net/publication/357683774
CITATIONS READS
0 604
1 author:
Nur Hamid
Kanazawa University
9 PUBLICATIONS 20 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Nur Hamid on 09 January 2022.
-----Nur Hamid-----
Catatan Pengantar
@aljaddhi
Daftar Isi
Catatan Pengantar
Daftar Isi
1. Tentang Saya
8. Warna-warni Perjuangan
9. Sukses di Kampus
11. Faktor-X
Lampiran
1
Tentang Saya
Tinggal dan besar di masyarakat desa. dulu saya tidak punya gambaran
tentang cita-cita untuk kuliah, bahkan sampai takut bermimpi kuliah. Hal
ini dikarenakan masih sangat jarang dari anak-anak desa yang kuliah,
karena anak-anak yang kuliah biasanya sudah pasti anak orang kaya, atau
keturunan pejabat. Kenapa saya takut mimpi kuliah? Anda sudah bisa
menyimpulkan. Hehe. Bahkan, lawakan di desa, kuliah itu artinya ‘mikuli
uyah’ atau bekerja mengangkati garam, karena saya tinggal di dekat pesisir
pantai utara Jawa, di Kabupaten Rembang tepatnya.
Singkat cerita, meskipun bukan dari SMA favorit di Rembang dan bukan
siswa terbaik di SMA, Alhamdulillah, saya bisa diterima di UNDIP
(Universitas Diponegoro Semarang), salah satu dari kampus terbaik di
Indonesia. Yang membuat saya lebih bersyukur adalah saya juga berhasil
mendapat beasiswa untuk kuliah di kampus tersebut. Di kampus saya bisa
belajar banyak hal, tentang kelilmuan yang saya tekuni, berorganisasi di
berbagai tempat, berinteraksi dengan beragam karakter sahabat-sahabat
baru serta lebih jauuhhh memandang dunia dengan pandangan-pandangan
baru.
Banyak yang lebih baik ini pastinya, akan tetapi bagi saya ini adalah
capaian terbaik yang saya bisa lakukan. Tidak semudah yang dibayangkan
pastinya, banyak perjuangan dan kisah kegagalan yang mewarnai
perjalanan. Perjuangan yang mendewasakan diri dan membuat perjuangan
jauh lebih berarti.
Selain cerita di atas, cerita berharga lainnya dari bangku kuliah adalah saya
bisa menyimak dan menyaksikan langsung pidato maupun ceramah dari
orang nomer 1 di negeri ini, mulai dari ceramah dari Pak Susilo Bambang
Yudhoyono, Pak Jokowi, bahkan Pak Prof. BJ Habibie. Berinteraksi dengan
tokoh-tokoh penting setingkat menteri dan publik figure lainnya. Menggali
pengalaman-pengalaman dan pelajaran berharga dari mereka tentang
motivasi dan kisah pejuangan. Paling tidak ini juga yang membuat saya
berani untuk mengimpikan menjadi orang nomer 1 di Republik ini, sebagai
bentuk kontribusi paling maksimal yang saat ini bisa saya bayangkan, hhe.
Anda boleh mentertawakan impian saya yang satu ini, karena “Jika belum
ada yang mentertawakan impianmu, berati mimpimu masih kecil (Monkey
D. Luffi)”
Oleh karena itu, Ayo bermimpi. Mulai dengan mimpi untuk berani kuliah
dan kelak menuju mimpi yang jauh jauh jauuh lebih tinggi lagi. Bismillah,
Ayo Kuliah. Jika perlu dan yakin kalian ingin kuliah di luar negeri, jangan
takut. S1 di luar negeri malah jauh lebih mantappp. Setelah berani
bermimpi, bersemangatlah untuk bangun dari tidur dan semangat
mewujudkan mimpi menjadi kenyataan ☺
(@aljaddhi)”
Mulailah dengan keberanian untuk menuliskan mimpi-mimpimu, dan
berjanjilah untuk berkomitmen untuk mewujudkan impian-impianmu.
Deklarasikan dirimu bahwasannya kelak engkau akan menjadi orang besar
dengan semangat yang membara pula.
Nama : …………………………………………..
Impian – impian :
………………………………………………………………………………….……………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………….……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….……………………………………………
…………………………………….…………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………
________, ______________
________________________
(Pembuat Peryataan)
2
“Bro, abis ini mau kuliah atau langsung kerja?’ tanyaku ‘Sepertinya
kok sudah siap-siap nglamar anak orang”
“Lah nglamar?” jawab dia “Jangan dulu lah, aku masih pengen
kuliah dulu.”
“Kenapa kuliah?” tanyaku lagi penasaran.
Diapun menjawab singkat “Untuk meng-Ganteng-kan diri dulu.”
Aku pun tercengang dengan jawaban temanku, ternyata dengan kuliah bisa
membuat kita makin ganteng dan makin cantik, hhe. Tapi ya gak apa apa,
semua orang bebas berargumen, dan saya selalu mengapresiasi pendapat
teman-teman saya, selama tujuannya baik, itu sah-sah saja.
Sebelum lebih mendalam dan lebih jauh tentang apa itu kuliah dan
bagaimana kuliah, maka akan lebih baik jika kalian menjawab terlebih
dahulu pertanyaan “WHY?” kuliah. Saya meyakini, untuk pendidikan orang
dewasa (saya anggap anak SMA sudah waktunya beranjak dewasa) akan
lebih efisien jika mereka lebih memahami terlebih dahulu alasan-alasan
mereka belajar. Dengan memahami alasan untuk sesuatu, maka secara
otomatis akan tergerak untuk semangat mempelajari “What” dan “How”.
Ini yang membedakan sistem pendidikan dasar kita masih sering karena
perintah orang tua dan karena hadiah ☺
Ibarat kalian bertemu dengan sesuatu yang membuat kalian jatuh cinta
(tidak harus seseorang). Ketika kalian sudah mengetahui alasan mengapa
kalian jatuh cinta, maka kalian akan termotivasi untuk mengerti apa cinta
dan memahami cinta. Dengan sepenuh hati, cinta itu akan kalian
perjuangkan.
Kuliah adalah suatu sarana. Lantas tujuannya apa? Tujuan berikutnya dari
kita yang belajar di bangku perkuliahan adalah kebermanfaatan bagi
sesama. Kuliah adalah aktifitas positif karena aktifitas yang terlibat di
dalamnya sangat bermanfaat bagi pelakunya, sehingga beruntunglah
mereka yang meluangkan waktu untuk berproses di kuliah. Di sini kita
akan berproses menuju kedewasaan di lingkungan cendekia.
Jujur saja, dengan berkuliah, orang-orang yang berasal dari kampung bisa
mendadak terkenal di kampungnya. Terlebih lagi, jika dirimu laki-laki,
kalangan gadis-gadis desa pun tak kalah riuh menjadikanmu bahan
pembicaraan yang hangat dan menarik. Sementara jika kamu perempuan
dari desa, dengan berkuliah, masyaAllah, hargamu akan jauh melambung.
Tentunya bukan harga dalam arti sebenarnya, melainkan kehormatan dan
nilaimu di kalangan masyarakat. Bisa jadi ini yang dimaksud kuliah
membuat kita ganteng dan cantik. Akan tetapi, janganlah berhenti dan
jangan pula puas sampai titik populer, namun lanjutkan popularitas itu
dengan jalan menginspirasi anak-anak lain untuk juga bisa menempuh
jalan yang sama. Selain dihormati karena pupuleritas di kampung biasanya
juga akan diikuti dengan kepercayaan, sehingga perkataan dan perilaku
yang dilakukan akan menjadi teladan bagi yang lainnya.
Berikutnya, tidak hanya manfaat bagi diri sendiri saja yang kalian akan
peroleh. Kebermanfaatan kita juga bisa tertuju bagi sesama, yaitu orang tua
kita. Tak ada orang tua yang tidak sayang anak-anaknya. Rasa sayang
tersebut diwujudkan dengan memberikan yang terbaik untuk sang anak,
begitu pula dalam hal pendidikan. Jika anak sangat sangat sangat
bersemangat untuk belajar di jenjang perkuliahan, selain sang anak akan
berusaha mencapai tujuan itu, maka orang tua juga akan berusaha sekuat
tenaga mendukung. Sehingga, dengan kuliah serta berusaha terbaik saat
kuliah dengan jalan prestasi dll nya, maka akan tertoreh sebuah kebanggan
tersendiri bagi orang tua. Dengan semua usaha, orang tua akan sangat siap
membanting tulang demi tercapainya harapan kita.
Salah satu jalan membahagiakan orang tua adalah dengan kemandirian
dalam banyak hal, utamanya kemandirian finansial. Nyatanya, dengan
berkuliah untuk mendapatkan kemandirian ini sangat terbuka lebar
berupa pekerjaan sesuai yang lebih baik serta pendapatan yang juga lebih
baik. Lebih jauh lagi malah kita bisa membantu orang tua untuk hidup yang
lebih baik, membantu adik-adik dan keponakan-keponakan kita,
memudahkan mereka mencapai cita-cita mereka juga. Inilah jalan
kebermanfaatan yang lain.
Kondisi saat ini, banyak ahli dan pakar di bidang masing-masing yang
sangat tinggi keilmuannya, luas wawasannya. Akan tetapi, kerap kali kita
lihat para pejabat yang pastinya memiliki keilmuan yang mumpuni,
mendapat amanah untuk menjabat, tetap saja banyak terjerat kasus
kriminal. Selain tidak memiliki kejernihan hati nurani, pejabat jenis ini juga
menunjukkan rendahnya etika di masyarakat. Karena setinggi apapun
ilmu, jika pelakunya tidak memiliki pekerti yang baik maka di masyarakat
ia akan tidak ada nilainya. Oleh karena itu, keilmuan dan pekerti yang bisa
saling berkolaborasi menjadi perpaduan yang kita idamkan bersama.
Sama aja sebenarnya, kalau bisa jalan kaki, gak harus naik pesawat untuk
berangkat dari Surabaya ke Jakarta. Hhe.
“Kuliah adalah mundurnya anak panah ke belakang dari busurnya untuk dia
akan melesat dengan cepat dan mencapai sasaran yang jauh ke depan”.
Kenapa gambarnya ketapel? Ya gak apa apa, suka-suka yang buat, hhe.
Kuliah memang benar adanya jika dikatakan kita berjalan mundur. karena
kita meluangkan segenap waktu dan tenaga terbaik kita untuk belajar,
berproses dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Akan tetapi, dengan
modal pengetahuan, jaringan, pengalaman selama berproses di kuliah
maka itu akan membuat semakin pesat langkah kita meraih cita-cita
terbaik kita.
Manusia bisa saja sukses dan berhasil tanpa kuliah, memang juga banyak
contohnya. Tapi, orang-orang sukses tersebut pengen tetap bisa kuliah juga
kok, yakin deh sama saya. Hhe. Artinya ketika kesuksesan mereka bisa
diraih dengan tanpa kuliah, maka jika mereka lebih dalam mendapat
pengetahuan tentang bidang mereka di kampus, maka sukses mereka akan
lebih jauuuhh juga.
Muda itu nilai tambah, masa puncak dimana kita para pemuda yang
menggebu-gebu dan semangat membara menemukan jati dirinya. Masa
muda, masa keemasan untuk berjuang, guna menjadi modal di masa
mendatang.
“Beri aku seribu 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari
akarnya. Beri aku 10 Pemuda, niscaya akan kuguncangkan Dunia
(Ir. Soekarno)”
“Jika Bung Karno butuh 10 pemuda untuk mengguncang dunia, kita punya
jutaan pemuda yang siap menggetarkan ujung-ujung semesta (@aljaddhi)”
Wallahu a’lam.
3
Tapi sebagai anak, saya tidak membantah. Yang saya lakukan adalah
menjalankan juga apa yang diinginkan orang tua dengan mendaftar kerja,
sembari saya juga tetap mendaftar banyak kampus yang menyediakan
beasiswa, termasuk mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
(SNMPTN) jalur Beasiswa Bidikmisi.
Singkat cerita saya gagal semuanya, baik gagal diterima kerja dan juga
gagal lolos SNMPTN. Sedih pasti, shock lumayan, hehe. Bisa tidur? Agak
susah saat itu. Sampai-sampai setelah itu ceritanya sempat sakit batuk
selama sebulan lebih. Kata orang-orang tua di kampung ini dikarenakan
kaget. Antara percaya dan tidak juga sebenarnya, tapi memang kondisinya
batuk selama sebulan lebih.
Akan tetapi saat itu saya sangat masih semangat untuk kuliah. Hingga
akhirnya yang semula kalimat orang tua “Kerja aja”, berubah menjadi,
“Daftar lah kampus mana aja yang lolos nanti ambil”. Sehingga bermodal
restu itu, mendaftar lah SNMPTN jalur ujian tulis. Alhasil, bisa lolos
diterima di Universitas Diponegoro Semarang, meskipun saat itu terdaftar
sebagai mahasiswa reguler dan membayar 13.846.000, (sampai saat ini
pun saya masih sangat ingat angka tersebut sampai titik dan nol nya) Haha.
Gagal SMPTN Undangan bingung, giliran lolos juga gak kalah bingung,
pening. Bayar SPP SMA 100.000 aja pusing harus jual-jual barang tiap
bulan, hhe.
Sahabat mengingatkan saya, “Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi, yang
ada hanya usaha yang terlalu Rendah”. Saya pun memberanikan diri untuk
bisa meraih yang menurut saya adalah capaian terbesar. Jadi, lanjut aja
dulu. Yang penting diterima UNDIP dulu….. Memaksimalkan usaha
tentunya, agak semua kelak berjalan sesuai yang diharapkan.
Berikut penjabaran hal-hal yang menyebabkan seseorang terhambat untuk
kuliah (versi saya, @aljaddhi):
Minat
Jika gak minat kuliah susah buat diajak kuliah. Malah akan jadi beban diri
sendiri, hhe. Sama halnya ketika kalian terpaksa mencintai seseorang yang
tidak kalian sukai, yang ada hanya menyakitkan hati sendiri. Akan tetapi
menurut saya, sama halnya dengan cinta yang katanya karena terbiasa,
minat (untuk kuliah) itu bisa dibangun. Contoh sederhana adalah melihat
guru idola kalian, maka seharusnya kalian sudah terinspirasi karena
mereka adalah lulusan perguruan tinggi. Sebenarnya juga penjelasan
tentang mengapa saya harus kuliah di atas adalah untuk membangkitkan
minat teman-teman pembaca agar semangat dan berbondong-bondong
belajar di tingkat perguruan tinggi. Paling tidak pemahaman tentang
kebermanfaatan belajar di perkuliahan memberi pandangan-pandangan
baru untuk dirimu. Menumbuhkan minat diri berarti anda sedang
bernegosiasi dengan diri sendiri agar mendapat hidup yang lebih baik di
masa depan. Semua aspek masa depanmu malah.
• Minder,
• galau,
• takut
Minder yang pertama adalah ketika muncul pertanyaan dalam diri sendiri,
aku layak kuliah gak sih? Saya gak pernah juara nasional waktu SMA,
bukan murid teladan (juga gak telatan juga sih), bukan juga siswa terbaik
juga. Tapi ya PD aja, semua siswa saat itu punya kesempatan yang sama,
hak yang sama. Akan tetapi, yakin nya itu juga berdasar atas doa kita serta
restu orang tua.
Salah satu cara ampuh melawan minder adalah dengan prestasi. Saya pun
membuktikannya. Minder saya di kampus hanya berlangsung setengah
semester, yaitu ketika hasil UAS Matematika Dasar dibagikan dan saya
mendapat nilai 84. Meskipun saat itu hanya terbaik kedua, paling tidak
hasil itu merobohkan rasa minder yang membelenggu dan terganti dengan
optimisme untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam hal apapun.
Galau, gelisah. Perasaan ini muncul juga karena kalian belum pernah
mengalami. Yang pasti untuk menghilangkan kegalauan banyak cara yang
bisa dilakukan, dan salah satunya adalah dengan bertanya kepada orang
yang bisa membuatmu yakin kembali. Gelisah muncul ketika kalian merasa
saat kuliah akan bersama siapa, bagaimana bertahan hidup di tempat baru
serta banyak hal lainnya yang memang karena kalian belum menjalani.
Banyaklah bertanya, banyaklah mencari informasi, dan pastikan kalian
sudah bisa membayangkan masa depan kalian. Dengan melanjutkan
membaca buku ini, saya juga berharap bisa menyingkap tirai kegelisahan
yang menutupi hatimu,…. ☺
Takut. Kalian takut gak sih? Sepertinya sih generasi saat ini gak ada
takutnya, hhe. Sebaiknya sih jangan takut dulu, kenapa? Karena jika kalian
sudah merasa yakin, tidak ada alasan untuk takut. Untuk bisa kuliah dan
sukses diperkuliahan, yang akan kalian hadapi sejak ujian Nasional SMA
sampai lulus kuliah adalah sama-sama manusia.
Terlebih lagi, yang akan kalian hadapi di kampus pastinya juga bertujuan
baik, maka seharusnya yang muncul dalam benak kalian adalah optimisme.
Dosen-dosen di kampus akan senantiasa membimbing dalam hal apapun,
teman-teman baru kalian pastinya akan saling melengkapi untuk
menguatkan, dan proses demi proses yang akan membuat
pendewasaanmu di lingkungan yang tepat.
Ketika Kalian masih bersama Tuhanmu, maka tak ada yang perlu
ditakutkan, digelisahkan apalagi membuatmu minder pada sesama….
Bersemangatlah selalu… Dial ah pembimbing sejati kita
FYI (for your info), seleksi masuk perguruan tinggi tidak hanya sekali. Yang
biasanya dibantu dikoordinir oleh sekolah biasanya SNMPTN (Seleksi
Masuk Perguruan Tinggi Negeri), yaitu seleksi menggunakan nilai rapor
dan prestasi di SMA. Setelah seleksi ini, bagi calon-calon mahasiswa yang
belum lolos masih ada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri) menggunakan sistem ujian tertulis. Jika masih belum lolos juga, ada
UM (Ujian Mandiri) dimasing-masing kampus dengan sistem ujian tertulis
juga, dan UM sendiri biasanya diselenggarakan lebih dari sekali.
Ketika kalian sudah memiliki minat yang kuat untuk kuliah, maka usaha
kalian juga tak akan terhenti ditahap tertentu. Berdasarkan pengalaman
pribadi juga, teman-teman saya yang tidak melanjutkan kuliah biasanya
mereka yang mendaftar SNMPTN tapi belum lolos, dan mereka tidak
mengikuti seleksi yang lain. Saya pun gagal di SNMPTN, tapi apa jadinya
ketika saya tidak mendaftar ujian tulis? Bisa jadi saya tidak bisa menulis
buku ini, dan bercerita banyak di buku ini. Saya pun meyakini, kelak suatu
saat, kalianlah yang akan membuat buku seperti ini dengan materi yang
luar biasa, dengan kisah sukses kalian yang jauh lebih dahsyat. Aamiin ☺
Orang tua
Bisa jadi, setelah cinta dari Tuhan semesta alam, orang tua kita adalah
orang di dunia ini yang paling dan sangat mencintai kita, dan cinta orang
tua kepada anak adalah cinta yang tak pernah turun kadarnya. Sehingga
mereka mengekspresikan cinta mereka dengan memberi yang terbaik
untuk anak-anaknya. Begitu pula dalam hal pendidikan, orang tua
senantiasa berharap yang terbaik untuk anak-anaknya. Sehingga, jika sang
anak sudah ada minat yang kuat untuk berangkat kuliah maka orang tua
akan sangat mendukung, baik dukungan semangat maupun dukungan
lainnya. Tapi suatu ketika akan ada kondisi ketika orang tua berat untuk
memberikan restu kepada sang anak untuk kuliah. Semoga tulisan ini
bermanfaat.
• Kekhawatiran ekonomi
• Kekhawatiran pergaulan
Beda kondisi dengan orang tua saya, yang pekerjaanya petani dan bukan
juga berlatar pendidikan yang baik. Ayah saya hanya sekolah sampai kelas
1 SD dan ibu saya sampai kelas 3 SD. Ketika berbicara tentang kuliah, tidak
ada pandangan tentang hal tersebut. Tetapi karena saya sangat minat
untuk melanjutkan kuliah, dengan usaha jerih payah apapun,
alhamdulillah, mereka akhirnya mendukung.
Seperti yang terpapar di pengantar bab ini, saya masuk UNDIP sebagai
mahasiswa reguler, dan saya harus membayar seperti mahasiswa jalur
reguler lainnya, membayar 13,8 juta. Akhirnya, bersama teman-teman dari
daerah saya mengajukan banding ke rektorat UNDIP, untuk terlebih dahulu
membayar 3,8 juta, untuk sisanya yang 10 juta dicicil selama kuliah. Dapat
3,8 juta dari mana? Dari orang tua pastinya. Orang tua dapat dari mana?
Pinjam sana-sini dapat uang segitu.
Masih sangat ingat kala itu, di depan ruangan bidang keuangan lantai 2
rektorat UNDIP, saya menghadap ke arah taman dan menuliskan impian di
kertas coret-coretan, karena saya masih sangat semangat kuliah dan
dengan kondisi ingin mandiri membiayai hidup selama kuliah, serta
membayar cicilan 10 juta. Maka, saya harus berpenghasilan minimal
50.000 per hari. Caranya seperti apa? Ya kerja, kerja apapun.
Maaf jadi agak panjang curhatannya, hhe. Jadi paling tidak saya ingin
menyampaikan ke teman-teman yang ingin kuliah, dengan beasiswa
selama kuliah yang kita peroleh maka kekhawatiran orang tua dengan
permasalahan ekonomi menjadi hilang. Terlebih lagi, selain beasiswa
Bidikmisi masih banyak beasiswa beasiswa lainnya diluar sana yang siap
kamu dapatkan. Setidaknya jika dirimu atau teman-temanmu punya
permasalahan seperti ini, ceritaku bisa engkau ceritakan ke orang tua.
Semoga catatan ini bisa bermanfaat.
Tapi hal ini perlu dikhawatirkan sebenarnya. Kalian bisa jelaskan ke orang
tua dengan bahasa yang lembut, bahasa yang sopan dan pastikan kalian
bercerita dimomen yang tepat, disaat orang tua sedang tenang atau sedang
tidak penat atau emosi.
Selain itu pergaulan yang baik bisa dikontrol dengan memilih tempat
tinggal selama kuliah. Komunitas daerah biasanya juga pasti memiliki base
camp atau kontrakan, sehingga untuk mengendalikan pergaulan tidak
hanya di komunitas tapi juga sampai kehidupan sehari-hari. Kalau
pengalaman saya di kuliah, tahun pertama saya tinggal di kontrakan
bersama dengan teman sedaerah. Akan tetapi tahun berikutnya ketika
teman sedaerah pindah kontrakan, rumah kontrakan itu saya kelola untuk
menjadi base camp atau kontrakan teman-teman sejurusan, karena
setahun kuliah juga sudah cukup untuk akrab dengan teman-teman satu
jurusan. Saya memilih rumah kontrakan karena secara perhitungan juga
lebih murah jika dibandingkan kos-kosan.
Di tahun terakhir kuliah saat kontrakan direnovasi, saya malah sama salah
satu teman saya memutuskan untuk pindah ke Pesantren, salah satu
keinginan saya sejak dulu. Malahan, di pesantren saya sangat jauh lebih
merasa nyaman dan damai. Selain lebih murah karena tinggalnya sekamar
lebih rame dan lebih dekat dengan kampus (lompat pagar sudah kampus),
tinggal di pesantren membuat pergaulan juga lebih terkontrol. Hal ini
pastinya dikarenakan ngaji ilmu agama tiap hari, ketemu ustadz tiap hari
juga didukung pergaulan sehari-hari dengan teman-teman pesantren.
Amazing pokoknya di pesantren, dan pastinya disetiap kampus biasanya
sudah banyak pesantren-pesantren untuk mahasiswa. Jangan khawatir
salah pergaulan dan membuat khawatir orang tua!!!.☺
Buatlah orang tua nyaman dengan apapun cita-cita kita, termasuk dengan
aktifitas kuliah. Sampaikan ke orang tua bahwasannya kita kuliah pun
bukan hanya untuk tujuan pribadi kita sendiri. Lebih dari itu pun selipkan
tujuan kuliah kita juga untuk membahagiakan orang tua, mengangkat nama
keluarga dan juga kelak ketika sudah berhasil bisa juga membantu
keluarga yang lain dan masyarakat sekitar.
Semoga berhasil.
Setelah pertama kali diterima kuliah di UNDIP, salah satu kerabat dari jalur
orang tua berkata ke orang tua dan sampai ke telinga saya juga “Itu Hamid
yakin mau kuliah, di UNDIP kan terkenal mahal juga buat kuliah. Mau pakai
duit dari mana?”
Jika menurut kita cita-cita besar itu bernilai kebaikan dan patut untuk
diperjuangkan, maka jangan menghiraukan omongan-omongan yang justru
membuat kita lemah, dengan catatan kita akan tetap bersikap bijak ke
mereka. Kita tetap berhubungan baik dengan masyarakat, bertegur sapa
dengan baik pula dan malah jika kita berkesempatan untuk membantu,
maka jangan ragu melakukannya. Sampaikanlah apa yang kita inginkan itu
suatu ketika juga akan membawa kebaikan untuk mereka, sehingga jangan
ragu untuk banyak meminta doa-doa terbaik dari mereka.
• Ngapain kamu kuliah? Buang buang waktu sama duit aja… kerja
aja langsung.
• Kuliah itu bikin pusing, bikin pening.
• Kuliah gak kuliah ujung-ujungnya nikah, kerja di dapur juga kan?
• Yakin mau kuliah? Duit dari mana mau kuliah?
Selain masyarakat dan pergaulan, guru bisa menjadi pengaruh besar dalam
diri seorang siswa. Mintalah bimbingan dari seseorang, dan salah satu yang
bisa membimbing adalah guru. Guru yang baik adalah yang membimbing
anak didik mereka meraih cita-cita mereka, baik Kuliah maupun lain-
lainnnya ☺ karena guru sudah pasti luar biasa. Bahkan jika kalian
menemui kebingungan yang tidak kalian peroleh di buku ini, segeralah
tanyakan ke guru-guru kalian, niscaya mereka akan menyampaikan
jawaban terbaiknya.
Semua guru pasti hebat, semua guru harus luar biasa. Harus sudah ada
yang menunjukkan jalan bagi anak-anak didik di sekolah menuju masa
depan cerah mereka. Tidak semua anak-anak memiliki orang tua yang
berlatar belakang pendidikan yang baik, oleh karena itu guru menjadi
tumpuan utama dalam hal ini. Jika belum ada guru yang mebimbing kalian
untuk melihat imajinasi masa depanmu, jangan diam aja, dapatkan guru
terbaik yang berdedikasi siap untuk membimbingmu. Memberikan apapun
yang terbaik darinya untuk kemuliaanmu.
Ada cerita dari seorang sahabat yang dulu sekolah di salah satu SMA
pinggiran kota besar tentang sikap seorang guru, dan semoga tidak
terulang lagi. Saat itu sahabat saya mengikuti seleksi mandiri untuk masuk
Universitas Gajah Madha, salah satu kampus terbaik di Indonesia, hanya
saja saat itu belum terselenggara ujian nasional. Dengan usaha dan doanya,
akhirnya sahabat saya lolos di UGM. Akan tetapi gurunya tidak
mendukungnya justru memberikan kalimat yang membuatnya tidak
bersemangat. Gurunya mengatakan padanya “Kamu sok-sokan mendaftar
UGM? Ujian nasional aja belum tentu lulus”. Semoga guru-guru yang lain
bisa mendukung siswa-siswinya, menginspirasi anak-anak didiknya dan
membimbing anak-anaknya untuk meraih impian-impian besar mereka.
Akses informasi
Saya pun baru tersadarkan ketika teman saya dari pedalaman Kalimantan
bercerita tentang kondisi disana. Dia menceritakan listrik dari PLN belum
sampai ke desanya. Yang ada adalah diesel tenaga solar yang digunakan
untuk melistriki warga desa tersebut. Diesel ini pun terbatas, hanya bisa
digunakan dari jam 6 dan tidak sampai tengah malam sudah mati. Dengan
kondisi ini, cita-cita untuk kuliah pun serasa jauh di benak anak-anak
warga sana. Dengan kondisi ini, mereka serasa terbatasi oleh kesempatan
untuk kuliah, berawal juga keterbatasan informasi di sana. Ketika listrik
saja terbatas, maka informasi teknologi yang lain, termasuk internet
pastinya juga akan bermasalah.
Selain banyak menyampaikan catatan dan cerita kuliah, buku ini juga
bertujuan agar bisa menjadi salah satu sumber informasi bagi siswa-siswi,
guru maupun orang tua dalam melihat pandangan tentang perkuliahan.
Sehingga di buku ini ada lampiran-lampiran yang semoga bisa bermanfaat,
seperti daftar beasiswa untuk kuliah S1, kampus-kampus ikatan dinas
(kuliah gratis), beasiswa-beasiswa setelah diterima kampus, informasi
lomba tahunan mahasiswa (untuk diikuti untuk tujuan akademik dan
prestasi, diharapkan juga dari hadiah lombanya menambah uang saku) ☺
4
Oleh karenanya, meskipun menjadi kaya bukan tujuan utama dari kita
kuliah, akan tetapi dengan berkuliah kita bisa berharap untuk menjadikan
kehidupan kita, kehidupan keluarga dan masyarakat secara umum menjadi
lebih baik dari saat ini. Selain berjuang melawan kebodohan, dengan ilmu
dapat membuat hidup kita manjadi lebih mudah.
“Jadikan Miskin Sebagai MOTIVASI”
Dengan motivasi tersebut, tak ada alasan seorang miskin minder ke siapa
pun. Seharusnya orang kaya yang tak memiliki motivasi tersebut yang
justru tidak meremehkan orang miskin. Berprestasi dan berkontribusilah
lah untuk menghilangkan rasa minder terhadap apapun. Berdasarkan
pengalaman saya kuliah, teman-teman yang dikategorikan kurang mampu
dan mendapatkan beasiswa Bidikmisi memiliki motivasi dan semangat
belajar. Mulai dari keaktifan di kelas, keikutsertaan pada kegiatan-kegiatan
kampus serta prestasi-prestasi lainnya.
Miskin harta bukan akhir segalanya, Miskin hati perlu segera introspeksi.
Kaya hati merupakan kaya yang sebenar-benarnya. Kaya hati itu ketika kita
merasa kecukupan dengan apapun yang kita miliki. dengan kondisi tidak
ada yang membuat kita ketergantungan pada suatu apapun, kecuali
bergantung pada Tuhan Semesta Alam. orang yang kaya harta belum tentu
kaya hati. Kaya hati diperoleh dengan sikap syukur.
Selain kaya hati kita harus kaya ilmu. Hal ini tentunya diraih dengan tidak
henti-hentinya belajar, dimanapun dan kapanpun. Kuliah merupakan salah
satu tempat belajar yang membuat kita mendapat banyak pengetahuan dan
berproses menuju kedewasaan. Karena prinsipnya ilmu itu lah yang bisa
membantu manusia menjalani kehidupan, menyelesaikan persoalan yang
dihadapi, dan membuat manusia semakin dewasa untuk semakin bijak
dalam mengambil setiap keputusan.
Selain orang yang beriman, orang berilmu adalah orang yang diangkat
derajatnya oleh Tuhan:)
Kalau yg miskin bisa, apa yg menghalagi kita yang ‘Bukan miskin’ untuk
lebih berkarya?
Wallahu a’lam
5
Kenapa Kuliah itu Mudah ? kalo susah, ngapain banyak yang kuliah? ☺
Pada saat saya sekolah di SMA N 1 Sumber, salah satu SMA di Kecamatan
Rembang, SPP atau biaya sekolah per bulan adalah Rp. 140.000.-. Dengan
kata lain biaya pendidikan selama satu semester adalah 6 x Rp. 140.000.- =
Rp. 840.000,-. Sedangkan saat kuliah di Undip SPP satu semester adalah Rp.
750.000,-, nah murah mana coba? Meskipun saat kuliah ditambah dengan
biaya praktikum.
Oleh karena itu, ketika orang tua mampu membiayai biaya SMA seharusnya
tidak ada masalah saat mebiayai di perkuliahan. Bahkan kebijakan terbaru
adalah diberlakukannya sistem UKT (Uang Kuliah Tungggal) dimana SPP
mahasiswa disesuaikan dengan penghasilan orang tua. Golongan yang
kurang mampu bisa mendapat UKT golongan terendah, SPP nya hanya Rp.
500.000.-. Iya, Kuliah satu semester hanya membayar setengah juta. Ya
meskipun saat kuliah, nambah biaya hidup untuk tempat tinggal dan
makan, itu urusan nanti. Akan ada sangat banyak jalan.
Pada saat sekolah, pelajaran dimulai dari jam 7.00 sampai jam 14.00 dan
itu berulang setiap hari dari senin sampai sabtu. Jangan dibayangkan
kuliah sepadat itu. Jadwal kuliah itu sesuai dengan mata kuliah yang kita
ambil, bisa jadi kuliah sehari dua kali, sekali atau bahkan tidak ada kuliah
sama sekali. Selain itu, kuliah juga hanya dilaksanakan dari senin sampai
jumat.
Sekali mata kuliah biasanya 2,5 jam. Sehingga kuliah sehari misal 2 mata
kuliah, maka hanya membutuhkan waktu 5 jam dalam sehari. Sisa waktu
lainnya ngapain aja? Bebas, bisa kerja, belajar mandiri, ke perpustakaan,
nge-game, atau sekedar jalan-jalan mengelilingi kampus juga bisa, hhe.
yang penting lakukanlah hal-hal bermanfaat yang menurutmu bernilai
kebaikan. Manfaatkanlah sabtu minggu sebaik-baiknya.
Yang dimaksud lolos di sini adalah lolos seleksi masuk kampus, utamanya
Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kenapa harus yang Negeri?
Dengan lolos di perguruan tinggi negeri akan banyak kelebihan yang akan
kalian dapatkan.
Oleh karena itu, alangkah baiknya selesai membaca buku ini kalian juga
mulai cari tahu tentang pendaftaran kampus dan mulai familiar dengan
soal-soal ujian seleksi masuk kampus. Persiapkan diri sedini mungkin
untuk hasil yang maksimal.
Beasiswa
Selain itu, jika kalian memilki jaringan ke yayasan biasanya ada beberapa
yayasan yang menyediakan beasiswa untuk anak didiknya. Begitu juga jika
kalian dari Pondok Pesantren, ada juga beasiswa khusus untuk siswa
madrasah atau santri dari pesantren. Beasiswa ini dari kementerian agama
Republik Indonesia.
“wah kurang tahu Bu, nanti jika ada yang ingin mendaftar akan
segera saya sampaikan Bu”
Bisa sambil kerja sambilan
Pengalaman kerja sambilan yang saya lakukan adalah mengajar les private
anak-anak. Saya mengajar sejak semester 1 sampai lulus kuliah. Mulai
mengajar menggambar dan mewarnai anak TK, mengajar berhitung anak-
anak SD, mengajar IPA dan Matematika anak-anak SMP, sampai mengajar
fisika dan Matematika anak-anak SMP. Seminggu bisa mengajar 3 anak,
dengan tiap anak kursus 2 – 3 kali seminggu. Penghasilannya pun
bermacam. Dari Rp. 20.000,- sampai Rp. 80.000,- untuk sekali mengajar.
Saat semester awal untuk mengajar, atas kebaikan sahabat saya, ketua
angkatan, saya dipinjami kendaraan. Hal ini saya lakukan sampai beberapa
semester, sampai di semester ke 4, Alhamdulillah, orang tua membelikan
saya motor untuk keperluan kuliah.
Sore itu kebetulan dua murid minta untuk les dan kebetulan rumahnya
berdekatan sehingga mamutuskan untuk mengajar dari sore sampai
malam. Lokasinya sekitar 6 km dari kontrakan. Akan tetapi saat saya
menelpon ketua angkatan saya untuk meminjam motor tidak ada
tanggapan, sepertinya sedang tidur. Tanpa berfikir panjang akhirnya saya
memakai sepeda kayuh untuk berangkat mengajar. Saat berangkat tidak
ada masalah karena jalannya menurun panjang, sehingga meluncur bebas
hambatan.
“Loh Mas kok pakai sepeda?” tanya murid ku. “Gpp, kan tinggal meluncur
aja” jawabku.
Status mahasiswa adalah salah satu status mahal. Apakah yang membuat
status mahasiswa menjadi mahal?
Selain itu, selama saya kuliah, banyak sekali bertebaran poster, spanduk
terkait dengan kuliah umum dan seminar gratis. Gratis. Gak bayar. Tapi
jangan berharap lebih lah dengan yang gratisan, sudah bersyukur aja
mendapat ilmu dari kuliah umum atau seminar tersebut. Tapi suatu ketika
di seminar atau kuliah umum bisa mendapat makan siang gratis, bingkisan
dan sertifikat, keberuntunganmu berarti.
Selain itu, status mahasiswa akan dibedakan dengan status umum. Misal
mengikuti seminar harga untuk mahasiswa akan berbeda dengan harga
yang umum (masyarakat). Tidak hanya itu, misal ikut pelatihan suatu
keahlian, ikut presentasi karya ilmiah atau jurnal, harga mahasiswa akan
dibedakan dengan harga umum. Makanya ketika lulus kuliah, saya merasa
kehilangan status istimewa.
Berprestasilah
Tidak hanya bidang akademik, perlombaan yang bisa diikuti juga bisa
dalam bidang Seni contohnya Pekan Seni Mahasiswa Nasional
(Peksiminas). Cabang seni yang dilombakan juga beragam, dari menyanyi
pop, keroncong, dangdut, puisi, pantomim, melukis, poster, fotografi, komik
dll. Selain seni juga ada kompetisi dalam bidang olahraga, tentunya sangat
banyak cabang olahraga yang diikutsertakan. Kemudian ada juga kompetisi
MTQ (Musabaqoh tilawatil Quran) dan semua cabang juga dilombakan,
mulai dari Tilawah, tahfidzul Qur’an, Cerdas Cermat Al-Qur’an, Syahril
Qur’an dan Kaligrafi. Lebih lengkap tentang detail info lomba mahasiswa
ada di bagian Lampiran.
Meskipun memang harus ada yang kalian korbankan, apa? Tentunya waktu
luang kalian tidak bisa hanya kalian buang-buang begitu saja. Jangan
kebanyakan tidur. Dengan bermacam-macam aktifitas kalian, maka
sebenarnya poin ke dua di atas yang menyebutkan tidak sesibuk di SMA
hanya mitos sekarang. Semangatlah dalam berjuang, hasilnya akan manis
di akhir.
• Jika punya kendaraan, carilah kos paling murah, jika tidak punya
kendaraan maka carilah kos murah paling dekat dengan kampus ☺
• Jangan membiasakan hutang, tapi biasakan mengatur pengeluaran
dan berhemat ☺
• Jangan sakit, tetaplah bugar dan sehat dimanapun ☺
• Bawa rice-cooker dari rumah atau beli di dekat kos-kosan, dan
bawa atau beli beras untuk dimasak sendiri sehingga tinggal beli
lauk.
• Mengontrak rumah bersama teman-teman daerah atau teman-
teman sejurusan.
• Tidak harus membeli buku baru, beli buku bekas yang masih layak
baca juga gak masalah. Syukur-syukur dapat warisan buku dari
senior.
• Survey warung untuk dijadikan favorit langganan termurah yang
bisa ditemukan, terjangkau lokasi. Jika perlu, cari makan siang di
seminar atau kuliah umum gratis.
• Jangan sering jalan2, apa lagi di mall.
• Cari teman seperjuangan yang bisa diajak hemat, bukan teman
yang malah membuatmu boros
Selamat mencoba ☺
Minat bakat,
Kelebhan di kekurangan,
Pada saat memilih jurusan sebenarnya saya tidak begitu bingung, kenapa?
Karena dalam pikiran jurusan kuliah hanya ada 4, matematika, kimia,
biologi dan Fisika. Ke empat nya itu kalau gak pendidikan ya murni. Hehe…
cupu nya aku saat itu. Dan saat masuk kampus ternyata ada buanyaak
jurusan. Bahkan setelah lulus kuliah S1, saya baru tahu ada jurusan teknik
perminyakan dan teknik pertambangan. Juga di rumpun ilmu sosial ada
juga jurusan kriminologi, tentang kriminal. hhe
INSTANSI PERGURUAN TINGGI
Universitas :
Jika Kalian dari IPS, berikut jurusan-jurusan yang kalian bisa pilih:
Institut :
Salah alamat jika kalian selama kuliah bercita-cita ingin ketemu jodoh
mahasiswa jurusan Sastra ketika kalian masuk Institut Teknologi, hhe. ☺
Sekolah Tinggi :
Politeknik
Akademi :
Akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
profesi dalam satu cabang ilmu pengetahuan. Bisa jadi, instansi ini yang
paling spesifik dalam mendidik peserta didiknya.
Jadi gak mungkin di AKBID ada jurusan selain bidan, jika ada mungkin
mahasiswa nyasar ☺
Berikut cara yang bisa digunakan sebagai panduan memilih jurusan yang
paling tepat (versi @aljaddhi) :
Passion : Minat
Minat bisa berarti hobi, kesukaan. Minat bisa diartikan pula sesuatu yang
membuat kita bahagia melakukannya, bisa lupa waktu saat melakukannya,
bisa melakukannya berulang-ulang tanpa bosan. Tentunya makna
menyenangkan di sini dalam konteks positif dan menghasilkan, karena
pada dasarnya semua cabang ilmu pengetahuan dalam bentuk jurusan di
kampus pasti baik dan menghasilkan.
Semua jurusan itu baik, akan tetapi akan lebih baik jika sudah
mempertimbangkan bidang keilmuan yang akan diambil untuk kuliah.
Dalam menentukan jurusan kuliah, minat bisa menjadi salah satu dasar
yang paling utama. Karena melakukan hal yang disukai akan membuat kita
menikmati proses yang akan kita pelajari. Dengan minat belajar yang sejak
awal atas dasar kecintaan, maka kelak akan menghasilkan hasil yang paling
maksimal. Jangan salah memilih jurusan dengan memilih sesuatu yang
sama sekali tidak disukai.
Jangan salah masuk kamar. Jika kalian masih belum bisa menentukan
jurusan kuliah kelak dengan memperhatikan minat yang ada dalam diri
kalian, cara berikutnya kalian bisa mengamati dengan memilih kelak
dirimu akan menjadi apa. Iya, cita-cita. Sehingga akan lebih baik jika kalian
saat ini bisa lebih rinci menuliskan cita-cita kalian. Menjadi orang sukses
itu bukan cita-cita, tapi kewajiban. Membahagiakan orang tua juga bukan
cita-cita, tapi tugas wajib seorang anak. Masuk surga bisa jadi cita-cita, tapi
silakan sejak saat ini mulai kalian tentukan masuk surga dengan jalur yang
mana. Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita dalam hal pekerjaan
yang kalian inginkan.
Jika masih bingung juga apa cita-cita kalian, maka bagi kalian yang
oportunis (suka ambil kesempatan), bisa memilih cita-cita yang
kemungkinan besar di masa mendatang akan menguntungkan serta
banyak kesempatan untuk masuk kesana. Misalnya, kalian bisa
memprakirakan perusahaan minyak di saat kalian selesai kuliah, akan
banyak menyerap tenaga-tenaga kerja baru. Maka bisa jadi kalian
prioritaskan untuk mengambil jurusan perminyakan atau pertambangan.
Selain itu, bisa juga mempertimbangkan relasi yang sudah kalian atau
keluarga miliki. Contohnya, keluarga yang memiliki relasi dengan
perusahaan otomotif nasional, maka kalian bisa pertimbangkan untuk
masuk jurusan teknik mesin. Akan tetapi, tetap yang harus
dipertimbangkan adalah kenyamanan kalian dengan pilihan jurusan kalian.
Jika masih bingung, belum bisa menentukan minat dan cita cita untuk
memilih jurusan kuliah, pakailah cara berikutnya. Misalkan saja kalian
memiliki banyak sekali minat, seperti menggambar, berhitung, politik,
sastra dll. Juga banyak cita-cita seperti politikus, dokter, sejarawan dll.
Maka kalian bisa menentukan dengan memperhatikan potensi yang
lainnya yang ada dalam diri kalian. Caranya adalah dengan memperhatikan
catatan capaian prestasi yang kalian raih. Perhatikanlah nilai rapor kalian,
maka kalian akan menemukan salah satu mata pelajaran yang paling
menonjol.
Misalkan dari sekian banyak mata pelajaran IPS mu, nilai mata pelajaran
geografi adalah yang terbaik dibandingkan nilai-nilai yang lain. Bisa jadi
jurusan geografi adalah jurusan prioritas utamamu, bisa jadi pendidikan
atau murni, bergantung pada minatmu, misalnya kelak berharap menjadi
guru atau peneliti.
Saya sangat suka menggambar atau melukis. Meskipun saya di jurusan IPA,
lebih banyak prestasi menggambar dari pada dalam bidang matematika
atau pun fisika. Saya bisa semalaman tanpa makan dan tidur pada saat
menggambar. Sehingga, di pelajaran seni rupa di kelas karya saya adalah
yang terbaik, versi guru saya, hhe. Oleh karena itu, saat itu sangat ingin
sekali mengambil kuliah jurusan seni rupa.
Akan tetapi, ada hal yang lebih penting menjadi pertimbangan. Meskipun
sering juara lomba menggambar dan melukis, ternyata saya merupakan
salah satu orang dengan mata buta warna parsial. Saya kesulitan
membedakan warna merah dan hijau serta warna mendekai warna itu.
Sehingga saat itu galaunya teramat amat memuncak, hhe.
Ada beberapa cara kita mendapat jawaban dari Sang Pencipta : (1) benar-
benar mimpi bertemu dengan jawaban terhadap apa yang dirimu galaukan
(2) Diberi keyakinan atau kemantapan hati dengan pilihanmu. Jadi, jangan
ragu untuk melibatkan setiap urusanmu dengan campur tangan Tuhan.
Jangan sampai nyesel dengan pilihanmu sendiri. Apa yang bisa dilakukan
selanjutnya? Cek apapun yang berkaitan dengan jurusan yang akan kamu
jalani kelak. Informasi di internet sekarang amat sangat melimpah, jangan
sampai ketidaktahuanmu saat ini membuatmu menyesal kemudian hari.
Akan lebih baik lagi. Jika kalian bisa memperhatikan sampai detail-detail
mata kuliah yang akan dipelajari tiap semesternya. Bahkan, buku-buku
rujukan yang digunakan kuliah-kuliah tersebut. Dengan seperti itu, kalian
bisa melihat gambaran umum tentang apa yang akan kalian pelajari.
Sekali lagi perhatikan detail dari apa yang ingin kita tekuni. Meskipun
ilmuan-ilmuan terdahulu banyak yang ahli dalam banyak hal, maka konsep
tersebut sudah berubah untuk kondisi saat ini. Prof. BJ Habibie
menyampaikan “Apabila kamu sudah memutuskan menekuni suatu bidang,
jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci sukses yang sebenarnya”.
Jurusan yang kita pilih paling tidak merepresentasikan pekerjaan kita
kelak, sampai paling tidak mencapai usia pensiun kita. ☺
Orang tua yang baik, akan melahirkan generasi yang baik pula. Lebih dari
itu, malah semua orang tua akan mendambakan anak-anaknya yang jauh
lebih baik dari orang tua sendiri.
Akan tetapi terkait masa depan anak-anak apakah orang tua berhak
menentukan? Apakah anak-anak juga wajib patuh dengan kehendak orang
tua? Berikut adalah puisi karya pujangga terkenal Kahlil Gibran tentang
pandangan-pandangannya tentang orang tua dan anak.
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka
sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Puisi yang sederhana tapi memiliki makna yang padat dan sangat
mendalam. Boleh jadi, orang tua adalah orang yang paling faham dengan
diri kita. Secara biologis, kita mewarisi genetik orang tua. Akan tetapi
menurut pandangan Kahlil Gibran tidak seharusnya memaksakan
kehendaknya terhadap apapun yang menjadi pilihan sang anak. Tidak ada
istilah cita-cita warisan. Misalkan, seorang ayah yang gagal menjadi
tentara, lantas dia mendoktrin dan memaksa anaknya untuk menjadi
seorang tentara. Seorang ibu yang berprofesi menjadi dokter, kemudian
mendikte anaknya juga untuk menjadi dokter. Hal ini tidak bisa dibenarkan
kecuali, untuk menjadi tentara atau menjadi dokter juga merupakan
keinginan kuat sang anak.
Komunikasikan dengan baik. Sekuat apapun ego seorang ibu bapak pasti
juga akan luluh oleh anak-anaknya. Jangan membantah dan jangan pula
sampai menyakiti hatinya, restunya itu jauh lebih utama. Buatlah orang tua
senang dan bahagia. Sampaikan ke orang tua bahwa setiap apapun yang
kalian lakukan juga akan bernilai tujuan membahagiakan orang tua,
termasuk dalam hal menentukan masa depanmu. Katakan bahwasannya
mereka adalah tujuan kebahagiaanmu juga. Semoga kebahagiaan
senantiasa tercurah untuk orang-orang tua kita. Aamiin.
Nikahi jurusanmu, tidak hanya cintai, apalagi sebatas pacari. Loh nikah? Iya
Nikah. Nikah itu artinya ketika kalian sudah mebuat komitmen bersama
dengan apa yang kalian pilih. Jika konteksnya menikahi jurusan maka
kalian sudah berkomitmen untuk selalu bersama. Hhe.
Jika hubungan kalian dengan jurusan pilihan kalian sebatas cinta, maka
ketika suatu ketika kalian menemui sesuatu yang tidak kalian sukai dari
jurusan itu, maka kalian bisa saja berpaling. Beda dengan namanya
komitmen. Ketika kalian sudah berkomitmen, maka kalian tidak mencintai
enaknya saja, kalian juga akan menikmati masa-masa sulit bersamanya.
Tantangan-tantangan yang menghadang pasti akan terselesaikan.
“Bila Kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung
perihnya kebodohan”
-Imam Syafi’i-
Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam
7
Secara garis besar seleksi masuk kampus (terutama kampus negeri), dibagi
menjadi 3 jenis. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan
Seleksi mandiri atau Ujian Mandiri (UM). SNMPTN dan SBMPTN
diselenggarakan serentak nasional, hanya saja SNMPTN menggunakan
seleksi nilai rapor dan riwayat prestasi, SBMPTN menggunakan ujian tulis
untuk menyeleksi calon mahasiswa. Ujian Mandiri (UM) diselenggarakan
oleh masing-masing kampus negeri dengan syarat dan ketentuan masing-
masing. Dalam pelaksanaannya, SNMPTN selalu lebih awal, diikuti SBMPTN
dan terakhir UM.
Untuk lolos seleksi masuk kampus, memerlukan strategi, oleh karena itu
persiapkan strategi terbaik juga untuk berhasil lolos seleksi. Kerena tiap
jenis seleksi memiliki mekanisme dan ketentuan yang berbeda, maka perlu
strategi yang berbeda pula untuk memperoleh hasil pada saat mengikuti
seleksi. Berikut tips yang bisa saya bagikan berdasarkan pengalaman yang
telah saya jalani. Semoga bermanfaat.
Pada saat saya mengikuti seleksi ini, dahulu namanya SNMPTN Undangan.
Kenapa Undangan? Karena tanpa tes tertulis, hanya menggunakan nilai
rapor dan riwayat prestasi, tiba-tiba kita bisa masuk kampus, atau
diundang untuk masuk kampus. Seiring berjalannya waktu, berubah nama
menjadi hanya SNMPTN.
Saya kutip langsung dari web resmi SNMPTN, proses seleksi ini diikuti
seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sudah ditetapkan oleh Majelis
Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), diselenggarakan
dalam suatu sistem yang terpadu dan serentak. Biaya pelaksanaan
SNMPTN ditanggung oleh Pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut
biaya seleksi. alias GRATIS. Peserta SNMPTN dari keluarga kurang mampu
secara ekonomi dan dinyatakan diterima di PTN berpeluang mendapatkan
bantuan biaya pendidikan selama masa studi melalui Program Beasiswa
Bidikmisi.
Tentu saja ada. Selalu ada peluang dan kesempatan. Bagaimana cara tetap
bisa lolos SNMPTN?
• Berdoa, karena doa adalah kekuatan besar yang masih kita miliki.
Banyak yang nilainya bagus, tapi tidak lolos. Banyak pula yang
aktifis lomba tapi tatap saja tidak berhasil. Malah salah ketika kita
hanya menggantungkan pada nilai dan prestasi untuk lolos
SNMPTN, karena yang membuat kita lolos tetap hanya
kehendakNYA. Belajar, berusaha, dan prestasi hanya perantara.
• Beruntunglah kalian yang memiliki kinerja sekolah yang baik,
karena hal ini juga dipertimbangkan. Tentunya dalam banyak
aspek kinerja sekolah yang bisa dinilai, baik akreditasi, prestasi
anak-anak didiknya maupun prestasi guru.
• Jika kalian merasa memiliki nilai dan prestasi pas-pasan, maka
tidak perlu memaksakan memilih jurusan yang memiliki
persaingan yang ketat, seperti kedokteran. Pilihlah jurusan yang
memiliki kesempatan dan peluang besar untuk diterima.
• Berikutnya, baik untuk kalian yang memiliki nilai pas-pasan
maupun nilai super, pilihlah jurusan dengan passing grade lebih
besar menjadi pilihan pertama atau prioritas, selama jurusan ini
tetap menjadi minat utama kalian. Karena ketika tidak masuk
pilihan pertama, maka kalian akan diseleksi ke pilihan kedua yang
memiliki passing grade lebih kecil. Semoga berhasil ☺
Lain-lain
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
Seleksi ini pada tahun 2011 bernama SNMPTN Ujian Tulis (Utul). Sesuai
namanya, dalam seleksi ini menggunakan ujian tulis untuk kita bisa
dinyatakan lolos masuk kampus. Oleh karena itu, prinsip untuk lolos
seleksi ini cukup simpel, yaitu mendapatkan skor sebanyak-banyaknya.
Sebagian besar Seleksi SBMPTN hanya ujian tulis akan tetapi untuk
beberapa jurusan juga ada ujian keterampilan. Berikut penjelasannya.
1. Ujian Tertulis
2. Ujian Keterampilan
a. Ujian Keterampilan seni rupa dengan mata uji tes menggambar, tes
pengetahuan dan wawasan seni rupa.
b. Ujian Keterampilan seni tari dengan mata uji tes tari bentuk, tes
kreatifitas tari, tes imitasi gerak, serta tes pengetahuan dan
wawasan seni tari (dalam bentuk wawancara).
c. Ujian Keterampilan seni musik dengan mata uji tes musikalitas, tes
praktik instrumen, serta tes pengetahuan dan wawasan seni musik
(dalam bentuk wawancara).
d. Ujian Keterampilan seni drama/teater dengan mata uji tes praktik
monolog, tes pantomim, serta tes pengetahuan dan wawasan seni
drama/teater (dalam bentuk wawancara)
e. Ujian Keterampilan olahraga dengan mata uji tes kesehatan dan
tes keterampilan motorik.
Peserta dapat mengikuti Ujian Keterampilan di PTN terdekat yang
memiliki program studi yang sesuai dengan pilihan peserta. Daftar
PTN penyelenggara ujian keterampilan secara lengkap dapat
dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id.
Sekali lagi, cara terbaik untuk lolos SBMPTN adalah dengan mendapatkan
skor setinggi-tingginya. Bagaimana untuk bisa mendapatkan skor
tertinggi?
• Belajar
Belajar, belajar dan belajar. Jangan bermalasan jika kalian ingin lolos
SBMPTN. Jika kalian bosan belajar satu mata pelajaran, maka gantilah
dengan belajar yang lain. Jika masih bosan juga, gantilah lagi mata
pelajaran yang kalian sukai. Jika masih bosan juga, maka belajarlah
terlebih dahulu agar tidak bosan.
• Latihan soal
Jika SBMPTN ibarat medan pertempuran, maka sering-sering
mengerjakan latihan soal berarti kita lebih jauh mengenal medan
pertempuran sebelum benar-benar bertempur. Dengan atihan soal
juga kita bisa mengukur perkembangan proses belajar kita kita,
sekaligus membuat kita semakin siap dalam menghadapi SMBPTN.
• Pergaulan
Untuk mendukung proses belajar dan latihan soal, maka akan lebih
baik jika lingkungan juga mendukung. Lingkungan bisa berarti
pergaulan maupun keluarga. Oleh karena itu, carilah teman
seperjuangan yang bisa diajak untuk berjuang bersama. Temukan
sahabat yang siap mendukung dan mengingatkan kita untuk selalu
belajar dan berdoa. Sampaiakan juga ke keluarga untuk selalu
mendukung dan mendoakan.
• Pemanfaatan teknologi
Kalian tentunya masih ingat dengan demam permainan di smartphone
“Pokemon GO”, dimana orang-orang di setiap tempat memandang HP
mereka mencari pokemon. Kalian bisa menginstall game ini dari
Appstore atau Google store. Setelah saya cek, ternyata di Appstore atau
Google store juga banyak aplikasi bermanfaat, termasuk aplikasi
SNMPTN maupun SBMPTN, bahkan UM kampus-kampus tertentu.
Aplikasi-aplikasi ini ada yang berbayar banyak juga yang gratis kalian
install. Saya membayangkan, semangat SBMPTN sama halnya dengan
Semangat mencari Pokemon, maka di jalan-jalan, taman, rumah,
sekolah dll, akan dihadapan smartphone masing-masing berlatih
mengerjakan soal-soal dari aplikasi.
• Siapkan diri pada saat mengerjakan soal
Dalam mengerjakan soal, waktu kalian terbatas dan harus
mengerjakan soal benar sebanyak-banyaknya. Sehingga, manfaatkan
waktu mengerjakan sebaik-baiknya. Kenali cara menjawab (Instruksi
akan selalu tetap) jadi tidak perlu membaca instruksi, sehingga kalian
bisa memanfaatkan untuk fokus mengerjakan soal. Jangan asal-asalan
menjawab soal karena dalam SBMPTN, jawaban salah bernilai -1
(minus satu).
• Berdoa
Selain usaha fisik atau yang terlihat, tetaplah berusaha melakukan
usaha batin. Selalu berdoa memohon agar urusan kita dimudahkan.
Jangan lupa mengaji. Perbanyak sedekah. Berbakti pada orang tua. Kita
tidak pernah tahu, keberhasilan kita berasal dari usaha yang mana.
Semangat…..
Karena Seleksi Mandiri atau Ujian Mandiri (UM) proses seleksinya sama
dengan SBMPTN, maka untuk strategi untuk lolos sama dengan strategi
lolos SBMPTN. Hanya saja, UM diselenggarakan oleh masing-masing
kampus dengan ketentuan dan syarat yang berbeda juga dengan SBMPTN.
Misal UM Universitas Diponegoro, kalian akan mendapat informasi lebih
lanjut di website kampus Undip. UM Universitas Indonesia atau yang lebih
dikenal dengan SIMAK UI akan kalian dapatkan informasinya di website
resmi UI. Begitu juga untuk kampus-kampus lainnya.
Oleh karena itu, maka akan lebih baik lagi jika kalian lebih aktif
mengunjungi website resmi kampus tujuan kalian, guna memperbaharui
informasi pendaftaran. Dengan demikian kalian bisa memaksimalkan
waktu mempersiapkan diri untuk UM.
Semoga berhasil.
8
Banyak hal yang membedakan antara kehidupan SMA dan kuliah. Dilihat
dari sisi tanggung jawab, tentu kuliah tanggung jawabnya lebih. Usia kuliah
dianggap sudah mencapai tahap dewasa, sehingga dengan kedewasaan
tersebut status mahasiswa juga mampu berkontribusi lebih.
Selain itu, di kuliah akan lebih banyak tugas, baik tugas kelompok maupun
mandiri, akan tetapi tidak semua tugas akan dikoreksi (bergantung dosen
sih). Kemudian, kecepatan mengajar di kuliah itu ekstra tinggi, sehingga
dituntut untuk bisa memahami banyak materi yang disampaiakan dosen.
Nilai yang diterapkan di kampus juga lebih tegas, hanya A, B, C, D dan E.
dan yang terpenting, di kuliah itu dirimu bisa lulus kapan saja (tergantung
pilihan), hhe.
IPK
Mungkin beberapa dari kalian sudah faham tentang IP dan IPK, tapi bagi
yang belum faham semoga tulisan ini sedikit membantu.
Nah, jika di SMA nilai dinyatakan dengan angka, di kuliah juga semula
dinyatakan dengan angka antara 0 sampai 100. Akan tetapi, nilai tersebut
nantinya akan diubah menjadi huruf A, B, C, D atau E. Konversinya
biasanya rentang 80 – 100 A, 70 – 80 B, 60 – 70 C, 45 – 60 D dan 0 – 45 E.
Dengan ini, jika saya ingin dapat A maka caranya sederhana, hanya
berusaha untuk mendapat nilai ujian lebih dari 80. Makanya ketika
menggunakan sistem mutlak ini, bisa jadi satu kelas bisa mendapat jelek
semua ketika satu kelas tidak bisa mengerjakan soal dengan benar. Pernah
satu kelas saya tidak ada yang mendapat nilai A, hanya beberapa yang
mendapat B dan banyak yang mendapat C, D dan E. Akan tetapi pernah
suatu ketika saya mendapat 67 mata kuliah Biologi Dasar, akan tetapi tetap
mendapat A karena bisa jadi nilai itu adalah terbaik di kelas. Dalam kondisi
ini, berarti dosen menggunakan nilai terbaik di kelas.
Organisasi
Sama hal nya di SMA, di perkuliahan juga banyak organisasi. Hal yang
membedakan dengan SMA, karena keragaman di universitas, maka
organisasi jauh lebih banyak.
Selain Organisasi dan UKM, ada juga yang disebut komunitas. Komunitas
berisi gabungan mahasiswa yang memiliki aktifitas kegiatan bersama.
Misalkan komunitas diskusi, komunitas debat, komunitas bahasa inggis dll.
Selain itu ditiap kampus pasti ada komunitas mahasiswa dari daerah.
Misalkan di UNDIP pasti ada komunitas Mahasiswa dari berbagai
kabupaten di Jawa Tengah. Untuk mahasiswa dari luar Jawa, biasanya
paling tidak ada komunitas mahasiswa dari provinsi atau suku.
Sebanyak itu kah? Iya, nyatanya iya. Tapi ya kalian gak perlu ikut semua.
Ikutlah organisasi yang memberikan manfaat bagi kalian, atau kalian yang
bisa berkontribusi untuk organisasi tersebut.
Bisnis
Pada saat saya kuliah di Undip, tentu di sekitaran kampus banyak usaha
bisnis yang menjamur. Akan tetapi semakin lama di kampus banyak
informasi yang saya terima ternyata banyak dari usaha bisnis tersebut
adalah milik mahasiswa Undip. Mulai mie padang, pusat percetakan, sop
buah yang cabangnya sudah kemana-mana, sampai bisnis kreatif kacang
pocong yang terkenal di kampus.
Dengan ini, maka kita bisa melihat bahwa belajar di kampus tidak
menghalangi minat untuk mengembangkan keahlian dalam bidang
wirausaha. Selama tidak mengganggu kegiatan perkuliahan, maka tidak
akan jadi masalah. Apalagi jika usaha tersebut bisa membuat kemandirian
diri serta membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, maka bisnis
tersebut layak untuk dimaksimalkan.
Bisnis akan pesat berkembang jika yang mendirikan tersebut fokus dalam
usaha yang digeluti. Membuat perencanaan yang matang sebelum
mengeksekusi. Selain itu, jaringan yang kita dapatkan dengan kegiatan
berorganisasi, akan jauh mempermudah pengembangan bisnis yang kita
kembangkan.
Terlebih lagi, bidang bisnis tidak hanya bisa dikembangkan oleh mereka
yang kuliah jurusan ekonomi, bisnis atau manajemen. Di seluruh jurusan
yang ada di kampus sudah bisa dipastikan ada mata kuliah wajib
kewirausahaan, sehingga ide bisnis bisa diwujudkan dari semua bidang
keilmuan.
Pengabdian masyarakat
Selain KKN, untuk kalian yang memiliki jiwa sosial tinggi, masih banyak
juga kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat lainnya. Di organisasi
kemahasiswaan biasanya memiliki bidang pengabdian masyarakat yang
rutin membuat kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bermanfaat. ☺
Hidup Mahasiswa!
9
Sukses di Kampus
Paket 25 Softskill
1. Spiritual
Kekuatan spiritual yang membuat kita senantiaya yakin sepenuhnya
bahwasannya dengan kehendak dan izin Nya maka pejalanan kita akan
senantiasa diberkahi. Tanpa kekuatan spiritual yang cukup, apa yang
banyak kita kerjakan dan kita pelajari tidak memberi apa-apa selain
menambah kegelisahan. Mendekatlah Pada-Nya satu langkah, niscaya Ia
akan lebih mendekat 10 langkah.
2. Komunikasi lisan
Kerena dalam kegiatan apapun kita akan senantiasa berhubungan dan
bersinggungan dengan orang lain, maka penting untuk memiliki
kemampuan komunikasi lisan yang baik, untuk menyampaikan dan
memahamkan secara utuh gagasan dan ide kita tanpa kesalahpahaman.
3. Komunikasi tulisan
Selain komunikasi langsung dengan lisan, komunikasi tulisan juga sangat
penting. Banyak tugas, gagasan dan ide yang dikerjakan dengan tulisan.
Selain itu, di era komunikasi modern ini, orang-orang juga lebih banyak
bersinggungan dengan sosial media dimana dibutuhkan kemampuan
penyampaian bahasa tertulis yang baik.
4. Inisiatif
Inisiatif berarti ketika tanpa diminta kita sudah bisa memberi tindakan yang
nyata. Sikap inisiatif akan memaksimalkan kita dalam memanfaatkan
kesempatan yang ada untuk menjadi hasil positif.
5. Etika
Etika erat kaitannya dengan budi pekerti. Seperti quote favorit saya,
manusia terbaik adalah yang memiliki pekerti yang baik juga. etika
6. Berfikir kritis
Berfikir kritis artinya berfikir mendalam dengan memperhatikan banyak
aspek untuk menentukan hasil pemikiran yang terbaik.
7. Mau belajar
Kemampuan ini penting untuk menghadapi hasil yang diperoleh dari setiap
usaha. Ketika gagal, maka kita harus belajar dari kegagalan tersebut, untuk
senantiasa evaluasi menerus menjadi lebih baik. Selain itu, kita akan
belajar juga ketika di kala berhasil untuk senantiasa menunjukkan sikap
paling bijak.
8. Komitmen
Apapun yang akan terjadi, tidak ada alasan untuk tidak terus maju.
Komitmen berarti lebih dari sekedar tertarik maupun suka. Dengan sikap
ini kita akan selalu mengingat tujuan besar awal, dan senantiasa untuk
termotivasi melakukan yang terbaik.
9. Motivasi
Motivasi yang stabil akan senantiasa membangkitkan kekuatan luar biasa
yang ada dalam diri. Banyak yang bisa kita jadikan sebagai motivasi untuk
terus termotivasi, baik dari diri sendiri untuk berhasil, bisa juga motivasi
dari luar berwujud keluarga maupun masyarakat.
10. Berkolaborasi
Berkolaborasi bekerja bersama-sama meraih tujuan. Dengan mampu
menghubungkan suatu ide dengan gagasan-gagasan lainnya maka akan bisa
melahirkan perumusan solusi permasalahan yang terbaik.
11. Bersemangat
Jika semangat maka kita akan melakukannya dengan sepenuh hati, antusias
dan dengan kemampuan terbaik kita. Lebih dari itu, jika kita semangat
malah kita bisa melakukan sesuatu melebihi kemampuan kita. Untuk
menjaga semangat maka akan lebih baik jika kita menemukan lingkungan
berupa partner yang saling menguatkan.
14. Kreatif
Kreatif berarti ketika mampu berfikir hal-hal yang tidak biasa. Dalam
bahasa lain diungkapkan dengan “out of the box” keluar dari kotak yang
menjadi batas-batas kita. Dengan berfikir kreatif akan banyak
memunculkan gagasan-gagasan baru yang layak dipertimbangkan untuk
diterapkan.
19. Fleksibel
Berarti memiliki sikap keterbukaan terhadap hal baru yang bisa
membangun. Tidak kaku. Mau menerima masukan dan tanggapan dari
orang lain.
21. Mandiri
Mandiri yang paling sejati adalah ketika tidak ada rasa ketergantungan
seseorang terhadap hal-hal yang lain. Dengan semangat perjuangan maka
kita akan meraih kemandirian dalam berbagai hal. Kita akan menyadari
bahwa hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa kita menggantungkan diri.
22. Mendengarkan
Mendengar itu ya proses input belajar. Makin banyak mendengar kita
makin banyak juga pengetahuan kita dapatkan. Terlebih lagi dalam hal
interaksi dengan sesama, tak semua orang punya kemampuan untuk
mendengarkan karena hanya mau didengar oleh orang lain.
23. Tangguh
Selain semangat dalam diri dan kekuatan fisik yang tangguh, mental untuk
menjadi orang yang sukses harus lebih kuat. Dengan sikap tangguh, maka
setiap langkah perjuangan tidak akan menyerah.
Yang lebih penting adalah melakukan apa yang kita fahami, tidak hanya
sekedar teori ☺
10
Warna-warni Perjuangan
Tak selamanya apa yang kita tulis dan kita impikan akan dengan mudah
terwujud. Ada kalanya berhasil setelah jatuh bangun tanpa henti. Ada
kalanya juga kita mengalami hal yang tidak menyenangkan dalam
berjuang. Itulah warna warni perjuangan.
Visi
Buatlah visi besar dalam hidup, termasuk dalam menentukan cita-cita. Visi
disusun di awal akan tetapi akan jauh menentukan hasil akhir kelak. Dalam
bahasa yang lain visi disamakan dengan niat.
Akan tetapi yang menjadi tujuan pokok niat kita adalah ridlo Allah Tuhan
Semesta Alam, karena kita menjalankan tujuan-tujuan di atas juga dalam
rangka menjalankan perintahnya. Dengan demikian, semua yang kita
lakukan akan bernilai ibadah.
Action
“Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh maka engkau akan jatuh
diantara bintang-bintang (Ir. Soekarno)”
Dalam konteks ini, kita sangat dianjurkan untuk berusaha dengan sungguh-
sungguh. Jatuh diantara bintang, jika kita mulai terbang dari bumi, maka
memiliki makna kita sudah berada di luar angkasa yang tidak akan tertarik
oleh gravitasi bumi. Sehingga dengan menggantungkan cita-cita di langit,
usaha dan semangat kita juga akan selangit. Langit tak bisa dicapai hanya
dengan usaha seatap. ☺
“Tak ada impian yang terlalu tinggi, yang ada hanya action yang terlalu
rendah” ☺
Hasil tidak mengkhianati usaha. Salah satu bentuk dijawabnya doa adalah
keberhasilan terhadap apa yang kita usahakan. Tentu bahagia ketika apa
yang kita impikan bisa tercapai. Jika kita berhasil, lantas harus ngapain?
Tentu saja hal pertama kali yang harus kita lakukan ketika mendapat
keberhasilan adalah bersyukur. Kita tidak boleh terbohongi bahwasannya
keberhasilan kita adalah atas kehendakNya, atas kuasaNya mengabulkan
doa kita, serta dijawabnya doa-doa orang tua kita. Rasa syukur ini juga
seharusnya mendorong untuk lebih bersemangat menjalani langkah-
langkah perjuangan berikutnya. Dengan syukur pula semakin memupuk
keyakinan diri untuk senantiasa melakukan yang terbaik dari kita.
Gagal
Di sisi lain, kita harus tetap optimis dan yakin terhadap keberpihakan Allah
untuk perjuangan kita. Dengan kegagalan kita memaknai ada beberapa
kemungkinan, (1) doa kita akan terjawab akan tetapi diganti dengan yang
jauh lebih baik, (2) doa kita dikabulkan dalam kondisi waktu yang lain (3)
Allah ingin melihat usaha lebih jauh kita untuk mencapai yang kita
inginkan.
Saya memiliki hobi membaca, begitu pula ketika saya gagal mendaftar
beasiswa saya banyak membaca buku. Yang membuat saya takjub kala itu
adalah saat saya membaca buku, sebagian besar membahas tentang
kegagalan dan sikap kita dalam menghadapinya.
Yang pasti, kegagalan akan mengajarkan kita sikap ketangguhan. Selain itu,
dengan pengalaman kegagalan pastinya kita akan mendapat banyak
pelajaran berharga tentang strategi. Tentunya kita tidak ingin melakukan
kegagalan yang sama, sehingga kita akan menemukan metode baru yang
paling efektif.
Dengan gagal juga akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, karena
ketika gagal dan masih sangat menginginkan tercapainya cita-cita kita
maka tidak ada celah bagi kita untuk berbuat yang tidak baik, yang tentu
saja dilarang olehNya. Oleh karenanya, bisa jadi kegagalan adalah
kebahagiaan tersendiri bagi seorang pejuang.
Lebih dari itu jangan pernah khawatir. Jika kita sejak awal meniatkan lillahi
ta’ala, dengan sabar maka kita akan tetap banyak mendapat pahala
dariNya. Selain itu, jika kita mempercayai kehidupan setelah kematian,
maka kita akan jauh lebih memohon doa dan harapan kita dikabulkannya
adalah di akhirat, karena dikabulkannya doa di akhirat akan jauh labih baik
dibanding dikabulkan di dunia.
Akan tetapi, tentunya kita menginginkan bahagia dunia dan juga akhirat,
oleh karena itu tetaplah berusaha untuk selalu bangkit dan berjuang
kembali.
Sabar dan syukur adalah kekuatan, yakinlah takdir Allah pasti yang terbaik
☺
Kenapa saya gagal? Ya karena saya mencoba, ketika tidak ingin merasakan
gagal ya cukup diam saja, maka tidak akan pernah gagal. Cobalah terus,
kalo berhasil gimana hayo?
Jiwa pembelajar tidak boleh lepas dari diri kita. Semangat untuk belajar,
semangat untuk terus berusaha. Dengan kegagalan satu maka kita akan
mendapat ilmu satu, semakin banyak pengalaman maka semakin banyak
ilmu yang kita dapatkan.
Salah satu cara mendapat pengalaman praktis adalah dengan belajar dari
pengalaman orang lain. Belajarlah banyak dari orang-orang yang menjadi
teladan, belajarlah dari orang-orang sukses untuk mempermudah jalan
sukses, serta belajarlah pula kegagalan orang lain agar kita bisa
mempersiapkan diri terhadap semua kemungkinan yang membuat kita
gagal.
Pada akhirnya, kita tetap harus bangkit, bangkit dan tetap semangat meniti
masa depan. Tetap optimis selama kita masih bersama Sang pemilik
Segalanya. Tersenyumlah ☺ senyummu bisa mengubah duniamu.
Nama : …………………………………………..
Visi :
………………………………………………………………………………….……………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………….……………………………………………………………………………………………
Action :
………………………………………………………………………………….……………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………….……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….……………………………………………
…………………………………….…………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………
…………………………………………….…………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………
…………………………………………….…………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………
…………………………………………….…………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………
________, ______________
________________________
(Pembuat Peryataan)
Semua doa pasti akan dikabulkan, hanya 2 kemungkinan ketika doa kita
belum terkabul (1) kita ragu dengan doa kita (2) akan dikabulkan dengan
yang lebih baik
-Gus Mus-
Sebagai orang yang pernah gagal, saya tau rasanya melihat sahabat2
lainnya merasakan kesuksesan. Bukan berarti tidak ikut senang terhadap
kesuksesan sahabat, akan tetapi sangat manusiawi jika kita merasa sedih di
saat kita belum mencapai apa yang kita cita-citakan.
Akan tetapi, dari sebuah kegagalan kita akan belajar untuk lebih kuat lagi,
menjadi lebih bijak dalam memutuskan dan lebih dewasa dalam bertindak.
Di saat kita di hadapkan pada rintangan, tidak ada kesempatan untuk kita
berbuat seenaknya, bertindak semaunya. Dari kegagalan lah kita belajar
evalusi, rapat dengan diri sendiri, untuk menjadi pribadi yang lebih baik
lagi.
11
Faktor-X
Jika berjuang sama-sama berjuang kita berjuang, jika berusaha sama-sama
berusaha kita juga berusaha, jika sama-sama berdoa kita tak kalah berdoa,
lantas apa yang membedakan?
--
Saat lulus SMA saya mendaftar 2 beasiswa untuk kuliah sekaligus, di salah
satu kampus teknologi di Yogyakarta dan Beasiswa Bidikmisi ke
Universitas Negeri Semarang. Ya meskipun hanya sebatas kesempatan,
karena keduanya saya gagal, bagi saya itu merupakan keberuntungan yang
saya peroleh ketika tidak semua siswa mendapatkannya.
Selain kegiatan sehari-hari yang bermanfaat, dari program ini saya juga
beruntung lagi karena dipertemukan orang-orang beruntung lainnya, anak-
anak terbaik di Kabupaten Rembang dan Blora yang tidak hanya pintar
namun juga cerdas. Bersama sahabat-sahabat saya inilah perjuangan
dimulai, belajar bersama dan saling memberikan semangat. Bersama
teman-teman dan didampingi panitia juga bersama-sama melaksanakan
ujian tulis masuk perguruan tinggi Negeri.
Setelah perjuangan diterima kampus, yang Alhamdulillah diterima, maka
perjuangan berikutnya adalah bagaimana caranya membayar 13,8 juta.
Bersama teman-teman Sanlat dibantu dengan senior-senior juga akhirnya
melakukan banding ke rektorat untuk penangguhan pembayaran uang
Sumbangan 10 juta. Sampai akhirnya permohonan dikabulkan dan hanya
membayar 3,8 juta.
Sampai akhirnya saya lulus Kuliah dengan lancar berkat doa dari keluarga
dan sahabat-sahabat, dan memutuskan untuk melanjutkan kuliah di
tingkat master. Bahasa inggris menjadi kendala saya saat saya ingin
mendaftar, sampai akhirnya saya beruntung lagi ketika Yayasan Mata Air
lagi-lagi memberikan fasilitas ke saya untuk kursus bahasa inggris selama
4 bulan untuk mendapat skor bahasa inggris yang bisa digunkan mendaftar
beasiswa.
Sehingga wajib bagi kita untuk menanamkan pola pikir dalam diri bahwa
keikutsertaan Sang Pencipta dalam setiap usaha kita. Sudah keharusan jika
kita harus dekat dengan Allah SWT(kita mendekat 1 langkah, maka Ia akan
mendekat 10 langkah). Dengan kita dekat, maka setelah kita berusaha kuat
melakukan action (ikhtiar), berikutnya tidak ada yang membuat kita takut,
cemas maupun khawatir.
“Jika kalian memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh
alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya (Ir. Soekarno)”
Apabila alam semesta saja ikut berbondong-bondong mewujudkan, apalagi
jika yang ikut membantu adalah sang Pemilik Semesta ☺
Restu memang hak kita sebagai anak, tapi sejatinya restu tetaplah
selamanya akan menjadi milik orang tua. Kerelaan Sang Pencipta ada pada
orang tua, begitu juga kemurkaanNya. Oleh karena itu, perlakukan orang
tua dengan yang terbaik. Jangan meminta restunya dengan paksaan dan
cara yang tidak baik.
Jika kita membayangkan membalas semua kebaikan orang tua, maka tak
akan pernah sampai. Pepatah Menyampaikan “Kasih orang tua sepanjang
masa, kasih anak sepanjang galah”. Kasih sayangnya diberikan sejak kita
masih dalam kandungan, menjaga dan mendoakan yang terbaik. Begitu
juga ketika kita lahir, sampai kita balita, anak-anak, dan bahkan kita sudah
dewasa sekalipun. Sesukses apapun kita, pada dasarnya orang tua selalu
ingin memberi ke kita ☺
Ketika ada yang bertanya tips dan trik untuk berhasil apa? Maka jawaban
pamungkas saya adalah ini merupakan doa orang tua saya yang dikabulkan
oleh Sang Khaliq.
Oleh karena itu, tidak ada yang bisa kita lakukan ke orang tua selain
membuatnya bahagia, dunia dan di akhirat pastinya. Doakan yang terbaik,
berikan yang terbaik pula.
Ketika restu orang tua sudah di tangan, maka kita juga mendapat restu
Sang Tuhan Semesta Alam, jika restu Allah SWT sudah kita dapatkan, tidak
ada yang menghalangi kita meraih apa yang kita impikan.
Berbagi (Bersedekah)
Dalam belajar ada tahap-tahapannya. Ketika kecil kita diberi contoh oleh
orang tua untuk bersedekah. Kemudian kita diberi uang dan dipaksa untuk
bersedekah. Kemudian karena terbiasa, maka kita akan menjadikan
sedekah sebagai kebiasaan baik kita. Akan tetapi semakin dewasa,
tentunya kita akan menjadi faham esensi dari mengapa kita bersedekah.
Dengan berbagi kebaikan apapun yang bisa kita bagi ke sesama, maka kita
akan mendapat balasan
Jika kita memiliki keinginan yang kuat, mulailah dengan berbagi kebaikan
bagi sesama. mulailah dengan berbagi apapun, rejeki, ilmu, kemudahan,
bahkan dari hal sederhana berupa senyum ☺
Semakin banyak kebaikan kepada sesama maka akan semakin banyak doa-
doa baik juga yang akan mengalir untuk kita. Berbuat baiklah kepada
siapapun dan kapanpun, bahkan tidak terbatas berbagi kebaikan kepada
manusia, bisa juga kepada makhluk-makhluk lainnya. Konsekuensinya dari
kebaikan juga, janganlah kita berbuat dhalim (menyimpang) karena
penyimpangan yang kita lakukan suatu ketika bisa menghambat jalan kita.
Semua yang kita lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah semata-mata
merupakan wujud cinta kita pada sang pencipta. Ketika kita mencintai,
maka kita akan melakukan apapun yang kekasih kita sukai. Dengan kita
mencintai sang pencipta, maka kita akan melakukan apapun yang Ia
perintahkan.
Begitu juga perintah untuk belajar, karena ini merupakan perintah dariNya
maka kita akan senantiasa menjalani belajar dengan keceriaan. Begitu juga
perjuangan kita belajar di perguruan tinggi, ini adalah perintah dari Sang
Pencipta, oleh karena itu kita akan senantiasa tersenyum.
Begitu juga untuk mencapai apa yang diinginkan, tentunya kita sudah
sangat dimanja oleh sang pencipta, karena langkah-langkah juga sudah
ditunjukkan jelas panduannya. Ketika kita diajarkan untuk bangun dan
sholat malam jika kita punya keinginan untuk dikabulkan, maka
kerjakanlah. Lakukan sepenuh hati, kerjakan dengan mengharap
keberkahanNya.
Sebenarnya dari 2 bait puisi sebagai pengantar di bagian ini, saya ingin
menunjukkan sejatinya faktor x kita adalah kedekatan kita dengan Sang
Pemilik Segalanya, Allah, Tuhan semesta Alam
Everything will be happy in the end, if it is not happy, it is not the end
--Patrick Star--
Lampiran
Berikut adalah beasiswa yang bisa kalian pilih untuk bisa kuliah di
perguruan tinggi sejak awal masuk kuliah. Sehingga, untuk mendaftar
beasiswa ini sebaiknya kaliam membuat persiapan jauh-jauh hari yang
matang agar bisa berhasil.
1. Beasiswa S1 Bidikmisi
Beasiswa Bidikmisi merupakan salah satu program beasiswa untuk S1
yang ditawarkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Beasiswa yang
paling diidamkan bagi pelajar kurang mampu tapi berprestasi ini
ditujukan untuk siswa SMA/MA/SMK atau sederajad yang
berkeinginan melanjutkan pendidikan ke tingkat S1. Sebagai salah satu
beasiswa dengan nominal beasiswa terbesar, beasiswa ini memiliki
cukup banyak kuota, biasanya 60 ribu pelajar dan jumlahnya
cenderung bertambah setiap tahunnya. Beasiswa ini diberikan selama
8 semester (4 tahun) dan mencakup pembiayaan perkuliahan, biaya
hidup, pelatihan bahkan termasuk wisuda. Beasiswa ini ditawarkan
setiap tahunnya saat memasuki tahun akademik perkuliahan baru.
Informasi lebih lanjut : http://bidikmisi.dikti.go.id/.
2. Beasiswa Etos
Beasiswa yang dikelola oleh Dompet Dhuafa ini diperuntukkan bagi
pelajar SMA/MA/SMK dan sederajad yang akan masuk perguruan
tinggi melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan UM jalur reguler. Sama
seperti Beasiswa Bidikmisi, beasiswa ini juga diberikan selama 8
semester. Beasiswa ini menyediakan asrama dan program-program
pembinaan serta biaya penelitian skripsi. Fasilitas juga bisa didapatkan
dengan dukungan prestasi dalam ataupun luar negeri. Biasanya
pendaftaran dibuka bulan januari.
Informasi lebih lanjut : https://etos.beastudiindonesia.net/
3. Beasiswa PBSB
Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) ditawarkan oleh
kementerian agama pagi para lulusan Madrasah Aliyah (MA) binaan
pondok pesatren dari jurusan IPA, IPS, Bahasa dan Agama. Selain itu
juga ditawarkan untuk lulusan pondok pesantren Muadalah dan
Salafiyah. Beasiswa ini dapat digunakan untuk kuliah S1 di Perguruan
Tinggi Islam Negeri seperi UIN Jakarta, UIN Malang, serta kampus
umum negeri seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut
Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dll. Pembukaan pendaftaran
beasiswa ini sekitar bulan april.
Informasi lebih lanjut : http://pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id/
4. Beasiswa Mahaghora
Merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola
oleh organisasi di bawah naungan PT Mahaghora, Holding Company
yang bergerak dalam bidang agrobisnis, industry makanan, distribusi
dan food & beverage service. Beasiswa mendukung perkuliahan
sampai lulus. Selain itu juga memfasilitasi dengan aktivitas e-learning,
training, kunjungan pabrik dan organisasi.
Informasi lebih lanjut : http://beasiswamahaghora.org/
Selain beasiswa yang diperoleh sejak masuk kuliah di atas, ketika kalian
belum mendapat beasiswa saat diterima perguruan tinggi, maka tidak
perlu khawatir. Banyak beasiswa yang kalian bisa dapatkan selama kalian
menjadi mahasiswa, berikut adalah beberapa daftarnya :
1. Beasiswa PPA – BPP PPA
Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Biaya
Pendidikan Peningkatan Prestasi akademik (BPP PPA) secara rutin
ditawarkan oleh pemerinah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa yang
menjalani kegiatan perkuliahan seluruh kampus di Indonesia.
Pengelolaan dan pendaftaran beasiswa ini dilakukan oleh masing-
masing kampus.
7. Beasiswa Mizan
Ini cocok untuk mahasiswa tingkat akhir. Mizan publisher setiap
tahunnya memberi beasiswa skripsi, tugas akhir, thesis maupun
disertasi bagi para mahasiswa. Beasiswa tugas akhir ini disediakan
dalam bentuk dana penelitian. Keuntungan lainnya yang bisa diperoleh
adalah peluang untuk diterbitkan. Beasiswa ini buka di pertengahan
tahun antara mei sampai juni.
Informasi lanjut : http://www.mizan.com/beasiswa-mizan-2017/
Beasiswa untuk S-1 Luar Negeri
1. Monbukagakusho (Jepang)
Selain beasiswa untuk studi S2, beasiswa ini juga menyediakan
beasiswa untuk S1. Untuk studi S1, beasiswa ini menyediakan biaya
pendidikan selama 5 tahun (termasuk 1 tahun belajar bahasa jepang).
Beasiswa ini menfasilitasi semua bidang keilmuan. Selain biaya
pendidikan, beasiswa ini menyediakan tiket perjalanan Indonesia
Jepang PP, tunjangan bulanan dan istimewanya beasiswa ini tidak ada
ikatan dinas.
Informasi lebih lanjut : http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html
List Kampus dengan Kuliah Gratis (Ikatan Dinas) :
1. www.info-lomba.com
Link lomba ini berisi banyak sekali informasi lomba, dari kegiatan per
deadline lomba, ragam peserta dari Umum, SD sampai Mahasiswa,
beragam lomba menulis, bermacam-macam kompetisi desain,
fotografi, olahraga sampai karya ilmiah. Juga menyediakan informasi
tentang kegiatan seminar dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
2. http://www.lombaapasaja.com
Link lomba ini berisi informasi beragam jenis lomba, mulai menulis,
kontes foto, kuis, sweepstakes, kontes, beasiswa dan kompetisi
lainnya.
3. http://www.lomba.or.id/
Informasi lomba di sini juga tidak kalah lengkap. Di sini memuat info
lomba tentang beragam kategori lomba, kategori peserta, urutan
deadline. Di sini juga memuat tips lomba.
4. http://99desains.com
Link ini khusus memuat kompetisi desain. Di sini banyak sekali
kompetisi desain mulai dari logo, poster, sampai desain presentasi.
5. http://www.infolombanulis.com/
link ini memuat banyak informasi lomba tentang menulis, mulai dari
manulis fiksi, lomba non-fiksi, konten blog, juga memuat tentang
komunitas menulis.
Testimoni
“Buku yang sangat bagus, yang tintanya menggores motivasi bagi siapapun
yang membacanya. Utamanya bagi anak SMA yang masih rapuh akan arah
masa depannya. Dari tiap alunan sajaknya, terhempas aura penggugah jiwa
yang membuat kita berani mulai menuliskan mimpi-mimpi terhebat,
termasuk berani untuk kuliah. Setuju dengan kalimat ”Kuliah adalah
mundurnya anak panah ke belakang dari busurnya untuk dia akan melesat
dengan cepat dan mencapai sasaran yang jauh ke depan”. Dari buku ini, saya
tergugah kembali betapa luasnya ilmu yang bisa kita genggam. Di kuliah
kalian pun akan bisa merasakan aroma itu. Buku yang membangunkan saya
untuk lebih menghargai arti perjuangan, dan komitmen meraih masa depan
yang lebih bisa terpandang keelokannya. Dengan niat mencari ridho Allah
untuk belajar “Bismillah Ayo Kuliah” akan memberi seberkas makna agar
kalian juga bisa menjadi Mahasiswa yang berprestasi di kancah perkuliahan.
Semangat untuk Kuliah!!!Let’s break the limits!!! (Novita Indah Pratiwi,
Universitas Diponegoro (Undip)
“hidup bukan untuk menjadi yang terbaik tapi melakukan yang terbaik, so
teruslah mencoba dan berkomitmen dari sekarang” (Irmayatul Hikmah,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
“Buku ini sangat recomended. Banyak sekali trik tips melanjutkan ke jenjang
sarjana dengan beasiswa disertai motivasi dari penulis untuk pembaca.
Apalagi buku ini ditulis dari kisah nyata penulis. Selain itu dari segi
bahasapun, sangat mudah dipaham” (Puput Cahya A, Kandidat Magister
ITS Surabaya)
“Buku ini sangat bermanfaat bagi kalian yg masih duduk di bangku SMA
atau SMK, khususnya bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yg
lebih tinggi. Buku ini dilengkapi pula dengan pengalaman pribadi sang
penulis yang menurut saya dapat memberikan inspirasi bahwa tidak ada hal
yg tidak mungkin di dunia ini, selama kita mau berusaha dan tetap berdoa
agar terus dapat meraih ilmu setinggi-tingginya” (Megawanti, Awardee
LPDP, Kandidat Program Doktoral Ohio State University, USA)
"Rahim Ibu adalah tempat pertapaan manusia, yang mana kita tidak dapat
memiliki untuk lahir pada rahim siapa, hingga kita tidak memiliki kuasa atas
masa lalu. Namun, jika kita mampu menemukan hakikat dari sebuah
pertapaan itu, niscaya sepenuhnya kita berdaulat akan masa depan"(Dodik
Pranata Wijaya, Student of Law School, Michigan State University)
Kenapa Harus Buku ini?
Saya punya teman di SMA dan dia juara olimpiade fisika tingkat kabupaten.
Meskipun bukan juara di tingkat nasional, paling tidak dia adalah aktifis
olimpiade Fisika nasional yang patut dibanggakan. Selain itu, dia peringkat
1 paralel di SMA jurusan IPA. Akan tetapi, setelah lulus SMA dia tidak
melanjutkan kuliah dengan alasan ekonomi dan keluarga.
Pesaing dia dalam olimpiade Fisika saat ini lulus dari salah satu kampus
terbaik Indonesia, dan saat ini sedang menjalani studi master di Inggris.
Saya sejenak membayangkan betapa hebatnya teman SMA saya sekarang
jika ia melanjutkan kuliah. Nyatanya, banyak juga anak-anak berpotensi
luar biasa akan tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi. Hal ini banyak dikarenakan faktor ekonomi dan juga akses informasi
yang tidak sampai ke masyarakat tentang perkuliahan.
Di buku ini saya mengajak semua untuk kuliah dan lebih jauh mengenal
dunia perkuliahan. Tentang alasan mengapa kita harus kuliah, hal-hal yang
menghambat kuliah, kuliah ketika kita punya banyak keterbatasan, cerita
kalau kuliah itu mudah, tips memilih jurusan yang paling tepat, kiat-kiat
sukses seleksi masuk kampus, warna-warni perjuangan, sukses di kampus,
sisi lain lampus, faktor-X, serta lampiran-lampiran yang bermanfaat seperti
daftar beasiswa, daftar kampus gratis serta informasi lomba yang semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Besar harapan saya, dengan buku ini makin banyak yang semangat kuliah,
makin meningkatnya kualitas hidup dan kita semakin banyak memberi
manfaat bagi sesama, aamiin.