AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN INDONESIA

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar didunia. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia mencapai 258 juta jiwa dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Jumlah tersebut menunjukkan bahwa potensi sumber daya manusia di Indonesia sangatlah besar
peluangnya untuk menjadikan Indonesia negara yang maju dan lebih baik.

Sumber daya yang baik adalah sumber daya yang berpendidikan. Mengacu kepada hal
tersebut, maka peran pendidikan sangatlah penting. Sumber daya manusia yang baik akan
menciptakan generasi yang baik dan berkualitas yang akan membantu perkembangan dan
pembangunan bangsa. Masa depan bangsa ditentukan seberapa unggul generasinya. Sebab
generasi akan menjadi regenarasi dari generasi sebelumnya. Generasi sekarang pasti ingin
memperbaiki hal buruk dari generasi sebelumnya, sedang generasi mendatang tentu ingin
menjadi lebih baik dari generasi sekarang. Saya ibaratkan pendidikan adalah jantung dan
manusia adalah nafasnya. Dua hal yang tidak boleh terpisahkan. Pendidikan bangsa harus
ditingkatkan untuk Indonesia maju dan lebih baik.

Sebagai salah satu anak bangsa, saya menyadari posisi saya. Sesuai dengan tujuan
pemerintah yakni program pendidikan untuk generasi emas tahun 2045, tentu saya tidak ingin
hanya menjadi sekedar generasi saja tapi saya akan menjadi generasi unggul kebanggaan
Indonesia. Saat ini saya sedang mengenyam pendidikan sarjana Strata satu di salah satu
perguruan tinggi di Makassar yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar. Saya punya impian
dan tekad yang besar untuk menjadi orang yang mampu berkontribusi lebih demi kemajuan
bangsa. Dan saya yakin bahwa saya adalah bagian dari generasi unggul tersebut.

Sejak saya mulai mengenal pendidikan formal saya sudah diberi kepercayaan untuk
memimpin. Buktinya dari tingkat sekolah dasar, tingkat menengah dan kuliah saya dipercaya
untuk menjadi ketua kelas. walupun yang saya pimpin hanya beberapa puluh orang namun itulah
yang membuat dan melatih mental berfikir saya untuk lebih memandang suatu hal dengan kritis.

Dari bangku sekolah dasar hingga SMA ada beberapa kegiatan dan prestasi yang
membanggakan menurut saya. Prestasi yang saya banggakan adalah selalu masuk kedalam daftar
peringkat 8 besar dikelas. Prestasi saya sebagian besar ketika di bangku SD, saya sering
mendapatkan peringkat 2 dikelas dan juga beberapa kali mengikuti cerdas cermat hingga
olimpiade sains tingkat kabupaten. Saya aktif mengikuti lomba meskipun waktu itu saya tidak
juara, namun itu tidak membuat saya jatuh semangat untuk terus belajar. Pada waktu SMA saya
pernah menyukseskan acara anniversary di sekolah Pekan Raya Salis dimana kegiatan tersebut
merupakan yang pertama kalinya diadakan semenjak berdirinya sekolah saya. waktu itu saya
sebagai panitia acara. Saya bangga bisa menjadi bagian yang menyukseskan acara spesial
tersebut. Saya juga pernah juara 3 lomba debat di acara perseni sekolah 2014. Dan saya juga
pernah masuk menjadi anggota Salis Deutch Studentent (SDS) dimana ini adalah salah satu
lembaga ekstrakurikuler yang mempelajari tentang bahasa jerman disekolah saya.

Setelah lulus dari sekolah tingkat atas saya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Saya kuliah mengambil jurusan pendidikan bahasa inggris. Mengambil jurusan diluar jurusan
yang saya geluti selama ini (saintek) bukan karena saya asal pilih, tetapi saya memilih dengan
pertimbangan yang matang agar saya bisa menjalankan pilihan saya dan menjadi orang sukses
kedepannya.

Meskipun tidak memiliki dasar berbahasa inggris yang baik dan benar, Tapi saya punya
ambisi yang sangat besar untuk mempelajari bahasa inggris. Pertama, saya selalu termotivasi
jika melihat teman atau orang didekat saya pandai berbahasa inggris. Menurut saya orang yang
berbahasa inggris itu keren. Saya kagum terhadapnya. Dan saya ingin menjadi seperti mereka.
Saya menyadari bahwa bahasa inggris itu penting untuk mengenal dunia luar. Kedua, belajar
bahasa inggris khususnya diera globalisasi sekarang sangatlah bermanfaat. Jika seseorang ingin
berprestasi ataupun sukses menggapai impiannya haruslah menguasai bahasa inggris. Banyak
instansi yang patokannya kepada kemampuan berbahasa inggris (Listening, Speaking, Writing
dan Reading). Ingin melanjutkan pendidikan dijenjang S2/S3, mendapatkan beasiswa, bekerja
dipemerintahan maupun swasta semuanya memelurkan kemampuan berbahasa inggris. Ketiga,
saya sengaja mengambil pendidikan bahasa inggris agar saya dapat mengajarkan ilmu saya
kepada orang lain. Saya melihat dilingkungan sekitar tempat saya tinggal perhatian akan bakat
dan minat masyarakatnya untuk belajar bahasa inggris masih sangat minim. Motivasi mereka
untuk mendalami bahasa inggris begitu rendah. Oleh karena itu saya ingin memperkenalkan dan
mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk mengenal dan mencintai bahasa inggris.
Itulah kenapa saat ini saya mengambil pendidikan bahasa inggris. Menurut saya secerdas/
setinggi apapun ilmu yang kita miliki tanpa membaginya kepada orang lain maka ilmu tersebut
tidak akan berarti apa-apa.

Berkuliah di kampus swasta tentu menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan keluarga.
Hal ini pun mendorong saya untuk bisa mendapatkan lebih banyak ilmu dan kemampuan karena
saya tidak ingin menyia-nyiakan pengorbanan orang tuaku. Selain itu saya memiliki aktivitas di
luar kampus sebagai distributor kesehatan tiens. Kemampuan untuk berbicara dan bersosialisasi
dengan orang, memahami permasalahan orang lain dan sabar terhadap sesuatu adalah
pengalaman yang saya dapatkan sebagai distributor tiens yang membuat saya semakin dewasa.
Meskipun saya bekerja tapi sedikitpun ini tidak menganggu kuliah dan fokus saya untuk
mendalami bahasa inggris. Bahkan saya menggunakan pengalaman yang saya dapatkan didunia
kerja kedalam metode belajar saya.

Disamping itu saya akan tetap fokus untuk menjadi tenaga pengajar profesional dan
berusaha menjadi seorang pembicara yang mampu menginspirasi banyak orang. Saya selalu
berupaya memperbaiki diri, menunjukkan antusiasme untuk terus belajar dan berprestasi.
Dengan saya berpendidikan tinggi, minimal mendorong adik dan saudara saya untuk bisa seperti
saya. Saat ini saya sedang mengembangkan kemampuan berbahasa inggris saya dengan
memanfaatkan arahan dari dosen, kelompok belajar, berbagai sumber referensi buku, CD/DVD
belajar dan internet yang kiranya saya butuhkan untuk menggapai impian saya.

Sebagai mahasiswa yang berintelektual saya menyadari kekurangan bangsa ini. Dilihat
dari jumlah penduduk Indonesia saat ini, potensi untuk menjadi negara maju dan lebih baik
sangat terbuka lebar. Hanya saja problem saat ini adalah bagaimana menjadikan semua sumber
daya manusia tersebut menjadi sumber daya manusia yang berpendidikan dan unggul. Disisi lain,
bangsa masih memiliki masalah yang berkaitan dengan diatas yaitu permasalahan kemiskinan
dan pengangguran. Dari fakta yang ada bahwa persoalan lapangan kerja dan angkatan kerjalah
penyebabnya. Memahami keadaan tersebut, saya berniat untuk kelak dapat berwirausaha agar
membantu menyerap tenaga kerja dan juga kelak mampu memberikan ilmu bahasa inggris yang
saya miliki guna membentuk sumber daya unggul yang berdaya saing tinggi baik nasional
maupun internasional. Saya adalah generasi unggul kebanggaan Indonesia. Saya adalah salah
satu dari sekian jutaan generasi unggul kebanggan bangsa yang bercita-cita untuk membangun
Indonesia maju dan lebih baik menuju generasi emas 2045.