Anda di halaman 1dari 5

PERKENALAN DIRI: PROFIL SINGKAT SAYA YANG BERPOTENSI UNTUK

MENDAPATKAN BEASISWA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, puja dan puji syukur saya lantunkan


kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga saya dapat menulis essay
untuk persyaratan pengajuan beasiswa UPZ Syarifah Mudaim yang Insya Allah berkah, amin ya
rabbal alamin. Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang saya, keadaan ekonomi
keluarga saat ini, dan mengapa saya layak menerima beasiswa ini.

Nama saya Angga Putra Mahardika biasa dipanggil Angga, mahasiswa yang sudah
berpijak pada semester 2 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Saya lahir di Cirebon tahun 2005,
tepatnya tanggal 17 bulan Agustus. Saya adalah anak sulung dari 3 bersaudara, jarak kelahiran
dengan dua adik saya 5 tahun lebih. Ayah saya bekerja sebagai satpam, dan ibu saya berdagang
nasi untuk mencari sesuap nasi setiap hari.

Dari nama “Mahardika” kedua orang tua saya berharap saya menjadi laki-laki yang
berilmu. Saya masuk taman kanak-kanak pada umur 4 tahun di TK Syahidah. Di umur 6 tahun
saya melanjutkan tahap pendidikan di SDN 1 Astana yang hanya 10 langkah jaraknya dari TK,
semenjak itu saya mulai beradaptasi dengan lingkungan, orang-orang, dunia yang mungkin saja
tidak selalu ramah kepada kita.

Lulus pada tahun 2016, saya sempat mondok di ponpes KHAS Kempek walau hanya 6
bulan, dengan waktu yang sesingkat itu saya belajar apa artinya semangat, ambisi, dicemooh dan
lain-lain yang membuat saya lebih dewasa ketimbang teman-teman sebaya. Lalu karena satu atau
dua hal, saya keluar dan melanjutkan di MTSN 1 Kota Cirebon, pada saat inilah saya mulai
belajar apa itu organisasi Pramuka, cara membangun hubungan yang baik dengan teman,
bertingkah laku sopan kepada guru, dan mengenal dunia sedikit-sedikit melalui banyak teman-
teman yang berasal dari daerah yang berbeda dari saya. Di Pramuka juga saya mendapatkan
banyak pengalaman tali-temali, sandi morse, baris berbaris, dan lain-lain.

Tiba lah di masa yang paling berharga menurut saya, duduk di bangku Madrasah Aliyah
Negeri 1 Kota Cirebon. Di sekolah ini saya mempunyai cerita dan pengalaman yang menarik,
seru, suka, duka, serta memberikan manfaat besar kepada saya hingga saat ini. Di tahun kedua
saya menjadi ketua organisasi Ikatan Remaja Masjid selama satu periode. Banyak yang saya
dapat selama menjabat yaitu; belajar menjadi memimpin, memecahkan masalah, mengatur
program kerja tahunan, mengorganisir pengurus dan anggota, membuat proposal, membuat
acara, membangun hubungan baik dengan pembina dan alumni, bekerja sama dengan eskul dan
organisasi lain.

Hingga akhirnya saya berkuliah di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Saya sangat senang dan
bersyukur dapat kesempatan menempuh jenjang kuliah yang di mana banyak sekali orang yang
menginginkan posisi atau hal yang saya dapat sekarang. Di masa kuliah juga saya aktif di
berbagai mata kuliah, dari mata kuliah umum hingga berbasis agama. Saya selalu memberikan
pertanyaan pada setiap pemateri dan memberikan tambahan atau tanggapan jika dirasa ada yang
kurang. Saya juga mengerti secara komperehensif tentang cara membat makalah yang baik dan
benar serta cepat, mampu membuat power point yang kreatif dan atraktif, serta mulai memahami
cara berkomunikasi yang efektif.

Saya juga mempunyai hobi yaitu bertanya, mencari informasi, membaca, dan menonton
konten-konten edukasi untuk memperluas wawasan bila ada diskusi atau seminar, agar saya bisa
memberikan tanggapan saya tentang sesuatu. Bertanya adalah bagian dari hidup saya, jika saya
tidak bertanya rasa seperti tidak meninggalkan jejak pada dunia ini. Saya juga mempunyai motto
“PLUS ULTRA!” yang memiliki arti melakukan sepenuh hati dan semaksimal mungkin hal yang
sedang saya kerjakan. Dari dulu didikan ayah saya itu keras, sehingga saya bisa menjadi anak
yang disiplin, bertanggung jawab, berkomitmen serius, tangguh, dan mampu bekerja sama dalam
tim.

Membahas kondisi ekonomi keluarga saya, kedua orang tua mempunyai 3 anak sebagai
tanggungan dan beberapa pengeluaran yang tidak kecil. Gaji ayah saya UMR Cirebon
Rp2.958.294/bulan dengan profesi satpam selama 21 tahun. Ibu saya berjualan nasi untuk
menyeimbangkan pemasukan dari pengeluaran yang sangat besar. Tanggungan orang tua yang
pertama itu saya, yang masih menempuh pendidikan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan
UKT/semesternya sebesar Rp3.190.000. Tanggungan kedua yaitu adik saya yang masih
bersekolah di MTS Negeri 1 Kota Cirebon. Tanggungan ketiga adik saya yang masih menempuh
Sekolah Dasar Negeri 1 Astana. Selain itu keluarga kami memiliki cicilan kantor sebesar
Rp500.000/bulan, cicilan bank Rp800.000/bulan. Oleh karena hal-hal tersebut keluarga saya
sedang mengalami kesulitan ekonomi dan saya mengajuka beasiswa UPZ Syarifah Mudaim agar
saya tetap bisa berkuliah dan meringankan beban orang tua saya.

Mengutip hadist Rasulullah SAW, beliau bersabda "Barangsiapa yang hendak


menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat,
hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan
akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR. Ahmad). Dari perkataan orang yang paling cerdas
dan mulia di seluruh alam semesta ini, saya terpantik sekali oleh apa yang beliau katakan.
Menurut beliau ilmu itu sangatlah penting, sebab karna ilmu kita bisa memperoleh dunia dan
akhirat sekaligus.

Mungkin menurut saya dan sebagian orang, biaya kuliah itu amat berat terutama bagi
keluarga yang ekonominya tidak stabil. Maka dari itu beasiswa menjadi penyelamat bagi
mahasiswa yang memang berada di posisi yang biasanya kurang mampu atau berada di antara
miskin dan kaya. Dalam paragraf selanjutnya saya akan memberikan alasan-alasan mengapa saya
layak menerima beasiswa ini.

Salah satu alasan utama saya layak mendapatkan beasiswa adalah kesungguhan dan
ambisi saya dalam belajar. Memang saya anaknya tidak begitu pintar dan jenius, namun boleh di
coba jika soal keberanian, kerja keras, serta mengambil peluang. Saya selalu berada di 10 besar
semenjak saya kelas 9 Madrasah Tsanawiyah. Mengapa saya baru mendapat nilai yang konsisten
di tahun terakhir MTS, karena dulu saya tidak mempunyai manajemen waktu yang baik,
sehingga tugas-tugas yang saya kerjakan tidak maksimal karena berdampingan dengan tugas
saya selaku seksi kegiatan dalam organisasi Pramuka saat itu. Namun saya tidak menyia-nyiakan
waktu terakhir saya di masa MTS, saya langsung mengejar ketertinggalan saya dan berhasil
menyabet 10 besar. Pada saat itu saya adalah laki-laki sendiri yang berhasil mendapat 10 besar,
sedangkan sisanya perempuan. Lanjut kepada tahun pertama, kedua, dan ketiga saya di masa
MAN, peringkat saya di kelas naik sedikit demi sedikit, dari 10 besar hingga ke 8 besar.

Menyinggung soal pengalaman saya yang berhasil menjadi ketua organisasi IRMA, saya
percaya bahwa hal itu dapat menjadi alasan bahwa saya layak menerima beasiswa ini. Sebab
menjadi ketua organisasi apalagi yang berbasis agama, butuh tanggung jawab yang besar dan
kemampuan leadership yang mumpuni dalam menata kemampuan anggota.

Ketertarikan saya dengan lembaga UPZ serta nilai kepribadian saya yang baik juga
mengantarkan rasa percaya diri dalam mengajukan beasiswa ini. Saya tertarik kepada lembaga-
lembaga yang memberikan bantuan kepada orang lain. Dalam sisi kemanusiaan memang sudah
tidak diragukan lagi, tapi dari sisi taqwa kepada Allah dan taklid kepada Rasul inilah yang
membuat saya tertarik pada lembaga ini. Sudah jelas lembaga ini menganut “Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar” dan “Manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”. Dengan
nilai-nilai yang terkandung pada lembaga ini, selaras dengan nilai dan sikap saya yang peduli
dengan orang lain, jika sekarang saya hanya bisa membantu lewat share postingan atau
mengajak orang-orang peduli terkait isu-isu HAM, kali ini saya berdiri bersama UPZ Syarifah
Mudaim untuk menolong mereka langsung dalam kegiatan sosial

Alasan selanjutnya adalah saya mempunyai vision terhadap karir saya yang jelas dan
memiliki komitmen untuk memberikan manfaat bagi banyak orang. Saya bercita-cita menjadi
instruktur dan mentor dalam lembaga formal baik informal untuk anak-anak yang berpotensi
namun tidak mendapatkan kesempatan, saya lakukan demi memajukan bangsa Indonesia ini
yang kekurangan SDM yang mumpuni. Jelas bahwa cita-cita saya ini akan memberikan grafik
naik dalam segi pendidikan serta pembangunan karakter yang berkualitas, tidak hanya
memberikan materi pengajaran biasa, saya dan tim saya akan mengusung beberapa materi yang
tidak ada di sekolah, serta mensuplai buku-buku berkualitas yang tidak negara berikan di
sekolah-sekolah negeri.

Alasan terakhir saya adalah faktor ekonomi yang melanda keluarga kami, memang
keluarga kami fokus kepada biaya pendidikan selama ini, namun keadaan yang tidak bisa
diprediksi membuat keluarga kami sulit mengatasi masalah ekonomi kali ini. Kami 1 keluarga
berharap beasiswa ini dapat meringankan beban pengeluaran keluarga kami. Selain itu
meringkan beban finansial, dengan beasiswa ini pula saya dapat berkuliah dengan fokus,
optimal, dan maksimal dalam belajar serta meraih nilai yang memuaskan.

Untuk kesimpulan, berdasarkan argumen dan fakta yang saya berikan di atas merupakan
bukti konkret bahwa saya layak menerima beasiswa ini. Dari perkenalan diri, kondisi ekonomi
keluarga, prestasi akademik yang meningkat, kemauan dan ambisi dalam belajar, pengalaman
organisasi, nilai kepribadian yang selaras dengan nilai lembaga, karir yang jelas serta
bermanfaat. Itu semua adalah adalah indikator-indikator yang membuat saya layak sebagai
penerima beasiswa. Saya dan keluarga berjanji akan memanfaatkan kesempatan kali ini dengan
sebaik-baiknya. Dengan bantuan beasiswa ini akan memberikan akses saya untuk menggapai
cita-cita dan impian untuk Indonesia di bidang pendidikan serta akhlak yang berkualitas. Saya
dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada tim penerima atas perhatiannya.
Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.

Anda mungkin juga menyukai