Anda di halaman 1dari 6

Format Identifikasi Masalah Penelitian

Nama Mahasiswa : FITRA HAYATI


NIM : 1811604094
Tema Penelitian : mobilisasi dini
Judul : factor yang mempengaruhi penerapan mobilisasi dini terhadap
pasien post operasi

Journal Judul Journal Masalah Keunikan Isi Journal


Journal 1 : Pengaruh latihan Apakah terdapat Penelitian ini ada pengaruh yang
Budi Setyono, pasif extremitas pengaruh latihan melibatkan 46 sangat signifikan
bawah Terhadap pasif extremitas responden di RST pada kelompok
Lilis Murtutik pemulihan kesadaran bawah terhadap Slamet Riyadi perlakuan. Dengan
, Anik pada pasien post pemulihan kesadaran Surakarta dan dibagi demikian metode ini
Suwarni, operasi dengan pada pasien post menjadi 2 kelompok dapat di gunakan
tahun 2014 anestesi general di operasi dengan yaitu kelompok sebagai salah satu
ruang pulih sadar anestesi general responden yang solusi dalam
rumah sakit tentara diberikan tindakan percepatan ambulasi
slamet riyadi latihan pasif pada pasien rawat
surakarta ekstremitas bawah inap paska operasi
dan kelompok seksio saesaria.
kontrol.
Mobilisasi pasca
pembedahan yaitu
proses aktivitas yang
dilakukan pasca
pembedahan dimulai
dari latihan ringan
diatas tempat tidur
(latihan pernafasan,
latihan batuk efektif
dan menggerakkan
tungkai) sampai
dengan pasien bisa
turun dari tempat
tidur, berjalan ke
kamar mandi dan
berjalan ke luar
kamar yang
bertujuan untuk

membantu
mengembalikan
fungsi fisiologis yang
terganggu akibat
tindakan anestesi
(Brunner &
Suddarth, 2006 ).
Journal 2 : Hubungan Motivasi Apakah ada Pengambilan sampel Menurut Mochtar
Syarifuddin1, dengan Pelaksanaan hubungan motivasi dengan cara (1995) dalam
Mobilisasi Dini dengan pelaksanaan purposive sampling Marlitasari (2010)
Supriadi2,
mobilisasi dini pada dengan jumlah manfaat mobilisasi
Siti Khoiroh pada Pasien Post pasien post operasi sampel sebanyak 31 dini bagi pasien post
Muflihatin3, Operasi dengan dengan anestesi responden. Motivasi operasi adalah
tahun 2015 Anestesi Umum di umum di ruang dan pelaksanaan penderita merasa
Ruang Cempaka 1 Cempaka 1 Rumah mobilisasi dini lebih sehat dan kuat
Rumah Sakit Umum Sakit Umum Daerah diukur menggunakan dengan ambulasi dini
Daerah Abdul Abdul Wahab kuisioner. (early ambulation).
Wahab Sjahranie Sjahranie Samarinda. Dengan bergerak,
Samarinda otot-otot perut dan
panggul akan
kembali normal
sehingga otot
perutnya menjadi
kuat kembali dan
dapat mengurangi
rasa sakit,
mempercepat
kesembuhan.
Mobilisasi dini yaitu
proses aktivitas yang
dilakukan pasca
pembedahan dimulai
dari latihan ringan di
atas tempat tidur
(latihan pernafasan,
latihan batuk efektif
dan menggerakkan
tungkai) sampai
dengan pasien bisa
turun dari tempat
tidur, berjalan ke
kamar mandi dan
berjalan keluar
kamar. Mobilisasi
dini pada pasien
pasca bedah dapat
mempertahankan
keadaan homeostasis
dan komplikasi yang
timbul akibat
immobilisasi dapat
ditekan seminimal
mungkin.
Journal 3 : Perbedaan latihan Penderita strokeyang Penelitian ini perlu Ada perbedaan
Murtaqib , range of motion mengalami paralisis dilakukan dengan rentang sendi gerak
(rom) pasif dan aktif dan tidak segera harapan dapat fleksi maupun
2013
selama 1 - 2 minggu mendapatkan menambah wawasan ekstensi pada latihan
terhadap peningkatan Penanganan yang tentang perbedaan ROM pasif dan aktif.
rentang gerak sendi tepat dapat latihan ROM pasif Rentang sendi gerak
pada penderita stroke menimbulkan dan aktif dalam fleksi
di kecamatan tanggul komplikasi, sala meningkatkan
kabupaten jember satunya mobilitas sendi, mengalami
adalahkontraktur. sehingga mencegah peningkatan atau
Kontraktur dapat terjadinya berbagai naik mendekati
menyebabkan komplikasi dan kemampuan rentang
terjadinya gangguan menilai sejauh mana gerak fleksi normal,
fungsional,gangguan latihan ini sedangkan untuk
mobilisasi, memberikan dampak rentang
gangguan aktivitas pada kemampuan
sehari hari dan fungsional yang sendi gerak ekstensi
cacat terkait erat dengan mengalami
yang tidak dapat tingkat penurunan mendekati
disembuhkan ketergantungan kemampuan rentang
(Asmadi, penderita. gerak ekstensi
2008). normal,
dibandingkan dengan
latihan ROM aktif.
Saran bagi perawat
komunitas adalah
diharapkan dapat
dijadikan acuan
untuk melakukan
home care bagi
pasien stroke.
Perawat komunitas
dapat memberikan
informasi kepada
keluarga tentang
penanganan yang
tepat pada pasien
stroke agar tidak
terjadi kontraktur.
Journal 4 : Theresia Pengaruh mobilisasi Berdasarkan Riset Dalam mengatasi Mobilisasi pada post
Eriyani1*, Iwan dini terhadap Kesehatan dasar luka insisi akibat dari sectiocaesarea salah
Shalahuddin2, penyembuhan luka tahun 2013, operasi sectio satunya adalah
Indra Maulana3 post operasi sectio menyatakan caesarea maka perubahan gerak dan
caesarea persalinan diperlukan tindakan posisi. Ini dan harus
, tahun 2018
sectiocaesarea di dan bimbingan dari diterangkan kepada
Indonesia sebesar petugas kesehatan penderita dan
9,8%. Selama proses untuk mempercepat keluarga yang
penyembuhan luka, proses penyembuhan menunggu, agar
vaskularisasi akan luka diantaranya mengerti pentingnya
mempengaruhi luka memenuhi kebutuhan mobilisasi dini
karena luka nutrisi yang bergizi berkesinambungan
membutuhkan seimbang dan cairan akan dapat
keadaan peredaran yang cukup, dengan membantu
darah yang baik melakukan pengaliran darah
untuk pertumbuhan mobilisasi dini, keseluruh tubuh,
atau perbaikan sel. istirahat yang cukup sehingga tubuh
Mobilisasi akan sekitar 8 jam pada mampu
memperlancar malam hari dan 1 menghasilkan zat
sirkulasi darah dan jam pada siang hari, pembakar dan
segera mungkin melakukan pembangun yang
mengalami senamnifas dan membantu proses
pemulihan atau penanganan insisi penyembuhan luka.
penyembuhan. (Heryani, 2012). Mobilisasi dini dapat
Tujuan dari dilakukan pada
penelitian ini adalah kondisi pasien yang
untuk mengetahui membaik. Pada
pengaruh mobilisasi pasien postoperasi
dini terhadap sectiocaesarea 6 jam
penyembuhan luka pertama dianjurkan
pada pasien untuk segera
postoperasi menggerakkan
sectiocaesarea di anggota tubuhnya.
ruang Jade RSUD dr. Gerak tubuh yang
Slamet Garut. bias dilakukan adalah
menggerakkan
tangan, lengan, kaki
dan jari- jarinya agar
kerja organ
pencernaan segera
kembali normal
(Kasdu, 2005).
Journal 5 : Pengaruh ROM Setelah pembedahan Dalam penelitian ini Hasil penelitan
Cicilia Yuni Aktif Asistif sangat memungkinan menggunakan quasi dengan
Ardini Terhadap Peristaltik untuk melakukan experiment dengan menggunakan uji
Widyaswari Usus Pada Pasien aktivitas yang rancangan one group Wilcoxon sign test
*),Yunie Post Operasi Dengan bertujuan untuk pre and post test didapatkan nilai p
Armiyati**), M. General Anestesi Di mempertahankan design.. Dimana value 0,002 (p<0,05)
Syamsul Arif RSUD Ambarawa gerakan peristaltik. penelitian ini sehingga dapat
Salah satu aktivitas memberikan disimpulkan ROM
SN***), tahun
yang dapat intervensi kepada aktif asistif mampu
2015
meningkatkan responden yang akan meningkatkan
peristaltik usus dilakukan tindakan peristaltik usus pada
adalah mobilisasi perlakuan dan pasien post operasi
dengan latihan membandingkan dengan general
aktivitas Range Of sebelum dan sesudah anestesi. Diharapkan
Motion (ROM) aktif dilakukan intervensi. perawat dapat
asistif. Penelitian ini menggunakan
bertujuan untuk Besar sampel pada intervensi tersebut
mengetahui pengaruh penelitian ini sebagai
ROM aktif asistif dilakukan dengan penatalaksanaan
terhadap peristaltik teknik total pada pasien post
usus pada pasien post sampling/sampling operasi untuk
operasi dengan jenuh dengan meningkatkan atau
general anestesi di menggunakan non menstabilkan
RSUD Ambarawa probability dengan peristaltik sehingga
teknik accidental pasien tidak terjadi
sampling Jumlah gangguan pada
sampel pada gastrointestinal.
penelitian ini selama
1 bulan dari bulan
Maret-April yaitu 12
responden.

Journal 6 : The influence of Pasien yang Tugas utama Sebanyak 80%


Meli Diana 1 passive range of mendapat anestesi perawat di ruang pasien pasca operasi
motion (rom) on spinal biasanya pemulihan adalah dengan anestesi
*, Ainul
lower extremity in dipindahkan ke mengamati tekanan spinal yang diberikan
Yachin 2, postoperative ruang pemulihan darah, status latihan rentang gerak
tahun 2019 patients with spinal untuk menstabilkan pernapasan, saturasi pasif (ROM) dapat
anesthesia in kondisinya. oksigen, dan tingkat mencapai skor
rumkitban sidoarjo Beberapa tindakan kesadaran. Selain itu, Bromage 2 dalam 2
yang dapat perawat harus jam pertama setelah
meningkatkan aliran menerapkan latihan operasi.Kesimpulan
balik vena dan aliran rentang gerak pasif dari penelitian ini
darah normal, salah pada pasien pasca adalah latihan range
satunya adalah operasi untuk of motion (ROM)
tindakan latihan mempercepat pasif dapat
rentang gerak pemulihan pasien meningkatkan respon
(ROM). dari efek anestesi. motorik ekstremitas
bawah pada pasien
Tujuan dari post operasi dengan
penelitian ini adalah anestesi spinal.
untuk mengetahui
pengaruh latihan
rentang gerak pasif
(ROM) terhadap
respon motorik
ekstremitas bawah
pada pasien post
operasi anestesi
spinal di Rumkitban
Sidoarjo.
Journal 7 : SA Factors associated : Untuk menentukan : Prevalensi Memobilisasi pasien
Kayser, NE with safe patient persentase pasien penggunaan lift lebih awal dan
handling practice in yang menggunakan dihitung sebagai seringkali selama
Wiggermann
acute care and its lift selama perawatan persentase pasien rawat inap dikaitkan
dan D. relationship with di fasilitas perawatan yang memenuhi dengan peningkatan
Kumpar / patient mobilization akut AS, kriteria inklusi yang hasil pasien. Hasil
International mengidentifikasi menggunakan lift khusus pasien
Journal of atribut yang terkait untuk perawatan. meliputi: lama rawat
dengan pasien dan Prevalensi kemudian yang lebih pendek,
Nursing
masa inap mereka di dianalisis hari ventilator yang
Studies 104 rumah sakit yang berdasarkan tingkat lebih
(2020) memengaruhi mobilitas pasien.
103508 penggunaan lift, Regresi logistik sedikit, kasus
memeriksa apakah memeriksa pengaruh pneumonia terkait
undang-undang atribut terkait pasien ventilator yang lebih
negara bagian dan fasilitas. Untuk sedikit, dan durasi
meningkatkan pasien dengan delirium yang lebih
penggunaan lift, dan mobilitas terbatas pendek. Namun,
menentukan apakah (tidak bisa berdiri memobilisasi asien
penggunaan lift atau membalikkan secara manual
berkorelasi dengan diri), a t- Tes membuat perawat
mobilisasi yang lebih proporsi menghadapi
sering dari tempat mengevaluasi apakah peningkatan risiko
tidur. penggunaan lift cedera
selama pasien tinggal musculoskeletal.
berkorelasi dengan Tantangan fisik yang
peningkatan terkait dengan cedera
kemungkinan keluar
dari tempat tidur ambulasi dan reposisi
pada saat survei pasien secara manual
mungkin sebagian
menjelaskan
mengapa kegiatan ini
termasuk dalam
tugas keperawatan
yang paling sering
tidak dilakukan.
Journal 8 :
Penulis, tahun
Journal 9 :
Penulis, tahun
Journal 10 :
Penulis, tahun
Kesimpulan dari seluruh journal yang anda baca : dari keseluruhan jurnal dapat disimpulkan
bahwa mobilisasi dini dapat mempengaruhi nyeri pasca operasi dan dapat mempercepat proses
pemulihan pasien dari efek anestesi pasca operasi.

Tentukan masalah penelitian : apakah penerapan mobilisasi dini berpengaruh terhadap luka pasca
operasi

Anda mungkin juga menyukai