Motivasi mengikuti beasiswa ini salah satu alasannya adalah karena oang
tua saya, mereka harus membiayai sekolah ketiga anaknya dan saya merasa yang
paling banyak mengeluarkan biaya. Oleh sebab itu saya sangat berharap pada
beasiswa ini agar bisa membantu keuangan keluarga saya. Dengan tidak lupa juga
Saya bersyukur dengan apa yang Allah berikan pada saya setelah melihat masih
banyak anak-anak yang membutuhkan pendidikan meskipun untuk tingkat Taman
kanak-kanak. Saya teringat dengan nasehat John F. Kennedy yang berbunyi
“Anak-anak adalah sumber daya dunia yang paling bernilai, dan mereka
harapan terbaik untuk masa depan.” Oleh sebab itu, saya bersemangat sekali
untuk membantu mereka untuk mendapatkan pendidikan walaupun yang saya
lakukan sekarang tidak terlalu maksimal untuk mereka.
Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah bangsa. Karena
perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dapat diukur melalui tingkat dan
kualitas pendidikan serta tingkat kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM).Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan
dalam jangka menengah dan jangka panjang. Namun, sampai dengan saat ini
masih banyak orang miskin yang memiliki keterbatasan akses untuk memperoleh
pendidikan bermutu, hal ini disebabkan antara lain Karena mahalnya biaya
pendidikan dan orang miskin memang tidak ada biaya untuk pendidikan
dikarenakan lebih mengutamakan biaya untuk makan. Sangat di sayangkan jika
Indonesia yang kaya raya dengan Sumber Daya Alam (SDA) ini tidak
dimanfaatkan dengan baik karena Sumber Daya Maanusia (SDM) yang kurang.
Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha yang
lebih kreatif, inovatif, dan eksploratif. Selain itu, globalisasi membuka peluang
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia yang unggul untuk lebih
eksploratif. Di dalam menghadapi zaman globalisasi ke depan mau tidak mau
dengan meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, skill,
mentalitas, dan moralitas yang standarnya adalah standar global.
Untuk meningkatkan kulitas sumber daya manusia yang dimiliki maka
di perlukan tenaga pengajar pengajar professional yang berjiwa sosial untuk
mencetak Sumber Daya Manusia yang mampu mengolah kekakayaan alam ini.
Jangan kita biarkan kita sebagai penonton di rumah sendiri, itu yang membuat
saya lebih rajin lagi untuk belajar dan membantu anak-anak tidak mampu agar
bisa mengolah kekayaan alam ini juga. Kita mengajarkan kepada mereka
bagaimana ilmu itu di aplikasikan dalam kehidupan agar berguna bagi bangsa ini,
tapi kenyataannya Dunia pendidikan pun tidak lagi dipandang sebagai tempat
ideal untuk mencari ilmu. Masyarakat jadinya memasuki dunia pendidikan
semata-mata hanya untuk mengejar ijazah, gelar, sertifikasi guru dan tujuan
lainnya, sehingga pendidikan dijadikan mitos-mitos, ritual-ritual sebagai obat
"candu" mujarab yang memberikan jaminan kebahagiaan masa depan.
Sebagai mahasiswa dan juga sekaligus generasi penerus bangsa ini kita
harus menyadari peranan kita sebagai agent of change. Dimana tangan kitalah
yang nantinya akan memegang tonggak estafet pembangunan negeri ini. Dan
kitalah yang akan menentukan negeri kita akan bagaimana kedepannya. Untuk
membangun bangsa menjadi bangsa yang maju bukanlah hal yang mudah
semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, mulai saat ini kata harus
mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga professional yang unggul agar mampu
membangun Indonesia menjadi Negara yang lebih baik di masa depan. Dan saya
berharap impian anak-anak yang kurang mampu agar bisa mengeyam pendidikan
bisa terwujudkan. Sekali lagi itu semua ada di tangan kita.