Anda di halaman 1dari 4

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA “

Oleh : Nadiratul Husni

Indonesia, Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Indonesia memiliki keindahan yang tidak
terkalahkan oleh negara lain. Hutan yang hijau di seluruh wilayah dari Sabang sampai Merauke. Lautan
yang terbentang diantara pulau-pulau. Laut memberikan pemandangan indah dengan biota di dasarnya.
Gunung yang menjulang di setiap pulau Indonesia menyediakan panorama indah yang menakjubkan.
Indonesia melahirkan para cendikiawan yang memiliki pikiran maju. Tapi kenyataannya apa ? Indonesia
masih tergolong negara berkembang. Saya sebagai salah satu dari jutaan pemuda/i Indonesia yang
terlahir dan besar di Tanah Air Indonesia ini, memiliki cita-cita untuk kemajuan Negara Indonesia.
Indonesia yang tergolong sebagai negara berkembang sangat membutuhkan generasi unggulan.
Generasi unggulan yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah generasi yang cerdas, memiliki jati diri,
mandiri, tangguh, kreatif, inovatif, berjiwa kompetitif dan mampu berkontribusi untuk Negeri. Generasi
unggulan ini diharapkan dapat melanjutkan tonggak estafet pemerintahan di masa yang akan datang.

Di era globaliasai ini, Indonesia mempunyai tantangan yang lebih besar. Generasi unggulandiharapkan
lebih cerdas dalam memaksimalkan potensi dan kesempatan yang ada. Menjadi bagian dari generasi
unggulan 2045 merupakan suatu kebanggaan bagi saya. Tekad dan semangat menjadi tiang penguat
bagi saya untuk menjadi bagian dari generasi unggulan tersebut, karena saya merupakan pribadi yang
bersemangat dalam menuntut ilmu baik akademikmaupun non akademik.Terlahir dari keluarga yang
mengutamakan pendidikan merupakan suatu anugerah terbesar dalam hidup saya, karena secara tidak
langsung disinilah saya dapat membentuk karakter diri menjadi pribadi yang memiliki rasa ingin tahu
yang tinngi terhadap ilmu pengetahuan.

Nadiratul Husni sebuah nama indah dari orang tua yang diberikan kepada saya. Saya terlahir dari
keluarga bukan pejabat dan bukan konglomerat melainkan hanyalah dari seorang petani biasa yang
pergi kesawah orang dikala sang surya mulai terbit dan kembali ke istana kecil dikala sang surya mulai
terbenam. Meskipun demikian, saya sangat bersyukur terlahir dari keluarga yang sederhana yang selalu
memberikan saya semangat dan motivasi dalam menjalani kehidupan serta selalu mendukung saya
untuk bisa menganyam dunia pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal demikian lah yang menjadi
motivasi terbesar saya dalam menempuh Pendidikan yang nantinya bisa mengantarkan saya menjadi
orang sukses dan dapat membahagiakan kedua orang tua serta berkontribusi untuk agama, nusa dan
bangsa. Berbicara tentang perekonomian keluarga, bukanlah penghalang bagi saya dalam berjuang
menggapai kesuksesan. Bagi saya, ilmu dan ekonomi 2 hal yang tidak bisa dibandingkan. Sebuah negeri
kecil yang diberi nama Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat disinilah saya dilahirkan.
Meskipun sebuah desa yang terpencildan sangat jauh dari pusat perkotaan, tidak mematahkan
semangat saya untuk menempuah dunia pendidikan.
Memulai pendidikan dari yang paling dasar hingga mencapai status sebagai seorang mahasiswi bukanlah
suatu hal yang mudah, banyak hitam putih kehidupan yang harus saya lalui. 2008 merupakan tahun
pertama kali saya memasuki lembaga pendidikan. SDN 09 KepalaBukit menjadi sekolahpertama bagi
saya dalammenimbah ilmupengetahuan. Banyak sekali pengalaman mengesankan selama berada di
sebuah bangunan kecil yang dihalaman nya terdapat sebuah tiang yang diatas nya diikatkan sehelaikain
yang dibubuhkan tinta merah dan putih, seperti 3 kali mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an
(MTQ) tingkat SD se-Kabupaten Solok Selatan yang kala itu diselenggarakan oleh MTsN Bariang Rao-Rao
dan Alhamdulillah saya berhasil menoreh juara 1 putri. Tak kalah dengan dunia penulisan, saya
diamanahkan oleh SDN 09 Kepala Bukit untuk mengikuti FL2SN tingkat kabupaten Solok Selatan cabang
puisi. Amanah tersebut saya jalani meskipun berbagai rintangan yang menghalangi dan segala
keterbatasan yang ada, Alhamdulillah saya kembali mengharumkan sekolah dasar ini dengan kategori
terbaik II se kabupaten solok selatan. Dikala itu mungkin allah SWT belum mengizinkan langkah saya
untuk lanjut ke tingkat provinsi namun semangat saya tidak terhenti sampai disini.Mencoba mengikuti
lomba cerdas cermat (MFQ) tingkat kabupaten solok selatan yang diselenggarakan oleh dinas
pendidikan solok selatan dan Alhamdulillah prestasi gemilang kembali menghampiri saya dengan
memperoleh juara 1. Tak terasa sudah 6 tahun saya menggali ilmu Pendidikan di sekolah ini,
Alhamdulillah saya selalu menjadi juara kelas dan memperoleh nilai yang sangat memuaskan.

Tibalah saatnya dipenghujung seragam merah putih . Sebuah awarde diberikan kepada saya sebagai
siswi yang memiliki prestasi unggul baik akademik maupunnon-akademik sekaligus dinobatkan sebagai
siswa/I dengan perolehan Nilai Ujian Nasional tertinggi. Awarde di sekolah ini mengantarkan saya
menuju gerbang MTsN Bariang Rao-Rao tepatnya tahun 2014. Mencoba bergabung diberbagai
organisasi yang ada seperti OSIM (sekretaris), koperasi sekolah (anggota), UKS (sekretaris), volly Ball
(kapten), Drum Band (sekretaris) dan Qasidah Rebana (ketua sekaligus vokalis). Bergabung diberbagai
organisasi tidak melalaikan saya akan prestasi akademik maupun non akademik. Amanah untuk
mengikuti ajang MTQN cabang tilawatil Qur’an tingkat kabupaten solok selatan diberikan kepada saya,
bersyukur saya memperoleh juara 1. Pintu rezeki mengantarkan saya menuju tingkat provinsi dan
Alhamdulillah keberuntungan berpihak kepada saya dengan perolehan terbaik 2. Di bidang lainnya, saya
juga mengharumkan nama madrasah ini seperti 2 kali berturut-turut juara 1 menulis essay , juara 3
lomba KSM cabang SKI dan juara 1 lomba baca puisi putri ditingkat kabupaten. 3 tahun lamanya saya
menempuh pendidikan di sekolah ini, kini tiba saatnya gerbang Madrasah Aliyah (MA) terfavorit yang
ada di kabupaten Solok Selatan menyambut bahagia kedatangan saya. Sempat terkendala dari segi
biaya, karena saat itu, 1 orang kakak saya sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi semester 2.
Tak mampu rasanya ekonomi keluarga untuk membiayai kehidupan kami yang 3 orang bersaudara ini
yang bergantung semata mata dengan hasil upah pekerjaan ayah, hingga akhirnya satu buah motor
peninggalan kakek saya terjualkan demi terpenuhinya kebutuhan keluarga kecil ini.

Nilai ujian nasional yang memuaskan mengantarkan saya menuju gerbang MA terfavorit di Kabupaten
Solok Selatan ini tepatnya tahun 2017. Diterima pada jurusan IPA merupakan suatu kebanggaan
tersendiri bagi saya. Proses pembelajaran pun berlangsung. Meskipun bersekolah dimadrasah, tak
menutup kemungkinan saya untuk tetap berprestasi. Berulang kali amanah diberikan kepada saya untuk
mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Quran tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh berbagai
instansi, Alhamdulillah saya berhasil mengharumkan madrasah ini dengan memperoleh juara 1.
Perjuangan saya tak terhenti sampai disini, mewakili Madrasah ini menuju tingkat provinsi cabang MTQ,
Alhamdulillah saya memperoleh juara 1. Dan akhirnya saya melanjutkan ke tingkat Nasional. Berkat
usaha, doa, ikhtiar dan tawakkal Alhamdulilla saya memperoleh juara 1 ditingkat Nasional. Selain
berprestasi di dunia seni al-qur’an, saya juga diberi amanah untuk mengikuti lomba Musabaqoh Fahmil
Qur’an (CC) dan berhasil meraih juara 1 tingkat Kabupaten Solok Selatan. Perjuangan saya untuk
berprestasi tidak henti sampai disini saja. Mengikuti LGPPP III se- Sumatera Barat, Riau dan Jambi dan
berhasil meraih juara 1 pada cabang Cerdas Cermat putri dan Musabaqoh Tilawatil Qur’an Putri,serta
juara 1 dan 2 lomba menulis essay tingkat kabupaten dan tingkat Nasional. Selain mengukir berbagai
jenis prestasi saya juga berkarir dibidang lainnya seperti KSM, PMR, kompetisi menulis karya ilmiah dan
kompetisi membaca Puisi. Dimadrasah ini beragam ekstrakulikuler yang saya ikuti, tidak mengabaikan
saya untuk mengukir prestasi di kelas. Meraih peringkat 2 besar selama 6 semester dan menjadi seorang
hafizah 2 juzmerupakan kebanggan tersendiri bagi saya serta menjadi cambuk penyemangat saya untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Di Madrasah Aliyah ini, beberapa pintu
pengetahuan dari luar saya ikuti, dipertemukan dengan orang-orang hebat pada Seminar Pendidikan
Karakter Pelajar MA dan Seminar Kader Multikultural merupakan suatu anugrah bagi saya. Mengikuti
berbagai kompetisi maupun talkshow merupakan salah satu cara saya menjadi generasi unggulan yang
memiliki jiwa kompetitif.

Generasi unggulan adalah generasi yang tidak hanya berprestasi dan berjiwa kompetitif melainkan juga
memiliki sikap peduli kepada orang lain. Saya mulai aktif mengikuti kegiatan social masyarakat sejak MA.
Tergabung pada beberapa Kegiatan sosial masyarakat seperti bakti sosial (baksos), relawan peduli
bencana, karang taruna, remaja mesjid, guru privat sekolah dasar dan menjadi pengajar secara sukarela
di suatu lembaga pengajian yang ada dikampung halaman saya. Saya senang mengikuti kegiatan sosial
dan berorganisasi karena hal tersebut melatih saya untuk berpikir kompleks dan belajar mengenai relasi,
regenerasi, dan birokrasi. Saat mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut, banyak hal yang saya
dapat dari kegiatan-kegiatan tersebut. Secara tidak langsung kepribadian saya menjadi lebih dewasa
dengan belajar memahami makna kehidupan dari banyak orang yang telah saya temui.

Usai sudah 12 tahun saya menimbah ilmu pendidikan. Tak lengkap rasanya jika sebuah teori tanpa
diiringi implementasi. Di Negeri ini, orang yang cerdas bisa dikatakan banyak, tapi yang cerdas dan
peduli terhadap lingkungan tidaklah demikian. Rasulullah mengatakan :

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (hadisth riwayat ath-Thabrani,Al-
Mu;jam al-Ausath).
Dari hadis inilah menitipkan harapan kepada diri saya sendiri, bahwasannya saya harus menjadi pohon
kelapa yang memiliki 1000 guna terhadap masyarakat dan bangsa ini.Demi cita-cita dan masa depan
yang cerah, saya harus berpisah jarak dengan orang tua. Segala kesedihan dan kerinduan harus saya
sematkan sementara waktu demi membanggakan orang tua dan Negara ini. Ditahun 2020 Universitas
Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menjadi anugerah terbaik saya untuk menimbah ilmu kembali.
Anestesiologi merupakan salah satu jurusan yang memiliki peluang kerja yang cukup besar kedepannya,
bersyukur saya lulus di prodi favorit tersebut karena untuk bisa lulus seleksi di perguruan tinggi ini bisa
di katakana sulit jika dibandingkan dengan seleksi di perguruan tinggi swasta lainnya. Kembali berbicara
tentang perekonomian, untuk membiayai perkuliahan ini, saya harus bekerja sebelum dunia perkuliahan
dimulai. Menjadi tenaga pengajar sukarela di salah satu TPQ dan menjadi guru privat sekolah dasar
adalah profesi yang saya jalani demi terkumpulnya biaya untuk melanjutkan perkuliahan ini.

Waktu pun berjalan, perkuliahan pun telah dimulai semuanya saya jalani dengan usaha dan perjuangan
yang tinggi serta doa yang selalu saya aturkan agar dimudahkan untuk menggapai cita-cita utama saya,
yaitu menjadi generasi unggul yang bisa mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia yang diawali dengan
membahagiakan kedua orang tua saya, doa dan harapan saya titipkan pada sang kuasa atas ridho
segalanya. Alhamdulillah berkat usaha dan doa serta dukungan orang tua, dikampus Universitas Aisyiyah
Yogyakarta selama semester 1 dan 2 banyak prestasi yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya.
Menjadi Host, Moderator dan Keynote Speaker dalam berbagai seminar baik kelas Nasional maupun
Internasional, serta menjadi delegasi universitas ini dalam mengikuti ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an
ditingkat Nasional, yang insya allah akan diselenggarakan pada bulan Desember mendatang. Walaupun
banyak prestasi Non-Akademik yang saya raih, tak melalaikan saya pada bidang akedemik. Menjadi
peraih IPK tertinggi di prodi anestesiologi yaitu 3,81 (semester 1) dan 3,87 (semester 2) menjadi
kebanggan tersendiri bagi saya. Ucapan syukur yang tiada henti karena allah swt telah meridhoi
perjuangan saya hingga sampai dititik ini walaupun banyak hambatan dan rintangan yang menghadang.
Dari hal inilah, saya berjanji pada diri saya apa pun rintangan nya saya akan tetap berjuang keras demi
orang tua, masa depan dan bangsa ini. Dari perencanaan yang telah saya buat, saya berharap dapat
menjadi bagian dari generasi unggul kebanggan bangsa Indonesia yang berguna bagi agama nusa dan
bangsa. “Aku adalah generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia” kalimat ini menjadi motivasi besar
bagi saya bagaimana saya harus berkontribusi bagi bangsa ini. Maka dari itu, agar tercapainya cita-cita
saya di masa depan dan bisa mengabdi untuk negeri ini, saya sangat berharap sekali kepada Bapak/Ibu
untuk mempertimbangkan saya sebagai penerima beasiswa unggulan pada tahun 2021 ini.

Demikianlah essay ini saya buat dengan sebenarnya, sekian dan terimakasih.

Motto: “Kerja Keras Untuk Mewujudkan Mimpi Itu Kenyataan”

Anda mungkin juga menyukai