Anda di halaman 1dari 126

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357683774

Bismillah Aku Kuliah

Book · January 2022

CITATIONS READS

0 604

1 author:

Nur Hamid
Kanazawa University
9 PUBLICATIONS   20 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Smart City Applications View project

All content following this page was uploaded by Nur Hamid on 09 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Sebuah Cerita dan Catatan

Bismillah, Aku Kuliah!

-----Nur Hamid-----
Catatan Pengantar

Bismillah Walhamdulillah ‘ala Ni’matillah


Puji Syukur kehadirat Allah Tuhan semesta Alam, atas kuasaNya
memberi kekuatan pada hamba-hambaNya, atas kasih sayangnya menata
rapihnya jagad raya tanpa kesalahan, atas karuniaNya kita masih diberi
kesehatan yang luar biasa serta kesempatan umur panjang untuk saling
berbagi kebaikan pada sesama. Sholawat beserta salam semoga senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, manusia terbaik, teladan
sepanjang masa, pemimpin umat manusia, semoga kita mendapat syafaat
dan pertolongannya kelak.
Saat menuliskan rangkaian catatan dan cerita penyusun buku ini,
terlintas untaian harapan dan doa dalam benak saya. Akan lebih banyak
anak yang semangat untuk terus belajar, utamanya ke tingkat perguruan
tinggi. Lebih banyak orang tua tergugah dan sadar akan pentingnya
pendidikan sehingga lebih semangat mendukung anak-anak mereka terus
belajar. Terlebih, akan banyak guru memotivasi anak-anak didik mereka
untuk melangkah bersama mewujudkan cita-cita besarnya. Tak berhenti
sampai di sana, mengingat lingkungan sebagai penggerak inti
pengembangan minat belajar anak-anak, saya mengharapkan lingkungan
pergaulan dan masyarakat akan menjadi tempat yang nyaman bagi anak-
anak belajar. Dengan ini, kelak tanpa diminta pun sang anak akan
mendeklarasikan diri, bahwasannya kesuksesan yang dicapainya adalah
sukses untuk keluarga, masyarakat serta lebih jauh lagi menjadi
kebanggaan negeri. Dengan demikian, generasi-generasi saat ini kelak akan
semangat berkontribusi
Berdasarkan pengalaman mendapatkan kesempatan kuliah, saya sangat
berharap banyak orang juga bisa menempuh pendidikan sampai setinggi-
tingginya. Berbagi pengalaman tentang bagaimana tetap termotivasi untuk
belajar, pengalaman tentang perjuangan melawan serba keterbatasan,
berbagi cerita tentang usaha agar tetap optimis meniti masa depan serta
pengalaman untuk tetap bisa bermanfaat bagi sesama. Faktor ekonomi dan
keluarga yang sering menghambat seseorang untuk belajar, nyatanya saat
ini bukan masalah lagi. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah
sangat menginspirasi banyak orang. Permasalahan-permasalahan yang ada
di masyarakat juga sering hanya dikarenakan ketidaktahuan akan
informasi tertentu. Oleh karena itu, saya sangat berharap buku ini bisa
memberikan pandangan tentang pentingnya belajar di perguruan tinggi,
kuliah.
Karena dalam buku ini saya lebih banyak berdialog dengan anak-anak
SMA, maka saya berusaha terlebih dahulu menjadi mereka agar lebih
mudah memahami dan mengajak mereka. Saya berusaha menggunakan
bahasa paling sederhana dalam menyampaikan isi buku ini karena bagi
saya menyerderhanakan yang rumit merupakan bagian dari pendidikan.
Sehingga bahasa yang ada dalam buku tidak terlalu formal sebagaimana
sesama anak SMA berkomunikasi. Saya pakai humor-humor terbaik saya di
beberapa titik, dan semoga itu berhasil. Oleh karenanya, saya memakai
bahasa catatan dan cerita. Catatan berisi tentang pandangan-pandangan
saya tentang sesuatu, dan cerita berisi tentang kisah pribadi hidup saya
yang saya ceritakan kembali, bahasa anak sekarang curhat (curahan hati)
atau curcol.
Semoga buku yang ada di hadapan anda saat ini bisa memberi manfaat.
Jika ada kebaikan dan kebenaran sepenuhnya datang dari Sang Maha
Pencipta, jika masih ada banyak kesalahan mohon dimaafkan karena
penulis juga manusia biasa.

Jakarta, 9 Februari 2017

@aljaddhi
Daftar Isi

Catatan Pengantar

Daftar Isi

1. Tentang Saya

2. Mengapa Saya Harus Kuliah?

3. Yang Menghambat Saya Kuliah

4. Bisakah Kuliah Jika Saya Miskin?

5. Kuliah itu Mudah

6. Jurusan Yang Paling Tepat Untuk Saya

7. Sukses Seleksi Masuk Kampus

8. Warna-warni Perjuangan

9. Sukses di Kampus

10. Sisi Lain Kampus

11. Faktor-X

Lampiran
1

Tentang Saya

Tinggal dan besar di masyarakat desa. dulu saya tidak punya gambaran
tentang cita-cita untuk kuliah, bahkan sampai takut bermimpi kuliah. Hal
ini dikarenakan masih sangat jarang dari anak-anak desa yang kuliah,
karena anak-anak yang kuliah biasanya sudah pasti anak orang kaya, atau
keturunan pejabat. Kenapa saya takut mimpi kuliah? Anda sudah bisa
menyimpulkan. Hehe. Bahkan, lawakan di desa, kuliah itu artinya ‘mikuli
uyah’ atau bekerja mengangkati garam, karena saya tinggal di dekat pesisir
pantai utara Jawa, di Kabupaten Rembang tepatnya.

Seiring berjalannya waktu, datanglah pandangan tentang kuliah saat SMA.


Sok sibuk main ke ruang BK sekedar update informasi tentang pendaftaran
kampus swasta maupun negeri. Tiba-tiba di kelas ada selebaran tentang
daftar nama-nama jurusan dari berbagai kampus negeri di Indonesia
beserta peminatnya. Dari situ mulai milih-milih jurusan, ya meskipun
belum ada gambaran tentang kuliah. Dari banyak informasi tersebut, salah
satu yang bermanfaat adalah informasi tentang beasiswa. Setidaknya itu
yang membuat saya berani untuk sekedar mimpi bisa kuliah. Meskipun
saat itu keluarga teramat sangat khawatir tentang biaya kuliah, sehingga
orang tua sebenarnya menghendaki untuk kerja, dibandingkan kuliah.

Singkat cerita, meskipun bukan dari SMA favorit di Rembang dan bukan
siswa terbaik di SMA, Alhamdulillah, saya bisa diterima di UNDIP
(Universitas Diponegoro Semarang), salah satu dari kampus terbaik di
Indonesia. Yang membuat saya lebih bersyukur adalah saya juga berhasil
mendapat beasiswa untuk kuliah di kampus tersebut. Di kampus saya bisa
belajar banyak hal, tentang kelilmuan yang saya tekuni, berorganisasi di
berbagai tempat, berinteraksi dengan beragam karakter sahabat-sahabat
baru serta lebih jauuhhh memandang dunia dengan pandangan-pandangan
baru.

Meskipun dari kampung, yang awalnya membuat saya minder, dengan


kerja keras dan doa dari keluarga dan sahabat-sahabat, saya bisa
membuktikan kompetensi saya, serta menyelesaikan kuliah dengan lancar.
Terlebih lagi, ada beberapa capaian yang bisa saya banggakan:

• Sebuah kehormatan saya mendapat amanah menjadi ketua


Himpunan Mahasiswa Fisika (HMF) 2013, dan bersama sahabat-
sahabat membawa organisasi ini mendapat penghargaan sebagai
yang terkontributif.
• Pernah juga berkesempatan menjadi kandidat Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Matematika dan
kandidat menteri Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) BEM
Universitas.
• Juara 2 Lomba Manulis Essay Fakultas dan Juara 1 lomba
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) cabang kaligrafi di UNDIP 2
tahun berturut-turut.
• Juara 1 Lomba Pekan Jurnalistik V Genta Andalas, Cabang
Karikatur Tingkat mahasiswa, Universitas Andalas Padang
• Finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan lolos proposal
Program kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang didanai DIKTI.
• Salah satu lulusan tercepat dengan lulus 3 tahun 6 bulan dan
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.82 (Terbaik di jurusan dan
terbaik kedua di Fakultas).
• Penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk
lanjut kuliah S-2 di Jepang.

Banyak yang lebih baik ini pastinya, akan tetapi bagi saya ini adalah
capaian terbaik yang saya bisa lakukan. Tidak semudah yang dibayangkan
pastinya, banyak perjuangan dan kisah kegagalan yang mewarnai
perjalanan. Perjuangan yang mendewasakan diri dan membuat perjuangan
jauh lebih berarti.

Selain cerita di atas, cerita berharga lainnya dari bangku kuliah adalah saya
bisa menyimak dan menyaksikan langsung pidato maupun ceramah dari
orang nomer 1 di negeri ini, mulai dari ceramah dari Pak Susilo Bambang
Yudhoyono, Pak Jokowi, bahkan Pak Prof. BJ Habibie. Berinteraksi dengan
tokoh-tokoh penting setingkat menteri dan publik figure lainnya. Menggali
pengalaman-pengalaman dan pelajaran berharga dari mereka tentang
motivasi dan kisah pejuangan. Paling tidak ini juga yang membuat saya
berani untuk mengimpikan menjadi orang nomer 1 di Republik ini, sebagai
bentuk kontribusi paling maksimal yang saat ini bisa saya bayangkan, hhe.
Anda boleh mentertawakan impian saya yang satu ini, karena “Jika belum
ada yang mentertawakan impianmu, berati mimpimu masih kecil (Monkey
D. Luffi)”



Oleh karena itu, Ayo bermimpi. Mulai dengan mimpi untuk berani kuliah
dan kelak menuju mimpi yang jauh jauh jauuh lebih tinggi lagi. Bismillah,
Ayo Kuliah. Jika perlu dan yakin kalian ingin kuliah di luar negeri, jangan
takut. S1 di luar negeri malah jauh lebih mantappp. Setelah berani
bermimpi, bersemangatlah untuk bangun dari tidur dan semangat
mewujudkan mimpi menjadi kenyataan ☺

“Saat ini langitpun tak membatasi impianmu, Jadi Terbanglah

(@aljaddhi)”
Mulailah dengan keberanian untuk menuliskan mimpi-mimpimu, dan
berjanjilah untuk berkomitmen untuk mewujudkan impian-impianmu.
Deklarasikan dirimu bahwasannya kelak engkau akan menjadi orang besar
dengan semangat yang membara pula.

Nama : …………………………………………..

Tempat, tgl Lahir : …………………………………………..

Impian – impian :

………………………………………………………………………………….……………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………….……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….……………………………………………
…………………………………….…………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………

Dengan ini saya menyatakan untuk berkomitmen bersungguh-sungguh


memperjuangkan impian-impian saya.

________, ______________

________________________
(Pembuat Peryataan)
2

Mengapa Saya Harus kuliah?

Dalam sebuah kesempatan ngobrol santai dengan teman-teman, saya


bertanya ke salah seorang sahabat saya.

“Bro, abis ini mau kuliah atau langsung kerja?’ tanyaku ‘Sepertinya
kok sudah siap-siap nglamar anak orang”
“Lah nglamar?” jawab dia “Jangan dulu lah, aku masih pengen
kuliah dulu.”
“Kenapa kuliah?” tanyaku lagi penasaran.
Diapun menjawab singkat “Untuk meng-Ganteng-kan diri dulu.”
Aku pun tercengang dengan jawaban temanku, ternyata dengan kuliah bisa
membuat kita makin ganteng dan makin cantik, hhe. Tapi ya gak apa apa,
semua orang bebas berargumen, dan saya selalu mengapresiasi pendapat
teman-teman saya, selama tujuannya baik, itu sah-sah saja.



Lantas menurut kalian, mengapa kaliah harus kuliah?

Sebelum lebih mendalam dan lebih jauh tentang apa itu kuliah dan
bagaimana kuliah, maka akan lebih baik jika kalian menjawab terlebih
dahulu pertanyaan “WHY?” kuliah. Saya meyakini, untuk pendidikan orang
dewasa (saya anggap anak SMA sudah waktunya beranjak dewasa) akan
lebih efisien jika mereka lebih memahami terlebih dahulu alasan-alasan
mereka belajar. Dengan memahami alasan untuk sesuatu, maka secara
otomatis akan tergerak untuk semangat mempelajari “What” dan “How”.
Ini yang membedakan sistem pendidikan dasar kita masih sering karena
perintah orang tua dan karena hadiah ☺

Ibarat kalian bertemu dengan sesuatu yang membuat kalian jatuh cinta
(tidak harus seseorang). Ketika kalian sudah mengetahui alasan mengapa
kalian jatuh cinta, maka kalian akan termotivasi untuk mengerti apa cinta
dan memahami cinta. Dengan sepenuh hati, cinta itu akan kalian
perjuangkan.

Begitu juga dengan kuliah (baca: belajar), kalian akan senantiasa


termotivasi dan semangat kala telah mengerti apa yang membuat kalian
harus semangat. Semua orang akan memiliki jawaban masing-masing dari
pertanyaan mengapa saya harus kuliah. Tentunya tidak ada jawaban yang
salah selama bertujuan visioner.

1. Ada yang menjawab singkat “I wanna change the world”


2. Ada yang menjawab untuk mengubah negeri ini menjadi jaauhhh
lebih baik lagi. ☺
3. Banyak yang berfikiran jika dengan kuliah merupakan salah satu
jalan menjadi ilmuan atau pakar pengetahuan yang mendunia.
4. Beberapa juga beralasan dengan kuliah akan memuaskan
kehausannya akan pengetahuan.
5. Anak-anak yang pasti menyayangi orang tuanya, dengan kuliah
merupakan salah satu cara membahagiakan ibu ayah.
6. Ada yang memberi jawaban jika kuliah akan bisa mendapat
pekerjaan yang keren, baik pekerjaan maupun gajinya keren.
7. Kesempatan punya banyak teman, sahabat bahkan kenalan dengan
orang-orang penting.
8. Yang menjawab berfikiran jodoh mereka ada di kampus, dan
kualitas jodoh di kampus pasti lebih berbobot, hhe.
9. Tak jarang pula yang menganggap bahwa dengan kuliah akan
membuatnya menjadi orang yang terpopuler di kampung asalnya.
10. Ada pula yang menganggap bahwa kuliah adalah aktifitas paling
efektif untuk mengahabiskan waktu dan uang.
11. Ada yang pengen makin ganteng, ya gak apa apa.



Dengan jawaban-jawaban tersebut tidak ada yang salah, karena kondisi


nyatanya demikian. Tapi bagaimana jika saya merangkum semuanya dalam
sebuah Quote favorit saya dari idola saya Nabi Muhammad SAW?

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi


sesama dan yang baik budi pekertinya”

Kuliah adalah suatu sarana. Lantas tujuannya apa? Tujuan berikutnya dari
kita yang belajar di bangku perkuliahan adalah kebermanfaatan bagi
sesama. Kuliah adalah aktifitas positif karena aktifitas yang terlibat di
dalamnya sangat bermanfaat bagi pelakunya, sehingga beruntunglah
mereka yang meluangkan waktu untuk berproses di kuliah. Di sini kita
akan berproses menuju kedewasaan di lingkungan cendekia.

Jujur saja, dengan berkuliah, orang-orang yang berasal dari kampung bisa
mendadak terkenal di kampungnya. Terlebih lagi, jika dirimu laki-laki,
kalangan gadis-gadis desa pun tak kalah riuh menjadikanmu bahan
pembicaraan yang hangat dan menarik. Sementara jika kamu perempuan
dari desa, dengan berkuliah, masyaAllah, hargamu akan jauh melambung.
Tentunya bukan harga dalam arti sebenarnya, melainkan kehormatan dan
nilaimu di kalangan masyarakat. Bisa jadi ini yang dimaksud kuliah
membuat kita ganteng dan cantik. Akan tetapi, janganlah berhenti dan
jangan pula puas sampai titik populer, namun lanjutkan popularitas itu
dengan jalan menginspirasi anak-anak lain untuk juga bisa menempuh
jalan yang sama. Selain dihormati karena pupuleritas di kampung biasanya
juga akan diikuti dengan kepercayaan, sehingga perkataan dan perilaku
yang dilakukan akan menjadi teladan bagi yang lainnya.

Kemudian, selain aktifitas yang membangun karakter seseorang, di dunia


peruliahan kita juga akan dipertemukan dengan beragam orang baru
dengan beragam asal daerah, karakter, pola pikir serta perilaku.
Bersahabatlah dengan semuanya, karena keanekaragaman ini membuat
kita kaya akan rujukan atau referensi. Dengan banyak teman dan sahabat
akan membuat kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan berbagai
macam tantangan dan persoalan. Misalkan saja kita ingin membuat bisnis
kacang bakar goreng, maka banyak teman yang bisa mendukung dari segi
modal dana maupun modal ide resep maupun pemasaran. Hhe. bahkan
dari sekian banyak yang kita kenal itu, bisa jadi salah satunya adalah orang
atau tokoh penting yang mengubah hidup kita, bahkan kita pun tak pernah
tahu bahwa orang tersebut adalah jodoh kita di masa mendatang. Iya
Jodoh. Jodoh. ☺ coba kalian tanya dimana Bapak/ Ibu Guru kalian bertemu
jodohnya? dimana? Kalo tidak di kampus pas kuliah, di tempat ngajar ya di
rapat pertemuan guru mata pelajaran di tingkat kabupaten. Hhe. Dengan
ini pun, kalian yang punya cita-cita memilki pasangan dari kota lain, kuliah
bisa jadi opsi terbaikmu. Ini serius lho. Hhe.

Berikutnya, tidak hanya manfaat bagi diri sendiri saja yang kalian akan
peroleh. Kebermanfaatan kita juga bisa tertuju bagi sesama, yaitu orang tua
kita. Tak ada orang tua yang tidak sayang anak-anaknya. Rasa sayang
tersebut diwujudkan dengan memberikan yang terbaik untuk sang anak,
begitu pula dalam hal pendidikan. Jika anak sangat sangat sangat
bersemangat untuk belajar di jenjang perkuliahan, selain sang anak akan
berusaha mencapai tujuan itu, maka orang tua juga akan berusaha sekuat
tenaga mendukung. Sehingga, dengan kuliah serta berusaha terbaik saat
kuliah dengan jalan prestasi dll nya, maka akan tertoreh sebuah kebanggan
tersendiri bagi orang tua. Dengan semua usaha, orang tua akan sangat siap
membanting tulang demi tercapainya harapan kita.
Salah satu jalan membahagiakan orang tua adalah dengan kemandirian
dalam banyak hal, utamanya kemandirian finansial. Nyatanya, dengan
berkuliah untuk mendapatkan kemandirian ini sangat terbuka lebar
berupa pekerjaan sesuai yang lebih baik serta pendapatan yang juga lebih
baik. Lebih jauh lagi malah kita bisa membantu orang tua untuk hidup yang
lebih baik, membantu adik-adik dan keponakan-keponakan kita,
memudahkan mereka mencapai cita-cita mereka juga. Inilah jalan
kebermanfaatan yang lain.

Kebermanfaatan selanjutnya adalah untuk pelaku kuliah itu sendiri


(berikutnya disebut mahasiswa), dimana hakikatnya ilmu adalah membuat
orang yang memiliki ilmu tersebut menjadi mulia, menjadi insan
berkualitas dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Orang-
orang dengan ilmu pengetahuan lah yang akan menjadi solusi atas
bermacam permasalahan-permasalahan di masyarakat. Dengan
pengetahuan lah kesulitan jadi mudah, memberi nilai tambah akan sesuatu
serta menjadikan masyarakat menjadi sejahtera. Dalam ruang lingkup yang
lebih besar, pengetahuan juga yang akan menjadikan negeri ini menjadi
lebih baik. Negeri yang sejahtera tentunya impian semua warganya. ☺



Berikutnya, selain memberi manfaat bagi sesama, manusia terbaik


selanjutnya adalah yang memiliki pekerti yang baik pula. Bertambahnya
pengetahuan bukan alasan untuk kita menjadi pribadi yang angkuh,
sombong dan berlaku berlebihan. Padi makin berisi sudah sejatinya akan
bertambah merunduk. Ilmu juga yang akan mengajarkan kita untuk
senantiasa rendah hati, ringan tangan dan murah senyum. Keragaman
kehidupan kampus juga yang membuat seseorang akan belajar untuk
pendewasaan diri. Bagaimana bersikap yang baik, komunikasi yang tepat,
maupun mengambil keputusan paling bijak.

Kondisi saat ini, banyak ahli dan pakar di bidang masing-masing yang
sangat tinggi keilmuannya, luas wawasannya. Akan tetapi, kerap kali kita
lihat para pejabat yang pastinya memiliki keilmuan yang mumpuni,
mendapat amanah untuk menjabat, tetap saja banyak terjerat kasus
kriminal. Selain tidak memiliki kejernihan hati nurani, pejabat jenis ini juga
menunjukkan rendahnya etika di masyarakat. Karena setinggi apapun
ilmu, jika pelakunya tidak memiliki pekerti yang baik maka di masyarakat
ia akan tidak ada nilainya. Oleh karena itu, keilmuan dan pekerti yang bisa
saling berkolaborasi menjadi perpaduan yang kita idamkan bersama.



Gak harus kuliah untuk sukses?

Sama aja sebenarnya, kalau bisa jalan kaki, gak harus naik pesawat untuk
berangkat dari Surabaya ke Jakarta. Hhe.

“Kuliah adalah mundurnya anak panah ke belakang dari busurnya untuk dia
akan melesat dengan cepat dan mencapai sasaran yang jauh ke depan”.

Kenapa gambarnya ketapel? Ya gak apa apa, suka-suka yang buat, hhe.
Kuliah memang benar adanya jika dikatakan kita berjalan mundur. karena
kita meluangkan segenap waktu dan tenaga terbaik kita untuk belajar,
berproses dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Akan tetapi, dengan
modal pengetahuan, jaringan, pengalaman selama berproses di kuliah
maka itu akan membuat semakin pesat langkah kita meraih cita-cita
terbaik kita.

• Apa jadinya ketika Thomas Alfa Edison dulu hanya bermalas-


malasan di rumahnya dan meninggalkan belajarnya? Maka sampai
sekarang dunia akan tetap gelap tanpa karya penemuan bola
lampunya.
• Apa jadinya jika Mark Zuckerberg tidak kuliah? Maka tidak
mungkin dia bersama teman-temannya membuat Facebook yang
menjadikannya salah satu miliarder muda terkaya di dunia.
• Apa jadinya jika Prof. BJ Habibie putus sekolah? Maka beliau tidak
akan menjadi ilmuan bidang penerbangan paling sukses di dunia,
bisa jadi juga tidak ada film “Habibie Ainun”.
• Apa jadinya jika Bill gates memilih menjadi buruh pabrik
dibanding kuliah? Tentu dia tidak akan menghasilkan perusahaan
Microsoft yang produknya saat ini dipakai diseluruh penjuru
dunia.

Manusia bisa saja sukses dan berhasil tanpa kuliah, memang juga banyak
contohnya. Tapi, orang-orang sukses tersebut pengen tetap bisa kuliah juga
kok, yakin deh sama saya. Hhe. Artinya ketika kesuksesan mereka bisa
diraih dengan tanpa kuliah, maka jika mereka lebih dalam mendapat
pengetahuan tentang bidang mereka di kampus, maka sukses mereka akan
lebih jauuuhh juga.

Mereka yang menempuh pendidikan di level perguruan tinggi tergolong


dalam orang-orang yang mau belajar. Meskipun proses belajar tidak harus
di kuliah, tapi sistem pendidikan kampus merupakan model pembelajaran
yang dibuat sedemikian rupa sehingga membuat subjek pelaku pendidikan
menjadi jauh lebih berkembang. Bimbingan dari pendidik dan pengajar di
kampus membuat semakin efektif menimba ilmu, pendampingan dari
pembimbing yang kompeten akan membantu mahasiswa meraih impian
besar masa depannya.
Lebih banyak juga kok cerita sukses yang berawal dari orang-orang yang
kuliah kok ☺



Generasi Muda yang Berkarya

Muda itu nilai tambah, masa puncak dimana kita para pemuda yang
menggebu-gebu dan semangat membara menemukan jati dirinya. Masa
muda, masa keemasan untuk berjuang, guna menjadi modal di masa
mendatang.

“Beri aku seribu 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari
akarnya. Beri aku 10 Pemuda, niscaya akan kuguncangkan Dunia
(Ir. Soekarno)”

Kalimat Bapak Proklamator, Presiden pertama Indonesia kita ini


seharusnya cukup membakar semangat kita sebagai pemuda bangsa untuk
senantiasa berjuang. Dalam konteks pendidikan, belajar sampai tingkat
setinggi-tingginya merupakan salah satu bentuk perjuangan kita saat ini.
Berjuang melawan belenggu diri, melawan kebodohan dan ketidaktahuan,
berjuang merumuskan solusi terbaik terhadap apapun.
Pemuda memiliki semuanya untuk berjuang, kebugaran jasmani dan
ketajaman berfikir. Sehingga, potensi itu akan jauh lebih baik lagi jika
dikembangkan di tempat yang tepat. Kampus merupakan salah satu tempat
terbaik pengembangan karakter pemuda-pemuda potensial. Pengetahuan
inteklektual dan pengembangan kedewasaan pemuda-pemuda dapat
dikembangkan dengan belajar di kampus. Hal ini tentunya didukung
dengan kecerdasan spiritual pemuda dan juga pekerti yang baik. Sudah
selayaknya pemuda mendapatkan hal berharga ini.

“Dosa bagi pemuda yang diamnya hanya diam (@aljaddhi)”

Pemuda harus bergerak, pemuda harus berjuang, pemuda harus berproses,


pemuda harus belajar bersungguh-sungguh. Diamnya pemuda hanya
ketika dia sudah terbaring di liang lahat. Diamnya pemuda harus bernilai
perenungan dan berfikir solusi-solusi terbaik dari permasalahan
permasalahan masyarakat. Jangan diam saja.

“Jika Bung Karno butuh 10 pemuda untuk mengguncang dunia, kita punya
jutaan pemuda yang siap menggetarkan ujung-ujung semesta (@aljaddhi)”

Oleh karenanya, jadilah pemuda-pemuda “Ganteng”, seganteng Ir.


Soekarno, Prof. BJ. Habibie, Mark Zuckerberg dan Bill Gates. Saat dewasa
kelak, yakinlah, bahwasannya kegantengan sejati tidak terletak pada fisik
melainkan kegantengan mental, karakter dan jiwa seseorang. ☺

Wallahu a’lam.
3

Yang Menghambat Saya Kuliah

“Mid, sudah daftar kerja?” tanya Ibu.


“Sudah Bu” jawab ku “semua berkas sudah di kirim”
“Yang katamu ke kereta api itu ya?” tanya Ibu.
“Iya Bu, PT KAI namanya, dicoba aja dulu meski yang lulusan SMA
sedikit peluangnya, banyakan SMK” jelas ku “Tapi aku juga ngirim
berkas-berkas pendaftaran beasiswa di kampus swasta di jogja
Bu”
“Loh masih pengen kuliah tho?”

Demikian itu adalah petikan obrolan dengan ibu, yang jelas


menggambarkan orang tua saat itu masih ragu saya jika saya kuliah. Orang
tua masih berharap jika saya lebih baik bekerja dan segera berpenghasilan.
Jika ingin kuliah, orang tua lebih menyarankan untuk kerja di pabrik sepatu
telebih dulu di Banten, kemudian jika suatu ketika masih pengen kuliah
bisa sambil kerja. Hal ini dikarenakan contoh yang ada di desa orang-orang
ya yang seperti itu.

Tapi sebagai anak, saya tidak membantah. Yang saya lakukan adalah
menjalankan juga apa yang diinginkan orang tua dengan mendaftar kerja,
sembari saya juga tetap mendaftar banyak kampus yang menyediakan
beasiswa, termasuk mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
(SNMPTN) jalur Beasiswa Bidikmisi.

Singkat cerita saya gagal semuanya, baik gagal diterima kerja dan juga
gagal lolos SNMPTN. Sedih pasti, shock lumayan, hehe. Bisa tidur? Agak
susah saat itu. Sampai-sampai setelah itu ceritanya sempat sakit batuk
selama sebulan lebih. Kata orang-orang tua di kampung ini dikarenakan
kaget. Antara percaya dan tidak juga sebenarnya, tapi memang kondisinya
batuk selama sebulan lebih.

Akan tetapi saat itu saya sangat masih semangat untuk kuliah. Hingga
akhirnya yang semula kalimat orang tua “Kerja aja”, berubah menjadi,
“Daftar lah kampus mana aja yang lolos nanti ambil”. Sehingga bermodal
restu itu, mendaftar lah SNMPTN jalur ujian tulis. Alhasil, bisa lolos
diterima di Universitas Diponegoro Semarang, meskipun saat itu terdaftar
sebagai mahasiswa reguler dan membayar 13.846.000, (sampai saat ini
pun saya masih sangat ingat angka tersebut sampai titik dan nol nya) Haha.
Gagal SMPTN Undangan bingung, giliran lolos juga gak kalah bingung,
pening. Bayar SPP SMA 100.000 aja pusing harus jual-jual barang tiap
bulan, hhe.

Sahabat mengingatkan saya, “Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi, yang
ada hanya usaha yang terlalu Rendah”. Saya pun memberanikan diri untuk
bisa meraih yang menurut saya adalah capaian terbesar. Jadi, lanjut aja
dulu. Yang penting diterima UNDIP dulu….. Memaksimalkan usaha
tentunya, agak semua kelak berjalan sesuai yang diharapkan.


Berikut penjabaran hal-hal yang menyebabkan seseorang terhambat untuk
kuliah (versi saya, @aljaddhi):

Minat

Jika gak minat kuliah susah buat diajak kuliah. Malah akan jadi beban diri
sendiri, hhe. Sama halnya ketika kalian terpaksa mencintai seseorang yang
tidak kalian sukai, yang ada hanya menyakitkan hati sendiri. Akan tetapi
menurut saya, sama halnya dengan cinta yang katanya karena terbiasa,
minat (untuk kuliah) itu bisa dibangun. Contoh sederhana adalah melihat
guru idola kalian, maka seharusnya kalian sudah terinspirasi karena
mereka adalah lulusan perguruan tinggi. Sebenarnya juga penjelasan
tentang mengapa saya harus kuliah di atas adalah untuk membangkitkan
minat teman-teman pembaca agar semangat dan berbondong-bondong
belajar di tingkat perguruan tinggi. Paling tidak pemahaman tentang
kebermanfaatan belajar di perkuliahan memberi pandangan-pandangan
baru untuk dirimu. Menumbuhkan minat diri berarti anda sedang
bernegosiasi dengan diri sendiri agar mendapat hidup yang lebih baik di
masa depan. Semua aspek masa depanmu malah.

Apakah Dirimu sudah merasa menemukan minat untuk melajutkan belajar


ke bangku kuliah? ☺ Jika belum coba baca lagi aja deh, bagian “Mengapa
Saya Harus Kuliah” dan semoga berhasil. Bagi dirimu yang sejak awal
sudah berminat, semoga minat tersebut semakin kuat, oleh karenanya
ayuh kita lanjutkan.
Selanjutnya seiring tumbuhnya minat, motivasi, niat dan keinginan yang
kuat maka berikutnya suatu ketika dirimu membenturkannya dengan :

• Minder,
• galau,
• takut

Ketiganya bisa muncul karena kalian belum pernah mengalami.


Pengalaman adalah guru terbaik, dan salah satu guru termurah itu berarti
belajar dari pengalaman orang lain. Karena saya sudah mengalaminya,
ijinkan saya bercerita tapi jangan anggap saya murah yee ☺ hhe.

Minder yang pertama adalah ketika muncul pertanyaan dalam diri sendiri,
aku layak kuliah gak sih? Saya gak pernah juara nasional waktu SMA,
bukan murid teladan (juga gak telatan juga sih), bukan juga siswa terbaik
juga. Tapi ya PD aja, semua siswa saat itu punya kesempatan yang sama,
hak yang sama. Akan tetapi, yakin nya itu juga berdasar atas doa kita serta
restu orang tua.

Minder berikutnya adalah ketika pertama kali sampai di kampus.


Berhadapan dengan teman-teman dari seluruh Indonesia, beragam latar
belakang suku, karakter dan juga latar belakang keluarga. Dipertemukan
dengan teman-teman dari SMA-SMA terbaik, alumni-alumni kompetisi
olimpiade Nasional. Melihat teman-teman dengan kacamata tebal mereka
dan juga buku-buku mereka yang tebal. Mereka yang setiap pagi datang ke
kampus dengan tas yang tebbaall.

Salah satu cara ampuh melawan minder adalah dengan prestasi. Saya pun
membuktikannya. Minder saya di kampus hanya berlangsung setengah
semester, yaitu ketika hasil UAS Matematika Dasar dibagikan dan saya
mendapat nilai 84. Meskipun saat itu hanya terbaik kedua, paling tidak
hasil itu merobohkan rasa minder yang membelenggu dan terganti dengan
optimisme untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam hal apapun.

Galau, gelisah. Perasaan ini muncul juga karena kalian belum pernah
mengalami. Yang pasti untuk menghilangkan kegalauan banyak cara yang
bisa dilakukan, dan salah satunya adalah dengan bertanya kepada orang
yang bisa membuatmu yakin kembali. Gelisah muncul ketika kalian merasa
saat kuliah akan bersama siapa, bagaimana bertahan hidup di tempat baru
serta banyak hal lainnya yang memang karena kalian belum menjalani.
Banyaklah bertanya, banyaklah mencari informasi, dan pastikan kalian
sudah bisa membayangkan masa depan kalian. Dengan melanjutkan
membaca buku ini, saya juga berharap bisa menyingkap tirai kegelisahan
yang menutupi hatimu,…. ☺

Takut. Kalian takut gak sih? Sepertinya sih generasi saat ini gak ada
takutnya, hhe. Sebaiknya sih jangan takut dulu, kenapa? Karena jika kalian
sudah merasa yakin, tidak ada alasan untuk takut. Untuk bisa kuliah dan
sukses diperkuliahan, yang akan kalian hadapi sejak ujian Nasional SMA
sampai lulus kuliah adalah sama-sama manusia.

Terlebih lagi, yang akan kalian hadapi di kampus pastinya juga bertujuan
baik, maka seharusnya yang muncul dalam benak kalian adalah optimisme.
Dosen-dosen di kampus akan senantiasa membimbing dalam hal apapun,
teman-teman baru kalian pastinya akan saling melengkapi untuk
menguatkan, dan proses demi proses yang akan membuat
pendewasaanmu di lingkungan yang tepat.

Ketika Kalian masih bersama Tuhanmu, maka tak ada yang perlu
ditakutkan, digelisahkan apalagi membuatmu minder pada sesama….
Bersemangatlah selalu… Dial ah pembimbing sejati kita

FYI (for your info), seleksi masuk perguruan tinggi tidak hanya sekali. Yang
biasanya dibantu dikoordinir oleh sekolah biasanya SNMPTN (Seleksi
Masuk Perguruan Tinggi Negeri), yaitu seleksi menggunakan nilai rapor
dan prestasi di SMA. Setelah seleksi ini, bagi calon-calon mahasiswa yang
belum lolos masih ada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri) menggunakan sistem ujian tertulis. Jika masih belum lolos juga, ada
UM (Ujian Mandiri) dimasing-masing kampus dengan sistem ujian tertulis
juga, dan UM sendiri biasanya diselenggarakan lebih dari sekali.

Ketika kalian sudah memiliki minat yang kuat untuk kuliah, maka usaha
kalian juga tak akan terhenti ditahap tertentu. Berdasarkan pengalaman
pribadi juga, teman-teman saya yang tidak melanjutkan kuliah biasanya
mereka yang mendaftar SNMPTN tapi belum lolos, dan mereka tidak
mengikuti seleksi yang lain. Saya pun gagal di SNMPTN, tapi apa jadinya
ketika saya tidak mendaftar ujian tulis? Bisa jadi saya tidak bisa menulis
buku ini, dan bercerita banyak di buku ini. Saya pun meyakini, kelak suatu
saat, kalianlah yang akan membuat buku seperti ini dengan materi yang
luar biasa, dengan kisah sukses kalian yang jauh lebih dahsyat. Aamiin ☺



Orang tua

Bisa jadi, setelah cinta dari Tuhan semesta alam, orang tua kita adalah
orang di dunia ini yang paling dan sangat mencintai kita, dan cinta orang
tua kepada anak adalah cinta yang tak pernah turun kadarnya. Sehingga
mereka mengekspresikan cinta mereka dengan memberi yang terbaik
untuk anak-anaknya. Begitu pula dalam hal pendidikan, orang tua
senantiasa berharap yang terbaik untuk anak-anaknya. Sehingga, jika sang
anak sudah ada minat yang kuat untuk berangkat kuliah maka orang tua
akan sangat mendukung, baik dukungan semangat maupun dukungan
lainnya. Tapi suatu ketika akan ada kondisi ketika orang tua berat untuk
memberikan restu kepada sang anak untuk kuliah. Semoga tulisan ini
bermanfaat.
• Kekhawatiran ekonomi
• Kekhawatiran pergaulan

Faktor ekonomi. Tidak semua orang tua memiliki pandangan tentang


pentingnya pendidikan tinggi bagi anak. Faktor sosial dan ekonomi
biasanya mempengaruhi. Misalkan, orang tua yang pekerjaannya sebagai
guru, biasanya akan mendorong anak-anaknya untuk kuliah, begitu juga
orang dari kalangan ekonomi menengah ke atas, ketika anaknya minat
untuk kuliah, dengan mudahnya mereka mendukung.

Beda kondisi dengan orang tua saya, yang pekerjaanya petani dan bukan
juga berlatar pendidikan yang baik. Ayah saya hanya sekolah sampai kelas
1 SD dan ibu saya sampai kelas 3 SD. Ketika berbicara tentang kuliah, tidak
ada pandangan tentang hal tersebut. Tetapi karena saya sangat minat
untuk melanjutkan kuliah, dengan usaha jerih payah apapun,
alhamdulillah, mereka akhirnya mendukung.

Seperti yang terpapar di pengantar bab ini, saya masuk UNDIP sebagai
mahasiswa reguler, dan saya harus membayar seperti mahasiswa jalur
reguler lainnya, membayar 13,8 juta. Akhirnya, bersama teman-teman dari
daerah saya mengajukan banding ke rektorat UNDIP, untuk terlebih dahulu
membayar 3,8 juta, untuk sisanya yang 10 juta dicicil selama kuliah. Dapat
3,8 juta dari mana? Dari orang tua pastinya. Orang tua dapat dari mana?
Pinjam sana-sini dapat uang segitu.

Masih sangat ingat kala itu, di depan ruangan bidang keuangan lantai 2
rektorat UNDIP, saya menghadap ke arah taman dan menuliskan impian di
kertas coret-coretan, karena saya masih sangat semangat kuliah dan
dengan kondisi ingin mandiri membiayai hidup selama kuliah, serta
membayar cicilan 10 juta. Maka, saya harus berpenghasilan minimal
50.000 per hari. Caranya seperti apa? Ya kerja, kerja apapun.

Alhamdulillah, saat kuliah berjalan beberapa hari dibukalah pendaftaran


beasiswa Bidikmisi gelombang ke-2. Bersama-teman lainnya, saya
mendaftar beasiswa ini. Atas doa dari orang tua, keluarga dan sahabat-
sahabat, saya mendapatkan beasiswa ini. Senang? Ya pasti senang. Kenapa
senang? Karena dibebaskan dari biaya 10 juta dan pertama kali beasiswa
ini cair 6 juta, karena saya sudah bayar 3,8 juta nya. Bagi teman-teman
yang sejak awal mendapat beasiswa ini, cair pertama kali adalah 3,6 juta.
Kabar gembira nya lagi, dengan mendapat beasiswa ini kami mendapatkan
6 juta selama satu semester. Biaya tersebut terbagi untuk pembayaran SPP,
biaya pelatihan dan biaya hidup. Sehingga selain gratis membayar SPP,
mendapatkan kegiatan-kegiatan pendukung, juga mendapat biaya hidup
tiap bulan. Dengan beasiswa ini setidaknya bisa meringankan beban orang
tua, bahkan membuat orang tua tidak memusingkan biaya kuliah dan biaya
hidup selama di Semarang. Dengan kemudahan ini juga akhirnya saya bisa
lebih leluasa belajar dengan fokus dan ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan
kampus lainnya seperti organisasi. Ada negatifnya gak dengan beasiswa
ini? Keseluruhan banyak enaknya, hanya saja saya jadi kehilangan coret-
coretan penghasilan harian 50.000 saya, hhe, meskipun selama kuliah juga
sambil kerja.

Maaf jadi agak panjang curhatannya, hhe. Jadi paling tidak saya ingin
menyampaikan ke teman-teman yang ingin kuliah, dengan beasiswa
selama kuliah yang kita peroleh maka kekhawatiran orang tua dengan
permasalahan ekonomi menjadi hilang. Terlebih lagi, selain beasiswa
Bidikmisi masih banyak beasiswa beasiswa lainnya diluar sana yang siap
kamu dapatkan. Setidaknya jika dirimu atau teman-temanmu punya
permasalahan seperti ini, ceritaku bisa engkau ceritakan ke orang tua.
Semoga catatan ini bisa bermanfaat.

Pergaulan. Selain faktor ekonomi, biasanya orang tua mengkhawatirkan


pergaulan anak selama kuliah. Bagi mereka yang berasal dari lingkungan
perkotaan maupun punya pengalaman banyak di kota hal ini tidak jadi
masalah. Akan tetapi beda ceritanya untuk mereka yang tinggal di
kampung yang belum tahu kehidupan perkotaan. Kehidupan baru dengan
pergaulan dan tempat-tempat baru ini yang membuat orang tua khawatir.
Apa lagi bagi kalian yang pendiam, yang bertahun-tahun tidak pernah pergi
jauh, kalian yang dimanja orang tua, apalagi cewek lagi,.. hhe. Selamat
berjuang, dan tetap jangan khawatir dulu. Teruslah membaca.

Tapi hal ini perlu dikhawatirkan sebenarnya. Kalian bisa jelaskan ke orang
tua dengan bahasa yang lembut, bahasa yang sopan dan pastikan kalian
bercerita dimomen yang tepat, disaat orang tua sedang tenang atau sedang
tidak penat atau emosi.

Sampaikanlah, disetiap kampus sudah bisa dipastikan pasti ada komunitas


mahasiswa daerah. Dikomunitas ini juga mahasiswa daerah mengenal
teman-teman sedaerahnya. Misal di kampus UNDIP pasti ada komunitas
mahasiswa dari masing-masing kabupaten di Jawa Tengah, dan paling
tidak ada juga komunitas mahasiswa dari provinsi seluruh Indonesia.
Apalagi jika dari SMA kalian sudah ada kakak kelas kalian yang kuliah di
kampus yang kalian tuju, bakal amat sangat membantu tuh. Jadi tidak perlu
khawatir tidak bisa ketemu teman sedaerah.

Selain itu pergaulan yang baik bisa dikontrol dengan memilih tempat
tinggal selama kuliah. Komunitas daerah biasanya juga pasti memiliki base
camp atau kontrakan, sehingga untuk mengendalikan pergaulan tidak
hanya di komunitas tapi juga sampai kehidupan sehari-hari. Kalau
pengalaman saya di kuliah, tahun pertama saya tinggal di kontrakan
bersama dengan teman sedaerah. Akan tetapi tahun berikutnya ketika
teman sedaerah pindah kontrakan, rumah kontrakan itu saya kelola untuk
menjadi base camp atau kontrakan teman-teman sejurusan, karena
setahun kuliah juga sudah cukup untuk akrab dengan teman-teman satu
jurusan. Saya memilih rumah kontrakan karena secara perhitungan juga
lebih murah jika dibandingkan kos-kosan.

Di tahun terakhir kuliah saat kontrakan direnovasi, saya malah sama salah
satu teman saya memutuskan untuk pindah ke Pesantren, salah satu
keinginan saya sejak dulu. Malahan, di pesantren saya sangat jauh lebih
merasa nyaman dan damai. Selain lebih murah karena tinggalnya sekamar
lebih rame dan lebih dekat dengan kampus (lompat pagar sudah kampus),
tinggal di pesantren membuat pergaulan juga lebih terkontrol. Hal ini
pastinya dikarenakan ngaji ilmu agama tiap hari, ketemu ustadz tiap hari
juga didukung pergaulan sehari-hari dengan teman-teman pesantren.
Amazing pokoknya di pesantren, dan pastinya disetiap kampus biasanya
sudah banyak pesantren-pesantren untuk mahasiswa. Jangan khawatir
salah pergaulan dan membuat khawatir orang tua!!!.☺
Buatlah orang tua nyaman dengan apapun cita-cita kita, termasuk dengan
aktifitas kuliah. Sampaikan ke orang tua bahwasannya kita kuliah pun
bukan hanya untuk tujuan pribadi kita sendiri. Lebih dari itu pun selipkan
tujuan kuliah kita juga untuk membahagiakan orang tua, mengangkat nama
keluarga dan juga kelak ketika sudah berhasil bisa juga membantu
keluarga yang lain dan masyarakat sekitar.

Semoga berhasil.



Lingkungan (Masyarakat dan pergaulan)

Setelah pertama kali diterima kuliah di UNDIP, salah satu kerabat dari jalur
orang tua berkata ke orang tua dan sampai ke telinga saya juga “Itu Hamid
yakin mau kuliah, di UNDIP kan terkenal mahal juga buat kuliah. Mau pakai
duit dari mana?”

Artinya, tidak semua lingkungan akan mendukung kita. Lingkungan di sini


bisa berarti masyarakat dan juga temen sepergaulan. Biasanya banyak
suara-suara masyarakat atau ‘omongan tetangga’ yang kadang tidak
membuat kita semakin semangat untuk meraih impian yang tinggi malah
justru menjatuhkan. Bagaimana kita menghadapinya?

Jika menurut kita cita-cita besar itu bernilai kebaikan dan patut untuk
diperjuangkan, maka jangan menghiraukan omongan-omongan yang justru
membuat kita lemah, dengan catatan kita akan tetap bersikap bijak ke
mereka. Kita tetap berhubungan baik dengan masyarakat, bertegur sapa
dengan baik pula dan malah jika kita berkesempatan untuk membantu,
maka jangan ragu melakukannya. Sampaikanlah apa yang kita inginkan itu
suatu ketika juga akan membawa kebaikan untuk mereka, sehingga jangan
ragu untuk banyak meminta doa-doa terbaik dari mereka.



Selain masyarakat, teman-teman sepermainan kita merupakan faktor


penentu yang cukup signifikan dalam kita mengarahkan jalan hidup kita.
Bisa jadi kalian lebih lama berinteraksi dengan teman-teman dibandingkan
dengan keluarga, apalagi ketika kalian kuliah. Maka amat sangat teramat
penting dalam menentukan teman dalam pergaulan. Baik buruknya
perilaku akan bisa sangat bergantung pada tingkah laku teman terdekat.
Begitu pula dalam konteks menentukan masa depan untuk kuliah,
dukungan dari teman-teman akan sangat berpengaruh. Apakah tidak boleh
bersahabat dengan orang yang tidak baik? Tentu saja boleh, selama kalian
bisa memberi pengaruh baik kepada mereka. Akan tetapi ketika dirimu
belum bisa memberi pengaruh baik, atau malah dirimu yang banyak
terpengaruh tidak baik, maka hindarilah, dan pilihlah sahabat-sahabat
terbaikmu.

• Ngapain kamu kuliah? Buang buang waktu sama duit aja… kerja
aja langsung.
• Kuliah itu bikin pusing, bikin pening.
• Kuliah gak kuliah ujung-ujungnya nikah, kerja di dapur juga kan?
• Yakin mau kuliah? Duit dari mana mau kuliah?

Seharusnya kalimat-kalimat ini bukanlah yang kalian dengarkan dan


perhatikan. Jika kuliah merupakan salah satu cita-cita besar kalian, maka
perjuangkanlah. Pilihlah sahabat yang bisa menguatkanmu, mendukung
cita-citamu. Akan jauh lebih baik lagi jika kalian memiliki sahabat
seperjuangan, sama-sama berjuang dan sama-sama memiliki cita-cita besar
juga. Saling mendoakan, saling melengkapi untuk bisa saling menguatkan.
Itulah sahabat….. maka yang seharusnya kalian diskusikan adalah :

• Ayoh belajar bareng biar nanti bisa kuliah


• Demi masa depan yang lebih baik, ayoh kita semangat kuliah
• Dengan kuliah, semoga kita bertemu jodoh yang lebih baik ☺
• Yuh ajak yang lain kuliah



Selain masyarakat dan pergaulan, guru bisa menjadi pengaruh besar dalam
diri seorang siswa. Mintalah bimbingan dari seseorang, dan salah satu yang
bisa membimbing adalah guru. Guru yang baik adalah yang membimbing
anak didik mereka meraih cita-cita mereka, baik Kuliah maupun lain-
lainnnya ☺ karena guru sudah pasti luar biasa. Bahkan jika kalian
menemui kebingungan yang tidak kalian peroleh di buku ini, segeralah
tanyakan ke guru-guru kalian, niscaya mereka akan menyampaikan
jawaban terbaiknya.

Semua guru pasti hebat, semua guru harus luar biasa. Harus sudah ada
yang menunjukkan jalan bagi anak-anak didik di sekolah menuju masa
depan cerah mereka. Tidak semua anak-anak memiliki orang tua yang
berlatar belakang pendidikan yang baik, oleh karena itu guru menjadi
tumpuan utama dalam hal ini. Jika belum ada guru yang mebimbing kalian
untuk melihat imajinasi masa depanmu, jangan diam aja, dapatkan guru
terbaik yang berdedikasi siap untuk membimbingmu. Memberikan apapun
yang terbaik darinya untuk kemuliaanmu.

Ada cerita dari seorang sahabat yang dulu sekolah di salah satu SMA
pinggiran kota besar tentang sikap seorang guru, dan semoga tidak
terulang lagi. Saat itu sahabat saya mengikuti seleksi mandiri untuk masuk
Universitas Gajah Madha, salah satu kampus terbaik di Indonesia, hanya
saja saat itu belum terselenggara ujian nasional. Dengan usaha dan doanya,
akhirnya sahabat saya lolos di UGM. Akan tetapi gurunya tidak
mendukungnya justru memberikan kalimat yang membuatnya tidak
bersemangat. Gurunya mengatakan padanya “Kamu sok-sokan mendaftar
UGM? Ujian nasional aja belum tentu lulus”. Semoga guru-guru yang lain
bisa mendukung siswa-siswinya, menginspirasi anak-anak didiknya dan
membimbing anak-anaknya untuk meraih impian-impian besar mereka.



Akses informasi

Pada awalnya saya berfikir jika permasalahan akses informasi tentang


kampus, universitas, program beasiswa, proses seleksi kampus hanya
dialami oleh sekolah-sekolah di daerah-daerah. Sedangkan di lingkungan
perkotaan dengan akses internet yang lengkap dan fasilitas pendidikan
yang lengkap seharusnya tidak ada kendala lagi. Ternyata di kota-kota
besar, utamanya yang daerah pinggir juga mengalami hal yang sama.
Terlebih lagi tidak semua guru bercerita dan memberikan saran terbaiknya
agar anak-anak didiknya bersemangat untuk melanjutkan pendidikan ke
tingkat perguruan tinggi.

Sangat banyak anak-anak berpotensi, punya banyak prestasi serta


berkeinginan untuk kuliah, kadang terhenti hanya karena mereka tidak
mendapat informasi. Mereka tidak tahu bagaimana cara mendaftar
kampus, tidak menemui informasi tentang beasiswa serta cara mendaftar
dan syarat-syarat pendaftarannya juga. Di era perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat ini, seharusnya tidak ada permasalahan akses
informasi tentang suatu apapun, termasuk informasi-informasi yang
dibutuhkan siswa-siswi baik tentang kampus, beasiswa maupun
mekanismenya. Bayangan saya di era digital ini, anak-anak akan bebas
menjelajahi informasi sepuas mereka sampai ke detail yang sangat
mendetail.

Akan tetapi, kondisi nyatanya juga tidak semua murid-murid, sekolah


maupun daerah terfasilitasi akses internet untuk memudahkan informasi
tersebut. Sehingga peran guru atau pengajar atau pendidik disini sangat
penting. Termasuk juga orang-orang yang memahami manfaat kuliah,
kehidupan perkuliahan serta mekanismenya seperti mahasiswa-
mahasiswa daerah atau tokoh-tokoh teladan masyarakat bisa berbagi
informasi perguruan tinggi yang bisa bermanfaat bagi mereka yang
memerlukan informasi tersebut.

Saya pun baru tersadarkan ketika teman saya dari pedalaman Kalimantan
bercerita tentang kondisi disana. Dia menceritakan listrik dari PLN belum
sampai ke desanya. Yang ada adalah diesel tenaga solar yang digunakan
untuk melistriki warga desa tersebut. Diesel ini pun terbatas, hanya bisa
digunakan dari jam 6 dan tidak sampai tengah malam sudah mati. Dengan
kondisi ini, cita-cita untuk kuliah pun serasa jauh di benak anak-anak
warga sana. Dengan kondisi ini, mereka serasa terbatasi oleh kesempatan
untuk kuliah, berawal juga keterbatasan informasi di sana. Ketika listrik
saja terbatas, maka informasi teknologi yang lain, termasuk internet
pastinya juga akan bermasalah.
Selain banyak menyampaikan catatan dan cerita kuliah, buku ini juga
bertujuan agar bisa menjadi salah satu sumber informasi bagi siswa-siswi,
guru maupun orang tua dalam melihat pandangan tentang perkuliahan.
Sehingga di buku ini ada lampiran-lampiran yang semoga bisa bermanfaat,
seperti daftar beasiswa untuk kuliah S1, kampus-kampus ikatan dinas
(kuliah gratis), beasiswa-beasiswa setelah diterima kampus, informasi
lomba tahunan mahasiswa (untuk diikuti untuk tujuan akademik dan
prestasi, diharapkan juga dari hadiah lombanya menambah uang saku) ☺

Sampai jumpa di kampus impianmu ☺ I know you do well


4

Bisakah Kuliah jika saya Miskin?

Ketika kalian bisa memimpikannya, maka yakinlah kalian juga bisa


mewujudkannya. Begitu pula pendidikan, karena itu adalah hak setiap
orang.

“Gpp lahir miskin, tapi pantang mati miskin”

Dengan kondisi miskin memang serba menyulitkan apapun yang kita


inginkan. Kekayaan, kecukupan punya keutamaan tersendiri. Banyak
orang-orang kaya yang bisa kita teladani. Dengan kaya kita mudah
sedekah, membantu teman yang kesusahan, membantu berobat kerabat
yang sakit, bahkan untuk kuliah setinggi-tingginya yang kesemuanya bisa
membawa kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, kita wajib bekerja
keras meraih kesuksesan apapun, termasuk kemandirian finansial.
Lantas apakah kita salah lahir sebagai orang miskin? Dosakah kita yang
terlahir di keluarga yang serba kekurangan? Tak perlu juga menghujat
orang tua kenapa mereka betah miskin. Yang pasti, setiap orang tua pasti
sayang anak-anaknya, dan akan rela bermandikan keringat hanya untuk
memuaskan keinginan sang anak. Orang yang tua tau perjuangannya, susah
payahnya menjadi seorang kuli, tak akan menginginkan anaknya menjalani
hal yang sama. Begitu orang-orang tua yang bekerja sebagai pemulung, kuli
angkut barang dll. Perjuangan orang tua untuk generasinya tak perlu di
ragukan. Mereka akan melakukan apapun yang terbaik, termasuk
mendukung finansial untuk keperluan anaknya bisa berkuliah.

Dalam sebuah nasehat Emha Ainun Najib, Beliau menyampaikan “Yang


penting bukan apakah kita menang atau kalah. Tuhan tidak mewajibkan
manusia untuk menang, sehingga kalah pun bukan dosa. Yang penting
adalah seseorang berjuang atau tidak berjuang”. Dari pernyataan tersebut,
mengisyaratkan kalau manusia juga tidak diwajibkan kaya atau miskin,
sehingga miskin bukan merupakan dosa.

Idealnya manusia pengen menang, pintar, juara, terbaik, berhasil, tak


terkecuali kaya. Oleh karenanya, kaya juga merupakan orientasi hidup
manusia. Yang salah adalah ketika kaya itu menjadi tujuan akhir dengan
mengabaikan cara yang digunakan. Mendapatkan suatu kebaikan harus
pula diiringi dengan niat dan cara yang benar. “Jadi miliarder tapi dari
bikin percetakan uang palsu? Hhe… kan gak lucu”

Oleh karenanya, meskipun menjadi kaya bukan tujuan utama dari kita
kuliah, akan tetapi dengan berkuliah kita bisa berharap untuk menjadikan
kehidupan kita, kehidupan keluarga dan masyarakat secara umum menjadi
lebih baik dari saat ini. Selain berjuang melawan kebodohan, dengan ilmu
dapat membuat hidup kita manjadi lebih mudah.


“Jadikan Miskin Sebagai MOTIVASI”

Dengan kondisi orang tua yang menyebabkan kita layak mendapatkan


“Surat Keterangan Tidak Mampu” dari kelurahan, kemiskinan itu sendiri
menjadi motivasi bagi para pelakunya. Motivasi untuk apa?

• Motivasi untuk membanggakan keluarga


• Motivasi untuk tidak diremehkan orang lain
• Motivasi untuk tetap berjuang meraih impian tertinggi
• Motivasi untuk bertekad mengangkat orang lain dari lembah
kemiskinan
• Motivasi untuk selalu berprestasi dengan melakukan yang terbaik

Dengan motivasi tersebut, tak ada alasan seorang miskin minder ke siapa
pun. Seharusnya orang kaya yang tak memiliki motivasi tersebut yang
justru tidak meremehkan orang miskin. Berprestasi dan berkontribusilah
lah untuk menghilangkan rasa minder terhadap apapun. Berdasarkan
pengalaman saya kuliah, teman-teman yang dikategorikan kurang mampu
dan mendapatkan beasiswa Bidikmisi memiliki motivasi dan semangat
belajar. Mulai dari keaktifan di kelas, keikutsertaan pada kegiatan-kegiatan
kampus serta prestasi-prestasi lainnya.


“Mental Miskin itu yg salah”

Banyak dari kita yang mengetahui kondisinya sendiri serba kekurangan.


Akan tetapi, masih menjadi tumpuan bagi orang lain. Ini mengindikasikan
bahwasannya status miskin tidak harus menjadi penghalang untuk kita
dalam berkontribusi membantu sesama. Banyak yang bisa kita jadikan
sebagai contoh.

Orang miskin yang memanfaatkan kondisinya untuk senantiasa meminta


adalah orang miskin yang memang benar-benar bermental miskin. Miskin
tapi masih sempat bersedekah, itu baru keren. Oleh karenanya, meskipun
tergolong dari keluarga kurang mampu, itu bukan alasan untuk tidak ikut
berkontribusi, pastinya kontribusi dalam bentuk apapun. Nyatanya Janji
sang Pencipta juga demikian, Karena dengan sedekah, rejeki akan
dilipatgandakan 10 kali lipat. Selama kita masih bisa membantu sesama
maka lakukanlah!!!



“Yang penting gak miskin hati dan gak miskin ilmu”

Miskin harta bukan akhir segalanya, Miskin hati perlu segera introspeksi.
Kaya hati merupakan kaya yang sebenar-benarnya. Kaya hati itu ketika kita
merasa kecukupan dengan apapun yang kita miliki. dengan kondisi tidak
ada yang membuat kita ketergantungan pada suatu apapun, kecuali
bergantung pada Tuhan Semesta Alam. orang yang kaya harta belum tentu
kaya hati. Kaya hati diperoleh dengan sikap syukur.

Selain kaya hati kita harus kaya ilmu. Hal ini tentunya diraih dengan tidak
henti-hentinya belajar, dimanapun dan kapanpun. Kuliah merupakan salah
satu tempat belajar yang membuat kita mendapat banyak pengetahuan dan
berproses menuju kedewasaan. Karena prinsipnya ilmu itu lah yang bisa
membantu manusia menjalani kehidupan, menyelesaikan persoalan yang
dihadapi, dan membuat manusia semakin dewasa untuk semakin bijak
dalam mengambil setiap keputusan.

Selain orang yang beriman, orang berilmu adalah orang yang diangkat
derajatnya oleh Tuhan:)



Kalau yg miskin bisa, apa yg menghalagi kita yang ‘Bukan miskin’ untuk
lebih berkarya?

Wallahu a’lam
5

Kuliah itu Mudah

Kenapa Kuliah itu Mudah ? kalo susah, ngapain banyak yang kuliah? ☺

Lebih murah dibandingkan SPP SMA

Pada saat saya sekolah di SMA N 1 Sumber, salah satu SMA di Kecamatan
Rembang, SPP atau biaya sekolah per bulan adalah Rp. 140.000.-. Dengan
kata lain biaya pendidikan selama satu semester adalah 6 x Rp. 140.000.- =
Rp. 840.000,-. Sedangkan saat kuliah di Undip SPP satu semester adalah Rp.
750.000,-, nah murah mana coba? Meskipun saat kuliah ditambah dengan
biaya praktikum.
Oleh karena itu, ketika orang tua mampu membiayai biaya SMA seharusnya
tidak ada masalah saat mebiayai di perkuliahan. Bahkan kebijakan terbaru
adalah diberlakukannya sistem UKT (Uang Kuliah Tungggal) dimana SPP
mahasiswa disesuaikan dengan penghasilan orang tua. Golongan yang
kurang mampu bisa mendapat UKT golongan terendah, SPP nya hanya Rp.
500.000.-. Iya, Kuliah satu semester hanya membayar setengah juta. Ya
meskipun saat kuliah, nambah biaya hidup untuk tempat tinggal dan
makan, itu urusan nanti. Akan ada sangat banyak jalan.

Selama kuliah seingat saya tidak diwajibkan membeli seragam, kecuali


jaket almamater kampus. Saat wisuda, toga juga disewakan (tidak wajib
beli). Beda dengan sekolah, yang tiap hari kalian harus mengenakan
seragam wajib. Di kuliah, pakaian itu bebas yang penting rapi. (tapi ya
jangan pakai sarung juga saat kuliah).



Tidak Sesibuk SMA/MA

Pada saat sekolah, pelajaran dimulai dari jam 7.00 sampai jam 14.00 dan
itu berulang setiap hari dari senin sampai sabtu. Jangan dibayangkan
kuliah sepadat itu. Jadwal kuliah itu sesuai dengan mata kuliah yang kita
ambil, bisa jadi kuliah sehari dua kali, sekali atau bahkan tidak ada kuliah
sama sekali. Selain itu, kuliah juga hanya dilaksanakan dari senin sampai
jumat.

Curhat sebentar. Saking gak ngertinya sistem perkuliahan, saya saat


pertama kuliah jadwal saya adalah jam 9.20, akan tetapi karena saking
cupu nya, saya datang jam 7.00, hasilnya saya menunggu 2 jam lebih di
depan ruang kuliah. Untungnya saya tidak sendiri, hhe, ada teman dari
Sumatera Utara saat itu yang sama-sama tidak tahu.

Sekali mata kuliah biasanya 2,5 jam. Sehingga kuliah sehari misal 2 mata
kuliah, maka hanya membutuhkan waktu 5 jam dalam sehari. Sisa waktu
lainnya ngapain aja? Bebas, bisa kerja, belajar mandiri, ke perpustakaan,
nge-game, atau sekedar jalan-jalan mengelilingi kampus juga bisa, hhe.
yang penting lakukanlah hal-hal bermanfaat yang menurutmu bernilai
kebaikan. Manfaatkanlah sabtu minggu sebaik-baiknya.



Yang penting Lolos aja dulu

Yang dimaksud lolos di sini adalah lolos seleksi masuk kampus, utamanya
Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kenapa harus yang Negeri?

Dengan lolos di perguruan tinggi negeri akan banyak kelebihan yang akan
kalian dapatkan.

• Kualitas. Nyatanya di Indonesia secara umum kualitas universitas


negeri lebih baik dibandingkan dengan swasta. Kualitas bisa
berarti banyak hal, mulai dari tenaga pengajar, kompetensi lulusan
serta faktor-faktor pendukung lainnya.
• Jaringan / alumni. Di kampus negeri tentunya sudah memiliki
alumni yang tersebar sangat luas dan tentunya dalam berbagai
bidang. Sehingga jaringan alumni ini memudahkan lulusan-lulusan
kampus untuk lebih mudah membangun kerjasama dalam banyak
hal.
• Fasilitas. Fasilitas dan layanan di sini selain ketersediaan yang
sudah ada, juga bisa berarti dukungan dari pemerintah untuk
kampus negeri yang bersangkutan.
• Biaya SPP. Kebijakan SPP memang akan berbeda-beda untuk tiap
kampus, akan tetapi untuk kualitas yang sama biaya pendidikan
akan lebih murah di perguruan tinggi negeri.

Oleh karena itu, alangkah baiknya selesai membaca buku ini kalian juga
mulai cari tahu tentang pendaftaran kampus dan mulai familiar dengan
soal-soal ujian seleksi masuk kampus. Persiapkan diri sedini mungkin
untuk hasil yang maksimal.

Memang di perguruan tinggi negeri memilki banyak kelebihan, seperti


yang terpapar di atas. Akan tetapi, Jika kemungkinan paling terakhir kita
tidak dapat belajar di perguruan tinggi negeri, tidak masalah di kampus
swasta. Saat ini pun banyak kampus-kampus swasta yang memiliki kualitas
setingkat negeri. Di kampus swasta juga tak menghalangimu mendapat
beasiswa. Di kampus swasta pun kalian masih bisa berpartisipasi dalam
kompetisi dan perlombaan antar mahasiswa nasional.

Daya saing lulusan juga tak sepenuhnya bergantung terhadap almamater


kampus. Kompetensi ini tentunya bergantung kepada kapasitas diri yang
ada dalam diri. Semakin kita mendalami keahlian dan kepakaran, serta
didukung skil-skil manajerial lainnya, maka inilah yang menjadikan kita
sebagai lulusan pendidikan tinggi yang ideal.

Jadi, yang penting sampai kampus aja dulu ☺



Beasiswa

Salah satu kemudahan kegiatan perkuliahan berikutnya adalah tersedianya


beasiswa. Selain beasiswa yang bisa diperoleh sejak awal seperti Beasiswa
Bidikmisi, banyak beasiswa-beasiwa yang bisa diperoleh ketika sudah
mulai kuliah. Biasanya syarat untuk mendaftar beasiswa yang ada di
kampus mensyaratkan nilai IP atau indeks prestasi, sehingga bisa di
peroleh mulai semester ke dua. Contoh beasiswanya adalah PPA dan
beasiswa-beasiwa dari instansi (lebih lanjut di Lampiran)
Selain beasiswa untuk mempermudah kuliah, banyak juga kampus-
kampus, akademi maupun sekolah tinggi ikatan dinas yang
menyelenggarakan kuliah gratis. Sehingga selama kuliah tidak perlu pusing
memikirkan pembayaran biaya pendidikan. Lebih lanjut tentang beasiswa
dan kampus-kampus ada di akhir buku ini di bagian lampiran.

Keunggulan kampus negeri yang lain lagi adalah sudah terjalinnya


kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan atau bahkan
BUMN (Badan Usaha Milik Negara), sehingga dari kerjasama tersebut bisa
dirasakan manfaatnya pula oleh mahasiswanya seperti Beasiswa dari
Bank-bank besar di Indonesia seperti BCA, Mandiri dll, Beasiswa dari
Perusahaan Seperti Djarum, XL, Pertamina dll. Banyak informasi beasiswa
berdatangan tiap hari di HP atau smartphone para mahasiswa.

Selain itu, jika kalian memilki jaringan ke yayasan biasanya ada beberapa
yayasan yang menyediakan beasiswa untuk anak didiknya. Begitu juga jika
kalian dari Pondok Pesantren, ada juga beasiswa khusus untuk siswa
madrasah atau santri dari pesantren. Beasiswa ini dari kementerian agama
Republik Indonesia.

Dalam suatu kesempatan awal acara Beasiswa Bidikmisi, saya berinisiatif


menjadi koordinator Bidikmisi Fakultas. Dari sini mulai mengenal teman-
teman lintas jurusan. Selain itu menjadikan juga pembelajaran untuk
banyak berinteraksi dengan orang-orang birokrasi Fakultas, termasuk
salah satunya ada Bu Padmi, Kepala Bidang Kemahasiswaa. Suatu hari saat
menghadap, beliau menyampaiakan :

“Mas Hamid, ada temannya yang belum mendapat beasiswa gak


Mas? Ini ada beasiswa dari Undip masih belum ada yang daftar”

“wah kurang tahu Bu, nanti jika ada yang ingin mendaftar akan
segera saya sampaikan Bu”

Dari percakapan singkat ini, saya berani menyimpulkan bahwasannya akan


ada 1001 jalan bagi kalian yang ingin belajar di kampus.


Bisa sambil kerja sambilan

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwasannya di perkuliahan akan banyak


waktu luang, sehingga banyak hal lain yang masih bisa kita lakukan. Salah
satu kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
finansial adalah dengan bekerja sambilan. Banyak pekerjaan yang bisa
dilakukan, seperti yang professional menjadi asisten laboratorium, paruh
waktu bekerja di waralaba, mengajar private les anak-anak SD, SMP atau
SMA sesuai dengan bidang yang bisa dikuasai.

Pengalaman kerja sambilan yang saya lakukan adalah mengajar les private
anak-anak. Saya mengajar sejak semester 1 sampai lulus kuliah. Mulai
mengajar menggambar dan mewarnai anak TK, mengajar berhitung anak-
anak SD, mengajar IPA dan Matematika anak-anak SMP, sampai mengajar
fisika dan Matematika anak-anak SMP. Seminggu bisa mengajar 3 anak,
dengan tiap anak kursus 2 – 3 kali seminggu. Penghasilannya pun
bermacam. Dari Rp. 20.000,- sampai Rp. 80.000,- untuk sekali mengajar.
Saat semester awal untuk mengajar, atas kebaikan sahabat saya, ketua
angkatan, saya dipinjami kendaraan. Hal ini saya lakukan sampai beberapa
semester, sampai di semester ke 4, Alhamdulillah, orang tua membelikan
saya motor untuk keperluan kuliah.

Cerita yang menurut saya berkesan adalah ketika bersepedaan malam-


malam naik tanjakan sigar bencah.

Sore itu kebetulan dua murid minta untuk les dan kebetulan rumahnya
berdekatan sehingga mamutuskan untuk mengajar dari sore sampai
malam. Lokasinya sekitar 6 km dari kontrakan. Akan tetapi saat saya
menelpon ketua angkatan saya untuk meminjam motor tidak ada
tanggapan, sepertinya sedang tidur. Tanpa berfikir panjang akhirnya saya
memakai sepeda kayuh untuk berangkat mengajar. Saat berangkat tidak
ada masalah karena jalannya menurun panjang, sehingga meluncur bebas
hambatan.

“Loh Mas kok pakai sepeda?” tanya murid ku. “Gpp, kan tinggal meluncur
aja” jawabku.

Selesai mengajar murid lanjut ke murid lainnya, dan mengajar selesai


sekitar jam 20.30. Kondisi pulang jauh berbeda dengan saat berangkat.
Gelap sudah pasti, sepi juga iya. Yang lebih mencekam adalah nama
populer tanjakan sigar bencah yang terkenal dengan adanya kerajaan gaib
makhluk halus menambah jantung berdetak cepat (pernah diliput dalam
acara bernuansa gaib oleh stasiun TV nasional lengkap dengan adegan
penampakan dan kesurupan-kesurupan). Tanjakan ini sepanjang lebih dari
1 km dengan jalan yang menanjak curam. Sepanjang tanjakan tidak henti-
hentinya berdoa, selain selamat dari gempuran sergapan makhluk gaib,
juga berdoa dari begal-begal yang sewaktu-waktu juga menebar bahaya.
Capek mengajar, tetap harus ditahan agar segera sampai rumah kontrakan.
Kayuh demi kayuh, sesekali dituntun karena tanjakannya yang sangat
panjang. Langkah demi langkah sambil berfikir-fikir ‘kok gak sampai-
sampai ke ujung yaa’ hhe. lampu jalan kekuningan sedikit menerangi jalan,
dan juga motor yang sesekali lewat. Dengan penuh perjuangan, akhirnya
bisa sampai kontrakan, dengan rasa capek yang paling capek yang pernah
saya rasakan. Sontak saja, langsung terbaring di kasur untuk istirahat.
Pengalaman-pengalaman seperti ini yang membuat pejuangan lebih
berwarna ☺



Mahasiswa itu Status Mahal

Status mahasiswa adalah salah satu status mahal. Apakah yang membuat
status mahasiswa menjadi mahal?

Ketika di SMA untuk mengikuti kegiatan perlombaan, kadang tidak semua


siswa mendapat kesempatan yang sama. Ini yang membedakan dengan
kuliah. Ketika statusmu menjadi mahasiswa, maka kamu bisa ikut kegiatan
lomba apapun, bidang apapun, kapanpun kemanapun. Kamu bisa
menemukan pembimbingmu sendiri untuk lomba, atau bahkan tanpa
pembimbing kamu juga bisa menang.

Selain itu, selama saya kuliah, banyak sekali bertebaran poster, spanduk
terkait dengan kuliah umum dan seminar gratis. Gratis. Gak bayar. Tapi
jangan berharap lebih lah dengan yang gratisan, sudah bersyukur aja
mendapat ilmu dari kuliah umum atau seminar tersebut. Tapi suatu ketika
di seminar atau kuliah umum bisa mendapat makan siang gratis, bingkisan
dan sertifikat, keberuntunganmu berarti.

Selain itu, status mahasiswa akan dibedakan dengan status umum. Misal
mengikuti seminar harga untuk mahasiswa akan berbeda dengan harga
yang umum (masyarakat). Tidak hanya itu, misal ikut pelatihan suatu
keahlian, ikut presentasi karya ilmiah atau jurnal, harga mahasiswa akan
dibedakan dengan harga umum. Makanya ketika lulus kuliah, saya merasa
kehilangan status istimewa.

Kemudian, status mahasiswa juga membuka kesempatan untuk bisa ikut


serta dalam banyak proyek-proyek, baik proyek dosen, proyek kampus
bahkan proyek dari pemerintah. Selain pengalaman dan ilmu yang sangat
berharga, tentu yang terlibat dalam proyek biasanya juga mendapat
tambahan uang saku.
Jika kalian sudah mendapat kesempatan menyandang status mahasiswa,
teruslah bersemangat membara berjuang, jangan sampai menyesal kelak….



Berprestasilah

Dengan prestasi insyaAllah jalanmu lebih mudah. Hakikatnya sebagai


seorang mahasiswa, pelajar, maka prestasi yang pertama adalah prestasi
akademik. Mulai berusaha dengan hal-hal kecil, dengan tidak bolos kuliah,
selalu mengerjakan tugas, dan sungguh-sungguh mengikuti ujian, maka
hasil yang akan dipetik insyaAllah baik. Nilai semester mahasiswa, yang
dinyatakan dengan IP (indeks Prestasi) merupakan standar umum prestasi
seseorang. Jika dirimu belum mendapat beasiswa, dengan IP yang
memuaskan bisa menjadi modal dasar mendaftar beasiswa kemana-mana.

Selain prestasi akademik berupa indeks prestasi, prestasi akademik juga


diwujudkan dalam penerapan keilmuan yang kalian pelajari yaitu dengan
mengikuti kompetisi-kompetisi ilmiah, Olimpiade sains, lomba debat
ilmiah, penulisan artikel dan karya tulis ilmiah. Dengan banyak mengikuti
kegiatan ini, maka peluang untuk bisa menang juga semakin besar. Selain
menunjukkan keaktifan kalian, manambah pengalaman, dengan mengikuti
kegiatan positif ini akan membantu menambah pemahaman terhadap
keilmuan yang dipelajari.

Tidak hanya bidang akademik, perlombaan yang bisa diikuti juga bisa
dalam bidang Seni contohnya Pekan Seni Mahasiswa Nasional
(Peksiminas). Cabang seni yang dilombakan juga beragam, dari menyanyi
pop, keroncong, dangdut, puisi, pantomim, melukis, poster, fotografi, komik
dll. Selain seni juga ada kompetisi dalam bidang olahraga, tentunya sangat
banyak cabang olahraga yang diikutsertakan. Kemudian ada juga kompetisi
MTQ (Musabaqoh tilawatil Quran) dan semua cabang juga dilombakan,
mulai dari Tilawah, tahfidzul Qur’an, Cerdas Cermat Al-Qur’an, Syahril
Qur’an dan Kaligrafi. Lebih lengkap tentang detail info lomba mahasiswa
ada di bagian Lampiran.

Jadilah mahasiswa yang aktif dalam prestasi.



Bahkan Bisa bantu perekonomian keluarga dirumah juga

Jika kalian bisa memperoleh beasiswa selama kuliah, ditambah dengan


keaktifan kalian dalam mengikuti kompetisi dan bisa mendapat juara,
menyempatkan kerja sambilan, ikut kegiatan proyek dosen, menjadi
asisten laboratorium dll, maka kalian tidak hanya bisa memenuhi
kebutuhan selama kuliah. Tidak hanya itu, kalian juga bisa membantu
perekonomian keluarga di rumah.

Meskipun memang harus ada yang kalian korbankan, apa? Tentunya waktu
luang kalian tidak bisa hanya kalian buang-buang begitu saja. Jangan
kebanyakan tidur. Dengan bermacam-macam aktifitas kalian, maka
sebenarnya poin ke dua di atas yang menyebutkan tidak sesibuk di SMA
hanya mitos sekarang. Semangatlah dalam berjuang, hasilnya akan manis
di akhir.


Strategi Hidup Hemat di Kuliah :

• Jika punya kendaraan, carilah kos paling murah, jika tidak punya
kendaraan maka carilah kos murah paling dekat dengan kampus ☺
• Jangan membiasakan hutang, tapi biasakan mengatur pengeluaran
dan berhemat ☺
• Jangan sakit, tetaplah bugar dan sehat dimanapun ☺
• Bawa rice-cooker dari rumah atau beli di dekat kos-kosan, dan
bawa atau beli beras untuk dimasak sendiri sehingga tinggal beli
lauk.
• Mengontrak rumah bersama teman-teman daerah atau teman-
teman sejurusan.
• Tidak harus membeli buku baru, beli buku bekas yang masih layak
baca juga gak masalah. Syukur-syukur dapat warisan buku dari
senior.
• Survey warung untuk dijadikan favorit langganan termurah yang
bisa ditemukan, terjangkau lokasi. Jika perlu, cari makan siang di
seminar atau kuliah umum gratis.
• Jangan sering jalan2, apa lagi di mall.
• Cari teman seperjuangan yang bisa diajak hemat, bukan teman
yang malah membuatmu boros

Selamat mencoba ☺

“Gak Ada Ceritanya Mahasiswa Meninggal Kelaparan”


6

Jurusan Yang Paling Tepat Untuk Saya

Mengenal siapa saya?

Minat bakat,

Kelebhan di kekurangan,

Pada saat memilih jurusan sebenarnya saya tidak begitu bingung, kenapa?
Karena dalam pikiran jurusan kuliah hanya ada 4, matematika, kimia,
biologi dan Fisika. Ke empat nya itu kalau gak pendidikan ya murni. Hehe…
cupu nya aku saat itu. Dan saat masuk kampus ternyata ada buanyaak
jurusan. Bahkan setelah lulus kuliah S1, saya baru tahu ada jurusan teknik
perminyakan dan teknik pertambangan. Juga di rumpun ilmu sosial ada
juga jurusan kriminologi, tentang kriminal. hhe

Jadi banyak baca yaa, agar banyak tahu ☺


INSTANSI PERGURUAN TINGGI

Sebelum memilih jurusan, alangkah baiknya jika kalian mengenal institusi


pendidikan yang ada di Indonesia. Penting untuk kalian ketahui, institusi
pendidikan di perguruan tinggi ada berbagai jenis. Selain Universitas, ada
Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik. Mungkin kalian sudah
sering mendengarnya, tapi yuh kita kenali satu per satu.



Universitas :

Universitas merupakan instansi pendidikan dan penelitian yang memberi


gelar akademik dalam berbagai bidang dan juga dapat menyelenggarakan
pendidikan vokasi. Dalam institusi pendidikan, universitas merupakan
yang paling banyak menaungi bidang keilmuan, sehingga syarat institusi
untuk menjadi universitas juga harus memilki jumlah program studi
tertentu. Contoh universitas populer universitas misalnya Universitas
Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro
(UNDIP), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya (UB),
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Dalam sistemnya, universitas membawahi fakultas (rumpun keilmuan).


Misalkan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
membawahi lagi jurusan-jurusan matematika, kimia, fisika, biologi dan
statistika. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pilitik (FISIP) membawahi jurusan
politik dan pemerintahan. Begitu pula untuk fakultas-fakultas yang lain.

Jika dirimu dari IPA, berikut jurusan-jurusan yang bisa dipertimbangkan:

Matematika, Statistika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika dan


Instrumentasi, Geologi, Geofisika, Geografi, Ilmu Kehutanan, Teknik
Pertanian, Peternakan, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Teknik
Arsitektur, Teknik Arsitektur Interior, Teknik Elektro, Teknik Industri,
Teknik Kimia, Teknik Komputer, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin, Teknik
Perkapalan, Teknik Sipil, Teknik Metalurgi dan Material, Teknologi
Bioproses, Teknik Perencanaan Wilayah dan Tata kota, Ilmu Kelautan,
Teknologi Hasil Perikanan, Budidaya perairan, Teknik Perminyakan,
Teknik Pertambangan, Teknik Nuklir, Pendidikan Dokter, Pendidikan
Dokter Gigi, Pendidikan Kedokteran Hewan, Farmasi, Gizi, Kesehatan
Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
Ilmu Komputer, Sistem Informasi dan Ilmu Keperawatan

Jika Kalian dari IPS, berikut jurusan-jurusan yang kalian bisa pilih:

Psikologi, Hukum, Ilmu Keolahragaan, Seni rupa, Akuntansi, Manajemen,


Ilmu Ekonomi, Ilmu Ekonomi Islam, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan,
Bisnis Islam, Arkeologi, Ilmu Filsafat, Ilmu Sejarah, Ilmu Perpustakaan,
Bahasa dan Kebudayaan Korea, Sastra Arab, Sastra Belanda, Sastra China,
Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Jawa, Sastra Jepang, Sastra Jerman,
Sastra Perancis, Sastra Rusia, Antropologi Sosial, Kriminologi, Sosiologi,
Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Fiskal
dan Ilmu Administrasi Niaga

Yang ini vokasi, program D3, siap kerja:


Perumahsakitan, Fisioterapi, Okupasi Terapi, Akuntansi Sektor Publik,
Akuntansi Keuangan, Akuntansi Teknologi Informasi, Manajemen
Informasi dan Dokumentasi, Komunikasi Hubungan Masyarakat,
Komunikasi Periklanan, Komunikasi Penyiaran, Administrasi Asuransi dan
Aktuaria, Administrasi Keuangan dan Perbankan, Administrasi
Perkantoran dan Sekretaris, Administrasi, Perpajakan, Pariwisata

Semoga daftar jurusan-jurusan di universitas di atas (meskipun banyak)


bisa membuatmu tercerahkan, bukan justru malah membuatmu makin
bingung ☺



Institut :

Institut merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan


akademik atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan.
Sederhananya, institute lebih spesifik dibanding universitas, karena hanya
menaungi bidang tertentu.

Dalam sistem pelaksanaannya, institut hampir sama dengan universitas


meliputi fakultas, jurusan dan program studi. Contoh institut adalah Instiut
Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
berarti institut ini menyelenggarakan pendidikan disiplin ilmu teknologi
atau teknik. Contoh lainnya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB) yang
fokus tentang pertanian, Institut Seni Indonesia (ISI) fokus bidang seni, dan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).

Salah alamat jika kalian selama kuliah bercita-cita ingin ketemu jodoh
mahasiswa jurusan Sastra ketika kalian masuk Institut Teknologi, hhe. ☺



Sekolah Tinggi :

Sekolah Tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan


pendidikan akademik dan juga dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi
hanya satu rumpun ilmu-ilmu pengetahuan. Sekolah tinggi lebih spesifik
lagi dibanding Institut dalam hal keilmuan yang dipelajari.

Contoh sekolah tinggi yang mempelajari keilmuan akuntansi adalah


Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Contoh lainnya adalah Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI), dimana satu kampus kalian hanya akan
bertemu dengan mahasiswa yang mempelajari ilmu agama ☺

Jadi kalian yang mengimpikan kuliah dengan satu kampus cewek-cewek


jurusan cantik sosialita (elit) kalian bisa memilih Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE), tapi semoga berhasil. Biasanya kalo niatnya sudah gak
lurus, hasilnya belok juga, hhe. ☺


Politeknik

Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan


pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun keilmuan. Politeknik fokus
pada pendidikan vokasi, artinya lebih pada menyiapkan lulusannya untuk
langsung menerapkan keahliannya (di dunia kerja).

Dahulu kampus-kampus universitas besar di Indonesia memiliki


politeknik, seperti UNDIP memiliki Politeknik Undip. Akan tetapi saat ini
Politeknik-politeknik kampus tersebut berdiri sendiri. Yang dulunya
Politeknik Undip, sekarang Menjadi Politeknik Negeri Semarang (Polines),
begitu juga politaknik-politeknik yang lain.

Jurusan-jurusan di politeknik hampir sama dengan program vokasi di


universitas, program D3 dan D4.



Akademi :
Akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
profesi dalam satu cabang ilmu pengetahuan. Bisa jadi, instansi ini yang
paling spesifik dalam mendidik peserta didiknya.

Contoh akademi adalah Akademi Kepolisian (AKPOL) ya sudah pasti


mempersiapkan polisi-polisi siap bertugas, Akademi Kebidanan (AKBID)
pasti menghasilkan bidan-bidan siap praktek di masyarakat, Akademi
Angkatan Laut (AAL) akan mencetak prajurit-prajurit laut siap tempur.

Jadi gak mungkin di AKBID ada jurusan selain bidan, jika ada mungkin
mahasiswa nyasar ☺

Dalam perjalanannya, kadang suatu instansi bisa berganti nama sekolah


tinggi, institut dan kemudian menjadi universitas, seiring dengan kebijakan
para pemegang wewenang di instansi tersebut. Contohnya dulu bernama
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), kemudian menjadi Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) dan terbaru menjadi Universitas Islam Negeri
(UIN).



TIPS MILIH JURUSAN

Berikut cara yang bisa digunakan sebagai panduan memilih jurusan yang
paling tepat (versi @aljaddhi) :

Passion : Minat

Minat bisa berarti hobi, kesukaan. Minat bisa diartikan pula sesuatu yang
membuat kita bahagia melakukannya, bisa lupa waktu saat melakukannya,
bisa melakukannya berulang-ulang tanpa bosan. Tentunya makna
menyenangkan di sini dalam konteks positif dan menghasilkan, karena
pada dasarnya semua cabang ilmu pengetahuan dalam bentuk jurusan di
kampus pasti baik dan menghasilkan.

• Ketika dirimu bisa berjam-jam hanya berkutat dengan


menggambar, berkreasi terus menerus, dan karyamu banyak
diapresiasi orang lain, bisa jadi menggambarlah minatmu. Bisa jadi
jurusan seni rupa menjadi salah satu jurusan yang paling bisa
dipertimbangkan.
• Ketika dirimu sangat menggemari hitung-hitungan, bahkan pernah
mengikuti kejuaraan lomba matematika kemana-mana, atau malah
pernah juara, maka matematika akan pilihan pertamamu.
• Ketika kalian nyaman dengan dunia sastra, sangat gemar
membaca, hobi menulis puisi, mengarang cerpen dan karya sastra
lainnya, tidak perlu terfikir bahkan mengambil jurusan teknik
nuklir untuk kuliah.
• Anak yang terdidik di lingkungan pondok pesantren, yang
kemudian menggemari bidang ilmu keagamaan seperti ilmu
hadits, maka akan lebih berkembang jika ia kuliah mengambil
jurusan ilmu hadits pula.

Semua jurusan itu baik, akan tetapi akan lebih baik jika sudah
mempertimbangkan bidang keilmuan yang akan diambil untuk kuliah.
Dalam menentukan jurusan kuliah, minat bisa menjadi salah satu dasar
yang paling utama. Karena melakukan hal yang disukai akan membuat kita
menikmati proses yang akan kita pelajari. Dengan minat belajar yang sejak
awal atas dasar kecintaan, maka kelak akan menghasilkan hasil yang paling
maksimal. Jangan salah memilih jurusan dengan memilih sesuatu yang
sama sekali tidak disukai.



Apa Cita-cita Mu?

Jangan salah masuk kamar. Jika kalian masih belum bisa menentukan
jurusan kuliah kelak dengan memperhatikan minat yang ada dalam diri
kalian, cara berikutnya kalian bisa mengamati dengan memilih kelak
dirimu akan menjadi apa. Iya, cita-cita. Sehingga akan lebih baik jika kalian
saat ini bisa lebih rinci menuliskan cita-cita kalian. Menjadi orang sukses
itu bukan cita-cita, tapi kewajiban. Membahagiakan orang tua juga bukan
cita-cita, tapi tugas wajib seorang anak. Masuk surga bisa jadi cita-cita, tapi
silakan sejak saat ini mulai kalian tentukan masuk surga dengan jalur yang
mana. Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita dalam hal pekerjaan
yang kalian inginkan.

• Sebagai contoh, termotivasi oleh keinginan keluar dari belenggu


kemiskinan, kalian menginginkan membangun usaha atau bisnis,
maka kalian bisa kuliah jurusan bisnis. Bahkan saat masih kuliah
pun kalian sudah akan bisa merintis bisnis yang ingin
dikembangkan.
• Ketika kalian berkeinginan untuk masuk dan menggeluti dunia
pemerintahan dengan bidang politik maka kalian bisa memilih
ilmu pemerintahan atau jurusan politik. Jangan malah mengambil
jurusan peternakan, ☺
• Contoh lainnya ketika kalian bercita-cita menjadi dokter, maka
ambillah jurusan kedokteran, jangan Bahasa inggris.

Jika masih bingung juga apa cita-cita kalian, maka bagi kalian yang
oportunis (suka ambil kesempatan), bisa memilih cita-cita yang
kemungkinan besar di masa mendatang akan menguntungkan serta
banyak kesempatan untuk masuk kesana. Misalnya, kalian bisa
memprakirakan perusahaan minyak di saat kalian selesai kuliah, akan
banyak menyerap tenaga-tenaga kerja baru. Maka bisa jadi kalian
prioritaskan untuk mengambil jurusan perminyakan atau pertambangan.
Selain itu, bisa juga mempertimbangkan relasi yang sudah kalian atau
keluarga miliki. Contohnya, keluarga yang memiliki relasi dengan
perusahaan otomotif nasional, maka kalian bisa pertimbangkan untuk
masuk jurusan teknik mesin. Akan tetapi, tetap yang harus
dipertimbangkan adalah kenyamanan kalian dengan pilihan jurusan kalian.



Nilai terbaik mu di rapor : Potensi

Jika masih bingung, belum bisa menentukan minat dan cita cita untuk
memilih jurusan kuliah, pakailah cara berikutnya. Misalkan saja kalian
memiliki banyak sekali minat, seperti menggambar, berhitung, politik,
sastra dll. Juga banyak cita-cita seperti politikus, dokter, sejarawan dll.
Maka kalian bisa menentukan dengan memperhatikan potensi yang
lainnya yang ada dalam diri kalian. Caranya adalah dengan memperhatikan
catatan capaian prestasi yang kalian raih. Perhatikanlah nilai rapor kalian,
maka kalian akan menemukan salah satu mata pelajaran yang paling
menonjol.

Misalkan dari sekian banyak mata pelajaran IPS mu, nilai mata pelajaran
geografi adalah yang terbaik dibandingkan nilai-nilai yang lain. Bisa jadi
jurusan geografi adalah jurusan prioritas utamamu, bisa jadi pendidikan
atau murni, bergantung pada minatmu, misalnya kelak berharap menjadi
guru atau peneliti.



Masih bingung juga? Pasrah


Sekali lagi, semua jurusan itu baik. Ketika masih belum juga menemukan
jawaban terbaik, sudah waktunya pasrah. Pasrah ke siapa? Pasrah pada
sang Pencipta. Libatkanlah Tuhan Semesta Alam dengan semua urusanmu,
termasuk urusanmu dalam memilih jurusan kuliah.

Saya sangat suka menggambar atau melukis. Meskipun saya di jurusan IPA,
lebih banyak prestasi menggambar dari pada dalam bidang matematika
atau pun fisika. Saya bisa semalaman tanpa makan dan tidur pada saat
menggambar. Sehingga, di pelajaran seni rupa di kelas karya saya adalah
yang terbaik, versi guru saya, hhe. Oleh karena itu, saat itu sangat ingin
sekali mengambil kuliah jurusan seni rupa.

Akan tetapi, ada hal yang lebih penting menjadi pertimbangan. Meskipun
sering juara lomba menggambar dan melukis, ternyata saya merupakan
salah satu orang dengan mata buta warna parsial. Saya kesulitan
membedakan warna merah dan hijau serta warna mendekai warna itu.
Sehingga saat itu galaunya teramat amat memuncak, hhe.

Karena saat itu sedang tinggal di pesantren, oleh pembimbing saya


disarankan untuk sholat malam untuk diberikan jawaban terbaik. Di suatu
malam, setelah tidur, bangunlah untuk sholat, memohon petunjuk. Selesai
sholat membaca Al Qur’an, kemudian tidur kembali berharap mimpi
diberikan jawaban. Hasilnya? Nihil, hhe. sampai pagi juga gak mimpi
diberikan petunjuk.

Keesokan paginya ada acara Khataman Al-Qur’an di area masjid dekat


makam pendiri pesantren. Disela-sela acara khataman Qur’an, tiba-tiba
saya ketiduran. Dan ternyata dalam tidur yang hanya sekejap inilah mimpi
mendapat petunjuk. Apa mimpinya? Dalam mimpi saya dibisiki sesuatu
oleh Gus Wahyu Salvana, Menantu KH Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus),
yang saat itu adalah pembimbing kegiatan di pesantren. Setelah mimpi itu,
segera saya melapor ke Gus Wahyu dan saya memaknai mimpi itu akan
mengikuti untuk memilih jurusan yang disarankan oleh beliau. Sehingga
beliau menyarankan untuk memilih jurusan Fisika UNDIP, karena saya juga
menyukai hitung-hitungan seperti Fisika dan Matematika, dan juga Fisika
merupakan nilai terbaik di rapor.
Singkat cerita saya yakin untuk memilih jurusan Fisika. Memohon restu
dan doa orang tua. Bagaimana dengan seni rupa. “Kalau seni karena
memang itu hobimu, tetap saja jadikan hobi Mid. Kamu masih bisa
berkarya disela-sela waktu belajarmu” kata teman pondok saya.

Ada beberapa cara kita mendapat jawaban dari Sang Pencipta : (1) benar-
benar mimpi bertemu dengan jawaban terhadap apa yang dirimu galaukan
(2) Diberi keyakinan atau kemantapan hati dengan pilihanmu. Jadi, jangan
ragu untuk melibatkan setiap urusanmu dengan campur tangan Tuhan.



Perhatikan detail : cek

Jangan sampai nyesel dengan pilihanmu sendiri. Apa yang bisa dilakukan
selanjutnya? Cek apapun yang berkaitan dengan jurusan yang akan kamu
jalani kelak. Informasi di internet sekarang amat sangat melimpah, jangan
sampai ketidaktahuanmu saat ini membuatmu menyesal kemudian hari.

• Contohnya, kalian suka menggambar, akan tetapi kalian tidak


menyukai perhitungan, maka tidak perlu memaksakan masuk
jurusan arsitektur. Lebih baik memilih jurusan desain grafis atau
seni rupa.
• Contoh lainnya kalian fobia atau punya ketakutan akan darah,
tidak perlu memaksakan diri ke jurusan kebidanan, jika kalian
tidak bisa mengatasi ketakutan tesebut.

Akan lebih baik lagi. Jika kalian bisa memperhatikan sampai detail-detail
mata kuliah yang akan dipelajari tiap semesternya. Bahkan, buku-buku
rujukan yang digunakan kuliah-kuliah tersebut. Dengan seperti itu, kalian
bisa melihat gambaran umum tentang apa yang akan kalian pelajari.

Sekali lagi perhatikan detail dari apa yang ingin kita tekuni. Meskipun
ilmuan-ilmuan terdahulu banyak yang ahli dalam banyak hal, maka konsep
tersebut sudah berubah untuk kondisi saat ini. Prof. BJ Habibie
menyampaikan “Apabila kamu sudah memutuskan menekuni suatu bidang,
jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci sukses yang sebenarnya”.
Jurusan yang kita pilih paling tidak merepresentasikan pekerjaan kita
kelak, sampai paling tidak mencapai usia pensiun kita. ☺



Berbeda pilihan dengan Orang tua

Seorang anak sudah semestinya berbakti kepada orang tuanya,


mendengarkan nasehat-nasehatnya dan tidak berkata kasar kepada orang
tuanya. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan orang paling berjasa bagi
setiap manusia di muka bumi. Yang dengan susah payah melahirkan ke
dunia, membesarkan dengan penuh kasih sayang serta memenuhi setiap
apa yang kita butuhkan. Sehingga amat sangat teramat tercela ketika ada
seorang anak yang sampai durhaka terhadap orang tua.

Orang tua yang baik, akan melahirkan generasi yang baik pula. Lebih dari
itu, malah semua orang tua akan mendambakan anak-anaknya yang jauh
lebih baik dari orang tua sendiri.

Akan tetapi terkait masa depan anak-anak apakah orang tua berhak
menentukan? Apakah anak-anak juga wajib patuh dengan kehendak orang
tua? Berikut adalah puisi karya pujangga terkenal Kahlil Gibran tentang
pandangan-pandangannya tentang orang tua dan anak.

Anak-anakmu (Kahlil Gibran)

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu


Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu


Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat
engkau kunjungi meskipun dalam mimpi

Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka
sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu

Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah


yang hidup diluncurkan

Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu


dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan
cepat dan jauh

Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan


Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga
mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

Puisi yang sederhana tapi memiliki makna yang padat dan sangat
mendalam. Boleh jadi, orang tua adalah orang yang paling faham dengan
diri kita. Secara biologis, kita mewarisi genetik orang tua. Akan tetapi
menurut pandangan Kahlil Gibran tidak seharusnya memaksakan
kehendaknya terhadap apapun yang menjadi pilihan sang anak. Tidak ada
istilah cita-cita warisan. Misalkan, seorang ayah yang gagal menjadi
tentara, lantas dia mendoktrin dan memaksa anaknya untuk menjadi
seorang tentara. Seorang ibu yang berprofesi menjadi dokter, kemudian
mendikte anaknya juga untuk menjadi dokter. Hal ini tidak bisa dibenarkan
kecuali, untuk menjadi tentara atau menjadi dokter juga merupakan
keinginan kuat sang anak.

Dalam kalimat terakhir puisi, tarikan sang pemanah adalah kebahagiaan.


Kebahagiaan orang tua adalah ketika mendidik untuk memberikan yang
terbaik kepada anak. Mendidik memang harus maksimal, meluncurkan
anak panah sekuat tenaga. Akan tetapi sudah bisa dipastikan anak panah
akan lepas dari busurnya. Di titik itulah anak akan menentukan jalan
hidupnya.
• Apa jadinya jika orang tua Bapak Prof. Dr. BJ Habibie dipaksa
masuk jurusan musik oleh orang tuanya? Maka beliau tidak akan
menghasil teori dan puluhan paten dalam bidang penerbangan.
• Apa jadinya ketika C. Ronaldo dan L. Messi diminta orang tuanya
kuliah jurusan sastra?
• Apa jadinya ketika Bill Gates kuliah kebidanan karena keinginan
orang tuanya?

Komunikasikan dengan baik. Sekuat apapun ego seorang ibu bapak pasti
juga akan luluh oleh anak-anaknya. Jangan membantah dan jangan pula
sampai menyakiti hatinya, restunya itu jauh lebih utama. Buatlah orang tua
senang dan bahagia. Sampaikan ke orang tua bahwa setiap apapun yang
kalian lakukan juga akan bernilai tujuan membahagiakan orang tua,
termasuk dalam hal menentukan masa depanmu. Katakan bahwasannya
mereka adalah tujuan kebahagiaanmu juga. Semoga kebahagiaan
senantiasa tercurah untuk orang-orang tua kita. Aamiin.



Sudah Yakinkah Dengan Jurusanmu?

Nikahi jurusanmu, tidak hanya cintai, apalagi sebatas pacari. Loh nikah? Iya
Nikah. Nikah itu artinya ketika kalian sudah mebuat komitmen bersama
dengan apa yang kalian pilih. Jika konteksnya menikahi jurusan maka
kalian sudah berkomitmen untuk selalu bersama. Hhe.

Jika hubungan kalian dengan jurusan pilihan kalian sebatas cinta, maka
ketika suatu ketika kalian menemui sesuatu yang tidak kalian sukai dari
jurusan itu, maka kalian bisa saja berpaling. Beda dengan namanya
komitmen. Ketika kalian sudah berkomitmen, maka kalian tidak mencintai
enaknya saja, kalian juga akan menikmati masa-masa sulit bersamanya.
Tantangan-tantangan yang menghadang pasti akan terselesaikan.

Apalagi jika hubungan hanya sebatas pacaran, ketertarikan sesaat, maka


tidak lama kalian memilih, maka yang terlihat oleh kalian hanya
keburukan-keburukan yang tidak enak. Jadi, jangan pacaran.
Curhat lagi. Meskipun awal-awal kuliah merasa masih belum move on dari
jurusan Seni Rupa, tapi akhirnya ya tetap memutuskan untuk komitmen
dengan jurusan Fisika yang saya pilih. Apa yang bisa saya lakukan? Saya
senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik
yang saya bisa. Kegiatan praktikum, kuliah, pre tes, Ospek dll, saya selalu
aktif, karena saya sudah memutuskan untuk memilih. Yang awalnya
setengah hati masuk fisika, akhirnya mulai menikmati. Apa hasilnya? Saya
berhasil bersama Fisika, menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Fisika (HMF)
dan juga salah satu lulusan tercepat dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif
(IPK) tertinggi.

Menikahi jurusan berbeda dengan menikahi seseorang. Hal ini dikarenakan


ketika kita menikahi seseorang, kita haram untuk berselingkuh. Akan
tetapi bila kita sudah meminang jurusan tertentu, maka nantinya kita
masih bisa melirik jurusan lain. Kita masih bisa mempelajari jurusan lain,
karena hakekatnya ilmu sangat luas dan semuanya pasti baik untuk kita.
Lebih dari itu, jurusan yang kita pilih pun kelak akan lebih baik jika
didukung dengan bidang keilmuan-keilmuan yang lain.

Jangan berusaha untuk menyerah, jangan menyerah untuk berusaha.



“Bila Kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung
perihnya kebodohan”
-Imam Syafi’i-

Semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam
7

Sukses Seleksi Masuk Kampus

Secara garis besar seleksi masuk kampus (terutama kampus negeri), dibagi
menjadi 3 jenis. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan
Seleksi mandiri atau Ujian Mandiri (UM). SNMPTN dan SBMPTN
diselenggarakan serentak nasional, hanya saja SNMPTN menggunakan
seleksi nilai rapor dan riwayat prestasi, SBMPTN menggunakan ujian tulis
untuk menyeleksi calon mahasiswa. Ujian Mandiri (UM) diselenggarakan
oleh masing-masing kampus negeri dengan syarat dan ketentuan masing-
masing. Dalam pelaksanaannya, SNMPTN selalu lebih awal, diikuti SBMPTN
dan terakhir UM.

Untuk lolos seleksi masuk kampus, memerlukan strategi, oleh karena itu
persiapkan strategi terbaik juga untuk berhasil lolos seleksi. Kerena tiap
jenis seleksi memiliki mekanisme dan ketentuan yang berbeda, maka perlu
strategi yang berbeda pula untuk memperoleh hasil pada saat mengikuti
seleksi. Berikut tips yang bisa saya bagikan berdasarkan pengalaman yang
telah saya jalani. Semoga bermanfaat.



SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

Pada saat saya mengikuti seleksi ini, dahulu namanya SNMPTN Undangan.
Kenapa Undangan? Karena tanpa tes tertulis, hanya menggunakan nilai
rapor dan riwayat prestasi, tiba-tiba kita bisa masuk kampus, atau
diundang untuk masuk kampus. Seiring berjalannya waktu, berubah nama
menjadi hanya SNMPTN.

Saya kutip langsung dari web resmi SNMPTN, proses seleksi ini diikuti
seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sudah ditetapkan oleh Majelis
Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), diselenggarakan
dalam suatu sistem yang terpadu dan serentak. Biaya pelaksanaan
SNMPTN ditanggung oleh Pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut
biaya seleksi. alias GRATIS. Peserta SNMPTN dari keluarga kurang mampu
secara ekonomi dan dinyatakan diterima di PTN berpeluang mendapatkan
bantuan biaya pendidikan selama masa studi melalui Program Beasiswa
Bidikmisi.



Seleksi SNMPTN dilakukan berdasarkan prinsip:

• mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik


dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi akademik
lainnya yang relevan dengan program studi yang dipilih;
• memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah.
• menggunakan kriteria seleksi nasional dan kriteria yang
ditetapkan oleh masing-masing PTN secara adil, akuntabel, dan
transparan.

Seleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

• Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan


pilihan program studi,
• Pendaftar yang memilih program studi di dua PTN, jika tidak lulus
di PTN 1 maka akan diseleksi di PTN 2 berdasar urutan prodi dan
ketersediaan daya tampung.

Oleh karena menggunakan nilai rapor dan riwayat prestasi, sebenarnya


tidak ada strategi terbaik untuk lolos SNMPTN kecuali belajar dengan
sungguh-sungguh sejak kalian pertama kali ujian atau bahkan pertama kali
mendapat tugas atau PR.

• Belajar yang rajin untuk mendapatkan nilai rapor terbaik.


• Aktif mengikuti kegiatan organisasi dan ekstrakurikuler.
• Aktif mengikuti kesempatan lomba dan kompetisi baik akademik
maupun non akademik (seni dan olahraga).
• Rajin mengikuti kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).
Beruntunglah kalian yang memiliki modal-modal berharga di atas. Hal-hal
tersebut akan sangat membantu. Lantas bagaimana jika nilai dan prestasi
saya pas-pasan? Masih adakah kesempatan untuk lolos SNMPTN?

Tentu saja ada. Selalu ada peluang dan kesempatan. Bagaimana cara tetap
bisa lolos SNMPTN?

• Berdoa, karena doa adalah kekuatan besar yang masih kita miliki.
Banyak yang nilainya bagus, tapi tidak lolos. Banyak pula yang
aktifis lomba tapi tatap saja tidak berhasil. Malah salah ketika kita
hanya menggantungkan pada nilai dan prestasi untuk lolos
SNMPTN, karena yang membuat kita lolos tetap hanya
kehendakNYA. Belajar, berusaha, dan prestasi hanya perantara.
• Beruntunglah kalian yang memiliki kinerja sekolah yang baik,
karena hal ini juga dipertimbangkan. Tentunya dalam banyak
aspek kinerja sekolah yang bisa dinilai, baik akreditasi, prestasi
anak-anak didiknya maupun prestasi guru.
• Jika kalian merasa memiliki nilai dan prestasi pas-pasan, maka
tidak perlu memaksakan memilih jurusan yang memiliki
persaingan yang ketat, seperti kedokteran. Pilihlah jurusan yang
memiliki kesempatan dan peluang besar untuk diterima.
• Berikutnya, baik untuk kalian yang memiliki nilai pas-pasan
maupun nilai super, pilihlah jurusan dengan passing grade lebih
besar menjadi pilihan pertama atau prioritas, selama jurusan ini
tetap menjadi minat utama kalian. Karena ketika tidak masuk
pilihan pertama, maka kalian akan diseleksi ke pilihan kedua yang
memiliki passing grade lebih kecil. Semoga berhasil ☺

Lain-lain

a. Siswa Pendaftar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan


bantuan biaya pendidikan Bidikmisi melalui laman
http://belmawa.ristekdikti.go.id/bidikmisi.
b. Perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan
SNMPTN Tahun 2017 akan diinformasikan melalui laman
http://www.snmptn.ac.id.


SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

Seleksi ini pada tahun 2011 bernama SNMPTN Ujian Tulis (Utul). Sesuai
namanya, dalam seleksi ini menggunakan ujian tulis untuk kita bisa
dinyatakan lolos masuk kampus. Oleh karena itu, prinsip untuk lolos
seleksi ini cukup simpel, yaitu mendapatkan skor sebanyak-banyaknya.

Sebagian besar Seleksi SBMPTN hanya ujian tulis akan tetapi untuk
beberapa jurusan juga ada ujian keterampilan. Berikut penjelasannya.

1. Ujian Tertulis

Materi Ujian Tertulis terdiri atas:

a. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA).


b. Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri
atas mata uji Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
c. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) terdiri
atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.

2. Ujian Keterampilan

Ujian Keterampilan diperuntukkan bagi peserta yang memilih program


studi bidang seni dan keolahragaan terdiri dari :

a. Ujian Keterampilan seni rupa dengan mata uji tes menggambar, tes
pengetahuan dan wawasan seni rupa.
b. Ujian Keterampilan seni tari dengan mata uji tes tari bentuk, tes
kreatifitas tari, tes imitasi gerak, serta tes pengetahuan dan
wawasan seni tari (dalam bentuk wawancara).
c. Ujian Keterampilan seni musik dengan mata uji tes musikalitas, tes
praktik instrumen, serta tes pengetahuan dan wawasan seni musik
(dalam bentuk wawancara).
d. Ujian Keterampilan seni drama/teater dengan mata uji tes praktik
monolog, tes pantomim, serta tes pengetahuan dan wawasan seni
drama/teater (dalam bentuk wawancara)
e. Ujian Keterampilan olahraga dengan mata uji tes kesehatan dan
tes keterampilan motorik.
Peserta dapat mengikuti Ujian Keterampilan di PTN terdekat yang
memiliki program studi yang sesuai dengan pilihan peserta. Daftar
PTN penyelenggara ujian keterampilan secara lengkap dapat
dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id.

Kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

1. Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian


TKPA dan TKD Saintek.
2. Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi
ujian TKPA dan TKD Soshum.
3. Kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD
Saintek, dan TKD Soshum.

Biaya Seleksi Ujian Tertulis dan Keterampilan

1. Biaya seleksi yang ditanggung oleh peserta adalah sebesar Rp.


200.000,00 (dua ratus ribu rupiah).
2. Biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali
dengan alasan apa pun.
3. Calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu harus
mempelajari prosedur pendaftaran program Bidikmisi melalui
laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
4. Calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu harus
mendaftar ke laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
5. Calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi
persyaratan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kemristekdikti akan memperoleh Kode Akses
Pendaftaran (KAP) dan Personal Indentification Number (PIN)
untuk mendaftar SBMPTN 2017, tanpa harus membayar biaya
seleksi.
6. Calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan tidak diterima
melalui SNMPTN 2017, dapat menggunakan KAP dan PIN (yang
diperoleh dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kemristekdikti) untuk mendaftar SBMPTN 2017,
tanpa harus membayar biaya seleksi.
7. Calon peserta penerima Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus
melalui SNMPTN 2017 dan berkeinginan untuk mendaftar
SBMPTN 2017, maka calon peserta harus memperoleh KAP dan
PIN baru melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Selanjutnya, calon peserta harus mendaftar SBMPTN 2017 melalui
http://pendaftaran.sbmptn.ac.id dengan menggunakan KAP dan
PIN baru untuk memperoleh slip pembayaran guna membayar
biaya seleksi SBMPTN 2017 ke Bank Mandiri atau Bank BNI atau
Bank BTN.



Sekali lagi, cara terbaik untuk lolos SBMPTN adalah dengan mendapatkan
skor setinggi-tingginya. Bagaimana untuk bisa mendapatkan skor
tertinggi?

• Belajar
Belajar, belajar dan belajar. Jangan bermalasan jika kalian ingin lolos
SBMPTN. Jika kalian bosan belajar satu mata pelajaran, maka gantilah
dengan belajar yang lain. Jika masih bosan juga, gantilah lagi mata
pelajaran yang kalian sukai. Jika masih bosan juga, maka belajarlah
terlebih dahulu agar tidak bosan.

• Latihan soal
Jika SBMPTN ibarat medan pertempuran, maka sering-sering
mengerjakan latihan soal berarti kita lebih jauh mengenal medan
pertempuran sebelum benar-benar bertempur. Dengan atihan soal
juga kita bisa mengukur perkembangan proses belajar kita kita,
sekaligus membuat kita semakin siap dalam menghadapi SMBPTN.

• Pergaulan
Untuk mendukung proses belajar dan latihan soal, maka akan lebih
baik jika lingkungan juga mendukung. Lingkungan bisa berarti
pergaulan maupun keluarga. Oleh karena itu, carilah teman
seperjuangan yang bisa diajak untuk berjuang bersama. Temukan
sahabat yang siap mendukung dan mengingatkan kita untuk selalu
belajar dan berdoa. Sampaiakan juga ke keluarga untuk selalu
mendukung dan mendoakan.

• Semangat dari Motivasi


Jadikan keluarga dan sahabat menjadi motivasi. Keberhasilan kita
kelak juga merupakan kebahagiaan mereka. Oleh karena itu, selalu
ingatlah mereka ketika kita jenuh belajar, agar semangat kita untuk
belajar tetap terjaga.

• Pemanfaatan teknologi
Kalian tentunya masih ingat dengan demam permainan di smartphone
“Pokemon GO”, dimana orang-orang di setiap tempat memandang HP
mereka mencari pokemon. Kalian bisa menginstall game ini dari
Appstore atau Google store. Setelah saya cek, ternyata di Appstore atau
Google store juga banyak aplikasi bermanfaat, termasuk aplikasi
SNMPTN maupun SBMPTN, bahkan UM kampus-kampus tertentu.
Aplikasi-aplikasi ini ada yang berbayar banyak juga yang gratis kalian
install. Saya membayangkan, semangat SBMPTN sama halnya dengan
Semangat mencari Pokemon, maka di jalan-jalan, taman, rumah,
sekolah dll, akan dihadapan smartphone masing-masing berlatih
mengerjakan soal-soal dari aplikasi.
• Siapkan diri pada saat mengerjakan soal
Dalam mengerjakan soal, waktu kalian terbatas dan harus
mengerjakan soal benar sebanyak-banyaknya. Sehingga, manfaatkan
waktu mengerjakan sebaik-baiknya. Kenali cara menjawab (Instruksi
akan selalu tetap) jadi tidak perlu membaca instruksi, sehingga kalian
bisa memanfaatkan untuk fokus mengerjakan soal. Jangan asal-asalan
menjawab soal karena dalam SBMPTN, jawaban salah bernilai -1
(minus satu).

• Berdoa
Selain usaha fisik atau yang terlihat, tetaplah berusaha melakukan
usaha batin. Selalu berdoa memohon agar urusan kita dimudahkan.
Jangan lupa mengaji. Perbanyak sedekah. Berbakti pada orang tua. Kita
tidak pernah tahu, keberhasilan kita berasal dari usaha yang mana.
Semangat…..



Seleksi Mandiri atau Ujian Mandiri (UM)

Karena Seleksi Mandiri atau Ujian Mandiri (UM) proses seleksinya sama
dengan SBMPTN, maka untuk strategi untuk lolos sama dengan strategi
lolos SBMPTN. Hanya saja, UM diselenggarakan oleh masing-masing
kampus dengan ketentuan dan syarat yang berbeda juga dengan SBMPTN.
Misal UM Universitas Diponegoro, kalian akan mendapat informasi lebih
lanjut di website kampus Undip. UM Universitas Indonesia atau yang lebih
dikenal dengan SIMAK UI akan kalian dapatkan informasinya di website
resmi UI. Begitu juga untuk kampus-kampus lainnya.

Oleh karena itu, maka akan lebih baik lagi jika kalian lebih aktif
mengunjungi website resmi kampus tujuan kalian, guna memperbaharui
informasi pendaftaran. Dengan demikian kalian bisa memaksimalkan
waktu mempersiapkan diri untuk UM.

Semoga berhasil.
8

Sisi Lain Kampus

Banyak hal yang membedakan antara kehidupan SMA dan kuliah. Dilihat
dari sisi tanggung jawab, tentu kuliah tanggung jawabnya lebih. Usia kuliah
dianggap sudah mencapai tahap dewasa, sehingga dengan kedewasaan
tersebut status mahasiswa juga mampu berkontribusi lebih.

Selain itu, di kuliah akan lebih banyak tugas, baik tugas kelompok maupun
mandiri, akan tetapi tidak semua tugas akan dikoreksi (bergantung dosen
sih). Kemudian, kecepatan mengajar di kuliah itu ekstra tinggi, sehingga
dituntut untuk bisa memahami banyak materi yang disampaiakan dosen.
Nilai yang diterapkan di kampus juga lebih tegas, hanya A, B, C, D dan E.
dan yang terpenting, di kuliah itu dirimu bisa lulus kapan saja (tergantung
pilihan), hhe.



IPK

Mungkin beberapa dari kalian sudah faham tentang IP dan IPK, tapi bagi
yang belum faham semoga tulisan ini sedikit membantu.
Nah, jika di SMA nilai dinyatakan dengan angka, di kuliah juga semula
dinyatakan dengan angka antara 0 sampai 100. Akan tetapi, nilai tersebut
nantinya akan diubah menjadi huruf A, B, C, D atau E. Konversinya
biasanya rentang 80 – 100 A, 70 – 80 B, 60 – 70 C, 45 – 60 D dan 0 – 45 E.
Dengan ini, jika saya ingin dapat A maka caranya sederhana, hanya
berusaha untuk mendapat nilai ujian lebih dari 80. Makanya ketika
menggunakan sistem mutlak ini, bisa jadi satu kelas bisa mendapat jelek
semua ketika satu kelas tidak bisa mengerjakan soal dengan benar. Pernah
satu kelas saya tidak ada yang mendapat nilai A, hanya beberapa yang
mendapat B dan banyak yang mendapat C, D dan E. Akan tetapi pernah
suatu ketika saya mendapat 67 mata kuliah Biologi Dasar, akan tetapi tetap
mendapat A karena bisa jadi nilai itu adalah terbaik di kelas. Dalam kondisi
ini, berarti dosen menggunakan nilai terbaik di kelas.

Konversi berikutnya adalah dari A, B, C, D dan E menjadi angka 0 – 4. A 4, B


3, C 2, D 1 dan E 0. Berikutnya, skala nilai dari 0 – 4 dikalikan dengan
jumlah SKS (satuan kredit semester) dan terakhir dirata-rata. Ketika saya
mengambil mata kuliah dan semuanya mendapat A semua, maka rata-rata
akan menjadi 4.00. Nilai inilah yang disebut Indeks Prestasi (IP). Ketika
beberapa semester kita mendapatkan nilai IP, maka rata-rata IP semua
semester inilah yang disebut Indeks Prestasi Komulatif (IPK).

IPK merupakan standar paling umum yang menjadi parameter


keberhasilan akademik seorang mahasiswa. Dalam beberapa hal, IPK
menjadi acuan, seperti syarat mendaftar beasiswa harus memiliki standar
tertentu. Untuk keberlangsungan beasiswa juga menggunakan IPK. Jika IPK
tidak sesuai bisa sewaktu-waktu beasiswa kita dicabut. Oleh karena itu,
meskipun IPK bukan segala-galanya, tetaplah capai IPK terbaik kalian,
kerena itu salah satu bentuk apresiasi perjuangan. Siapa tau saat kita
hendak menyatakan cinta ke seseorang di tanya IPK kita, kita bisa puas
menjawab. Haha.. ☺


Organisasi

Sama hal nya di SMA, di perkuliahan juga banyak organisasi. Hal yang
membedakan dengan SMA, karena keragaman di universitas, maka
organisasi jauh lebih banyak.

Organisasi kemahasiswaan. Ada Himpunan Mahasiswa, Badan Eksekutif


Mahasiswau (BEM) tingkat Fakultas, BEM Universitas, Senat Mahasiswa
Fakultas, Senat Mahasiswa Universitas, Organisasi kerohanian, Keluarga
Studi Islam Jurusan, tingkat fakultas maupun Unversitas. Selain itu, tiap
agama juga akan memiliki organisasinya masing-masing baik di level
fakultas maupun universitas.

Organisasi penelitian banyak juga baik di tingkat jurusan, fakultas maupun


universitas. Ada juga organisasi keilmuan yang bisa diikuti oleh banyak
jurusan karena dalam pengkajiannya bisa dari banyak aspek keilmuan.
Misalkan teknologi material nano bisa ditinjau dari aspek fisika, kimia,
teknik mesin, teknik kimia dll.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan organisasi yang menaungi


minat tertentu. Contohnya UKM olahraga bisa terdiri atas UKM sepak bola,
UKM bola basket, UKM futsal dll. Dari bidang bela diri juga banyak UKM
seperti UKM pencak silat, taekwondo, wushu, dll. Selain iu ada juga minat-
minat yang lain seperti Pramuka, Resimen Mahasiswa (Menwa), UKM anti
NAPZA, UKM videografi, UKM fotografi, Pecinta alam serta masih banyak
lainnya.

Selain Organisasi dan UKM, ada juga yang disebut komunitas. Komunitas
berisi gabungan mahasiswa yang memiliki aktifitas kegiatan bersama.
Misalkan komunitas diskusi, komunitas debat, komunitas bahasa inggis dll.
Selain itu ditiap kampus pasti ada komunitas mahasiswa dari daerah.
Misalkan di UNDIP pasti ada komunitas Mahasiswa dari berbagai
kabupaten di Jawa Tengah. Untuk mahasiswa dari luar Jawa, biasanya
paling tidak ada komunitas mahasiswa dari provinsi atau suku.

Sebanyak itu kah? Iya, nyatanya iya. Tapi ya kalian gak perlu ikut semua.
Ikutlah organisasi yang memberikan manfaat bagi kalian, atau kalian yang
bisa berkontribusi untuk organisasi tersebut.

Apa manfaat ikut organisasi? Ya banyak pastinya. Eksis, pasti. Sibuk, ya


seperti itu. Paling tidak dengan ikut organisasi maka semakin banyak
teman-teman dan sahabat yang kalian peroleh. Makin banyak sumber
contekan tugas, Ups. Hhe. maksudnya itu semakin banyak teman untuk
belajar bersama, diskusi serta bekerja bersama-sama untuk tujuan positif.
Pastinya, dengan aktif di organisasi maka kalian akan mendapat skil-skil
organisasi seperti skil komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, jaringan,
manajemen atau bahkan tentang tanggung jawab sosial.

Organisasi sangat bermanfaat tidak hanya dalam kehidupan kampus tapi


juga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkup kampus, organisasi
sangat bermanfaat karena dalam kehidupan sehari-hari banyak interaksi
dengan yang lain, dosen, senior, junior serta civitas akademika lainnya.
Dengan organisasi kita juga belajar tentang kebersamaan. Jika ingin
berjalan cepat cukup dengan kita berjalan sendiri, akan tetapi jika ingin
berjalan sampai jauh maka berjalanlah bersama-sama.


Bisnis

Pada saat saya kuliah di Undip, tentu di sekitaran kampus banyak usaha
bisnis yang menjamur. Akan tetapi semakin lama di kampus banyak
informasi yang saya terima ternyata banyak dari usaha bisnis tersebut
adalah milik mahasiswa Undip. Mulai mie padang, pusat percetakan, sop
buah yang cabangnya sudah kemana-mana, sampai bisnis kreatif kacang
pocong yang terkenal di kampus.

Dengan ini, maka kita bisa melihat bahwa belajar di kampus tidak
menghalangi minat untuk mengembangkan keahlian dalam bidang
wirausaha. Selama tidak mengganggu kegiatan perkuliahan, maka tidak
akan jadi masalah. Apalagi jika usaha tersebut bisa membuat kemandirian
diri serta membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, maka bisnis
tersebut layak untuk dimaksimalkan.

Bisnis akan pesat berkembang jika yang mendirikan tersebut fokus dalam
usaha yang digeluti. Membuat perencanaan yang matang sebelum
mengeksekusi. Selain itu, jaringan yang kita dapatkan dengan kegiatan
berorganisasi, akan jauh mempermudah pengembangan bisnis yang kita
kembangkan.

Terlebih lagi, bidang bisnis tidak hanya bisa dikembangkan oleh mereka
yang kuliah jurusan ekonomi, bisnis atau manajemen. Di seluruh jurusan
yang ada di kampus sudah bisa dipastikan ada mata kuliah wajib
kewirausahaan, sehingga ide bisnis bisa diwujudkan dari semua bidang
keilmuan.

Dengan pengembangan bisnis selama kuliah, bisa membuat kita


mempersiapkan diri setelah kita lulus. Membuat kemandirian finansial,
serta lebih jauh lagi bisa membantu keluarga di rumah.



Penelitian dan pengembangan

Selain pendidikan, Penelitian dan pengembangan merupakan poin dalam


Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai insan cendekia yang berlabel Maha,
sudah seharusnya dari kampuslah muncul penelitian-penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan sebagai solusi terbaik terhadap
permasalahan dan tantangan di masyarakat.

Oleh karena itu, dosen wajib melakukan penelitian sesuai bidangnya


masing-masing. Dalam prakteknya, mahasiswa juga memiliki kesempatan
sangat luas untuk ikut serta dalam kegiatan penelitian, meskipun hanya
diwajibkan sekali sebagai tugas akhir. Terlebih lagi, banyak lembaga baik
pemerintah atau yang lainnya menyelenggarakan perlombaan dan
kompetisi untuk mendukung kegiatan penelitian dosen maupun
mahasiswa.

Program PKM (Proposal Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu


kompetisi penelitian tingkat mahasiswa. Kompetisi ini terdiri atas banyak
bidang, mulai dari Penelitian, Karsa Cipta, Teknologi, Kewirausahaan,
Gagasan Tertulis serta Artikel Ilmiah.
Selain PKM, banyak kompetisi penelitian yang dilakukan oleh kampus
maupun instansi yang lain. Lebih jauh lagi bahkan kompetisi penelitian
bisa diselenggarakan dalam lingkup internasional. Dengan kata lain,
dengan jalur ini bisa mengantarkan kita ke tingkat prestasi internasional,
mendunia.

Penelitian semasa mahasiswa menjadi bagian yang saya sesali, karena di


akhir-akhir perkuliahan baru memanas semangat untuk berkreasi di
penelitian. Saat itu saya dan teman-teman tim PKM, membuat Robot luwak,
guna membuat kopi luwak tanpa luwak (karena kasian lihat luwak di
kurungan). Dari ide ini, alhamdulillah lolos, dan diapresiasi dengan
pendanaan penelitian. ☺



Pengabdian masyarakat

Dalam Tri Dharma perguruan tinggi, selain pendidikan dan penelitian,


pengabdian masyarakat menjadi poin yang sama pentingnya juga. Dengan
ini, maka mahasiswa untuk memiliki kepedulian dan merasakan tanggung
jawab sosial. Hal ini seharusnya hal yang wajar karena status mahasiswa
yang dianggap sebagai agen perubahan harus bisa menunjukkan pesan
aktifnya dalam pengembangan masyarakat.

Salah satu program wajib pengabdian masyarakat bagi mahasiswa adalah


kuliah kerja nyata. Pada program ini mahasiswa akan tinggal dan
berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Mahasiswa akan
membuat program sesuai dengan keilmuan mahasiswa yang bersangkutan,
meskipun di kondisi tertentu bisa juga mahasiswa membuat program yang
tidak sesuai jurusan akan tetapi tetap memberi manfaat bagi masyarakat.

Selain KKN, untuk kalian yang memiliki jiwa sosial tinggi, masih banyak
juga kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat lainnya. Di organisasi
kemahasiswaan biasanya memiliki bidang pengabdian masyarakat yang
rutin membuat kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bermanfaat. ☺



Hidup Mahasiswa!
9

Sukses di Kampus

Banyak sekali parameter untuk sukses di kampus, baik akademik, non


akademik, organisasi, penelitian, kemandirian finansial dll. Untuk berhasil,
mahasiswa tidak hanya sekedar menjawab benar soal di ujian akan tetapi
banyak aspek yang dihadapi mahasiswa, termasuk menghadapi dosen,
sesama teman, senior, junior serta civitas akademika kampus lainnya.

Berikut hal-hal yang bisa menjadikan keberhasilan di kampus, bahkan


lebih jauh lagi hal-hal berikut juga bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, terangkum dalam 25 paket soft skill.


Paket 25 Softskill

Kehidupan perkuliahan akan banyak tantangan dan persoalan dari bangun


sampai tidur lagi (bahkan, mimpi selama tidur aja bisa jadi masalah). Semua
persoalan dapat diselesaikan dengan ‘ilmu’, akan tetapi tak semua ilmu
menyelesaikan persolan didapatkan di bangku sekolah atau kuliah, melainkan
dengan pengalaman dan praktek. Banyak persoalan yang terselesaikan dengan
kecerdasan emosional. Kemampuan ini umum disebut dengan soft skill.

1. Spiritual
Kekuatan spiritual yang membuat kita senantiaya yakin sepenuhnya
bahwasannya dengan kehendak dan izin Nya maka pejalanan kita akan
senantiasa diberkahi. Tanpa kekuatan spiritual yang cukup, apa yang
banyak kita kerjakan dan kita pelajari tidak memberi apa-apa selain
menambah kegelisahan. Mendekatlah Pada-Nya satu langkah, niscaya Ia
akan lebih mendekat 10 langkah.

2. Komunikasi lisan
Kerena dalam kegiatan apapun kita akan senantiasa berhubungan dan
bersinggungan dengan orang lain, maka penting untuk memiliki
kemampuan komunikasi lisan yang baik, untuk menyampaikan dan
memahamkan secara utuh gagasan dan ide kita tanpa kesalahpahaman.
3. Komunikasi tulisan
Selain komunikasi langsung dengan lisan, komunikasi tulisan juga sangat
penting. Banyak tugas, gagasan dan ide yang dikerjakan dengan tulisan.
Selain itu, di era komunikasi modern ini, orang-orang juga lebih banyak
bersinggungan dengan sosial media dimana dibutuhkan kemampuan
penyampaian bahasa tertulis yang baik.

4. Inisiatif
Inisiatif berarti ketika tanpa diminta kita sudah bisa memberi tindakan yang
nyata. Sikap inisiatif akan memaksimalkan kita dalam memanfaatkan
kesempatan yang ada untuk menjadi hasil positif.

5. Etika
Etika erat kaitannya dengan budi pekerti. Seperti quote favorit saya,
manusia terbaik adalah yang memiliki pekerti yang baik juga. etika

6. Berfikir kritis
Berfikir kritis artinya berfikir mendalam dengan memperhatikan banyak
aspek untuk menentukan hasil pemikiran yang terbaik.
7. Mau belajar
Kemampuan ini penting untuk menghadapi hasil yang diperoleh dari setiap
usaha. Ketika gagal, maka kita harus belajar dari kegagalan tersebut, untuk
senantiasa evaluasi menerus menjadi lebih baik. Selain itu, kita akan
belajar juga ketika di kala berhasil untuk senantiasa menunjukkan sikap
paling bijak.

8. Komitmen
Apapun yang akan terjadi, tidak ada alasan untuk tidak terus maju.
Komitmen berarti lebih dari sekedar tertarik maupun suka. Dengan sikap
ini kita akan selalu mengingat tujuan besar awal, dan senantiasa untuk
termotivasi melakukan yang terbaik.

9. Motivasi
Motivasi yang stabil akan senantiasa membangkitkan kekuatan luar biasa
yang ada dalam diri. Banyak yang bisa kita jadikan sebagai motivasi untuk
terus termotivasi, baik dari diri sendiri untuk berhasil, bisa juga motivasi
dari luar berwujud keluarga maupun masyarakat.

10. Berkolaborasi
Berkolaborasi bekerja bersama-sama meraih tujuan. Dengan mampu
menghubungkan suatu ide dengan gagasan-gagasan lainnya maka akan bisa
melahirkan perumusan solusi permasalahan yang terbaik.
11. Bersemangat
Jika semangat maka kita akan melakukannya dengan sepenuh hati, antusias
dan dengan kemampuan terbaik kita. Lebih dari itu, jika kita semangat
malah kita bisa melakukan sesuatu melebihi kemampuan kita. Untuk
menjaga semangat maka akan lebih baik jika kita menemukan lingkungan
berupa partner yang saling menguatkan.

12. Dapat diandalkan


Untuk mencapai level dapat diandalkannya kita dalam sebuah kinerja tim
butuh pengalaman yang benar-benar membuat kita semakin jeli mengenali
jenis-jenis tantangan yang dihadapi. Ketika kita mencapai tahap ini maka
kita akan mudah mendapat kepercayaan dari yang lain, sehingga dengan
mudah pula gagasan dan ide kita diterima.

13. Dapat mengatasi stress


Stress negatif yang membuat kinerja kita menurun harus segera diatasi.
Pilihlah aktivitas menyenangkan yang mampu meredam kepenatan
aktivitas kita sehari-hari. Solusi tersebut bisa berupa melakukan hobi yang
diminati maupun aktivitas bersama sahabat-sahabat. Akan tetapi bakal
lebih baik lagi jika aktivitas kita dalam mengatasi stress juga kegiatan yang
produktif.

14. Kreatif
Kreatif berarti ketika mampu berfikir hal-hal yang tidak biasa. Dalam
bahasa lain diungkapkan dengan “out of the box” keluar dari kotak yang
menjadi batas-batas kita. Dengan berfikir kreatif akan banyak
memunculkan gagasan-gagasan baru yang layak dipertimbangkan untuk
diterapkan.

15. Kemampuan analitis


Dengan kemampuan analitis yang terperinci, mampu melihat banyak
pertimbangan dan celah-celah yang menyebabkan gagalnya sebuah ide,
maka akan menghasilkan pemikiran yang paling efektif.

16. Menyelesaikan problem


Tentunya kemampuan penyelesaian masalah tidak bisa didapatkan begitu
saja. Banyak belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain, atau bahkan
bisa belajar langsung dari pengalaman pribadi dalam menghadapi masalah
dan menyelesaikannya. Semakin banyak pengalaman maka akan bisa
mendapatkan solusi terbaik dan juga mengasah kedewasaan diri untuk
menentukan keputusan dengan paling bijak.
17. Manajemen diri
Sebelum kita bisa banyak berinteraksi dengan orang lain serta bekerja sama
dengan banyak komponen masyarakat, akan lebih baik jika kita sudah
menyelesaikan urusan dengan diri sendiri. Manajemen diri banyak
berkaitan dengan mangatur emosi dalam diri, kesadaran bersikap serta
kejernihan berfikir.

18. Dapat meringkas


Salah satu parameter kita memahami sesuatu adalah mampu
menyampaikan kembali dengan bahasa yang paling sederhana. Oleh karena
sebelum menyampaikan tersebut, penting untuk punya kemampuan
merangkum atau meringkas.

19. Fleksibel
Berarti memiliki sikap keterbukaan terhadap hal baru yang bisa
membangun. Tidak kaku. Mau menerima masukan dan tanggapan dari
orang lain.

20. Kerja dalam tim


Penting untuk memiliki kemampuan bekerja dalam tim, karena untuk
menghasilkan karya yang lebih besar. Kita harus bisa menempatkan diri
dalam tim dengan tepat untuk mencapai keberhasilan tim bersama-sama.

21. Mandiri
Mandiri yang paling sejati adalah ketika tidak ada rasa ketergantungan
seseorang terhadap hal-hal yang lain. Dengan semangat perjuangan maka
kita akan meraih kemandirian dalam berbagai hal. Kita akan menyadari
bahwa hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa kita menggantungkan diri.

22. Mendengarkan
Mendengar itu ya proses input belajar. Makin banyak mendengar kita
makin banyak juga pengetahuan kita dapatkan. Terlebih lagi dalam hal
interaksi dengan sesama, tak semua orang punya kemampuan untuk
mendengarkan karena hanya mau didengar oleh orang lain.
23. Tangguh
Selain semangat dalam diri dan kekuatan fisik yang tangguh, mental untuk
menjadi orang yang sukses harus lebih kuat. Dengan sikap tangguh, maka
setiap langkah perjuangan tidak akan menyerah.

24. Berargumen logis


Logis di sini merupakan hasil dari berfikir mendalam, sehingga mampu
melihat lebih banyak segala jenis kemungkinan sehingga argumen logis
yang dihasilkan adalah gagasan terbaik.

25. Manajemen waktu (Skala prioritas).


Waktu sangatlah berharga, karena ia tak bisa kembali. Oleh karenanya,
jangan menyibukkan diri dengan hal yang tidak penting. Utamakan
kepentingan yang penting dan mendesak dibanding urusan yang tidak
penting dan tidak juga mendesak. Atur dan manfaatkan waktu sebaik
mungkin agar kelak tidak menyesal dan menyesal.

Yang lebih penting adalah melakukan apa yang kita fahami, tidak hanya
sekedar teori ☺
10

Warna-warni Perjuangan

Tak selamanya apa yang kita tulis dan kita impikan akan dengan mudah
terwujud. Ada kalanya berhasil setelah jatuh bangun tanpa henti. Ada
kalanya juga kita mengalami hal yang tidak menyenangkan dalam
berjuang. Itulah warna warni perjuangan.

Visi

Buatlah visi besar dalam hidup, termasuk dalam menentukan cita-cita. Visi
disusun di awal akan tetapi akan jauh menentukan hasil akhir kelak. Dalam
bahasa yang lain visi disamakan dengan niat.

Nabi Muhammad menyampaikan “sesungguhnya suatu tindakan


bergantung pada niat, dan seseorang akan mendapatkan apa yang
diniatkan”
Oleh karenanya, alangkah lebih bijak jika kita bisa menata niat. Sangat
boleh jadi kita meniatkan apapun tindakan, termasuk semangat untuk
kuliah adalah untuk memperbaiki diri, masa depan yang lebih baik lagi,
membahagiakan orang tua, mengharap keberkahan dari ilmu pengetahuan,
dan lain sebagainya.

Akan tetapi yang menjadi tujuan pokok niat kita adalah ridlo Allah Tuhan
Semesta Alam, karena kita menjalankan tujuan-tujuan di atas juga dalam
rangka menjalankan perintahnya. Dengan demikian, semua yang kita
lakukan akan bernilai ibadah.



Action

Setelah menentukan visi, tentunya kita perlu menentukan misi kita.


Merancang tindakan-tindakan yang akan kita lakukan untuk mencapai visi.
Dari banyak tindakan tersebut yang kita lakukan harus disertai keyakinan,
tidak menyepelekan hal-hal kecil, mengerjakannya dengan segera, dengan
cara benar serta menyelesaikannya hingga tuntas.

Semakin banyak kita berusaha dalam wujut tindakan, maka kesempatan


kita untuk berhasil semakin terbuka lebar. Akan tetapi untuk menghasilkan
hasil terbaik, banyak usaha-usaha tersebut harus diimbangi strategi yang
matang.

“Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh maka engkau akan jatuh
diantara bintang-bintang (Ir. Soekarno)”

Dalam konteks ini, kita sangat dianjurkan untuk berusaha dengan sungguh-
sungguh. Jatuh diantara bintang, jika kita mulai terbang dari bumi, maka
memiliki makna kita sudah berada di luar angkasa yang tidak akan tertarik
oleh gravitasi bumi. Sehingga dengan menggantungkan cita-cita di langit,
usaha dan semangat kita juga akan selangit. Langit tak bisa dicapai hanya
dengan usaha seatap. ☺

“Tak ada impian yang terlalu tinggi, yang ada hanya action yang terlalu
rendah” ☺



Jika berhasil, itu ujian

Hasil tidak mengkhianati usaha. Salah satu bentuk dijawabnya doa adalah
keberhasilan terhadap apa yang kita usahakan. Tentu bahagia ketika apa
yang kita impikan bisa tercapai. Jika kita berhasil, lantas harus ngapain?
Tentu saja hal pertama kali yang harus kita lakukan ketika mendapat
keberhasilan adalah bersyukur. Kita tidak boleh terbohongi bahwasannya
keberhasilan kita adalah atas kehendakNya, atas kuasaNya mengabulkan
doa kita, serta dijawabnya doa-doa orang tua kita. Rasa syukur ini juga
seharusnya mendorong untuk lebih bersemangat menjalani langkah-
langkah perjuangan berikutnya. Dengan syukur pula semakin memupuk
keyakinan diri untuk senantiasa melakukan yang terbaik dari kita.

Akan tetapi perlu disadari bahwasannya dalam setiap keberhasilan juga


mengandung ujian ketika kita tidak bisa mengendalikan diri
menghadapinya. Bisa jadi dengan keberhasilan kita terlena menjadi
bermalasan menjalani perjuangan. Selain itu, dengan keberhasilan bisa jadi
membuat kita malah semakin sombong dan kehilangan kerendahan hati
kita. Lebih dari itu, musibah paling besar adalah ketika keberhasilan
membuat kita semakin jauh dari Tuhan kita. Semoga kita terhindar dari
sikap ini dan selalu dalam lindungan Allah SWT dalam bimbingan jalan
lurusnya.



Gagal

Pelangi indah karena berwarna-warni. Oleh karena itu, perjuangan juga


akan terasa indah jika penuh warna, ada keberhasilan, kegagalan,
kebangkitan dan semoga lebih banyak keberhasilan yang membuat kita
semakin kuat.
Ketika saya gagal mendaftar Beasiswa LPDP, galau pasti. Akan tetapi saya
menyadari bahwasannya saya harus tetap sabar. Saya teringat pesan
teman saya sewaktu KKN “Sabar Mas Hamid, Allah bersama orang-orang
yang sabar. Ketika Allah sudah bersama-sama di pihak kita, tidak ada yang
sulit bagiNya untuk membuat kita seperti yang kita mau”.

Sabar, merupakan hal pertama yang kita lakukan menghadapi kegagalan.


Harus tetap yakin bahwasannya Allah masih bersama kita.

Di sisi lain, kita harus tetap optimis dan yakin terhadap keberpihakan Allah
untuk perjuangan kita. Dengan kegagalan kita memaknai ada beberapa
kemungkinan, (1) doa kita akan terjawab akan tetapi diganti dengan yang
jauh lebih baik, (2) doa kita dikabulkan dalam kondisi waktu yang lain (3)
Allah ingin melihat usaha lebih jauh kita untuk mencapai yang kita
inginkan.

Saya memiliki hobi membaca, begitu pula ketika saya gagal mendaftar
beasiswa saya banyak membaca buku. Yang membuat saya takjub kala itu
adalah saat saya membaca buku, sebagian besar membahas tentang
kegagalan dan sikap kita dalam menghadapinya.

Yang pasti, kegagalan akan mengajarkan kita sikap ketangguhan. Selain itu,
dengan pengalaman kegagalan pastinya kita akan mendapat banyak
pelajaran berharga tentang strategi. Tentunya kita tidak ingin melakukan
kegagalan yang sama, sehingga kita akan menemukan metode baru yang
paling efektif.



Dengan gagal juga akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, karena
ketika gagal dan masih sangat menginginkan tercapainya cita-cita kita
maka tidak ada celah bagi kita untuk berbuat yang tidak baik, yang tentu
saja dilarang olehNya. Oleh karenanya, bisa jadi kegagalan adalah
kebahagiaan tersendiri bagi seorang pejuang.

Lebih dari itu jangan pernah khawatir. Jika kita sejak awal meniatkan lillahi
ta’ala, dengan sabar maka kita akan tetap banyak mendapat pahala
dariNya. Selain itu, jika kita mempercayai kehidupan setelah kematian,
maka kita akan jauh lebih memohon doa dan harapan kita dikabulkannya
adalah di akhirat, karena dikabulkannya doa di akhirat akan jauh labih baik
dibanding dikabulkan di dunia.

Akan tetapi, tentunya kita menginginkan bahagia dunia dan juga akhirat,
oleh karena itu tetaplah berusaha untuk selalu bangkit dan berjuang
kembali.

Sabar dan syukur adalah kekuatan, yakinlah takdir Allah pasti yang terbaik

Selain gagal mendaftar Beasiswa LPDP, saya juga banyak mengalami


kegagalan, yang pasti membuat saya lebih dewasa dan lebih kuat menjalani
perjuangan. Saat lulus SMA, saya gagal seleksi SNMPTN jalur undangan dan
secara otomatis gagal juga mendaftar Beasiswa Bidikmisi gelombang yang
pertama. Selain itu juga gagal Jadi Presiden BEM Fakultas, maupun menjadi
Menteri Kesma BEM Universitas. Saya selama kuliah juga pernah dapat
nilai C juga E. ketika saya masih menginginkan yang lebih baik lagi dari
perjuangan, maka tidak ada pilihan lain bagi saya selain terus berusaha.

Kenapa saya gagal? Ya karena saya mencoba, ketika tidak ingin merasakan
gagal ya cukup diam saja, maka tidak akan pernah gagal. Cobalah terus,
kalo berhasil gimana hayo?

“Dalam kesulitan ada kemudahan, Sungguh dalam kesulitan ada kemudahan


(Al-Qur’an)”



Evaluasi dan Pembelajaran

Luangkanlah waktu untuk berdialog dengan diri sendiri. Tanyakan ke


dalam nurani, ajaklah untuk bersama-sama berdiskusi untuk tetap
semangat berjuang bersama. Merenung.
Dengan merenung kita akan menemukan celah-celah yang menjadi
kegagalan kita. Evaluasi diri akan membantu untuk menentukan langkah
berikutnya yang paling tepat. Bisa dengan perenungan diri, muhasabah,
bisa dengan menerima nasehat dari pembimbing, orang tua atau sahabat.
Atau bisa juga dari yang lebih ampuh lagi, berdialog dengan Sang Pencipta
Sang Maha pemberi solusi.

Jiwa pembelajar tidak boleh lepas dari diri kita. Semangat untuk belajar,
semangat untuk terus berusaha. Dengan kegagalan satu maka kita akan
mendapat ilmu satu, semakin banyak pengalaman maka semakin banyak
ilmu yang kita dapatkan.

Salah satu cara mendapat pengalaman praktis adalah dengan belajar dari
pengalaman orang lain. Belajarlah banyak dari orang-orang yang menjadi
teladan, belajarlah dari orang-orang sukses untuk mempermudah jalan
sukses, serta belajarlah pula kegagalan orang lain agar kita bisa
mempersiapkan diri terhadap semua kemungkinan yang membuat kita
gagal.



Bangkit dan Tetap Tersenyum

Pada akhirnya, kita tetap harus bangkit, bangkit dan tetap semangat meniti
masa depan. Tetap optimis selama kita masih bersama Sang pemilik
Segalanya. Tersenyumlah ☺ senyummu bisa mengubah duniamu.



“Gagal membuat rencana sama dengan merencanakan kegagalan”

Jika di awal pembahasan kalian sudah menuliskan impian-impian,


sekarang mulai susunlah tahapan tahapan kalian mencapai impian
tersebut, sertakan usaha apa saja yang kalian akan lakukan untuk
mewujudkan mimpi. Berjanjilah untuk akan senantiasa melakukan usaha-
usaha yang kalian rencanakan. Buatlah rencana terbaik kalian, karena
dengan itu kalian juga merencanakan kebaikan ☺

Nama : …………………………………………..

Tempat, tgl Lahir : …………………………………………..

Visi :

………………………………………………………………………………….……………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………….……………………………………………………………………………………………

Action :

………………………………………………………………………………….……………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………….……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….……………………………………………
…………………………………….…………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………
…………………………………………….…………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………
…………………………………………….…………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………
…………………………………………….…………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….……………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………….……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….……………………………………

Dengan ini saya menyatakan untuk berkomitmen bersungguh-sungguh


memperjuangkan impian-impian saya.

________, ______________

________________________
(Pembuat Peryataan)
Semua doa pasti akan dikabulkan, hanya 2 kemungkinan ketika doa kita
belum terkabul (1) kita ragu dengan doa kita (2) akan dikabulkan dengan
yang lebih baik

-Gus Mus-

Catatan Facebook : Nur Hamid Al Jaddhi

Berjanjilah untuk tidak Menyerah

Sebuah nasehat menyatakan, “Janganlah berlebihan dalam hal apapun”.


Dalam kondisi apapun, akan lebih baik kalau kita bersikap yang paling
bijak. Dengan berlebihan meluapkan kesenangan, akan membuat teman
kita menjadi iri dan sedih. Dengan meratapi kesedihan yang terlalu
berlebihan juga tidak baik karena energi negatif tersebut akan
mempengaruhi lingkungan.

Sebagai orang yang pernah gagal, saya tau rasanya melihat sahabat2
lainnya merasakan kesuksesan. Bukan berarti tidak ikut senang terhadap
kesuksesan sahabat, akan tetapi sangat manusiawi jika kita merasa sedih di
saat kita belum mencapai apa yang kita cita-citakan.

Akan tetapi, dari sebuah kegagalan kita akan belajar untuk lebih kuat lagi,
menjadi lebih bijak dalam memutuskan dan lebih dewasa dalam bertindak.
Di saat kita di hadapkan pada rintangan, tidak ada kesempatan untuk kita
berbuat seenaknya, bertindak semaunya. Dari kegagalan lah kita belajar
evalusi, rapat dengan diri sendiri, untuk menjadi pribadi yang lebih baik
lagi.

Terlebih lagi, kebersamaan mengajarkan kita sebuah nilai kekeluargaan.


Dalam sebuah ikatan kekeluargaan, sama seperti kesatuan badan manusia.
Ketika salah satu ada yang sedih atau sakit, maka seluruh anggota badan
akan turut serta merasakannya. Sama halnya dengan energi ikat sebuah
electron yang mengelilingi inti atom, semakin dekat maka ikatannya juga
semakin kuat dan semakin susah untuk lepas. Meskipun seseorang
mendapat keberhasilan, lantas apakah dia bisa seenaknya saja tersenyum
di atas kesedihan saudara nya? Saya rasa tidak.

Meskipun telah mendapat keberhasilan, akan sedih juga melihat sahabat


belum bisa merasakan hal yang sama. Berjanjilah untuk tetap berusaha
sahabat-sahabat, benjanjilah pada negeri ini untuk akan tetap
berkontribusi, berjanjilah pada orang-orang di sekitar kita untuk akan
terus mencoba. Paling tidak, berjanjilah pada diri sendiri untuk tidak akan
menyerah.

Berjanjilah untuk tidak menyerah, Hamid. Berjanjilah pada dirimu sendiri.


11

Faktor-X

Wahai Sang Pemilik Semesta


…….
Kehidupan adalah Keajaiban terbesar
Tentang Keberadannya yang Maha Benar
Dari ketiadaan apapun yang terhampar
Sampai jagad raya yang terus menyebar
Dia lah sang maha Kuasa Pemberi
Pemilik mutlak semesta beserta isi
Hanya mintalah padanya dengan berseri
Karena yang tertulis olehnya tak hanya janji


Jika berjuang sama-sama berjuang kita berjuang, jika berusaha sama-sama
berusaha kita juga berusaha, jika sama-sama berdoa kita tak kalah berdoa,
lantas apa yang membedakan?

Temukan faktor x mu.

Semua pembahasan dalam bagian-bagian sebelumnya merupakan usaha


yang bersifat fisik, atau terlihat. Dalam bagian ini kita kembali
menghambakan diri di hadapan Allah Tuhan semesta alam. Sebagai umat
beragama sudah seharusnya kita yakin seutuhnya pada kekuasaan Tuhan.

--

Keberuntungan yang Berulang

Saat lulus SMA saya mendaftar 2 beasiswa untuk kuliah sekaligus, di salah
satu kampus teknologi di Yogyakarta dan Beasiswa Bidikmisi ke
Universitas Negeri Semarang. Ya meskipun hanya sebatas kesempatan,
karena keduanya saya gagal, bagi saya itu merupakan keberuntungan yang
saya peroleh ketika tidak semua siswa mendapatkannya.

Yang membuat saya beruntung lagi adalah ketika mendapatkan informasi


gagalnya beasiswa Bidikmisi saya adalah sudah bergabung dengan
program Sanlat (Pesantren Kilat) persiapan ujian tertulis SNMPTN untuk
kembali lagi berjuang diterima di kampus. Program ini diselenggarakan
oleh Yayasan Mata Air di Pondok Pesantren. Selain gratis selama satu bulan
penuh, program ini juga sangat banyak bermanfaat karena menyediakan
program bimbingan, latihan kepemimpinan dan materi keagamaan dari
ustadz dan kyai pesantren.

Selain kegiatan sehari-hari yang bermanfaat, dari program ini saya juga
beruntung lagi karena dipertemukan orang-orang beruntung lainnya, anak-
anak terbaik di Kabupaten Rembang dan Blora yang tidak hanya pintar
namun juga cerdas. Bersama sahabat-sahabat saya inilah perjuangan
dimulai, belajar bersama dan saling memberikan semangat. Bersama
teman-teman dan didampingi panitia juga bersama-sama melaksanakan
ujian tulis masuk perguruan tinggi Negeri.
Setelah perjuangan diterima kampus, yang Alhamdulillah diterima, maka
perjuangan berikutnya adalah bagaimana caranya membayar 13,8 juta.
Bersama teman-teman Sanlat dibantu dengan senior-senior juga akhirnya
melakukan banding ke rektorat untuk penangguhan pembayaran uang
Sumbangan 10 juta. Sampai akhirnya permohonan dikabulkan dan hanya
membayar 3,8 juta.

Perjuangan berikutnya adalah mendaftar beasiswa Bidikmisi lagi yang saat


itu dibuka kuota tambahan. Alhasil, saya beruntung lagi ketika dinyatakan
lolos beasiswa ini, karena selain 10 juta tadi tidak lagi dibayarkan, selama
kuliah SPP saya dibiayai oleh beasiswa, mendapat tunjangan hidup bulanan
dan juga mendapat kegiatan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat dari
beasiswa ini.

Sampai akhirnya saya lulus Kuliah dengan lancar berkat doa dari keluarga
dan sahabat-sahabat, dan memutuskan untuk melanjutkan kuliah di
tingkat master. Bahasa inggris menjadi kendala saya saat saya ingin
mendaftar, sampai akhirnya saya beruntung lagi ketika Yayasan Mata Air
lagi-lagi memberikan fasilitas ke saya untuk kursus bahasa inggris selama
4 bulan untuk mendapat skor bahasa inggris yang bisa digunkan mendaftar
beasiswa.

Sampai akhirnya saya persiapkan diri untuk mendaftar beasiswa S2,


meskipun pada percobaan pertama saya kembali merasakan kegagalan.
Akan tetapi saya tetap optimis untuk melanjutkan perjuangan. Saya
memaknai kegagalan tersebut dengan tetap berfikir positif terhadap
ketetapan Sang Maha Pencipta. Saya hanya berfikir ketika saya
mendapatkan beasiswa di kesempatan pertama, saya tidak makin dewasa
malah semakin penuh dengan kesombongan.

Dengan kembali berbenah, memperbaiki semua aspek untuk mendaftar


kembali, meningkatkan semua persiapan agar hasilnya nanti maksimal.
Bersama teman-teman kursus bahasa inggis saya belajar bersama
menghadapi seleksi beasiswa S2 LPDP (Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan) dari Kementerian Keuangan.

Sampai akhirnya saya kembali beruntung mendapat beasiswa LPDP


tersebut. Sehingga, saat menuliskan buku ini saya terdaftar sebagai
penerima beasiswa (awardee) Beasiswa LPDP tujuan Magister Luar Negeri
(Jepang).



Dari cerita saya tidak ingin menunjukkan kesombongan (semoga kita


terjaga dari sifat ini), saya hanya ingin menunjukkan bahwasannya kita
tidak boleh sama sekali meragukan kehendak Sang Pencipta, ketika Dia
sudah berkehendak, maka tak ada yang bisa mencegahnya. Termasuk
berkehendak untuk berkenan membuat apa yang kita cita-citakan menjadi
terwujud.

Sehingga wajib bagi kita untuk menanamkan pola pikir dalam diri bahwa
keikutsertaan Sang Pencipta dalam setiap usaha kita. Sudah keharusan jika
kita harus dekat dengan Allah SWT(kita mendekat 1 langkah, maka Ia akan
mendekat 10 langkah). Dengan kita dekat, maka setelah kita berusaha kuat
melakukan action (ikhtiar), berikutnya tidak ada yang membuat kita takut,
cemas maupun khawatir.

“Jika kalian memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh
alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya (Ir. Soekarno)”
Apabila alam semesta saja ikut berbondong-bondong mewujudkan, apalagi
jika yang ikut membantu adalah sang Pemilik Semesta ☺

Bayangkanlah dirimu kelak menjadi orang besar, memegang peranan yang


besar dalam hidup, tidak hanya akan menjadi orang kecil, oleh karenanya
semangat dan kerja keras meraihnya harus lebih besar lagi.☺



Restu Orang Tua

Restu memang hak kita sebagai anak, tapi sejatinya restu tetaplah
selamanya akan menjadi milik orang tua. Kerelaan Sang Pencipta ada pada
orang tua, begitu juga kemurkaanNya. Oleh karena itu, perlakukan orang
tua dengan yang terbaik. Jangan meminta restunya dengan paksaan dan
cara yang tidak baik.

Jika kita membayangkan membalas semua kebaikan orang tua, maka tak
akan pernah sampai. Pepatah Menyampaikan “Kasih orang tua sepanjang
masa, kasih anak sepanjang galah”. Kasih sayangnya diberikan sejak kita
masih dalam kandungan, menjaga dan mendoakan yang terbaik. Begitu
juga ketika kita lahir, sampai kita balita, anak-anak, dan bahkan kita sudah
dewasa sekalipun. Sesukses apapun kita, pada dasarnya orang tua selalu
ingin memberi ke kita ☺

Ketika ada yang bertanya tips dan trik untuk berhasil apa? Maka jawaban
pamungkas saya adalah ini merupakan doa orang tua saya yang dikabulkan
oleh Sang Khaliq.

Oleh karena itu, tidak ada yang bisa kita lakukan ke orang tua selain
membuatnya bahagia, dunia dan di akhirat pastinya. Doakan yang terbaik,
berikan yang terbaik pula.
Ketika restu orang tua sudah di tangan, maka kita juga mendapat restu
Sang Tuhan Semesta Alam, jika restu Allah SWT sudah kita dapatkan, tidak
ada yang menghalangi kita meraih apa yang kita impikan.



Berbagi (Bersedekah)

Dalam belajar ada tahap-tahapannya. Ketika kecil kita diberi contoh oleh
orang tua untuk bersedekah. Kemudian kita diberi uang dan dipaksa untuk
bersedekah. Kemudian karena terbiasa, maka kita akan menjadikan
sedekah sebagai kebiasaan baik kita. Akan tetapi semakin dewasa,
tentunya kita akan menjadi faham esensi dari mengapa kita bersedekah.

Dengan berbagi kebaikan apapun yang bisa kita bagi ke sesama, maka kita
akan mendapat balasan

• Ketika ingin orang lain ramah ke kita, maka berikanlah terlebih


dulu senyum terbaik kita
• Jika kita ingin kita bahagia, bahagiakanlah orang lain terlebih
dahulu
• Jika kita ingin mendapatkan sesuatu, mulailah dengan memberi
terlebih dahulu.
• Jika kita ingin semakin banyak pengetahuan, maka berbagilah
terhadap keilmuan yang saat ini kita miliki.

Jika kita memiliki keinginan yang kuat, mulailah dengan berbagi kebaikan
bagi sesama. mulailah dengan berbagi apapun, rejeki, ilmu, kemudahan,
bahkan dari hal sederhana berupa senyum ☺

Semakin banyak kebaikan kepada sesama maka akan semakin banyak doa-
doa baik juga yang akan mengalir untuk kita. Berbuat baiklah kepada
siapapun dan kapanpun, bahkan tidak terbatas berbagi kebaikan kepada
manusia, bisa juga kepada makhluk-makhluk lainnya. Konsekuensinya dari
kebaikan juga, janganlah kita berbuat dhalim (menyimpang) karena
penyimpangan yang kita lakukan suatu ketika bisa menghambat jalan kita.



Membuka pintu langit

Semua yang kita lakukan tidak lain dan tidak bukan adalah semata-mata
merupakan wujud cinta kita pada sang pencipta. Ketika kita mencintai,
maka kita akan melakukan apapun yang kekasih kita sukai. Dengan kita
mencintai sang pencipta, maka kita akan melakukan apapun yang Ia
perintahkan.

Begitu juga perintah untuk belajar, karena ini merupakan perintah dariNya
maka kita akan senantiasa menjalani belajar dengan keceriaan. Begitu juga
perjuangan kita belajar di perguruan tinggi, ini adalah perintah dari Sang
Pencipta, oleh karena itu kita akan senantiasa tersenyum.

Begitu juga untuk mencapai apa yang diinginkan, tentunya kita sudah
sangat dimanja oleh sang pencipta, karena langkah-langkah juga sudah
ditunjukkan jelas panduannya. Ketika kita diajarkan untuk bangun dan
sholat malam jika kita punya keinginan untuk dikabulkan, maka
kerjakanlah. Lakukan sepenuh hati, kerjakan dengan mengharap
keberkahanNya.

Sederhananya, kita lakukan saja apa yang diperintahkanNya, dan jangan


mengerjakan apa yang dilarang olehNya.

Kerjakanlah dengan ikhlas :

• Selalu mengingatNya di setiap aktifitas


• Mendirikan dan menjaga Sholat
• Berbagi pada sesama
• Membaca petunjuk dan pengetahuan lewat firmanNya
• Berbakti kepada orang tua
• Bergaul dengan orang-orang baik
• Senantiasa berdoa yang baik
• Menjaga persaudaraan
• Menebar senyum dan salam
• Berlaku lemah lembut dan tolong-menolong
• Dan perintah-perintahNya lainnya

Dan jangan melakukan yang dilarangNya seperti :


• MempersekutukanNya
• Durhaka kepada orang tua
• Memakan harta dari usaha yang tidak baik
• Segala bentuk maksiat dan dosa
• Pengkhianatan
• Melampauai batas (aniaya) dalam sesuatu
• Fitnah dan curang
• Mencuri dan menipu
• Serta hal-hal yang dilarangNya lainnya

Sebenarnya dari 2 bait puisi sebagai pengantar di bagian ini, saya ingin
menunjukkan sejatinya faktor x kita adalah kedekatan kita dengan Sang
Pemilik Segalanya, Allah, Tuhan semesta Alam



Semoga kita semua senantiasa dalam lindunganNya,


dikuatkan hati untuk senantiasa dalam jalan lurusnya,
tidak ada yang menguasai hati selain oleh Nya,



Everything will be happy in the end, if it is not happy, it is not the end
--Patrick Star--
Lampiran

Beasiswa untuk S-1 Dalam Negeri

Berikut adalah beasiswa yang bisa kalian pilih untuk bisa kuliah di
perguruan tinggi sejak awal masuk kuliah. Sehingga, untuk mendaftar
beasiswa ini sebaiknya kaliam membuat persiapan jauh-jauh hari yang
matang agar bisa berhasil.

1. Beasiswa S1 Bidikmisi
Beasiswa Bidikmisi merupakan salah satu program beasiswa untuk S1
yang ditawarkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Beasiswa yang
paling diidamkan bagi pelajar kurang mampu tapi berprestasi ini
ditujukan untuk siswa SMA/MA/SMK atau sederajad yang
berkeinginan melanjutkan pendidikan ke tingkat S1. Sebagai salah satu
beasiswa dengan nominal beasiswa terbesar, beasiswa ini memiliki
cukup banyak kuota, biasanya 60 ribu pelajar dan jumlahnya
cenderung bertambah setiap tahunnya. Beasiswa ini diberikan selama
8 semester (4 tahun) dan mencakup pembiayaan perkuliahan, biaya
hidup, pelatihan bahkan termasuk wisuda. Beasiswa ini ditawarkan
setiap tahunnya saat memasuki tahun akademik perkuliahan baru.
Informasi lebih lanjut : http://bidikmisi.dikti.go.id/.

2. Beasiswa Etos
Beasiswa yang dikelola oleh Dompet Dhuafa ini diperuntukkan bagi
pelajar SMA/MA/SMK dan sederajad yang akan masuk perguruan
tinggi melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan UM jalur reguler. Sama
seperti Beasiswa Bidikmisi, beasiswa ini juga diberikan selama 8
semester. Beasiswa ini menyediakan asrama dan program-program
pembinaan serta biaya penelitian skripsi. Fasilitas juga bisa didapatkan
dengan dukungan prestasi dalam ataupun luar negeri. Biasanya
pendaftaran dibuka bulan januari.
Informasi lebih lanjut : https://etos.beastudiindonesia.net/

3. Beasiswa PBSB
Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) ditawarkan oleh
kementerian agama pagi para lulusan Madrasah Aliyah (MA) binaan
pondok pesatren dari jurusan IPA, IPS, Bahasa dan Agama. Selain itu
juga ditawarkan untuk lulusan pondok pesantren Muadalah dan
Salafiyah. Beasiswa ini dapat digunakan untuk kuliah S1 di Perguruan
Tinggi Islam Negeri seperi UIN Jakarta, UIN Malang, serta kampus
umum negeri seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut
Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dll. Pembukaan pendaftaran
beasiswa ini sekitar bulan april.
Informasi lebih lanjut : http://pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id/

4. Beasiswa Mahaghora
Merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola
oleh organisasi di bawah naungan PT Mahaghora, Holding Company
yang bergerak dalam bidang agrobisnis, industry makanan, distribusi
dan food & beverage service. Beasiswa mendukung perkuliahan
sampai lulus. Selain itu juga memfasilitasi dengan aktivitas e-learning,
training, kunjungan pabrik dan organisasi.
Informasi lebih lanjut : http://beasiswamahaghora.org/

5. Tjipta Sarjana Bangun Desa (TSBD)


Beasiswa ini merupakan program beasiswa yang ditujukan bagi
mahasiswa/i Strata 1 (S1) dengan keterbatasan keuangan namun
memiliki prestasi akademis yang baik. Beasiswa ini mencakup biaya
pendidikan selama 8 semester, tunjangan hidup per semester, serta
tunjangan penelitian/ tugas akhir.
Informasi lanjut : http://ekatjipta.org/tjipta-sarjana-bangun-desa/



Selain beasiswa yang diperoleh sejak masuk kuliah di atas, ketika kalian
belum mendapat beasiswa saat diterima perguruan tinggi, maka tidak
perlu khawatir. Banyak beasiswa yang kalian bisa dapatkan selama kalian
menjadi mahasiswa, berikut adalah beberapa daftarnya :
1. Beasiswa PPA – BPP PPA
Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Biaya
Pendidikan Peningkatan Prestasi akademik (BPP PPA) secara rutin
ditawarkan oleh pemerinah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi. Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa yang
menjalani kegiatan perkuliahan seluruh kampus di Indonesia.
Pengelolaan dan pendaftaran beasiswa ini dilakukan oleh masing-
masing kampus.

2. Beasiswa Tanoto Foundation


Beasiswa untuk kuliah S1 ini cukup rutin ditawarkan. Komponen
beasiswa yang ditawarkan meliputi biaya kuliah semester dan biaya
hidup, namun pelamar harus pelamar dari perguruan tinggi mitra
beasiswa ini. Selain menyediakan beasiswa di tengah kuliah dengan
syarat IPK, saat baru saja diterima kuliah pelamar juga bisa mendaftar
dengan menggunakan rata-rata nilai rapor.
Informasi lebih lanjut : http://www.tanotofoundation.org/id/

3. Beasiswa Djarum (Djarum Beasiswa Plus)


Beasiswa rutin ini ditujukan bagi mahasiswa S1 seluruh Indonesia
yang menjalani kuliah semester 4. Sejumlah universitas digandeng
dengan beasiswa untuk menjadi mitra. Selain mendapat biaya
pendidikan selama setahun, beasiswa ini menyediakan berbagai
macam pelatihan soft skill (keterampilan) mengambangkan wawasan
kebangsaan, membentuk karakter serta melatih kepemimpinan.
Informasi lebih lanjut : https://djarumbeasiswaplus.org/

4. Beasiswa BCA Finance


Beasiswa ini ditawarkan untuk mahasiswa seluruh Indonesia.
Kelebihan beasiswa ini adalah terbuka untuk seluruh kampus Negeri
atau swasta. Beasiswa ini menyediakan pembiayaan dalam bentuk
biaya pendidikan. Beasiswa ini bisa didaftari ketika mulai setelah
kalian semester 2. Pendaftaran beasiswa ini biasanya dimulai di bulan
agustus sampai September setiap tahunnya.
Informasi lebih lanjut : http://www.bcafinance.co.id/beasiswa/
5. Beasiswa GE Foundation
Beasiswa ini berasal dari perusahaan General Electric (GE) Foundation
yang ditujukan untuk mahasiswa semester 3 kampus-kampus mitra GE
Foundation. Biasanya dibuka pendaftaran bulan November. Selain
biaya pendidikan, beasiswa ini juga menyediakan memberikan
bimbingan langsung dari pimpinan bisnis, berpartisipasi dalam GE
Foundation General Scholar-Leaders, proyek pengembangan
masyarakat serta pengembangan kepemimpinan.
Informasi lanjut : http://scholarshipandmore.org/global/home/

6. Beasiswa dari kampus


Beasiswa ini berasal dari kebijkan masing-masing untuk memberi
beasiswa kepada mahasiswanya. Sumbernya tentu hasil dari
pengelolaan keuangan kampus yang bersangkutan, atau sumber lain
yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain dari kampus juga ada
biasanya Beasiswa Alumni, yang bersumber dari alumni kampus yang
sudah bekerja untuk bersama-sama memberi beasiswa kepada
mahasiswa yang masih kuliah. Beasiswa ini bergantung yang
mengelola, ada yang alumni se-universitas, ada juga alumni jurusan
tertentu yang membuat kebijakan sendiri. Oleh karena pendaftaran
dan pengelolaannya pun oleh masing-masing juga.

7. Beasiswa Mizan
Ini cocok untuk mahasiswa tingkat akhir. Mizan publisher setiap
tahunnya memberi beasiswa skripsi, tugas akhir, thesis maupun
disertasi bagi para mahasiswa. Beasiswa tugas akhir ini disediakan
dalam bentuk dana penelitian. Keuntungan lainnya yang bisa diperoleh
adalah peluang untuk diterbitkan. Beasiswa ini buka di pertengahan
tahun antara mei sampai juni.
Informasi lanjut : http://www.mizan.com/beasiswa-mizan-2017/


Beasiswa untuk S-1 Luar Negeri

Selain beasiswa ke dalam negeri, banyak juga negara-negara di luar sana


yang menyediakan beasiswa untuk pelajar-pelajar Indonesia guna
kesempatan belajar di negara tersebut. Tentunya untuk mandaftar
beasiswa luar negeri lebih banyak yang dipersiapkan, sehingga alangkah
baiknya jika kalian berminat untuk lanjut kuliah ke luar negeri persiapan
yang kalian lakukan juga lebih matang.

1. Monbukagakusho (Jepang)
Selain beasiswa untuk studi S2, beasiswa ini juga menyediakan
beasiswa untuk S1. Untuk studi S1, beasiswa ini menyediakan biaya
pendidikan selama 5 tahun (termasuk 1 tahun belajar bahasa jepang).
Beasiswa ini menfasilitasi semua bidang keilmuan. Selain biaya
pendidikan, beasiswa ini menyediakan tiket perjalanan Indonesia
Jepang PP, tunjangan bulanan dan istimewanya beasiswa ini tidak ada
ikatan dinas.
Informasi lebih lanjut : http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_slta.html

2. Turkiye Burslari Scholarship (Turki)


Selain menyediakan S1, beasiswa juga menyediakan beasiswa untuk
studi S2 dan S3. Hampir sama dengan beasiswa di Jepang, beasiswa ini
juga menyediakan biaya pendidikan, tiket keberangkatan serta
tunjangan hidup bulanan. Terlebih lagi, beasiswa ini juga menyediakan
asrama bagi penerimanya dan menyediakan makan juga.
Informasi lebih lanjut : https://www.turkiyeburslari.gov.tr/

3. Orange Tulip Scholarship (Belanda)


Beasiswa OTS ini memiliki kerjasama dengan sangat banyak kampus-
kampus terbaik di Belanda, hanya saja untuk deadline pendaftaran
berbeda-beda untuk kampus-kampus tertentu. Seperti beasiswa full
lainnya, OTS memiliki pembagian beasiswa full dan parsial.
Info lebih lanjut : http://www.nesoindonesia.or.id/beasiswa/orange-
tulip-scholarship

4. Jasmine Jiangsu Government Scholarship (China)


Saat ini beasiswa Jiangsu menyediakan dua jenis beasiswa, yaitu
beasiswa penuh (Full Scholarship) dan Beasiswa Parsial (Partial
Scholarship). Untuk beasiswa penuh, komponen yang didukung
meliputi biaya pendaftaran, biaya perkuliahan, eksperimen di
laboratorium, magang, buku-buku dasar, asrama di kampus, tunjangan
hidup serta asuransi kesehatan.
Info lanjut : http://www.studyinjiangsu.org/lxjsxmgl/jiangxuejin.jsp

5. Beasiswa Penuh KGSP (Korea Selatan)


Korean Government Scholarship Program (KGSP) memberikan
beasiswa rutin tiap tahun untuk mahasiswa internasional, termasuk
Indonesia. Komponen beasiswa meliputi biaya studi penuh, tunjangan
hidup bulanan, tunjangan kedatangan, biaya kursus bahasa korea,
asuransi kesehatan, tiket pesawat PP, tunjangan tambahan jika
memiliki sertifikat bahasa korea level 5 atau lebih.
Info lebih lanjut: http://www.niied.go.kr/eng/contents

6. Beasiswa S1 untuk lulusan Madrasah (MAN atau MAS)


Beasiswa ini ditujukan untuk lulusan MAN dan MAS untuk kuliah di
luar negeri, guna mendukung kompetensi lulusan-lulusan madrasah.
Nominal beasiswanya menyesuaikan dengan negara tujuan. Selain
biaya pendidikan, beasiswa ini menyediakan biaya transportasi,
asuransi, visa dan biaya hidup.
Info lebih lanjut : http://madrasah.kemenag.go.id

Selain beasiswa-beasiswa di atas masih banyak lagi beasiswa yang layak


kalian perjuangkan, baik ke dalam maupun ke luar negeri. Periksalah di
internet untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi dan tentunya
informasi yang paling baru. Untuk kuliah di dalam negeri masih banyak
beasiswa-beasiswa dari lembaga pemerintahan, pemerintah daerah,
maupun perusahaan. Selain itu, untuk tujuan luar negeri masih banyak juga
beasiswa untuk kuliah di Australia, Singapura, Malaysia, Kanada, Inggris,
Rusia, Timur Tengah serta Amerika.


List Kampus dengan Kuliah Gratis (Ikatan Dinas) :

Sekolah kedinasan berarti sekolah yang berada di bawah naungan


lembaga pemerintah. Dengan sekolah di kedinasan, maka tidak membayar
biaya perkuliahan. Hanya saja, ada ikatan dinas yang mewajibkan sesorang
harus mengabdi di lembaga pemenrintah dalam jangka waktu tertentu. Sisi
positifnya tentu saja lulus dari kedinasan sudah pasti dijamin pekerjaan.

Berikut daftar sekolah kedinasan yang bisa kalian jadikan pilihan:

1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta, Jalan Raya Gandul Cinere, Jakarta


selatan,
website www.depkumham.go.id
2. Akademi Kimia Analis Jawa Barat, Jalan Ir H Juanda 7, Bogor,
website www.aka.ac.id
3. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jalan Timbul 34, Cipedak,
Jagakarsa, Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id
4. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi
Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan
pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id
5. Akmil - Akademi Militer RI. Untuk pendaftaran bisa search di
www.akmil.go.id
6. Akpol - Akademi Kepolisian RI. Untuk pendaftaran bisa search di
www.penerimaanpolri.go.id
7. Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), BMG, Jalan Perhubungan I
No 5, Komplek Metro, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, website
www.amg.ac.id
8. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), BPS, Jalan Otto Iskandardinata No
64C, Jakarta Timur, website www.stis.ac.id
9. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jalan Bintaro Utama Sektor V,
Bintaro Jaya, Tangerang, website www.stan.ac.id
10. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Pendaftaran
online di www.mmtc.ac.id Lokasi kuliah di Yogyakarta
11. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya, Jalan Pucang Jajar Tengah 56,
Surabaya, website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id dan banyak lagi sekolah
kesehatan gratis seperti ini.
12. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Jalan Cimandiri 34-38, Bandung,
website www.lan.go.id
13. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, Jalan Letjen Suprapto 26,
Cempaka Putih, Jakarta Pusat, website www.stmi.ac.id.
14. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jalan Dr Setiabudi 186, Bandung,
website www.stp-bandung.ac.id
15. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten, Jalan Raya PLP
Curug, Tangerang, website www.stpicurug.ac.id
16. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, website www.stp.dkp.go.id.
17. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, Jalan Tata Bumi 5,
Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, website www.stpn.ac.id
18. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Jalan Raya Haji Usa, Desa Putat
Nutug, Ciseeng, Bogor, website www.stsn-nci.ac.id
19. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat, Jalan Jakarta No 31,
Bandung, website www.stttekstil.ac.id
20. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat, jalan Raya Setu Km 3,5
Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa barat, website www.sttd.wetpaint.com.
21. Sekolah Tingi Kesejahteraan Sosial Jawa Barat, Jalan H Juanda 367,
Bandung, website www.stks.ac.id
22. STPDN/IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah
Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk pendaftaran bisa search di
www.bkd.prov.go.id
23. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan
Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah
Yogyakarta

Alangah lebih baiknya jika kalian berminat untuk kuliah di sekolah


kedinasan harus selalu memantau perkembangan kegiatan seleksi, karena
tentunya setiap tahun akan ada perubahan-perubahan kebijakan. Sama
halnya dengan seleksi masuk perguruan tiggi terbaik, seleksi sekolah
kedinasan juga akan berlangsung ketat, oleh karena itu persiapan matang
akan membuat dirimu lebih siap.



List Kompetisi Tahunan Mahasiswa :

1. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas)


Merupakan puncak dari program PKM (Program Kreativitas
Mahasiswa). PKM sendiri memiliki banyak bidang, mulai dari
Penelitian, Karsa Cipta, Teknologi, Kewirausahaan, Gagasan Tertulis
serta Artikel Ilmiah. Kita bebas membuat proposal dalam bidang
apapun dan sekreatif apapun. Satu proposal yang lolos seleksi akan
didanai mulai dari 6 juta sampai 12 juta. Kemudian dari yang lolos
didanai, peserta akan mempresentasikan proposalnya tingkat kampus
dan yang lolos lagi akan bergabung dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (Pimnas).
Link : http://belmawa.ristekdikti.go.id

2. Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-


MIPA PT)
Merupakan program tahunan pemerintah melalui kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Melombakan 4 cabang keilmuan
MIPA meliputi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Meskipun kalian
bukan mahasiswa MIPA, masih bisa mengikuti kompetisi ini. Dilakukan
seleksi tingkat kampus terlebih dulu, tingkat provinsi kemudian baru
tingkat nasional.
Link : http://belmawa.ristekdikti.go.id

3. Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina


Merupakan program tahunan dari BUMN Pertamina yang melombakan
bidang keilmuan Sains, meliputi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.
Selain melombakan bidang teori, OSN Pertamina juga melombakan
bidang Proyek Sains. Kompetisinya dari tingkat regional, langsung ke
tingkat Nasional.
Link : http://osnpertamina.com

4. Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)


Merupakan program tahunan pemerintah melalui kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk bekal
pengetahuan bagi mahasiswa memiliki jiwa kewirausahaan berbasis
ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan kegiatan ini tidak hanya bisa
dimanfaatkan sebagai orientasi kompetisi, akan tetapi ketika usaha
yang direncanakan bisa terlaksana, maka akan menjadi modal penting
bagi mahasiswa untuk kemandirian finansial. Hampir sama dengan
kompetisi lainnya, PMW diawali dengan seleksi di kampus lanjut ke
seleksi nasional.
Link : http://belmawa.ristekdikti.go.id

5. Mahasiswa Berprestasi (Mawapres)


Kegiatan juga merupakan program tahunan pemerintah melalui
kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertujuan
memberi penghargaan terhadap prestasi mahasiswa, momotivasi
keaktifan mahasiswa dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Banyak aspek yang diperhatikan dalam penilaian
mahasiswa berprestasi.
Link : http://belmawa.ristekdikti.go.id

6. Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS)


Kegiatan ini juga merupakan program tahunan pemerintah melalui
kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertujuan
untuk apresiasi terhadap karya seni. Cabang seni yang dilombakan
juga beragam, dari menyanyi pop, keroncong, dangdut, puisi,
pantomim, melukis, poster, fotografi, komik dll.
Link : http://belmawa.ristekdikti.go.id

7. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)


Kegiatan ini juga merupakan program tahunan pemerintah melalui
kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertujuan
untuk apresiasi terhadap kemuliaan Al Qur’an. Dalam Musabaqoh
tilawatil Quran semua cabang juga dilombakan, mulai dari Tilawah,
tahfidzul Qur’an, Cerdas Cermat Al-Qur’an, Syahril Qur’an dan
Kaligrafi. Untuk kompetisi di tingkat kampus biasanya dilaksanakan
tiap tahun sedangkan untuk kegiatan nasional diselenggarakan tiap 2
tahun.
Link : http://belmawa.ristekdikti.go.id

8. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas)


Merupakan program tahunan pemerintah melalui kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang bertujuan mengambangkan
minat dan bakat keolahragaan. Diselenggarakan 2 tahunan, cabang
yang dilombakan sangat beragam meliputi : Atletik, renang, permainan
bola voli, futsal, sepakbola, tenis meja, basket, hoki, softball, sepak
takraw, beladiri pencak silat, Tae Kwondo, karate, judo, gulat, wushu,
kempo, bulutangkis, tenis, squash, panahan, catur, bowling, bridge,
panjat tebing dll.
Link : http://belmawa.ristekdikti.go.id

List Info Lomba :

1. www.info-lomba.com
Link lomba ini berisi banyak sekali informasi lomba, dari kegiatan per
deadline lomba, ragam peserta dari Umum, SD sampai Mahasiswa,
beragam lomba menulis, bermacam-macam kompetisi desain,
fotografi, olahraga sampai karya ilmiah. Juga menyediakan informasi
tentang kegiatan seminar dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.

2. http://www.lombaapasaja.com
Link lomba ini berisi informasi beragam jenis lomba, mulai menulis,
kontes foto, kuis, sweepstakes, kontes, beasiswa dan kompetisi
lainnya.

3. http://www.lomba.or.id/
Informasi lomba di sini juga tidak kalah lengkap. Di sini memuat info
lomba tentang beragam kategori lomba, kategori peserta, urutan
deadline. Di sini juga memuat tips lomba.

4. http://99desains.com
Link ini khusus memuat kompetisi desain. Di sini banyak sekali
kompetisi desain mulai dari logo, poster, sampai desain presentasi.

5. http://www.infolombanulis.com/
link ini memuat banyak informasi lomba tentang menulis, mulai dari
manulis fiksi, lomba non-fiksi, konten blog, juga memuat tentang
komunitas menulis.


Testimoni

“Buku yang sangat bagus, yang tintanya menggores motivasi bagi siapapun
yang membacanya. Utamanya bagi anak SMA yang masih rapuh akan arah
masa depannya. Dari tiap alunan sajaknya, terhempas aura penggugah jiwa
yang membuat kita berani mulai menuliskan mimpi-mimpi terhebat,
termasuk berani untuk kuliah. Setuju dengan kalimat ”Kuliah adalah
mundurnya anak panah ke belakang dari busurnya untuk dia akan melesat
dengan cepat dan mencapai sasaran yang jauh ke depan”. Dari buku ini, saya
tergugah kembali betapa luasnya ilmu yang bisa kita genggam. Di kuliah
kalian pun akan bisa merasakan aroma itu. Buku yang membangunkan saya
untuk lebih menghargai arti perjuangan, dan komitmen meraih masa depan
yang lebih bisa terpandang keelokannya. Dengan niat mencari ridho Allah
untuk belajar “Bismillah Ayo Kuliah” akan memberi seberkas makna agar
kalian juga bisa menjadi Mahasiswa yang berprestasi di kancah perkuliahan.
Semangat untuk Kuliah!!!Let’s break the limits!!! (Novita Indah Pratiwi,
Universitas Diponegoro (Undip)

“hidup bukan untuk menjadi yang terbaik tapi melakukan yang terbaik, so
teruslah mencoba dan berkomitmen dari sekarang” (Irmayatul Hikmah,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

“Tulisan pak Hamid insya allah bermanfaat, semoga bermanfaat dan


barokah ilmunya, dan kita tunggu karya-karya beliau selanjutnya (Slamet
Mujahidin Sya’bani, Santri Rembang)

“Lakukan sepenuh hati, kerjakan dengan mengharap keberkahanNya. Karya


dari seseorang yang hebat, sangat menginspirasi dan menggugah hati
duntuk selalu berusaha dan berdoa dalam menggapai suatu impian” (Novi
Puspitasari, Guru MA YSPIS Rembang)

“Buku ini sangat recomended. Banyak sekali trik tips melanjutkan ke jenjang
sarjana dengan beasiswa disertai motivasi dari penulis untuk pembaca.
Apalagi buku ini ditulis dari kisah nyata penulis. Selain itu dari segi
bahasapun, sangat mudah dipaham” (Puput Cahya A, Kandidat Magister
ITS Surabaya)

“Buku ini membawa kenangan saya kembali pada masa-masa penghujung


SMA. Di mana kami, murid-murid wilayah pinggiran ibu kota, memiliki
keinginan yang besar untuk melanjutkan kuliah, namun dihadang berbagai
keterbatasan: keungan, informasi, dukungan, serta minimnya inspirator
yang dapat menjawab: kenapa kami harus berkuliah? Seperti yang
dicatatkan oleh penulisnya “Kuliah adalah mundurnya anak panah ke
belakang dari busurnya untuk dia akan melesat dengan cepat dan mencapai
sasaran yang jauh ke depan”. Kehadiran buku ini adalah sebuah penghantar
yang dapat memotivasi para remaja Indonesia, untuk menyiapkan cita-
citanya. Demi bersama-sama membawa Indonesia melesat menjadi yang
terdepan” (Des Christy, Awardee LPDP, Kandidat Program Doktoral
Radboud University, Belanda)

“Buku ini sangat bermanfaat bagi kalian yg masih duduk di bangku SMA
atau SMK, khususnya bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yg
lebih tinggi. Buku ini dilengkapi pula dengan pengalaman pribadi sang
penulis yang menurut saya dapat memberikan inspirasi bahwa tidak ada hal
yg tidak mungkin di dunia ini, selama kita mau berusaha dan tetap berdoa
agar terus dapat meraih ilmu setinggi-tingginya” (Megawanti, Awardee
LPDP, Kandidat Program Doktoral Ohio State University, USA)

"buku yang dikemas dengan bahasa yang santai namun sangat


menginspirasi karena kisah nyata dari sang penulisnya sendiri, orang-orang
harus baca, khususnya para pelajar agar tetap semangat meraih cita, jangan
cuma mengejar cinta, haha" (Latifa Mulyadi, Guru SMAIT Al Kahfi,
Bogor)

"Rahim Ibu adalah tempat pertapaan manusia, yang mana kita tidak dapat
memiliki untuk lahir pada rahim siapa, hingga kita tidak memiliki kuasa atas
masa lalu. Namun, jika kita mampu menemukan hakikat dari sebuah
pertapaan itu, niscaya sepenuhnya kita berdaulat akan masa depan"(Dodik
Pranata Wijaya, Student of Law School, Michigan State University)
Kenapa Harus Buku ini?
Saya punya teman di SMA dan dia juara olimpiade fisika tingkat kabupaten.
Meskipun bukan juara di tingkat nasional, paling tidak dia adalah aktifis
olimpiade Fisika nasional yang patut dibanggakan. Selain itu, dia peringkat
1 paralel di SMA jurusan IPA. Akan tetapi, setelah lulus SMA dia tidak
melanjutkan kuliah dengan alasan ekonomi dan keluarga.

Pesaing dia dalam olimpiade Fisika saat ini lulus dari salah satu kampus
terbaik Indonesia, dan saat ini sedang menjalani studi master di Inggris.
Saya sejenak membayangkan betapa hebatnya teman SMA saya sekarang
jika ia melanjutkan kuliah. Nyatanya, banyak juga anak-anak berpotensi
luar biasa akan tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi. Hal ini banyak dikarenakan faktor ekonomi dan juga akses informasi
yang tidak sampai ke masyarakat tentang perkuliahan.

Di buku ini saya mengajak semua untuk kuliah dan lebih jauh mengenal
dunia perkuliahan. Tentang alasan mengapa kita harus kuliah, hal-hal yang
menghambat kuliah, kuliah ketika kita punya banyak keterbatasan, cerita
kalau kuliah itu mudah, tips memilih jurusan yang paling tepat, kiat-kiat
sukses seleksi masuk kampus, warna-warni perjuangan, sukses di kampus,
sisi lain lampus, faktor-X, serta lampiran-lampiran yang bermanfaat seperti
daftar beasiswa, daftar kampus gratis serta informasi lomba yang semoga
bermanfaat bagi pembaca.

Besar harapan saya, dengan buku ini makin banyak yang semangat kuliah,
makin meningkatnya kualitas hidup dan kita semakin banyak memberi
manfaat bagi sesama, aamiin.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai