TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. IDENTITAS DATA
Nama : An. R
Suku : Batak
Agama : Islam
2. KELUHAN UTAMA
Orang tua anak mengatakan anak BAB ± 5 kali dalam sehari sejak kemarin,
31
32
a. Prenatal
sampai 36 minggu, dan ibu klien juga mengatakan tidak ada komplikasi saat
kehamilan
b. Intranatal
ditemukan masalah apa-apa, tidak ada perdarahan, dan tidak ada komplikasi
lainnya.
c. Postnatal
Ibu klien mengatakan setelah melahirkan An. R tidak terjadi masalah yang
rumah sakit dan setelah itu diperbolehkan pulang karena tidak ada masalah
apapun.
obat
Operasi
kecelakaan
g. Imunisasi : An R sudah
mendapatkan imunisasi
BCG, Hepatitis B 1
kemudian mendapat
4 bulan. Kemudian
34
bulan
5. RIWAYAT SOSIAL
orang tuanya
yang baik
periang
6. KEBUTUHAN DASAR
a. Makanan
nasi
dan muntah
Pagi : 08.00
Siang : 13.00
Sore : 17.00
5) Pola tidur
8) Eliminasi
cair
b) BAK : 2x sehari
output 600ml
tubuh
36
e. Obat-obatan :
terbatas, klien
orangtua
Suhu : 38,6˚C
TB/BB : 81,5 cm / 9 kg
RR : 18x/ menit
37
jumlah kecil
h. Hasil Lab
i. Foto Rontgen :-
j. Lain-lain :-
8. PEMERIKSAAN FISIK
dan terjaga.
38
d. Mata
4) Konjungtiva : Anemis.
perdarahan.
6) Sklera : Ikterik.
e. Leher
hiperemis.
vena jugularis.
g. Hidung
posisi normal.
hidung.
h. Mulut
pucat
i. Dada
1) Inspeksi dada
2) Pernafasan
Frekuensi : 18 x/menit.
Irama : Reguler.
3) Tanda kesulitan
18x/menit.
40
j. Pemerikaan paru
“dug-dud-dug”).
3) Auskultasi : Vesikuler.
k. Jantung
jantung.
ke 4, 5 dan 8.
4) Auskultasi
intercostalis ke 4 kiri
Frekuensi : 90 x/menit
l. Abdomen
1) Inspeksi
2) Auskultasi
20x/i
3) Perkusi
4) Palpasi
epigastrium
o. Ekstermitas
terdapat
bergerak dengan
dengan derajat V
p. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 38,6˚ C
3) Nadi : 90 x/menit
4) RR : 18 x/menit
43
An. R BAB ±5 kali dalam 1 hari, mulai dari kemarin, demam mual dan
B. ANALISA DATA
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS : Orangtua klien Infeksi oleh bakteri Kekurangan
mengatakan mencret ± volume cairan
5 x sehari, Elektrolit menurun
DO : 1. Klien tampak lemas
2. Konsistensi BAB
cair. Sekresi cairan dan
3. Turgor kulit kembali elektrolit meningkat
lambat, dalam
waktu >2 detik.
4. Intake : 800 ml Kehilangan cairan
Output : 600 ml berlebihan melalui
5. Konjungtiva anemis feses atau emesis
6. Sklera ikterik
7. Mata cekung
8. Fontanela cekung
9. Mukosa bibir kering
Ttv :
Pols : 90 x/i
Temp : 38,6˚C
RR : 18 x/i
BB : 9 kg
10 kg
BB sesudah sakit : 9
Kg
Hb : 10.8 gr%
elektrolit meningkat
Hiperperistaltik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
orangtua anak mengatakan demam anak naik turun selama 4 hari disertai
kulit kembali lambat dalam waktu >2 detik, Intake 800 ml dan Output 600
cekung, mukosa bibir kering TTV: Pols 90 x/i, Temp 38,6˚C, RR 18 x/i
ditandai dengan orangtua klien mengatakan anak tidak nafsu makan, anak
hanya mampu menghabiskan 3-4 sendok dari porsi yang diberikan, anak
mual dan muntah, Input 800ml dan Output 600ml, BB sebelum sakit 10 kg
D. PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Hipertermi
4. Intoleransi aktifitas
48
E. ASUHAN KEPERAWATAN
HARI I
1. Berikan larutan
4. Setelah rehidrasi, 4. Mengurangi 11.00 4. Merehidrasi, oralit (OLR)
berikan diet frekuensi WIB berikan diet
reguler pada anak defekasi dan reguler pada 2. Berikan dan
sesuai toleransi meminimalkan anak sesuai pantau
penurunan toleransi pemberian
berat badan cairan
serta Hasil: Orangtua infus sesuai
memperpendek anak memberikan program
lama sakit minum setiap 5
menit sekali 3. Berikan agens
sebanyak 3 CC antimikroba
sesuai
dengan
50
medik
Hasil: Frekuensi
BAB 5 x sehari
berkurang perlahan
2. Tujuan: Nutrisi 1. Setelah rehidrasi, 1.Tindakan ini 07.00 1.Menginstruksikan S: orangtua anak
Nutrisi kurang dari terpenuhi instruksi ibu cenderung WIB ibu untuk mengatakan anak
kebutuhan tubuh melanjutkan mengurangi melanjutkan tidak
berhubungan dengan Kriteria Hasil: pemberian ASI intensitas dan pemberian ASI nafsu makan
anoreksia ditandai dengan BB stabil/naik, lamanya sakit
nafsu makan Hasil: Nutrisi anak O: anak hanya
DS: orangtua anak meningkat, mual terpenuhi mampu
mengatakan anak tidak berkurang, menghabiskan
nafsu makan muntah berkurang, 3-4
ukuran abdomen sendok dari
DO: anak hanya normal, Peristaltik 2. Dorong orangtua 2. Keragu-raguan 08.00 2. Mendorong porsi yang
mampu menghabiskan 3-4 usus normal anak untuk makan WIB orangtua anak diberikan, anak
sendok dari porsi yang untuk menyatakan mungkin untuk mual dan
diberikan, anak mual dan perasaan tentang diakibatkan menyatakan muntah, Intake
muntah, Input 800 ml, masalah oleh takut perasaan tentang 800, Output
52
2. Dorong klien
4. Instruksikan 4. Untuk 09.45 4.Menginstruksikan untuk
keluarga dalam menghasilkan WIB keluarga dalam menyatakan
memberikan diet kepatuhan memberikan diet perasaan tentang
yang tepat terhadap yang tepat masalah
program makanan/diet
teraupetik Hasil: Anjurkan 3. Observasi dan
orangtua memberi catat respon
53
Hasil: Memberi
terapi B12 sesuai
dosis
seringnya BAB,
kekuatan otot P: Intervensi
derajat II dilanjutkan
1. Kaji kemampuan
3. Bantu pemenuhan 3. Meningkatkan 11.00 3. membantu anak dalam
kebutuhan sehari- kontrol pasien WIB pemenuhan melakukan
hari anak sesuai dalam situasi kebutuhan aktivitas sehari-
kebutuhan seperti dan sehari-hari anak hari
makan, BAB, meningkatkan sesuai kebutuhan
BAK, sikat gigi, kesehatan diri seperti makan, 2. Kaji faktor yang
Dll langsung BAB, BAK, memperberat
sikat gigi, Dll aktivitas
pemeriksaan
Hasil: Orangtua laboratorium
anak mengatakan
anak sudah tidak Kolaborasi
mengigil 6. Kolaborasi
dalam pemberian
5. Pantau 5. Untuk 12.00 5. Memantau obat antipiretik
pemeriksaan mengevaluasi WIB pemeriksaan
laboratorium efek/ tingkat laboratorium
hipertermia
Hasil: kaji hasil
pemeriksaan
leukosit
Kolaborasi
6. Kolaborasi dalam 6. Mengontrol 13.00 6.Mengkolaborasik
pemberian obat demam, WIB an dalam
antipiretik menurunkan pemberian obat
IWL (Indeks antipiretik
Water Loss)
Hasil: Orangtua tua
anak mengatakan
demam anak naik
turun