Anda di halaman 1dari 3

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

Penulisan esai yang berjudul “Aku Generasi Unggul Kebangsaan Bangsa Indonesia”
ini bertujuan untuk pemenuhan syarat pengajuan beasiswa unggulan kemdikbud tahun 2020.
Saya mengawali esai ini dengan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya Vera
Septiana Fardani anak ke-2 dari dua bersaudara, saya terlahir di Karanganyar pada tanggal 26
September 2002. Saat ini saya menimba ilmu sebagai mahasiswa baru D-4 Keperawatan di
Politeknik Kemenkes Surakarta yang merupakan sebuah perguruan tinggi negeri di
Indonesia.

Ketika kita mampu untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi negeri itu adalah sesuatu
hal yang membanggakan karena kita dianggap oleh banyak orang sebagai orang pintar. Saya
pun sangat bersyukur, karena tidak semua orang mampu di posisi saya saat ini. Dalam
perjalanan saya bisa diterima di perguruan tinggi negeri saya mengalami beberapa hambatan
dan kegagalan. Kegagalan yang saya rasakan tersebut adalah ketika saya harus menerima
kata “Maaf” dari beberapa perguruan tinggi yang menolak saya.

Sewaktu SMA saya dikenal oleh guru sebagai mahasiswa yang aktif. Sayapun masuk
dalam 40% siswa terbaik di SMA, kuota tersebut untuk mendaftar ptn jalur SNMPTN. Sekali
lagi saya sangat bersyukur, namun saya gagal di SNMPTN. Saya mencoba jalur SBMPTN.
Seleksi SBMPTN ditengah-tengah pandemi covid-19 bukanlah hal yang mudah untuk
angkatan 2020. Kami diombang-ambingkan oleh jadwal yang setiap hari berubah juga jenis
soal yang diberikan. Hambatan tersebut tidak menyurutkan semangat saya untuk kuliah tahun
ini. Namun jalur tersebut belum rezeki saya juga. Saya dinyatakan lolos seleksi sipenmaru
Poltekkes Surakarta pada tanggal 16 Juli 2020. Saya senang karena bisa berkuliah tahun ini.
Namun, biaya ukt kesehatan yang mahal membuat saya sedikit terbebani. Karena keyakinan
dan dukungan dari orang tua saya, akhirnya saya registrasi ulang. Orang tua saya memberi
dorongan dan motivasi yang kuat supaya saya istiqomah di jurusan yang saya ambil ini.
jurusan ini banyak propsek kerjanya.

Alasan saya memilih prodi keperawatan karena yang pertama yaitu saya ingin
menjaga keluarga saya supaya terhindar dari masalah kesehatan, tentunya saya lebih
memperhatikan kondisi tubuh mereka. Alasan yang kedua karena saya ingin mengabdikan
diri kepada masyarakat Indonesia. Kesehatan adalah anugrah paling mahal yang kita
dapatkan. Oleh karena itu, saya belajar di jurusan keperawatan dimana nantinya saya bisa
membantu masyarakat Indonesia supaya tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Jurusan ini menggunakan bahasa pengantar yaitu bahasa inggris, saya yakin hal ini dapat
meningkatkan kualitas kemampuan bahasa inggris saya.

Sejujurnya saya sangat sedih sekali melihat kondisi Negara ini, pandemi covid-19
telah menewaskan kurang lebih 100 orang per harinya. Pemerintah sudah berupaya
menanggulangi dampak virus ini, namun agaknya rakyat Indonesia sendiri yang enggan
untuk diajak bekerja sama, pemerintah sudah menghimbau untuk memakai masker namun
masyarakat banyak yang belum mematuhinya bahkan mengabaikan. Tenaga medis pun
terenggut nyawanya karena menjadi garda terdepan pandemi ini. Alat-alat kesehatan yang
belum canggih membuat Indonesia di pandang menyepelkan kesehatan rakyatnya. Indonesia
punya banyak sekali orang pintar, tetapi hanya sedikit dari mereka yang mau berkontribusi
terhadap negara sendiri. Khususnya dalam bidang kesehatan, untuk itu saya ingin sekali
memperbaiki kualitas kesehatan untuk kedepannya supaya kesehatan di negeri ini
berkembang dan membuat sebuah dampak positif bagi Negara Indonesia.

Semua itu memang tidaklah mudah tapi saya tetap percaya dan yakin bahwa saya bisa
menjadi orang yang membawa perubahan pada dunia kesehatan yang ada di Indonesia, maka
dari itu saya terus berusaha semaksimal mungkin dalam mempelajari ilmu-ilmu tentang
kesehatan.

Dalam pembelajaran, saya tidak hanya mengandalkan materi-materi yang diberikan


oleh dosen saja melainkan selalu mencoba mencari tahu hal-hal yang berkaitan dengan dunia
kesehatan yang sedang popular supaya tidak ketinggalan informasi. Kemudian saya juga
mencoba berdiskusi dengan teman se-prodi untuk membahas materi-materi kesehatan yang
tidak saya mengerti. Hal itu saya lakukan supaya saya mengetahui tanggapan mereka
terhadap topik yang sedang di bicarakan. Karena perbedaan pedapat itu menyatukan.

Selain berdiskusi, saya juga mencoba bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, hal itu
saya lakukan supaya menjadi kebiasaan untuk perduli terhadap lingkungan karena suatu saat
nanti ketika saya sudah menjadi perawat profesional saya harus peka terhadap kesehatan itu
sendiri, terhadap Negara dan juga pasti terhadap masyarakat. Sebagai seseorang yang
berintelektual saya harus menjadi sebuah contoh yang baik bagi masyarakat dan harus
membawa dampak yang positif juga.
Kemudian saya juga mengamalkan ilmu kesehatan saya dalam masyarakat, karena
tidak ada gunanya sebuah teori yang dipelajari tanpa sebuah praktek langsung yang
dilakukan. Misalnya, mengajak masyarakat untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun
dan air bersih yang mengalir setelah aktivitas luar rumah. Apalagi tempat tinggal saya area
pedesaan, masyarakat banyak yang berprofesi sebagai petani kebun pastinya bekerja di
tempat yang kotor-kotor.

Saya juga selalu ingin tubuh atau raga sehat supaya saya bisa terus mengikuti
pelajaran di kampus dengan baik. Apalagi di tengah pendemi seperti ini harus lebih ekstra
meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk itu cara saya menjaga tubuh saya agar selalu sehat
adalah dengan cara rutin olahraga dan mengonsumi makanan yang kaya vitamin C, seperti
jeruk. Saat disibuk-sibukkan dengan tugas, saya tetap menyempatkan olahraga walaupun
hanya 30 menit. Saya juga mengajak anggota keluarga saya berolahraga setiap pagi. Saya
sangat menyukai dunia olahraga, bukan hanya untuk kesehatan tetapi saya juga mempunyai
target sendiri yang dapat saya capai apabila berolahraga.

Harapan saya untuk generasi muda, menjadi generasi unggul yang tidak hanya
mempunyai pribadi yang cerdas intelektualnya saja. Namun juga harus baik akhlak dan
moralnya. Walaupun umur kita masih muda namun kita tidak boleh acuh terhadap
lingkungan sekitar dan sebisa mungkin andil dalam kehidupan bermasyarakat. Kita harus
pandai-pandai memanfaatkan potensi yang kita miliki supaya bermanfaat bagi lingkungan
sekitar.

Kita generasi unggul bangsa, berjiwa hebat, berkontribusi kuat!

Anda mungkin juga menyukai