Anda di halaman 1dari 4

MOTIVATION LETTER

By Ilham Nugroho
Berawal dari latar belakang keluarga pertanian dan hidup pada lingkungan yang
memiliki sumber daya alam yang melimpah di Kalimantan Timur, saya memiliki visi untuk
membangun pertanian daerah lokal menjadi pertanian yang unggul. Latar belakang tersebut
membuat saya harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya yang ada di
Kalimantan Timur. Kemampuan tersebut dapat saya dapatkan melalui pendidikan formal,
salah satunya mengenyam pendidikan di Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri Samarinda
Jurusan Perkebunan hingga tahun 2009. Pada saat menjalani pendidikan di SPP Negeri
Samarinda banyak hal yang saya dapatkan, tidak hanya pengetahuan dalam bidang pertanian,
melainkan kemampuan non akademik dari kedisplinan hingga pembelajaran bidang
organisasi. Menamatkan sekolah tingkat SLTA, saya melanjutkan studi program S1
Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pilihan kembali menjadi sebuah
prioritas mengapa saya memilih program Agribisnis, memegang sebuah visi membangun
pertanian daerah itulah alasannya.
Mahasiswa merupakan seorang yang diharapakn memiliki sebuah solusi dalam
pemecahan suatu masalah khusunya bidang tri dharma perguruan tinggi yang meliputi
pendidikan, penilitian serta pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu tugas
Mahasiswa. Mencapai hal tersebut, saya selalu menggali potensi yang ada pada diri saya,
sehingga keaktifan menajadi mahasiswa tidak hanya dalam bidang akademik melainkan juga
harus mengembangkan potensi di luar akademik. Sebagai mahasiswa aktif, saya mengikuti
beberapa kegiatan di luar perkuliahan seperti menjadi Asisten Praktikum, Asisten Dosen di
lingkungan FP UB serta aktif dalam beberapa kegiatan organisasi intra kampus antara lain
Perhimpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian UB, Badan Eksekutif Mahasiswa FP UB,
dan Pusat Riset dan Kajian Ilmiah Mahasiswa FP UB. Kegiatan tersebut memiliki beberapa
efek positif yang sangat luar biasa bagi saya, dimana meningkatkan kemampuan dalam
bidang akademik dan kemampuan mengambkan potonsi diri seperti kepercayaan diri
berbicara di depan umum, bersosialisasi dan sebagainya.
Hidup ini adalah merupakan pilihan, dimana setiap manusia berhak memilih apa yang
ingin ia inginkan untuk hidupnya. Pilihan ingin bergabung menjadi Beswan Djarum
merupakan pilihan salah satu untuk mengembangkan potensi diri saya untuk mewujudkan
cita-cita membangun pertanian daerah yang unggul. Ketertarikan menjadi seorang Beswan
dimulai ketika saya duduk di sekolah tingkat SLTA, dimana Beasiswa Djarum selain
memberikan sebuah materil dalam bentuk uang, melainkan memberikan pengembangan soft
skill penerima Beswan serta beasiswa ini berasal dari Perusahaan bidang pertanian yang
sejalan dengan visi pertanian. Semenjak saat itu, saya berkeinginan keras serta mencitakan
untuk mengikuti program ini dengan menyeimbangakan akademik dan non akdemik.
Kebanggaan menjadi seorang penerima Beswan sangatlah luar biasa, dimana penerima
tersebut bersaing dengan mahasiswa lainnya. Sehingga, ini merupakan tantangan yang harus
saya hadapi untuk menguji kemampuan diri saya. Diri saya memiliki sebuah motivasi yaitu
hidup ini adalah tantangan, tantangan tersebut menjadikan diri kita seorang yang lebih kuat
dan bermanfaat bagi sesama.
Besar harapan saya untuk bergabung menjadi Beswan Djarum tahun 2011 ini, karena
saya orang pemuda, energik, pekerja keras, visioner, dan termotivasi yang percaya bahwa
saya bisa melakukan yang terbaik bagi lingkungan dan sesama.
Selama tekadmu untuk sukses begitu kuat, tak ada kegagalan yang mampu mengahalangi
dirimu untuk terus berkarya.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan & satu
kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan

I CAN DO IT
Saya Andri Saikul Ichsan, 21 tahun.
6 tahun lalu saat saya lulus dari SMP, besar keinginan saya untuk bisa melanjutkan sekolah ke
SMK. Dengan harapan setelah lulus dari SMK saya bisa langsung bekerja dan membantu orang
tua. Dan 3 tahun yang lalu, setelah saya lulus dari SMK tidak terbesit sedikitpun keinginan saya
untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi mengingat kondisi ekonomi keluarga saya. Basic
keluarga besar saya yang pada umumnya hanya menempuh Sekolah Dasar dan hampir
seluruhnya berprofesi sebagai petani membuat saya tidak terlalu mewajibkan diri saya untuk
menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Namun, orang tua saya yang notabene hanya lulusan
SD mempunyai semangat yang luar biasa untuk bisa menyekolahkan saya. Dalam kondisi
ekonomi yang bisa dikatakan cukup meragukan apabila saya harus melanjutkan ke perguruan
tinggi, orang tua saya dengan segenap keyakinannya menyuruh saya untuk kuliah. Meskipun,
untuk biaya awal kuliah keluarga harus menjual barang-barang milik kami.
Sekarang saya sedang menempuh kuliah di Universitas Negeri Malang Jurusan Teknik Mesin
semester 5 dengan status mahasiswa Non Reguler. Saya masuk UM lewat jalur mandiri, karena
kebetulan waktu itu tanggal saya mendaftar mepet dan hanya tersisa jalur mandiri. Karena
status itulah, banyak program beasiswa di UM tidak bisa saya ikuti. Pada umumnya beasiswa
hanya diperuntukkan bagi mahasiswa reguler. Dan saat saya mengetahui bahwa Beasiswa
Djarum tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa reguler, saya benar-benar senang dan
seperti mempunyai harapan lagi. 4 semester saya menunggu untuk bisa mendaftar Beasiswa
Djarum. Meskipun menginjak semester 5 saya nyaris tidak bisa melanjutkan kuliah, orang tua
meminta saya cuti dan bekerja sementara. Namun tekad saya mengalahkan segalanya. Hari ini
saya masih bisa kuliah meskipun dalam kondisi yang pas-pasan.
Melalui Beasiswa Djarum ini besar harapan saya untuk bisa melanjutkan kuliah sampai akhir
nanti. Saya ingin meringankan beban orang tua untuk menyekolahkan saya. Disamping itu saya
juga ingin memberikan kebanggaan tersendiri untuk keluarga besar saya, memberikan motivasi
kepada sanak saudara saya supaya mereka juga mau, mempunyai keinginan, berani bermimpi
dan bertekad untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Mengingat hari ini hanya saya
yang berpendidikan tertinggi di keluarga besar saya. Meskipun keluarga besar kami pada
umumnya hanya sampai Sekolah Dasar dan perekonomian kami juga pas-pasan, tapi itu
bukanlah penghalang bagi saya.
Dengan adanya Beasiswa Djarum ini, saya juga ingin memperoleh banyak pengalaman.
Bertemu dengan orang-orang sukses. Belajar dari setiap orang yang saya temui sehingga saya
pun juga bisa tertular untuk menjadi orang sukses. Amin.
Saya harap saya bisa bergabung di Beasiswa Djarum.

SURAT MOTIVASI
Saya termasuk salah satu orang dengan tipe plegmatis, tidak banyak membantah
kecuali itu bertentangan dengan prinsip dan rencana-rencana yang sudah saya susun, saya
tidak suka ribut dengan orang lain dan menyukai kedamaian. Saya selalu membuat daftar
secara rinci untuk apa yang harus persiapkan dalam menghadapi tugas-tugas yang di
bebankan. Saya ingin apa yang saya kerjakan benar-benar sempurna, terorganisir dan
berproses. Namun saya dianggap terlalu lama, terkesan mengulur-ulur dan gampang khawatir
dalam mengambil keputusan karena selalu memikirkan segala sesuatu dengan matang dan
detail agar segala sesuatu yang saya kerjakan berjalan sempurna. Sebenarnya Ekonomi Islam
Universits Brawijaya adalah pilihan terakhir saya ketika mengikuti tes masuk perguruan
tinggi negeri tahun 2011 lalu. Gagal masuk jurusan yang diidamkam membuat saya sangat
kecewa, saya merasa dimana roda kehidupan saya berada dibawah, sedang digencet di bawah
tepatnya, berkalang tanah dan terperosok dalam kubangan tetapi berkat dukungan dari
keluarga dan teman-teman terdekat akhirnya saya mampu bangkit. Bangkit dari keterpurukan
adalah hal yang menurut saya sangat luar biasa, saya merasa menjadi pribadi dengan
pengalaman baru dan menjadi lebih bijak dalam menyikapi masalah.
Setelah sekian lama saya belajar ekonomi islam akhirnya saya beranggapan bahwa
saya "tersesat di jalan yang benar", mengapa? Karena di program Ekonomi Islam ini saya
bisa belajar ilmu pengetahuan sekaligus belajar agama. Saya diajarkan bagaimana setiap ilmu
yang ada sesungguhnya membutuhkan agama sebagai tiangnya agar ilmu itu sendiri tidak
menjerumuskan orang yang mempelajarinya. Dengan iklim kompetitif yang ada di perguruan
tinggi khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya saya semakin sadar
bahwa soft skill ,hard skill , attitude , moral dan agama adalah sesuatu yang tidak bisa
dipisahkan dan memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Saya sudah membuat
proposal skripsi dengan metode penelitian kualitatif yang tentunya belum sempurna dengan
judul "Kualifikasi Dompet Dhuafa dalam Menyalurkan Dana Zakat Mahasiswa FEB-UB".
Kelak ketika sudah menyelesaikan studi S1 saya ingin bekerja terlebih dahulu lalu setelah
saya punya tabungan yang cukup saya ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (S2).
Saya ingin belajar ekonomi islam di negara barat lebih tepatnya di Durham University , saya
ingin tahu bagaimana cara pandang dan pengetahuan lembaga pendidikan barat dalam
mengenal sistem perekonomian yang berlandaskan ekonomi islam, apakah ada perbedaan
pandangan antara apa yang saya pelajari di negeri mayoritas muslim (Indonesia) dengan di
negara barat yang terang-terangan menjadi musuh bagi sebagian kaum muslim.
Jika ditanya motivasi terbesar saya untuk memperoleh beasiswa PPI Montpellier ini
tentu jawaban saya adalah untuk meringankan beban kedua orang tua, bapak saya sudah
pensiun di tahun 2012 dari sebuah pabrik rokok di Kediri, Jawa Timur. Meskipun kakak
sudah bekerja dan ibu memiliki usaha kecil-kecilan dengan membuka warung, saya tidak
ingin membebani keluarga. Jika memperoleh beasiswa ini maka dana yang ada akan saya
manfaatkan untuk memaksimalkan proses belajar saya. Dan sesuai dengan konsep ekonomi
islam dimana uang bukanstock konsep , maka saya akan memanfaatkan dana yang ada untuk
membuat usaha kecil-kecilan yang sudah saya rencanakan sejak lama dengan teman-teman
saya. Semoga beasiswa PPI Montpellier ini mampu memberikan manfaat untuk penerimanya
dan merupakan sebuah kontribusi yang besar bagi pendidikan tinggi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai