OLEH :
RAHMADITA (1901111958)
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan karunia-NYA jualah penulisan draft makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun secara khusus dan sistematikauntuk memenuhi tugas Teori Politik Dan
Pemerintahan B.
Substansi yang terdapat dalam makalah ini terdapat dari beberapa referensi, jurnal dan
literatur-literatur. Saya sangat terbantu apabila pembaca memberikan saran dan kritiknya
yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua baik hari ini dan untuk masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
I.6 Simpulan.......................................................................................................... 10
I.7 Saran................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Offce melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada
tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifkasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya
tersebut sebagai jenis baru coronavirus (novel coronavirus). Pada awal tahun 2020 NCP
mulai menjadi pendemi global dan menjadi masalah kesehatan di beberapa negara di luar
RRC. Berdasarkan World Health Organization (WHO) kasus kluster pneumonia dengan
etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan telah menjadi permasalahan kesehatan di seluruh
dunia. (Annisa, 2021) Penyebaran epidemi ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui
bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah Novel Coronavirus Coronavirus merupakan
keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia
biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai fu biasa hingga penyakit
yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan
Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini terutama menyebar di
antara orang- orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin. (Tim Kerja
Desa adalah suatu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli
berdasarkan hak asal-usul yang bersifat istimewa. (HAW. Widjaja, 2012: 3). Dan desa juga
memiliki perangkat kerja yang mengatur daerah tersebut untuk kepentingan bersama, biasa
disebut Pemerintah Desa. (Wonok, 2020) Pemerintah desa adalah penyelenggara urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
(Pasal 1 angka 6 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa). (Nayoan,
2021).
Untuk itu sangat penting bagi pemerinah desa dalam mencari solusi agar menghabat
Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Untuk mengurangi penyebaran covid-19, seperti desa
diinstruksikan dalam membentuk relawan desa lawan covid 19, yang terdiri dari semua
elemen pemerintahan desa, perangkat desa, tokoh masyarakat dan beritra dengan
Babinkamtibnas, Bainsa dan pendamping desa. Yang tugas dan fungsi relawan ini yaitu
pengetahuan kepada pembaca terkait persoalan diatas agar memathu segala kebijakan
PEMBAHASAN
Secara umum kebijakan dapat diartikan suatu konsep atau rencana dasar pemerintah atau
organisasi publik untuk mengatur kepentingan umum atau orang banyak. Dalam
meningkatkan pelayanan publik pemerintah dalam hal ini dapat juga disebut sebagai
kebijaksanaan. Kebijakan secara etimologi dalam bahasa Yunani adalah “Polis” yang artinya
adalah kota. (Heinz Weihrich dan Haroid Koontz, 1993:123) Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia mengartikan kebijakan sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis
besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak (tentang pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip dan
garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran. letaknya pemerintah harus
pemerintah yaitu:
1. Kebijakan umum, yaitu kebijakan yang menjadi pedoman atau petunjuk pelaksanaan baik
yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif yang meliputi keseluruhan wilayah atau
19, Corona Virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai
berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS.
Penularannya dari hewan ke manusia ( zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia
sangat terbatas. Untuk covid 2019 masih belum jelas bagaimana penularannya, dicurigai dari
hewan ke manusia karena kasus-kasus yang muncul di Wuhan semuanya mempunyai riwayat
kontak dengan pasar hewan huanan. Covid adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID 19 ini dinamakan Sars-
(Sugiyono 2017:8), yang akan mengkaji Kebijakan yang pemerintah Desa Pilubang. Dan
desa. Dan juga penelitian ini dikaji dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh
Said Zainal Abidin (dalam Herabudin 2016: 40) yang mengemukakan tentang kriteria
pembuatan kebijakan yaitu: Efektivitas, Efisiensi, Cukup, dan Terjawab. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara dengan informan. Dan berikut
analisis penulis :
1. Efektivitas
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan dengan pemerintah desa dan
masyarakat, untuk memastikan sasaran yang ingin dicapai maka pemerintah desa
pandemi Covid-19 seperti memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah, rajin
mencuci tangan, sedapat mungkin selalu menyediakan hand sanitazer, menjaga jarak,
2. Efesiensi
Anggaran yang diturunkan oleh dari APBDes terkait pencegahan covid-19 di Nagari
pilubang di gunakan untuk membeli masker untuk seluruh masyarakat pilubang juga
3. Cukup
suatu kebijakan dapat mencapai hasil yang diharapkan dengan sumber daya yang ada.
Pemerintah Desa dalam hal ini bertanggung jawab untuk mencapai hasil yang
sumber daya alam dari nagari pilubang yang melimpah untuk menunjang kesehatan
4. Terjawab
Dalam hal ini pemerintah harus bertanggung jawab akan hasil dari kebijakan yang
telah dibuat apakah memang kebijakan itu telah berhasil sesuai dengan yang ingin
dicapai. Masyarakat merupakan objek yang merasakan setiap kebijakan yang telah
dibuat oleh pemerintah, jika masyarakat puas dengan pekerjaan yang dilakukan oleh
pemerintah maka benarlah bahwa setiap kebijakan yang dibuat telah mennyelesaikan
PENUTUP
1.6 Penutup
terjalankan dengan baik, karna masih kurangnya pastisipasi masyarakat tentang bahaya
covid-19 sehingga masih saja ada masyarakat yang mengabaikan arahan dari pemerintah
desa.
1.7 Saran
sosialisasi terus terhadap masyarakatakan bahayanya virus ini, agar roda perekonomian
Kemenkes.
Kemenkes.
Desa Pontak Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Politico, 10(4),
1–8.
Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri. (2013). Pedoman Umum Menghadapi Pandemi
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004