Anda di halaman 1dari 5

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

Oleh : Indri Astuti

Nama saya INDRI ASTUTI, lahir disinjai, 25 Oktober 2001. Saya adalah
anak kedua dari tiga bersaudara, sebagai keturunan asli Kabupaten Sinjai
Selatan, Saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu Univesitas Muslim
Indonesia mulai terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun 2020.
Delapan belas tahun yang lalu saya lahir dari keluarga sederhana.
Pekerjaan bapak hanya sebagai sopir angkutan umum dan tidak seberapa
pendapatannya dengan kerja kerasnya dan mental yang kuat saya berlatih untuk
bisa mencapai hal yang lebih tinggi dari bapak. Dan ibu seorang ibu rumah
tangga. sehingga ini menjadi motivasi untuk menjadi orang yang lebih unggul
dan hebat dari nya. ”Suatu saat nanti saya mempunyai cita-cita untuk mengubah
keadaan bangsa Indonesia”. Mengingat banyaknya ketimpungan dan masalah
sosial, serta permasalahan pokok dengan kompotensi dan profesionalisme guru
di Indonesia serta kualitas pendidikan Indonesia yang tergolong rendah.
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia".
Generasi unggul kebanggaan bangsa adalah saya. mengajarkan bahwa
kita bisa mengubah dunia dengan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memenuhi kebutuhan pendidikan dan berusaha memberikan hal-hal positif bagi
lingkungan sekitar. Yang tak kenal lelah untuk belajar dan memiliki semangat
yang tinggi untuk terus mengembangkan potensi diri, yang memilih untuk
menjalankan hidup yang bermakna, yang berusaha untuk menjadi lebih baik
setiap harinya, yang mencintai tanah air karena telah memberikan naungan
sejahtera. Saya adalah satu dari jutaan generasi unggul kebanggaan bangsa
bercita-cita membangun Indonesia Jaya.
Jadi, sebagai mahasiswa yang belajar di dunia pendidikan dan nantinya
akan memberikan perubahan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu dengan
menghasilkan efektivitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih mudah
dalam sebuah proses pendidikan.
Pendidikan berperan sangat penting dalam meningkatkan sumber daya
manusia. Melalui pendidikan saya berusaha menciptakan generasi yang unggul
dan kompetitif yang berkualitas dalam menghadapi tantangan yang terjadi di
masa yang akan datang. Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia melalui
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia tentunya di pengaruhi beberapa faktor
penghambat. Salah satu faktor penghambat tersebut adalah faktor pengaruh
lingkungan. Lingkungan sangat berperan penting dalam hal ini. Jika pada sebuah
lingkungan tertentu banyak orang yang telah memperoleh pendidikan, maka
dapat dipastikan lingkungan tersebut dapat lebih unggul dibandingkan
lingkungan yang lainnya yang persentasi orang yang memperoleh pendidikan
lebih rendah. Oleh karena itu, sudah selayaknya seluruh masyarakat Indonesia
dapat dengan mudah memperoleh pendidikan dengan layak. Namun pada
kenyataannya, sangat disayangkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak
memperoleh pendidikan dengan berbagai alasan. Hal ini membuktikan masih
lemahnya kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.
Selain itu, satu persatu permasalahan dalam dunia pendidikan di
Indonesia bermunculan. Mulai dari masalah yang ringan hingga berat.
Selayaknya pemerintah mampu memberikan perhatian lebih terhadap masalah
pendidikan tersebut. Demi masa depan bangsa dan Negara indonesia. Karena
masa depan suatu bangsa ada ditangan anak muda pada masa sekarang.
Kesuksesan sebuah Negara dapat dilihat dari tingkat pendidikan di Negara itu
sendiri.
Penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia yang pertama
adalah akibat rendahnya efektivitas pendidikan di Indonesia yang disebabkan
oleh tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Mengakibatkan pendidikan terkesan tidak efektif. Padahal
pendidikan yang efektif dapat memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan
lebih mudah, menyenangkan sehingga dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang
diharapkan. Maka dari itu, tenaga pendidik dituntut untuk meningkatkan
keefektifan pembelajaran agar pembelajaran yang berlangsung dapat berguna.
Faktor penyebab yang kedua adalah kurangnya efisiensi pengajaran di
Indonesia. Efisiensi adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan
dengan proses yang lebih mudah. Dalam sebuah proses pendidikan akan jauh
lebih baik jika kita memperhitungkan lebih teliti lagi untuk memperoleh hasil
yang baik tanpa melupakan proses yang baik pula. Hal-hal ini pulalah yang
kurang dalam pendidikan di Indonesia, kurang dalam mempertimbangkan
prosesnya hanya memikirkan bagaimana caranya dapat meraih standar hasil yang
telah di sepakati.

Saya merupakan siswa Sekolah SD 41 Samaenre salah satu sekolah


terbaik di daerah saya.Dan melanjutkan pendidikan di SMP 1 Sinjai Selatan dan
juga termasuk Sekolah yang paling favorit di daerah saya, selain itu saya juga
ikut aktif dalam organisasi Palang Merah Indonesia (PMI).Tiga tahun berlalu dan
lagi lagi melanjutkan di salah satu SMA terfavorit yang ada di daerah saya yaitu
SMA 1 Sinjai Selatan yang sekarang telah di ubah menjai SMA 2 Sinjai Selatan.
Selama bersekolah di sini lagi lagi saya melanjutkan untuk memasuki organisasi
yang saya gemari yaitu Palang Merah Indonesia. Dan mengikuti berbagai lomba
mulai dari tingkat kabupaten, kerja keras dan semangat terhadap teman teman
saya dan akhirnya sekolah saya mendapatkan juara 1 umum dalam lomba
Palang Merah Reamaja (LOPAMERA) pada tahun2017, dan kembali mengikuti
lomba Jumpa, Bakti dan Gembira (JUMBARA) pada tahun 2019, dan lomba
terakhir yang diselengarakan oleh UKM KSR PMI Unit UNM yang saya ikuti
yaitu dalam kegiatan Kemah Bakti dan Lomba Ke-11 (PMR PMI) Tingkat
Madya dan Wira Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada tahun 2019.
Dan tiga tahun menjalani masa SMA dan kemudian melanjutkan
pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi, Sungguh besar cita-cita saya untuk
menjadi orang beruntung yang dapat berjuang dan berkontrobusi bagi bangsa.
Perjalanan hidup ku sangat di uji tidak lepas dari kata kegagalan dan penolakan.
Kegagalan dan penolakan adalah suatu hal biasa maka ku kuatkan doaku. Karena
saya sadar bahwa Tuhan merencanakan suatu hal yang terbaik untukku. Seperti
yang saya alami saat mendaftarkan diri salah satu Perguruan tinggi yaitu
Univesitas Hasanuddin (UNHAS). Namun saya sering bertemu dengan
seyayasan dan di anggap tidak lulus. Saya selalu sabar dan ikhlas menjalani
tantangan hidupku dan percaya bahwa ada hikmah dibalik itu semua. Dengan
kegagalan itu saya mencoba bangkit dan mendaftar universitas lagi. Hasilnya
saya lulus di Universitas Muslim Indonesia (UMI). Bahagia dan bersyukur pun
menyertaiku, tentu saya sangat bahagia setelah berkali-kali di pertemukan
kegagalan dan akhirnya merasakan kegembiraan.
Setelah saya terpilih sebagai salah satu mahasiswa Universitas Muslim
Indonesia Tidak sampai dari tantangan berikutnya menyapa ku yaitu biaya
masuk (SPP) sumbangan penyelenggaraan pendidikan di bayar sekali pada saat
terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Muslim Indonesia. Dan biaya BPP
(Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (uang kuliah)) yang tinggi. Hal itu
membuatku semangat untuk mendaftarkan diri ku di beasiswa unggulan.
Sekarang saya berada di semester dua saya percaya dan belajar karena saya salah
satu generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia.
Mengapa saya kebanggaan bangsa? Karena saya berupaya
memberikan contoh kepada sekitar, betapa nikmatnya menjadi muda-mudi
berilmu dan berpendidikan tinggi mencambuk saya untuk menjadi warga negara
yang budiman dan taat peraturan. Dengan saya berpendidikan tinggi, minimal
dapat mendorong adil dan saudara saya untuk bisa seperti saya. Saya lahir dan
besar di Sinjai, saya ingin bisa memotivasi teman-teman saya betapa pentingnya
pendidikan. Maka apabila semakin banyak masyarakat Indonesia yang
memahamkan pentingnya pendidikan, maka akan semakin banyak pula
problematika negeri ini yang dapat terselesaikan.
Saya bangga jadi generasi Indonesia dan kebanggaan terhadap bangsa
dan negara Indonesia bisa dibuktikan dengan karya nyata. Dalam bentuk
mengejar pendidikan dan berpartisipasi dalam pembangunan di masa mendatang.
Jangan silau terhadap sesuatu yang datang dari asing, tidak mengagungkan
bangsa lain dan jangan menjelek-jelekkan bangsa sendiri. Menganggap jelek
bangsa sendiri merupakan kebiasaan buruk yang menghambat kemajuan bangsa
Indonesia. Tidak ada Negara yang sempurna, semua bangsa memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, warga negara harus memupuk
kekuatan dan keunggulan bangsa Indonesia agar makin bangga terhadap NKRI.
Memajukan bangsa Indonesia bagi seorang pelajar dimulai dengan belajar
sungguh-sungguh. Terlebih prestasi anak-anak Indonesia dalam dunia
pendidikan sangat luar biasa. Prestasi tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan
pribadi tetapi menjadi kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Kita harus selalu ingat dengan tujuan nasional negara kita yang tertuang
dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pada alinea keempat, yang salah
satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Cara yang dapat ditempuh
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa adalah lewat pendidikan. Melalui
pendidikan, suatu bangsa dapat mencetak bibit-bibit unggul. Dan melalui
pendidikan pula, kita dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain dalam
berbagai bidang serta aspek kehidupan misalkan sains, teknologi, maupun
ekonomi.
Apa yang telah saya jabarkan di atas merupakan salah satu alasan
mengapa saya memilih jurusan kependidikan. Dengan saya masuk ke jurusan
kependidikan, saya dapat membantu bangsa ini mencetak generasi unggul di
masa yang akan datang. Menjadi tenaga pendidik yang baik dan berkualitas akan
membentuk generasi yang membanggakan bangsa. Harapan di masa yang akan
datang, dengan bertambah baiknya kualitas pembelajaran di Indonesia serta
semakin baiknya sistem pendidikan di Indonesia, diharapkan bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang besar, maju, dan disegani oleh bangsa lain, serta Indonesia
bisa menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, sehingga
pendidikan di negara kita dapat digunakan sebagai referensi pendidikan oleh
negara-negara lain.

Anda mungkin juga menyukai