Anda di halaman 1dari 3

"Kontribusiku Untuk Indonesia Setelah Menyelesaikan Studi"

Perkenalkan saya Ayu Sangrila, mahasiswa lulusan Program Studi Pendidikan Matematika di
Universitas Negeri Padang tahun 2021. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Saya merupakan anak
dari seorang pedagang yang bertekad untuk membahagiakan keluarga dan memberikan manfaat
kepada masyarakat sekitar. Selain berdagang, ayah saya juga seorang petani. Kedua orangtua saya
adalah sosok orangtua yang sangat mensupport apapun keinginan anaknya, selagi hal itu baik dan
bermanfaat. Meskipun kedua orangtua saya hanya lulusan SMP, akan tetapi mereka tidak pernah
memaksa saya untuk berhenti sekolah, mereka beranggapan bahwa seorang perempuan juga
harus pendidikan. Kedua orangtua saya sangat mendukung saya untuk melanjutkan studi. Di
lingkungan tempat saya tinggal, banyak terdapat masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya
pendidikan. Banyak anak yang putus sekolah, dan juga banyak teman angkatan saya atau adik kelas
saya yang putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi karena alasan finansal
dan keinginan untuk menikah dini. Selain itu, sangat mudah menerima informasi tanpa dipahami dan
dianalisis terlebih dahulu. Saya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pendidikan, membantu pemerintah dalam mendata angka putus sekolah di setiap daerah di Indonesia
yang kemudian akan dievaluasi, sehingga untuk daerah yang memiliki nilai angka putus sekolah yang
tinggi bisa segera diatasi.

Saya ingin mengedukasi masyarakat tentang bagaimana pengolahan data yang baik sehingga
didapatkan kesimpulan yang akurat serta dapat terhindar dari informasi- informasi hoax dan melek
data, seperti yang terjadi sebelumnya banyak masyarakat yang tertipu dengan saham Kripto. Hal ini
tentunya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.Saya ingin menjadi data
scientist yang dapat mempermudah dan mempercepat menemukan solusi serta membantu pemerintah
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, contohnya seperti mengatasi angka putus sekolah di
Indonesia, dan sensus penduduk.

Saya juga ingin menginspirasi perempuan untuk berani unjuk diri, tetap berkarya dan percaya diri
dengan kemampuannya. Saya ingin membuktikan bahwa perempuan bisa berkarir, berkarya dan
menempuh pendidikan setinggi-tingginya tanpa takut akan stereotype yang berkembang tentang
perempuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal itu, saya ingin melanjutkan pendidikan saya ke
jenjang S2.

Selama kuliah S1, saya aktif mengikuti organisasi kampus yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di departmen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa
(PSDM). Melalui PSDM, saya bersama dengan anggota lainnya menjadi fasilitator untuk mengadakan
kegiatan - kegiatan yang mampu meningkatkan skill mahasiswa, baik dalam hal akademik maupun
non-akademik contohnya seperti forum ilmiah mahasiswa dan aksi revolusi muda. Selain itu saya
juga aktif menjadi panitia di beberapa acara di kampus, diantaranya adalah Math Cup, UNP
mathematics Challange, FMIPA Fair, Forum Ilmiah Mahasiswa, seminar mahasiswa berprestasi, Aksi
Revolusi Muda. Dari keikutsertaan saya di organisasi dan beberapa kepanitian kampus telah
memberikan saya banyak pengalaman, baik dalam hal kepemimpinan, tanggung jawab, manajemen
waktu, kerja sama, dan public speaking. Alasan saya aktif dalam organisasi dan kepanitian di kampus
adalah saya percaya bahwa kepekaan dan peran mahasiswa tidak sebatas kehidupan akademik
kampus. Akan tetapi, saya juga harus meningkatkan kemampuan bersosialisasi, mampu
memanajemen waktu, dan memberikan manfaat kepada sesama mahasiwa. Dari pengalaman -
pengalaman yang saya peroleh setelah mengikuti organisasi dan kepanitian di kampus akan
menjadi salah satu aset berharga bagi saya untuk dapat mewujudkan impian - impian saya
kedepannya.

Salah satu kontribusi yang saya lakukan adalah ikut serta dalam mencerdasakan anak bangsa sesuai
dengan bidang keahlian saya yaitu matematika. Setelah menyelesaikan studi S1, saya membantu adik,
serta anak-anak di lingkungan rumah saya untuk mengerjakan tugas matematika dan juga menjelaskan
materi yang mereka kurang pahami. Saya mengaplikasikan ilmu mengajar yang saya dapatkan di
kampus dan ketika melakukan program praktek lapangan di sekolah.

Saya menyadari bahwa pendidikan sangat penting terhadap pembangunan bangsa. dengan pendidikan
masyarakat bisa belajar berpikir kritis, tidak mudah terpengaruh oleh berita - berita hoax. Namun
pada kenyataannya, secara umum angka putus sekolah di Indonesia meningkat. Hal ini dibuktikan
dengan data Statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , dimana tahun 2020/2021 anak putus
sekolah pada jenjang SD berjumlah 44.156 orang, SMP berjumlah 11.378 orang, SMA berjumlah
13.879 orang; pada tahun 2021/2022 anak putus sekolah pada jenjang SD berjumlah 38.716 orang,
SMP berjumlah 15.042 orang, SMA berjumlah 10.065 orang; dan pada tahun 2022/2023 anak putus
sekolah pada jenjang SD berjumlah 40.623, SMP berjumlah 13.716 orang, dan SMA berjumlah
10.091 orang. Data - data tersebut dapat diperoleh dengan pengaplikasian ilmu statistika.Masalah
anak putus sekolah seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, orang tua, guru dan
masyarakat. Masalah angka putus sekolah dapat menimbulkan banyak dampak negatif, seperti
pengangguran, kemiskinanan, angka kriminalitas meningkat, dan kenakalan remaja. Selain itu, anak
yang putus sekolah akan sangat susah bersaing, tidak bisa berpikir kritis, cenderung asal menerima
informasi tanpa di pahami terlebih dahulu.

Sebelumnya pemerintah juga sudah berusaha menemukan solusi untuk mengatasinya yaitu dengan
mengadakan Program Indonesia Pintar. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan putus
sekolah akibat kesulitan ekonomi. Akan tetapi, angka putus sekolah masih tergolong tinggi. Hal ini
mengindikasikan bahwa ada faktor lain penyebab tingginya angka putus sekolah selain faktor
ekonomi, sehingga perlu adanya upaya lain untuk meminimalisir angka putus sekolah berdasarkan
masing - masing faktor penyebab. Faktor penyebab angka putus sekolah dapat berupa faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal seperti motivasi dan kenginan dari anak tersebut, sedangkan
faktor eksternal seperti faktor ekonomi, pemahaman dan dukungan dari orang tua, dan lingkungan,
serta akses ke sekolah yang sulit.

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi angka putus sekolah, yaitu dengan
mengelompokkan daerah - daerah berdasarkan faktor penyebab angka putus sekolah. Dengan adanya
pengelompokkan daerah - daerah berdasarkan faktor penyebab angka putus sekolah, akan
memudahkan pemerintah untuk menemukan solusi terbaik yang harus dilakukan. Pengelompokkan ini
dapat dilakukan dengan analisis statistika yaitu analisis gerombol dan analisis diskriminan. Selain itu,
kita juga bisa melakukan survey untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap pentingya
pendidikan atau tanggapa dari anak - anak terhadap pentingnya sekolah. Untuk mempermudah
melakukan survey, kita tidak perlu memerlukan cara - cara tradisional, kita bisa menggunakan form
tanggapan yang bisa dikirim melalui handphone, dan kemudian akan dianalisis tanggapannya apakah
bernilai positif, negatif atau netral. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat
menemukan solusi.

Statisika merupakan salah satu ilmu yang sangat dipenting di era digital ini. statistika adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, dan
mengintrepestasikan data. Ilmu statistika banyak digunakan dalam berbagai bidang, baik bidang
kesehatan , industri, bisnis, ekonomi, pendidikan. Di era sekarang ini, banyak kegiatan - kegiatan
sehari - hari yang menghasilkan banyak data, sehingga ilmu statistika sangat dibutuhkan. Dengan
adanya statistika memudahkan dan mempercepat dalam pengambilan keputusan. Dengan
menggunakan analisis statistika, masalah angka putus sekolah di Indonesia dapat diatasi atau
setidaknya bisa ditekan laju pertambahannya. Setelah di analisis faktor - faktor penyebab terjadinya
putus sekolah, kemudian akan di analisis faktor penyebab angka putus sekolah dimasing masing
daerah , kemudian daerah - daerah yang memiliki faktor penyebab putus sekolah akan
dikelompokkan. Selanjutnya, hasil dari ini dapat digunakan pemerintah sebagai acuan atau pedoman
untuk menemukan strategi dan solusi untuk mengatasi angka putus sekolah. Salah satu contohnya jika
faktor penyebab angka putus sekolah di daerah tersebut adalah karena faktor ekonomi, maka
pemerintah bisa memberikan bantuan finansial.
Melihat permasalahan pendidikan di Indonesia saat ini, menggerakkan hati saya untuk berkontribusi
dalam menyelesaikan masalah tersebut. Saya menyadari bahwa salah satu faktor kemajuan Indonesia
adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia indonesia berasal dari anak - anak indonesia.
Oleh karena itu, saya bermimpi setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan. Bahkan setiap anak
sadar akan pentingnya pendidikan dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan sampai ke
perguruan tinggi dan kemudian bekerja sesuai dengan keahlian dan keinginannya. Dengan begitu,
Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, mampu berpikir kritis , dan tidak
mudah terpengaruh berita hoax.

Saya juga bermimpi bahwa perempuan Indonesia mampu dan percaya diri untuk meningkatkan
kemampuannya dan keahliannya, mampu menentukan pilihannya tanpa takut dengan cibiran dari
lingkungan sekitar. Sebagai perempuan kerap seklai dihadapkan dengan pilihan akan menjadi ibu
rumah tangga saja atau bersekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi untuk mendaptkan karier yang
sesuai dengan keinginan. Seolah memilih salah satunya akan mengorbankan yang lainnya. Seorang
perempuan yang memilih bersekolah tinggi dan bekerja dinilai melawan kodrat, sementara menjadi
ibu rumah tangga diinilai meninggalkan bakat dan tidak mau maju. Padahal, perempuan bisa menjadi
ibu sekaligus wanita karir.

Sebagai upaya untuk mengatasi angka putus sekolah maupun masalah lainnya di dunia pendidikan,
saya ingin melanjutkan pendididkan ke jenjang S2 di bidang Statistika Terapan khususnya kosentrasi
statistika dan sains data. mengapa Statistika Terapan? karena statistika dapat mempermudah dan
mempercepat dalam menyelesaikan masalah. Dengan statistika saya dapat mengumpulkan informasi
lebih cepat yang berupa data - data. Selain itu, kehidupan sehari - hari juga banyak menghasilkan data
dalam jumlah besar yang disebut dengan big data. Pengembangan big data membutuhkan pakar multi
displin ilmu diantaranya ahli bidang komputasi, pemograman, dan ahli statistik.

Setelah menyelesaikan S2, saya ingin menjadi seorang dosen, karena melihat tugasnya yang sangat
mulia. Selain mencerdaskan anak bangsa , dosen juga mengembangkan ilmunya mealui penelitian dan
menerapkan hasil penelitian tersebut melalui pengabdian masyarakat. Selain itu, saya ingin
berkontribusi untuk memajukan bangsa Indonesia. Saya yakin akan peran dan fungsi mahasiswa
dalam pembangunan bangsa. Selain menjalani tugas saya menjadi dosen saya juga ingin menjadi
seorang data scientist yang dapat membantu pemerintahan, contohnya dalam bidang pendidikan,
kesehatan dan sensus penduduk atau bahkan ingin menjadi data scientist di dunia bisnis. Selain
menjadi dosen dan data scientist saya juga bermimpi untuk mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya pendidikan dan memajukan masyarakat agar lebih melek data dan terhindar hoax, selain
itu juga bisa memahami bagaimana cara memanfaatkan data dengan langkah yang benar. Hal ini akan
saya realisasikan dengan membuat komunitas peduli pendidikan dan komunitas melek data.

Langkah pertama yang akan saya lakukan untuk mewujudkan semua mimpi - mimpi saya adalah
dengan melanjutkan studi ke jenjang S2 dengan Program Studi Statistika Terapan kosentrasi Sains
Data. Setelah menyelesaikan studi, saya ingin menjadi dosen dan aktif melakukan penelitian terkait
masaalh pendidikan, kesehatan , dan lain- lain. Dan di luar kampus, saya akan menjadi data scientist
yang dapat membantu menyelesaikan masalah, dan mendirikan Komunitas Peduli Pendidikan dan
Komunitas Melek Data.

Saya berharap dengan beasiswa Unggulan Kemendikbudristek, saya dapat mewujudkan mimpi -
mimpi saya dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia di masa depan. Saya juga berharap beasiswa
Unggulan Kemendikbudristek memberikan kepercayaan kepada saya sehingga saya dapat
mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar, data scientist serta bermanfaat bagi orang lain atau
masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai