Anda di halaman 1dari 3

Contoh Essay Beasiswa Unggulan dan Strukturnya

Berikut contoh esai beasiswa seperti dikutip dari Awardee Stories: Kisah dan Kiat para
Penerima Beasiswa LPDP oleh Seng Hansen dengan penyesuaian.

Deskripsi Diri
Dalam Al-Qur’an surat Al-Mujaadilah disebutkan, orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan akan ditinggikan kedudukannya beberapa derajat. Ayat tersebut selalu jadi
landasan saya untuk menjadi pembelajar.

Alhamdulillah, Allah memberikan kesuksesan atas kesungguhan saya menuntut ilmu, dengan
meraih predikat juara kelas sejak SD hingga SMA. Capaian saya saat duduk di bangku SMP
pun tidak hanya di bidang akademik. Pada 2015, saya dipilih sebagai kontingen Jambore
Nasional dari Tuban. Di SMA, saya beberapa kali menjuarai lomba debat bahasa Inggris
tingkat kota hingga provinsi.

Kesempatan di atas mungkin bahkan tidak terpikirkan bagi anak-anak di jaringan Rumah
Singgah Mentari Terang. Duduk belajar 1-2 jam saja sebuah kemewahan bagi mereka yang
harus menjual tisu, berkejaran ke lampu lalu lintas dengan ukulele di tangan, tak lupa
bungkus permen besar untuk wadah uang.

Mengajar dan mengembangkan pendidikan rumah singgah setelah kuliah tidak terbayang saat
saya masih SMP, tetapi inilah jalan yang saya pilih. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga
untuk anak-anak Indonesia ini. Harapan saya hanya punya satu dasar: anak-anak Indonesia
seperti saya di masa kecil bisa bebas belajar, senang belajar, dan berani bermimpi setinggi
angkasa.

Apa saya cukup ilmu untuk mendukung literasi anak-anak Indonesia yang priviledge-nya
terbang bersama debu jalanan ini? Di bangku kuliah, capaian terbaik saya adalah ketika
terpilih mendapat Beasiswa Penelitian Khusus Perempuan se-Jawa dan Bali. Pusat
Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai
penyelenggara kegiatan ini memilih 10 pengirim proposal terbaik untuk dibimbing riset dan
menulis jurnal ilmiah.
Dalam kegiatan tersebut, saya banyak mendapat asupan ilmu dari para dosen dan peneliti
senior untuk mengkaji fenomena pendidikan informal dan media belajarnya. Saya juga
diajarkan untuk menulis karya ilmiah yang layak dipublikasikan di jurnal terbaik dalam
negeri dan mancanegara.

Masih di tahun yang sama, pada 2021, saya berkesempatan melakukan riset minor ada Pusat
Studi Perempuan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan kajian tentang perempuan,
pendidikan, dan ketidakadilan. Pada 2022, saya mendapat kesempatan menjadi peserta
International Workshop and Public Forum on Equality and Plurality yang digelar Centre for
the Study of Religious and Sociocultural Diversity.

Saya menyelesaikan kuliah dalam 3 tahun 2 bulan, dengan IPK 3,52. Saya bukan wisudawan
terbaik, tetapi bersyukur tetap dapat menekuni pendidikan di kelas maupun organisasi dengan
seimbang. Saya banyak belajar dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pers Kampus. Bimbingan
senior dan alumni organisasi mendukung tulisan kajian gender dan pendidikan saya, Belajar
Kegigihan Belajar Anak-anak dari Pelosok Jawa terbit di kolom harian nasional Sinar
Gemilang.

Usai kuliah, saya masih aktif meneliti di bawah bimbingan eks dosen dan rekan-rekan senior.
Saya juga masih aktif melakukan kajian di bidang anak-anak dan pendidikan

Deksripsi Peran ke Depan


Saya merasa sukses saat bisa bermanfaat bagi banyak orang. Salah satunya saat bergabung
dalam kegiatan pendampingan program pelayanan masyarakat Keaksaraan Fungsional,
Koperasi Wanita, dan Dasawisma.

Di bidang pendidikan kini dan ke depannya, saya berupaya dapat menjadi guru yang visioner,
kreatif, dan menginspirasi bagi anak-anak di jaringan Rumah Singgah Mentari Terang.
Alhamdulillah, beberapa kali saya memenangkan kompetisi guru tingkat kota. Usaha
memudahkan proses belajar siswa di tengah pandemi lewat alat-alat atau media interaktif
juga membawa saya jadi juara Lomba Media Edukatif Berbahan Domestik Daur Ulang.

Lewat Forum Lingkar Pena (FLP), saya juga melakukan kampanye membaca di media sosial
dan media massa. FLP memungkinkan saya berpartisipasi dalam pameran literatur, menjadi
narasumber diskusi kepenulisan di radio pemerintah Kabupaten Tuban.
Kepenulisan juga mengantarkan saya pada kesempatan mengikuti Children Literature
Workshop di Singapura pada 2022. Kunjungan dan lokakarya singkat ini membuka mata saya
pada berbagai kemungkinan mendorong anak dan dewasa senang membaca, senang
mengeksplorasi, khususnya bagi anak dan perempuan dewasa.

Deskripsi Cara Mewujudkan


Rencana melanjutkan studi S2 ke depannya tidak semata meraih gelar baru, tetapi juga
membuka kesempatan belajar lebih dalam di pendidikan formal. Harapannya, saya dapat
lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Besar harapan saya bahwa Beasiswa Unggulan ini
dapat bantu saya meraih ilmu dan memperbesar kontribusi untuk Tanah Air di masa depan.

Selepas studi, saya berharap dapat meneruskan pembangunan jejaring dan kolaborasi untuk
mendirikan ruang belajar interaktif bagi anak-anak marginal. Kerja sama dengan lembaga
pendidikan di provinsi saya dan di mancanegara, perusahaan setempat, dan akademisi ke
depannya akan saya teruskan bersama teman-teman pegiat pendidikan rumah singgah demi
mewujudkan praktik pendidikan yang setara.

Keberadaan Guru Penggerak di sekitar pun hal yang sangat saya syukuri. Ke depannya,
kolaborasi dengan Guru Penggerak dapat mendukung para mahasiswa dan calon guru
membantu pendidikan literasi dan numerasi di rumah singgah lewat pengimbasan ilmunya.

Pengimbasan tentang pembelajaran, media belajar, dan pendidikan karakter Pelajar Pancasila
ke depannya akan berharga bagi pengembangan kualitas pendidikan di rumah singgah saat
ini, maupun titik-titik pengembangannya di wilayah lain. Saya harap, kerja-kerja kami ke
depan dapat membuka ruang belajar yang menyenangkan dan memantik mimpi anak-anak
marginal.

Sumber :
https://www.detik.com/edu/beasiswa/d-6862803/contoh-essay-beasiswa-unggulan-dan-
strukturnya-yuk-pelajari

Anda mungkin juga menyukai