Anda di halaman 1dari 9

TANTANGAN CSR DI MASA PANDEMI COVID-19

Nama : Nur Aida Sutanto


NIM : 2000030235

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS SASTRA, BUDAYA, DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Pendahuluan ....................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................... 2
ISI DAN PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A. COVID-19.......................................................................................................... 2
B. Corporate Social Responsibilty (CSR) .............................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................... 5
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 5
A. Kesimpulan......................................................................................................... 5
B. Saran ................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 6

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
COVID-19 (Corona Virus Disease 19) merupakan penyakit yang di sebabkan
oleh virus jenis yaitu virus corona. Virus ini pertama kali ditemukan di kota
Wuhan yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Gejala penyakit ini ditandai
dengan sesak napas,batuk dan demam yang tinggi. Berdasarkan data dari
organisasi Kesehatan dunia atau WHO pada bulan mei 2020 penyakit ini berada
pada angka 3.679.499 orang dengan angka kematian 254.199 orang di 215
negara
Banyak sektor kehidupan yang terdampak pandem ini salah satunya adalah
sector ekonomi Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat selama pandemi.
Pada acara yang disponsori oleh Katadata pada hari Kamis, 16 Juli 2020, dengan
tema Asian Insights Conference 2020: Navigating a Brave New World, Piter
Abdullah Redjalam selaku selaku Research Director CORE (Center of Reform on
Economics) mengatakan bahwa ambang resesi adalah mendekati perekonomian
Indonesia di masa covid-19 ini. Resesi ini seharusnya menjadi norma baru karena
pandemi COVID-19 telah melanda hampir semua negara.
Banyaknya yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dari
pandemi ini PHK memang tidak menyenangkan bagi karyawan, terutama yang
bekerja di kantor. Perlunya tanggung jawab atau Corporate Social Responsibility
dari perusahaan terhadap karyawan yang terkena PHK. Pengertian dari CSR
(Corporate Social Responsibility) adalah gagasan dan tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan
lingkungan di mana ia beroperasi/menciptakan. Bekerja untuk mempromosikan
kesehatan masyarakat sekitar, membangun ruang publik, melindungi lingkungan,
menyumbangkan uang kepada anak-anak yang rentan, dan memberikan
2

dukungan keuangan untuk kesehatan masyarakat setempat pada umumnya dan


masyarakat di sekitar bisnis

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN


A. COVID-19
Virus corona baru telah diidentifikasi sebagai penyebab sindrom pernafasan
akut yang parah (SARS). Epidemi SARS 2002/2003 dikaitkan dengan morbiditas
dan mortalitas yang tinggi dan mendorong upaya penelitian internasional untuk
mengembangkan strategi antivirus. Sebagian besar upaya ini difokuskan pada
protein permukaan virus (S), yang memfasilitasi langkah pertama yang penting
dalam siklus replikasi virus, masuknya infeksi ke dalam sel target. Untuk
memasuki sel yang terinfeksi, protein S harus melibatkan reseptor seluler, enzim
pengubah angiotensin karboksipeptidase 2 (Lal, 2019)
Pandemi COVID-19 ini terjadi pada akhir 2019 di Cina dan dengan cepat
menyebar ke seluruh dunia. Di seluruh dunia, 1 juta orang telah terinfeksi dan
ratusan ribu telah meninggal. Manifestasi klinis COVID-19 bervariasi dari bentuk
asimtomatik hingga kondisi klinis parah yang ditandai dengan gagal napas, sepsis,
syok septik, dan sindrom disfungsi multiorgan (Sher, 2020)

B. Corporate Social Responsibilty (CSR)


Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep dan tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
sosial dan lingkungan sekitar tempat perusahaan beroperasi. seperti melaksanakan
kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, membangun
fasilitas umum, menjaga lingkungan sekitar, memberikan beasiswa kepada anak-
anak kurang mampu, dan masyarakat pada umumnya dan perusahaan pada
khususnya Memberikan bantuan dana untuk kesejahteraan masyarakat.(Dewayani
& Tondang, 2022)
3

Tata kelola CSR yang ketat dalam pengelolaannya ditetapkan dalam kerangka
hukum bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pengusaha sejati maupun orang-
orang yang langsung mempertimbangkan dampak dari transaksi tersebut. Di luar
hukum, di luar akal sehat, bisnis tidak terjadi dalam ruang hampa. Setiap
keputusan yang dibuat oleh perusahaan secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi masyarakat. Di masa lalu, keputusan bisnis dibuat berdasarkan
analisis biaya-manfaat. Partisipasi usaha cukup dalam bentuk penciptaan lapangan
kerja, pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui produk, dan pembayaran pajak
kepada negara.(Sutarnio & Nansi, 2016)
Menurut Nugroho dkk (2022) ada empat model CSR yaitu
1. Terlibat langsung
Program CSR perusahaan dikelola langsung oleh perusahaan yang
menyelenggarakan kegiatan sosial dan menyalurkan donasi kepada
masyarakat tanpa perlu perantara.
2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan
Di bawah naungan perusahaan atau grup, sebuah perusahaan membentuk
yayasannya. Konsep ini didasarkan pada model yang sering digunakan
dalam bisnis di negara-negara industri. Seringkali perusahaan
menyediakan modal awal, pendanaan reguler atau hibah yang dapat
digunakan untuk proyek secara berkelanjutan.
3. Bermitra dengan pihak lain
Perusahaan melakukan CSR dengan bermitra dengan organisasi
sosial/lembaga swadaya masyarakat (LSM), instansi pemerintah,
universitas atau media, baik dalam pengelolaan keuangan maupun dalam
kegiatan tersebut.
4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium
Misi perusahaan adalah bergabung atau mendukung organisasi sosial yang
dirancang untuk memecahkan masalah sosial. Dibandingkan dengan
model sebelumnya, model ini berfokus pada penyediaan "modal produksi"
4

untuk bisnis. Organisasi atau organisasi ini mendapatkan kepercayaan dari


perusahaan sponsor untuk menemukan agen untuk bekerja sama dan
kemudian membuat rencana yang disetujui.
Selama pandemi Covid-19, perusahaan memutuskan untuk menyelesaikan
masalah membangun komunitas "turun" yang merugikan perekonomian negara.
Pandemi COVID-19 dinilai tidak efektif menghalangi perusahaan untuk
melaksanakan CSR. Padahal, ada banyak ide kegiatan CSR yang bisa kamu
lakukan di masa pandemi. Hampir semua orang pernah mendengar dampak negatif
pandemi COVID-19 terhadap kesehatan, pendidikan, dan bisnis. Untuk
mengurangi dampak negatif tersebut, perusahaan dapat mengambil banyak
langkah, seperti mendukung pendidikan online, mendukung kesehatan petugas
kesehatan atau layanan makanan, menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat
umum dan mendukung usaha kecil dan menengah (UKM).(Sudirman & Disemadi,
2021)
Menurut Triana dkk (2020) beberapa perusahaan juga mulai membangun
budaya sejahtera bersama melalui interaksi positif dengan karyawan, keluarga, dan
masyarakat di sekitar perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup bersama. Hal
ini menunjukkan bahwa Grab ingin meningkatkan kesejahteraan mitra kerjanya
dengan menyediakan kebutuhan dasar dan dukungan untuk layanan kesehatan
terkait COVID-19, PT. Pertamina yang bekerja sama dengan mitra angkat
(UMKM) untuk memproduksi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menyalurkan
bantuan Covid-19, juga menawarkan pelatihan online agar UMKM lain tetap aktif
dalam produktifitasnya.
Peran CSR merupakan aspek bagi perusahaan untuk menunjukkan profil
perusahaan dan niat baik kepada lingkungan dan masyarakat. Bukan hanya
sekedar mendapatkan keuntungan materi atau citra yang baik di mata masyarakat.
Namun, inilah hasil yang bisa dicapai ketika sebuah perusahaan memiliki nilai
positif di mata masyarakat. Kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan
merupakan bentuk keanggotaan dalam masyarakat bernegara dan bernegara,
5

sebagai bagian dari negarayang besar, perusahaan diharapkan dapat membantu dan
merespon permasalahan atau isu yang terjadi di masyarakat.(Patricia, 2021)

BAB II

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam kalah in adalah Tata kelola CSR yang ketat dalam
pengelolaannya ditetapkan dalam kerangka hukum bagi seluruh pemangku
kepentingan, baik pengusaha sejati maupun orang-orang yang langsung
mempertimbangkan dampak dari transaksi tersebut. Di luar hukum, di luar akal
sehat, bisnis tidak terjadi dalam ruang hampa. Setiap keputusan yang dibuat oleh
perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi masyarakat
B. Saran
Saran pada penuisan makalah ini adalah masih perlunya peran dari pemerintah
terutama instnasi dari kementrian ketenaga kerjaan agar para pekerja yang
terdapat pandemic COVID-19 tertutama bagi mereka yang di PHK agar bisa
Kembali bekerja
6

DAFTAR PUSTAKA
Dewayani, A., & Tondang, I. S. (2022). Peran Corporate Social Responsibility (CSR)
PT. Belfoods Indonesia dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Sukamaju, Bogor Jawa Barat. Jurnal Mitra Pengabdian Farmasi, 1(3), 105–109.
Lal, S. K. (2019). Molecular biology of the SARS-coronavirus. In Molecular Biology
of the SARS-Coronavirus. Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-642-03683-5
Nugroho, B. S., Arief, A. S., Dharta, F. Y., Suryani, K., & Utomo, S. (2022). Model
corporate social responsibility dalam penanganan komunikasi krisis selama
pandemi covid-19 di Indonesia. Jurnal Komunikasi Profesional, 6(2), 129–138.
Patricia, C. O. S. (2021). PERAN CSR PERUSAHAAN PADA MASA PANDEMI
COVID 19. Jurnal AKRAB JUARA, 6(1), 31–45.
Sher, L. (2020). The impact of the COVID-19 pandemic on suicide rates. Qjm,
113(10), 707–712. https://doi.org/10.1093/QJMED/HCAA202
Sudirman, L., & Disemadi, H. S. (2021). Kebijakan Corporate Social Responsibility :
Investasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat selama Pandemi Covid-19.
Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(3), 281–298.
Sutarnio, A., & Nansi, W. S. (2016). GAGASAN REKONSTRUKSI HUKUM CSR
MENUJU PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORAS. Jurnal
Hukum “PEMBERDAYAAN HUKUM,” 6(2), 24–31.
Triana, A., Sulastri, S., & Humaedi, S. (2020). Ragam Praktik Csr Selama Pandemi
Covid-19. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 435.
https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.28869

Anda mungkin juga menyukai