Anda di halaman 1dari 4

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar

Bernama Indonesia ini pasti akan bergerak. (Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi)

Sebelum memulai tulisan tentang apa yang akan saya lakukan sebagai wujud bakti saya
kepada negeri ini sebagai seorang pembelajar saat ini maka saya akan memulai dengan
menceritakan Kenapa saya ingin menjadi seorang guru. Dalam perspektif saya, menjadi
seorang guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan dan tugas mulia. Ini adalah
caraku memberikan kontribusi kepada masyarakat dan negara saya. Saya sungguh
berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam peran ini dan turut serta dalam
pembangunan Indonesia melalui sektor pendidikan. Nantinya, dalam artikel ini, akan saya
jelaskan lebih detail mengenai perjalanan pribadi saya menuju karier sebagai guru, aspirasi
dan tujuan yang saya miliki dalam membentuk masa depan pendidikan, serta alasannya
mengapa saya yakin bahwa melalui profesi ini, saya bisa benar-benar mewujudkan rasa bakti
kepada negeri yang sangat saya cintai.
Saya terlahir dan besar di dunia pendidikan di mana ayah dan ibu saya adalah seorang guru
Ketika saya lahir Saat itu Ibu sedang menempuh pendidikan dasar untuk calon Pegawai
Negeri Sipil sehingga saya lahir ketika ibu sedang belajar. Kemudian setelah lahir Saya
dibesarkan oleh ayah dan ibu yang tinggal di perumahan sekolah saat itu sehingga di saat
saya masih bayi saya sudah ikut masuk ke dalam kelas meski kadang Ibu menidurkan saya di
atas meja guru. Hal inilah yang mendasari saya mengapa saya sangat mencintai dunia
Pendidikan. Dari pengalaman awal ini, saya mulai memupuk perasaan yang mendalam
terhadap dunia pendidikan. Saya mengamati bagaimana peran guru sangat penting sebagai
penjelajah ilmu dan sebagai pilar moral bagi para siswa mereka. Mereka memiliki
kemampuan luar biasa dalam membentuk masa depan generasi muda dan memberikan
landasan yang akan membentuk perjalanan hidup siswa-siswa tersebut.
Sejak kecil saya telah bercita-cita ingin menjadi seorang guru seperti apa yang dilakukan oleh
ayah dan ibu untuk mengajar anak-anak. Oleh sebab itu sejak selesai di bangku SMA Saya
memutuskan untuk mengambil jurusan pendidikan untuk mewujudkan impian saya sedari
kecil. Sejak semester 5 saya telah bergabung di komunitas lembaga bahasa mahasiswa yang
kami namai lintasan imajinasi bahasa mahasiswa saya tertarik untuk bergabung pada
organisasi tersebut selain untuk menambah keilmuan saya saya juga bisa ikut serta menjadi
tim instruktur pada pengajaran yang ada di organisasi kami tersebut. Di sore hari saya juga
sebagai seorang sebagai seorang guru privat hal itu saya lakukan bukan hanya untuk
membantu ibu yang harus membiayai saya kuliah tetapi juga untuk menambah pengalaman
dan meningkatkan kemampuan saya sebagai seorang guru. Tepat setelah selesai pendidikan
Strata 1 saya saya mulai mengabdikan diri di salah satu Madrasah Tsanawiyah yang ada di
daerah saya. Pengalaman masa kecil saya yang selalu berhubungan dengan pembelajaran dan
suasana sekolah telah membentuk keyakinan saya bahwa pendidikan memegang peranan
utama dalam perkembangan individu dan kemajuan masyarakat. Itulah sebabnya saya merasa
bahwa dengan menjadi seorang guru, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan
dalam membentuk masa depan pendidikan serta membantu siswa-siswa mencapai potensi
maksimal mereka.
Saya berharap untuk terus menyebarkan semangat ini dan meneruskan warisan keluarga saya
dengan mengabdikan diri kepada dunia pendidikan, sebagai bentuk pengabdian kepada
negara yang saya cintai dan sebagai usaha untuk membawa perubahan positif melalui proses
pembelajaran.

Ada sejumlah alasan yang sangat kuat mengapa saya merasa sangat tertarik untuk
mengabdikan diri kepada negeri ini. Pertama-tama, saya melihat komitmen kuat pemerintah
dalam mendukung partisipasi perempuan dalam proses pembangunan negara ini. Sebagai
seorang guru perempuan, saya merasa bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk turut
serta dalam upaya ini. Negeri ini memberikan dukungan yang jelas bagi perempuan yang
ingin mengambil peran dalam pembangunan, dan saya merasa bahwa menjadi seorang
pendidik adalah cara yang paling nyata dan signifikan untuk mencapai hal ini. Saya percaya
bahwa melalui pendidikan, kita bisa membentuk dan mengilhami generasi mendatang, baik
pria maupun wanita, untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Saya
ingin memberikan kontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang merata, di
mana setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki akses yang sama dan
peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Untuk mencapai tujuan ini, saya menyadari pentingnya pendidikan dan pengembangan diri
secara berkelanjutan. Saya harus terus belajar dan meningkatkan kompetensi saya sebagai
seorang guru. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, saya harus selalu berada di
garis depan, memahami perkembangan terbaru dalam metode pengajaran, teknologi, serta
isu-isu penting dalam pendidikan. Hanya dengan memiliki kompetensi yang mapan, saya
dapat memaksimalkan dampak positif yang saya hasilkan dan benar-benar berbakti kepada
negeri ini. Melalui pendidikan dan komitmen untuk belajar secara berkelanjutan, saya
berharap dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam pembangunan negeri ini. Saya
ingin berperan aktif dalam menciptakan generasi yang terdidik, terinformasi, dan terinspirasi,
yang akan membantu memajukan negara ini dalam arah yang lebih baik. Saya yakin bahwa
melalui upaya ini, saya bisa mewujudkan visi saya untuk berbakti kepada negeri yang saya
cintai dengan penuh dedikasi.
Sebagai seorang guru yang mengajar di tingkat sekolah menengah kejuruan, tujuan utama
saya adalah mempersiapkan siswa saya untuk sukses di dunia kerja. Namun, dalam era
globalisasi dan interkoneksi yang semakin kuat, keberhasilan di dunia kerja tidak hanya
bergantung pada penguasaan keterampilan kejuruan, tetapi juga pada kemampuan berbahasa
Inggris. Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional bisnis dan komunikasi global.
Dalam konteks ini, saya meyakini bahwa pengembangan keterampilan berbahasa Inggris
merupakan aset yang sangat berharga bagi siswa di pendidikan kejuruan. Ini akan
memberikan mereka "nilai tambah" yang signifikan dalam persaingan dunia kerja yang
semakin ketat. Pengembangan keterampilan Bahasa Inggris bukanlah tujuan yang sekedar
opsional; ini adalah suatu keharusan dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yang lebih luas.
Dengan memungkinkan siswa kami untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dalam
Bahasa Inggris, kami memberi mereka kesempatan untuk lebih efektif berkomunikasi di
dunia yang semakin terhubung dan beragam.
Di samping keterampilan kejuruan yang penting, penggunaan Bahasa Inggris dalam konteks
kejuruan merupakan komponen kunci dalam persiapan siswa untuk karier yang sukses. Ini
mencakup pemahaman terhadap jargon industri, kemampuan berkomunikasi dengan rekan
kerja, pelanggan, atau mitra bisnis, serta kemampuan untuk merancang laporan atau
presentasi yang efektif dalam Bahasa Inggris.

Sebagai guru, saya berusaha untuk menciptakan pengalaman belajar yang berfokus pada
pengembangan keterampilan berbahasa Inggris. Ini mencakup pengintegrasian Bahasa
Inggris ke dalam materi kejuruan, pembelajaran berbasis proyek yang memerlukan
pemahaman Bahasa Inggris, dan penggunaan teknologi pendidikan untuk meningkatkan
keterampilan berbahasa Inggris siswa. Selain itu, kerja sama dengan industri lokal dan
perusahaan terkait kejuruan sangat penting. Ini memungkinkan kami untuk mengidentifikasi
kebutuhan Bahasa Inggris dalam dunia kerja dan mengintegrasikan persyaratan ini ke dalam
kurikulum kami. Selain itu, ini menciptakan peluang bagi siswa untuk magang atau
mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Mengingat dampak globalisasi, upaya kami untuk
membekali siswa dengan kemampuan Bahasa Inggris yang kuat juga akan berdampak positif
pada tingkat ekonomi mereka. Siswa yang dapat dengan lancar berkomunikasi dalam Bahasa
Inggris akan memiliki peluang kerja yang lebih luas dan dapat bersaing di pasar tenaga kerja
yang bersaing. Ini pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka dan memberikan
stabilitas ekonomi.
Dengan komitmen bersama untuk mengembangkan keterampilan Bahasa Inggris siswa, kita
tidak hanya mempersiapkan mereka untuk keberhasilan di dunia kerja, tetapi juga
memberikan mereka peluang untuk mencapai potensi maksimal mereka dalam ekonomi
global yang terus berkembang. Dengan demikian, pengembangan keterampilan Bahasa
Inggris di pendidikan kejuruan bukan hanya suatu kebutuhan, tetapi juga merupakan investasi
penting dalam masa depan siswa dan ekonomi mereka.

Provinsi Sulawesi Barat, yang terletak di bagian timur Indonesia, telah melihat
perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, ketika negara kita
mempersiapkan diri untuk mendirikan ibu kota baru di Kalimantan, Sulawesi Barat memiliki
potensi besar untuk menjadi salah satu penopang utama dalam upaya pembangunan nasional.
Potensi ini terletak dalam sumber daya manusia yang ada di provinsi ini, dan
pengembangannya akan menjadi kunci untuk meningkatkan perekonomian provinsi.
Sebagai seorang guru di Sulawesi Barat, saya memiliki pandangan yang kuat tentang
bagaimana pengembangan keterampilan Bahasa Inggris dapat berperan dalam meningkatkan
peluang kerja bagi siswa dan, pada gilirannya, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
provinsi. Bahasa Inggris adalah bahasa global yang semakin penting dalam dunia kerja saat
ini. Siswa kami harus memahami nilai tambah yang diberikan oleh kemampuan berbahasa
Inggris, terutama ketika mereka bersaing dalam pasar kerja yang semakin terintegrasi secara
global.
Melalui pengembangan keterampilan berbahasa Inggris, kami memberikan siswa kami
kesempatan untuk meraih peluang kerja yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi
juga di tingkat nasional dan internasional. Ini adalah langkah pertama yang sangat penting
dalam mempersiapkan mereka untuk berhasil di dunia kerja yang terus berubah dan
terhubung erat.

Kerja sama dengan industri lokal dan perusahaan terkait kejuruan juga merupakan komponen
penting dari upaya kami. Ini memungkinkan kami untuk lebih memahami persyaratan Bahasa
Inggris dalam dunia kerja dan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum kami. Selain itu, ini
menciptakan peluang bagi siswa kami untuk mengalami dunia kerja melalui program magang
dan kerja sama.
Apa yang membuat upaya ini bahkan lebih relevan adalah perubahan geografis yang sedang
terjadi di Indonesia dengan pendirian ibu kota baru di Kalimantan. Ini membuka peluang
besar bagi provinsi-provinsi yang berdekatan, termasuk Sulawesi Barat. Kemampuan
berbahasa Inggris akan menjadi aset yang sangat berharga dalam mengakses peluang kerja
yang dihasilkan oleh perkembangan ini. Sumber daya manusia dari Sulawesi Barat akan
menjadi sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan di ibu kota baru.
Dengan demikian, upaya kami untuk mengembangkan keterampilan Bahasa Inggris dan
persiapan siswa kami untuk sukses di dunia kerja adalah investasi jangka panjang yang
berdampak positif pada tingkat ekonomi provinsi kami. Ketika sumber daya manusia kami
dapat dengan lancar berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dan memiliki keterampilan yang
relevan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk terserap di berbagai sektor ekonomi, dari
pariwisata hingga industri, perdagangan, dan lebih banyak lagi.
Melalui pendidikan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, kami tidak
hanya mempersiapkan siswa kami untuk kesuksesan pribadi, tetapi juga memberikan
kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi Barat dan,
akhirnya, pada pembangunan nasional. Dalam era globalisasi ini, investasi dalam
pengembangan sumber daya manusia adalah kunci untuk mencapai potensi penuh yang
dimiliki oleh wilayah-wilayah Indonesia seperti Sulawesi Barat.

Anda mungkin juga menyukai