Penulisan essay “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia”
ini dibuat untuk memenuhi pesyaratan pengajuan beasiswa unggulan Kemdikbud tahun 2019. Sebelumnya, saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Sanuri Istiqamah anak ke 3 dari 3 bersaudara. Saya lahir di Sumenep pada tanggal 29 November 2001. Saat ini saya telah menjadi mahasiswa baru Politeknik Negeri Jember jurusan Rekam Medik D4. Dulu semenjak Pendaftaran Perguruan Tinggi Negeri dibuka, saya berkeinginan mendaftar di beberapa perguruan tinggi dengan jurusan kesehatan yang saya minati. Pertama kali saya mencoba mendaftar kuliah melalui jalur SNMPTN karena nilai rapot yang saya miliki lumayan baik. Waktu itu, saya ingin masuk Universitas favorit dan mencoba mendaftar kuliah di Unair melalui SNMPTN namun saya dinyatakan tidak lolos. Padahal kenginan saya tinggi untuk masuk Fakultas Kesehatan Unair. Mungkin karena nilai rapot saya yang kurang tinggi dan kalah bersaing dengan siswa pintar lainnya. Kegagalan tersebut bukan menjadi penghalang keinginan untuk mengejar impian saya namun membuat saya tetap bersemangat karena saya yakin pasti ada jalan terbaik yang diberikqn Tuhan kedepannya. Kemudian, saya mencoba belajar dan terus belajar untuk mengikuti Tes UTBK. Setelah itu, saya mencoba mendaftar UTBK secara online dan mengikuti tes UTBK di Surabaya. Setelah hasil nilai UTBK keluar, akhirnya saya mendapat nilai yang lumayan bagus yang nantinya akan digunakan sebagai syarat mendaftar SBMPTN. Disamping itu, saya juga mendaftar kuliah di Politeknik Negeri Jember melalui jalur PMDK PN. Kebetulan pengumuman peserta yang lolos lebih dulu PMDK PN dan akhirnya saya dinyatakan lolos di Jurusan Rekam Medik D4 Politeknik Negeri jember ini. Diterimanya sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Jember membuat saya bingung untuk tetap melanjutkan pendaftaran SBMPTN atau tidak. Dikarenakan daftar ulang di Politeknik Negeri Jember lebih awal maka saya mengikuti tahap selanjutnya sampai menjadi mahasiswa baru. Akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di Politeknik Negeri Jember dan meninggalkan Tes SBMPTN. Hal itu juga karena jurusan yang saya ambil di Politeknik Negeri Jember berpengaruh besar bagi kepentingan masa depan dan bangsa. Diterima menjadi salah satu mahasiswa Politeknik Negeri Jember dengan jurusan Rekam Medik ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Alasan saya memilih jurusan ini karena dari beberapa informasi terkait kurangnya Tenaga Kesehatan seperti Perekam Medis di daerah tempat tinggal saya khususnya Sumenep Madura masih belum terpenuhi seutuhnya. Maka dari itu saya akan mengembangkan Pelayanan kesehatan di beberapa daerah khususnya Sumenep ini untuk lebih bermutu dan terjamin dalam membantu para masyarakat. Di Indonesia telah banyak dihasilkan Tenaga Kerja yang mempuni dalam bidangnya termasuk Tenaga Kesehatan. Rumah Sakit yang kini dijadikan sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan masyarakat diharapkan mampu melayani transaksi pasien dalam kesehariannya. Hal tersebut menyangkut kerja tenaga perekam medis yang harus meluangkan waktunya untuk melayani pasien. Tenaga kesehatan seperti Perekam Medis ini masih terus dibutuhkan dari tahun ke tahun. Namun banyaknya Tenaga Kesehatan di Indonesia ini masih belum merata seperti di beberapa daerah terpencil. Dibeberapa Rumah Sakit maupun puskesmas yang masih kekurangan tenaga kesehatan ini menyebabkan kelengkapan data pasien kurang akurat. Saat ini juga banyak ditemukan berkas Rekam Medis pasien yang belum lengkap bahkan terjadi kesalahan. Beberapa tahun lalu, profesi ini mengkin belum dikenal. Akan tetapi, saat keberadaanya di Rumah Sakit maupun puskesmas hal itu menjadi suatu keharusan karena dibutuhkan untuk menunjang kelulusan administrasi. Bahkan, kebutuhan tenaga perekam medis di Indonesia yang sangat besar membuat peserta didik yang belum lulus sudah diminta pihak Rumah Sakit. Hal tersebut juga sangat berpeluang bagi masa depan saya untuk mendapatkan pekerjaan yang nantinya bisa membantu menghidupi orang tua dan dapat membantu masyarakat yang butuh pelayanan di beberapa sarana kesehatan. Kurangnya tenaga medis Indonesia ini membuat saya bersemangat dalam mengejar keinginan saya dalam membantu masyarakat. Dari sini Saya sebagai calon perekam medis masa depan tentunya akan membantu masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan agar masyarakat dengan mudah mengakses di rumah sakit. Pesatnya perkembangan teknologi juga membuat Indonesia menerapkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan ini betujuan agar masyarakat memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan. Setiap orang diharuskan membayar iuran BPJS yang nantinya akan digunakan untuk mendapat bantuan berobat. Adanya kartu BPJS membuat masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk mendapat biaya perawatan terlalu mahal. Dengan diadakannya Jaminan Kesehatan sangat berpengaruh pada peran perekam medis untuk melakukan ketepatan dalam mengkode diagnosis agar akses yang digunakan benar keadaannya. Untuk menangani beberapa hal diatas, dibutuhkan generasi yang ahli dalam bidangnya. Seperti yang sudah diketahui, generasi bangsa yang ahli dalam bidangnya masih kurang memadai untuk meningkatkan kualitas hidap dan daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, untuk mencetak generasi ahli Indonesia perlu melakukan peningkatan kualitas pendidikan serta menambah sarana prasarana agar banyak menampung tenaga kerja yang handal. Hal ini bertujuan untuk membawa generai muda yang unggul dan membanggakan bangsa. Tentunya untuk menjadi generasi unggul ini tidaklah mudah dan memerlukan beberapa proses. Proses tersebut menyangkut pemahaman kita terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di masa mendatang. Untuk itu, diperlukan wawasan yang luas untuk menunjang pebentukan karakter dan pola pikir. Menambah wawasan ini bukan hanya sekedar membaca namun juga mengikuti berbagai kegiatan organisasi. Tentunya, selama kuliah nanti saya akan mengikuti kegiatan organisasi yang saya minati untuk melatih diri agar lebih aktif inovatif. Dengan adanya hal tersebut penanaman karakter dalam diri bisa dibentuk. Sebagaimana kita bisa bermusyawarah dalam mengemukakan pendapat dengan baik. Hal ini telah saya lakukan saat sekolah SMA saya diberi kepercayaan menjadi sekretaris kelas. Menjadi sekretaris adalah hal yang membuat saya lebih percaya diri. Saya juga dibimbing oleh guru mengikuti berbagai lomba namun kebanyakan gagal. Tetapi untuk lomba ynag terakhir saya masuk semifinal yaitu lomba NSC yang diadakan Unair. Meski gagal di semifinal, saya tetap bangga bisa sejauh itu. Disamping itu, saya telah berusaha belajar dan hasil yang saya dapatkan sangat memuaskan. Saya sering menduduki peringkat 1 di kelas dan senang bisa menuangkan ilmu yang saya miliki kepada teman-teman. Saya juga aktif dibeberapa kegiatan lomba sekolah dan sempat menjadi harapan II lomba musikalisasi puisi antar kelas. Untuk kedepannya, saya akan terus berusaha melakukan hal baru dan perubahan diri untuk menjadi generasi yang unggul serta bisa membantu melayani masyarakat Indonesia. Jadi, generasi unggul ini sangat dibutuhkan Bangsa Indonesia khususnya generasi yang jujur, bertanggung jawab, inspiratif, bermoral, tanggap, kritis, dapat diandalkan oleh negara serta bisa bermanfaat bagi masyarakat agar Indonesia dapat menjadi negara yang sehat , aman, dan sejahtera. Demikian essay ini saya buat dengan yang sebenarnya. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih