman mengenai kerja lapangan. Sehingga Saya berharap mendapat banyak pengalaman di masa kuliah. Sekian Motivation Letter ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang menyinggung. Terima kasih atas perhatian uni dan uda. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh