Anda di halaman 1dari 4

WADAH AWAL DEMI TERCAPAINYA

BELAJAR YANG MERDEKA


(Mariani Situmorang)

"Banyak pendidikan saat ini yang berjalan sangat tidak efektif. Kita terlalu sering
memberikan generasi muda rangkaian bunga dimana kita seharusnya mengajarkan mereka
bagaimana menumbuhkan tanaman mereka sendiri."
John W. Gardner

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok, dengan pendidikan yang baik dan
berkualitas, seseorang dapat memberikan manfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
Pendidikan merupakan sumber kemajuan suatu bangsa, pendidikan yang baik, kualitas sumber
daya manusia suatu bangsa tersebut dapat ditingkatkan. Sumber daya manusia merupakan aset
utama dalam membangun suatu bangsa, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia.
Mengenyam pendidikan adalah hak semua setiap warga Negara, tetapi masih banyak
masyarakat yang belum dapat menikmati hak tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor
sehingga pemerataan pendidikan belum terjadi, faktor diantaranya yaitu baik dari tenaga
pengajar, fasilitas sarana prasarana hingga faktor dari siswa-siswinya sendiri.
Mengingat bahwa generasi muda pada masa kini merupakan pemegang tonggak
kepemimpinan di masa yang akan datang, dan para generasi muda yang menjadi penentu
bagaimana Indonesia di masa yang akan datang, maka pendidikan merupakan aspek yang sangat
penting, apalagi pada era globalisasi seperti sekarang ini Indonesia akan semakin banyak
persaingan baik itu dalam negeri ataupun secara global. Karena itu maka perlu peningkatan
Sumber Daya Manusianya dengan cara meningkatkan kualitas dan mutu pendidikannya sehingga
dapat bersaing di dunia internasional.
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem
pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang.
Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan
negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya dan paling penting
pemerataan pendidikan tersebut.
Menurut Undang-undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Sedangkan Dewei seorang ahli pendidikan berpendapat bahwa konsep pendidikan
mengandung pengertian sebagai suatu proses pengalaman, karena kehidupan adalah
pertumbuhan, pendidikan berati membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi usia. Proses
pertumbuhan ialah proses penyesuaian pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di
dalam perkembangan seseorang.
Pendidikan adalah kata kunci untuk menjadi bangsa yang merdeka, dimana suatu bangsa
yang maju pendidikan sangatlah penting karena dengan adanya pendidikan maka Sumber Daya
Manusianya akan lebih terdidik.
Pemerataan pendidikan merupakan bukan hal yang jarang kita dengar, pemerataan
pendidikan dapat diartikan sebagai pemerataan terhadap pendidikan, sehingga seluruh
masyarakat dapat merasakan pendidikan. Pendidikan yang merata merupakan gerbang emas
yang mampu mencapai merdeka belajar, merdeka belajar merupakan belajar yang
menyenangkan dan jika sudah menyenangkan maka pelajaran-pelajaran akan mudah tersalurkan
kepada siswa-siswi penerus bangsa.
Semenjak Covid-19 melanda dunia, dimana siswa/I harus belajar secara virtual yang
membuat siswa/I Indonesia banyak ketinggalan pelajaran dan juga mental yang sudah dibangun
sebelumnya langsung down drastis. Di sini peran pemerataan pendidikan sangat dibutuhkan
untuk menolong generasi muda Indonesia yang merupakan asset bangsa. Tanggung jawab untuk
pemerataan pendidikan ini bukan hanya tugas pemerintah saja, kita sebagai anak bangsa juga
harus mampu memberikan kontribusi kepada anak-anak Indonesia. Dimana Pemerintah beserta
kita harus bekerja sama untuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah pemerataan
pendidikan.
Untuk mencapai pemerataan pendidikan tersebut, maka pemerintah melakukan suatu
upaya, dimana pemerintah menggerakkan Pemuda Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam
membantu siswa/I di seluruh pelosok Indonesia.
Upaya tersebut yaitu salah satu program dari Bapak Nadiem Anwar Makarim
B.A.,M.B.A untuk mencapai pemerataan pendidikan yaitu Kampus Mengajar, di salah satu
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini mahasiswa diberikan kesempatan
untuk mengembangkan masa depannya dengan belajar di luar kampusnya. Program Kampus
Mengajar ini, yang mana para mahasiswa yang lolos seleksi di kerahkan ke sekolah-sekolah SD
maupun SMP yang masih terakreditas C di seluruh pelosok Indonesia.
Program ini sangat bagus dan sangat mendukung baik itu untuk siswa/I, mahasiswa
sendiri maupun pihak sekolah. Mengapa ini sangat bagus? Ini saya ambil dari pengalaman saya
sendiri yang merupakan Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 yang ketepatannya saya
ditempatkan di SD X, setelah saya terjun ke lapangan saya menemui berbagai jenis kemampuan
siswa dalam belajar. Ada yang pintar, ada yang standard dan ada juga yang sampai kelas 5 SD
masih belum tahu membaca dan di kelas 4 ada yang belum mengenal huruf, setelah mengetahui
itu sangat sedih rasanya, bagaimana mereka mengikuti pelajaran dengan keadaan seperti itu?,
saya saja yang sudah tahu membaca belum tentu paham dengan pelajaran apalagi yang belum
mengenal huruf, bukan meragukan kemampuan seseorang tapi selama di sekolah tentunya ini
sangat dibutuhkan.
Di wadah yang sudah disediakan Kampus Merdeka, kami satu team semampu kami
membantu guru-guru untuk membimbing siswa/I yang ketinggalan tersebut, berusaha sebaik
mungkin supaya mereka bisa seperti teman - temannya duduk di kelas, belajar dan berdiskusi
seperti biasanya.
Para mahasiswa berkolaborasi dengan para guru untuk menciptakan pembelajaran yang
beda dari sebelumnya dan menyenangkan, sehingga siswa/I dapat menerima dan memahami
pelajaran yang di sampaikan, 2 bulan penugasan ada perubahan walaupun masih minim,
sebagian siswa sudah mampu membaca dan memahami bacaan sehingga murid tersebut bisa
mengikuti pelajaran di kelas bersama teman-temannya.
Itulah pentingnya pemerataan pendidikan tersebut, supaya siswa/I baik di kota maupun di
desa dapat merasakan belajar yang merdeka dan yang menyenangkan, bukan hanya siswa/I tetapi
guru-guru juga merasakan hal tersebut, dengan pemerataan tersebut guru-guru akan lebih banyak
berkolaborasi dengan guru lainnya sehingga mereka tidak akan kebingungan atau keteteran
dalam mengatur waktu untuk mengajar dan juga dengan kolaborasi tersebut para guru dapat
bekerja sama untuk menemukan ide-ide baru supaya terciptanya suasana kelas yang baru dan
menyenangkan.
Dengan tercapainya pendidikan yang merata, maka belajar yang merdeka dapat dirasakan
oleh seluruh anak-anak bangsa yang ada di seluruh pelosok Indonesia, dan jika pemerataan
pendidikan ini telah tercapai maka anak-anak Indonesia tanpa terkecuali dapat menerima
pendidikan yang merupakan hak yang pantas mereka terima. Seperti yang tercantum di pasal 31
Undang – Undang Dasar 1945 ayat 1 yang berbunyi “ Setiap warga Negara berhak mendapat
pendidikan”, dan juga salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
tercantum dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Saya sangat berharap agar semua anak Indonesia dapat merasakan pemerataan
pendidikan tersebut sehingga tercapainya belajar yang merdeka.

NAMA : MARIANI SITUMORANG


ASAL KOTA : PEMATANGSIANTAR

Anda mungkin juga menyukai