Anda di halaman 1dari 3

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

Oleh: Muhammad Faisal

( Mahasiswa S1- Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan
Kaguruan Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang )

“Siapa yang menuntut ilmu karena Allah pasti akan Allah beri jalan”. Kalimat
tersebut merupakan nasehat yang diucapkan oleh ayah saya untuk memotivasi anak-anaknya
agar selalu belajar dengan tekun dan ikhlas. Kenapa saya bilang sepeti itu? Karena menurut
saya kutipan motivasi itu menggambarkan perasaan dari hati ke hati. Banyak kutipan
motivasi dalam menuntut ilmu. Bagi saya kutipan motivasi itu sangat penting dalam
meningkatkan minat belajar bagi generasi muda bangsa Indonesia. Pada dasarnya menuntu
ilmu itu kewajiban bagi siapapun baik dari golongan tua maupun golongan muda. Sekarang
bukan zamannya lagi berperang dengan adu kekuatan tetapi berperang zaman sekarang yaitu
dengan kualitas dan kemampuan diri sendiri.

Ada satu lagi kutipan motivasi yang memberikan dorongan pada diri saya bahwa
pentingnya generasi muda bagi Indonesia yaitu “ Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku
cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia”.

Dua baris kalimat tersebut merupakan ucapan dari presiden pertama Indonesia yaitu
Ir. Soekarno. Kutipan beliau sering saya dengar saat upacara bendera yang disampaikan oleh
pembina upacara. Kata-kata sederhana tersebut mengandung makna yang sangat dalam.
Bahwasanya generasi muda sangat berperan penting dalam kemajuan bangsa bahkan dunia.
Kata-kata tersebut tidak hanya memberikan dorongan terhadap diri saya sendiri untuk
menjadi generasi unggul yang berkompeten demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia. Seharusnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus sadar bahwa masa
depan bangsa berada di genggaman kita.

Nama saya Muhammad Faisal, biasa dipanggil Faisal. Saya lahir di Amuntai tanggal 8
April 2001. Saya bersekolah TK di Raudhatul Athfal Al Ikhlas ( TK berbasis Islami ). Setelah
lulus TK, saya melanjutkan ke SDN Kebun Sari 1. Saya adalah anak rajin , saya sering
mengikuti bimbingan belajar yang ada di luar sekolah. Alhasil, setiap kenaikan kelas dari
kelas 3 sampai kelas 6 saya selalu memperoleh peringkat tiga besar. Saya juga murid yang
aktif dalam mengikuti ekstrakulikuler seperti Pramuka dan PKS. Hasil dari usaha saya latihan
setiap seminggu sekali saya dipilih menjadi salah satu anggota Polisi Cilik Banua ( PCB )
untuk mewakili Polres HSU dalam Lomba Polisi Cilik Banua ( PCB ) Jajaran Polda Kalsel
dalam rangka HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke-57 tahun 2012 dan kami berhasil
memperoleh juara kedua. Walaupun saya mengikuti berbagai ekstrakulikuler, tidak membuat
saya lupa akan pentingnya pelajaran. Alhamulillah di SD, saya memproleh nilai UN tertinggi.

Setelah lulus , saya melanjutkan sekolah saya ke MTsN 2 HSU. Tiga tahun saya
menuntut ilmu disana, banyak pengalaman serta pembelajaran yang saya peroleh. Di sekolah
ini saya pernah menjadi korban bullying, kejadian tersebut pernah membuat saya menjadi
tidak percaya diri. Lama kelamaan hati saya semakin kuat, saya tidak mendengarkan lagi apa
ejekan mereka. Saya bertekad suatu saat saya akan membuktikan bahwa saya jauh lebih baik
dari apa yang mereka pikirkan.

Saya melanjutkan sekolah ke MAN 2 Hulu Sungai Utara. MAN 2 adalah salah satu
sekolah terfavorit yang ada di Hulu Sungai Utara, sehingga banyak orang yang seumuran
saya ingin masuk dan besekolah di MAN 2. Alhamdulillah, setelah mengikuti beberapa tes
saya dinyatakan lulus dan dapat melanjutkan pendidikan saya disekolah favorit tersebut.
Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dihadapi maka semakin banyak rintangan yang
harus dilalui. Di MAN 2 saya semakin melatih diri saya dalam bidang kepramukaan. Ditahun
2016 saya terpilih sebagai salah satu peserta perwakilan dari MAN 2 untuk mengikuti
Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Cabang tingkat Kabupaten dan kontingan kami
memperoleh juara umum ketiga. Ditahun yang sama saya dan beberapa teman saya juga
kembali mendapat kepercayaan untuk mengikuti Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara
Pramuka Daerah ( PERTIKARADA ) Tingkat Provinsi di Pantai Rindu Alam, Tanah Bumbu.
Saya juga aktif dalam organisasi yang ada di sekolah seperti OSIS, PMR, dan Dewan
Ambalan. Di oganisasi Dewan Ambalan setiap anggotanya diwajibkan memberikan materi
dan menjelaskannya walaupun sedikit kepada adik-adik kelas setiap kegiatan latihan pramuka
diadakan. Selain aktif organisasi yang ada di sekolah, saya juga ikut organisasi yang ada
diluar sekolah yaitu Saka Bhayangkara. Saka Bhayangkara adalah organisasi di bawah
naungan kepolisian. Saya lulus dari MAN 2 pada tahun 2019.

Saya diterima di universitas impian saya yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim melalui
jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional ( SPAN ) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Saya mengambil program studi
Pendidikan Guru Madrsah Ibtidaiyah ( PGMI ) karena sedari dulu saya suka yang namanya
menulis, mengajar dan menilai. Waktu di sekolah dasar saya sering bermain dengan teman-
teman saya dan saya berperan sebagai guru. Pada dasarnya Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah ( PGMI ) dengan Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD ) itu sama,
perbedaannya hanya PGMI lebih banyak pendidikan islaminya. Pendidikan harus ditanamkan
dalam diri seseorang sejak dini, baik itu pendidikan umum maupun pendidikan agama. Dalam
memajukan pendidikan anak Indonesia tidak sepenuhnya peran tersebut diperankan oleh guru
bahkan orang tualah yang sangat berperan penting dalam pendidikan tersebut.

Saya sebagai generasi unggul bangsa siap mengabdikan diri untuk Indonesia lewat
profesi yang akan saya capai yaitu sebagai guru. Mengapa saya memilih sebagai guru?
Karena guru memang cita-cita saya dari sekolah dasar. Saya senang dengan hal yang
namanya menulis, mengajar, dan menilai. Banyak orang menyebut guru sebagai orang tua
kedua bagi anak, memang benar karena peran guru tidak jauh berbeda dengan peran orang
tua kandungnya. Guru selalu menginginkan yang terbaik untuk anak didiknya agar dapat
memperoleh masa depan yang cemerlang. Dengan adanya Beasiswa Unggulan dari
Kemendikbud dapat membantu saya dalam mencapai impian saya. Saya ingin berkonrtribusi
lebih banyak untuk Indonesia dengan ikut serta dalam memajukan pendidikan yang ada di
Indonesia terutama didaerah saya yang termasuk daerah 3T. Kemajuan pendidikan dapat
meningkatkan kualitas manusia sehingga menonjol perkembangan daerah hingga negaranya.
Semakin berkembang suatu daerah maka negara tersebut akan semakin maju dan dapat
bersaing dengan negara-negara lain di dunia.

Generasi unggul kebanggaan Indonesia adalah generasi muda yang mempunyai


kemampuan dan potensi dalam dirinya yang dapat memberikan sejuta manfaat bagi keluarga,
masyarakat, dan terutama negerinya tercinta. Menjadi generasi unggul kebanggaan Indonesia
bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi hal tersebut dapat kita raih dengan tekad yang kuat,
berusaha mengembangkan potensi diri serta tidak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
agar jalan kita diberi kemudahan dalam mewujudkan cita-cita yang mulia ini. Indonesia tidak
hanya ingin mempunyai generasi unggul kebanggaan bangsa yang berpendidikan tetapi juga
harus mempunyai akhlak dan etika yang baik

Anda mungkin juga menyukai