Anda di halaman 1dari 4

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

Oleh

Fidinia Ainisahlia

Early childhood education is the key to the betterment of society- Maria


Montessori. Sejak saya memasuki bangku sekolah menengah atas saya terus
bermimpi untuk menjadi pendidik yang bermanfaat dan mencetak generasi unggul
di Indonesia. Saya memegang prinsip, jika kita ingin mengubah dunia menjadi
lebih baik, maka Pendidikan Anak Usia Dini adalah kunci utama dari keberhasilan
tersebut. Umpama sebuah bangunan dengan fondasi kokoh, maka tidak akan ada
yang dapat meruntuhkannya.

Fidinia Ainisahlia, merupakan nama yang ayah saya berikan terinspirasi


dari kedua nama kakek saya, tepat pada 3 Oktober 1999. Saya lahir dan besar di
kota Mataram, NTB. Ayah saya seorang pensiuanan PNS dan ibu saya telah
meninggal dunia 5 tahun yang lalu. Titik terendah saya ketika ibu saya meninggal,
hidup dan hati saya terasa hambar kurang lebih 2 tahun, berdampak pada prestasi
akademik kelas 11 dan 12 SMA yang menurun. Namun saya menyadari bahwa
perbuatan yang saya lakukan itu salah, saya harus bermanfaat, giat belajar,
melanjutkan mimpi dan ikut serta sebagai pencetak generasi unggul sama seperti
kedua orang tua saya. Kegagalan dan masalah yang saya hadapi menjadikan saya
tangguh, tidak mudah menyerah dan memiliki karakter yang lebih matang.

Saat ini saya tengah menempuh gelar sarjana pada program studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini di Universitas Islam Negeri Mataram. Banyak
yang mencela dan tidak setuju terhadap program studi yang saya ambil, mereka
berasumsi bahwa menjadi guru PAUD tidak menghasilkan keuntungan yang
banyak dan hanya membuang waktu. Saya hanya tersenyum, karena mereka tidak
mengerti bahwa saat ini Negara kita membutuhkan generasi penerus yang unggul,
tangguh serta mampu bersaing menghadapi kehidupan di masa mendatang maka,
diperlukan upaya pengembangan dan pembinaan anak yang sesuai dengan masa
pertumbuhan dan perkembangannya. Saya memilih untuk tidak menutup mata,
bahwa pendidikkan anak usia dini di Indonesia harus ditingakatkan demi
terbangunnya Negara yang lebih baik dan mampu bersaing. Melihat realita bahwa
Akses anak usia dini terhadap layanan pendidikan dan perawatan melalui PAUD
masih terbatas dan tidak merata. Dari sekitar 28,2 juta anak usia 0-6 tahun yang
memperoleh layanan PAUD baru sekitar 7,2 juta (25,3 %). Untuk anak usia 5-6
tahun yang jumlahnya sekitar 8,14 juta anak, baru sekitar 2,63 juta anak (32,36)
yang memperoleh layanan pendidikan di TK atau RA. Parahnya, banyak guru TK
dan pendidikan anak usia dini lainnya yang bukan berasal dari lulusan lembaga
keguruan, banyak guru TK dan pendidikan usia dini lainnya lulusan SLTA (SMA,
SMEA) bahkan tak jarang dari lulusan SLTP. Realita ini menyulut semangat dan
tekad saya untuk ikut serta mencetak generasi unggul di Indonesia.

Memahami bahwa tidaklah mudah menjadi seorang guru PAUD, selain


tanggung jawabnya yang tinggi, guru PAUD juga harus memiliki cinta, sabar,
ketulusan dan kasih sayang yang amat tinggi dalam mendidik. Tetapi saya juga
sangat yakin bahwa seorang guru PAUD yang baik dan memenuhi kompetensi
menjadi seorang guru PAUD akan bermanfaat sepanjang hidupnya dan ikut andil
merubah bangsa Negara ini menjadi lebih baik. Tetapi sebelum mendidik generasi
unggul, saya sebagai mahasiswa pendidikan islam anak usia dini harus menjadi
generasi unggul, agar anak didik yang saya didik menjadi generasi unggul yang
dapat mengubah Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Generasi kebanggaan bangsa bukanlah generasi yang hanya fokus pada


kemajuan diri sendiri, melainkan dapat memberikan perubahan kepada
masyarakat. Seorang mahasiswa selayakanya menjadi agent of change,
menciptakan perubahan demi Indonesia yang lebih baik Salah satu cara yang saya
lakukan untuk menjadi agent of change adalah dengan mengikuti organisasi
kemasyarakatan Ikatan Batu Gading sebagai pengurus aktif yayasan Batu Gading
dan telah menginisiasi pembuatan pondok tahfidz Riyadlul Qur’an untuk yatim,
kaum duafa, dan kurang mampu yang telah berjalan dari tahun 2019 sampai saat
ini di Dasan Agung kawasan Islamic Center Mataram, NTB. Serta sedang
mendirikan TPQ pada tanah dan rumah wakaf di Batu Layar untuk anak kurang
mampu yang berada di kawasan pesisir pantai senggigi, Lombok Barat, NTB.
Selain itu, saya memiliki hafalan Al-Qur’an Hadits dan dipercaya untuk mengajar
tahfidz di RA As-Saumi, Mataram. Selama mengikuti organisasi ini saya banyak
belajar tentang kehidupan masyarakat, yang berujung pada sebuah kecintaan dan
berharap mampu untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik.

Indonesia tidak cukup hanya memiliki generasi unggul. Ketangguhan dan


kegigihan juga harus tertanam dalam diri generasi muda bangsa. Sifat itu akan
terus saya tanamkan bersamaan dengan integritas yang tinggi selama saya menjadi
mahasiswa maupun setelah saya lulus dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Mataram. Melalui berbagai kontribusi yang saya
berikan, saya berharap dapat menjadi generasi unggul kebanggan Indonesia. Saya
berusaha agar dapat menyelesaikan studi saya tepat waktu selama 3,5 tahun dan
melanjutkan pendidikan S2 di Luar Negeri. Hingga nantinya saya dapat
membangun PAUD berkualitas yang dapat mencetak generasi unggul, tangguh
dan berkarakter untuk bangsa Indonesia di desa-desa terpencil Nusa Tenggara
Barat.

IPK yang saya peroleh pada semester ini 3,93 dan pada semester lalu saya
mendapat piagam penghargaan Mahasiswa Terbaik Utama tingkat Program Studi
Pendidikan Islam Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Mataram 2019/2020. Menurut saya ini adalah sebuah prestasi karena
angka yang saya dapatkan adalah murni dari jerih payah dan kejujuran saya. Nilai
ini akan saya perjuangkan sampai akhir masa perkuliahan demi menyandang
predikat cumlaude dan menjadi lulusan Terbaik Utama.

Beasiswa Unggulan merupakan salah satu cara untuk mewujudkan mimpi-


mimpi yang saya perjuangkan dan membantu meringankan beban orang tua.
Apabila saya diterima sebagai awardee, saya akan bertanggung jawab dengan
belajar giat, aktif dalam berbagai kegiatan positif, berusaha menyelesaikan
pendidikan tepat waktu dan dengan nilai yang memuaskan. Saya siap menjadi
generasi unggul kebanggaan Indonesia dan berkontribusi penuh dalam mencetak
generasi unggul yang tangguh, berkarakter, dan memiliki integritas kebanggaan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai